17 November.
Tim Fang Ping kembali menemukan target misi.
Zhao Qing dan yang lain yang mengikuti Fang Ping bahkan belum sempat ikut bertarung, ketika siluet Fang Ping tiba-tiba berubah, ujung kakinya dalam sekejap menyodokkan tenggorokan lawan dari sudut yang tak terpikirkan.
"Gk..."
"Bruk!"
Dalam sekejap, mereka melihat petarung puncak tingkat satu itu jatuh ke tanah sambil kejang-kejang.
Zhao Qing mengubah ekspresinya, berbisik: "Komandan, Anda..."
"Belakangan ada sedikit perkembangan."
Fang Ping berbicara datar, tapi di mata Zhao Qing dan yang lain, ini jelas bukan sekadar "sedikit" perkembangan.
Kemampuan Fang Ping di kelas pelatihan khusus selalu termasuk yang terkuat.
Sebelumnya, bahkan menghadapi petarung puncak tingkat satu, Fang Ping masih perlu bertarung cukup lama, bahkan membutuhkan dukungan mereka untuk menyelesaikan pertempuran.
Tapi sekarang, situasinya sama sekali berbeda.
Menghadapi petarung puncak tingkat satu, hampir seperti membunuh instan. Mungkin juga karena target kali ini tidak terlalu kuat.
Fang Ping tidak berbicara lagi. Mentor yang mendampingi mereka segera muncul di lokasi kejadian.
Setelah mengamati sejenak, dia melihat Fang Ping dengan senyuman langka di pipinya, "Bertindak tegas, satu pukulan mematikan. Gelar Raja Generasi Baru baru pantas disandang sekarang."
Fang Ping diam saja. Ini hasil yang diperoleh dengan mempertaruhkan nyawa.
Sejak tanggal 2 hingga dua minggu ini, total 7 misi diambilnya. 3 kali menangkap hidup-hidup, 4 lainnya misi eliminasi.
Dalam dua minggu, tangannya sendiri telah mengakhiri 4 nyawa petarung.
Ditambah insiden di sekolah, dalam waktu kurang dari tiga bulan sejak masuk, 6 petarung telah tumbang di tangannya!
Ini sesuatu yang tak pernah terbayangkan Fang Ping sebelum masuk universitas bela diri.
Setelah serangkaian pengalaman, mental Fang Ping perlahan berubah, gaya bertarungnya pun terus berevolusi.
Dari awalnya ragu-ragu, kini menjadi terbiasa. Gerakannya efisien dan mematikan, setiap misi menunjukkan perkembangan nyata.
Mentor tingkat lima itu menambahkan, "Untuk misi ini, Fang Ping 60%, sisanya dibagi rata."
Zhao Qing dan dua rekannya tak keberatan. Fang Ping juga menerima.
Meski dialah eksekutornya, usaha pencarian target lebih banyak dilakukan Zhao Qing dan kawan-kawan.
Terkadang kesulitan misi bukan pada eksekusi, melainkan pelacakan target.
Target buruan ini ada yang ahli bersembunyi, ada yang hanya diketahui lokasi perkiraannya. Kecepatan pelacakan menjadi kunci 7 misi selesai dalam dua minggu.
Selain dua misi pertama, Fang Ping kini mengantongi 5 misi yang belum ditukar ke kredit di sekolah.
Dalam hati dihitung: 5 misi berarti 15 kredit.
Belum termasuk bonus lipat dua dari sekolah. Jika dihitung total 30 kredit.
Kecepatan akumulasi kredit seperti ini sudah sangat luar biasa.
Dalam hati masih memikirkan sesuatu, Fang Ping sudah membawa orang keluar dari kawasan industri.
Di luar kawasan industri, Wakil Kepala Biro Penyelidikan lokal sedang menunggu bersama beberapa orang. Melihat Fang Ping dan rombongan keluar, dia langsung berseru gembira: "Tuan Fang, orangnya..."
"Orangnya sudah mati."
Fang Ping menjawab sambil tak bisa menahan diri untuk melirik Wakil Kepala ini.
Ini hanya Wakil Kepala Biro Penyelidikan kabupaten kecil. Karena kabupatennya kecil, kekuatan biro penyelidikan di sini juga tidak kuat.
