"Bab 104 Universitas Bela Diri Bukan Sekolah Biasa!"

　　"Keesokan harinya, mahasiswa baru libur." 　　"Liburnya mahasiswa baru membuat seluruh kampus Universitas Mowu terasa hening." 　　"Pagi itu, usai latihan rutinnya, Fang Ping sarapan lalu bersiap menuju area perumahan dosen." 　　"Baru keluar dari kantin, alis Fang Ping berkedut halus." 　　…… 　　"Qin Fengqing yang berdiri di luar kantin menyeringai sinis, menyilangkan lengannya: "Adik kelas, kita memang berjodoh."" 　　""Senior Qin."" 　　""Waktu itu melihatmu, hanya tahu energi vitalmu kuat, sudah berhasil dua kali tempering tulang. Tak kusangka ternyata sudah tiga kali tempering. Aku memang kurang jeli."" 　　""Senior Qin sedang bercanda. Tiga kali tempering tulang baru tercapai beberapa hari lalu."" 　　""Oh begitu, jadi bukan kemampuanku yang payah menilai."" 　　"Ekspresi Qin Fengqing tiba-tiba cerah, senyum lebar mengembang. Dengar, bukan salah penilaianku, dia memang baru saja mencapai ini." 　　"Usai basa-basi, Qin Fengqing kembali ke topik: "Kau tahu Klub Bela Diri?"" 　　"Fang Ping mengangguk, "Tahu, tapi tidak detail."" 　　“Mari kita ngobrol sambil jalan. Terakhir tak sempat mengajak adik kelas jalan-jalan, kali ini ada kesempatan.” 　　Qin Fengqing mengundang, Fang Ping pun tidak menolak. Mereka hanya pernah bertemu sekali sebelumnya, dan hari ini jelas senior ini sengaja menunggunya. 　　Karena menyebut Klub Bela Diri, pasti ada hubungannya dengan klub tersebut. 　　Fang Ping menduga kemungkinan Klub Bela Diri sedang membuka penerimaan anggota baru. 　　…… 　　Asrama mahasiswa, asrama staf pengajar, apartemen keluarga... 　　Semua bangunan perumahan ini dibangun mengelilingi sebuah danau buatan. 　　Meskipun buatan, danau ini cukup luas - sekitar seratus mu (≈6.7 hektar). Dosen dan mahasiswa Mowu biasa menyebutnya "Pelabuhan Perlindungan". 　　Sebenarnya danau buatan ini punya nama lain sebelumnya, tapi sekarang hampir tak ada yang tahu. 　　Qin Fengqing juga tak tahu. Setelah menjelaskan sekilas pada Fang Ping, ia tersenyum: "Tahu kenapa disebut Pelabuhan Perlindungan?" 　　Fang Ping menggelengkan kepala pelan. 　　"Karena terkadang, hanya di sinilah kita bisa merasakan kedamaian." 　　"Keluar dari area perumahan, di bagian lain sekolah, kau harus bersaing, merebut, dan bertarung!" 　　"Tak hanya di sekolah, di luar pun begitu." 　　"Area perumahan dilarang untuk adu fisik, orang luar dilarang masuk - dan mereka pun tak berani masuk." 　　"Jadi inilah pelabuhan terakhir bagi warga Mowu..." 　　Pandangan Fang Ping tertuju pada permukaan danau yang jernih. Di pagi hari, riak air yang terkena sinar matahari pagi membuat suasana hati terasa lebih ringan. 　　Tanpa berkomentar, Fang Ping langsung berkata: "Senior Qin, silakan langsung ke intinya. Sebentar lagi saya harus menemui mentor." 　　"Sifat buru-buru!" 　　Qin Fengqing tersenyum, tidak melanjutkan omongannya, lalu bicara terus terang: “Kenal Wang Jinyang?” 　　“Kenal.” 　　Fang Ping mengerutkan alis, setelah berpikir sejenak menambahkan: “Dasar-dasar ilmu bela diriku dibentuk oleh Kak Wang, bisa dibilang begitu. 　　Tentang latihan bela diri, aku hampir tidak tahu apa-apa, semua diajarkan Kak Wang. 　　Senior Qin punya permusuhan dengan Kak Wang?” 　　“Tidak sampai disebut permusuhan.” 　　Qin Fengqing terkekeh: “Awal tahun ini, Wang Jinyang datang ke Shanghai. Saat itu kita sama-sama di tingkat satu bintang puncak. Setelah bertarung, aku kalah dan beberapa tulang rusukku patah. 　　