Ada yang pertama, pasti ada yang kedua.
Beberapa hari berikutnya, Fang Ping sering mengamati kakak-beradik keluarga Tan berlatih kuda-kuda.
Dalam beberapa hari, dia mendapat banyak manfaat.
Kakak-beradik Tan juga kooperatif - selama tidak mengganggu latihan, silakan mengamati.
Saat santai, Fang Ping mengajukan beberapa pertanyaan yang dijawab oleh kedua saudara itu.
Teknik kuda-kuda adalah rahasia setengah terbuka, tidak ada jalan pintas.
Kuncinya adalah ketekunan dalam mengasah kemampuan!
Tapi mereka tidak tahu Fang Ping bukan orang biasa.
Bagi orang lain, latihan kuda-kuda terlalu lama akan menghabiskan energi vital dan membuat lelah mental, terpaksa berhenti beristirahat.
Biasanya butuh hari berikutnya bahkan hari ketiga untuk pulih sepenuhnya.
Tapi bagaimana dengan Fang Ping?
Energi vital habis? Tinggal menambah nilai kekayaan!
Lelah mental? Tinggal menambah nilai kekayaan!
Kakak-beradik Tan yang telah mencapai level stabil hanya bisa bertahan 30 menit per hari.
Bukan tidak bisa melanjutkan, tapi konsumsi energi vital dan mental terlalu besar, akan lemas selama beberapa hari.
Energi vital masih bisa dipulihkan dengan suplemen atau obat.
Kelebihan penggunaan energi spiritual bagi petarung level rendah hampir mustahil diatasi.
Selain tidur dan istirahat, petarung level rendah tidak punya cara lain memulihkan energi spiritual.
Fang Ping mana?
Berdasarkan kemajuannya, sekali 20 menit, itu sudah maksimal.
Tapi orang ini, tanpa peduli biaya menghabiskan nilai kekayaan.
Setiap pulang ke rumah, latihan dimulai jam 7 malam.
Menghabiskan setengah jam untuk latihan "Kultivasi Tubuh", waktu berdiri kuda-kuda melebihi 4 jam!
Fang Ping hampir tidak pernah beristirahat sebelum jam 12.
Kalau bukan karena tidak tidur tidak tahan, Fang Ping bisa bertahan sampai subuh.
Energi vital dan kondisi spiritual yang selalu penuh, durasi kuda-kuda yang panjang dan konsisten, satu sesi latihan setara dengan saudara Tan bahkan sebulan!
Hanya dalam beberapa hari, Fang Ping sudah merasa dirinya hampir mencapai tingkat pertama berdiri kokoh.
……
Saat Sabtu malam, Fang Ping kembali meminta nasihat pada kedua saudara itu.
Tan Hao masih biasa saja, tapi sorot mata Tan Tao sudah terlihat berbeda.
Orang ini, agak mengerikan ya!
Dua hari lalu masih bertanya hal-hal dasar, sekarang sudah membahas masalah memasuki tahap pertama berdiri kokoh.
Setelah menahan lama, Tan Tao akhirnya tak kuasa bertanya: "Fang Ping, jangan-jangan kamu akan Hancur?"
Tan Hao membuka mulutnya dengan kaku: "Hancur?"
Fang Ping tersenyum: "Belum, cuma bertanya saja."
Sebenarnya aku sudah cukup lama berdiri kuda-kuda, sebelumnya tidak pernah mendengar penjelasan sistematis, hanya tahu setengah-setengah.
Sekelah kalian memberi petunjuk, aku merangkum yang sederhana. Hal-hal yang dulu tidak kupahami, sekarang sudah mengerti, dapat hasil jerih payah besar!
Meski belum Hancur, tapi aku yakin sebentar lagi.
Kali ini benar-benar harus berterima kasih. Kapan kalian ada waktu, saya traktir kalian makan."
"Saudara Tan tidak peduli atau punya sifat lapang dada, kali ini benar-benar membantu Fang Ping secara besar-besaran."
Tanpa kedua saudara ini, Fang Ping hanya mengandalkan diri sendiri. Beberapa gerakan inti tanpa koreksi kesalahan mungkin butuh berbulan-bulan untuk mencapai level pertama.
