Gym Kota.
Ruang Fitness.
"Bruk!"
Suara gedebuk. Fang Ping kembali melakukan kontak intim dengan tanah.
Wang Jinyang yang melemparnya dengan satu tangan, berteriak dingin: "Belum makan? Wanita saja lebih kuat darimu!"
"Teknik bertarung yang kau latih lembek seperti ini, mau menggaruk gatalku?"
"Baik teknik kaki maupun tinju, diciptakan untuk membunuh! Cepat, tepat, ganas adalah syarat dasar!"
“Teknik kakimu lembek, gerakan tidak tegas! Kaki belum menyerang, orang sudah mati!”
“……”
Fang Ping menggosok pantatnya sambil berdiri tertatih, berkata dengan perasaan campur aduk: “Kak Wang, perlukah bertindak sekeras ini?”
Wang Jinyang yang biasanya ramah kini sorot matanya menjadi dingin, membentak: “Baik latihan maupun pertarungan nyata, seni bela diri lahir untuk perang! Tanpa tekad bertarung dan kekejaman, buat apa berlatih?!”
Fang Ping tak membantah lagi. Ia menarik napas dalam, berlari kecil mendekat, lalu kaki kiri melompat-lompat sedangkan kaki kanan menendang dengan cepat seperti cambuk.
“Bruk!”
Wang Jinyang menangkis serangan tendangan cambuk itu dengan satu lengan, sementara tangan satunya menjangkau dan mencekik leher Fang Ping.
“Kau latihan teknik kaki, apakah kedua tangan jadi lumpuh?
Tidak bisakah menangkis?
Titik kelemahan di tubuh bagian atas sama sekali tak terlindungi! Kalau lawan menghindar atau menahan serangan kakimu, mereka bisa langsung membunuhmu!
Area vital tubuh bagian atas sama sekali tak terjaga!
Kedua tangan jadi beban. Berlatih teknik kaki bukan berarti mengubahmu jadi manusia cacat dengan tangan yang tak berguna!”
Wang Jinyang tetap tidak mengendurkan cekikan saat berbicara, membuat wajah Fang Ping memerah.
Saat Fang Ping mulai berguling-guling liar, barulah Wang Jinyang melepas cekikan dan melemparkannya beberapa meter.
……
Fang Ping sempoyongan tapi tak jatuh, menggosok lehernya sambil bernapas berat: “Murid universitas bela diri punya banyak kesempatan bertarung nyata?”
"Menerima kesederhanaan, seumur hidup bisa bersembunyi di belakang!"
Wang Jinyang berkata datar: "Jika kau tak mau menerima kesederhanaan, kesempatan seperti ini akan banyak, bahkan sampai kau ketakutan!
Semua universitas bela diri sama saja.
Orang biasa akan tetap tak dikenal, tapi keamanannya terjamin. Setelah wisuda, umumnya memiliki kekuatan kelas satu atau dua.
Bekerja di perusahaan atau pemerintah sebagai staf administrasi juga bisa hidup makmur, ini yang banyak orang kejar."
"Tak mau jadi biasa, ingin sukses, ingin melangkah lebih jauh di jalan pedang, menjadi lebih kuat.
Maka kau harus siap!
Setiap tahun, ada mahasiswa universitas bela diri yang tewas, yang mati selalu murid elit, bukan orang biasa!
Petarung harus bersaing, harus berebut, mereka mati di jalan perebutan ini!"
Fang Ping tersenyum pahit: "Meski harus bersaing, aku belum masuk universitas bela diri, latihan teknik tempur juga baru dimulai, belum ada pengalaman tempur.
Kak Wang, tindakanmu terlalu keras?
Pengalaman kan tidak datang begitu saja..."
Wang Jinyang berdehem, dalam hati berkata: Ini untuk kebaikanmu, agar tidak sombong.
Sebenarnya perkataan Fang Ping tidak salah, pengalaman memang tidak muncul tiba-tiba.
Waktu latihan teknik tempurnya terlalu singkat, biasanya juga tidak ada kesempatan mempraktikkannya.
Saat seperti ini, tentu ada banyak lubang logika, tapi setelah beberapa kali menjalani misi, akan cepat terampil.
Sebenarnya, latihan dasar teknik tendangan Fang Ping cukup baik, kekuatan tempurnya juga tidak terlalu rendah berkat energi vital yang tinggi.