Tapi setelah itu, aku segera，bahkan termotivasi oleh rasa malu, dalam waktu kurang dari setengah tahun sudah mencapai kasta tiga. 　　Sebenarnya, aku harus berterima kasih padanya.” 　　Fang Ping agak terkejut. Pertama, tak menyangka Qin Fengqing juga pernah dipukuli Lao Wang. Ternyata lawan Lao Wang tersebar di seluruh Shanghai. 　　Kedua, Qin Fengqing ternyata juga bisa dalam setengah tahun, kecepatannya cukup luar biasa. 　　Menurut penjelasan Qin Fengqing, di semester atas tahun kedua dia masih di tingkat satu bintang puncak, saat semester bawah berakhir sudah mencapai kasta tiga. 　　Sekarang baru masuk tahun ketiga. 　　Qin Fengqing melanjutkan: “Walau tidak bermusuhan, bukan berarti urusan selesai begitu saja!” 　　Qin Fengqing menaikkan alis, menoleh ke Fang Ping dengan ekspresi menggodai: “Awalnya aku berencana menantangnya di Universitas Bela Diri Nanjiang, tak disangka Wang Jinyang malah bersiap，benar-benar membuat putus asa! 　　Tak apa, aku tidak mempermasalahkan ini. Kalau Wang Jinyang mau，aku akan menahan diri lebih lama lagi. 　　"Justru kamu, dengan tulang tempering ketiga, mungkin segera mencapai kasta tiga. Adik kelas, menurutmu, sebelum menantang Wang Jinyang, haruskah aku mencari tumbal dulu?" 　　"Tumbal?" 　　Fang Ping menyipitkan matanya, "Senior Qin bukanlah lawan Kak Wang. Apa kamu berencana balas dendam padaku?" 　　"Jika kamu bilang begitu, ya terserah. Tapi aku tidak akan menyalahgunakan kekuasaan." 　　"Selama kamu belum mencapai kasta tiga, aku takkan mengganggumu." 　　"Jika kamu sudah kasta tiga sementara aku belum tembus kasta empat, maka Adik Fang Ping harus menghadapiku di panggung pertarungan!" 　　Qin Fengqing tiba-tiba tertawa, "Sebenarnya aku cukup toleran, masih memberimu waktu sampai kasta tiga." 　　"Fang Ping, tahukah kamu berapa banyak orang yang ditekan Wang Jinyang saat pertama ke Shanghai?" 　　"Setidaknya lebih dari seratus orang!" 　　"Lalu?" 　　"LALU?!" Qin Fengqing mengejek, "Kau benar-benar tak mengerti apa-apa!" 　　"Kau pikir ini cuma pertarungan biasa?" dengusnya, "Wang Jinyang, mahasiswa tahun pertama dari universitas bela diri luar daerah, berani menantang murid-murid Shanghai. Menurutmu orang-orang akan menerima begitu saja?" 　　"Jika sekarang ada orang random menantangmu, maukah kau terima?" 　　"Saat ke Shanghai, tujuan pertama Wang Jinyang bukan kampus kita, tapi Universitas Donghua!" 　　"Pendatang asing yang ingin terkenal dengan menantang petarung level satu, siapa yang akan memberi kesempatan?" 　　"Tebak, bagaimana akhirnya dia bisa berhasil?" 　　"Tidak tahu." 　　Fang Ping menggelengkan kepala, dulu dia tidak pernah memikirkan secara detail. Sekarang setelah dipikir, Wang Jinyang sebagai pendatang, dengan kebanggaan murid Nanjiang, sulit diterima tantangannya. 　　Kalau begitu, bagaimana Wang Jinyang bisa terkenal di level satu bintang? 　　"Si itu memang kejam! Dia menulis surat pernyataan hidup mati di gerbang Universitas Bela Diri Donghua!" 　　"Yang sangat besar, menyatakan Universitas Bela Diri Donghua hanya nama kosong, tidak ada satu pun yang selevel bisa melawannya!" 　　"Dia menjaga gerbang Universitas Donghua selama tiga hari, menandatangani pernyataan hidup mati, menyatakan dalam pertarungan selevel nyawa tidak dihitung..." 　　