Di atas dataran gersang.
Energi vital Pak Li meledak, mulai menekan Jembatan Kosmos dengan paksa.
Kalau tidak ditekan, Fang Ping akan segera meledak.
Orang lain saat breakthrough ke tingkat lima menyambung lima Jembatan Kosmos membentuk cincin, melambangkan siklus kehidupan abadi.
Energi masuk ke tubuh, lima Jembatan Kosmos menyerap dan mengkonversi, menyuplai ke dalam tanpa kebocoran.
Tapi Fang Ping... Saat ini energi terlalu pekat, membuat Jembatan Kosmos yang panjang itu tertekan gepeng.
Jembatan Kosmos sebenarnya juga sebutan untuk Terowongan Energi.
Dalam kondisi normal, ketika menghadapi kelebihan energi, Jembatan Kosmos hanya akan meledak, bukan tertekan gepeng.
Sedangkan Jembatan Kosmos Fang Ping, selama kompetisinya, pernah digunakan Fang Ping untuk mengkonversi kekuatan alam.
Kekuatan alam jauh lebih kuat dibanding energi partikel murni maupun kekuatan energi vital.
Saat pertandingan pertukaran, Fang Ping menggunakan Jembatan Kosmos untuk mengkonversi kekuatan alam, kemudian mengasahnya dengan energi vital dan spiritual dalam jumlah besar, membuat Jembatan Kosmos menjadi luar biasa tabah.
Saat ini, esensi energi yang diserap mungkin lebih tepat disebut "esensi kehidupan" seperti sebutan petarung liang bumi.
Ini bukan sekadar esensi energi murni, melalui konversi pohon iblis tingkat sembilan, membawa banyak kekuatan kehidupan.
Saat ini, energi-energi ini memperluas Jembatan Kosmos sambil memperbaiki retakan-retakan yang pecah, membuatnya semakin gemuk dan gepeng...
Fang Ping masih sadar, melihat lima jembatan semakin gepeng, semakin gepeng... hampir tak kuasa menahan tangis.
"Ini masih pantas disebut Jembatan Kosmos?"
"Nanti bisakah ditarik kembali ke tubuh?"
Jembatan Kosmos bukanlah wujud fisik, mirip dengan tiga pintu Jiao, tetap berupa keberadaan spiritual.
Tapi sekarang... sama sekali tidak terlihat spiritual, ini hampir menjadi wujud fisik sebenarnya!
"Kue" sebesar ini, bagaimana cara menariknya kembali ke dalam tubuh sendiri?
Fang Ping sedang memikirkan masalah ini, Pak Li juga merenung sambil menekan jembatan alam, bergumam: "Terlalu besar, mungkin tidak bisa ditarik kembali..."
Jika tidak bisa ditarik kembali, Fang Ping akan menjadi orang yang tidak berguna.
Tapi juga tidak sepenuhnya tidak berguna. Jika tidak bisa masuk ke tubuh, ke depannya dia harus membiarkan jembatan alam melayang di luar tubuh. Target sebesar ini akan selalu menjadi sasaran serangan lawan. Jika hancur, Fang Ping mungkin akan mengalami luka parah dan tingkat pemahamannya turun.
"Coba lihat, apakah bisa ditarik kembali!" Pak Li berseru singkat.
Fang Ping mulai mencoba. Baru menarik separuh, dia menjulurkan lidah seperti kekenyangan, berkata susah payah: "Tidak bisa, rasanya mau meledak!"
Pak Li juga tampak bingung, lama kemudian baru berkata: "Tekan lagi, perkecil sedikit!"
Fang Ping tidak banyak bicara. Dia mulai mengompres energinya sementara Pak Li membantu.
"Kue" sebesar baskom pelan-pelan mengecil, energinya semakin padat dan berat.
Pak Li bergumam: "Ledakan dirimu saja kekuatannya melebihi orang lain."
Wajah Fang Ping menghitam. Apa yang dipikirkan orang tua ini?
Kenapa bisa terpikir untuk meledakkan diri yang kejam seperti ini?
Tidak menghiraukannya, Fang Ping melihat jembatan alam yang terus dikompres, bergumam: "Apa ini akan jadi pil emas? Aku sedang membuka jalan kultivasi baru nih."
