10 November, pertarungan 10 besar Kompetisi Tingkat Satu berakhir.
Di pihak Universitas Bela Diri Kota Iblis, Tang Wen dan Gu Longfei dari tahun pertama masuk 10 besar, Zhou Yaozu dari tahun kedua juga lolos.
Tiga kuota yang direbut oleh wakil universitas ini menambah kemilau prestasi Universitas Bela Diri Kota Iblis.
Universitas Bela Diri Ibu Kota tidak turun tangan, tapi tak ada yang mempedulikannya saat ini.
Dengan puluhan ribu petarung yang berpartisipasi dalam Kompetisi Tingkat Satu, absennya Universitas Bela Diri Ibu Kota tidak mengurangi validitas daftar peringkat ini di mata publik.
Sementara Yao Chengjun dan Li Hantong yang memasuki Zhongzhou tak terdengar kabarnya, terlupakan untuk sementara.
Kompetisi pertukaran 89 universitas bela diri dibuka, menggantikan posisi mereka.
Pada 10 November yang sama, beberapa universitas bela diri memulai kegiatan pertukaran.
Fang Ping dan kawan-kawan, termasuk pihak luar, paling menyoroti pertandingan pertukaran antara Universitas Bela Diri Nanjiang dan Universitas Bela Diri Dongwu.
Kedua provinsi ini berbatasan langsung, dengan kedua universitas tersebut merupakan institusi bela diri resmi.
Ini merupakan kali pertama Universitas Bela Diri Nanjiang turun tangan.
Dengan kehadiran Wang Jinyang, publik hampir sepakat memprediksi kemenangan mutlak Universitas Bela Diri Nanjiang.
……
Fakta membuktikan, hasilnya sesuai ekspektasi.
Universitas Bela Diri Nanjiang menang!
Namun, Wang Jinyang sama sekali tidak turun bertarung!
Klub Bela Diri Universitas Bela Diri Kota Iblis.
Ruang rapat.
Layar besar menayangkan rekaman pertandingan pertukaran antara Universitas Bela Diri Nanjiang dan Dongwu.
Fang Ping mengangkat alis: "Lumayan menarik, Universitas Bela Diri Nanjiang ternyata punya petarung level empat plus beberapa petarung kasta tiga tahap tinggi yang nyaris menghajar Universitas Bela Diri Dongwu. Sementara pihak Dongwu hanya punya satu petarung level empat, satu kasta tiga puncak, satu tahap tinggi, dan dua petarung kasta tiga pertengahan."
Kekuatan seperti ini memang termasuk top di kalangan universitas bela diri biasa.
Namun hasilnya, saat Wang Jinyang tidak turun bertanding, nyaris dikalahkan oleh seorang lawan saja.
"Orang ini, kalian kenal?"
Fang Ping menunjuk ke layar besar yang menampilkan seorang pemuda berbaju bela diri hijau dengan sorot mata dingin, memegang tombak panjang, kekuatannya juga luar biasa.
Ketua Klub Bela Diri Universitas Dongwu yang baru mencapai level empat pemula ini nyaris mengalami kekalahan beruntun lima kali saat menghadapi tiga lawan berturut-turut di babak keempat, akhirnya kedua pihak cedera dan pertarungan berakhir seri.
Liang Fenghua melirik layar dan mengangguk pelan, "Kenal, Lan Wufeng, mahasiswa tingkat akhir Nanwu yang jarang di kampus. Wakil ketua klub bela diri Nanwu, sebelumnya berkekuatan tahap tinggi kasta tiga. Tak disangka sudah mencapai kasta empat."
Chen Yunxi menambahkan setelah Liang Fenghua, "Dia kakak kandung Lan Caiye."
"Oh," Fang Ping mengangguk perlahan lalu tiba-tiba bertanya, "Sayuran Busuk? Petarung wanita yang kabur malu setelah kukalahkan di Nanwu itu?"
Para hadirin menahan tawa. Kau masih ingat juga?