Fang Ping tidak melihat Kepala Biro mereka. Wakil Kepala ini pun hanya memiliki kekuatan setingkat level satu bintang puncak.
Melihat postur tubuhnya, belum tentu dia masih bisa turun tangan.
Petarung seperti ini sekarang semakin banyak jumlahnya.
Fang Ping menghela napas pelan dalam hati. Petarung energi vital murni semakin banyak bermunculan seiring kehidupan nyaman beberapa tahun terakhir.
Sementara bahaya liang bumi semakin mengancam, perubahan apa yang akan dilakukan pihak tingkat atas?
Sebenarnya beberapa hari terakhir, Fang Ping juga merasakan beberapa perubahan.
Mungkin karena peningkatan bahaya liang bumi, akhir-akhir ini kebijakan mulai mengalami pergeseran.
Baru dua hari ini, gelombang opini membanjiri internet.
Tiba-tiba muncul kabar angin bahwa pemerintah kemungkinan akan mengeluarkan kebijakan baru: penentuan tingkat petarung independen di masyarakat nantinya tidak lagi berdasarkan energi vital dan jumlah tempering tulang.
Sebelumnya, penentuan tingkat petarung independen relatif sederhana - petarung level satu dinilai dari energi vital, sedangkan di atas level satu dilihat dari jumlah tempering tulang.
Untuk penentuan tingkat setelah proses tempering tulang selesai, bagaimana kriteria penilaiannya, Fang Ping saat ini belum tahu.
Tapi konon masih berkaitan dengan standar seperti energi vital, tanpa melibatkan pertempuran nyata.
Saat ini berbagai departemen sedang berunding untuk menyiapkan perjanjian, mempersiapkan perubahan fenomena ini dan memulai kembali proses penentuan tingkat.
Begitu kebijakan baru benar-benar diterapkan, mungkin banyak petarung energi vital akan kehilangan status dan tingkatan mereka saat ini.
Beberapa hari terakhir, jaringan internet digunjang panas oleh perdebatan sengit.
Di realita, pertengkaran juga terjadi tak kalah hebat.
Semakin banyaknya petarung energi vital menyebabkan banyak dari mereka menguasai posisi tinggi.
Jika penetapan tingkat dilakukan ulang, akankah mereka bisa mempertahankan status seperti itu?
Tak hanya petarung energi vital yang menolak, sebagian petarung aliran pertempuran juga merasa ini tidak tepat.
Beberapa petarung energi vital bisa mendaki ke posisi tinggi berkaitan dengan kemampuan non-militer mereka. Jika status petarung mereka dicabut, kebijakan yang sudah ditetapkan sebelumnya juga harus berubah. Perubahan seperti ini cukup signifikan.
Sebagian orang menyarankan pemisahan administrasi militer-sipil di masa depan: petarung fokus pada Jalan Pedang, intelektual mengurusi kebijakan sipil.
Saran ini juga ditolak mentah-mentah.
Jika benar demikian, mampukah pejuang dengan kekuatan dahsyat itu rela diperintah oleh intelektual yang lemah tak berdaya?
Maukah mereka sekadar menjadi tukang pukul dan masuk ke liang bumi untuk mengambil risiko?
Mungkin ada yang bersedia, tapi ini tak mewakili mayoritas petarung.
Isu-isu ini masih dalam tahap pengujian opini publik, dan belum terlalu terkait dengan Fang Ping saat ini.
Ide sekilas muncul di benak Fang Ping. Ia membalas keramahan wakil kepala dinas dengan beberapa kalimat basa-basi.
Menolak undangan makan malam dengan halus, Fang Ping segera pergi bersama Zhao Qing dan yang lain.
……
Hotel Kabupaten.
Fang Ping menelepon Zhao Xuemei untuk menanyakan perkembangan mereka.
Di pihak Zhao Xuemei, setelah berpisah dengan Fang Ping, mereka menyelesaikan 2 misi, satu lebih sedikit dibanding tim Fang Ping. Selain itu, ada anggota tim yang mengalami luka ringan.
Zhao Xuemei berbicara sebentar, tak lama kemudian Fang Ping mendengar Tang Songting menyela: "Aku sudah cari tahu, tim Fu Changding dan kawan-kawan sudah mengumpulkan 90 kredit, belum termasuk hadiah lipat ganda dari sekolah!"
