Pada waktu yang sama.
Ibu Kota.
Liu Dali terlihat sangat bimbang.
"Haruskah aku pergi?"
Kompetisi Jalan Pedang Tingkat Satu Nasional dengan puluhan ribu petarung! Bagaimana mungkin seorang wartawan tidak ikut campur?
"Tapi dia sudah level empat!"
Liu Dali sedikit menyesal. Sebelumnya Fang Ping masih di puncak kasta tiga, menipu Fang Ping tidak masalah.
Tapi sekarang si itu sudah masuk level empat - selisih kemampuannya cukup besar.
"Seberapa besar perbedaan kekuatan petarung level empat dengan tahap tinggi kasta tiga?"
"Dengan peserta sebanyak itu, dia pasti tidak akan menemukanku."
"Lagipula aku hanya mengambil hakku. Tidak perlu takut padanya."
"Dengan banyaknya petarung di sana, pasti ada yang membelaiku. Fang Ping berani membunuhku?"
"Uangnya sudah habis. Memukulku pun tak ada gunanya."
“……”
Setelah berpikir kacau, tiba-tiba Liu Dali mengatupkan giginya: "Yang berani dapat untung, yang penakut mati kelaparan! Berita sebesar ini harus kurebut."
Dengan tekad bulat, Liu Dali langsung berangkat ke Shanghai!
Meski tidak mendapat hak siar eksklusif, dengan kejelian matanya dia bisa fokus menggali beberapa orang untuk diliput. Jika mereka masuk 100 besar, laporannya akan bernilai tinggi.
……
Saat ini, banyak orang berduyun-duyun menuju Shanghai.
Bahkan Fang Yuan di Kota Yang juga mulai tidak bisa duduk tenang.
Setelah menyelesaikan tempering tulang pertama, energi vital Fang Yuan baru-baru ini meningkat lagi. Meski masih jauh dari tempering tulang kedua, Fang Yuan merasa dirinya sekarang sudah cukup kuat.
Kalau saja pendaftaran kompetisi tingkat satu tidak mensyaratkan menjadi petarung level 1, dia pasti sudah mendaftar.
Kompleks Guanhu.
Fang Yuan gelisah, tak tahan bertanya: "Yah, izinkan aku cuti beberapa hari, aku ingin ke Shanghai."
Kompetisi Tingkat Satu Nasional dijadwalkan dibuka pada 10 Oktober, tapi saat itu harus masuk sekolah, Fang Yuan tidak bisa pergi.
"Tidak boleh."
Fang Mingrong langsung menolak, setelah beberapa saat baru berkata: "Kompetisi ini masih panjang. Tunggu sampai babak 100 besar, lihat waktunya dulu."
Untuk babak penyisihan awal, cukup tonton di televisi saja.
Babak 100 besar, itu baru layak ditonton langsung.
Sebenarnya Fang Mingrong juga ingin ke Shanghai menjenguk putranya. Sejak Fang Ping ke Shanghai, dia dan Li Yuying belum pernah sekalipun mengunjunginya.
"Harus menunggu babak 100 besar ya..."
Wajah Fang Yuan dipenuhi penyesalan, setelah berpikir dia kembali mengeluh: "Sepertinya Kakak tidak bisa ikut kali ini. Aku juga belum mencapai level 1. Gelar juara pertama tingkat satu direbut orang lain, sungguh disayangkan."
Fang Mingrong membalikkan mata putihnya. Putrinya belakangan ini mulai sombong/overconfident.
Apa kau pikir kalau sudah level satu, kau langsung bisa jadi juara?
Dari mana kepercayaan dirinya itu?
Petarung level satu di seluruh negeri tak terhitung jumlahnya, banyak keturunan master yang ikut serta. Apa gadis kecil ini mengira kompetisi bela diri nasional ini main-main?
Fang Yuan terus menghela nafas, "Hadiahnya banyak sekali, hadiah juara pertama hampir puluhan juta yuan. Tidak heran sebelumnya Fang Ping bilang perkembangan kekuatan adalah uang. Kali ini aku merasa sangat rugi, kalau tidak, puluhan juta ini pasti jadi milikku."
"Sudah!"
Fang Mingrong tidak tahan dengan omelan gadis ini, dengan perasaan campur aduk berkata, "Jangan membuat onar untuk kakakmu dan aku saja sudah bagus. Keluarga kita tidak mengharapkanmu cari uang."
