Setelah tahun 2008, benar-benar tidak banyak cara untuk menghasilkan uang besar.
Struktur dua dunia ini agak berbeda, tapi secara umum tren perkembangannya masih sama.
Dalam sepuluh tahun ke depan, ketika membicarakan cara menghasilkan uang, umumnya tidak lepas dari properti, internet, ponsel pintar, dan industri turunannya.
Di bidang properti, Fang Ping tidak layak untuk terjun ke sana, juga tidak realistis.
Sekarang dia bahkan tidak bisa bermain properti, dana yang dimiliki Fang Ping saat ini hanya sekitar 1,6 juta yuan.
Di dunia yang ada petarung, masuk ke industri properti lebih sulit lagi, Fang Ping belum memenuhi syarat.
Pembuatan ponsel, itu lebih bukan urusan Fang Ping. Saat ini tren ponsel pintar sudah muncul, orang lain sudah memproduksi, mustahil bagi Fang Ping untuk masuk.
Internet relatif lebih sederhana, persyaratan masuknya lebih rendah.
Mengenai batasan untuk petarung, berada di Shanghai yang membatasi pergerakan non-petarung antar kota menjadi tidak berarti.
Lagipula Fang Ping sekarang menikmati perlakuan terhadap petarung level 1, batasan seperti itu tidak ada, sedangkan batasan antar provinsi untuk level empat ke atas masih terlalu dini bagi Fang Ping saat ini.
Tapi internet membutuhkan teknologi tertentu, bukan sesuatu yang bisa dilakukan asal mau.
Di bidang belanja online, meski nama Ali saat ini tidak terlalu terkenal, sebenarnya skalanya sudah cukup besar. Bahkan ada kabar burung bahwa Master Ma telah mencapai level tujuh.
Sekarang membangun bisnis e-commerce, meski bukan jalan kematian, tetap sulit untuk berkembang besar.
Tentu saja, bisa mencoba jalur alternatif seperti membangun platform belanja merek khusus mirip VIP.com.
Tapi bagi Fang Ping, ini juga tidak feasible. Dia tidak punya koneksi distribusi merek yang kompleks itu, tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat.
Opsi lain seperti fintech internet, media sosial, game online, mesin pencari, video online...
Semua tanpa kecuali tidak cocok untuk Fang Ping saat ini.
Tentang rencana selanjutnya, Fang Ping sebenarnya sudah merenungkan lama. Sejak terlahir kembali, dia mulai menyusun strategi.
Mengingat para taipan yang sukses pasca 2008, Fang Ping menyadari sangat sedikit yang benar-benar bangkit saat itu. Yang terkenal adalah duo pendiri layanan pesan-antar makanan online.
Baik Ele.me maupun Meituan, kedua pendirinya baru memulai setelah tahun 2008.
Awalnya, kedua founder ini nyaris tanpa modal, memulai dari nol.
Dalam beberapa tahun saja, mereka telah mengumpulkan harta berlimpah... meski lebih pada makna literal kekayaan.
Selain platform pesan makanan online, industri lain yang berkembang pasca 2008 dengan barrier entry rendah adalah jasa pengiriman paket.
Industri logistik sebenarnya terkait erat dengan platform kuliner online. Kemunculannya tak lepas dari perkembangan bisnis e-commerce.
Saat ini pihak Ali masih dalam masa persembunyian, Fang Ping tahu bahwa platform belanja online Ali akan segera menciptakan gelombang besar di negeri ini.
Memukul kuda besar dan kecil belum terpikir oleh Fang Ping, dia takut dipukul mati oleh master.
Tapi prinsip untuk bangkit mengikuti momentum dan mengikuti langkah tokoh-tokoh penting masih dia pahami.
Di daftar orang terkaya masa depan, selain real estate dan internet, taipan di bidang logistik pengiriman juga akan menempati posisi teratas.
Terutama logistik e-commerce!
Saat ini, Shanghai menjadi markas besar banyak perusahaan ekspres, tapi sebagian besar masih fokus pada pengiriman reguler, sementara perusahaan logistik mengutamakan transportasi skala besar.
Belum ada satu pun yang benar-benar memfokuskan pada bidang e-commerce!
Setelah menghitung lama, Fang Ping memilih logistik e-commerce dan platform kuliner sebagai prioritas utamanya.
Persyaratan masuk industri ini tidak tinggi, tidak perlu langsung berkembang besar, bisa mulai dengan persembunyian dan perkembangan di Shanghai, menunggu kondisi tepat untuk membangun jaringannya ke seluruh negeri.
