Dua hari berikutnya, tidak banyak aktivitas di Universitas Bela Diri Kota Iblis.
Fang Ping mengunjungi institut penelitian untuk pemeriksaan detail. Pemerintah Shanghai dan komando militer Shanghai juga mengirim perwakilan. Sebagian besar pihak menerima penjelasan Fang Ping.
Jika benar bisa diterapkan untuk seluruh manusia, Fang Ping tidak perlu menyembunyikannya.
Jika ingin merahasiakan, dia tidak akan menggunakannya sejak awal.
Hal ini, dalam situasi tidak ada interogasi berlebihan dari pihak Shanghai, bisa dianggap telah berhasil dijalani.
……
Pada 31 Desember, Fang Ping menerima beberapa kabar.
Pertama: Chen Yunxi dan rombongan memasuki liang bumi Nanjiang!
Kedua: Universitas Bela Diri Nanjiang, Wakil Rektor puncak Tingkat Enam mengambil alih jabatan Rektor, sementara pejabat puncak Tingkat Enam dari Akademi Senjata menjabat sebagai Wakil Rektor.
Untuk pertama kalinya, dekan Empat Akademi Besar tidak memiliki Pejuang puncak Tingkat Enam.
Ketua Klub Bela Diri Wang Jinyang tetap pada posisinya, malah mendapatkan jabatan seremonial sebagai Wakil Gubernur Nanjiang!
Hal ini cukup menarik perhatian.
Nanjiang tetap merupakan provinsi besar. Meskipun Wang Jinyang hanya menjabat posisi seremonial tanpa jabatan nyata di Kantor Gubernur Nanjiang, tetap sulit dibayangkan seorang pemuda yang baru menginjak 21 tahun setelah tahun baru bisa menjadi gubernur provinsi!
Dibandingkan peristiwa ini, kejadian lain terlihat kurang berarti.
Universitas Bela Diri Ibu Kota, melalui Klub Bela Dirinya, membentuk kelas pelatihan khusus.
Tujuan pembentukan kelas khusus ini tidak banyak diketahui publik.
Fang Ping tahu... Ini terutama dibentuk untuk beradaptasi dengan liang bumi.
Singkatnya, fokus pada pengajaran gerak kaki dan teknik penggali lubang. Tentu saja teknik penggali lubang tidak layak dipamerkan. Menurut penjelasan Li Hantong melalui telepon, ini untuk mempelajari metode bertahan hidup di liang bumi.
Si Kepala Besi Li benar-benar mendapat stimulasi kali ini!
Setelah kembali, dia langsung bersikeras membuka kelas pelatihan khusus.
Pimpinan Universitas Bela Diri Ibu Kota tidak setuju... Karena penolakan itu, Li mengancam akan membawa beberapa muridnya untuk belajar ke Universitas Bela Diri Kota Iblis!
Tentu saja, bukan pindah kampus, hanya membawa orang ke Universitas Bela Diri Kota Iblis untuk mempelajari cara bertahan hidup.
Begitu kata-kata ini keluar, meski pemimpin Universitas Bela Diri Ibu Kota marah setengah mati, mereka tetap mengakui dengan enggan.
Benarkah brengsek ini bisa membawa orang kembali jika berhasil membawa mereka ke Universitas Bela Diri Kota Iblis?
Maka, Universitas Bela Diri Ibu Kota membentuk kelas pelatihan khusus tambahan.
……
Klub Bela Diri.
Fang Ping tertawa sampai perutnya sakit melihat aksi Li Hantong.
Si Kepala Besi Li benar-benar hebat!
Apa yang ada di pikirannya?
Apakah Si Kepala Besi Li benar-benar berpikir murid tingkat tiga atau empat ini punya kesempatan menjelajah lebih dalam ke liang bumi dan diburu banyak pejuang?
Atau mengira mereka bisa menambang bijih energi?
Hal di Liang Bumi Nanjiang benar-benar kasus khusus. Jika Si Kepala Besi Li tidak masuk bersama Fang Ping di gelombang pertama, tapi di fase nanti, situasi ini takkan terjadi.