Dulu di Nanwu, untuk berkoordinasi dengan Wang Jinyang dalam pertandingan, Fang Ping mengalahkan satu-satunya petarung wanita sampai lari malu dari panggung, memicu kemarahan publik Nanwu.
Orang ini benar-benar punya musuh di mana-mana.
Sekarang kakaknya muncul, bertemu Fang Ping... mungkin saudara Lan ini akan menangis.
Melawan Fang Ping, peluang kekalahan Lan Wufeng hampir 100%.
Fang Ping juga tidak terlalu memperhatikan, setelah melihat sebentar, dia berkata: "Lan Wufeng juga hanya level Empat awal, kekuatannya biasa saja. Qin Fengqing, kalau kau naik panggung, apakah sulit mengalahkannya?"
Qin Fengqing mencemooh: "Satu golok!"
Dia menambahkan: "Kecuali Wang Jinyang, semua orang di sini cuma layak satu tebasan. Karena Wang Jinyang tidak bertanding, pertandingan ini tak ada artinya."
Fang Ping mengangguk ringan, lalu berpaling: "Beri tahu yang lain, Zhang Yu, Xie Lei, Zhou Qing, Chen Wenlong... Mereka harus kembali ke kampus sebelum akhir bulan!"
"Jika tidak kembali, batalkan kualifikasi mereka untuk pertandingan pertukaran! Selain itu, semua tunjangan Klub Bela Diri dihentikan!"
"Sekarang, selain aku, Zhang Yu, dan Chen Wenlong, masih ada dua kursi di tim inti. Kalian harus merebutnya sendiri."
Qin Fengqing sambil menguap berkata: "Apa aku perlu merebut? Kursi terakhir biarkan untuk mereka."
Fang Ping melirik Liang Fenghua yang mengangguk halus. Kekuatan Qin Fengqing memang luar biasa, masuk tim inti tidak masalah.
Sedangkan Liang Fenghua sendiri mengakui tidak bisa menandingi Qin Fengqing.
Xie Lei dan yang lain jika tidak menunjukkan kemajuan signifikan, masih bisa diperebutkan.
"Baik, kau masuk hitungan. Yang lain berebut satu kursi terakhir. Masuk tim inti, menang atau kalah dapat hadiah 500 kredit."
"Setiap kemenangan di Sepuluh Universitas Ternama, tambah 500 kredit!"
"Masuk tiga besar, tambah 500 kredit!"
"Juara pertama, tambah 500 kredit lagi!"
"Artinya, jika juara pertama, kita masing-masing dapat 2000 kredit. Tim persiapan dapat separuhnya!"
"Sekolah memberikan hadiah persiapan 15000 kredit, berapa yang bisa didapat tergantung usaha kita sendiri."
"Hadiah 400-500 juta, kali ini sekolah benar-benar mengeluarkan biaya besar. Saya harap semua orang memberikan yang terbaik, baik untuk sekolah maupun diri sendiri!"
"Selain itu, pihak Klub Bela Diri harap menghubungi Faraway Media, minta mereka mengirim tim ke berbagai daerah untuk wawancara dan mengumpulkan intelijen."
"Klub Bela Diri harus merapikan video, membuat statistik daftar nama, bagian intelijen tidak boleh tertinggal."
"Secara strategi meremehkan lawan, secara taktik menghormati lawan."
"Walau aku yakin akan menang, tapi jika bertemu Yao Chengjun dan yang lain, mungkin akan saling melukai. Saat itu, aku harus mengandalkan kalian."
"Mengerti!"
Semua yang hadir mengangguk, bahkan Qin Fengqing si pembuat onar pun tidak membuat keributan.
Sekarang sedang membahas persaingan gelar juara universitas ternama. Jika ada yang mengacau di saat penentuan status resmi ini, sekolah akan memberinya pelajaran.
……
Setelah rapat, Fang Ping keluar dari ruang konferensi.
Chen Yunxi mengikuti dari belakang, sambil berjalan bertanya: "Fang Ping, perlu kubersihkan asramamu?"