Tim Chen Yunxi lebih sedikit, total hadiah kredit mereka 70.
Tim Zhao Lei yang terbanyak, meskipun ada yang mati, setelah pulih dari luka mereka masih menerima misi kelas dua, sekarang totalnya sudah 100 kredit!
Pihak Yang Xiaoman hampir sama dengan Fu Changding...
Di pihak kita, gabungan kedua tim total kredit 94. Itu pun karena hadiah 30 kredit dari Shi Feng waktu itu, kalau tidak, kita hanya sedikit lebih banyak dari Chen Yunxi..."
Misi Shi Feng terakhir, dengan perhitungan lipat ganda, memberi 60 kredit. Jumlah ini jauh melebihi hadiah normal misi kelas dua.
Bahkan 30 poin saja sudah jauh lebih tinggi.
Tanpa tambahan 15 kredit ekstra, tim Fang Ping sekarang bahkan belum mencapai 80 kredit.
Di antara 5 tim, prestasi kita tidak tergolong tinggi.
Saat ini, Tang Songting terlihat agak panik.
Waktu sudah lewat lebih dari separuh menjelang akhir bulan. Jika terus begini, besar kemungkinan kita akan disalip tim yang lebih bawah.
Fang Ping merenung sejenak lalu berkata: "Jadi maksudmu..."
"Aku berpikir, kita bagi dua tim tapi tidak seperti pembagian sekarang.
Kamu, aku, dan Zhao Xuemei dalam satu tim untuk mengerjakan misi kelas dua.
Tim Zhao Qing mengerjakan misi kelas satu.
"Sekarang kekuatan kita sudah meningkat cukup banyak. Dengan pola regu saat ini, mengerjakan misi kelas dua sambil membawa Zhao Qing dan kawan-kawannya, manfaatnya tidak besar."
"Atau lebih detail lagi, bagi menjadi tiga tim."
"Zhou Yuehong dan beberapa orang lainnya bertugas utama mengumpulkan informasi, berkoordinasi dengan biro penyelidikan dan komando militer di berbagai daerah, membantu kita mencari orang."
"Sedangkan kita, tidak perlu terlibat dalam hal-hal itu. Langsung menunggu kabar lalu menyasar tujuan misi saja."
"Bagaimana pendapatmu?"
Peran tim diperinci lebih lanjut oleh Tang Songting.
Ini juga merupakan bentuk pertumbuhan.
Sampai saat ini, orang-orang seperti Zhao Qing sudah sulit mendapat kesempatan untuk terlibat bersama Fang Ping.
Jika terus begini, selakin sedikit kredit yang mereka dapat, kesempatan bertempur pun tidak ada.
Fang Ping merenung sejenak lalu mengangguk, "Setuju. Besok kita berkumpul untuk membahas detail. Meski hanya urusan logistik, skema pembagian harus dirancang baik-baik. Kalau tidak, akan timbul masalah."
"Baik! Jangan tunggu besok, malam ini juga kita berangkat!"
Setelah sepakat berkumpul malam itu di Kota Jiaxin dekat Shanghai, Fang Ping segera mengajak rombongan berangkat dengan mobil.
……
Distrik pusat Jiaxin.
Hotel.
Saat Fang Ping dan kawan-kawan tiba, Zhao Xuemei dan yang lain sudah lebih dulu datang.
Mereka langsung menuju ruang VIP restoran.
Baru masuk, Tang Songting langsung bicara, "Kalian pasti sudah tahu, peringkat kredit kita sekarang nomor dua. Tapi dengan efisiensi saat ini, bahkan posisi kedua sulit dipertahankan."
"Meski tidak ikut kompetisi pertukaran, siapa yang tidak ingin menambah kredit?"
Pertama, hadiah minimal 100 kredit. Jika dibagi rata, setiap orang dapat tambahan 10 kredit. Sampai saat ini, belum termasuk reward berlipat ganda dari sekolah, masih banyak di antara kita yang bahkan belum mendapat 10 kredit.
Jadi......"
