Setelah mengunjungi dua mentor, Fang Ping mengajak keluarganya ke asramanya.
Kedua orang tuanya sangat puas melihat kamar tunggalnya.
Tapi melihat baju kotor Fang Ping berserakan di mana-mana, Li Yuying tetap memarahinya, "Bahkan tidak secakap Fang Yuan!"
Sekarang giliran Fang Yuan yang bersikap sombong.
"Aku kan selalu merapikan kamarku sampai rapi dan cantik!"
Fang Ping membela diri setelah dimarahi ibu, "Aku jarang tidur di sini. Aku lebih sering di kantor Klub Bela Diri - lantainya sampai bisa buat bercermin!"
Li Yuying tersenyum kecut sambil merapikan, lalu bertanya, "Sudah punya pacar?"
"Pacar..."
Fang Ping menghela napas, rasanya seperti sesuatu yang sangat jauh.
"Umat manusia di ambang kehancuran, liang bumi belum ditaklukkan - mana sempat memikirkan berumah tangga!"
Pemuda hebat seharusnya mengabdikan diri pada negara, bagaimana bisa terikat oleh perasaan cinta yang mengikat?
Sebelum Fang Ping sempat bicara, Fang Yuan sudah berkata: "Bu, Fang Ping tidak akan bisa dapat pacar. Dia selalu memukul siswi, sudah viral di internet."
Wajah Fang Ping menghitam, "Aku tidak mengakui adik perempuan seperti kamu!"
……
Tanggal 20, Fang Ping mengajak keluarga mengunjungi mentor, mengunjungi kampus, lalu bersama-sama melihat rumah baru.
Vila mewah ini membuat seluruh keluarga terkejut, jelas-jelas tidak menyangka Fang Ping membeli properti seperti ini.
Tanggal 21, orang tua dan adik pergi menonton pertandingan, sementara Fang Ping memilih tidak ikut.
……
Kantor dekan.
Fang Ping duduk berhadapan dengan Huang Jing, mempelajari anggaran dasar pertandingan pertukaran universitas bela diri yang baru diterbitkan.
Setelah membaca sebentar, Fang Ping mengerutkan kening: "Dengan aturan baru ini, tahun ini akan penuh kekejaman."
Huang Jing mengangguk pelan: "Memang kejam. Pemerintah ingin tahun ini semua diputuskan, mengingat ketidakpastian situasi masa depan. Tidak boleh ada pemborosan internal terus-menerus. Tahun ini kita tetapkan kerangka dasar, tahun depan pertandingan tidak perlu skala besar-besaran lagi."
Menurut instruksi pemerintah, 99 universitas bela diri termasuk tiga akademi militer terbesar akan mengadakan kompetisi peringkat mirip pertandingan tingkat satu yang diusulkan Fang Ping.
102 universitas akan diklasifikasi berdasarkan peringkat, menentukan status 10 universitas ternama sejati yang diakui resmi oleh Kementerian Pendidikan.
Kedepannya akan terbentuk dua kasta jelas:
Universitas ternama vs non-ternama.
Selain itu, 92 universitas di bawah universitas ternama juga dibagi berdasarkan peringkat. Dua universitas bela diri atau akademi militer yang berada di peringkat terbawah selama tiga tahun berturut-turut berisiko dicabut status kelembagaannya.
Di tahun depan, universitas non-ternama bisa mengejar peringkat. Sekolah yang masuk 10 besar universitas bela diri biasa berhak menantang status universitas ternama.
Namun, ada satu syarat: harus mengumpulkan minimal 5 petarung realm menengah.
Petarung tingkat menengah bukan sayuran pasar, juga tidak bisa dicapai hanya dengan menghamburkan uang.
Masa studi universitas hanya empat tahun. Sekalipun petarung mati-matian menggunakan obat, tubuh manusia memiliki batasan dalam proses penyerapan, pencernaan, dan konversi energi.
Jika sumber daya sudah memenuhi kebutuhan latihan diri, kelebihan apapun akan menjadi sia-sia.
Dalam empat tahun, mencapai tingkat empat dengan obat menunjukkan bakat luar biasa, bukan berarti banyak obat otomatis menjamin level empat.
Dengan demikian, universitas bela diri biasa yang ingin menantang posisi universitas ternama akan menghadapi kesulitan besar.
