Bersamaan dengan Fang Ping menginap di penginapan.
Seratus li di luar Kota Raksasa Liu.
Tiga siluet melesat bagai petir di udara lalu menghilang.
Li Hantong terengah-engah dengan wajah penuh kepahitan, "Suruh istirahat malah nekat cari keuntungan, sekarang begini jadinya!"
Di belakang, puluhan pejuang sedang memburu mereka.
Li Hantong juga tidak bodoh. Pihak lawan bisa cepat menemukan dan terus membuntuti meski bersembunyi, sebenarnya dia sudah menyadari sesuatu.
Melihat Wang Jinyang dan Qin Fengqing di depannya membawa bungkusan besar, Li Hantong tak tahan berkata, "Buanglah! Kalo nggak kita nggak bisa kabur!"
"Nggak akan kubuang!"
Qin Fengqing mendengus kesal.
"Ini bisa mati!"
"Mati pun nggak akan kubuang!"
Li Hantong mengeluarkan nada getir, apa uang lebih penting dari nyawa?
Kalau nggak dibuang sekarang, benar-benar akan mati.
Wang Jinyang yang lebih waras dari Qin Fengqing, terengah-engah berkata, "Ambil batu energi itu, kita hisap sambil lari, berapa pun yang bisa dihisap..."
Li Hantong menyela, "Batu energi itu kemurniannya kurang, kotorannya kebanyakan..."
"Nggak apa, hisap dulu. Nanti energi kotorannya bisa dibersihkan."
"Wang Jinyang terlihat berpengalaman, dengan cepat menjelaskan: 'Meski pemborosan parah, tapi lebih cepat daripada latihan mandiri. Tenang saja, tidak akan ada efek samping.'"
"Kalau..."
Li Hantong belum selesai bicara, Qin Fengqing sudah mengeluarkan batu energi dan mulai menyerap dengan gila-gilaan.
Soal banyak kotoran... Itu bukan masalah!
Sekarang serap sebanyak-banyaknya, nanti luangkan waktu untuk membersihkannya. Masih lebih baik daripada latihan mandiri.
Wang Jinyang juga tanpa bicara langsung merenggut batu energi dan menyerapnya dengan cepat.
Li Hantong melihat itu tak tahan berteriak: "Beri aku tempat! Kalian lari cepat sekali, aku tidak bisa mengejar!"
Memalukan memang, kecepatan larinya kalah dari Qin Fengqing.
Qin Fengqing menoleh, menunjukkan sikap meremehkan, tapi setelah berpikir dia tersenyum tanpa melanjutkan celaannya.
Justru bagus kalau lambat. Kalau cepat, Si Tengkorak Besi Li jadi kurang manfaatnya.
Dengan susah payah Li Hantong menyusul, meraih batu energi sambil menyerapnya, terengah-engah berkata: "Nanti setelah buang batu energi, sembunyi beberapa hari saja. Lihat apakah Fang Ping akan mencari kita..."
"Lupakan! Mengandalkan dia mencari kita? Kau pikir dia benar-benar akan datang? Si nak Fang Ping mungkin sedang bersenang-senang di mana saja sekarang."
Qin Fengqing langsung membongkar kebohongan: "Lebih baik menunggu di pintu penghubung daripada menunggu dia mencari kita. Bisa jadi dia sekarang sudah masuk kota sedang makan-minum mewah."
"Tidak mungkin kan?"
"Tidak percaya silakan pergi."
Qin Fengqing merasa, jika dirinya memiliki metode rahasia Fang Ping, pasti sudah menyusup ke dalam kota. Siapa yang mau berkeliaran di luar seperti ini.
Li Hantong meski ragu dengan ucapan Qin Fengqing, tapi... mengingat hubungan erat Qin Fengqing, Wang Jinyang, dan Fang Ping, belum tentu tidak mungkin.
"Aduh, seharusnya aku tidak datang kali ini!"
Li Hantong menghela napas dalam hati. Semuanya terlihat tidak bisa diandalkan.
……
Di dalam penginapan.
Fang Ping merangkak di bawah tempat tidur, mengangkat lempengan batu di dasar lantai. Kemampuan spiritualnya menyapu area itu, lalu pupil matanya menyempit.
"Ada akar di bawah tanah! Sudah kutebak akan seperti ini!"
Saat kemampuan spiritualnya memindai, akar-akar penuh energi di bawah tanah seolah menunjukkan reaksi lemah.
Perlu diketahui, penginapan ini masih berjarak beberapa ribu meter dari pusat kota.
Pusat kota sendiri sangat luas. Akar utama Pohon Demon Liu bahkan tidak berada di sini, setidaknya 10 li lebih jauh dari Fang Ping!