Bisnis ekspres dan kuliner juga tidak harus berdiri sendiri, bisa saling melengkapi.
Keduanya bisa dijalankan sebagai bisnis fisik, termasuk platform kuliner yang bisa dioperasikan sebagai ekonomi riil, tanpa perlu langsung membangun skala terlalu besar.
Pertama buat beberapa titik distribusi ekspres, rekrut kurir, dan bangun platform pesan makanan cepat saji lokal yang sederhana.
Semua ini tidak membutuhkan biaya terlalu besar, Fang Ping masih bisa menanggungnya.
Kalau memungkinkan, bisa berdiskusi dengan Ali di kantor Shanghai tentang pengambilan bisnis e-commerce dan logistik, tapi ini belum bisa dilakukan untuk sementara.
Saat ini, Fang Ping bukan petarung, status sosialnya tidak cukup, kalau datang langsung membahas kerja sama, mungkin pihak lain tidak akan menghiraukannya.
Tapi setelah dia menjadi petarung dan menyandang status mahasiswa Universitas Bela Diri Kota Iblis, lalu mencari mitra kerja secara proaktif, dipastikan pihak lain tidak keberatan menambah satu perusahaan logistik mitra.
Perusahaan-perusahaan logistik besar saat ini dalam kerja sama dengan Ali cenderung dominan.
Soalnya proporsi bisnis e-commerce masih sangat kecil, semua pihak bersikap acuh tak acuh, tapi situasi ini akan segera berubah.
Fang Ping harus memanfaatkan kesempatan sebelum perusahaan lain menyesuaikan fokus mereka, untuk menjalin kerja sama dengan Ali menjadi mitra penting mereka di Shanghai.
……
Setelah punya arah, Fang Ping tidak ragu-ragu lagi.
Keesokan harinya, Fang Ping meminjam mobil hotel, tidak meminta supir pihak lain, sendiri menyetir keluar dari hotel.
Meski tidak punya SIM, Fang Ping tidak khawatir.
Dia memberitahu Li Chengze bahwa tidak punya SIM, lalu Li Chengze bilang kalau ketahuan, cukup tunjukkan sertifikat bela diri Fang Ping.
Meski sertifikat bela diri tidak bisa menggantikan SIM, tapi selama tidak terjadi kecelakaan, tidak akan dipersulit.
Tentu kalau terjadi masalah, itu menjadi tanggung jawab penuh Fang Ping.
Dengan keuntungan sertifikat bela diri seperti ini, Fang Ping yang menganggap diri sopir handal, tentu tidak mau orang lain menyetir, dia sendiri menyetir keluar.
……
Lokasi pertama yang dituju Fang Ping adalah kawasan kampus.
Sebagai salah satu dari 6 distrik Shanghai, kawasan kampus memiliki populasi padat, jaraknya dekat dengan sekolah, memudahkan Fang Ping melakukan tugas.
Meskipun kawasan kampus didominasi oleh Universitas Bela Diri Kota Iblis, jumlah mahasiswa bela diri tetap minoritas. Mayoritas penghuni kawasan ini adalah mahasiswa biasa.
Inilah target pasar Fang Ping.
Memesan makanan cepat saji dan belanja online merupakan aktivitas yang paling mudah diadopsi mahasiswa. Kaum pekerja kantoran dan mahasiswa adalah dua kelompok dengan kemampuan adaptasi terbaik terhadap hal baru.
Apalagi, belanja online sudah berkembang beberapa tahun dan tidak lagi dianggap sebagai tren baru.
Di metropolis seperti Shanghai, banyak mahasiswa yang telah memulai bisnis e-commerce sejak lama.
Jika Fang Ping mencoba berdagang seperti ini di kota kecil seperti Yangcheng, itu sama saja dengan Cari mati. Tapi di Shanghai, model bisnis ini justru paling tepat.
……
Total terdapat 64 universitas besar-kecil di kawasan kampus!
Ada perguruan tinggi khusus bela diri seperti Universitas Bela Diri Kota Iblis, universitas dengan fakultas ilmu bela diri seperti East China Normal University dan Shanghai Jiao Tong University, serta universitas biasa yang murni mengajar ilmu sosial.
Universitas humaniora biasa memiliki populasi terpadat. Empat angkatan bisa mencapai 20-30 ribu mahasiswa. Ditambah staf pengajar, keluarga, dan karyawan, total satu universitas bisa mencapai 40-50 ribu orang.