Tapi tetap, ini untuk mencegah Fang Ping menjadi sombong.
Kalimat ini tentu tidak diucapkan oleh Wang Jinyang. Dengan nada tegas ia berkata: "Saat bertarung dengan musuh, mereka takkan memberimu kesempatan untuk melatih jurus!
Masihkah kau berharap para penjahat akan memberimu kesempatan berlatih?
Lebih baik berlatih keras sekarang daripada kehilangan nyawa saat menjalankan misi!"
Fang Ping tak bisa membantah. Setelah dipikir-pikir, argumennya cukup masuk akal.
Melihat Fang Ping menerima nasib, Wang Jinyang akhirnya memulihkan senyumannya: "Sebenarnya kau tidak terlalu buruk, mengingat latihanmu masih singkat dan dilakukan secara tertutup. Tes jurus dihentikan di sini, tapi latihan jurus kakimu masih bermasalah..."
Wang Jinyang memberi arahan, terutama tentang masalah penggunaan kedua tangannya.
Jurus kaki tidak pernah berdiri sendiri. Latihannya bertujuan meningkatkan daya hancur kaki, bukan berarti tangan menjadi tak berguna.
Fang Ping ternyata salah paham. Saat melatih jurus kaki, ia sepenuhnya mengabaikan insting alami tangan.
Setelah diingatkan Lao Wang, Fang Ping baru menyadari kesalahannya dan buru-buru berterima kasih.
Nini yang duduk menyaksikan pertarungan itu, kembali memandang Fang Ping dengan tatapan simpati.
Sudah tahu akan kalah telak, tapi tak menyangka juga bodohnya!
Dipukuli senior malah berterima kasih, benar-benar tolol!
……
Fang Ping tak sadar dirinya sedang diremehkan.
Usai tes jurus, mereka berpindah ke area istirahat.
"Insting bertarungmu sebenarnya cukup baik."
Begitu duduk, Wang Jinyang pertama-tama memuji Fang Ping, lalu berkata: "Apapun universitas bela diri yang kau pilih, dengan bakatmu ini, pasti akan cepat menonjol.
Tingkat yang lebih tinggi juga berarti kau akan terpapar pada hal-hal yang lebih kompleks, dan risiko yang harus kau hadapi pun akan semakin besar.
Pada tahap itu, kemampuan bertarung nyata akan menjadi mata pelajaran wajib.
Yang kau pikirkan sekarang adalah apakah akan memilih universitas bela diri di Provinsi Nanjiang, atau dua universitas top di Modu dan Jingdu, benar kan?"
Fang Ping mengangguk.
"Keraguanmu muncul karena hadiah khusus dari Nanjiang tahun ini.
Tanpa insentif itu, orang sepertimu - atau siapapun juga - pasti langsung memilih dua universitas top tanpa ragu.
Alasan universitas top disebut demikian karena jelas lebih unggul dari universitas bela diri biasa."
Fang Ping segera bertanya: "Kak Wang, seberapa besar sebenarnya perbedaan antara mereka?"
"Pertama, sumber daya."
Wang Jinyang bicara terus terang: "Dua universitas top adalah institusi utama yang didanai pemerintah. Setiap tahun, sumber daya dan uang yang dialokasikan adalah angka yang fantastis.
Tidak hanya itu, banyak petarung hebat dan pejabat tinggi yang lulus dari sana.
Ada yang jadi pengusaha, politisi, perwira militer...
Para alumni ini saat sudah sukses akan mendukung almamater mereka, mengalirkan harta dalam jumlah besar ke universitas setiap tahun.
Jadi dibanding Universitas Bela Diri Nanjiang, sumber daya mereka jauh lebih melimpah.
Contoh konkretnya:
Di Universitas Bela Diri Nanjiang, saat naik dari calon petarung ke tingkat satu, kau bisa dapat satu Pil Energi Vital Tingkat 1 gratis.
Dan Pil Tempa Tulang Tingkat 1 dengan harga setengah!"
“Pil pengerasan tulang level 1, harga pasar 500 ribu yuan. Dengan harga setengah, berarti 250 ribu yuan. Tentu saja, Anda bisa menggunakan bentuk lain untuk menutupi biaya uang.”
“Universitas Bela Diri Nanjiang menggunakan sistem poin prestasi.”