Tahun ini sudah diputuskan. Tahun depan, sekolah lain yang ingin menyerang posisi 10 besar universitas ternama akan menghadapi tantangan lebih berat.
Bisa dikatakan ini seperti membekukan peluang secara permanen.
Tentu saja, jika benar-benar memiliki kekuatan mumpuni dengan lebih dari 5 petarung tingkat menengah, mereka tetap layak.
Ini juga cara efektif untuk meminimalisir pemborosan sumber daya internal manusia.
Fang Ping merenung sejenak: "Cara ini masih kurang adil. Contohnya Nanwu, meski Wang Jinyang sangat kuat, tapi Nanwu sendiri tidak memenuhi syarat sebagai universitas ternama..."
Huang Jing tertawa, "Wang Jinyang pasti akan wisuda kan? Jika Nanwu sendiri tidak bisa mengimbangi, sementara kampus lain banyak bakat bermunculan, cepat atau lambat posisi 10 universitas top akan jatuh. Apa yang tidak adil?"
"Memang benar, Wang Jinyang sudah tahun ketiga..."
Fang Ping mengangguk, lalu menghela nafas, "Tapi dengan begini, tahun ini akan sulit. Langsung menetapkan 10 universitas top sekaligus memberi syarat tinggi ke kampus lain. Melatih satu pejuang tingkat empat mudah, tapi menghasilkan lima? Itu lain cerita."
Tidak ada kejutan: sekarang semua kampus mungkin sedang membanjiri elit mereka dengan sumber daya.
"Jika benar ada jenius dengan sumber daya cukup, melatih pejuang tingkat empat sebenarnya tidak sulit..."
"Pejuang tingkat empat bertemu tingkat tiga? Hampir pasti bunuh instan. Tidak semua orang seperti kita yang bisa melampaui level..."
Huang Jing terdiam, "Nak, bisa tidak kau lebih menahan diri?"
"Tahun ini memang lebih sulit, tapi tidak terkait dengan Universitas Bela Diri Kota Iblis. Target kami adalah juara pertama, bukan sekadar masuk 10 besar!"
"Selain itu, Kementerian Pendidikan sudah mengeluarkan dokumen: dua universitas top, Aliansi 8 Universitas, dan tiga akademi militer boleh tidak ikut kompetisi tahap awal."
"Dari universitas bela diri biasa akan dipilih 7 kampus, membentuk formasi 20 sekolah."
"10 universitas top akan muncul dari 20 sekolah ini. Pertarungan yang harus kami jalani tidak banyak."
"Setelah 10 besar ditetapkan, baru saatnya kita mengerahkan tenaga untuk merebut posisi pertama!"
"Kalau juara pertama, berapa alokasi dana tahunan untuk kampus?"
“Minimal 300 miliar!” Huang Jing berkata dengan suara berat: “Jika lebih, kemungkinan mencapai 400 miliar. Sedangkan peringkat kedua, minimal 50 miliar lebih rendah! Kemampuan finansial pemerintah terbatas, tidak bisa terus menambah pengeluaran di bidang ini. Jadi, siapa yang mengambil lebih banyak, pasti ada yang mendapat lebih sedikit.
Ini juga untuk meningkatkan tekanan dan daya saing antar universitas bela diri. Situasi sekarang lebih intens dibanding sebelumnya, beberapa kebijakan perdamaian sebelumnya sedang berubah.
Awalnya, pemerintah tidak akan terburu-buru seperti ini dalam memperlakukan universitas bela diri.
Tapi sekarang liang bumi masih terus terbuka, termasuk di Shanghai, aliansi beberapa kota - semua ini pertanda buruk.
Meski belum sampai pada level rekrutmen besar-besaran dan menyaring pejuang dengan turun ke liang bumi seperti yang dikatakan rektor, memberi tekanan wajar pada universitas bela diri tetap menjadi keharusan.”
Fang Ping menghela napas pelan, lalu mengangguk: “Mengerti. Tetap 5 anggota utama dan 5 cadangan. Tenang, kali ini Universitas Bela Diri Kota Iblis pasti juara pertama!”
Jika menang kali ini, sesuai kebijakan pemerintah, di akhir tahun depan hanya peringkat kedua yang bisa menantang juara pertama di antara 10 universitas ternama.
Artinya tak perlu bertarung banyak kali.
Dengan juara pertama kali ini, tahun depan cukup menunggu tantangan dari peringkat kedua.