Belum selesai bicara, Zhao Qing menyela: "Usulanmu sudah Komandan sampaikan ke kami. Sebenarnya kami juga sudah merasakan, terus begini tidak bisa.
Peningkatan kekuatan Komandan sangat cepat. Sekarang menghadapi petarung level 1, sendirian saja sudah cukup, sama sekali tidak butuh kita.
Lagipula kalau kami ikut misi kelas dua, kontribusinya kecil, malah jadi beban.
Seperti waktu di Puncak Batu kemarin, beberapa dari kami sama sekali tidak bisa implementasi peran."
Fang Ping kini angkat suara: "Syukur kalian semua bisa memahami. Jadi mulai sekarang, aku, Zhao Xuemei, dan Tang Songting akan membentuk tim untuk mengerjakan misi kelas dua.
Zhao Qing, Wu Kepeng, Zhang Hao... kalian 5 orang ambil misi tingkat satu.
Zhou Yuehong dan Zhang Ping, kalian berdua bertugas menyediakan informasi, menghubungi biro penyelidikan setempat dan komando militer.
Untuk yang ikut misi, pembagian tetap berdasarkan kontribusi. Sedangkan Zhou Yuehong dan Zhang Ping akan dapat 10% dari setiap misi yang berhasil. Ada keberatan?"
10% sudah cukup tinggi. Biasanya dalam tim, Zhou Yuehong dan kawan-kawan jarang dapat lebih dari 5% per misi.
Sekarang hanya perlu bertugas mengumpulkan informasi, masing-masing langsung dapat 5%. Kedua siswi itu tidak keberatan.
Zhao Qing dan yang lain menggelengkan kepala, tidak ada sanggapan.
"Baik, mulai besok kita jalankan seperti ini. Sekarang tinggal 10-an hari lagi sampai akhir bulan, usahakan tiap tim bisa menyelesaikan minimal 3 misi!"
Kalau sedang sial tidak menemui target, bisa-bisa 10-15 hari juga tidak selesai.
Menghadapi situasi ini, Fang Ping menjelaskan singkat: "Jika benar-benar tidak menemukan target, paling lama tiga hari, setelah tiga hari harus menyerah dan mengambil misi lain. Tentu, misi bisa disimpan, tidak perlu dibatalkan. Sudah saya konsultasikan, cukup selesaikan dalam sebulan. Setelah peringkat bulan ini kita tetapkan, bisa dilanjutkan lagi."
Semua mengangguk lagi.
Kemudian mereka mulai menerima misi masing-masing.
Fang Ping juga melakukan pencarian, dan segera menemukan misi yang dirasa cukup sesuai.
"Nama: Yao Jincheng
Jenis kelamin: Laki-laki
Usia: 40 tahun
Kekuatan: Kelas dua, anggota bawah sudah ditempa, tulang tangan kiri selesai ditempa...
Lokasi: Kota Xijiang
Hadiah: 15 kredit (Catatan: Target adalah anggota sekte Cahaya Suci, mungkin dikelilingi petarung lain dari sekte. Hadiah tambahan setelah eliminasi)"
"Anggota sekte Cahaya Suci?"
Fang Ping mengubah ekspresinya saat membaca informasi: "Akhirnya kita temui juga!"
Dulu di Ruiyang dia pernah bertemu dengan sekte sesat jenis ini, tapi kemudian kabarnya menghilang.
Tak disangka sekarang baru ambil satu misi, sudah bertemu lagi dengan mereka.
Zhao Xuemei juga berubah wajahnya, berkata tegas: "Kekuatan sekte sesat bervariasi, yang penting mereka terorganisir. Yang dikhawatirkan jika tiba-tiba ada perkumpulan, itu baru berbahaya."
"Jika tidak menemui perkumpulan, kekuatan mereka tidak terlalu kuat."
"Lagipula anggota kelas dua seperti ini biasanya dikelilingi 2-3 petarung tingkat satu. Masih bisa dapat kredit tambahan."
"Kota Xijiang... Jaraknya tidak terlalu jauh dari Nanjiang."
Fang Ping sedikit mengerutkan kening, namun Xijiang seharusnya bukan markas besar pihak lain. Jika benar markas besar, tentu mereka tidak akan dikirim untuk menyingkirkan petarung level dua.
