"Tanpa perangkat ruang dimensi, Fang Ping masih merasa sedikit menyesal."
"Barang-barang besar terkadang sulit dibawa kembali, seperti terakhir kali, dia membunuh banyak petarung tapi akhirnya terpaksa membuang semua senjatanya."
"Untungnya berhasil menemukan dua bilah pedang kembali, kalau tidak pasti akan menangis sampai mati."
"Tidak mempermasalahkan hal-hal ini lebih lanjut, Fang Ping merenungkan bahwa jika dia pergi ke liang bumi berikutnya, tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan."
"Latihan dirinya selanjutnya juga tidak boleh terbuang percuma."
"Beri aku masing-masing 10 butir Pil Penguat Tubuh, Sebelas Pil, dan Pil Pelindung Organ Dalam!"
"Untuk apa kamu butuh sebanyak itu? Apakah kamu mempersiapkan penempaan jantung?"
Pak Li tampak sedikit terkejut. Di realm menengah cultivation, ketiga obat inilah yang paling laris.
"Pil Penguat Tubuh dan Sebelas Pil sama-sama untuk menempa organ dalam. Tapi Pil Penguat Tubuh lebih fokus pada penguatan fisik, sedangkan Sebelas Pil untuk organ dalam tubuh, sementara Pil Pelindung Organ Dalam bertugas melindungi organ dalam dari trauma."
"Sebenarnya baik Pil Penguat Tubuh maupun Sebelas Pil dikategorikan sebagai obat tingkat lima, meski pada praktiknya bisa juga dianggap sebagai ramuan khusus tanpa klasifikasi tingkat."
"Petarung tingkat empat dan lima memang membutuhkan bantuan obat untuk menempa organ dalam."
"Saat mencapai tingkat enam, justru tidak perlu lagi bantuan obat."
"Menutup Pintu Sanjiao juga bukan hal yang bisa dibantu dengan obat."
"Hm, lagipula cepat atau lambat pasti akan membeli juga."
Fang Ping kemudian mengeluh dengan wajah kesulitan: "Guru, bisakah ini ditagih dulu? Kredit akademikku sudah habis."
Jangan tanya mengapa dia tidak menggunakan uang, Fang Ping selalu merasa sedikit rugi. Sekarang kesulitan mendapatkan kredit akademik berkurang, membuat Fang Ping merasa membeli barang dengan uang sekarang justru kerugian besar. Padahal kenyataannya, 1 kredit masih harus ditukar dengan 30 ribu tunai, tidak ada perbedaan.
Masuk ke realm menengah, menempa organ dalam, sistem tidak memberi kesempatan cheat pada Fang Ping.
Nilai kekayaan memulihkan energi vital, meski bisa mempercepat kecepatan latihan, tapi energi vital yang menempa organ dalam tidak begitu signifikan.
Justru pil-pil khusus ini efeknya lebih nyata. Dipadu dengan energi vitalnya yang tak terbatas, jika benar-benar mulai menempa organ dalam, kecepatannya pasti luar biasa cepat.
Pak Li meliriknya, Huh! tertawa kecil tanpa menanggapi.
Fang Ping menghela napas, sebenarnya menggunakan uang juga sama saja, tapi kenapa selalu terasa rugi besar?
"Pil Hui Ming 200 kredit per butir, Pil Duan Ti 200 kredit per butir, Pil Shiyi 200 kredit per butir, Pil Pelindung Organ Dalam tingkat empat 150 kredit per butir..."
"7500 kredit, kamu yakin mau beli sebanyak ini?"
Pak Li langsung menyebutkan rincian: masing-masing 10 butir, semuanya obat tingkat menengah. Pil Hui Ming bahkan jenis yang tanpa level.
Petarung puncak tingkat lima yang beli obat, tidak ada yang membeli 10-butir-sekaligus seperti Fang Ping.
"Dengan obat sebanyak ini, kalau latihanmu lancar, bahkan cukup untuk mencapai tingkat lima. Pil Hui Ming juga tidak perlu dibeli sebanyak itu. Sebenarnya Pil Pelindung Organ Dalam pun tidak perlu, nak. Tubuhmu kuat seperti makhluk buas, buat apa butuh Pil Pelindung?"
"Organ dalam masih kurang kuat..."
"Organ dalam diperkuat lagi, kau sudah setengah Golden Body, masih latihan apa!" Pak Li mengumpat. Si nak ini benar-benar tak pernah puas.
Fang Ping mencibir, "7500 kredit? Bunuh saja aku, ini sama dengan menghabiskan lebih dari 200 juta!"