“Ujian hasil bagus, dapat hadiah poin prestasi; kemajuan latihan cepat, dapat hadiah poin prestasi; mengerjakan misi juga dapat hadiah poin prestasi...”
“Singkatnya, poin prestasi bisa digunakan seperti uang, tapi beberapa sumber daya hanya bisa ditukar dengan poin prestasi. Uang belum tentu bisa menggantikan poin prestasi.”
Fang Ping sangat memahami pola dasar seperti ini yang sudah umum.
Fang Ping tidak tertarik pada hal itu, buru-buru bertanya: “Bagaimana dengan dua universitas besar?”
“Mereka...”
Wang Jinyang tersenyum ringan: “Saat calon petarung mereka naik ke tingkat satu, baik Pil Tempa Tulang maupun Pil Energi adalah standar. Mengerti artinya?”
“Gratis total?”
“Benar.”
Fang Ping langsung menggeleng takjub: “Benar-benar menunjukkan kekuatan finansial yang besar!”
Pil Energi level 1 harga pasar 300 ribu yuan, Pil Tempa Tulang level 1 harga pasar 500 ribu yuan, total 800 ribu yuan.
Setiap tahun, universitas bela diri khusus ini menerima lebih dari seribu murid baru. Jika semua gratis, berarti mereka memberikan hadiah senilai lebih dari 800 juta yuan sekaligus!
Tentu ini harga pasar, harga pokok pasti tidak setinggi itu.
Universitas Bela Diri Nanjiang menarik 250 ribu yuan, meskipun rugi, kerugiannya terbatas. Murid tetap harus menanggung sekitar setengah biaya pokok.
Universitas Bela Diri Kota Iblis dan Universitas Bela Diri Ibu Kota yang langsung memberi gratis, langsung terasa perbedaan kelasnya.
Wang Jinyang tertawa: “Ini baru permulaan. Setelah mencapai tingkat satu, untuk menukar sumber daya di universitas seperti Nanjiang, harganya setara dengan 50% harga pasar.”
Misalnya pil darah biasa, kita menukar satu butir membutuhkan 50 ribu rupiah, atau poin prestasi yang setara, dan semuanya ada batas kuota.
Sedangkan di Universitas Bela Diri Kota Iblis, menukar satu pil darah biasa hanya perlu 30 ribu, tentu juga ada batas kuotanya.
Sistem konversi kita menggunakan rasio 50%, sedangkan mereka 30%. Sebenarnya ini setara dengan setengah harga pokok produksi."
"Selisihnya sebesar itu?"
Fang Ping kembali terkejut, selisih 20% bukanlah jumlah kecil. Obat-obatan untuk petarung harganya selangit, selisih sebesar ini jelas sangat tidak adil.
Wang Jinyang mengangkat bahu dengan ekspresi campur aduk, "Universitas Bela Diri menjalankan bisnis eksternal seperti kursus pelatihan ilmu bela diri, perusahaan biasa, bahkan produksi obat-obatan. Dua universitas top ini juga ikut campur tangan, sementara sekolah lain tidak punya kemampuan itu.
Produksi obat bela diri adalah industri dengan keuntungan besar!
Ini juga merupakan hak istimewa pemerintah. Fakta bahwa dua universitas besar bisa terlibat sudah membedakan mereka dari sekolah biasa.
Menurutmu, dalam situasi seperti ini, mungkinkah harga obat mereka mahal?
Yang kita sebut harga pokok adalah harga pabrik, sedangkan harga pokok mereka benar-benar hanya biaya bahan baku..."
Dua universitas top terlibat dalam produksi obat-obatan yang merupakan salah satu sumber daya terpenting dalam latihan bela diri.
Dengan dasar ini, wajar jika obat mereka lebih murah.
Wang Jinyang tidak melanjutkan penjelasannya, "Selain perbedaan sumber daya, ada juga kesenjangan tenaga pengajar.
Sebenarnya bagi orang biasa, tidak ada perbedaan signifikan.
Mentor di Universitas Bela Diri Nanjiang minimal berkualifikasi tingkat tiga, biasanya bertugas sebagai pembimbing mahasiswa baru.
Mentor level empat, bertanggung jawab membimbing latihan murid yang sudah masuk tingkat.