Diburu banyak pejuang level 5-6, bahkan sampai memancing kemunculan petarung level tinggi.
Seperti Chen Yunxi dan lainnya yang masuk liang bumi kali ini, kejadian diburu banyak pejuang takkan terulang - ini bukan hal biasa.
Jika tekanan terlalu besar, mereka akan dievakuasi lebih cepat.
Satu telepon dari Li Hantong membuat kekhawatiran Fang Ping akan keselamatan anggota Universitas Bela Diri Kota Iblis di liang bumi berkurang.
Fang Ping sendiri tak tahu apakah akan ada korban jiwa dari anggota universitas yang masuk liang bumi kali ini.
Meski Luo Yichuan adalah pejuang puncak Tingkat Enam dan membawa banyak mentor realm menengah, kenyataannya di liang bumi, kecelakaan bisa terjadi di mana saja.
"Di liang bumi, bukan cuma petarung liang bumi yang mengancam."
"Monster liang bumi, bahaya, juga ancaman bagi master manusia."
Fang Ping jarang mengalaminya karena sedikit turun ke liang bumi, total cuma tiga kali. Tapi bahkan begitu, dia sudah bertemu Jiao level delapan.
Saat sedang berpikir, Qin Fengqing mendorong pintu masuk dengan gegabah, bersandar di sofa sambil menyilangkan kaki, "Barangnya?"
Fang Ping meliriknya, mengangkat alis, "Belum dikirim."
"Lambat sekali? Gimana kerjanya ini?"
Fang Ping kembali mengangkat alis, tersenyum sumringah, "Kau bilang aku kerja tidak becus?"
Qin Fengqing seolah menangkap nada mengancam, berdehem canggung, "Bukan kamu, maksudku komando militer ini kerjanya gimana. Udah berapa lama buku dikirim, sampai sekarang belum ada kabar!"
"Sebentar lagi, hari ini juga sampai."
Fang Ping melanjutkan, "Kapan kau bisa mencapai puncak level empat?"
Qin Fengqing meliriknya, berpikir sejenak, "Sebelum akhir tahun."
Fang Ping mengetuk meja pelan, "Kalau begitu, saat kau mencapai puncak level empat, kita gali bijih energi itu bersama..."
"Nggak mau!"
Qin Fengqing langsung menolak!
Mutlak tidak mau!
Fang Ping berkata datar, "Kau pikir aku tertarik bijih energi kecil ini? Batu energi yang pernah kulihat, seumur hidupmu takkan kau gapai."
"Ini untuk kepentingan Universitas Bela Diri Kota Iblis. Ruang energi akan dibuka untuk umum mulai besok."
"Sekolah yang membayar duluan, tapi batu energi tidak sebanyak itu, dibeli dengan uang pun belum tentu bisa dapat sebanyak ini."
"Aku memang punya sedikit di tangan, tapi tidak cukup."
"Apakah Fang Ping ini untuk kepentingan pribadiku saja?"
"Kalau bukan untuk Universitas Bela Diri Kota Iblis, apa aku perlu merendahkan diri memohon padamu?"
"Qin Fengqing, jangan terlalu egois. Lagipula kalau aku tidak ikut, yakin kamu bisa menambang bijih energi ini?"
"Ada master tingkat tinggi yang menjaga, meski cuma level tujuh, kamu bisa mati!"
Qin Fengqing bergumam kesal: "Aku tidak peduli, jangan main-main denganku. Aku juga perlu berlatih. Sumber daya latihanmu banyak sampai tidak habis, tidak seperti aku. Kalau orang lain mau latihan, suruh mereka merampok sendiri! Bukankah sumber dayaku juga hasil rampokan mati-matian? Jangan bujuk aku, aku bukan orang bodoh besar seperti Si Singa besar yang sudah kau tipu itu."
"Guru Tang, Anda datang."
Fang Ping berdiri menyambut.
Qin Fengqing tidak menengok, mendengus: "Jangan pakai taktik ini. Bawa Si Singa besar untuk menakutiku? Percuma! Sekalipun kau bawa master pun tidak akan mempan!"
"Tidak berani. Siapa yang berani menakut-nakuti Qin Fengqing?"
