Lima menit kemudian.
Nilai kekayaan Fang Ping kembali menunjukkan peningkatan.
Kekayaan: 27.5 juta yuan
Energi vital: 650 kal (828 kal)
Kemampuan spiritual: 485 hertz (499 hertz)
Tempering Tulang: 151 tulang (90%), 1 tulang (65%), 54 tulang (30%)
"Pertumbuhan kemampuan spiritual berhenti..."
Melihat data itu, Fang Ping bergumam. Di tahap awal, kemampuan spiritual dan energi vital sama-sama tumbuh pesat.
Tapi sekarang, kemampuan spiritualnya mentok di 499 hertz sudah lama tidak bergerak.
Fang Ping sudah tahu bahwa kemampuan spiritual berkaitan dengan level master.
"Nanti coba lihat bisa dipaksa naikin atau nggak."
Fang Ping merenung sebentar. Tapi buat sementara belum perlu, kemampuan spiritual setinggi apapun sekarang juga nggak ada gunanya, mending nggak usah menghabiskan nilai kekayaan di situ.
"620 kredit, 26 juta yuan cash, plus tiga butir Pil Energi kelas dua..."
"Fang Ping menghitung nilai kekayaannya, merasa sedikit tak berdaya. Tiga butir Pil Energi vital itu didapatkannya dari eliminasi target saat berjaga malam sebelumnya."
"Sedangkan uang tunai dan nilai kekayaan bertambah 1 juta, juga berasal dari pembagian misi sebelumnya. Saat itu jarahan tidak banyak, Fang Ping sebagai anggota utama baru mendapat bagian 1 juta."
"Ngomong-ngomong, senjata juga harus diperbaiki."
"Memikirkan ini, Fang Ping yang awalnya tidak bernama ke loket penukaran akhirnya berlari ke sana."
……
"Ketika bertemu Pak Li lagi, Fang Ping sengaja tidak menyinggung perkataan Si Singa besar."
"Dengan senyum sumringah ia bertanya: 'Guru, senjata sekolah ada garansi tiga bagian kan?'"
"Pak Li menatapnya lama sebelum akhirnya berkata: 'Apa maksudmu?'"
"'Kualitas senjata sekolah terlalu buruk...'"
"'Kamu duel frontal dengan pejuang puncak kasta tiga, sekarang malah menyalahkan kualitas senjata sekolah? Berani sekali kau!'"
"Wajah Pak Li dipenuhi ketidakpuasan. 'Kau pikir aku tidak tahu situasinya?!'"
"'Ehem... Intinya sepatu tempur paduan logam ini sudah rusak parah tidak bisa dipakai, Golok Paruh Phoenix juga penyok di bagian...'"
"'Jual saja sebagai besi tua.'"
"Fang Ping terkejut. 'Yang Mulia berani mengatakan ini?!'"
"'Paduan logam Kelas E melawan pejuang puncak kasta tiga memang kurang efektif. Sepatu itu jual saja sebagai rongsokan. Dulu beli pakai berapa kredit?'"
"'100 kredit...'"
"'Aku ingat cuma 40 kredit.' Pak Li berbicara sendiri. 'Biaya pesanan khusus 10 kredit, nilai sebenarnya cuma 30. Sekarang sebagai rongsokan, kau dapat 10 kredit...'"
“Fang Ping kembali terpaku, Anda ini keterlaluan.”
“Sudahlah, kujual murah untukmu. Sepatu ini akan kuhitung sebagai biaya perbaikan. Memperbaiki golokmu setidaknya butuh puluhan kredit, sekarang pakai sepatu compang-campingmu ini sebagai gantinya.”
“Guru...”
Fang Ping merengek: “Sepatuku 40 kredit, berarti sekali memperbaiki golok, aku menghabiskan lebih dari satu juta?”
“Bagaimana caramu menghitung? Katanya ini sudah jadi barang rongsokan.”
“Tapi...”
“Mau diperbaiki atau tidak?”
“Perbaiki!”
Fang Ping tersenyum pahit. Tidak bisa tidak diperbaiki. Jika golok patah, itu baru benar-benar kerugian besar.
Setelah urusan ini selesai, Fang Ping bertanya: “Guru, benarkah kampus tidak menjual baju zirah?”
Saat pertarungan terakhir, dia pernah bertanya dan Lao Li bilang tidak ada.