"Butuh 5 butir Pil Penyelamat Nyawa... Obat Penguat Tubuh tidak perlu..."
Pak Li kebingungan. Si anak ini menolak Obat Penguat Tubuh tapi minta Pil Pelindung Organ Dalam. Seberapa takut matinya dia?
"4500 kredit, bayar tunai 135 juta RMB..."
Fang Ping mendesah ringan, mengeluh: "Bukannya sekolah sudah turun harga? Kok masih semahal ini..."
"Itu untuk kredit, bukan untuk pembayaran tunai."
Kredit harus diraih para murid, tidak bisa muncul tiba-tiba. Tapi soal uang, beberapa murid langsung bergantung pada keluarga.
Selain itu harus mencegah orang seperti Fang Ping yang jual kembali obat. Saat ini Universitas Bela Diri belum dapat izin dagang resmi. Kredit memberi kesempatan ke murid, tapi tunai tidak.
"Ada diskon?"
"130 juta RMB."
"Aku Ketua Klub Bela Diri! Aku pernah tumpahkan darah untuk kampus, aku perjuangkan tunjangan, aku juga..."
"Diam, kalau tidak mau beli pergi!"
Fang Ping dalam hati mengutuk. Pak Li sekarang tidak imut lagi. Dulu masih bisa tawar-menawar dikit.
……
Keluar dari Departemen Logistik, tubuh Fang Ping penuh obat kelas 4-5.
Total Pil Penyelamat Nyawa 6 butir, Pil Pelindung Organ Dalam 10 butir, Pil Sebelas Bahan 10 butir.
Uang tunai tersisa 45 juta RMB.
"Harus beli rumah di Shanghai. Kalau situasi Nanjiang memburuk, suruh orang tua pindah ke sini."
Fang Ping merenung sejenak, dia sekarang juga tidak ingin menginvestasikan uangnya di perusahaan.
Untuk perusahaan di sana, pinjam dana saja, uang sendiri habiskan dulu baru dipikirkan.
Setiap kali pergi ke liang bumi, apapun tujuannya, petarung harus menganggapnya sebagai yang terakhir, sebelum masuk ke liang bumi, semua pengaturan harus disiapkan.
Bahkan seorang master, juga harus membuat persiapan seperti ini.
……
Sore itu juga.
Distrik Nanfeng.
Taman Teluk.
Ini adalah salah satu kawasan vila paling terkenal di Shanghai, juga sangat laris, dan satu hal lagi, tidak dijual ke non-selebriti.
Di sini, dekat dengan gerbang neraka Shanghai.
Karena itu, distribusi partikel energi di sini lebih pekat dibanding daerah lain, lingkungan bagus, latihan lebih cepat, semua menyebabkan vila tunggal di Taman Teluk sulit didapatkan.
Beberapa mentor dari Universitas Bela Diri Kota Iblis, sebenarnya ada yang tidak tinggal di dalam kampus, tapi membeli rumah di sini.
Jaraknya dari Universitas Bela Diri Kota Iblis juga tidak terlalu jauh, mengemudi hanya 20 menit perjalanan.
Bagian penjualan di kawasan vila ini, bahkan tidak bisa disebut bagian penjualan lagi.
Fang Ping yang kurang pengetahuan ini, saat sampai di bagian penjualan, mengira dia salah tempat, dibangun mirip hotel megah.
Begitu masuk, langsung ada yang menyambutnya duduk, lalu mulai menyajikan teh, kemudian seorang cewek cantik berseragam profesional datang menemani ngobrol.
Ketika penjual rumah tidak membicarakan rumah denganmu, tapi ngobrol tentang keluarga, hidup, kebutuhan...
Fang Ping merasa ngobrol dengan cewek benar-benar menyebalkan!
“Cewek cantik, aku cuma mau beli satu unit rumah!”
Fang Ping memotong obrolan santai cewek intelek di depannya, langsung mengeluarkan sertifikat bela dirinya, "Aku Fang Ping, Fang Ping dari Universitas Bela Diri Kota Iblis. Kecuali master, syaratku pasti terpenuhi untuk beli properti ini."
"Selain itu, berikan diskon maksimal, harga termurah, rumahnya harus yang terbaik."
"Permintaan lain... sebenarnya tidak ada..."
Cewek berkerah putih dengan senyum manis berkata, "Tuan Fang, bagaimana mungkin kami tidak mengenal Anda? Selama perjalanan Anda menantang para pejuang ke utara, reputasi Anda sudah tersebar luas. Begitu masuk, saya langsung mengenali..."