"Tidak usah."
"Kalau... kalau begitu... mau makan apa malam nanti?"
"Tidak perlu." Fang Ping melambaikan tangan: "Kau sibuk saja dengan urusanmu, aku mau latih di Area Selatan."
Wajah Chen Yunxi memerah mendengar ini, langkahnya melambat, tidak lagi mengikuti Fang Ping.
……
Keluar dari Klub Bela Diri, Fang Ping menengadah ke atas.
Setelah merenung sebentar, ia menggelengkan kepala pelan.
Petarung hidup dalam ketidakpastian. Masih ada petarung level 1-2 yang pacaran, tapi setelah mencapai level 3 ke atas, justru sangat jarang.
Banyak petarung yang akhirnya menghabiskan masa tua dalam kesendirian.
"Rektor Tua seumur hidup tidak menikah, Pak Li hidup menyendiri hingga kini, selain mereka masih banyak lagi orang-orang lainnya."
Banyak petarung, dengan mata kepala sendiri menyaksikan kekasihnya meninggal, melihat anak mereka kehilangan nyawa, kesedihan yang hanya sedikit yang memahami.
"Sebelum mencapai level master, hidup tak terjamin, satu kecelakaan saja bisa merenggut nyawa, lebih baik tidak menjalin hubungan daripada menanggung kesedihan nanti!"
Petarung memiliki energi vital yang kuat, di usia berkabut darah, tetap mendambakan cinta dan kasih.
Tapi daya tahan petarung juga sangat luar biasa.
Sangat jarang petarung yang membangun keluarga sebelum usia 30 tahun.
Di rentang usia ini, jalan pedang adalah prioritas utama, perasaan dikesampingkan. Setelah 30 tahun ketika perkembangan bela diri melambat, baru mempertimbangkan hal-hal tersebut.
……
Area selatan.
Pinggir pantai.
Fang Ping sekali lagi melihat data dirinya:
Kekayaan: 992 juta
Energi vital: 2.300 kal (2.400 kal+)
Spiritual: 672 hertz (699 hertz)
Tempering tulang: 177 tulang (100%), 29 tulang (30%+)
Ruang penyimpanan: 1 meter kubik
Benteng energi: 10.000 nilai kekayaan/menit
"Energi vital belakangan terus bertambah, sudah mencapai 2.400 kal."
Fang Ping mengayunkan tinjunya secara acak, batu raksasa di kejauhan langsung meledak.
"Energi vital yang kuat, kondisi fisik yang meningkat, daya hancur juga lebih besar. Dengan energi vital yang sama, pukulan tinju saya sekarang jauh lebih kuat dibanding saat baru masuk level empat."
"Tulang tengkorak, apakah harus ditempa?"
Fang Ping tampak ragu-ragu, ini adalah bagian terpenting dari tubuh manusia!
"Latihan pengerasan tulang tengkorak level tujuh, sementara aku baru tingkat empat."
"Kalau tidak ada contoh sebelumnya, Fang Ping mungkin tidak akan berpikir untuk mengeraskan tulang tengkorak."
"Tapi Li Hantong dari Universitas Bela Diri Ibu Kota yang memiliki tulang tengkorak alami, tidak terlihat mengalami kematian. Inilah sumber ide Fang Ping."
"Jika pengerasan tulang tengkorak selesai, kekuatanku pasti akan melonjak drastis! Tubuh Emas setengah tingkat yang disebut Pak Li, mungkin bisa kucapai juga."
"Ayo coba!"
Mengeraskan tulang tengkorak sangat sulit!
Fang Ping tahu bahwa pengerasan tulang tengkorak membutuhkan nilai kekayaan yang mungkin tidak sedikit.
Hak paten para master!
Bahkan master saja perlu menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk mengeraskan tulang tengkorak, apalagi dia yang hanya tingkat empat. Bayangkan pengorbanan yang diperlukan.
Tapi level master masih sangat jauh bagi Fang Ping saat ini.