"Jangan ngomong ngaco!"
“Pak Li mengumpat kesal, menggelegar: ‘Jangan pikirkan hal-hal tidak masuk akal itu, kultivasi untuk menjadi dewa sudah ada sejak zaman kuno, entah benar atau tidak, sekarang sudah terbukti sebagai jalan pintas yang tidak umum!
Kultivasi dewa mengolah energi, jalan pedang melatih fisik!
Menyatukan internal-eksternal, Golden Body tak termusnahkan, spiritual abadi, inilah jalan sejati!
Jangan kira dewa dan immortals lebih kuat dari jalan pedang! Kami para petarung, membasmi dewa dan menyembelih para immortals, kekuatan diri sendiri adalah akar segalanya!’
Fang Ping melihatnya bicara panjang lebar, berkomentar datar: ‘Aku cuma ngomong sembarangan, kenapa Anda serius sekali.’
‘Ini teguran agar jangan salah jalan. Kalaupun dewa benar ada, bertemu kami, satu pukulan tinju cukup menghancurkannya!’
Pak Li menunjukkan keyakinan ekstrem dan kesombongan yang tak tertandingi.
Sekalipun immortals benar ada, bertemu mereka, akhirnya cuma kematian!
Golden Body level delapan, tubuh tak termusnahkan, spiritual abadi, selain petarung, siapa yang bisa membunuhnya?
‘Baiklah, pantas saja nama teknik Gubernur Zhang terdengar begitu konyol.’
Kultivasi telah ada sejak zaman purba. Keabadian jalan pedang membuktikan mana metode latihan yang benar dan universal.
Petarung juga sangat yakin, tak ada jalan lain yang bisa mengungguli jalan pedang. Liang bumi yang begitu kuat pun sebenarnya masih mengikuti jalan pedang - mengolah diri, bukan benda luar.
Usulan Fang Ping membuka jalan baru, bagi Pak Li bagai meninggalkan jalan raya megah untuk menyusuri jalan setapak.
Ini persaingan jalan. Fang Ping bicara seperti bercanda, tapi bagi Pak Li ini masalah besar yang harus ditanggapi serius.
Keduanya tak lagi berbicara, melanjutkan mengompres Jembatan Alam.”
Perlahan-lahan, kue besar itu terkompres hingga seukuran mangkuk.
Pada titik ini, tidak bisa dikompres lebih lanjut.
Melihat situasi ini, Pak Li bernapas berat dan berkata: "Coba tarik kembali, apakah bisa?"
Fang Ping tidak menunda, segera mencoba melakukannya.
Kali ini lebih mudah daripada sebelumnya, berhasil ditarik kembali ke dalam tubuh.
Tepat setelah masuk ke tubuh, tubuh Fang Ping tiba-tiba mengembang membuatnya panik berteriak: "Sialan, aku mau meledak!"
Lao Li segera mengerutkan kening dan menggertak: "Segera mulai tempa organ dalammu! Habiskan energi berlebih ini!"
Fang Ping tidak membuang waktu, tidak lagi duduk bersila tapi mulai berlatih kuda-kuda. Sejak mempelajari《Langkah Levitasi》, ia jarang berlatih kuda-kuda.
Bukan hanya dia, umumnya petarung di tingkat menengah jarang berlatih kuda-kuda.
Namun kini, saat Fang Ping berlatih kuda-kuda, seluruh sel tubuhnya bergetar dan mulai menyerap energi dari "kue besar" itu dengan ganas.
Organ-organ dalam, khususnya limpa, tampak jernih seperti kristal.
Darah dan daging mulai berubah menuju bentuk energi.
Tapi berbeda dengan petarung Liang Bumi yang sejak awal latihan langsung berubah menjadi bentuk energi.
Manusia sebenarnya masih mempertahankan beberapa ciri kemanusiaan.
Yang dihasilkan dalam tubuh tetap berupa kekuatan energi vital. Meski organ dalam berubah energi, intinya tetap tubuh biologis - perbedaan terbesar antara manusia dan petarung Liang Bumi.
Petarung Liang Bumi, setelah mencapai tahap tertentu, organnya sepenuhnya berubah menjadi energi.