Sekarang Fang Ping akan turun ke liang bumi, merasa perlu lebih berhati-hati. Hanya mengandalkan golok saja tidak cukup.
“Ada.”
Pak Li kali ini memberi jawaban pasti, tersenyum sumringah: “Barang asli berkualitas, bukan dari paduan logam. Bahan itu terlalu berat dan keras.
Terbuat dari kulit makhluk liang bumi.
Kau harus tahu, setelah mencapai puncak kasta tiga, pertahanan petarung bisa dibilang luar biasa. Sebenarnya petarung fokus pada tempering tulang dimana kekuatan tulang meningkat drastis, sementara kulit dan daging masih biasa. Baru setelah sumsum tulang selesai ditempa dan masuk ke gelar master, tubuh akan mengalami pemurnian kembali hingga mencapai tingkat 'tubuh tak termusnahkan'.
Kulit makhluk liang bumi, terutama hewan-hewan di sana, itu baru benar-benar material berkualitas tinggi.
"Saat ini aku punya baju zirah kulit dari kulit makhluk liang bumi puncak Tingkat Enam. Akan kuberikan harga spesial, sepuluh ribu kredit saja untukmu!"
Fang Ping hari ini terlalu banyak mendapat kejutan!
Sepuluh ribu kredit?
Bunuh saja aku!
"Kenapa? Tidak mampu membeli?"
Pak Li tersenyum dingin: "Kalau tidak mampu, ya sudah. Baju zirah kulit makhluk puncak Tingkat Enam, sejujurnya pertahanannya luar biasa. Jika kau mencapai puncak Kasta Tiga, ditambah kekuatan fisikmu, bahkan petarung level empat pun akan sangat sulit menembus pertahananmu dalam pertarungan jarak dekat."
"Tidak ada yang lebih murah?"
"Yang murah efeknya kecil. Lebih baik kau tempa sendiri otot, kulit dan dagingmu. Saat mencapai puncak Kasta Tiga, pertahanan alami tubuhmu akan jauh lebih kuat dari kulit mati level 4-5."
"Bukankah aku belum mencapai puncak Kasta Tiga? Guru, rekomendasikan yang lebih murah."
"Baju zirah kulit makhluk liang bumi level empat, 500 kredit. Cukup murah kan?"
Dibandingkan sepuluh ribu kredit, ini memang harga termurah yang mungkin.
Fang Ping berpikir sejenak: "Seberapa kuat pertahanannya?"
"Baju zirah kulit ini bisa bertahan dari serangan penuh pejuang puncak Kasta Tiga. Tapi ingat, ini hanya untuk baju zirahnya, bukan dirimu."
"Apakah lawan hanya akan menyerang baju zirahmu?"
"Jika kau terkena guncangan dalam, terhempas, atau terluka, itu urusanmu. Fungsi baju zirah hanya mencegah tubuhmu tertembus sehingga tidak meninggalkan luka luar yang jelas. Mengerti maksudku?"
"Mengerti. Benarkah sama sekali tidak bisa melepaskan tenaga?"
“Bisa, efeknya sedikit.”
Fang Ping merenung sejenak, lalu menambahkan: “Kalau begitu berikan aku sepasang sepatu tempur paduan logam kelas D... Tidak, kelas C. Lalu... Guru, apakah ada sarung tangan sutera ulat surga seperti di TV?”
Pak Li terkekeh: “Sarung tangan sutera ulat surga tidak ada. Sarung tangan kulit ada, tapi tidak disarankan untuk dibeli.
Sejujurnya, sarung tinju bertujuan untuk meningkatkan serangan, bukan pertahanan.
Jadi kalau benar ingin beli, lebih baik pilih sarung tinju paduan logam. Pukulanmu akan lebih bertenaga dan daya rusaknya maksimal.
Membeli baju zirah kulit masih bisa dimaklumi, tapi sarung tangan kulit hanya untuk menghangatkan tangan. Percuma buang uang.”
“Masuk akal!”
Fang Ping mengangguk, membuka mulut: “Kalau begitu berikan sepasang sarung tinju paduan logam kelas C...”
“Kau yakin? Bukannya senjatamu golok?”
“Kadang golok merepotkan. Sedia payung sebelum hujan.”