"Akhirnya ada yang tidak tahan turun tangan. Wang Jinyang bertindak sangat brutal, petarung pertama yang melawan langsung dipatahkan semua ekstremitasnya, butuh setahun baru bisa bangun." 　　"Ini benar-benar menyentuh sarang lebah..." 　　Fang Ping kini mengerti - dengan kekerasan ekstrim, memaksa Universitas Donghua harus bertarung! 　　Semua punya pikiran yang sama tentang musuh bersama! 　　Bayangkan jika orang luar sekarang menghadang gerbang Nanjiang, mematahkan ekstremitas teman sekelas Fang Ping yang sama-sama level satu, mungkinkah Fang Ping diam saja? 　　Mungkin bisa, tapi boleh saja Anda bisa, tidak berarti yang lain juga! 　　Terutama Wang Jinyang sudah tandatangani surat hidup-mati. Meski secara hukum biasa tidak berlaku, tapi lingkaran petarung punya aturannya sendiri - begitu ditulis, langsung efektif! 　　"Kalau sampai tewas ditangan petarung Donghua, tak ada yang bisa protes. Universitas Nanjiang pun tak punya alasan cari masalah." 　　"Lalu?" 　　"Lalu? Situasi jadi tak terkendali! Setiap kali datangi universitas, dia langsung bertindak brutal tanpa ampun! 　　"Berbagai universitas bela diri akhirnya tersulut amarah. Universitas Normal China Timur bahkan mengirim petarung Tingkat Dua... Wang Jinyang sendiri yang menyetujui. Di universitas itu, karena tidak menahan diri, ia membabat tangan kiri seorang petarung dengan goloknya - ini adalah kebencian hidup dan mati!" 　　"Pihak lawan meminta murid Tingkat Dua bertarung. Jika dia menolak, permusuhan ini takkan berakhir. Universitas Normal China Timur juga takkan mundur." 　　"Jika menerima, pihak universitas takkan campur tangan." 　　"Akhirnya terpaksa dia setuju. Luar biasanya, dia malah menang!" 　　Qin Fengqing mengagumi, lalu melanjutkan: "Lalu ada Universitas Bela Diri Shanghai. Petarung puncak Tingkat Satu di sana sangat kuat. Meski Wang Jinyang juga kuat, hampir mustahil baginya menahan diri." 　　"Lagipula Universitas Bela Diri Shanghai adalah harga diri terakhir semua universitas di Shanghai. Tapi petarung Tingkat Satu-nya justru ditaklukkannya." 　　"Banyak yang terluka saat itu. Tak semua sekuat aku. Beberapa cidera parah!" 　　"Akhirnya, seperti Universitas Normal China Timur, mereka mengirim petarung Tingkat Dua... Wang Jinyang setuju. Ini syarat agar dia bisa kembali aman ke Nanjiang!" 　　"Begitu petarung Tingkat Dua Shanghai turun tangan, apapun hasilnya - bahkan jika tewas - mereka akan mengantarnya pulang!" 　　"Saat itu, Wang Jinyang terluka parah, hampir tertusuk pedang, akhirnya pulang ke Nanjiang dengan luka." 　　Setelah bercerita, Qin Fengqing berbisik: "Kau paham maksud ceritaku ini?" 　　Fang Ping berpikir sejenak lalu berkata: "Maksudmu, pertarungan Kak Wang dengan murid-murid ini bukan sekadar latihan biasa? Beberapa bahkan sampai terluka parah, kehilangan waktu emas untuk latihan, sehingga dendamnya lebih besar dari yang dibayangkan?" 　　"Benar. Ada yang sampai harus keluar sekolah karena luka-luka... Menurutmu, apakah teman-teman dan senior mereka sama sekali tidak peduli?" 　　Fang Ping mengerutkan kening: "Apakah Kak Wang bertindak terlalu kejam?" 　　Ini juga yang tidak dipahaminya. Apakah hanya untuk sumber daya naik dari tingkat satu ke dua? 　　Meskipun sumber daya berharga, tapi hanya demi itu sampai melakukan kekerasan seperti ini, Fang Ping merasa agak berlebihan. 　　Qin Fengqing berkata dingin: "Memang benar kejam, tapi bukan tanpa alasan. 　　