Limpa organ mulai jernih seperti kristal, organ dalam lainnya juga mulai menunjukkan perubahan.
Tingkat Empat mengeraskan limpa organ, Tingkat Lima mengeraskan enam visera - "enam visera" hanyalah istilah simbolis. Tingkat Lima sebenarnya mengacu pada pengerasan semua organ tubuh manusia yang belum terasah kecuali tulang tengkorak.
Tingkat lima juga merupakan proses yang kompleks.
Pada fase ini, petarung harus mengeraskan semua organ yang belum terasah termasuk darah-daging dan meridian, sebagai persiapan untuk Tempa Tubuh Emas di masa depan.
Penyelesaian pengerasan organ dalam seperti empedu, lambung, usus besar dan kecil menandai pencapaian tingkat lima fase menengah.
Rekonstruksi meridian yang tuntas menandai tingkat lima fase tinggi. Dalam sistem jalan pedang, tubuh manusia memiliki 14 meridian utama dan 206 cabang meridian.
220 meridian harus direkonstruksi seluruhnya untuk mencapai tingkat lima fase tinggi.
Puncak tingkat lima dicapai setelah darah-daging mengalami rekonstruksi menyeluruh.
Petarung manusia yang mencapai puncak tingkat lima telah mengalami transformasi total, kecuali bagian kepala.
Tingkat enam melibatkan penutupan tiga pintu Jiao dan melatih kemampuan spiritual. Fase ini lebih abstrak dalam praktiknya.
Meski terdengar rumit dengan banyak area pengerasan, tingkat lima sebenarnya tidak terlalu sulit. Semakin tinggi tingkat pemurnian tubuh, pengerasan lokal justru semakin mudah.
Beberapa petarung mungkin terjebak di level Empat awal seumur hidup karena gagal memodifikasi jantung. Namun umumnya, petarung tingkat lima yang tekun berlatih lambat laun pasti mencapai puncak tingkat lima.
Puncak tingkat lima ke tingkat enam, memanifestasikan tiga pintu Jiao yang abstrak justru menjadi tantangan tersendiri, sementara masuk ke tingkat enam sebenarnya tidak semudah itu.
……
Saat ini, Fang Ping telah menyatukan lima Jembatan Kosmos, yang menandakan dia telah memasuki fase awal tingkat lima.
Pada tahap ini, untuk naik ke tingkat lima fase menengah, dia harus menempa enam visera.
Energi dalam jumlah besar memancar dari Jembatan Kosmos yang terkompresi, mulai menempa organ dalamnya seperti empedu dan lambung yang mulai menunjukkan tanda-tanda jadeifikasi.
Proses ini berlangsung dengan sangat cepat.
Melihat ini, Pak Li menghela napas lega, rupanya selain bentuk Jembatan Kosmos yang jelek, tidak ada masalah lain.
Jembatan Kosmos petarung lain di tingkat lima biasanya berbentuk cincin indah, tapi milik Fang Ping malah seperti gumpalan kotoran yang buruk rupa.
Sebelumnya masih mirip kue dadar, tapi setelah tertekan jadi menyerupai gumpalan kotoran.
Melihat Fang Ping masih mencerna energi dan menempa organ dalamnya, Pak Li berkata dengan bijak: "Perlahan-lahan, penempaan enam visera akan mengeluarkan kotoran..."
Begitu kata-katanya selesai, suara berisik tiba-tiba menggema di dataran gersang.
Dengan wajah penuh kepuasan, Fang Ping mengerang nikmat: "Ah lega sekali, sudah berbulan-bulan aku tidak BAB, bahkan kentut pun tidak bisa..."
Wajah Pak Li langsung menghitam, "Bisa tidak kau jangan membuat ekspresi seperti itu!"
Cuma kentut biasa, orang lain bisa mengira kau sedang apa!
Enam visera terkait dengan sistem pencernaan. Petarung di bawah tingkat lima fase menengah jarang buang air, kadang hanya beberapa bulan sekali.
Tapi setelah mencapai tingkat lima fase menengah, hampir bisa benar-benar berpamitan dengan toilet.
Pada tahap ini, makanan yang dimakan akan cepat dicerna, diubah menjadi energi dan energi vital. Kotoran yang tersisa sangat sedikit dan akan segera dikeluarkan melalui keringat.