Dari belakang, suara datar Tang Feng bergema.
Ekspresi Qin Fengqing seketika menjadi kaku.
Dasar, kau mengerjaiku?
Benar-benar datang!
Ini kan Klub Bela Diri, ngapain Si Singa besar ke sini?
Fang Ping menyunggingkan senyum sinis ke arah Qin Fengqing: "Guru Tang, mengapa repot-repot mengantar buku ini sendiri? Suruh saja orang lain."
"Kebetulan lewat. Ada beberapa data yang tidak boleh diberitahu ke sembarang orang."
Tang Feng tersenyum, lalu menatap Qin Fengqing sambil mendengus, "Qin Fengqing, sekarang sok gagah ya? Bahkan salam pun tidak kau berikan?"
Saat ini, gerakannya Qin Fengqing masih kaku, tetap duduk di sofa.
Mendengar ini, Qin Fengqing perlahan bangkit, memelintir lehernya sambil tersenyum manis, "Guru Tang, Anda datang! Silakan duduk, silakan!"
"Jangan panggil Guru Tang. Panggil aku Singa Besar. Panggilan guru terlalu resmi."
Pipi Qin Fengqing kembali kaku, berkata dengan suara parau, "Mana mungkin! Julukan Singa Buas Anda sudah termasyhur, cepat atau lambat akan ditambah gelar Raja - Singa Buas Raja... Eh, maksudku Singa Raja!"
Tang Feng meliriknya lagi dengan sorot mata penuh ancaman.
Dulu ada Fang Ping yang agak menyebalkan, si penyerang ulung yang selalu menjadi fokus perhatian Tang Feng.
Sekarang... Si Qin Fengqing ini ternyata sama jahilnya, bahkan lebih arogan!
Masalahnya bukan cuma itu. Dasar anak ini, tak bisakah menghargai ikatan emosional?
Bagaimanapun juga dia adalah bintang unggulan hasil pelatihan Universitas Bela Diri Kota Iblis, masa tak terpikir untuk membalas budi?
Tentu saja, kemampuan Qin Fengqing menguasai tambang energi kecil adalah hasil usahanya sendiri. Tang Feng pun tak mau memaksanya. Tapi perbandingan dengan orang lain tak terhindarkan.
Lihatlah Fang Ping yang langsung memberikan batunya tanpa ragu.
Meski bukan cuma-cuma, setidaknya tak langsung minta bayaran saat ini.
Dengan memberi waktu latihan dan persiapan, cepat atau lambat semua bisa dilunasi.
Ditatap oleh Tang Feng, Qin Fengqing hampir mengumpat dalam hati!
Aku tidak melakukan apa-apa padamu kan?
Mengganggu aku lagi!
Julukan "Si Singa besar" bukan aku yang pertama kali berikan. Sebelum Fang Ping, tidak ada yang memanggilnya seperti itu. Setelah Fang Ping mulai memakainya, baru semua orang ikut-ikutan.
Si Singa besar di depanku ini mungkin terbujuk bodoh ya? Tidak sadar kalau dalangnya ada di depan mata!
Qin Fengqing merasa lingkungan Universitas Bela Diri Kota Iblis semakin memburuk.
Hidup di kampus pun semakin sulit dijalani.
Dulu, aku bisa mengganggu siapa saja. Sekarang, semua orang bisa seenaknya menggangguku.
Dalam hati, muncul kesedihan mendalam: "Dasar hidup sialan, aku Qin Fengqing benar-benar jatuh!"
Fang Ping 100 kali lebih jahat dariku! Tapi dia pandai berpura-pura dan membujuk, sekarang malah jadi pimpinan sekolah.
Sepertinya aku harus belajar trik-triknya. Ini benar-benar pelajaran berharga.
……
Tanpa peduli pikiran Qin Fengqing, Tang Feng melanjutkan: "Mari lihat data ini. Menurut keterangan militer, hasil ekspedisi kali ini lumayan. Kalian berdua tidak keberatan kan?" Sambil berkata demikian, ia menyenggol Qin Fengqing hingga terpental sebelum duduk di sofa.