Tentu, ini juga terkait iklan-iklan kecil Anda di internet yang terus bersuara "Fang Ping mengajarkan cara melawan monster" setiap hari.
Pikiran ini tentu disimpan rapat oleh si cewek kerah putih.
Pertanyaannya hanya untuk memastikan kebutuhan Fang Ping.
Tak lama, pihak developer merekomendasikan vila berpagar privat dengan lingkungan asri.
Tiga lantai, 6 kamar tidur 2 ruang tamu 4 kamar mandi, luas bangunan 580m² dilengkapi kolam renang, ruang bawah tanah, dan taman pribadi. Harga 60 ribu per meter persegi, tidak bisa ditawar.
Di puncak harga properti, angka ini tergolong wajar.
Tapi saat ini, 60 ribu per meter masih terbilang mahal.
Setelah inspeksi keliling, meski belum direnovasi, desain dan lokasinya cukup bagus ditambah rayuan maut si cewek intelek.
Julukan seperti "Pemimpin Universitas Bela Diri Kota Iblis", "Juara Generasi Muda", "Tampak bersinar seperti matahari"...
Baru setelah kontrak ditandatangani dan transfer selesai, Fang Ping tersadar ada yang salah.
Berbagai pajak konyol plus harga properti ternyata menghabiskan 36 juta! Yang lebih gila, pihak developer berhasil membuatnya merasa untung. Ini tidak masuk akal.
"Biasanya hanya aku yang membujuk orang, hampir saja aku yang terbujuk."
"Aku akan transfer 4 juta lagi ke kalian, bantu renovasi rumah ini. Pastikan bagus, kalau tidak memuaskan aku cari kalian!"
Fang Ping tidak peduli apakah pihak lain setuju atau tidak, langsung mengambil inisiatif untuk melakukan transfer.
Seluruh staf bagian penjualan tertegun.
"Anda yakin 4 juta cukup untuk renovasi?"
Sambil menggesek kartu, Fang Ping berkata: "Direktur utama perusahaan kalian juga lulusan Universitas Bela Diri Kota Iblis, pejuang puncak Tingkat Enam. Bisnis propertinya di Shanghai begitu sukses, merawat adik kelas seharusnya tidak masalah."
"Sebenarnya menurutku, mungkin aku tidak perlu membayar sama sekali."
"Tapi kita masih satu keluarga. Aku Fang Ping tidak mungkin tidak membayar. Sudah, seperti ini saja."
"Membeli rumah seharga 40 juta... benar-benar boros."
Fang Ping menggerutu, tidak jelas apakah dia sedang menyindir diri sendiri atau orang lain.
Manajer yang berdiri di samping sudah berpengalaman. Ia tersenyum sambil menggelengkan kepala ke arah staf lainnya, "4 juta ya 4 juta saja."
Seperti kata Fang Ping, bahkan jika dia benar-benar tidak membayar, direktur utama mungkin tidak akan berkomentar.
Di Shanghai, banyak pengusaha sukses yang memiliki hubungan dengan Universitas Bela Diri Kota Iblis.
Terhadap bintang berbakat generasi ini dari Universitas Bela Diri, meskipun hanya memberi 40 juta, bahkan jika tidak membayar pun mereka harus menerima dengan pasrah.
……
Keluar dari bagian penjualan.
Fang Ping menghela napas. Sebelumnya dia mengira 175 juta di tabungannya tidak akan habis.
Tapi fakta membuktikan, menghabiskan uang hanya perlu sehari.
Sekarang tinggal tersisa 5 juta.
"Tapi setidaknya sudah punya properti. Di sini, kecuali liang bumi Shanghai jebol, ini tempat paling aman."
Berjalan kaki kurang dari 5 kilometer ke depan adalah Komando Militer Kota Iblis.
Di atas tanah maupun bawah tanah, 100.000 pasukan berkemah dengan hampir 10.000 petarung.
Universitas Bela Diri Kota Iblis, Universitas Normal Tiongkok Timur, dan perguruan tinggi bela diri lain tidak terlalu jauh. Bala bantuan pejuang level tinggi bisa tiba sekejap, termasuk kompleks perumahan yang juga banyak dihuni petarung.
Dari segi keamanan, kecuali di area pemerintah, komando militer, dan kampus bela diri, tidak ada daerah lain di Shanghai yang lebih aman dari sini.
"Harus beri tahu orang tua, kalau ada krisis bisa mengungsi ke rumahku di sini."
Begitu krisis liang bumi meletus, Shanghai dan Ibu Kota akan jadi tempat perlindungan teraman.