Sebenarnya, bagi petarung tingkat 5 atau 6, makan atau tidak makan makanan biasa sama saja kecuali untuk memuaskan nafsu makan.
Setelah melepaskan kentut panjang yang nyaring, Fang Ping menarik energi, menghela nafas, dan menjauh dari tempat itu - baunya sangat menyengat!
Meski ada sedikit energi yang tercampur di dalamnya, jumlahnya tidak banyak. Dia sama sekali tidak berniat untuk mendaur ulangnya.
Dengan penyatuan jembatan alam, kebocoran energinya sekarang sudah sangat minim.
Ketiga pintu Jiao tertutup, petarung hampir tidak akan mengalami kebocoran energi vital kecuali terluka parah.
Usai latihan, hal pertama yang Fang Ping lakukan adalah mencabut rerumputan yang tumbuh subur karena kebocoran energinya.
Melihat ini, Lao Li mengangkat alis. Sambil mencabuti, Fang Ping berkata: "Meski tumbuh dari energi 'buangan'ku, ini tetap barang bagus. Kalau aku tidak mau makan, bisa dijual ke orang lain."
Tanaman yang tumbuh dari esensi kehidupan ini adalah obat suci bagi banyak orang.
Jika dibawa kembali ke Universitas Bela Diri Kota Iblis dan dilempar ke tanah, pasti akan berebutan merebutnya.
Meski dia sendiri jijik makan sesuatu yang tumbuh dari bawah pantatnya, orang lain tidak tahu. Bahkan jika tahu, mungkin tidak peduli - bukankah sayuran biasa juga ditanam dengan pupuk kandang?
Dengan wajah tak berdaya, Lao Li tidak menggubrisnya lagi dan bertanya: "Bagaimana rasanya?"
“Lumayan, cukup bagis……”
Baru saja selesai bicara, ekspresi Fang Ping tiba-tiba berubah. Ia cepat-cepat duduk bersila sambil berkata dengan susah payah: “Kemampuan spiritualku mulai bermetamorfosis, menjauhlah dariku!”
Begitu kata-katanya selesai, riak muncul di sekitar Fang Ping!
Gelombang kemampuan spiritual meledak dari tubuh Fang Ping. Pak Li yang berdiri di samping tak terpengaruh, tubuhnya justru memancarkan kilau emas.
“Hebat, nak!”
Sorot mata Pak Li berubah – kemampuan spiritual ini sama sekali tidak lemah!
Kemampuan spiritual petarung Tingkat 5 umumnya paling hanya sekitar 400 hertz. Banyak yang sampai di puncak Tingkat Enam masih terjebak di 499 hertz.
Sedangkan Fang Ping saat ini kemampuan spiritualnya melebihi 700 hertz!
Di kehampaan, riak halus bergelombang. Pepohonan sekitar tercabik-cabik, tanah terangkat.
Pak Li tak bergeming. Jika dulu, mungkin ia sudah mundur beberapa langkah. Tapi sekarang, meski kemampuan spiritualnya masih lemah, kekuatan energi vitalnya sudah mencapai puncak. Dengan energi vital sekuat ini, kemampuan spiritual Fang Ping tak bisa mempengaruhinya sama sekali.
Riak spiritual yang mendekatinya langsung hancur diterjang energi vital. Seandainya bukan khawatir melukai Fang Ping, ledakan energi vital Pak Li bisa merobek habis semua kemampuan spiritualnya.
Proses terobosan ini berlangsung sekitar tujuh delapan menit.
Saat Fang Ping kembali membuka mata, terlihat perubahan – sorot matanya menjadi lebih dalam.
Matanya bersinar lebih terang dan memancarkan aura.
"Jika tidak melihat gaya rambutnya dan bekas luka di pipinya, Fang Ping saat ini terlihat sangat tampan."
"Tapi kalau dilihat keseluruhan, dia seperti patung tanah liat yang masih memakai celana dalam."
Fang Ping mengabaikan semua itu. Tubuhnya bergetar halus sehingga semua tanah di tubuhnya rontok. Kulitnya memancarkan warna tembaga kusam dengan kecenderungan berubah menjadi keemasan pucat.