"Tidak boleh melepaskan kemampuan spiritual maupun energi vital! Begitu memicu reaksi pohon demon, pasti menemui ajal!"
"Lao Li, aku tidak bisa membawamu. Meski energi vitalmu lemah, tetap bisa memancing serangan. Bisa-bisa kau jadi tusuk sate dalam sekejap."
"Petarung liang bumi juga ada yang menambang di sini, kebanyakan mati. Di bawah tanah bukan cuma ada akar Pohon Demon Liu, tapi juga penjaga Kota Raksasa Liu. Aku akan coba mencuri sebagian esensi Energi. Kalau berhasil, kita langsung kabur."
"Jika aku tidak kembali, kemungkinan besar kau juga akan mati. Berharaplah yang terbaik."
Fang Ping tidak meninggalkan Pak Li di luar kota. Dia tidak familiar dengan area ini, meninggalkannya di luar kota mungkin sulit ditemukan kembali, apalagi belum tentu ada kesempatan untuk mencarinya. Membawanya ke sini lebih aman, setidaknya tidak dimakan monster liang bumi.
“Aku turun dulu!”
Setelah Fang Ping selesai bicara, gumpalan daging itu bergetar sejenak.
Fang Ping memukulnya pelan, berbisik: “Jangan bergerak, aku tidak mudah mati. Cultivator level tujuh-delapan saja tidak seasanku.”
Dia bisa menyembunyikan seluruh auranya, layaknya benda mati.
Sebelumnya, jika bukan karena ingin terlihat biasa, tidak perlu baginya mengumpulkan partikel energi di permukaan tubuh.
Benda mati tanpa nyawa seperti batu, kemungkinan terdeteksi sangat kecil.
Tentu saja, apakah bisa mengelabui Kasta Sembilan, Fang Ping tidak tahu. Dia juga belum mendapat kesempatan melakukan percobaan.
Tapi saat ini, hanya bisa mempercayai: produk sistem pasti premium.
“Turun!”
Fang Ping meletakkan papan tempat tidur, tidak menaruh Pak Li di atasnya. Asal dilempar ke sudut kamar - semakin acak, semakin tidak menarik perhatian. Nasib Pak Li terserah takdir.
Kali ini, Fang Ping tidak menggunakan golok. Dengan kedua tangan dia menggali tanah, lalu menyimpannya ke ruang penyimpanan.
Setelah menggali beberapa saat, tanah yang dipadatkan dikembalikan ke permukaan. Fang Ping terus menggali ke bawah.
Di tengah jalan, dia menemukan beberapa akar yang jernih seperti kristal. Tapi akar-akar ini seperti benda mati, tidak menunjukkan aktivitas apapun.
Fang Ping dengan sangat hati-hati menghindari kontak, berusaha sekuat tenaga tidak menyentuh akar-akar tersebut.
"Manusia belum tentu memperhatikan semut yang merayap di bawah kaki. Saat ini, Fang Ping berusaha membuat dirinya terlihat lebih tidak mencolok daripada semut, agar Yao Liu tidak menyadari keberadaannya."
"Kemakmuran datang dari bahaya!"
"Berkeliaran di bawah pengawasan Kasta Sembilan, ini akan jadi modal untuk membual di masa depan."
Yao Liu seharusnya berada di Kasta Sembilan, mungkin bahkan termasuk yang terkuat di tingkat itu.
Saat ini aku sedang berkeliaran di bawah kakinya, cukup menjadi stimulasi?
Terus menggali ke bawah, Fang Ping tidak menemukan sumber air. Tanah di kedalaman juga terlihat kering, tidak cukup lembab.
"Ternyata benar ada tambang, dan letaknya tidak terlalu dalam."
Jika bijih energi benar-benar berada ratusan meter di dalam tanah, seharusnya sudah mengeluarkan air saat digali.
"Seharusnya ada di bawah sini."
Fang Ping menggali dengan tangan kosong. Setelah beberapa saat, ketika merasakan benda keras di tangannya, sorot mata Fang Ping berbinar. Benar saja, bijih energi tidak berada terlalu dalam.
Saat ini, Fang Ping telah berubah menjadi patung tanah liat.
Tapi Fang Ping tidak peduli, bahkan tidak membuang tanah ke atas. Dia mulai merayap maju menyusuri lumpur di area luar.
Sayangnya tulang tengkorak Fang Ping belum ditempa dengan baik. Kalo nggak, seperti Li Hantong, dia bisa membuat Penghubung dengan ubun-ubunnya, tentu lebih praktis.
Merayap mengikuti arah tambang, sorot mata Fang Ping perlahan berubah.
Pantas saja tidak ada yang bisa masuk ke bawah tanah untuk menambang!
Di kedalaman, mulai muncul zona-zona berongga!