……
Menelepon Ayah dan membahas singkat soal rumah.
Fang Ping hanya berpesan: "Kalau Yangcheng sudah tidak layak huni, datanglah ke Shanghai."
Fang Mingrong tidak banyak bertanya. Sejak bergabung dengan pemerintah, ia mulai memahami banyak hal.
Pemerintah lokal Yangcheng sedang membentuk tim tempur daerah. Seluruh petarung di kota mulai mendapat pelatihan teknik tempur, termasuk staf pemerintah.
Bahkan Tan Zhenping si petarung energi vital pun terpaksa ikut kelas latihan teknik tempur.
Gubernur Bai Jinshan sangat menaruh perhatian pada hal ini.
Kota Ruian tetangga lebih intens. Gubernur tingkat empat secara pribadi menggelar demonstrasi bela diri di alun-alun pusat kota. Setiap petarung wajib berlatih harian. Yang mangkir akan dihukum berat!
"Rui'an... sudah ada tanda-tanda pengawasan militer."
"Kamu sendiri harus lebih hati-hati."
Saat Fang Ping hendak menutup telepon, Fang Mingrong berbisik, "Jangan khawatir dengan keluarga. Aku dan ibumu sudah bertahun-tahun hidup begini. Meski tanpa jabatan ini, kami tidak akan mati kelaparan. Harta benda hanyalah hal duniawi. Meski jalan pedangmu kuat, jaga juga kondisi tubuh."
"Yah, tenang saja."
Fang Ping tertawa ringan, nada bicaranya santai.
Setelah menutup telepon, Fang Ping menggelengkan kepala pelan. Ini bukan sekadar masalah uang.
……
Di tepi Pelabuhan Perlindungan.
Kini hanya sedikit petarung yang berlatih di sini. Beberapa hari lalu, beberapa petarung sampai hampir kehilangan celana karena denda.
Menghancurkan satu batu bisa didenda ratusan ribu. Sekarang para mentor tidak lagi berlatih di sini, tak tahan dengan ulah anggota Klub Bela Diri.
Lü Fengrou tidak punya kekhawatiran itu. Menurutnya, jika merusak lingkungan, yang didenda adalah Fang Ping.
Tempat ini memiliki lingkungan bagus dan lapang, sangat cocok untuk latihan.
"《Tinju Maha》dan《Tinju Vajra》sebenarnya berasal dari aliran sama. Tapi《Tinju Vajra》menyerang fisik luar, sedangkan《Tinju Maha》menyerang organ dalam. Sudah beberapa hari kamu latihan《Tinju Maha》, sekarang tunjukkan satu pukulan padaku."
Fang Ping mencari sebongkah batu, melihat sekeliling, lalu mengarahkan tinjunya dari jarak tertentu.
"Bruk!"
Batu itu remuk menjadi debu.
Lü Fengrou menggeleng, "Masih kurang. Atau mungkin setelah kekuatanmu melonjak drastis, kamu belum bisa mengendalikannya. Jika《Tinju Maha》sudah dikuasai, batu akan hancur tapi bukan seperti ini."
"Sambil berkata, Lü Fengrou juga mengayunkan tinju ke arah tanah."
"Sorot mata Fang Ping berkedip, dia berjalan mendekati sebuah batu dan menendangnya. Baru kemudian batu itu pecah, bagian dalamnya telah berubah menjadi debu batu."
"Ekspresi mata Fang Ping berubah, menoleh dan bertanya: 'Guru, apakah ini kekuatan energi vital menyusupi dan menghancurkan bagian dalam batu?'"
"'Benar.'"
"Lü Fengrou mengangguk, kedua tangan tergenggam di belakang punggung, berkata dengan tenang: 'Jika sekarang aku membunuh petarung di bawah puncak tingkat lima, satu pukulan tinju ke arah mereka, pasti menemui ajal tanpa sedikit pun peluang selamat!"
"Petarung puncak tingkat lima telah menyelesaikan pengerasan organ dalam. Pada tahap ini, mereka tidak mudah dibunuh."
"Tapi bagiku sama saja. Ketika kemampuan spiritualku mengguncang dan menekan mereka, satu pukulan ke kepala juga akan membawa kematian."
"Di level enam, setiap pintu yang tertutup akan menambah satu poin kemampuan spiritual. Dengan kemampuan spiritual yang kuat, mereka semakin sulit dibunuh."
"Ketika semua pintu San Jiao tertutup, kemampuan spiritual tidak akan terlalu rendah. Hadapi pejuang level ini, jangan berharap bisa mengganggu mereka dengan kemampuan spiritual.'"