"Nak, kekuatan fisikmu sudah mendekati setengah Golden Body ya? Berapa banyak energi vital yang bisa kamu tampung sekarang?"
Pak Li tidak kuasa menahan tanyaannya.
Petarung level tiga biasa memiliki batas maksimal 1000 kal.
Level empat: 2000 kal.
Level lima: sekitar 4000 kal.
Level enam mencapai batas 10.000 kal.
Tapi pada tahap itu, batas energi vital tidak berarti banyak. Jarang terjadi pertarungan sampai kehabisan tenaga. 10 petarung level tiga dengan 1000 kal totalnya 10.000 kal, tapi jika menghadapi puncak level enam, bisa dihancurkan dengan sekali tepuk.
Pada fase ini, batas atas energi vital menentukan kekuatan fisik, tingkat penempaan tubuh, dan daya hancur teknik tempur.
Dari penampilan luar, kondisi fisik Fang Ping jelas sangat kuat.
Bahkan puncak level lima biasa belum tentu melebihi dirinya.
Fang Ping tidak menjawab. Matanya fokus memeriksa data baru:
Kekayaan: 1.920.000.000
Energi Vital: 1800 kal (3999 kal)
Spiritual: 560 Hz (725 Hz+)
Tempering Tulang: 177 tulang (100%), 6 tulang (90%), 23 tulang (30%+)
Ruang Penyimpanan: 1 meter kubik
Benteng Energi: 10.000 nilai kekayaan/menit
Energi vital mendekati 4000 kal!
Kemampuan spiritual juga berhasil melewati batas 699 hertz, melampaui 700 hertz.
Energi vital 3999 kal berarti kondisi fisik Fang Ping saat ini sudah setara dengan petarung puncak tingkat lima pada umumnya.
Namun dia belum menempa enam visera, meridian dan darah-dagingnya juga belum direkonstruksi - tahap-tahap yang merupakan proses transformasi total ini.
Di belakang kemampuan spiritual, simbol "+" muncul lagi, menandakan masih bisa ditingkatkan lebih lanjut.
Tapi saat ini Fang Ping tidak berminat meningkatkan, karena jika kehilangan kendali di liang bumi akan sangat berbahaya, lebih baik dicoba setelah kembali.
"Aku mungkin akan menjadi petarung tingkat lima dan enam terkuat sepanjang masa..."
Keyakinan diri Fang Ping saat ini membumbung hingga tingkat yang tak tertandingi!
Yao Chengjun dan kawan-kawan juga baru beberapa hari sejak.
Wang Jinyang baru terjadi setelah kembali ke Nanjiang, belum genap seminggu.
Sementara Fang Ping mengikuti jejak mereka dengan selisih waktu yang hampir bisa diabaikan.
Terlebih, esensi kehidupan dalam jumlah besar telah menempa organ dalamnya - mungkin tingkat penempaannya lebih mendalam daripada mereka.
Dari sisi ini saja, perkembangan fase awal tingkat lima-nya mungkin sudah melampaui ketiganya.
"Tak kusangka!"
"Mereka tidak hanya kalah dalam kemampuan bertarung, sekarang bahkan tingkat pemahaman sudah kutinggalkan!"
Fang Ping menghela napas pilu: 20 bulan, hanya 20 bulan dirinya telah melampaui orang-orang yang dulu dipandangnya dengan kagum.
Tak tahan menoleh melihat Pak Li, seolah berkata, "Kalau kau tidak berusaha, aku akan segera melampauimu."
Wajah Pak Li menghitam, ia mengabaikannya.
"Apa yang hebatnya!"
"Baru tingkat lima saja!"
"Laozi sekarang Golden Body setengah jadi, kemampuan spiritual diasah beberapa bulan mungkin mencapai level tujuh sejati. Kalau diasah 1-2 tahun, mungkin sampai level delapan! Kau pikir bisa lebih cepat dariku?"
Meski berpikir begitu, saat teringat Fang Ping mencapai level empat pertengahan Agustus, lalu level lima akhir Desember...
Hati Pak Li gelisah. "Bangsat, naik satu level dalam beberapa bulan. Jangan-jangan sebelum aku mencapai level delapan, si nak ini sudah lebih dulu?"