“Sepatu tempur dan sarung tangan kelas C... Paduan logam kelas C 40 kredit per kilogram. Aku potong 200 kredit. Tidak perlu full logam, campur kulit makhluk liang bumi lebih nyaman dipakai. Zirah kulit 500 kredit. Total 700 kredit. Barangnya ambil beberapa hari lagi.”
“700 kredit?”
Fang Ping kembali merasa giginya ngilu, menghela napas: “Sekarang aku paham kenapa petarung selalu miskin. Bayar cash saja. 21 juta ya?”
Pak Li menatapnya, menanti tawar-menawar.
Tapi Fang Ping diam saja, langsung menggesek kartu: “Guru, nanti saya ambil barangnya.”
Sambil memproses transaksi, Pak Li memandangi Fang Ping dengan tatapan penasaran.
Fang Ping melihat situasi itu tiba-tiba tertawa: "Guru, berikan saya 65 butir Pil Qi-Darah Level 1 lagi, total kredit saya hanya 620..."
Pak Li terengah-engah: "Kukira kau kali ini begitu mudah diajak bicara..."
Bahkan tidak menawar harga!
Rupanya sudah menunggu di sini!
Lao Li juga langsung bertindak, kali ini tidak banyak bicara, segera menyuruh orang mengambil 65 butir Pil Qi-Darah Level 1 untuk Fang Ping.
Pil Qi-Darah Level 1 bernilai 10 kredit, harga pasar 300 ribu. Fang Ping sebelumnya menemukan kesalahan, akhirnya menyadari bahwa level 1 justru paling efisien, harga luar juga sama.
Bagaimanapun, petarung level 1 adalah kelompok terbesar di kalangan petarung.
Banyak petarung level dua-tiga juga menggunakan Pil Qi-Darah Level 1.
Setiap Pil Qi-Darah Level 1 memberi Fang Ping 200 ribu nilai kekayaan. Setelah dipotong pertambahan kredit, nilai kekayaannya bertambah 600 ribu.
Saat ini, nilai kekayaan mencapai 28.1 juta.
"Total nilai obat 13 juta, jika dijual di atas 13 juta masih bisa dapat keuntungan. Uang tunai tinggal 5 juta."
Petarung selalu cepat menghabiskan uang.
Memperbaiki senjata, membeli perlengkapan, Fang Ping sudah menghabiskan puluhan juta.
"Masuk ke liang bumi, peralatan ini seharusnya cukup. Setelan lengkap total 30 juta. Nanti di liang bumi, kalau ada uang, beli obat penyelamat nyawa seperti Hui Ming Dan, itu sudah cukup."
……
Asrama.
Fang Ping melempar obat ke Fu Changding: "65 butir level 1, 3 butir level 2. Diskon 12% dari harga pasar, bayar 19 juta. Jangan bilang saya tidak merawatmu."
Fu Changding menatapnya sejenak, lalu berkata lemas, "Anda jual lagi? Situasi Anda sebenarnya bagaimana ini?"
"Berguna."
"Fang Ping, energi vitalmu sebenarnya bagaimana bisa terjadi? Bukankah Anda sendiri adalah pengguna obat yang rajin?"
"Aku bisa menghasilkan energi vital sendiri, ini tidak kamu pahami, dijelaskan pun kamu tak akan mengerti, jadi jangan tanya."
Fu Changding tertegun sejenak, menghasilkan energi vital sendiri?
Setiap manusia bisa!
Tapi itu relatif, makan, tidur, sebenarnya sedang memulihkan energi vital. Tapi Fang Ping sebagai petarung level tiga yang boros energi vital, apakah bisa mengandalkan pemulihan alami?
Tidak terlalu paham maksudnya, kali ini Fu Changding tidak menolak pembelian. Ia membuka mulut, "Kunasehati kamu untuk lebih hati-hati. Belakangan perusahaan obat sepertinya mulai curiga. Keluargaku saja sudah jarang beli obat di sana. Meski Universitas Bela Diri Kota Iblis di luar yurisdiksi mereka, tapi kalau kamu jual obat secara besar-besaran seperti ini, cepat atau lambat akan diawasi."
Kalau benar-benar ketahuan, tidak dihukum beberapa miliar pun sudah dianggap tidak sayang padanya!
Ini jelas-julamengambil alih bisnis perusahaan obat!
Universitas Bela Diri hanya menjual ke murid. Kelebihan stok murid biasanya diberikan ke keluarga, tidak seperti Fang Ping yang hampir semua obatnya dijual lagi.
