Sore hari.
Universitas Bela Diri Kota Iblis VS Universitas Bela Diri Tiongkok.
Sedangkan pertandingan lain antara Universitas Normal Tiongkok Timur melawan Tenggara... Tak ada yang peduli.
Dua pengecut itu biar bersenang-senang sendiri.
……
Stadion olahraga.
Fang Ping sudah tiba lebih awal. Qin Fengqing bersemangat mencoba: "Fang Ping, biar aku yang coba kali ini? Liu Shijie belakangan ini sangat sombong..."
Fang Ping meliriknya dengan sedikit penyesalan. Qin Fengqing akhir-akhir ini jadi lebih cerdas.
Awalnya kupikir bisa membujuknya untuk memukulinya Hu Yong dari Universitas Normal Tiongkok Timur waktu itu.
Tak disangka, sampai sekarang Hu Yong masih sehat walafiat. Jelas Qin Fengqing tidak jadi memukulinya.
"Sudahlah, rupanya dia benar-benar jadi pintar."
Fang Ping tersadar dalam hati, tak mempermasalahkannya lagi. Tidak jadi ya sudah.
Namun setelah berpikir sebentar, Fang Ping tiba-tiba berkata: "Pinjamkan golokmu."
Qin Fengqing langsung waspada, "Bukannya kamu punya sendiri?"
"Golokku tidak bisa digunakan sembarangan. Aku lupa bawa Golok Guan Gong. Pinjamkan milikmu dulu."
"Nggak!"
"Aku nggak mau nyolong!"
Fang Ping menghela napas. Golok jelekmu ini cuma Level B, kau pikir aku tertarik?
Qin Fengqing enggan, tapi di antara yang hadir hanya dia yang menggunakan golok.
Chen Wenlong dan Xie Lei menggunakan tinju. Zhang Yu memakai pedang. Yang lain meski pakai golok biasanya Level C, kualitas biasa. Hanya goloknya yang terbaik.
Memandang pedang Fang Ping, Qin Fengqing akhirnya berkata: "Kalau begitu pedangmu harus jadi jaminan di sini..."
Fang Ping menghela nafas: "Perlu sampai segitu?"
"Perlu!"
"Sudahlah, aku tidak mau pinjam lagi."
Fang Ping membalikkan mata putihnya, berjalan ke samping dan langsung merenggut golok Liang Fenghua sambil tersenyum: "Kalau rusak, golokku jadi milikmu."
Liang Fenghua tersenyum tipis: "Tidak usah, lagipula aku sudah mau ganti. Tapi golok paduan logam Level C ini, kamu..."
"Tidak masalah, Level C justru pas."
Fang Ping mengangkat-anggkat golok panjangnya, menatap Qin Fengqing: "Awalnya kupikir, kalau benar-benar rusak sedikit, akan kuberikan golok Guan Gong-ku sebagai ganti. Senjata seperti ini meski ada cacat tetap berharga. Sayang, kau sia-siakan kesempatan."
Qin Fengqing pura-pura tuli, Kau kira aku bodoh? Liang Fenghua itu teman seperguruanmu, wajar kalau kau dermawan. Tapi mau berlaku baik ke Qin Fengqing seperti aku?
……
Suasana di Universitas Bela Diri Kota Iblis ramai dengan diskusi.
Di sisi lain, seorang pejuang level enam paruh baya dari Universitas Bela Diri Tiongkok melirik ke arah Fang Ping sambil berbisik: "Hati-hati dengan teknik spiritual mengguncangnya. Fang Ping baru mencapai terobosan, sekeras apa pun latihan teknik tempurnya, progres tak mungkin melesat drastis."
"Yang utama adalah kekuatan spiritualnya. Untukmu yang belum bisa melepas energi spiritual, meski petarung level empat sudah mulai melatih jiwa, gangguan tetap bisa mempengaruhi kemampuan bertarungmu."
"Asal kau bisa mengalahkan Fang Ping, bahkan jika Universitas Bela Diri Tiongkok kalah, namamu pasti akan terkenal."
"Sampai saat ini, dua universitas top belum pernah mengalami kekalahan."
"Universitas Bela Diri Ibu Kota dan Universitas Bela Diri Kota Iblis, termasuk Akademi Militer Pertama, sampai saat ini belum pernah mengalami kekalahan sekalipun, bahkan satu pertarungan pun tidak pernah terjadi."
"Tahu, Guru percaya saja. Kemampuan spiritualnya kuat, aku sudah siap sejak lama!"