Dia tidak ingin menunggu sampai jadi master baru mulai mengeraskan.
Tulang tengkorak terdiri dari 29 bagian: 23 tulang pipih/tidak beraturan dan 6 tulang pendengaran kecil.
Fang Ping kali ini tidak berencana mengeraskan tulang lain, tapi mencoba tulang pendengaran kecil dulu. Petarung yang mencapai level tujuh biasanya juga mulai dari 6 tulang pendengaran kecil.
Tulang pendengaran kecil adalah tulang terkecil dalam tubuh manusia. Setelah dilatih, pendengaran petarung akan sangat tajam. Pejuang level tinggi bahkan bisa mendengar suara semut merangkak sejauh kilometer - dengan syarat master tersebut benar-benar tidak ada kerjaan dan tidak takut terganggu oleh suara-suara ini. Biasanya master tidak akan sengaja menyaring suara tersebut.
“Tulang pendengaran berada di dalam tulang tengkorak, ukurannya paling kecil dan tingkat kepentingannya juga sedikit lebih rendah. Seharusnya konsumsinya tidak terlalu besar, ya?”
Fang Ping tidak bisa memastikan berapa nilai kekayaan yang dibutuhkan untuk pengerasan tulang tengkorak.
Hanya bisa mencoba untuk melihat.
Menarik napas dalam-dalam, Fang Ping mengeratkan gigi. Di benaknya muncul peta distribusi tulang tengkorak.
Saat pandangan kosong dalam pikirannya jatuh pada rongga timpani telinga kiri, Fang Ping mulai memikirkan proses pengerasan tulang pendengaran.
Tak lama kemudian, Fang Ping merasakan kepalanya penuh darah. Tiba-tiba rasa sakit tajam muncul di telinganya!
“Aduh!”
Fang Ping memegangi telinganya sambil menjerit kesakitan. Dari dalam telinganya, darah mengalir keluar deras.
“Sakit sekali!”
Fang Ping memegangi telinganya dengan alis berkerut. Ia menoleh melihat darah yang merembes keluar yang berwarna hitam pekat seperti jelaga.
“Darah kotor?”
Fang Ping bergumam. Efeknya langsung terasa!
Baru 1% progres pengerasan satu tulang pendengaran, tapi sudah mulai mengeluarkan kotoran.
Fang Ping menggelengkan kepalanya. Tiba-tiba kepalanya terasa jauh lebih ringan.
Melihat genangan darah di lantai yang ternyata bercampur kotoran telinga, Fang Ping merasa jijik. "Aku seorang petarung yang selalu menjaga kebersihan, kok masih ada kotoran telinga? Tidak ilmiah!"
Tanpa menghiraukan hal itu, Fang Ping mulai memeriksa konsumsinya.
Saat ini, data menunjukkan perubahan:
Kekayaan: 919,9 juta
Energi vital: 2300 kal (2410 kal+)
Spiritual: 672 Hz (699 Hz)
Tempering tulang: 177 tulang (100%), 1 tulang (31%+), 28 tulang (30%+)
Ruang penyimpanan: 1 meter kubik
Benteng alam energi: 10.000 nilai kekayaan/menit
"100.000 nilai kekayaan hanya untuk 1% pengerasan?"
Fang Ping langsung mengerutkan kening, ini tulang pendengaran - struktur tulang terkecil dalam tubuh manusia.
Apakah semua tulang tengkorak seperti ini, atau khusus tulang pendengaran saja?
Jika memang khusus, ini bakal menyulitkan.
Untuk satu tulang pendengaran, dia masih perlu 60% pengerasan. Soal sumsum tulang, Fang Ping bahkan tak tahu apakah tulang pendengaran memiliki sumsum.
Jika ada, 60% berarti 6 juta nilai kekayaan. 10% sumsum tulang, mengikuti rasio sebelumnya membutuhkan 10x konsumsi dari pengerasan tulang - 10% berarti 10 juta nilai kekayaan.