Fang Yuan tidak terima, segera membalas, "Yah, kata-kata begitu tidak bisa dipakai. Pejuang harus memperjuangkan..."
"Berhenti!"
Fang Mingrong semakin tidak tahan, bisakah gadis nakal ini berhenti menggunakan jargon itu untuk menghadangku?
"Beberapa waktu ini belajarlah dengan rajin, kejar ketertinggalan pelajaran. Nanti saat babak 100 besar akan kuberi izin ke Shanghai. Kakakmu sudah beli rumah di sana, sekalian kita kunjungi."
"Benarkah?"
"Iya."
Fang Mingrong melanjutkan nasihatnya, "Gadis, bubarkanlah komunitas 'apa itu'-mu itu secepatnya. Lalu, kembalikan semua iuran anggota yang sudah kau terima."
"Yah!"
Fang Yuan cemberut bergumam, "Cuma 10 rupiah setahun. Aku masih harus sewa lokasi latihan, mengajar latihan tiang gratis untuk semua orang. Murah sekali ini! Tahun lalu, dari iuran anggota saja aku dapat 9.000 lebih..."
Fang Yuan merasa dirugikan. Dulu dia pernah membuka kelas latihan tiang berbayar, tapi kemudian Fang Ping bilang latihan tiang tidak boleh dipelajari mendalam karena orang biasa tidak akan mengalami menghadapi konsumsi energi. Sekarang dia tidak membuka kelas lagi.
Hanya anggota inti Komunitas Yuan Ping yang berasal dari keluarga cukup mampu yang masih berlatih latihan tiang sejati.
Dia tidak membayar gaji anggota inti ini, mengajarkan latihan tiang kepada mereka sebagai pengganti gaji, dan juga tidak enak hati memungut bayaran.
Fang Yuan sekarang merasa semakin banyak orang, justru penghasilan semakin sedikit, sama sekali tidak menguntungkan.
Fang Mingrong pusing, tidak melanjutkan omongan, bangkit sambil berkata: "Kau putuskan sendiri, nanti akan kuberi tahu kakakmu bahwa kau sudah merekrut hampir sepuluh ribu orang."
"Mana ada!"
Fang Yuan segera membantah sambil merengek: "Hanya lima enam ribu, mana sampai sepuluh ribu!"
Fang Mingrong diam dengan wajah masam - di Kota Yang yang kecil ini, seorang bocah berani merekrut lima enam ribu orang, masih dianggap sedikit?
Putri ini sudah tak bisa diatur lagi, nanti harus minta Fang Ping untuk membereskannya.
……
8 Oktober.
Sudah 6 hari penuh sejak Fang Ping memasuki ruang energi.
Lobi utama ruang energi.
Lü Fengrou mengerutkan alisnya: "Belum keluar juga?"
"Belum."
Song Yingji tersenyum pahit, lalu batuk kecil: "Mentor Lü, Fang Ping sekarang sudah menghabiskan 2880 kredit. Dia hanya membayar 1500 kredit di muka, masih kurang. Bagaimana menurut..."
Lü Fengrou meliriknya dingin: "Apa maksudmu?"
Melihat mentor Lü yang siap bertindak setiap saat, Song Yingji merasa lelah. Lama akhirnya berkata: "Tidak apa-apa."
Fang Ping sudah menunggak 1380 kredit!
Piutang ini benar-benar sulit ditagih.
Jika jumlahnya kecil masih bisa dimaklumi, tapi ribuan kredit... Song Yingji mulai mempertimbangkan apakah harus mempersiapkan tindakan paksa.
Saat sedang berbicara, dari penghubung muncul Fang Ping dengan rambut acak-acakan dan wajah kotor.
Pipinya yang sebelumnya putih bersih kini mulai ditumbuhi janggut pendek.
Enam hari enam malam!
Kali ini, dia benar-benar berlatih selama enam hari enam malam. Kalau orang lain, mungkin sudah mengalami stres.
Fang Ping mempertahankan kesadarannya dengan terus memulihkan kemampuan spiritualnya.
Akhirnya, setelah menghabiskan enam hari, dia berhasil menembus membran antara atrium dan ventrikel jantung, menyelesaikan proses tempering jantung secara menyeluruh.