Selain itu ada beberapa mentor level lima, yang merupakan tingkat tertinggi saat ini di Universitas Bela Diri Nanjiang.
Praktisi level enam semuanya adalah pimpinan sekolah, tidak mengajar langsung, jumlahnya juga sedikit.
Rektor Universitas Bela Diri Nanjiang adalah seorang master level tujuh, sekaligus tokoh legendaris di dunia persilatan Nanjiang..."
Wang Jinyang tersenyum: "Berapapun tingkat mentor, selama kuliah kamu hanya akan mencapai level satu atau dua, itu tidak masalah.
Bahkan level tiga pun tidak ada bedanya.
Tapi jika ingin mencapai level empat, memasuki realm petarung menengah, bimbingan mentor menjadi sangat penting.
Namun kalau benar bisa mencapai level empat, pasti ada petarung senior yang akan membimbingmu."
Wang Jinyang menunjuk dirinya sendiri, asalkan dia menyempurnakan level tiga dan menyelesaikan tempaan tulang badan, meski rektor tidak bicara, beberapa pimpinan sekolah level enam pasti akan membimbingnya.
"Dua universitas top lebih unggul dalam hal ini, syarat mentornya minimal level empat.
Mentor level lima-enam juga lumayan banyak, sedangkan petarung kelas master di Universitas Bela Diri Nanjiang saat ini hanya satu.
Universitas Bela Diri Kota Iblis memiliki 4 master!
Bahkan salah satunya level delapan, mungkin bahkan master Kasta Sembilan, ini menjadi modal kekuatan mereka.
Harus dipahami, banyak gubernur provinsi bukan master, beberapa bahkan hanya level lima - meski jumlahnya sedikit, kebanyakan level enam.
Dengan banyaknya petarung high-level di Kota Iblis dan Ibu Kota, status mereka bukanlah sekolah biasa yang bisa menyaingi."
“Sumber daya, kekuatan pengajar, status……”
Fang Ping bergumam, “Kalau begitu, kesenjangan antara universitas bela diri ternama dan yang biasa memang sangat besar.”
Wang Jinyang melanjutkan penjelasannya, “Poin terakhir adalah volume misi.”
“Volume misi?”
“Benar. Bagi orang biasa, banyak sedikitnya misi di universitas bela diri tidak penting.”
“Beberapa murid bahkan tidak pernah menjalankan misi sama sekali selama kuliah.”
“Tapi bagi murid elit, menjalankan misi adalah keharusan jika ingin maju lebih jauh dan memperoleh lebih banyak harta serta sumber daya.”
“Di sini, misi yang bisa kita pilih sangat terbatas. Seperti penangkapan Huang Bin kemarin yang disediakan oleh Kota Yang.”
“Tapi situasi seperti ini jarang. Nanjiang terlalu damai, kadang kami tidak punya misi yang sesuai untuk diambil.”
“Dua universitas besar di Ibukota dan Kota Magis memiliki begitu banyak misi sampai bisa dipilih sesuka hati, dengan hadiah yang jauh lebih melimpah.”
“Selama kamu punya kemampuan, kamu bisa menukarnya dengan apapun yang diinginkan……”
Setelah dia selesai, Fang Ping berkata dengan kagum, “Intinya, orang biasa akan sama saja dimanapun, sedangkan yang unggul sebaiknya pergi ke dua universitas besar, begitukan?”
“Kurang lebih.”
Wang Jinyang tersenyum, “Jika energi vitalmu sekitar 130 kal, sebenarnya aku tidak menyarankanmu ke dua universitas besar. Bagi yang biasa, kesana hanya buang waktu.”
“Tapi kamu sudah menyelesaikan tempering tulang kedua dalam waktu singkat.”
“Karena itu aku sarankan ke dua universitas besar, itu akan lebih baik.”
“Murid dengan 130 kal memang lebih baik ke Universitas Bela Diri Nanjiang agar lebih dihargai.”
“Tapi energi vital Fang Ping sudah melebihi 180 kal, sebentar lagi akan menjadi petarung level 1.”
“Kelas dua, kasta tiga juga tidak akan terlalu lama.”
Di universitas bela diri biasa, kasta tiga sudah menjadi batas maksimal. Untuk mencapai realm menengah di atasnya, hanya muncul beberapa tahun sekali.
Oleh karena itu, universitas bela diri biasa tidak akan menjadikan pelatihan petarung realm menengah sebagai tujuan.