"Di zona-zona ini, terdapat jalinan akar transparan seperti kristal yang membentuk sangkar raksasa menyelubungi seluruh tambang!"
"Meski terlihat diam, begitu merasakan ancaman, akar-akar ini akan seketika berubah menjadi senjata mematikan."
"Petarung liang bumi memang nekat, sampai ada yang berani mencuri tambang."
"Kalau kota tanaman siluman sudah begini, apakah kota hewan siluman lebih mudah dicuri?"
Seiring Fang Ping menjelajah, area bawah tanah mulai terlihat terang.
Bijih energi berkualitas rendah memancarkan cahaya samar - bukan pantulan sinar matahari, melainkan radiasi intrinsik dari batu energi itu sendiri.
Meski kemurniannya rendah, kuantitas bijih ini tak terhitung banyaknya!
Bukan sekadar ratusan, melainkan membentang seperti pegunungan yang menjalar ke segala penjuru!
Fang Ping mengabaikannya. Bijih energi dengan kadar rendah ini tak layak dibawa. Ia melanjutkan penggalian ke lapisan lebih dalam.
Semakin jauh maju, Fang Ping semakin berhati-hati.
Konsentrasi energi yang semakin pekat menandakan kedekatan dengan zona inti kota.
Zona inti dipenuhi pejuang tangguh. Meski kini berada 15-20 meter di bawah tanah tanpa emisi energi, suara berisik bisa menarik masalah.
Dengan gerakan merayap mikro, Fang Ping menghindari tambang dan menyusup di antara lapisan tanah atas.
"Di bawah tambang, akar-akar tumbuh rapat dan cukup keras. Fang Ping tidak ingin membuat kegaduhan besar."
Terus merayap perlahan ke depan, Fang Ping sendiri tidak tahu sudah berapa lama merangkak. Kadang jika merasa ada yang tidak beres, dia langsung berhenti.
Saat merayap lagi, tiba-tiba bagian depan terasa kosong. Fang Ping kaget, buru-buru mencengkeram tanah yang jatuh di depannya.
Di depan, muncul sebuah Penghubung!
Saat ini, Fang Ping telah memasuki distrik penambangan!
Di bawah tanah, terang benderang.
Bijih energi kerajaan juga terus ditambang, tidak sepenuhnya dibiarkan. Kalau tidak, petarung kerajaan tidak punya sumber daya untuk latihan.
Menyimak sejenak, dari kejauhan terdengar suara samar. Mungkin barisan patroli, atau pekerja tambang.
"Ini benar-benar masuk ke sarang lawan."
Fang Ping menekan gejolak di jantungnya, turun Hati-hati dari lubang di atas. Sekitarnya masih dipenuhi akar, tapi tak ada gerakan.
Mendarat di tanah, berdiri di Penghubung, Fang Ping tidak buru-buru melihat situasi. Dia segera menambal lubang di atas sampai tampak seperti tak pernah ada.
Setelah lubang tertutup rapi, Fang Ping baru mulai berpencar dengan Hati-hati.
Beberapa langkah kemudian, mata Fang Ping mulai berbinar!
Di segala penjuru Penghubung tertanam bijih energi tak beraturan. Belum lagi di dalam Penghubung ada banyak bijih energi sisa tambang.
Tapi kemurniannya tidak tinggi, dan beberapa sepertinya sudah dipotong.
"Jangan-jangan..."
"Fang Ping sepertinya memikirkan sesuatu, lama-kelamaan muncul dugaan samar dalam benaknya."
"Batu energi berkemurnian rendah yang ditambang petarung di sekitar, mungkin setelah ditukar, dimasukkan ke dalam tambang di bawah tanah."
"Tambang memiliki energi melimpah. Sebagian energi dari batu energi berkemurnian tinggi yang terseberai digunakan penduduk kerajaan untuk latihan, sebagian diserap dan disimpan pohon willow iblis, sebagian lagi menjadi sumber energi untuk mengasah batu energi berkemurnian rendah ini."
"Bertahun kemudian, batu energi berkemurnian rendah ini mungkin akan menjadi batu energi latihan berkemurnian tinggi."
"Perkembangan berkelanjutan?"
"Pantas tambang kerajaan tak pernah habis. Rupanya petarung liang bumi juga punya perencanaan."
"Tambang di luar kerajaan, jika ditemukan, akan ditambang habis-habisan."
"Tambang di dalam kerajaan hanya menambang batu energi latihan berkemurnian tinggi. Yang rendah dibiarkan menyerap energi untuk terus diasah."
"Penghubung yang dilalui Fang Ping ini mungkin sudah lama ditinggalkan."
"Mungkin dulu ada batu energi berkemurnian tinggi yang sudah habis ditambang. Kini hanya batu energi berkemurnian rendah yang sengaja disebar di dalam penghubung."