Saat ini, dia telah menyelesaikan sebagian besar jalan menuju tahap tinggi Kelas 4, tinggal satu langkah terakhir: membangun Jembatan Jantung untuk mengubah jantung menjadi mesin sumber daya yang resmi.
Dengan setengah hati melirik data miliknya, Fang Ping terlihat cukup puas.
Kali ini, latihan di ruang energi tidak banyak menghabiskan nilai kekayaan.
Kekayaan: 375 juta
Energi vital: 1800 kal (2090 kal+)
Spiritual: 520 hertz (699 hertz)
Tempering tulang: 177 tulang (100%), 29 tulang (30%+)
"Lumayan. Modifikasi jantung juga meningkatkan kondisi fisikku, batas atas bertambah, jadi energi vital bisa ditingkatkan lagi."
Beberapa waktu sebelumnya, batas atas energi vital dan spiritual Fang Ping tidak berubah.
Karena sudah mencapai batas maksimal tahap ini.
Tapi sekarang, dengan modifikasi jantung yang hampir selesai, dia bisa meningkatkan lagi batas energi vital dan kondisi fisiknya.
Sambil memikirkan hal ini, Fang Ping mengangkat kepala dan melihat Lü Fengrou. Segera dia tersenyum: "Guru, mengapa Anda datang ke sini?"
Lü Fengrou meliriknya, mengangguk perlahan: "Cukup baik, tapi jangan terburu-buru. Makanan harus disantap sesuap demi sesuap. Setelah latihan panjang ini, istirahatlah sejenak. Jangan terlalu gusar. Kamu baru saja menembus level empat."
18 Agustus, Fang Ping menembus level empat dan langsung masuk ke pertengahan level empat.
Baru 50 hari berlalu.
Bagi banyak petarung level empat, 50 hari mungkin belum cukup untuk menyempurnakan satu jembatan alam.
"Ya, aku tahu. Tapi aku sudah cukup lama terjebak di pertengahan level empat. Masuk ke tahap tinggi level empat seharusnya tidak masalah."
Song Yingji di sampingnya menatap langit-langit.
Kau terjebak cukup lama?
Mengapa kurasa, terobosan terakhirmu baru beberapa hari lalu?
Ini latihan realm menengah yang melibatkan modifikasi jantung. Berapa lama dia menghabiskan waktu untuk proses ini?
Setahun?
Bukan, dua tahun?
Sepertinya hampir tiga tahun.
Benar, hampir tiga tahun!
Song Yingji teringat, dirinya butuh hampir tiga tahun dari pertengahan ke tahap tinggi level empat.
Seluruh fase level empat menghabiskan waktu sekitar 8 tahun.
Fase tingkat lima juga tidak singkat, memakan waktu sekitar 10 tahun.
Cukup cepat. Tahun ini usianya baru 50 tahun, sudah memasuki level enam. Di Tiongkok, dia termasuk naga parmi manusia.
Sebelumnya, Song Yingji sebenarnya cukup puas.
Tapi sekarang... merasa diri benar-benar mulai tua.
Padahal usiaku baru 50 tahun!
"Guru, ayo kita pergi."
Song Yingji masih meragukan arti hidup, sementara Fang Ping memanggil Lü Fengrou untuk pergi.
Song Yingji merasa, Fang Ping mungkin sudah latihan terlalu lama hingga kepalanya tidak sadar, terpaksa mengingatkan: "Fang Ping, kau sudah latihan enam hari enam malam, sekarang sudah hari ketujuh!"
"Oh, terima kasih atas perhatian Guru Song, aku baik-baik saja."
Song Yingji wajah menghitam, apa ini disebut perhatian? Aku sedang memberi peringatan!
Nak, kau pura-pura bodoh denganku?
"Kau sudah latihan berhari-hari, kredit yang kau bayar di muka..."
"Sudah habis, kan?"
"Fang Ping!"
Song Yingji dengan wajah masam bersiap marah: Sudah kuduga kau berniat ingkar janji!
Fang Ping tersipu malu, berkata kaku: "Guru, aku juga tidak menyangka latihan kali ini sampai lama begini, kalau tidak begitu aku tidak akan ke ruang energi..."
Kau kira aku lupa?
Masalahnya ini terlalu mahal!
Awalnya kubayar 1500 kredit di muka, kukira sudah cukup.
Puluhan juta, latihan beberapa hari saja tidak cukup?