"Benar-benar akan mencapai terobasan..."
Tan Tao bergumam, memandang Fang Ping dengan tatapan penuh iri.
Meski energi vital mereka lebih rendah, kedua saudara ini sebenarnya tidak terlalu mempedulikan selama Latihan Tiang belum mencapai terobosan.
Selisih beberapa kal energi vital bukan masalah besar!
Mereka memiliki ayah seorang petarung yang mengetahui banyak hal tak terduga.
Setelah Latihan Tiang mencapai level pertama dan masuk Universitas Seni Bela Diri, mempelajari "Metode Tempa" dengan bimbingan mentor dan dukungan sumber daya kampus...
Kemungkinan mereka menjadi petarung dalam setahun sangat tinggi.
Tapi untuk orang seperti Fang Ping yang hanya unggul energi vital (kecuali level yang mengerikan)...
Bahkan Zhou Bin dengan 125 kal, lalu apa?
Di kampus, harus mulai dari nol belajar Latihan Tiang. Mencapai level dan menggabungkan dengan "Metode Tempa" masih butuh waktu lama.
Sangat mungkin saat mereka sudah menyelesaikansatu anggota badan, orang-orang ini baru mulai mengejar terobosan.
Tapi itu dulu!
Kini Fang Ping hampir mencapai level pertama Latihan Tiang - posisinya setara dengan mereka.
Setelah beberapa saat merasa iri, Tan Tao berkata sopan: "Makan bersama tak perlu buru-buru. Tunggu ujian Jalan Pedang selesai, kita baru sempat berkumpul."
Energi vital Fang Ping cukup tinggi, nilai teori katanya juga memadai.
Kemungkinan besar pria ini akan lulus ujian Universitas Seni Bela Diri.
“Kalau sudah lulus ujian Jalan Pedang, kita semua adalah murid Universitas Seni Bela Diri. Saat itu makan bersama untuk mempererat hubungan juga bagus.”
“Mereka tak punya waktu, Fang Ping sebenarnya juga sibuk.”
Setelah mengucapkan terima kasih beberapa kali, Fang Ping pergi lebih dulu.
Setelah dia pergi, kedua saudara itu menemui Wu Zhihao di lantai bawah.
Tan Hao yang berperawakan kasar langsung mencengkeram kerah baju Wu Zhihao, marah dan malu: “Si Xiao Wu, kau menipu Tuan Hao lagi!”
Wu Zhihao terlihat bingung, kemudian marah: “Pergi! Si Besar bodoh, lepaskan! Jangan kira aku takut hanya karena kalian berdua bersaudara, kalau berani ayo duel!”
“Dasar keparat duel!”
Tan Hao menggerutu sambil melepaskan cengkeramannya, kesal: “Bukannya kau bilang kondisi keluarga Fang Ping biasa-biasa saja?”
“Belakangan kemajuan latihan tiangnya sangat cepat, energi vitalnya penuh.”
“Seharusnya tidak mungkin seperti ini.”
Wu Zhiharo membentak: “Hanya karena ini?”
Masalah ini sebelumnya juga membuatnya curiga dan bingung.
Tapi sekarang, Wu Zhihao merasa mulai mengerti.
Sambil memperhatikan sekeliling, Wu Zhihao berbisik: “Dia ini, mungkin ada yang mendukung!”
“Siapa?”
“Senior Wang!”
Sorot mata Wu Zhihao berbinar: “Waktu Senior Wang datang ke sekolah kemarin, dia minta nomor telepon Senior Wang.”
“Sepertinya mereka sempat bertemu!”
“Aku tidak tahu detail pembicaraannya, tapi hampir pasti dia mendapat dukungan dari Senior Wang.”
“Kalau tidak, menurut kalian mungkin dia bisa berkembang secepat ini?”
“Senior Wang Jinyang?”
Kedua saudara itu saling pandang, terkejut!
Wu Zhihao tidak tahu detail internal, mereka memiliki seorang ayah petarung yang masih mengetahui beberapa rahasia.
Beberapa hari lalu, orang paling jenius di Kota Yang dalam satu dekade terakhir itu, sendirian membabat habis seorang petarung level 2 puncak!