Liu Shijie berkata dengan suara berat: "Dia toh bukan master, levelnya sama denganku. Ingin menggangguku? Tidak semudah itu."
"Bagus kalau sudah siap, kerahkan seluruh tenagamu."
"Pasti!"
Liu Shijie menarik napas dalam-dalam, lalu berjalan maju sambil menggenggam goloknya.
……
"Pertarungan kedua petarung puncak level empat segera dimulai! Ketua Universitas Bela Diri Tiongkok Liu Shijie, peringkatnya di daftar level empat sangat tinggi, bahkan lebih baik dari Chen Wenlong Universitas Iblis. Sedangkan Ketua Fang Ping Universitas Iblis sampai sekarang belum masuk daftar..."
Sebelum komentator selesai bicara, Fang Ping langsung melompat ke panggung sambil tertawa: "Senior Liu, ayo naik ke panggung!"
Komentator menghela napas. Fakta bahwa Fang Ping tidak masuk daftar memang benar, tapi kenapa buru-buru naik panggung?
Liu Shijie tidak ragu, dengan gesit melompat ke atas panggung.
Tapi setelah lawannya naik, Fang Ping malah tidak terburu-buru.
Dia menghentakkan golok paduan logamnya ke tanah...
Gerakan ini membuat para pejuang Universitas Ibu Kota di panggung utama langsung berubah ekspresi!
Tapi segera ada yang mendengus: "Kalau berani, lanjutkan saja!"
Panggung yang dilapisi alloy level A ini, coba saja hancurkan!
Senjata paduan logam level B saja sudah sangat kokoh. Bahkan pejuang level enam pun tidak mudah merusaknya.
Level A, pada umumnya adalah senjata yang digunakan oleh Pejuang puncak Tingkat Enam.
Bahkan saat Pejuang puncak Tingkat Enam saling bertarung, sulit untuk merusak senjata pihak lawan.
Begitu orang itu selesai bicara, Huang Jing tersenyum: "Kalian semua terlalu khawatir, kalau Fang Ping benar-benar punya ide itu, pasti sudah merusak sejak pertandingan-pertandingan sebelumnya."
"Bukannya dia tidak tampil di pertandingan sebelumnya?"
Seorang master dari Universitas Bela Diri Ibu Kota menyahut dengan nada sendu, "Dua pertandingan sebelumnya yang naik panggung adalah Chen Wenlong, Fang Ping tidak diberi kesempatan."
……
"Benar-benar mau mengeluarkan biaya besar ya."
Fang Ping menghela napas, "Ternyata benar level A. Sebelumnya aku tidak melihat detail, sekarang setelah diperhatikan, pantasan saja selama banyak pertarungan sebelumnya, panggungnya tidak ada lubang sama sekali."
"Kali ini kita lupakan saja."
Panggung yang terbuat dari alloy level A tidak mungkin bisa dihancurkan oleh Fang Ping.
Tapi... Golok Penenang Kekacauannya bisa memotong dan menghancurkan sebagian. Ada perbedaan antara alloy di panggung dengan yang ditempa menjadi senjata.
Alloy di panggung belum melalui penempaan berulang, kepadatan dan kelenturannya tidak memadai.
Liu Shijie di seberang sepertinya membaca pikirannya, "Fang Ping, jangan-jangan kamu berharap bisa mengalahkanku dengan serpihan alloy?"
Bercanda ya!
Apakah Fang Ping sedang menguji kekuatan alloy, ingin mengulang taktik sebelumnya?
Tapi dia bukan Kong Yuanrong yang bahkan belum tentu bisa menahan satu jurus darinya.
Fang Ping tersenyum tipis, "Senior Liu tebakannya tepat sekali."
Setelah berkata demikian, Fang Ping melirik ke bawah panggung dan berbisik, "Penonton kali ini benar-benar menyedihkan."
Liu Shijie tampak bingung.
Fang Ping tidak memberikan penjelasan.
"Pertempuran berakhir begitu cepat, kalian tidak melihat apa-apa. Membayar 1000 yuan, tidak kasihan?"
Setelah beberapa kalimat diskusi, wasit melayang mendekat dan berkata: "Pertarungan dimulai!"
Begitu kata-kata itu keluar, kedua lengan Liu Shijie langsung membengkak!
Di balik kabut darah, terselip kilau emas samar.
Golok panjang di tangannya langsung dipenuhi kabut darah pekat.