Pengerasan satu tulang pendengaran membutuhkan 16 juta nilai kekayaan.
Enam tulang berarti 96 juta!
Apakah 23 tulang tengkorak lainnya akan bertambah juga?
Fang Ping baru saja menyadari: pengerasan tulang pendengaran tak hanya menguras energi vital, kemampuan spiritualnya juga terkikis. Sistem menghasilkan seberkas energi baru yang familiar baginya.
Dulu saat kemampuan spiritualnya menjangkau Pedang Abadi, energi vital Pak Li membanjiri masuk dan berintegrasi dengan spiritualnya - pernah menciptakan energi kuat jenis baru.
Kini, energi yang dihasilkan dari pengerasan tulang pendengaran ini persis sama - energi baru yang lahir setelah integrasi spiritual-energi vital.
"Pak Li pernah berkata, master yang melakukan pengerasan tulang tengkorak menggunakan penyatuan esensi darah. Tulang tengkorak memang berbeda, energi vital tunggal juga bisa digunakan tapi kecepatannya sangat lambat. Pak Li sendiri pernah mencoba dengan energi vital, kecepatannya mencapai batas paling lambat."
"Energi dari penyatuan esensi darah jauh lebih kuat, pantas saja bisa digunakan untuk mengeraskan tulang tengkorak."
"16 juta untuk mengeraskan satu tulang pendengaran, berapa lagi yang dibutuhkan untuk tulang tengkorak lainnya?"
Fang Ping menarik napas pelan, tapi merasa ini sepadan.
Hanya 16 juta saja!
Kalau sekarang memberitahu pejuang level enam: 100 juta yuan bisa membuatmu menyelesaikan pengerasan 6 tulang pendengaran, Fang Ping yakin tak satu pun petarung level enam akan menolak. Bahkan jika harganya naik sepuluh kali lipat, semua orang tetap akan menerima.
Masuk ke tingkat master terlalu sulit. Kesempatan mengeraskan tulang tengkorak lebih awal dengan uang tak akan ditolak siapa pun, berapapun pengorbanannya.
"Meski agak sakit, tidak ada tanda-tanda ledakan di luar kendali. Bisa dilanjutkan percobaannya."
Memikirkan ini, Fang Ping melanjutkan proses pengerasan.
Saat ini dia kaya raya. Tak terpikir untuk mengumpulkan nilai kekayaan sampai miliaran. Dengan aset sebanyak ini, dia bisa menghamburkannya sepuasnya.
Tak lama kemudian, satu tulang pendengaran di telinga kiri mulai terus berubah.
Dari yang awalnya redup, perlahan menjadi terang dan transparan.
Sementara telinga kiri Fang Ping terus mengeluarkan darah kehitaman yang bercampur banyak kotoran.
“Sungguh memuakkan！”
Fang Ping dulu selalu merasa memaki seseorang dengan "otak penuh tahi" adalah kutukan yang kejam.
Tapi sekarang... sepertinya tidak sepenuhnya salah.
Sebagai petarung level empat yang telah melalui proses tempering tulang tiga kali, bahkan di tahap tinggi kasta tiga ia kembali melakukan tempering, termasuk beberapa kali di area kepala yang telah mengeluarkan banyak kotoran.
Tapi sekarang, telinganya masih mengeluarkan kotoran sebanyak ini - membuktikan rakyat biasa lebih parah kondisinya darinya.
“Ngomong-ngomong, aku selalu lupa bertanya - bagaimana cara menempa otak... Saat level tujuh menempa tulang tengkorak, apakah otak juga perlu ditempa?”
Keraguan mulai bermunculan di benak Fang Ping. Ia benar-benar lupa menanyakan hal ini.
Lü Fengrou juga tidak pernah menyebutkannya.
Proses penempaan tulang, kulit, meridian, organ dalam... semua itu ada.
Tapi tubuh manusia bukan cuma ini. Masih ada bagian terpenting: otak!
Otaklah pusat kendali utama. Semua yang telah ditempa selama ini hanyalah cangkang tubuh belaka.