Berapa usia Wang Jinyang?
Mahasiswa tahun pertama, 19 tahun!
Membunuh petarung level 2 puncak, level berapa Wang Jinyang?
Level 2 puncak? Level 3?
Figur seperti ini, bahkan ayah mereka berkata: "Setelah lulus ke Universitas Bela Diri Nanjiang, sering-seringlah menjilatnya."
Menjilat, bukan keintiman.
Wang Jinyang yang masih tahun pertama sudah sejenius ini, saat lulus mungkin bisa mencapai realm menengah!
Orang seperti ini setelah lunis, masuk dunia politik minimal akan menjadi Gubernur.
Pemimpin kota baru disebut Gubernur.
Level provinsi itu baru Gubernur Jenderal.
Kota Yang hanya kota setingkat kabupaten, pemimpinnya bahkan tak pantas disebut Gubernur.
Setelah beberapa tahun pengalaman, Wang Jinyang bisa jadi Gubernur Jenderal.
Figur seperti ini, pantaskah tidak dijilat?
Kedua saudara itu matanya merah. Fang Ping si nak ini benar-benar berhasil menjilat Senior Wang?
Wu Zhihao berbisik: "Bagaimanapun kupikir begitu, kemungkinannya sangat besar."
Jadi kalian berdua iri juga tak berguna. Lagipula, Paman Tan juga petarung, tak perlu iri.
Aku yang seharusnya iri!"
"Kau tahu apa?!"
Tan Hao memarahi dengan kesal. Meski ayahnya ada di sini, takkan berani disamakan dengan Wang Jinyang.
Seorang petarung level 1 berusia hampir 50 tahun vs petarung level 2 bahkan 3 berusia 19 tahun.
“Apa ini bisa dibandingkan?”
“Orang tua sekarang hanya mengandalkan saudara mereka untuk sukses, dirinya sendiri selain latihan sehari-hari mempertahankan energi vital agar tidak merosot, bahkan tidak banyak berlatih.”
“Latihan butuh uang, mengerti tidak!”
“Satu keluarga tiga orang semua berlatih, kalau mengandalkan tunjangan kesejahteraan orang tua itu, sudah lama bangkrut.”
“Tapi Wang Jinyang berbeda, pemuda itu masih muda, peringkat tinggi, masih murid, mendapatkan sumber daya juga mudah.”
“Dengan dukungannya pada Fang Ping, Fang Ping mungkin bisa memakan pil kabut darah seperti permen.”
“Tentu, ini hanya angan-angan, Fang Ping sekalipun bisa makan, tidak ada cara cepat mencernanya.”
“Kenapa Senior Wang tertarik pada Fang Ping?”
“Ah, jangan-jangan karena urusan penerimaan tamu waktu itu, seandainya dulu kita yang pergi!”
“Sangat menyesal!”
“……”
Kedua saudara mengeluh panjang, Wu Zhihao semakin menggerutu: “Jangan sebut itu, aku juga pernah menjemput, tetap saja tidak kebagian.”
Dia menduga, mungkin karena Fang Ping setelah minum obat waktu itu energi vitalnya melonjak drastis, membuat Wang Jinyang tercengang.
“Tentu, mungkin juga terkait keberanian Fang Ping.”
“Pemuda itu berani inisiatif menelepon Wang Jinyang, hal ini membuat Wu Zhihao cukup kagum.”
“Esensi petarung terletak pada keberanian memperjuangkan!”
“Ungkapan ini banyak didengar orang, tapi berapa pemuda yang benar-benar paham.”
Saat ini Wu Zhihao merasa dirinya mulai paham, kalau Fang Ping tidak berani memperjuangkan, tidak ada telepon itu, mungkin tidak akan dibina Wang Jinyang.
“Meski tebakannya tidak sepenuhnya benar, tapi hasilnya sama.”
“Waktu itu Fang Ping, kalau tidak menelepon, pasti tidak akan seperti sekarang.”
Tapi Fang Ping sudah mempersiapkan segalanya dengan menggunakan pertukaran keuntungan besar.
