Kompleks Guanhu.
Di luar jendela, hujan masih turun.
Fang Ping membereskan barang bawaannya. Fang Yuan dengan wajah sedih berkata: "Sudah harus pergi lagi?"
Sebuah liburan musim panas, Fang Ping kembali tidak tinggal lama. Sekarang pergi lagi, tidak tahu kapan bisa pulang.
"Kali ini harus meraih juara pertama, tidak ada alasan berhenti di tengah jalan. Jika bukan juara pertama, apa bedanya dengan ikan asin?"
Fang Ping bercanda dengan santai, Fang Yuan bergumam: "Kamu saja hampir kalah melawan siswi kecil itu..."
Fang Ping melotot ke arahnya.
Aku tidak bisa mengalahkan Ling Yiyi?
Kamu tidak melihat saat Kakak pakai cheat!
Dengan cheat, tiga dua jurus langsung membunuhnya!
Tapi dalam rekaman video sebelumnya, pertarungan Fang Ping dan Ling Yiyi memang tidak menunjukkan keunggulan mutlak. Baru setelah saling bertukar jurus pamungkas yang membuat energi vital terkuras habis, Fang Ping mengandalkan fisik yang lebih kuat sehingga membuat Ling Yiyi tak berdaya.
"Kamu pikir mengalahkannya sesulit itu?"
Fang Ping mendengus: "Hanya karena dia perempuan, sengaja mengalah saja. Kalau tidak, paling tiga tebasan, dia pasti kalah!"
Fang Yuan tampak curiga, tidak begitu percaya.
"Jangan lihatku seperti itu." Fang Ping mengacak-acak rambut cepak sampingnya sambil tertawa: "Batas 149 kal energi vital sudah dekat. Banyak orang terjebak di sini, jangan sampai kamu juga mempermalukan diri.
Kakak mulai latihan April 2008, saat tes Mei, energi vital sudah 149 kal - kurang dari sebulan.
Dari 149 kal ke atas 200 kal dengan tempering tulang ketiga, hanya butuh tiga empat bulan.
Meski tulangmu belum berkembang sempurna, tapi obat sudah banyak dimakan. Latihan 《Metode Pemurnian》 sebenarnya lingkungannya lebih baik dari dulu..."
《Metode Pemurnian》 adalah teknik latihan komprehensif yang membuka meridian, mengembangkan cabang energi, serta memperkuat energi vital...
Fang Ping mengatakan lingkungan sekarang lebih baik karena liang bumi Nanjiang akan dibuka, membuat konsentrasi energi meningkat.
Petarung di bawah level master mungkin tidak bisa mendeteksi partikel energi.
Tapi saat semua orang berlatih, jika benar-benar dibandingkan akan ditemukan bahwa di daerah kaya energi, kecepatan pemulihan energi vital meningkat. Teknik《Metode Pemurnian》untuk memperkuat tulang dan energi vital juga lebih mudah.
Ini prinsip yang sama dengan ruang energi Universitas Bela Diri Kota Iblis.
Selama setahun terakhir di Nanjiang, konsentrasi energi sebenarnya terus naik meski perlahan. Fakta bahwa latihan menjadi lebih cepat tidak terbantahkan.
Setiap tahun universitas bela diri meningkatkan standar penerimaan, terkait tingkat kehidupan dan juga peningkatan energi.
Mendengar perkataan Fang Ping, Fang Yuan tampak kesal dan mengembungkan pipinya.
Melihat ini, tangan Fang Ping gatal. Dia mengulurkan tangan dan mencubit pipi adiknya sambil tertawa: "Berusahalah keras, rebutlah kesempatan untuk menyelesaikan tempering tulang pertama sebelum tahun baru dimulai. Jika berusaha, harapan menyelesaikan tempering tulang pertama sebelum semester baru masih ada. Saat itu Kakakmu mungkin sudah mencapai Level Empat."
"Fang Ping, benarkah kau akan naik ke Level Empat?"
Fang Yuan yang kini sudah paham dasar jalan pedang tergetar: "Cepat sekali!"
Saat Fang Ping masih bukan petarung, dia sudah berlatih teknik tiang.
Ketika Fang Ping menjadi petarung dan kini di puncak kasta tiga, dirinya bahkan belum mencapai 150 kal untuk tempering tulang pertama. Fang Ping sudah akan mencapai Level Empat.
"Hampir. Setelah tantangan ini berakhir, aku akan memasuki Level Empat."