Dan peringkat kedua mungkin enggan menantang.
Ini untuk meminimalisir pemborosan internal semaksimal mungkin. Pertarungan antar 10 universitas ternama umumnya melibatkan petarung realm menengah. Kehilangan satu jenius realm menengah di pertandingan pertukaran sangatlah merugi.
Tapi tanpa menentukan hierarki, semua pihak akan tetap tidak terima.
Mengapa mereka dapat lebih banyak sedangkan kita lebih sedikit?
"Dulu sebenarnya universitas bela diri tidak memiliki peringkat resmi, termasuk dua universitas top itu, hanya diakui secara umum saja, bukan karena benar-benar ada perbedaan kelayakan."
"Pemerintah tahun ini menetapkan ini sekaligus, di masa depan gesekan antar institusi akan berkurang banyak."
"Tidak akan terjadi lagi seperti sebelumnya, puluhan universitas bela diri tidak terima dan merasa universitas ternama mengambil lebih banyak sumber daya."
Huang Jing tidak seoptimis dia, sambil mengerutkan kening berkata: "Pertahankan tiga, kejar juara pertama!"
"Pertahankan tiga?"
"Universitas Bela Diri Ibu Kota dan Akademi Militer Pertama adalah lawan yang sulit, kau harus berhati-hati."
Akademi Militer Pertama, inilah akademi militer tempat Yao Chengjun berada.
"Cuma bernama Akademi Militer Pertama, dari namanya saja sudah tahu betapa arogan dan percaya dirinya pihak itu."
"Ini juga akademi militer pertama yang didirikan komando militer, Akademi Militer Yunmeng dan Akademi Militer Jiuzhou di belakang, itu urusan nanti."
Fang Ping tersenyum: "Dekan tidak perlu khawatir, Universitas Bela Diri Kota Iblis tidak kalah dari sekolah manapun! Mengenai Yao Chengjun dan yang lain, aku sudah lama ingin bertarung..."
Huang Jing berkata dengan suara berat: "Aku beri tahu dulu, kemungkinan besar mereka akan mencapai level lima dalam waktu dekat. Fang Ping, jangan terlalu percaya diri, juga jangan lengah!"
"Level lima..."
Fang Ping mengerutkan alisnya, ini memang benar.
"Mereka semua sudah mencapai puncak level empat, dari pertandingan pertukaran sampai perang sepuluh universitas top, seharusnya masih ada waktu cukup lama."
"Bahkan jika sekarang belum level lima, nanti saat terobosan level lima, itu tidak aneh."
"Tapi Fang Ping, mungkin akan sulit."
"Saat itu, puncak level empat adalah batas maksimal. Sekalipun bisa breakthrough, sebaiknya tidak dilakukan. Kemajuannya terlalu cepat, waktu bertahan di setiap tingkat pemahaman terlalu singkat. Kontrol atas kekuatan akan semakin lemah, akhirnya mudah kehilangan kendali."
"Sudah tahu, tidak akan lengah. Pertandingan pertukaran universitas bela diri biasa, bulan depan sudah mulai?"
"Ya, 89 kampus, pilih tujuh teratas. Paling tidak butuh sekitar sebulan."
"Artinya di Bulan Desember, persaingan sepuluh universitas ternama mungkin akan dibuka?"
"Kurang lebih."
"Waktunya cukup mepet."
Fang Ping kembali menghela napas. Menuju Bulan Desember, sekarang tinggal sebulan lebih.
Dia baru masuk tahap tinggi level empat. Sedangkan Yao Chengjun dan kawan-kawan sudah bertahan di puncak performa hampir enam bulan. Peluang naik ke tingkat lima cukup besar.
Level empat tahap tinggi melawan tingkat lima, apalagi bukan tingkat lima pengecut. Bertarung melompat level antar bintang, kesulitannya bisa dibayangkan.
Huang Jing berpikir sejenak: "Urusan Klub Bela Diri, tunda dulu. Termasuk pertandingan tingkat satu. Semua bisa ditunda. Saat ini, fokus pada peningkatan diri sendiri."
"Anda, Chen Wenlong, Zhang Yu. Kalian bertiga wajib ikut pertandingan pertukaran."
"Tiga anggota utama. Dua sisanya, pilih dari Qin Fengqing dan Xie Lei."
"Sisa anggota level empat lainnya masuk tim persiapan."