Siapa sangka penempaan jantung ini sulit sekali, butuh enam tujuh hari baru selesai menyatukan bilik jantung, sekarang kau minta aku bayar tambahan, ini kan menyiksa!
Kredit 15500 yang sebelumnya didapat, sekarang tinggal 14000.
Kalau Fang Ping harus mengeluarkan kredit lagi, dia pasti stres.
Song Yingji kesal: "Itu urusanmu sendiri."
Nak, aku yang memaksamu datang?
Waktu masuk tuhan kau panggil "Lao Song" dengan sombongnya, semangat berapi-api, sekarang saat bayar malah ciut?
Fang Ping dengan perasaan campur aduk, setelah lama akhirnya berkata: "Guru, berikan diskon lah. Setelah latihan sekian lama ini, harusnya ada potongan harga kan?"
"Maaf, tidak ada."
Song Yingji langsung menolak, mana mungkin ada diskon untukmu.
Fang Ping melirik ke arah Lü Fengrou. Sang mentor seolah tak mendengar percakapan mereka. Fang Ping kan punya uang, tak perlu repot menanggungnya.
"30 juta cash, cukup kan?"
Fang Ping hampir muntah darah. Latihan di sini terlalu mahal, lain kali mati pun aku tak akan kembali.
Kalau memulihkan energi vital sendiri dengan nilai kekayaan, mungkin tidak sampai segitu. Bahkan pasti lebih murah.
Tentu saja, latihan di ruang energi punya keuntungan. Energi yang tumpah itu bisa menempa seluruh tubuh.
Tapi tetap saja terlalu mahal.
"1380 kredit, 30 juta belum cukup."
"Sekarang kredit sudah kena inflasi, tidak berharga lagi..."
"Kalau begitu ajukan permintaan rasio penukaran ke sekolah."
"Kalau begitu Guru, lunasi dulu hutang 10 juta yang sebelumnya. Itu baru cukup..."
Song Yingji kebingungan. Kapan aku pernah berhutang 10 juta padamu?
Kau Fang Ping asal ngomong saja?
Tanpa banyak bicara, Fang Ping mengeluarkan kartu bank dan melemparnya ke meja: "Ini 30 juta, PIN tertulis di belakang. Guru, aku duluan ya."
Kali ini Fang Ping kabur secepat kilat, tanpa ragu sedikitpun.
"Fang Ping!"
Song Yingji berteriak, lalu menatap Lü Fengrou yang masih ada: "Si nak ini, Mentor Lü..."
Lü Fengrou tersenyum kecut, membuka mulut: "Apakah waktu latihanku tahun ini masih ada?"
"Ya, masih banyak."
"Kalau kurang, potong saja dari jatahku, lagipula aku tidak membutuhkannya."
Pada titik ini, Lü Fengrou sudah melewati tahap ini, efek ruang energi baginya terbatas.
Kecuali jika menggunakan bijih energi.
Namun sebagai mentor puncak Tingkat Enam, setiap tahun menurut peraturan dia mendapat banyak waktu latihan gratis.
Song Yingji tidak berkata-kata lagi setelah mendengar, Lü Fengrou juga tidak banyak bicara, segera keluar dari ruang energi.
……
Di luar ruang energi.
Fang Ping sedang melihat sekeliling, ketika melihat Lü Fengrou keluar, buru-buru bertanya: "Guru, Lao Song tidak mengejar keluar, Anda yang menghentikannya?"
Sambil berkata, Fang Ping berseru gembira: "Kukira dia akan memburuku, sudah siap berhutang, tapi ternyata Lao Song tidak mengejar. Berarti dia bisa kasih diskon?"
Lü Fengrou meliriknya, "Diskon? Lebih baik kakimu yang dipotong!"
Menatap Fang Ping lama-lama, baru berkata: "Hemat-hemat terus, menimbun banyak kredit untuk makan?"
"Harus mempersiapkan masa depan, latihan terlalu boros uang."
Fang Ping menghela nafas, "Kukira 10.000 lebih kreditku bisa bertahan sampai Tingkat Enam, siapa tahu habis begitu cepat."
"Bukan latihannya yang boros, tapi kamu yang terlalu boros."
Lü Fengrou menggeleng halus, "Si nak ini menginap di ruang energi seperti hotel, langsung 6-7 hari, mana mungkin tidak boros?"