Fang Ping berbicara, lalu menambahkan, "Bulan depan, daftar tingkat empat dan lima mungkin akan dirilis. Manfaatkan kesempatan ini, kakakmu ini akan bertahan di daftar kasta tiga selama beberapa hari. Kalau tidak, butuh beberapa bulan lagi untuk menjadi terkenal."
Fang Ping berbicara seolah menyesali waktu yang terasa panjang.
Fang Yuan tidak terlalu mempedulikan, tanpa sadar orang lain yang mendengar mungkin akan merasa kesal.
Sejak masuk tingkat empat hingga terkenal di level itu, maksud Fang Ping jelas: beberapa bulan cukup. Beberapa bulan kemudian, di realm tingkat empat pun dia akan menjadi keberadaan tak tertandingi.
Tentang daftar peringkat, Fang Yuan juga penasaran. Matanya membelalak, "Apakah banyak petarung level empat di Tiongkok kita?"
Fang Ping menggelengkan kepala sambil tersenyum, "Tidak terlalu jelas. Jumlah pastinya tidak tahu, tapi petarung tingkat menengah kira-kira 100.000. Level empat mungkin sekitar 80-90 ribu."
Petarung Tiongkok semakin banyak. Selama yang gugur tidak melebihi yang muncul, jumlah ini akan terus bertambah.
Seiring dorongan pemerintah, kelompok petarung berkembang pesat.
Satu juta petarung kelas bawah perlahan bertambah.
Untuk realm menengah, 100.000 masih ada.
Secara kuantitas, komando militer memiliki petarung realm menengah terbanyak, tapi hampir semua berada di liang bumi. Kantor Gubernur dan Kediaman Gubernur di berbagai daerah juga punya beberapa.
Kantor Penjaga Kota juga memiliki sejumlah.
Pemerintah pusat, meski terlihat sepi, bahkan daftar ranking Master pun sedikit yang masuk, tapi petarung menengah di bawah kendali langsung mereka juga tidak sedikit.
Kuatnya komando militer sekalipun tidak bisa membuat Tiongkok menjadi negara militer sepenuhnya, ini juga terkait kekuatan pemerintah pusat.
"Ditambah sejumlah petarung dari masyarakat, 100.000 tingkat menengah, ini adalah penilaian Fang Ping."
"Banyak petarung Level Empat. Fang Ping yang baru masuk Level Empat, meski tak terkalahkan di Level Tiga, mungkin sulit cepat masuk daftar petarung terkuat Level Empat."
"Banyak sekali ya!"
Fang Yuan mengernyit penuh keheranan: "Tapi kenapa di Kota Yang kita tidak pernah dengar ada petarung tingkat menengah? Juga, jumlah master sangat sedikit, total cuma 106..."
Fang Ping tertawa geli sambil menggeleng: "Jangan percaya daftar-daftar itu. Daftar master saat ini hanya sebagian. Di Tiongkok jumlah master sangat banyak, lebih dari 300."
"Selain itu, master jauh lebih kuat dari yang kalian bayangkan."
"Kakak sekarang sudah cukup kuat kan?"
"Mm!"
Fang Yuan cepat-cepat mengangguk. Fang Ping sangat hebat, tak ada yang tidak mengakui kehebatannya.
"Tapi jika bertemu master, satu pandangan saja bisa membunuhku. Sekarang aku bisa membawa orang levitasi, tapi itu hanya karena kekuatan fisik dan latihan tiang, hanya bisa levitasi sebentar lalu jatuh."
"Kalau benar-benar mencapai level master, bisa melayang di langit, melakukan levitasi sejati dan mengarungi awan."
"Master adalah makhluk dewa sejati. Gadis, kalau ingin terbang, berusahalah. Jadi master, kamu juga bisa."
Fang Yuan bermimpi penuh harap: "Ini seperti dunia dewa? Seperti di TV... Jika Komunitas Yuan Ping punya 3.000 master, Kak, bisakah kita membangun istana langit? Masuk jajaran dewa..."
Ekspresi Fang Ping membeku!
3.000 master??
Kau tidak bercanda?
"Sudah berapa master yang diakumulasi Tiongkok selama bertahun-tahun?"
"Kau ini cuma gadis kecil, setiap hari hanya bermimpi. Jika benar ada 3.000 master, Fang Ping yakin Tiongkok akan segera menyerang liang bumi. Minimal setengah gerbang neraka akan ditutup, meski korban berjatuhan tak terhindarkan!"
Tak menghiraukan adiknya, Fang Ping merapikan barang dan mengangkat golok panjangnya sebelum turun tangga.