Universitas bela diri biasa ini memonopoli terlalu banyak sumber daya. Kau sendiri pasti melihat, poin kredit untuk menukar obat di kita tidak terlalu tinggi. 　　Tapi kalau kau pikir semua universitas bela diri seperti ini, salah besar! 　　Ada universitas yang hanya menyediakan platform, sumber daya harus dicari sendiri! 　　Bertahun-tahun ini, setiap ada murid jenius di universitas bela diri biasa, pertama kali mereka lakukan adalah menantang universitas ternama seperti kita dan Universitas Bela Diri Ibu Kota. 　　Untuk mempertahankan martabat dan status superior, universitas ternama juga bertindak keras! 　　Kau pikir ini mainan anak kecil? 　　Terlalu banyak hal terlibat di sini. Setiap tahun murid penantang kebanyakan jenius tingkat tiga, tapi tidak sedikit yang akhirnya mati di universitas ternama. Wang Jinyang yang menantang di level satu bintang mungkin yang terendah dalam beberapa tahun terakhir." 　　"Mungkin bukan hanya kehendaknya sendiri, tapi juga kehendak Universitas Bela Diri Nanjiang, termasuk universitas bela diri biasa lainnya." 　　"Dia bertindak tidak kejam atau licik, menurutmu seorang murid biasa benar-benar bisa mencapai posisi sekarang?" 　　"Universitas bela diri tidak sesederhana yang kau bayangkan. Meski detail internal tidak kuketahui, Wang Jinyang mungkin punya perjanjian dengan Universitas Nanjiang atau universitas lain sebelum datang." 　　"Intinya, mulai tahun ini alokasi sumber daya untuk perguruan sihir dan universitas ternama tidak dikurangi, tapi universitas biasa dapat tambahan." 　　"Ini mungkin akibat kejadian sebelumnya!" 　　"Wang Jinyang mungkin bukan dalang utama, tapi fakta dia menjadi duri dalam daging bagi universitas-universitas besar. Para mentor tentu tidak akan mempermasalahkannya." 　　"Tapi banyak murid yang membencinya sampai ke tulang sumsum!" 　　"Ada kabar universitas ternama mungkin akan memotong alokasi sumber daya nanti, karena terlalu banyak sumber daya terbuang untuk murid yang tidak memuaskan. Aku bilang ini untuk memperingatkanmu: masalahmu besar." 　　"Bahkan lebih besar dari yang kau kira!" 　　Qin Fengqing tersenyum: "Kudengar kemarin kau diambil Mentor Lü, disebut kebetulan, tapi sebenarnya memang sudah pasti." 　　"Hmm?" 　　"Tidakkah kau sadar, mentor lain tidak terlalu antusias padamu?" 　　Meski tidak hadir, Qin Fengqing seolah menyaksikan langsung: "Kau satu-satunya calon petarung dengan tulang tempering ketiga angkatan ini!" 　　"Kemampuan bertarung dan latihan tiangmu juga solid, latar belakangmu biasa tanpa ikatan rumit." 　　"Murid seperti inilah yang paling disukai mentor!" 　　“Seperti Fu Changding, dia memiliki kakek tingkat enam. Sebenarnya para mentor tidak terlalu suka melatih murid seperti ini.” 　　“Menurut kebiasaan sebelumnya, situasimu pasti akan diperebutkan oleh para mentor besar. Tapi apakah kemarin ada yang begitu?” 　　Fang Ping mengingat-ingat lalu menggelengkan kepala. Kemarin tidak ada yang mengatakan hal itu. 　　“Nah, itu dia!” 　　“Karena tidak worth it!” 　　Qin Fengqing melanjutkan dengan tertawa: “Mentor Lü memang suka bertingkah, tapi dia tetap pejuang puncak tingkat enam. Sekali pun nakal, tidak mungkin sembarangan mengganggu murid seperti kita. Kemarin dia mengancam dan memancing dengan iming-iming, menurutmu apakah itu murni untuk merekrutmu?” 　　Alis Fang Ping berkerut. Qin Fengqing mendesah: “Sepertinya ada yang memberi instruksi diam-diam, tidak ingin kamu menimbulkan masalah, sehingga meminta Mentor Lü merekrutmu.” 　　