"Jangan dipikirkan lagi, besok kita ke Xijiang, lihat situasi dulu."
Beberapa orang mengangguk. Masalah ini akan ditinjau kembali di Xijiang. Kelompok ini jarang berkumpul. Jika benar bertemu, lebih baik batalkan misi dan serahkan ke komando militer serta biro penyelidikan.
……
Keesokan harinya, rombongan Fang Ping tiba di Kota Xijiang.
Kabar dari Zhou Yuehong dan kawan-kawan belum juga sampai. Fang Ping dan rombongan tidak terburu-buru, mencari hotel terlebih dahulu.
Baru tiba di hotel, alis Fang Ping berkerut. Ia menoleh melihat pintu masuk.
Di luar pintu, sekelompok orang juga sedang menuju hotel.
Kelompok ini juga muda, total 6 orang. Yang penting, semua adalah petarung.
Petarung bukan sayuran biasa, apalagi muncul beramai-ramai.
Bertemu 6 petarung sekaligus, setelah mengamati sejenak Fang Ping menduga ini mungkin murid dari universitas bela diri lain.
Komando militer juga punya tim seperti ini, tapi personel militer dan mahasiswa universitas bela diri mudah dibedakan.
Fang Ping melirik sebentar, lalu mengalihkan pandangan. Setelah mengambil kartu kamar dan masuk elevator, barulah dia bertanya: "Universitas bela diri mana yang baru saja masuk tadi?"
Muncul 6 petarung sekaligus, jika mahasiswa lama wajar saja.
Tapi kalau mahasiswa baru, itu luar biasa.
Selain Universitas Bela Diri Kota Iblis dan Beijing, universitas bela diri biasa jarang punya mahasiswa baru dengan banyak petarung di periode ini.
Tentu tahun ini situasi berbeda. Universitas bela diri biasa memusatkan sumber daya untuk mencetak banyak petarung baru.
“Kota Xijiang terletak di Provinsi Dongwu. Di Dongwu ada Universitas Bela Diri Dongwu dan dua universitas lain yang memiliki fakultas ilmu bela diri.”
“Tapi lokasi ini tidak jauh dari Nanjiang. Di sana juga ada tiga universitas bela diri.”
“Sekolah-sekolah ini kemungkinan besar tidak akan menghasilkan begitu banyak petarung dari fakultas ilmu bela diri, kalau itu mahasiswa baru.”
“Jika memang mahasiswa baru, mungkin mereka dari Universitas Bela Diri Dongwu atau Nanjiang.”
“Universitas Bela Diri Nanjiang?”
Fang Ping merasa perasaan campur aduk tentang Universitas Bela Diri Nanjiang.
Di satu sisi, universitas itu adalah almamater daerah asalnya yang sejak dulu ingin dimasukinya.
Di sisi lain, teman-temannya termasuk Wang Jinyang semuanya ada di sana.
Ini pertama kalinya Fang Ping bertemu mahasiswa universitas bela diri dari kampus lain.
“Masih belum pasti asal mereka. Tapi jika memang mahasiswa baru, beberapa mungkin akan muncul di turnamen pertukaran nanti.”
Setelah berpikir, Fang Ping berkata: “Nanti kita coba berinteraksi. Khawatir mereka juga menjalankan misi yang bertabrakan dengan kita.”
“Kemungkinan itu ada. Meski misi yang sudah diterima akan terkunci,”
“Tapi jika target mereka bukan Yao Jincheng melainkan orang terkaitnya, mungkin akan terjadi konflik.”
Tang Songting mengangguk pelan: “Indraku tidak jelas merasakannya. Fang Ping, seberapa kuat mereka?”
“Yang lain biasa saja. Pemimpinnya energi vitalnya mungkin mencapai sekitar 250 kal.”
“Seberapa itu? Kalau mahasiswa lama wajar, tapi kalau mahasiswa baru, turnamen tahun ini akan sangat menakutkan.”
Tang Songting menghela napas, energi vitalnya sekarang juga sekitar 250 kal. Tapi dia adalah murid Universitas Bela Diri Kota Iblis.
Di universitas bela diri biasa lainnya, jika ada yang mencapai level energi vital seperti ini saat ini, memang bisa disebut mengerikan.