Yang terkecil seperti Universitas Bela Diri Kota Iblis pun memiliki sekitar 10 ribu orang.
Konsentrasi 64 universitas ini menciptakan kawasan dengan total populasi hampir 2 juta penduduk - setara dengan kota prefektur.
Belum termasuk industri pendukung yang berkembang pesat karena padatnya aktivitas kampus, menciptakan atmosfer komersial yang dinamis.
Tempat usaha kelas tinggi tidak terlalu banyak karena mahasiswa bukanlah konsumen utama.
Tapi toko-toko retail biasa bertebaran di mana-mana.
Menurut data statistik, total populasi kawasan kampus mencapai lebih dari 4,8 juta jiwa!
Ini sepuluh kali lipat Kota Yang!
Kawasan dengan 5 juta penduduk ini menjadi lokasi paling strategis bagi Fang Ping untuk memulai bisnisnya.
……
1 Agustus, Fang Ping mengemudi mengelilingi kota universitas satu putaran.
Terhadap distribusi masing-masing universitas, juga telah memiliki pemahaman sederhana.
Jika melihat kota universitas sebagai satu kesatuan, Universitas Bela Diri Kota Iblis terletak di selatan kota universitas, dekat pantai. Sebenarnya kampus seluas 30.000 mu ini memiliki area pantai internal, hanya saja Fang Ping saat ini belum mengetahuinya.
Di sekitar Universitas Bela Diri Kota Iblis, tersebar lebih dari sepuluh universitas. Sebagian besar adalah universitas biasa, sementara universitas bela diri umumnya saling berjauhan, mungkin karena saling tolak-menolak.
Lebih dari sepuluh universitas ini memiliki jumlah total murid dan keluarga guru melebihi 300 ribu orang.
Lokasinya yang dekat dengan Universitas Bela Diri Kota Iblis sangat memudahkan Fang Ping.
Mengingat keterbatasan dana, Fang Ping tidak berencana langsung menguasai seluruh kota universitas. Ia akan memulai dari bagian selatan kota universitas, lalu perlahan-lahan merambah.
"Menyewa kantor yang agak besar untuk membangun platform katering, sekaligus dijadikan markas besar sementara.
Dengan penyebaran lebih dari sepuluh universitas yang cukup luas, untuk mencapai cakupan penutupan, minimal perlu menyiapkan 5 titik distribusi. Setiap titik bertanggung jawab melayani 3 sekolah.
Dalam hal rekrutmen, setiap titik distribusi yang melayani 3 sekolah membutuhkan setidaknya 10 orang staf."
"1 kantor, 5 titik distribusi, 50 kurir... Mungkin bisa dikurangi sedikit. Apakah 50 orang terlalu banyak?"
Di dalam mobil, Fang Ping sambil mencari lokasi yang cocok, terus merencanakan pekerjaan selanjutnya.
Tingkat konsumsi Kota Iblis sangat tinggi, begitu pula dengan standar gaji.
Di Kota Yang, 800 RMB sudah bisa merekrut orang.
Di Kota Iblis, bahkan untuk pekerjaan tingkat dasar saat ini, sulit menemukan pekerja jika gaji di bawah 3000 RMB.
"Bahkan jika dihitung berdasarkan 3000, hanya gaji kurir saja per bulan sudah mencapai 150 juta."
"Selain itu ada layanan pelanggan, operator telepon, teknisi untuk membangun platform, staf operasional tahap lanjut, departemen pemasaran yang bertugas membuka pasar..."
"Di tahap awal bisa disederhanakan - bagian keuangan, pengawasan, produk, R&D, logistik, SDM bisa diabaikan dulu."
"Tapi secara keseluruhan, Fang Ping memperkirakan minimal butuh 20 orang untuk membangun meja kerja ini."
"Awalnya Ele.me bisa dijalankan beberapa orang saja, tapi itu hanya uji coba di satu sekolah."
"Ditambah Fang Ping sendiri tidak ingin terlalu banyak menghabiskan energi di sini, jadi harus merekrut lebih banyak orang untuk memenuhi kebutuhannya."
"20 orang ini rata-rata harus digaji 5000 per bulan."
"Hanya pengeluaran gaji saja per bulan sudah lebih dari 250 ribu."