Fang Ping tertawa: "Tentu tidak! Ini bukan rahasia lagi. Militer sudah tahu, buat apa disembunyikan dari orang sendiri. Qin Fengqing, kamu setuju kan?"
Qin Fengqing yang terpental kini jongkok di sudut dengan wajah penuh kesedihan: "Apa aku punya pilihan untuk menolak?"
“Aku berani punya keberatan?”
Sedang berpikir, Fang Ping kembali berkata: “Ngapaiduduk? Ayo, lihat bersama!”
Qin Fengqing benar-benar ingin memukul orang!
“Apa ini keinginanku?”
“Si Singa besar yang menabraklu ke sini tahu tidak!”
“Universitas Bela Diri Kota Iblis, tidak akan kutetap lagi, dibunuh pun tidak! Sama sekali tidak! Bahkan jika Fang Ping berlutut memohon, tetap tidak!”
Setelah mengaum ribuan kali dalam hati, Qin Fengqing bertekad bulat: tidak akan tinggal di Universitas Bela Diri Kota Iblis!
Melirik Fang Ping, lalu menatap Tang Feng, ia bergumam: “Nantikanlah, saat pergi nanti, kuhancurkan kalian!”
“Tak bisa kalahkan Si Singa besar? Tak apa, pukuli Tang Wen saja!”
“Kalau Fang Ping... bukankah dia punya adik perempuan?”
Qin Fengqing bahkan mulai mempertimbangkan untuk bertugas di Nanjiang, menjadi Gubernur di sana. Lumayan, sekalian bisa mematahkan semangat keluarga Fang Ping.
“Dan adik perempuan Fang Ping itu, apa harus kupacari?”
Sambil merencanakan semua ini, senyuman mesum merekah di wajah Qin Fengqing. Benar, tak perlu lawan mereka langsung untuk balas dendam.
Fang Ping meliriknya, melihat ekspresi mesum itu, langsung tahu pria ini sedang berkhayal dan menghibur diri. Ia memilih mengabaikannya.
Saat Qin Fengqing mendekat, Fang Ping mengambil buku terjemahan dan mulai membacanya.
Qin Fengqing dan Tang Feng juga masing-masing mengambil satu buku.
Data terjemahan yang dikirim kali ini hanya 6-7 buku, padahal dulu mereka menyerahkan lebih dari 100 buku. Sebagian masih belum diterjemahkan.
"Tentu saja, belum tentu berarti tidak diterjemahkan."
Fang Ping meragukan, beberapa data yang telah diterjemahkan pemerintah dan komando militer, mungkin juga tidak akan diberikan kepada mereka.
Tak memikirkan ini lebih lanjut, Fang Ping membuka buku dan mulai membaca.
……
"Tahun 3882 Kalender Yao Huang, Pertempuran besar meletus, langit runtuh bumi terbelah! Laut Tabu muncul... Dua Raja memimpin sisa pasukan kabur ke perbatasan..."
"Tahun 4105 Kalender Yao Huang, Laut Tabu tak lagi memberontak, Benua Dewa menghilang, Dua Raja meratap, seluruh jagad berduka..."
"Tahun 4137 Kalender Yao Huang, Dua Raja berselisih pendapat, masing-masing memimpin sisa pasukan mendirikan kekuasaan sendiri..."
"Tahun 4185 Kalender Yao Huang, Laut Tabu kembali memberontak, Dua Raja bekerja sama membangun benteng alam..."
"Tahun 4307 Kalender Yao Huang, Dua Raja memicu konflik, pertempuran besar meletus..."
"Tahun 4312 Kalender Yao Huang, Dua Raja mencapai kesepakatan, gencatan senjata..."
Di tangan Fang Ping, ada buku yang mungkin mirip dengan Catatan Sejarah.
Semakin Fang Ping membaca, semakin ia mengerutkan kening. Beberapa bagian tidak diterjemahkan, entah benar-benar tidak bisa atau sengaja dihapus.
Singkatnya, catatan-catatan ini terputus-putus.
Jangan dikira bukunya tebal, nyatanya isinya semua titik-titik elipsis!