"Jika dulu melihat begitu banyak batu energi di bawah tanah, Fang Ping takkan peduli kemurniannya, langsung dipungut."
"Tapi sekarang, Fang Ping sama sekali tidak bergerak."
"Hingga melihat sebongkah batu energi dengan kemurnian cukup tinggi yang mungkin memenuhi syarat sebagai batu energi latihan, Fang Ping baru berjongkok, mengamati akar-akar di sekitarnya dengan hati-hati, menggigit gigi, lalu seketika menyimpan batu energi itu ke dalam ruang penyimpanan."
"Akar-akar itu tetap diam tak bergerak."
"Fang Ping menghela lega. Rupanya akar-akar ini belum mencapai tingkat 'mata langit'."
"Mungkin bisa merasakan hilangnya energi, tapi dibandingkan dengan tambang yang begitu besar, kehilangan satu batu energi bukanlah masalah berarti."
"Pantas saja masih ada penjaga. Andalkan saja pohon willow licik yang tidak bisa diandalkan ini, pasti tambangnya sudah lama dijarah orang."
"Setelah berjalan beberapa saat, telinga Fang Ping berdenyut. Dengan hati-hati ia menyandar di bagian amblas dinding penghubung."
"Dengan telinga menempel ke dinding penghubung, samar-samar terdengar suara langkah kaki dan percakapan manusia liang bumi dari jalur paralel."
"'Mata air kehidupan akan segera terbuka. Setelah urusan ini selesai, carilah tempat bagus untuk menunggu gelombang pasang kehidupan. Kali ini mungkin kita bisa mencoba menembus level lima.'"
"'Peluangnya kecil. Kecuali kita bisa mendekati mata air kehidupan. Tapi area inti dikuasai para Sesepuh dan Komandan, sementara area luar diisi Jenderal Perang. Kita hanya bisa berlatih di pinggiran.'"
"'Masih lebih baik daripada hari biasa. Begitu mencapai level lima, kita bisa masuk ke tambang batu kehidupan tingkat tinggi. Latihan di sana akan jauh lebih cepat.' 'Bahkan mungkin tak perlu menunggu level lima. Dengan banyak Jenderal Perang yang gugur, demi mengisi kekuatan, mungkin Raja akan mengizinkan kita masuk ke zona tingkat tinggi lebih cepat.'"
"'Sudah dikonfirmasi?'"
“Kurang lebih seperti itu.”
“……”
Dua orang di penghubung sebelah sambil melempar batu energi tingkat rendah ke dalam terowongan, berbisik sambil bertukar informasi.
Fang Ping menyimak sejenak, lalu menyimpulkan bahwa ini kemungkinan terowongan tambang area luar yang ditinggalkan.
Zona inti yang sebenarnya mungkin berada lebih dalam lagi.
Mata Air Kehidupan juga ada di kedalaman, tampaknya akan segera dibuka.
Setelah menunggu sebentar, suara langkah kaki kembali terdengar dari seberang yang perlahan menjauh. Fang Ping keluar dari area amblas, merenung sejenak sebelum melanjutkan perjalanan ke depan.
Area bawah tanah yang luas ini, bahkan jika ada penjaga, tidak mungkin tersebar di mana-mana. Cari kesempatan untuk mendekati zona inti dulu.
Tanpa mencapai zona inti, mustahil mendekati Mata Air Kehidupan.
Meski tak bisa mencuri Mata Air Kehidupan, membawa pulang beberapa batu energi berkemurnian tinggi sudah sepadan dengan perjalanan ini.
Fang Ping yang sama sekali tidak memancarkan gelombang energi tampak tak mencolok di terowongan yang dipenuhi energi ini.
Fang Ping merasa menyesal: "Andai ada fungsi menghilang, aku bisa berjalan terang-terangan ke zona inti, mengambil Mata Air Kehidupan dan menyimpannya di ruang penyimpanan. Bahkan musuh mungkin tak bisa menemukanku."
Sekarang, meski tidak bisa dideteksi, sebagai orang hidup yang masih berada di sini, tetap terlihat mata telanjang dan sangat berbahaya.
“Sayang sekali!”
Sambil bergumam dalam hati, Fang Ping sudah melihat pintu keluar terowongan. Telinganya menyimak seksama, tak mendengar suara mencurigakan sebelum akhirnya berhati-hati keluar dan mulai menjelajahi area sekitar.
Meski tak tahu letak zona inti, di area tambang energi tak perlu berpikir terlalu rumit. Semakin dekat ke area batu energi berkemurnian tinggi, energi akan semakin pekat. Ini masih bisa dipahami Fang Ping.
Saat ini, satu-satunya yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai terlihat orang. Kalau tidak, bakal timbul masalah.