“Level tujuh seharusnya juga menempa otak, kan?”
Fang Ping tidak yakin. Sepertinya Lü Fengrou dan Pak Li tidak pernah membahasnya.
“Ah, sudahlah. Nanti kutanya lagi. Sekarang fokus dulu pada tempering tulang pendengaran.”
Fang Ping tidak berani kehilangan fokus. Meski sistem melakukan tempering otomatis, kehilangan konsentrasi akan membuatnya gagal memahami proses penempaan tulang.
Saat tulang pendengaran mencapai 90% proses tempering, tiba-tiba berhenti!
Tanda “+” menghilang!
“Tidak bisa memurnikan sumsum tulang！”
Fang Ping mengerutkan kening, entah karena tulang lain belum ditempa, atau karena tingkat latihannya tidak cukup untuk mendukung pemurnian sumsum tulang.
Ketika seluruh kerangka tulang selesai ditempa, sumsum tulang akan mengalami metamorfosis, tubuh manusia mulai secara otomatis menempa Tubuh Emas.
Proses modifikasi Realm Tubuh Emas merupakan perubahan dan transformasi yang sangat besar.
Fang Ping saat ini tidak mampu mengalami proses rekonstruksi dengan intensitas seperti ini.
"Tidak apa, aku akan terus memurnikan tulang pendengaran kecil dan menyelesaikan pengerasan 6 tulang tersebut!"
Saat ini, Fang Ping sudah merasakan beberapa perbedaan.
Suara menjadi lebih jelas!
Suara ombak terasa memekakkan telinga.
Sebelumnya, dengan menyimak seksama, dia bisa mendengar suara dalam jarak puluhan meter meski tidak terlalu jelas.
Kini, dengan konsentrasi penuh, Fang Ping bahkan bisa menangkap samar-samar percakapan orang di Area Selatan.
Padahal jarak antara mereka sangat jauh!
"Clairaudience?"
Fang Ping bergumam lagi, apakah mitos tentang Clairvoyance dan Clairaudience benar-benar ada?
Mungkin saja nyata!
Master yang telah memurnikan tulang pendengaran kecil, dipadu dengan kemampuan spiritual kuat, bisa mendengar jarak ribuan li - sama sekali tidak aneh.
"Apakah Istana Surgawi dalam mitos sebenarnya dibentuk oleh sekelompok master pejuang? Apakah di zaman kuno yang jauh benar-benar pernah ada? Master yang dijuluki dewa, mampu mengendarai awan dan kabut, bukanlah khayalan. Jika benar demikian, dunia persilatan kuno pasti dipenuhi banyak pejuang kuat. Dengan begitu banyak legenda mitos Tiongkok, jika mitos menjadi realitas, itu berarti ada banyak pejuang kuat di zaman kuno. Mungkinkah ada yang masih hidup sampai sekarang?"
Fang Ping teringat perkataan Lao Li: Di dunia sekte, mungkin masih ada petarung kuno level delapan Realm Tubuh Emas yang bersembunyi.
"Pengetahuanku tentang sekte masih terlalu dangkal!"
Seiring peningkatan tingkat latihannya, Fang Ping menyadari bahwa semakin sedikit yang ia ketahui. Dunia ini mungkin tidak seperti yang terlihat.
"Semakin kuat diriku, semakin banyak hal tak diketahui yang kusadari."
"Bukan hanya aku, termasuk Lao Li dan yang lain. Mereka yang belum mencapai level master mungkin juga tak lebih tahu dariku. Lao Li menduga ada pejuang kuat di dunia sekte, tapi pemerintah pusat mungkin telah mengetahui semua ini dengan jelas."
"Ada juga liang bumi, sekte sesat... Informasi-informasi ini mungkin sengaja disembunyikan!"
"Satu-satunya jalan adalah menjadi lebih kuat! Terus meningkatkan diri!"
Hari itu, Fang Ping kembali meneriakkan slogan motivasi: Aku harus menjadi lebih kuat!