"Aku pergi. Jaga baik-baik Ayah Ibu! Jangan ke Ruian! Ingat! Di sana ada puluhan ribu anggota sekte sesat. Kalau kau pergi, takkan ada yang menyelamatkanmu!"
Fang Ping menakuti adiknya. Fang Yuan terlihat panik, "Puluhan ribu petarung sekte di Ruian?!"
"Kak... Kau mau ke Ruian?"
"Aku tidak. Pokoknya jangan bocorkan rahasia ini. Kalau ada temanmu yang mau ke sana, biarkan saja. Sudah ada yang mengawasi. Tapi kau dilarang keras pergi!"
"Ya, aku pasti tidak pergi!"
Fang Yuan mengangguk cepat. Hanya orang bodoh yang mau ke sana. Puluhan ribu petarung? Sangat mengerikan!
"Aku pergi!"
……
Setelah berpamitan, Fang Ping segera mengemudi pergi.
Tujuan: Provinsi Xinjiang Utara!
Dua pejuang kasta tiga dari Komando Militer berasal dari Garnisun Xinjiang Utara.
Tak ada universitas ternama di Xinjiang Utara, tapi terdapat Akademi Militer Xinjiang Utara.
Selain akademi militer, ada juga Universitas Bela Diri Xinjiang Utara yang resmi.
Fang Ping tidak terlalu mengenal Universitas Bela Diri Xinjiang Utara, tapi dia mengetahui beberapa muridnya seperti Sun Mingyu - sang Komandan tim aliansi universitas bela diri saat itu, seorang petarung Tingkat Dua.
Hasilnya dalam pertandingan pertukaran, tangan kirinya diputus oleh Han Xu.
Liang Weiyao yang juga berasal dari universitas tersebut, orang yang menganggap Fang Ping kejam terhadap petarung wanita, lupa bahwa Liang Weiyao sendiri hampir menghancurkan dada Li Ran dari Universitas Ibu Kota dengan satu pukulan tinju, menunjukkan kekuatan yang luar biasa.
Fang Ping merasa reputasi buruknya muncul karena kehebatannya yang memicu kecemburuan, sementara kekejaman Liang Weiyao justru diabaikan.
Kedua petarung dari Xinjiang Utara ini memiliki gaya bertarung brutal: kejam terhadap musuh maupun diri sendiri.
Meski kekuatan petarung Xinjiang Utara tidak terlalu tinggi dan jumlah master-nya terbatas, kemampuan tempur mereka luar biasa karena rutin turun ke liang bumi.
Gerbang neraka di Xinjiang Utara hampir seluruhnya dijaga oleh pasukan lokal mereka sendiri.
Liang Weiyao level satu bintang dan Sun Mingyu tingkat dua, sebenarnya termasuk petarung berpengalaman di liang bumi.
Di daerah lain, petarung kelas satu atau dua mustahil dikirim bunuh diri ke liang bumi, tapi Xinjiang Utara justru mengirim jenius-jenius lebih cepat, tanpa memberi kesempatan bermalas-malasan.
Inilah sebabnya komando militer Xinjiang Utara melahirkan dua pejuang kelas atas tingkat tiga, dipengaruhi lingkungan yang keras ini.
……
Dengan mengemudi 24 jam nonstop menempuh 1.500 kilometer, Fang Ping akhirnya tiba di Provinsi Xinjiang Utara yang jauh letaknya dari Nanjiang.
7 Agustus, Fang Ping tiba di gerbang Universitas Bela Diri Xinjiang Utara.
Baru saja turun mobil, tiba-tiba ada yang berteriak di gerbang sekolah: "Fang Ping datang, beri tahu murid puncak kasta tiga, Lawan!"
"Lawan!"
"Murid puncak kasta tiga, maju bertarung!"
"Fang Ping di mana?"
"Aku yang duluan lawan dia, jangan ada yang merebut!"
“……”
Universitas Bela Diri Xinjiang Utara hampir seketika mendidih, rombongan murid membawa senjata bergegas menuju gerbang sekolah.
Beberapa mentor melangkah di udara sambil menggelegar: "Kerahkan seluruh tenaga, Xinjiang Utara tak kenal pengecut!"
"Kalahkan Fang Ping, hadiah besar!"
“……”
Fang Ping terdiam membeku!
Aku... tidak bilang mau menantang!
Aku cuma ingin melihat-lihat, sekalian bertanya cara ke komando militer Xinjiang Utara.
Belum sempat dia bicara, hampir seribu orang sudah menyergap dari dalam kampus!