"Sebelum mereka mengawasiku, aku akan mendulang untung dulu. Lagipula aku benar-benar kehabisan uang, masa mereka berani membunuhku? Paling-paling hutang saja, tak perlu takut."
"Kamu yang tak punya tak takut kehilangan, aku benar-benar kagum."
Fu Changding antara ingin tertawa dan menangis. "Memang jagoan kau. Tapi ingat, kau masih punya perusahaan, hati-hati nanti disita."
Tak ada lagi ngomong aja, Transaksi cepat tercapai.
Nilai kekayaan Fang Ping kembali bertambah 4,5 juta yuan mencapai 32,6 juta yuan, cash juga pulih ke 24 juta yuan.
……
Keluar dari asrama Fu Changding, Fang Ping mengerutkan kening merenung.
Prioritaskan peningkatan kekuatan atau simpan dulu nilai kekayaan?
Nilai kekayaan harus mencapai ratusan juta yuan baru mungkin naik level.
Kalau dipakai sekarang, target ratusan juta yuan benar-benar tidak tahu kapan bisa terkumpul lagi, urusan pendanaan saat ini sama sekali belum jelas.
Tapi tanpa kekuatan, turun ke liang bumi, dia takut menghadapi bahaya.
"Ah, dilema!"
"Sudahlah, tingkatkan kekuatan dulu. Mungkin setelah masuk liang bumi, aku bisa mengeruk keuntungan."
Tulang belakang 26 tulang, tempering satu tulang menghabiskan 1,8 juta nilai kekayaan. Tanpa nilai kekayaan, Fang Ping harus bertahan dengan proses lambat setidaknya 4-5 bulan, ditambah konsumsi obat yang besar.
"Dengan nilai kekayaan sebanyak ini ditambah latihan mandiri, seharusnya bisa tempering 20 tulang. Target selesai dalam 5 bulan. Untuk pemurnian beberapa tulang tersisa... kalau tidak bisa beli obat saja, masih ada 24 juta cash."
Fang Ping menyelesaikan kalkulasi. Uang tunai dan nilai kekayaan di tubuhnya hampir habis, seharusnya cukup untuk mencapai tahap tinggi kasta tiga.
Setelah mencapai tahap tinggi kasta tiga, dia tidak berniat lanjut naik tingkat, fokus pada teknik tempur. Dengan cara ini tanpa tempering tulang dan fisik, konsumsi akan jauh lebih kecil.
"Setelah masuk tahap tinggi kasta tiga, selisih dengan puncak performa tidak besar, benar-benar memasuki strata elit. Saat itu, Xie Lei, Qin Fengqing dan lainnya tidak lagi memiliki tembok level yang besar denganku."
Fang Ping menghela napas panjang dan bergumam, "Dalam satu tahun akademik sejak masuk, aku Fang Ping benar-benar bisa disebut sebagai murid elit Universitas Bela Diri Kota Iblis!"
……
Dengan tekad mencapai tahap tinggi kasta tiga di bulan Mei, Fang Ping memilih berlatih keras tanpa henti di kampus alih-alih menjalankan misi.
Mengikuti kelas, mempelajari peta, dan memperdalam pengetahuan tentang liang bumi.
Termasuk benda berharga di liang bumi, serta ancaman selain manusia liang bumi bagi para petarung.
Deskripsi tentang hewan, tumbuhan... semuanya tercakup.
Pertengahan Mei, untuk pertama kalinya Fang Ping dan rekannya menerima materi pelajaran baru dari komando militer.
Mungkin kurang tepat disebut materi pelajaran.
Ini lebih seperti katalog ilustrasi benda berharga di dalam liang bumi.
"Batu energi:
Sumber energi utama liang bumi, terbagi tiga: untuk penggunaan sehari-hari, latihan, dan bijih mentah.
Bijih mentah: Nilai ditentukan berdasarkan kemurnian.
Batu energi dasar (sehari-hari): 1 kredit/gram.
Batu energi latihan: 30 kredit/gram."
Melihat penjelasan ini, Fang Ping tertegun. Ternyata ada tiga jenis?
Dan selisih harganya sangat ekstrem!
Batu energi sehari-hari dan latihan berbeda 30 kali lipat!