"Mengerti. Omong-omong, Dekan, Zhang Yu belum kembali?"
"Belum. Dia pergi ke liang bumi perbatasan utara. Menurut kabar terakhir, dia juga sudah mencapai tahap tinggi level empat."
Fang Ping mengangkat alis, tidak terlalu terkejut. Bakat Zhang Yu tidak lemah. Kalau tidak, tahun ketiga tidak mungkin masuk level empat.
"Sekarang, sudah lebih dari setahun, baru mencapai tahap tinggi Kelas 4, tidak bisa dibilang cepat."
"Qin Fengqing si itu kabur ke mana?"
"Dia?"
Huang Jing tiba-tiba ingin tertawa, membersihkan tenggorokannya: "Dia terus di kampus. Bukankah si nak ini sebelumnya mendapat sejumlah kredit? Kaya raya, langsung pergi latihan di Kolam Energi Vital. Hasilnya... tinggal di sana lebih dari dua minggu tanpa keluar, menghabiskan semua kreditnya malah masih berhutang. Sekarang sedang kerja di area kolam energi untuk melunasi hutang, kamu tidak bertemu?"
Fang Ping tertegun!
Bercanda apa ini!
Qin Fengqing merenggut lebih dari sepuluh ribu kredit, habis?
Lebih dari 10.000 kredit itu konsep apa, setara ratusan juta! Petarung level empat seperti dia bisa menghabiskannya begitu saja?
Kolam Energi Vital semahal apapun tidak mungkin menghabiskan uang sebanyak itu.
"Bukankah dia punya lebih dari 10.000 kredit?"
"Oh, dia langsung beli zirah kulit monster level enam, menghabiskan setengahnya..."
Fang Ping mengakui kekalahan!
Si itu lebih sombong daripada diriku, bermain-main dengan membeli zirah kulit monster level enam?
Fang Ping sendiri masih enggan membeli, hanya membeli zirah level lima fase menengah.
Pantas saja kreditnya cepat habis!
Ngomong-ngomong, dia yang berhutang kredit kok tidak datang ke Klub Bela Diri untuk ambil gaji, ini tidak sesuai karakternya.
"Dia menghabiskan begitu banyak kredit, apakah sudah masuk tahap tinggi?"
"Tidak." Huang Jing menggelengkan kepala: "Dia cuma bermain-main, menyia-nyiakan kredit. Secara logika, batas maksimalnya cuma 3-5 hari di Kolam Energi Vital. Tapi dia keras kepala, bersikeras tidak keluar sebelum mencapai tahap tinggi."
"Sembari bicara, Huang Jing tertawa: 'Sebenarnya nanti ditutup untuknya, dia masih menyimpan banyak kredit di sana, sengaja membuatnya mengendalikan sifatnya. Dengan sedikit kredit, dia mulai menganggap remeh!'"
"Saat mengucapkan ini, Huang Jing juga menatap Fang Ping."
"Perkataan ini juga berlaku untukmu."
"Fang Ping terdiam, 'Aku tidak sebodoh Qin Fengqing.'"
"Qin Fengqing juga gila, sudah tahu tidak bisa breakthrough, masih bertahan di sana. Tidak merasa bersalah menghabiskan kredit?"
"'Tunggu satu dua bulan, dia masuk tahap tinggi seharusnya tidak masalah.'"
"'Hmm, sudah tahu.'"
"Fang Ping mengangguk, 'Menabrak ribuan kredit, tahap tinggi pun belum masuk. Qin Fengqing sekarang pasti merindukan kematian. Sudahlah, tidak usah pedulikan.'"
"Huang Jing memeriksa kemampuannya masuk tahap tinggi Kelas 4, maka tim inti sementara hitung Qin Fengqing sebagai salah satu anggota."
"Setelah membahas urusan pertandingan, Fang Ping tiba-tiba berkata: 'Dekan, tolong jualkan sesuatu untukku, boleh?'"
"Wajah Huang Jing menghitam."
"'Sumsum jantung, Anda kenal banyak master. 50 juta...'"
"Huang Jing mengerutkan kening: 'Master pejuang jarang mengonsumsi sumsum jantung, apalagi yang asal-usulnya tidak jelas. Harus kamu tahu... terkadang sumsum jantung master manusia pun bisa diproses pemurnian!'"
"Pupil Fang Ping menyempit, tapi tidak bertanya lebih lanjut: 'Tapi tidak sampai tidak ada yang mau pakai kan?'"