"Bahkan para mentor pun tidak tega melakukan begini."
"Hanya beberapa hari, Fang Ping berhasil menyatukan empat rongga jantung. Kecepatan ini sungguh luar biasa."
"Kira-kira berapa lama lagi sampai tahap tinggi Kelas 4?"
"Cepat 3-5 hari, lambat sekitar 10-15 hari." Fang Ping menjawab, lalu menambahkan: "Guru, kompetisi bela diri sebentar lagi dimulai. Tolong jadilah penjaminku kali ini, aku takut tidak bisa mengendalikan situasi."
"Cari Wu Kuishan saja."
"Rektor tidak mau."
"Kalau aku jadi dia, aku juga tidak mau." Lü Fengrou kali ini secara mengejutkan tidak menyalahkan Wu Kuishan, dengan suara pasrah berkata: "Klub Bela Dirimu menimbun 5-6 miliar, terus disimpan begitu saja? Jika klub tidak memakainya, serahkan ke sekolah. Uang yang mengendap hanya angka mati."
"Rektor mengincar uangku?" Fang Ping terkejut bukan main.
"Uang Klub Bela Diri bukan milikmu." Lü Fengrou mengoreksi.
"Sama saja konsepnya."
Fang Ping bergumam pelan. Harta menggerogoti hati manusia. Tabungan klub yang terlalu besar ini ternyata membuat bahkan Wu Kuishan tergiur, harus segera dihabiskan.
"Aku sudah punya rencana, dana ini akan segera lenyap. Pertama-tama bayarkan gaji setahun untuk semua orang dulu..."
Fang Ping sudah merancang strategi: Segera berikan tunjangan setahun di muka untuk seluruh anggota, termasuk dirinya sendiri.
Tunjangan tahunan Klub Bela Diri dalam kondisi sekarang mencapai hampir 3 miliar.
Dana sisanya akan digunakan untuk subsidi mahasiswa baru, mungkin juga tak akan tersisa banyak.
Lü Fengrou diam seribu bahasa. Kau benar-benar berani membayar tunjangan setahun di muka, tidak merasa bersalah?
Fang Ping tidak memikirkan itu. Dalam setahun ia bisa mendapatkan 6000 kredit dari klub.
Itu akan menambah 120 juta nilai kekayaan.
"Nanti kalau sudah punya 20 ribu kredit di tangan, coba lihat bisa dijual atau tidak. Aku sendiri mungkin bisa cari cara untuk mengumpulkan 1 miliar nilai kekayaan, lihat apakah sistem bisa naik level?"
"Permintaanku sederhana, berikan saja cincin penyimpanan atau gudang dimensi. Tanpa alat ini, terlalu merepotkan."
Fang Ping merasa campur aduk. Seandainya dulu punya cincin penyimpanan atau sejenisnya, hasil rampasan dia dan Qin Fengqing pasti lebih banyak dari ini.
Semua barang di aula utama itu sebenarnya bisa diangkut pergi.
Termasuk meja kursi itu, itu juga berharga.
Lampu energi dan sejenisnya tidak perlu dibongkar untuk dibawa. Langsung dikemas utuh, nilai ekonominya juga akan naik.
"1 miliar nilai kekayaan... Selisihnya masih cukup besar. Tulang tengkorak juga belum ditempa. Sudahlah, penempaan tulang tengkorak ditunda dulu, fokus mengumpulkan 1 miliar nilai kekayaan dulu."
Fang Ping yang sudah mencapai Level Empat kini memiliki kecepatan pemulihan diri yang meningkat, konsumsi nilai kekayaannya juga berkurang drastis.
Mungkin tidak lama lagi bisa terkumpul 1 miliar.
Lü Fengrou tidak peduli apa yang dipikirkannya. Setelah berjalan beberapa langkah, dia membuka mulut: "Zhang Dingnan dari Nanjiang ada keperluan denganmu, suruh menghubungi kembali. Nanti kamu sendiri yang telepon."
"Gubernur Zhang cari aku untuk apa?"
"Tidak tahu. Tampaknya bukan urusan baik. Hati-hati, kalau ada masalah bisa kabari aku."
"Ya, sudah tahu."
Fang Ping tidak bertanya lebih lanjut. Nanti akan telepon untuk konfirmasi. Jangan-jangan gerbang neraka Nanjiang mau dibuka?