Menatap profesor pengajar, Fang Ping bertanya, "Guru, apakah perbedaan antara batu energi dasar untuk penggunaan sehari-hari dan yang untuk latihan sangat besar?"
Profesor tua itu tersenyum, "Sebenarnya hanya perbedaan kemurnian. Jangan remehkan perbedaan ini. Memurnikan bijih energi saat ini bisa dilakukan manusia, tapi prosesnya rumit dan pemborosan besar."
Bisa dikatakan 50 gram bijih energi dasar belum tentu bisa dimurnikan menjadi 1 gram bijih energi yang bisa digunakan petarung untuk latihan.
Tingkat kemurnian tidak cukup, kandungan kotoran terlalu banyak, petarung tidak bisa menggunakannya untuk latihan. Tentu saja, ruang energi sebenarnya menggunakan bijih energi dengan kemurnian rendah yang melepaskan energi.
Ini tidak terlalu berpengaruh besar. Di ruang energi, pemulihan terutama bergantung pada diri sendiri, kotoran yang diserap tidak banyak..."
"Pedagang licik!"
Fang Ping mengumpat, pantas latihan di ruang energi hanya 10 kredit per jam. Dia sempat berpikir, ruang latihan sebesar itu hanya melepaskan energi setara kurang dari 1 gram bijih energi per jam?
Sekarang baru mengerti, ternyata itu produk cacat yang hanya menggunakan pelepasan energi dasar.
"Bijih energi yang disebut bijih energi dasar umumnya memiliki kemurnian di bawah 30%, bahkan ada yang masih berupa bijih mentah.
Sedangkan yang bisa digunakan untuk latihan harus memiliki kemurnian minimal 90% ke atas.
Lalu bagaimana menetapkan nilai bijih energi dengan kemurnian di tengah-tengah itu?
Berdasarkan tingkat kemurnian berbeda, akan diberikan harga mengambang. Misalnya bijih energi 30% kemurnian, 1 kredit per gram. 40% kemurnian 2 kredit.
50% kemurnian 5 kredit, 60% 10 kredit, 70% 15 kredit, 80% 20 kredit.
Sebenarnya ini juga merupakan penetapan harga untuk bijih mentah.
Menurutku, pembagian menjadi tiga kategori agak berlebihan. Cukup dua jenis saja: bijih energi dasar yang bisa dimasukkan dalam kategori bijih mentah.
Di liang bumi, menemukan bijih energi adalah sumber harta terbesar kalian!"
Profesor tua tersenyum: "Manfaat batu energi sangat luas, bisa digunakan seperti ruang energi, bisa langsung dipakai sebagai obat, juga untuk penelitian ilmiah, pembuatan senjata... dll, semua ini bisa dilakukan dengan batu energi.
Saat masuk liang bumi, meski hanya batu energi untuk keperluan sehari-hari, kalian harus bawa pulang, semua negara membutuhkannya!
Termasuk Universitas Bela Diri juga butuh.
Perhatikan baik-baik, ini dihargai per gram, bisa dibayangkan betapa berharganya.
Tapi sebagian besar yang kita temui adalah batu energi dasar, jarang menemukan batu energi kemurnian di atas 90% untuk latihan.
Bahkan di liang bumi, tidak semua orang layak pakai. Biasanya petarung kelas bawah jarang membawa batu energi latihan ini."
Tanpa perlu dijelaskan, Fang Ping dkk sudah paham, masa bodoh, 30 kredit per gram!
Sebutir batu energi sebesar kuku mungkin 10 gram, 300 kredit, ini mahal sekali!
"Selain batu energi, banyak barang berharga di liang bumi, termasuk bangkai mereka... maksudku petarung dan makhluk lain yang punya kekuatan bela diri..."
Ekspresi Fang Ping berubah, bertanya: "Guru, bangkai untuk penelitian atau keperluan lain?"
"Penelitian salah satunya, juga untuk pembuatan senjata, produksi obat..."
Fang Ping teringat sesuatu, wajahnya pucat: "Obat yang kita makan dibuat dari bangkai makhluk liang bumi?"
Yang lain juga mulai mengasosiasikan sesuatu, wajah mereka pucat pasi.
Mereka selama ini sangat rajin mengonsumsi obat-obatan itu!