"'Ada sih...' Huang Jing tersenyum kecut: 'Begini, aku bantu tanyakan.'"
"'Baik, terima kasih Dekan.'"
"Setelah urusan ini, Fang Ping berdiri hendak pergi. Setelah beberapa langkah, tiba-tiba berbalik: 'Dekan, situasi Guru Li bagaimana?'"
"'Siapa?'"
"'Lao Li.'"
Huang Jing meliriknya, "Aku bertanya siapa, kamu tidak bisa jawab Dekan Li?"
"Masalah Lao Li..."
"Coba Anda jelaskan, dia bilang dirinya lebih kuat dari Anda, satu pedang bisa membabat level delapan!"
"Jangan main-main denganku!"
Huang Jing membentak, apakah si nak ini mengira dirinya idiot? Berani-berainya memprovokasi dirinya.
Setelah merenung sejenak, Huang Jing berkata: "Dia punya luka lama, sulit menembus level tujuh. Selain itu tidak ada masalah. Kamu juga jangan sering ganggu dia."
"Luka lama..."
Fang Ping melihat Huang Jing tidak melanjutkan, setelah berpikir dia pun tidak bertanya lagi.
……
Keluar dari kantor dekan.
Fang Ping masih memikirkan selisih peningkatan sistem - 50 juta.
Sumsum jantung, belum tentu bisa terjual.
Di daerah mana lagi bisa mendapat 50 juta ini?
Menjual Golok Guan Gong level B sebelumnya sudah menambah nilai kekayaan 50 juta, apa mungkin bisa terjual 100 juta?
Di perusahaan, investasi sudah cukup. Untuk sementara jangan harap bisa cari uang lagi.
"Oh iya, Liu Dali!"
Fang Ping teringat seseorang. Entah si itu sekarang ada di Universitas Bela Diri Kota Iblis atau tidak. Jika ada, tangkap, pasti bisa dapat uang.
……
"Hachoo!"
Gymnasium Universitas Bela Diri Kota Iblis.
Liu Dali bersin, Fang Yuan di sampingnya penasaran: "Kak Liu, kamu pilek?"
“Tidak, aku ini pejuang kasta tiga, mana mungkin masuk angin. Pasti ada dasar bangsat yang menggunjingkanku. Di Universitas Bela Diri Kota Iblis ini, Kakak Liu punya musuh bebuyutan. Si itu tak tahu malu, licik, brengsek... pokoknya jahat sampai ke sumsum tulang.”
Liu Dali mengumpat sejenak lalu tertawa: “Gadis kecil, rupanya kau bisa survive di sini. Patroli Klub Bela Diri mereka bahkan tidak memeriksamu. Apa ayahmu guru di sini?”
“Bukan, kakak laki-lakiku yang di sini.”
“Oh, berarti kakakmu cukup berprestasi. Nanti kubuatkan profil eksklusif untuknya, pasti langsung tenar. Semua yang kuwawancarai pasti meledak!”
“Kakak Liu, lupakan dulu itu. Bantu fotoin mereka, nanti aku minta tanda tangan.” Fang Yuan tak peduli dengan wawancaranya.
Buat apa mewawancarai Fang Ping? Dia sudah cukup terkenal.
Lebih baik fokus memfoto petarung peserta dan mengumpulkan tanda tangan. Urusan dijual atau tidak itu nomor dua, tanda tangan petarung level 1 memang kurang berharga. Yang penting bisa dipajang di kantor untuk memperbaiki citra.
Gadis kecil itu sudah merencanakan: kali ini harus dapat banyak tanda tangan. Kalau bisa sekalian foto bersama, dibawa pulang ke Komunitas Yuan Ping biar semua anggota tahu Ketua punya jaringan luas.
Liu Dali mengangguk sambil cekikikan, hal sepele.
Cuma beberapa jepretan foto. Toh petugas kampus tidak ke sini, jadi tak perlu terus bersembunyi.
"Dengan pandangan samping, Fang Ping melirik gadis kecil di sebelahnya. Kakaknya di Universitas Bela Diri Kota Iblis, dan anggota Klub Bela Diri Universitas Iblis tampak sangat sopan padanya... Tidak tahu apakah bisa memanfaatkan hubungan ini. Jika ternyata dia musuh bebuyutan Fang Ping, itu akan menjadi bonus."