Ini mau apa?
Saat ini di gerbang sekolah, banyak murid bersemangat mencoba.
Di barisan depan, petarung wanita berteriak: "Fang Ping, dada Ling Yiyi kecil, kurang seru, adu jurus denganku yuk!"
Usai bicara, siswi ini malah mendorong dadanya... bergelombang dahsyat!
Ekspresi Fang Ping berubah-ubah, Laozi cuma mau tanya jalan, sekalian lihat luka tangan Sun Mingyu, siapa mau bertarung!
Sekarang nilai kekayaannya kurang, buang-buang energi vital untuk berkelahi.
Melihat orang semakin banyak, mentor Xinjiang Utara masih membujuk penonton, Fang Ping tiba-tiba lari ke mobil.
Kurang dari 30 detik, mesin meraung, Fang Ping langsung kabur mengemudi.
Begitu dia pergi, seluruh Universitas Bela Diri Xinjiang Utara seketika hening.
Di gerbang sekolah, sekelompok murid saling memandang dengan bingung. Tiba-tiba seseorang menggerutu: "Pasti Liu Lin yang menakut-nakutinya sampai kabur. Buat apa kamu membusungkan dada? Terlalu besar sampai orang takut bertarung!"
"Pergi sana!"
Petarung perempuan yang sebelumnya memprovokasi Fang Ping mengumpat, kesal: "Ada apa dengan orang ini? Datang lalu kabur, tidak punya sifat jantan sama sekali! Aku pikir kalau dia berani memukul wanita, bisa jadi lawan tarung yang baik. Ternyata cuma pajangan!"
"Iya, ngapain kabur? Masa kita akan memakannya? Sungguh tidak seru."
"Ini tetap salah Liu Lin. Dia membuat orang itu takut. Mungkin belum pernah melihat yang sebesar itu, takut tidak bisa menahan diri sampai meledakkannya..."
“……”
Yang hadir berbisik-bisik, namun Fang Ping sudah lama menghilang.
……
"Petarung Xinjiang Utara ini semua orang gila!"
Di dalam mobil, Fang Ping mengumpat. Dia hanya lewat saja, belum sempat bicara apapun, ribuan orang langsung mengejarnya. Mau apa mereka?
Sambil terus mengumpat, Fang Ping menelepon Fu Changding dan kawan-kawan. Setelah bertanya ke beberapa orang, akhirnya mendapatkan nomor telepon Sun Mingyu.
……
Setengah jam kemudian.
Sebuah rumah makan di luar kampus Universitas Bela Diri Xinjiang Utara.
Sun Mingyu dan Liang Weiyao datang dengan langkah tegap. Begitu melihat Fang Ping, Sun Mingyu tertawa terbahak-bahak: "Fang Ping, lama tidak bertemu!"
Sebenarnya mereka tidak terlalu akrab, tapi Sun Mingyu menunjukkan keramahan berlebihan. Begitu bertemu, langsung memeluk hangat dan memukulnya berkali-kali.
Liang Weiyao yang bertubuh besar, setelah Sun Mingyu menyapa dengan hangat, Liang Weiyao pun maju memberinya pelukan "hangat".
Fang Ping hampir tercekik tepukan mereka, tersenyum pahit berkata: "Kalian benar-benar luar biasa ramahnya."
"Kami orang utara, semua ramah!"
Sun Mingyu tertawa ringan, lalu bertanya: "Baru dengar kamu sampai di sekolah kami, kenapa tiba-tiba pergi?"
"Terlalu ramah, tidak sanggup menanggungnya."
Fang Ping tersenyum getir, mempersilakan mereka duduk sambil melirik tangan kiri Sun Mingyu: "Bagaimana kondisi tanganmu?"
"Tidak apa, cuma habiskan lebih banyak Pil Tempa Tulang untuk menyambungnya."
Sun Mingyu tak mempermasalahkan, sedangkan Liang Weiyao mendesah: "Awalnya dia sudah Kelas 2, seharusnya sekarang hampir masuk Level 3. Tapi karena masalah tangan, banyak waktu terbuang. Sekarang baru tahap tinggi Kelas 2."
Liang Weiyao sendiri sudah mencapai puncak Kelas 2. Para peserta pertandingan pertukaran universitas bela diri waktu itu memang jenius-jenius.
Yang melakukan tempering tulang sekali seperti Zhao Xuemei, sekarang juga nyaris mencapai puncak Kelas 2.
Han Xu hampir memasuki tahap tengah Level 3.