Fang Ping menghela napas, "Lebih baik tulis di selembar kertas saja, perlu apa buat buku setebal ini?"
"Kalender Yao Huang?"
Fang Ping masuk dalam kontemplasi. Adanya kalender di liang bumi bukan hal aneh, yang krusial adalah: siapakah "Dua Raja" ini?
Dari tahun 3882 hingga 4312, Dua Raja terus muncul dalam catatan.
Rentang waktu ini mencapai lebih dari 400 tahun!
"Selama 400 tahun lebih, dua orang ini masih bisa bertarung sampai mati... Master manusia, saat ini yang paling senior umurnya berapa?"
"Panjang umur?"
Fang Ping sebenarnya sangat penasaran, sampai seberapa lamakah ahli bela diri tingkat tinggi bisa hidup?
Master, di masa lalu dijuluki dewa daratan, apakah bisa hidup abadi?
Seharusnya tidak bisa, tapi Golden Body level delapan, mungkin masa hidupnya tidak pendek.
Sayangnya, delapan tingkat yang dia kenal sekarang semuanya petarung era modern, benar-benar tidak ada hantu tua seperti itu.
"Laut Terlarang adalah wilayah perairan di selatan itu?"
"Hilangnya Benua Dewa... Apakah Benua Dewa termasuk Zona Terlarang atau yang lain?"
"Kalender Raja Iblis... Apakah 'Raja Iblis' hanya sebutan atau benar-benar ada? Bukankah manusia liang bumi? Atau monster liang bumi?"
"Kerusuhan Laut Terlarang... Kerusuhan seperti apa?"
Berbagai ide berkelebat di benak Fang Ping, namun karena kurangnya beberapa informasi krusial, tidak bisa disambungkan untuk sementara.
Di bagian belakang, masih ada beberapa catatan.
Catatan terakhir sudah sampai tahun 4895 Kalender Raja Iblis!
"Tahun 4895 Kalender Raja Iblis, utusan Zona Terlarang datang, membuka Penghubung Kebangkitan, memasuki Tanah Kebangkitan!"
Pupil mata Fang Ping menyempit, Tanah Kebangkitan!
"Tanah Kebangkitan... Apakah Tanah Kebangkitan adalah Bumi?"
Fang Ping menarik napas dalam-dalam, segera menatap Tang Feng: "Guru Tang, gerbang neraka Shanghai dibuka tahun berapa, 49 tahun?"
"Benar, dibuka tahun 49."
Tang Feng mengangguk.
Fang Ping menghitung sambil bergumam: "60 tahun lalu, jika 60 tahun lalu adalah tahun 4895 Kalender Raja Iblis... Apakah penghubung yang dicatat buku ini mengacu pada gerbang liang bumi Shanghai?"
"Sejak Pertempuran besar pertama yang tercatat, sudah lebih dari 1000 tahun. Jika tahun 4895 adalah tahun 1949, berarti seribu tahun lalu sekitar tahun 900 Masehi?"
"Masa Lima Dinasti dan Sepuluh Negara atau dinasti Song?"
Fang Ping menggelengkan kepalanya, untuk apa memikirkan hal-hal ini.
"Ngomong-ngomong, menurut penjelasan jadwal kuliah sebelumnya, gerbang neraka pertama muncul tahun 1303, sekitar 700 tahun yang lalu... Jika garis waktu tidak salah, berarti sekitar tahun 4190 kalender Demon Emperor? Tidak juga, Penghubung Tanah Kebangkitan dibuka... Mungkin ini gerbang pertama?"
Pikiran Fang Ping melayang jauh, berbagai bayangan muncul di benaknya.
"Demon Emperor, Benua Dewa, Laut Terlarang, Zona Terlarang, Dua Raja, Tanah Kebangkitan..."
Saat Fang Ping masih berpikir, tiba-tiba Qin Fengqing di sampingnya berseru girang: "Sial! Ternyata benar, di bawah kerajaan ada tambang besar!"
Fang Ping mengernyit tak berdaya, untuk apa segitu hebohnya? Bukannya ini sudah diketahui sejak lama?
Qin Fengqing masih bersemangat, menatap ke atas: "Fang Ping, kau ternyata tidak menipuku! Aku kira..."