Sedangkan dua universitas besar, setiap tahun selalu meluluskan beberapa wisudawan realm menengah.
Wang Jinyang melihatnya tengah berkontemplasi, lalu menambahkan: "Tentu saja, aku harus memberikan teguran: bahayanya juga jauh lebih besar.
Banyaknya misi dari dua universitas besar berarti peluang terjadinya pertempuran hidup mati juga meningkat.
Di kota metropolitan, beberapa bandit - jika tidak melakukan kejahatan mungkin tak masalah. Tapi jika berani melakukan pelanggaran dan tetap tinggal, bisa dibayangkan kekuatan mereka pasti tidak lemah."
Dalam hati, Wang Jinyang menambahkan: "Shanghai dan Beijing menekan salah satu gua bawah tanah terbesar. Risiko gua bawah tanah disanalah yang paling mematikan!"
Urusan gua bawah tanah tidak boleh diketahui mereka yang belum mencapai kasta tiga. Wang Jinyang juga tidak menyebutkannya pada Fang Ping.
Sebagai pintu gerbang penekanan utama, murid Shanghai dan Beijing yang telah mencapai kasta tiga akan lebih sering terlibat dalam misi gua bawah tanah.
Tidak seperti Nanjiang yang bukan pintu masuk gua bawah tanah, murid Nanjiang jarang terlibat urusan tersebut.
Sebelumnya, gempa di Provinsi Tiannan sangat dahsyat sampai pemerintah lokal tak mampu menanganinya, sehingga meminta bantuan.
Shanghai dan Beijing sangat jarang minta bantuan luar. Masalah biasanya diselesaikan oleh lembaga setempat.
Saat terjadi gangguan di gua bawah tanah Shanghai dulu, lebih dari 20 master dikerahkan - membuktikan betapa berbahayanya situasi itu.
Selama Fang Ping belum mencapai kasta tiga di sekolah, semuanya masih aman. Tapi begitu mencapainya dan layak berpartisipasi, risiko akan melonjak drastis.
“Bagaimana memilih, itu pilihanmu sendiri. Aku tidak bisa memberikan panduan lebih lanjut dalam hal ini, karena ini adalah keputusanmu. Tapi aku tetap harus memperjuangkan Universitas Bela Diri Nanjiang. Dengan kondisi yang kamu miliki sekarang, aku bisa membantumu mendapatkan sumber daya gratis sampai tingkat tiga!”
Sebagai ketua Klub Bela Diri Nanjiang, Wang Jinyang akhirnya memberikan syarat.
Di bawah tingkat tiga berarti: calon petarung naik ke tingkat satu, tingkat satu ke tingkat dua, dan tingkat dua ke tingkat tiga - semua akan mendapat pasokan sumber daya gratis.
Setelah mencapai tingkat tiga, pasokan akan kembali normal.
Perlakuan ini bisa dibilang sangat istimewa!
Sebenarnya, ini adalah syarat yang diajukan Wang Jinyang pribadi, bukan dari pihak sekolah. Universitas Bela Diri Nanjiang sendiri tidak akan memberikan kelonggaran sebesar ini.
Proses pendakian petarung ke tingkat tiga membutuhkan sumber daya senilai minimal puluhan juta yuan!
Menginvestasikan puluhan juta sekaligus untuk seorang calon petarung tidak terlalu menguntungkan bagi universitas bela diri biasa.
Lao Wang yang mengendalikan Klub Bela Diri bisa berpartisipasi dalam alokasi sumber daya sekolah - ini adalah celah keuntungan yang dia buka untuk Fang Ping.
Kali ini, Fang Ping benar-benar merasa dilema.
Andaikan Lao Wang tidak mengucapkan kalimat terakhir itu, dia pasti tidak akan bimbang. Tapi ucapan itu membuat Fang Ping merasa jantungnya tersayat sakit hanya membayangkan harus melepas sumber daya senilai puluhan juta yuan jika memilih dua universitas besar.
Dengan ekspresi rumit, Fang Ping akhirnya bertanya lemah setelah lama terdiam: "Kalau aku memilih dua universitas besar, apakah provinsi akan memberikan hadiah beberapa juta yuan sebagai dorongan untuk bakat berbakat dari daerah ini?"
“Huh!”
……