Sejak awal pertarungan, Liu Shijie langsung mempersiapkan jurus pamungkas. Terhadap Fang Ping, konsensus semua orang adalah tidak melakukan perang gesekan - langsung keluarkan jurus andalan saat naik panggung untuk menghancurkan secepatnya, sehingga keunggulan Fang Ping bisa diminimalkan.
"Babatan!"
Liu Shijie menggebrak dengan suara keras, gerakannya lancar seperti air mengalir, diselesaikan dalam sekejap.
Di mata penonton, begitu wasit memberi aba-aba mulai, golok panjang Liu Shijie langsung memancarkan kilatan darah energi yang intens, langsung menebas dari atas kepala Fang Ping!
"Sudah kubilang, jangan biarkan orang lain unjuk gigi sendirian!"
Suara Fang Ping bergema seolah berada tepat di telinga Liu Shijie.
Sorot mata Liu Shijie berubah, tanpa pikir panjang langsung melompat ke udara untuk menghindar!
"Jangan kabur dong!"
Fang Ping tersenyum kecut, kedua tangan memegang golok panjang Level C. Suaranya datar namun bilah senjata menyala dengan kabut darah menyala-nyala!
"Bunuh!"
Terdengar bentakan dingin. Siluet Fang Ping muncul di sisi kanan lawan, golok panjangnya membelah udara dengan ledakan suara bergemuruh.
"Boom!"
Penonton tidak bisa melihat detail, tapi pupil Liu Shijie menyempit refleks saat dia cepat-cepat menarik kembali goloknya untuk menangkis!
Dua golok bertabrakan, percikan api beterbangan.
Liu Shijie langsung merasakan tekanan, energi vital Fang Ping luar biasa kuat!
"Lao Wang 97, aku 98!"
Fang Ping seolah berbicara pada udara, baru saja Liu Shijie menahan babatan pertama, golok panjang Fang Ping sudah menghantam lagi dengan tekanan kedua!
Belum cukup, getaran babatan yang tiada henti membuat Liu Shijie terus terpental ke bawah!
"Energi vital di bawah 2500 kal, tidak bisa begini. Kondisi fisik juga kurang."
Tawa Fang Ping kembali menggema di telinga Liu Shijie.
"Serpihan paduan logam sudah cukup untuk mengalahkanmu!"
Seketika, golok panjang di tangan Fang Ping meledak berkeping-keping, serpihannya beterbangan seperti hujan.
Wajah Liu Shijie berkerut, dia mengayunkan golok untuk menangkis.
Golok belum sempat terangkat, kedua tangan Fang Ping sudah mengepal mengeluarkan Tinju Vajra!
Boom! Boom! Boom!
Liu Shijie tak tahu berapa kali ditinju, Fang Ping seolah tidak kenal lelah, energi vitalnya tak ada habisnya. Pukulan bertubi-tubi membuatnya terus mundur.
Beberapa kali ingin keluar dari jangkauan serangan, tapi sebelum sempat kabur, kemampuan spiritual Fang Ping sudah menekannya.
Fang Ping kini seperti iblis mengamuk.
Kedua tinjunya menari tanpa henti dengan kecepatan maksimal, setiap pukulan memancarkan energi vital dahsyat.
Meski Liu Shijie terus menangkis dan mencari celah untuk serangan balik,
“Tapi setiap kali jurus belum sempat dikeluarkan, sudah dipotong oleh tinju cepat Fang Ping.”
“Tinju Tak Terkalahkan Sedunia!”
Fang Ping kali ini mengaum Roarrr, di kehampaan muncul tinju berwarna darah yang sepenuhnya terkondensasi dari kekuatan energi vital. Bayangan tinju darah itu menembus ruang dimensi, dalam sekejap mata muncul di depan dada Liu Shijie.
Boom!
Suara ledakan terdengar, dada Liu Shijie meledak membentuk lubang seukuran mangkuk.
Sesaat kemudian, ribuan serpihan paduan logam nyaris bersamaan melesat menusuk, membuat luka tembus di sekujur tubuh Liu Shijie.
Ceritanya lama, tapi pertarungannya kilat.
Sejak Fang Ping menghancurkan senjata, sampai tinjunya meledakkan dada lawan - dalam jarak dan waktu sesingkat itu, serpihan baru saja menancap saat Fang Ping sudah menghujani ratusan pukulan.
Penonton hanya melihat Fang Ping dan Liu Shijie berbincang sebentar, lalu pertandingan dimulai, Liu Shijie meledakkan kekuatan, lalu mereka bertarung di udara...