Profesor tua tersenyum tipis: "Produksi obat, memang mengandung beberapa jaringan biologis makhluk liang bumi, seperti jantung mereka, bubuk tulang, yang digunakan untuk membuat Pil Energi Vital, Pil Tempa Tulang..."
"Kita... kita... sedang memakan manusia?"
Seseorang bergumam pelan, merasa sangat mual.
Profesor tua berkata dengan nada menggoda: "Tenang, sebagian besar adalah flora-fauna liang bumi. Adapun manusia liang bumi sendiri, mereka belum memiliki fungsi ini. Tapi makhluk liang bumi yang mencapai Level Empat, jantung mereka akan berubah menjadi energi, bermutasi menjadi sesuatu yang mirip batu energi."
"Jadi, kalau dikatakan batu energi mungkin mengandung jantung manusia liang bumi, untuk obat-obatan tak perlu khawatir. Paling-paling dianggap sebagai sumber energi yang melepaskan energi."
"Masa iya kita sampai memakan ini?"
Meski profesor tua sudah menjelaskan, banyak yang masih merasa jijik. Ini bukan soal ketahanan, murni karena rasa mual secara alami.
Fang Ping masih baik-baik saja. Bahkan jika obat benar-benar dibuat dari itu, dia jarang mengonsumsi obat.
Fang Ping lebih penasaran dengan konsep jantung yang berubah menjadi energi. Tiba-tiba dia bertanya: "Guru, bagaimana dengan manusia yang mencapai realm menengah?"
"Kurang lebih sama."
Profesor tua mengangguk: "Proses tempering organ dalam sebenarnya adalah proses transformasi energi. Petarung realm menengah memiliki pemulihan energi vital lebih cepat dan batas maksimal energi vital jauh lebih tinggi, sangat terkait dengan ini."
"Tentu, kita tidak seperti manusia liang bumi yang mengalami transformasi energi murni. Perubahan mereka mungkin terkait sumber energi liang bumi."
"Sumber energi utama liang bumi adalah batu energi."
"Sedangkan manusia, sumber energi sangat beragam. Kita melakukan tempering fisik, tempering organ dalam, hasil akhirnya hanya tubuh yang lebih kuat, bukan menjadi makhluk terenergikan."
"Hanya di realm menengah jantung yang terenergikan. Lalu mengeksekusi petarung kelas bawah liang bumi..."
"Itu tergantung keberuntungan, lihat berapa banyak senjata dan batu energi yang dibawa, nilai tingginya. Selain itu, sebagian besar petarung kelas bawah kita masuk liang bumi bertujuan untuk eksplorasi dan mencari tanaman liang bumi.
Barang berharga bisa kalian pelajari nanti. Jika benar beruntung menemukan barang langka, sumber daya latihan kalian ke depan hampir tak perlu dikhawatirkan. Liang bumi sangat luas, area yang dijelajahi manusia saat ini masih sangat sedikit.
Peluang menemukan barang bagus sangat besar, tentu juga berbahaya. Bagaimanapun, untuk dapat barang bagus harus keluar dari zona pembersihan manusia.
Saat itu, tingkat bahaya meningkat drastis."
“……”
Dalam tanya-jawab, profesor tua juga menjelaskan banyak kebingungan.
Sementara Fang Ping dan yang lain tak melepaskan buku panduan, benda ini benar-benar harus diteliti baik-baik.
Jika beruntung, mungkin menemukan barang bernilai ribuan bahkan puluhan ribu kredit, bukan hal mustahil.
Fang Ping tak menuntut tinggi pada diri sendiri, beri aku 3000 kredit saja, tidak, 5000 lebih baik, setidaknya buat nilai kekayaannya tembus 100 juta.
Gagasan Fang Ping ini tak diumbar ke publik. Jika tidak, profesor tua akan menyuruhnya pulang dan bermimpi saja.
Petarung kelas bawah yang masuk liang bumi biasanya hanya dapat sekitar 100 kredit. Pikir liang bumi bisa dapat uang gratis?
Mengeluarkan biaya besar tanpa hasil, kehilangan nyawa, inilah kenyataan liang bumi.
Jika tidak demikian, pemerintah juga tidak akan memaksa petarung tingkat menengah di masyarakat untuk menyelesaikan misi setiap tahun. Tanpa kebijakan ini, sebagian besar petarung tingkat menengah tidak akan memilih masuk ke liang bumi untuk memperebutkan keuntungan.