“Kamu tetap jenius. Mentor lain ragu-ragu, tapi Mentor Lü tidak punya kekhawatiran itu.” 　　“Selain itu, tingkat kematian murid Mentor Lü memang sedikit lebih tinggi. Ini bisa meredam sebagian amarah orang.” 　　“Ini mungkin hasil kompromi tingkat atas Kota Sihir...” 　　Ekspresi Fang Ping tenang, tapi hatinya tidak sesantai yang terlihat. 　　Setelah lama, Fang Ping bertanya: “Mengapa Senior Qin memberitahuku ini?” 　　“Hanya tidak ingin kau polos seperti burung puyuh. Aku jarang bertemu denganmu, tapi melihatmu punya masalah besar – selalu mengalir saja!” 　　“Kamu sama sekali tidak memahami kekejaman dunia petarung, pola pirmu juga salah. Mulutmu meneriakkan persaingan, tapi sikapmu tetap seperti penonton.” 　　Orang sepertimu di sisi Mentor Lü, bisa mati dengan cepat. 　　Kau pikir universitas adalah surga? 　　Kau pikir universitas adalah tanah suci? 　　Atau kau mengira para mentor adalah guru universitas biasa, senior adalah kakak kelas sekolah biasa? 　　Nak, sadarlah! Beberapa hal lebih rumit dan berbahaya daripada yang kau bayangkan! 　　Tahukah kenapa danau ini disebut 'Pelabuhan Angin Teduh'? 　　Seluruh universitas, hanya di sini lah tanah suci - itupun masih diragukan. Tempat lain sama sekali bukan! 　　Jika kau biasa-biasa saja, tidak kompeten, itu tak masalah! 　　Tapi dengan tulang tempering ketiga, plus hubungan dengan musuh publik Wang Jinyang, kira kau bisa melewati 4 tahun ini dengan mulus?" 　　Fang Ping teringat kejadian kemarin. Saat memilih Lü Fengrou, Tang Feng baru berkomentar datar "tingkat korban cukup tinggi". 　　Awalnya kukira peringatan itu untukku, ternyata untuk murid lain. 　　Fang Ping memilih Lü Fengrou tidak masalah, tapi sebaiknya murid lain jangan. 　　Jika Tang Feng benar-benar di tingkatan puncak 6th-grade, mana mungkin baru ingat setelah Fang Ping memilih? 　　Selain itu, Lü Fengrou langsung mendatanginya sejak awal. Fang Ping kira dia ingin merekrut jenius, tapi sikapnya tak berbeda dari mentor biasa. 　　Tak ada kekaguman khusus pada tempering tulang ketiganya. Seperti kata Qin Fengqing, sikapnya seperti sudah menyelesaikan misi lalu lepas tangan. 　　Semula kukira semua ini kebetulan, hasil pilihanku sendiri. 　　Tapi setelah direnungkan, sepertinya hasil ini sudah ditentukan sejak awal. 　　“Tang Feng menyatakan tidak merestuinya, enam mentor level enam lainnya juga tidak menunjukkan antusiasme besar, hanya Lü Fengrou yang meski kurang bisa diandalkan, masih terbilang ramah.” 　　“Memikirkan ini, Fang Ping merasa gerah, dengan sedikit kesal berkata: ‘Aku bahkan belum jadi petarung, Kak Wang baru level tiga, para pejuang level enam tujuh ini perlu segitunya?’” 　　“Ini bukan urusan kalian, ini persaingan antara universitas ternama dan universitas bela diri biasa, juga perebutan sumber daya.” 　　“Para pejuang mungkin tidak ingin melibatkan kalian, atau bisa dibilang tidak peduli.” 　　“Tapi Wang Jinyang terseret, kamu juga ada hubungan dengan pihak lawan, kebetulan masuk ke Universitas Bela Diri Iblis, performamu juga menonjol...” 　　“Faktor-faktor multidimensi menciptakan situasi seperti sekarang.” 　　“Bukan ada yang sengaja menjebakmu, menurutku justru sekolah sedang melindungimu, minimal berharap kamu tidak terseret. Kalau tidak, tidak perlu menyuruh Mentor Lü menerimamu.” 　　