Akhirnya, Liu Shijie terjatuh ke panggung dengan tubuh berlumuran darah, pakaian compang-camping, darah terus mengucur dari dadanya.
Sementara Fang Ping mendarat dengan elegan, seolah tak terjadi apa-apa kecuali golok di tangannya yang sudah hilang.
“Terima kasih atas keringanannya.”
Liu Shijie yang masih terus muntahkan darah, berjuang bangkit sambil menahan dada dan terengah-engah: “Tinju Tak Terkalahkan Sedunia Sang Master Lü?”
Fang Ping hanya tersenyum tanpa menjawab.
……
Di luar arena.
Rektor Universitas Bela Diri Tiongkok mengerutkan kening, merasa malu sampai tak sanggup menatap orang: “Yang ini juga kau percayai?”
Narator tingkat enam, kejelian matanya tidak lemah, saat ini sudah mulai menjelaskan.
"Katanya latihan teknik tempur Fang Ping adalah kelemahannya, menurutku belum tentu. 《Tinju Maha》-nya sudah mencapai tahap energi vital terkonsentrasi dan pelepasan energi. Pertama menggunakan ledakan Tinju Vajra, Liu Shijie terpaksa bertahan. Saat Fang Ping berhasil menjebol pertahanannya dan membuatnya tak sempat berfikir, Tinju Maha meledak - satu pukulan tinju langsung melukai Liu Shijie parah..."
"Menurutku kedalaman latihan teknik tempur Fang Ping bukan faktor utamanya. Anda perhatikan? Tinju Maha-nya tidak melukai organ dalam Liu Shijie, artinya daya tembusnya masih kurang. Luka parah Liu Shijie terutama karena... kekuatan energi vitalnya terlalu kuat! Fang Ping... dia mengkondensasikan bola energi vital murni lalu meledakkannya hingga melukai lawan!"
Narator wanita merasa penjelasannya mulai tersendat.
Benar, teknik tempur Fang Ping memang biasa saja, setidaknya dibandingkan yang lain. Tapi pria ini menemukan cara unik - alih-alih memperdalam teknik tempur, entah bagaimana dia meneliti metode pelepasan energi vital terkonsentrasi dari teknik tempur, lalu mengkondensasikan bola energi vital pekat dan meledakkannya langsung hingga melukai Liu Shijie.
Ini namanya apa?
Sihir bola api?
Bukan, sihir bola darah!
Bayangan tinju berdarah tadi berapa banyak energi vital yang dikondensasikan?
1000 kal?
2000 kal?
Pokoknya sangat kuat!
Kalau tidak, Liu Shijie yang melatih teknik memperkuat fisik, memiliki fisik yang sangat kuat sehingga tidak mudah dibuat berlubang besar oleh ledakan.
Petarung tingkat menengah memiliki titik kelemahan di organ dalam dan kepala. Namun Fang Ping tidak menyerang bagian rentan itu, melainkan langsung menghajar fisiknya hingga hancur.
Kedua komentator bingung bagaimana mengomentari: Apakah Fang Ping kuat?
Sangat kuat!
Kalau tidak, mustahil bisa menghancurkan Liu Shijie secepat itu.
Tapi kekuatannya... agak membuat tidak nyaman, setidaknya para petarung lain merasa jengkel, atau bisa dibilang cemburu.
Buat apa kau menyia-nyiakan energi vital seperti itu?!
Petarung level empat pada umumnya hanya memiliki 2000 kal energi vital. Membuat bola darah sembarangan saja mungkin sudah menghabiskan energi petarung level empat.
……
Fang Ping tidak peduli seberapa dalam dendam orang lain.
Energi vital? Itu apa?
1000 kal hanya bernilai 1 juta kekayaan.
Saat menghancurkan Liu Shijie, dia agak boros dengan menghabiskan hampir 3000 kal energi vital. Tapi... siapa yang peduli dengan 3 juta nilai kekayaan itu?
Saat ini Fang Ping sedang dalam kondisi kaya raya.
Menghancurkan Liu Shijie secepat mungkin sepadan dengan 3 juta yang dikeluarkan.
Pejuang top dalam daftar level empat. Jika tidak membuang-buang sedikit, dan tidak menggunakan golok, pertarungan akan berlarut-larut. Bukankah itu menunjukkan dirinya terlalu lemah?
Fang Ping berdiri di panggung dengan santai sambil tersenyum: "Lanjutkan."
Wasit memberi isyarat kepada delegasi Universitas Bela Diri Tiongkok untuk mengirim petarung berikutnya.