Jika Wu Zhihao yang menelepon, sekaliber Wang Jinyang mungkin hanya memberi beberapa petunjuk singkat tanpa bantuan khusus.
……
Fang Ping tentu tidak tahu bahwa Wu Zhihao sedang membuat tebakan liar sendiri.
Namun ini semua adalah bagian dari rencana Fang Ping.
Dia tidak bermaksud menyembunyikan semuanya - sejak awal sudah mempersiapkan Wang Jinyang sebagai kambing hitam.
Tapi itu urusan setelah ujian praktik ilmu bela diri, bukan sekarang.
Jika Wu Zhihao dan kawan-kawan berasumsi demikian, Fang Ping pun tak akan menyangkalnya.
Setelah meninggalkan gedung olahraga, Fang Ping tidak pulang tapi menuju kompleks Guanhu Yuan.
Selama beberapa hari terakhir, semua peralatan sudah tiba dan dipasang.
Siang tadi, Fang Ping menyuruh jasa kebersihan untuk merapikan rumah.
Kini di malam hari, rumah barunya terlihat bersih dan rapi.
Setelah mengitari rumah, Fang Ping melepas mantelnya lalu duduk bersila mempraktikkan "Metode Pemurnian".
Beberapa hari terakhir ia beralasan latihan di sekolah sehingga pulang larut, orang tuanya pun tidak curiga.
……
Setelah 30 menit, latihan Metode Pemurnian selesai.
Sejak menerima metode latihan ini, baru tujuh hari berlalu.
Namun kemampuan Fang Ping berkembang dengan pesat luar biasa.
Kekayaan: 3.240.000
Energi vital: 129 kal
Spiritual: 150 Hz
Nilai kekayaan menjadi bulat karena orang tua memberi Fang Ping 200 yuan tambahan untuk uang makan dan jajan.
Fang Ping sempat ingin menolak, tapi akhirnya menerima saja.
Jika menolak sekarang, justru akan membuat orang tua semakin khawatir.
“Simpan dulu, tunggu ujian praktik ilmu bela diri selesai baru buka kartu juga belum terlambat.”
Sejak akhir pekan lalu sebelum mendapat metode latihan, nilai kekayaan Fang Ping mencapai lebih dari 3,37 juta.
Energi vital saat itu adalah 124 kal.
Dalam satu minggu, energi vital meningkat 5 kal sementara kekuatan spiritual bahkan bertambah 10 Hz!
Menurut konsumsi sebelumnya Fang Ping, 15.000 nilai kekayaan sudah cukup.
Tapi kali ini, menghabiskan lebih dari 130.000 nilai kekayaan Fang Ping, hampir 10 kali lipat pengeluaran.
Namun Fang Ping masih cukup puas, meski sebelumnya konsumsi sedikit tapi peningkatan batas atas sulit, hanya mengandalkan latihan fisik sendiri yang membuat tubuh tidak kuat menahan.
Sekarang dengan "Metode Pemurnian" dan Seni Tiang, saat menghabiskan energi vital dan spiritual, kekuatan tubuh dan tulang juga meningkat.
Nilai kekayaan tidak hanya tercermin dalam peningkatan energi vital dan spiritual, tapi juga penguatan menyeluruh.
Selain itu juga menghemat banyak waktu Fang Ping, puluhan ribu nilai kekayaan yang dikeluarkan cukup worth.
"Tinggal 11 hari lagi menuju tes kesehatan, tidak tahu sampai seberapa energi vital bisa naik nanti..."
Hari ini sudah 19 April, Fang Ping juga merasakan semakin tinggi energi vital, semakin sulit meningkatkannya.
Kemarin energi vitalnya 129 kal, hari ini setelah latihan seharian batas atas energi vital tidak bertambah.
"Sepertinya harus menunggu terobosan level pertama Seni Tiang, dikombinasikan dengan "Metode Pemurnian" untuk latihan bersama, saat itu kecepatan peningkatan seharusnya bisa bertambah. Terobosan level pertama Seni Tiang diperkirakan dalam beberapa hari ini."
Fang Ping menghitung dalam hati, membersihkan diri seadanya, lalu membawa tas sekolah menuju kompleks Jinghuyuan.