“Maksudmu, pilihanku pada Mentor Lü justru bentuk perlindungan?” 　　“Ya, karena kekuatan Mentor Lü cukup tinggi, latar belakangnya besar. Biasanya, orang tidak mau bermasalah dengannya untuk hal sepele.” 　　“Lalu kalau aku tidak memilih Mentor Lü?” 　　“Tidak tahu. Hasil terbaik mungkin cedera tak terduga sampai harus keluar sekolah. Hal seperti ini biasa. Ingin jadi harimau buas tapi punya hati burung puyuh, kamu masih hijau. Pikirkan baik-baik. Aku sudah bayar hutang budi pada Wang Jinyang...” 　　Fang Ping kembali terkejut, hutang budi? 　　Qin Fengqing berkata datar, "Waktu itu hanya mematahkan beberapa tulang rusukku, menghindari Titik Kelemahan-ku. Ini yang disebut jasa baik. Sejujurnya, kau jauh kalah dibanding Wang Jinyang." 　　Fang Ping merasa kesal dan kecewa, "Apakah aku memang seburuk itu?" 　　Atau mungkin pengaruh kehidupan sebelumnya yang dibawa selain menambah pengalaman hidup, juga membawa efek negatif... seperti terbiasa dengan kenyamanan. 　　Seorang rakyat biasa dari dunia yang damai, ketika tiba di dunia yang sangat mirip, lebih banyak memikirkan perdamaian. 　　Bukan seperti sebagian orang yang hanya memikirkan perebutan berdarah! 　　Qin Fengqing tak menghiraukannya, sambil menguap berkata, "Omong kosong yang kubicarakan sudah cukup banyak. Sudah, sampai di sini saja. 　　Selain itu, Klub Bela Diri akan rekrut anggota baru. Saranku lebih baik jangan ikut, tidak terlalu bermakna. 　　Kekuatanmu terlalu lemah. Di Klub Bela Diri kau hanya jadi asisten. Aku pergi." 　　Setelah mengatakan itu, Qin Fengqing langsung pergi. 　　Semua yang baru saja terjadi berbeda dengan yang diharapkan Fang Ping. Ia mengira Qin Fengqing datang untuk merekrut, tapi ternyata mengaku pernah dipukul Wang Jinyang. 　　Ia mengira Qin Fengqing ingin membalas dendam, tapi malah mengingatkannya bahwa universitas bela diri tak seindah bayangan. 　　Terakhir juga mengingatkan, tidak perlu pergi ke Klub Bela Diri karena kekuatanmu terlalu rendah, percuma saja. 　　Semua ini yang sama sekali berlawanan dengan imajinasi Fang Ping sendiri, membuatnya seketika menyadari satu masalah! 　　Jangan lagi memandang murid universitas bela diri sebagai mahasiswa universitas biasa - pengalaman mereka jauh lebih banyak dari yang dibayangkan! 　　Masih ingat, pertama kali melihat Qin Fengqing, pihak lain baru kembali dari misi, membawa golok itu, senjata yang masih mengeluarkan bau darah samar... 　　Orang seperti ini, apakah pantas Anda anggap sebagai mahasiswa tahun ketiga biasa? 　　Universitas Bela Bukan sekolah biasa, atau lebih tepatnya, bukan universitas sastra biasa. Jika tetap mempertahankan pola pikir sebelumnya, kemungkinan besar akan terjadi masalah. 　　Kali ini Fang Ping benar-benar menyadari hal ini! 　　Mo Wu, dipenuhi pejuang level tinggi, bahkan banyak yang level enam atau tujuh. Di luar sana mereka bisa menjabat sebagai gubernur daerah, menguasai produksi obat, pembuatan senjata, serta berbagai perusahaan, mengumpulkan harta tak terkira. Bisakah kompleks seperti ini benar-benar dianggap sebagai sekolah? 　　Ini bukan sekolah, setidaknya bukan dalam arti ketat. Ini adalah raksasa yang luar biasa... 　　Mengingat Li Chengze, lulusan universitas ternama biasa yang sudah delapan tahun wisuda tapi masih menunjukkan rasa takut dan hormat kepada mahasiswa baru Mo Wu seperti dirinya, sebenarnya Fang Ping sudah seharusnya menyadari masalahnya.