……
Di bawah panggung.
Wang Jinyang sedikit mengerutkan alis, lama kemudian baru berkata: "Bener-bener royal pakai darah!"
Bukan kaya uang, Fang Ping ini energi vitalnya benar-benar banyak banget!
Petarung level empat mana yang bertarung dengan cara begini?
Fang Ping juga bisa dibilang menciptakan aliran baru!
Tentu saja, konsep 'punya darah' dan 'punya uang' Fang Ping itu sama.
Wang Jinyang merasa campur aduk antara kesal dan iri, "Tulang sumsumku sudah bermutasi, tapi pemulihan energimu masih lebih cepat. Nak, gimana caranya?"
Sebenarnya, dari pertarungan ini juga tidak terlihat seberapa kuatnya Fang Ping sebenarnya.
Hanya tahu energi vital Fang Ping benar-benar melimpah... Hanya itu satu-satunya kesan!
Yang punya pemikiran serupa dengan Wang Jinyang termasuk Li Hantong dan beberapa lainnya.
Ekspresi Li Hantong sangat ruwet, "Ini namanya apa?"
Tidak melihat sesuatu yang berarti!
Han Xu yang belum bisa memahami petarung puncak level empat bertanya: "Fang Ping mengalahkan Liu Shijie dengan mudah. Ketua, kalau menghadapinya..."
Li Hantong menggaruk kepala, pasrah menjawab: "Nggak tahu. Kita lihat dulu. Kalau dia bikin 8-10 bola energi ledak... Aku juga nggak yakin bisa tahan!"
Ini jelas-jelas seni bela diri, tapi Fang Ping malah membuatnya seperti skill sihir di novel. Li Hantong sampai pusing.
Susah dimengerti, benar-benar susah!
……
Bukan cuma mereka yang bingung.
Para master di panggung utama juga saling memandang bingung. Prinsip bola energi Fang Ping sebenarnya bisa dipahami.
Sangat sederhana, ini cuma teknik pelepasan energi tingkat tinggi yang dikondensasi menjadi bola energi.
Kuncinya adalah... Fang Ping seorang petarung level empat, bukannya fokus melatih teknik tempur, malah sibuk dengan hal seperti ini. Sungguh terasa seperti jalan pintas yang tidak umum.
Lagipula, yang lain tidak memiliki kemampuan replikasi.
Para master menggelengkan kepala, tidak ada yang bisa dibandingkan. Bandingkan apa?
Kemampuan spiritualnya luar biasa, sumsum tulangnya bermutasi, mungkin bahkan otaknya bermutasi. Petarung mutasi seperti ini sangat langka. Pertandingan pertukaran angkatan ini mengumpulkan 4 orang seperti itu, benar-benar pertama kalinya sepanjang sejarah.
……
Yang lain sama sekali tidak paham.
Qin Fengqing tampak termenung, bergumam: "Bola energi vital? Bukankah ini jurus untuk memberi makan Jiao? Ternyata bisa juga digunakan untuk memukul orang?"
Saat Fang Ping memberi makan Jiao, caranya kurang lebih seperti ini.
Hanya saja tidak membiarkan energi vital meledak. Jika melukai mulut Jiao, mungkin dia akan langsung melahap Fang Ping hidup-hidup.
……
Tak perlu menyebut pikiran para penonton, Fang Ping yang telah menghancurkan Liu Shijie, menghadapi anggota lain Universitas Bela Diri Tiongkok, praktis melakukan pembantaian instan.
Tanpa jurus-jurus hebat, hanya dengan tekanan spiritual yang dipadu energi vital dahsyat dan kekuatan fisik luar biasa. Melawan petarung di bawah puncak level empat, hampir satu pukulan satu orang, lari pun tidak mungkin.
Kurang dari dua menit, Fang Ping menyelesaikan pertempuran.
Pertempuran ini menghabiskan 3800 kal energi vital. Tapi kecepatan pemulihannya cukup cepat, sebenarnya nilai kekayaannya tidak berkurang banyak, karena energi vital dasarnya memang sangat tinggi.
Saat turun panggung, Fang Ping melirik Yao Chengjun. "Selanjutnya giliranmu!"
Ekspresi dingin Yao Chengjun tidak berubah, entah apakah hatinya sedang mengumpat habis-habisan.
"Metode Fang Ping mengalahkan Liu Shijie, menurutnya sangat tak tahu malu... Poin krusialnya dia memang punya modal untuk tak tahu malu, sampai tidak tahu harus berkomentar apa."