"Sebenarnya gaji bukan komponen terbesar. Di industri IT murni, proporsi gaji karyawan memang besar. Tapi yang ingin Fang Ping bangun bukan industri IT murni, jadi biaya gaji hanya sekitar 40% dari total biaya."
"Artinya, dia harus mengeluarkan lebih dari 600 ribu per bulan."
"Dan di tahap awal akan lebih besar lagi, karena sewa tempat biasanya dibayar per kuartal plus deposit."
"Mungkin dalam satu bulan, 1,6 juta di tangannya akan habis terkuras."
"Di fase awal, bisnis ini juga sulit menghasilkan banyak uang karena belum ada orderan, pasar perlu dibuka, semuanya masih tahap investasi."
"'Bagaimana kalau join franchise perusahaan kurir?'"
"Fang Ping berpikir sejenak. Dengan waralaba, pasar bisa cepat dibuka dan orderan langsung didapat."
"Selain biaya waralaba yang tambahan, aliran dana balik akan lebih cepat."
“Tapi jika bergabung dengan waralaba, akan sulit membangun reputasi sendiri. Fang Ping tidak ingin terus bekerja untuk orang lain.”
“Sudahlah, pertama-tama cari lokasi. Setelah lokasi ditentukan, mulai rekrut orang. Selain itu, aku butuh seseorang yang cukup cerdas untuk mengelola secara keseluruhan saat aku tidak ada.”
Orang lain mudah dicari. Di Kota Iblis, yang tidak ada adalah kekurangan orang.
Pergi ke pasar tenaga kerja berkeliling, berapa pun orangnya bisa ditemukan untukmu.
Tapi orang yang punya kemampuan mengelola secara keseluruhan, ini tergantung keberuntungan. Jika nasib sial, Fang Ping harus mencari yang agak bisa diandalkan, lalu menghabiskan lebih banyak energi untuk mengelolanya.
Dalam sehari, Fang Ping sudah bolak-balik memeriksa area selatan kampus universitas beberapa kali.
Secara garis besar telah menentukan posisi pusat distribusi dan kantor. Selanjutnya tinggal menunggu dimulainya pekerjaan resmi.
“Selesaikan persiapan awal dalam sebulan. Mulai promosi saat semester baru dimulai, cepat-cepat balik modal. 1,6 juta tidak tahu cukup atau tidak, juga tidak tahu bisa pinjam dana atau tidak...”
Malam hari, Fang Ping yang kembali ke hotel melakukan latihan rutin, lalu mulai membuat perencanaan dan mendesain iklan rekrutmen.
Awal segalanya selalu sulit. Fang Ping tidak takut kerja keras, karena kesuksesan memang tidak mudah didapat.
Dia tidak ingin seperti Lao Wang, yang demi sedikit sumber daya, sampai nekat mengacau di Universitas Bela Diri Kota Iblis dan terus-terusan melakukan misi ke sana kemari.
Misi boleh dilakukan, tapi berlari-lari demi 100-200 ribu, sebenarnya cuma buang-buang waktu.
Ini baru permulaan. Nanti saat level jalan pedang semakin tinggi, konsumsinya akan lebih besar lagi.
Saat itu, apakah sekadar melakukan misi bisa memenuhi kebutuhan diri sendiri?
Master masa kini, siapa yang tidak menguasai banyak sumber daya masyarakat di tangannya?
Kekuatan jalan pedang tidak hanya dilihat dari bakat alam, tapi juga kemampuan lain seperti keahlian menghasilkan uang...
"Tidak bisa menghasilkan uang, lebih baik bekerja di pemerintah, tapi pemerintah juga tidak membutuhkan tukang pukul biasa."
Gubernur di berbagai daerah, selain kekuatan, juga harus memiliki kemampuan manajemen yang kuat.
Kemampuan mengelola provinsi dengan baiklah yang menjadi alasan mereka mendapatkan sumber daya. Seperti Jin Keming yang kurang kemampuan ini, hampir dicopot jabatannya.
Jalan pedang tidak pernah berdiri sendiri.
Manusia perlu makan-minum-BAB, apalagi petarung!
Kemajuan seimbang di semua aspek adalah dasar petarung untuk semakin kuat.
"Apa Lao Wang akan bekerja di pemerintah nanti?"
Fang Ping tersadar dengan ide ini. Dia sendiri tidak berencana seperti itu, makanya sekarang mengembangkan perusahaannya sendiri.
Terlalu banyak batasan dari pemerintah, tidak cocok untuk orang seperti Fang Ping.