"Fang Ping bertanya: 'Guru, dalam kondisi normal, seberapa kuat kemampuan spiritual petarung level lima atau enam?'"
"'Tergantung individu. Tapi sebelum mencapai puncak level enam, sebagian besar petarung kemampuan spiritualnya bertahan di 499 hertz.'"
"'Berarti aku masih jauh lebih kuat dari mereka...'"
Lü Fengrou menggelengkan kepala: "Kemampuan spiritual bukan satu-satunya. Energi vital yang kuat, momentum tempur yang intens, kekuatan kehendak yang besar - kemampuan spiritualmu tidak akan memberi efek penekanan pada mereka. Malah mudah terluka, ini akan jadi masalah. Karena itu jarang ada petarung di bawah level master yang menggunakan kemampuan spiritual dalam konfrontasi."
Lü Fengrou melanjutkan: "Baik, untuk sementara kita kesampingkan ini. Tentang latihan《Tinju Maha》, kamu sudah paham sendiri. Yang utama tetap kemampuan pengendalianmu. Selain itu, untuk teknik golok, aku sudah mendapat《Golok Pembasmi Kaisar》turunan langsung dari《Golok Darah Ledak》dari wilayah Nanjiang..."
Fang Ping tersenyum getir: "Guru, apa tidak ada teknik golok lain selain ini?"
Teknik golok Zhang Dingnan benar-benar memalukan!
《Golok Darah Ledak》、《Golok Pembasmi Kaisar》、《Golok Penghancur Dewa》adalah seri teknik golok yang satu garis keturunan.
《Golok Pembasmi Kaisar》adalah teknik tempur tingkat tinggi. 《Golok Penghancur Dewa》adalah teknik spiritual yang diciptakan Zhang Dingnan setelah mencapai puncak Tingkat Enam dan penyatuan energi vital, semangat, serta keyakinan, namun belum sempurna.
Tapi《Golok Pembasmi Kaisar》perlahan disempurnakan setelah dia mencapai gelar master.
"Sebenarnya ada, tapi teknik turunan sejalur lebih mudah dilatih. 《Golok Darah Ledak》mu lebih mudah berfusi dengan ini. Lagipula dibuat oleh orang yang sama, aliran energi vitalnya saling terhubung. Anda yakin ingin mengganti teknik?"
Fang Ping tersipu malu: "Gubernur Zhang tidak merasa nama ini memalukan?"
Lü Fengrou tertawa riang, "Ada? Menurutku dia justru terlihat bangga, bahkan menyuruhmu jangan sampai mencoreng nama teknik tempurnya, kalau tidak dia akan menuntutmu…"
Fang Ping tak bisa berkata-kata.
Zhang Dingnan, dia adalah seorang Gubernur!
Pejabat tinggi seperti itu, tak bisakah lebih bisa diandalkan?
Ngayak ngurusin Dewa!
Meski dalam hati mengutuk ribuan kali, demi segera menguasai teknik tempur, Fang Ping terpaksa memaksakan diri belajar.
Seperti biasa, baca buku dulu, baru bertanya jika ada yang tidak dimengerti.
Fang Ping tidak terburu-buru, latihan teknik tempur memang bukan hal yang instan.
Memegang buku teknik tempur, Fang Ping penasaran, "Mentor, selain 《Blood Arrow Technique》, apakah Anda tidak menciptakan teknik lain?"
Lihat Zhang Dingnan, dia menciptakan sekeranjang penuh teknik tempur.
"Ada."
"Kenapa tidak mengajarkanku?"
"Kamu yakin mau belajar?"
"Iya."
Fang Ping merasa teknik Lü Fengrou yang tidak konvensional cukup menarik.
"Cari sendiri di ruang teknik tempur, 《Tinju Tak Terkalahkan Sedunia》 adalah karyaku dua tahun lalu."
Fang Ping: "……"
Apakah para pencipta teknik ini belum melewati fase konyol remaja?
Lü Fengrou jelas tidak malu dengan nama itu, setelah berpikir dia menambahkan, "Tapi 《Tinju Tak Terkalahkan Sedunia》-ku lebih cocok untuk mereka yang Golden Body setengah matang, tingkatannya lebih tinggi dari teknik golok Zhang Dingnan, mungkin kamu tidak akan bisa menguasainya."
Fang Ping lelah, Sudahlah, lebih baik aku latihan teknik leluhur yang lebih masuk akal.
Teknik-teknik kalian ini kalau dijajakan di pinggir jalan, belum tentu ada yang mau, mungkin dianggap barang kualitas rendah di pasar loak.