Yang lain seperti Fu Changding dll, belakangan ini tak ada kabar. Jika tak ada halangan, mungkin sebelum semester baru mereka akan datang ke kampus sebagai petarung Level 3.
Sun Mingyu sebelumnya masih tahap awal Kelas 2, sekarang baru tahap tinggi Kelas 2. Jelas, masalah tangan putusnya bukan semudah yang dia katakan, telah banyak menghambat waktu latihannya.
Tapi tulang tangannya tersambung kembali, ini hoki besar di tengah kemalangan.
"Keduanya sangat ramah, Sun Mingyu juga tidak menyimpan dendam atas insiden tangan putus. Dalam pertandingan pertukaran, kita semua berjuang untuk keluarga masing-masing. Kalah ya kalah, mati pun layak."
Tidak melanjutkan topik ini, tak lama kemudian Sun Mingyu mengambil alih peran tuan rumah dengan memesan beberapa hidangan dan minuman... terutama minuman beralkohol.
Melihat Fang Ping agak kurang nyaman, Sun Mingyu tersenyum: "Tidak apa, minuman keras ini meskipun jika diminum berlebihan bisa mempengaruhi kecepatan reaksi saraf, tapi kalau sedikit justru bermanfaat."
Fang Ping tersenyum tanpa menolak. Sun Mingyu memulai percakapan: "Kamu ke Jiangbei ini untuk Chen Qiufeng dan Guo Xuan?"
"Ya, tapi saya kurang paham urusan komando militer Jiangbei. Jadi mampir ke universitas bela diri ini ingin bertanya, bagaimana cara menemui mereka?"
Sun Mingyu menjawab sambil tertawa: "Ini mudah. Saya kenal mereka. Dulu kami pernah menjalani pelatihan di komando militer Jiangbei. Ngomong-ngomong, mereka berdua dulu adalah pelatih kami."
"Tapi Fang Ping, saya sudah lihat rekaman pertarunganmu dengan Ling Yiyi. Kamu belum tentu bisa mengalahkan mereka."
"Teknik tempur militer itu sederhana tapi mematikan. Kalau benar-benar bertarung, mereka akan mengerahkan seluruh tenaga, menganggapmu sebagai petarung liang bumi..."
Fang Ping mengangguk: "Saya pernah dengar. Makanya ingin berlatih dengan petarung militer."
"Kalau kamu bersikeras, tidak ada lagi yang perlu dikatakan. Nanti kami akan mengantarmu sekalian melihat pertarungan pejuang puncak kasta tiga."
Sun Mingyu tidak membujuk lebih jauh. Setelah beberapa kalimat, dia bertanya lagi: "Liang bumi Nanjiang akan dibuka, tahu kan?"
"Hmm, sebelumnya sudah terasa."
"Fang Ping, begitu gerbang neraka Nanjiang terbuka, tidak perlu disebutkan orang lain, kita pasti akan ke sana." Sun Mingyu tersenyum: "Pembukaan liang bumi baru ini bagi kita adalah bencana, sekaligus peluang.
Setiap gerbang neraka baru terbuka, selalu menciptakan banyak pejuang level tinggi.
Nanti, peserta pertandingan pertukaran waktu itu mungkin bisa berkumpul lagi. Entah bagaimana kabar yang lain sekarang."
Fang Ping merenung sejenak: "Chen Jiasheng mungkin hampir mencapai kasta tiga atau sudah berhasil. Bai Yin sepertinya sudah mencapai puncak Kelas 2. Beberapa dari Universitas Ibu Kota masih di puncak Kelas 2. Han Xu sudah. Yang lain tidak terlalu jelas."
"Kau lebih banyak menjelajah daerah daripada kami. Kami belum mencapai kasta tiga, terus terpaku di perbatasan utara, sangat membosankan..."
Setelah mengobrol dan menyelesaikan makan, Sun Mingyu langsung mengantar Fang Ping ke komando militer perbatasan utara.
Mereka juga sangat tertarik dengan perebutan gelar juara pertama kasta tiga.
Fang Ping saat ini tidak hanya mewakili Universitas Bela Diri Kota Iblis, tapi juga petarung kasta tiga terkuat dari universitas bela diri.
Prajurit di bawah level master di militer lebih banyak dan lebih kuat.
Untuk level master ke atas, universitas bela diri menghasilkan lebih banyak ahli.
Apakah Fang Ping bisa merebut gelar juara pertama kasta tiga sangat penting bagi universitas bela diri. Kabar kedatangannya ke komando militer perbatasan utara cepat menyebar di lingkaran mereka.