Wajah Fang Ping langsung menghitam!
Dasar bangsat ini mikir apa sih?
Ngapain aku harus menipumu?
Jadi selama ini kau selalu meragukan ucapanku?
Qin Fengqing mengabaikannya, melanjutkan: "Ini deskripsi kota wilayah selatan ketujuh... Fang Ping, liang bumi Shanghai sebenarnya bukan milik Shanghai, mereka menyebut diri sebagai wilayah selatan ketujuh..."
"Wilayah selatan ketujuh... Orang liang bumi Nanjiang menyebut diri mereka wilayah selatan sembilan!"
Sorot mata Fang Ping berkilat: "Kalau begitu, pasti ada wilayah selatan kedelapan di antara mereka. Tiga liang bumi ini seharusnya saling berdekatan?"
Tang Feng di sampingnya berkata sambil merenung: "Wilayah selatan kedelapan... Antara Shanghai dan Nanjiang, memang ada liang bumi..."
"Liang bumi Donglin!"
Fang Ping langsung menyahut, lalu bertanya: "Mungkinkah liang bumi Donglin adalah wilayah selatan kedelapan?"
Tang Feng menggelengkan kepala: "Ini benar-benar tidak kuketahui. Pengetahuanku tentang liang bumi Donglin juga tidak banyak. Bahkan sebutan wilayah selatan ketujuh di daerah kita ini, baru pertama kali kudengar."
"Wilayah ketujuh, kedelapan, kesembilan..." Fang Ping bergumam seperti mengigau: "Kalau begitu, mungkin kita bisa langsung dari liang bumi Shanghai ke liang bumi Donglin, lalu ke liang bumi Nanjiang?"
Qin Fengqing dengan santai berkata: "Untuk apa dipusingkan? Satu liang bumi saja belum bisa dijelajahi, mau mengejar beberapa? Fang Ping, cepat lihat! Buku ini menjelaskan nama kota-kota, tanaman siluman penjaga, dan informasi monster liang bumi. Kota Dongkui... Eh bukan Kota Dongkui, seharusnya Kota Yaokui! Ngarang aja! Hah, tanaman siluman penjaga Kota Yaokui benar-benar bunga matahari... Sial, ada biji kuaci juga!"
Qin Fengqing memperhatikan sebentar, tiba-tiba menelan ludah, bergumam: "Biji kuaci kalau dimakan... sepertinya bisa mengasah kemampuan spiritual!"
Fang Ping langsung merebut buku itu, menyapu pandangan cepat, mengerutkan kening: "Mana ada?"
"Bodoh!"
Qin Fengqing mengumpat: "Lihat! Di sini kan tertulis 'biji bisa mengasah spiritual'!"
Fang Ping segera melihat ke arah tersebut, benar ada!
"Spiritual... Spiritual itu kemampuan spiritual?"
"Ngomong aja! Pasti lah!"
Fang Ping bergumam, “Kalau begitu… Jika kita menaklukkan Kota Dongkui dan membunuh tanaman siluman bunga matahari, mungkin bisa melatih banyak master?”
Qin Fengqing juga berbisik, “Aku ingin makan biji bunga matahari, kalau makan pasti langsung jadi master...”
Melihat ekspresi penuh harapan mereka, Tang Feng menggeleng pusing, “Kalian berdua, itu tanaman siluman Kasta Sembilan. Belum tentu efeknya seperti itu, bahkan jika iya, kalian yakin bisa membunuhnya?”
Dua orang ini, sedang berkhayal apa!
Qin Fengqing dengan wajah kecewa berkata, “Tapi belum tentu, ngomong-ngomong...”
Tiba-tiba Qin Fengqing menatap Fang Ping, “Fang Ping, bukannya kamu bisa menyusup masuk? Selundupkan diri lalu curi sedikit!”
“Pergi!”
Fang Ping mengumpat. Kota-kota liang bumi Shanghai sudah bertahun-tahun berperang dengan manusia, sangat familiar dengan situasi manusia. Ini tak bisa dibandingkan dengan Kota Raksasa Liu yang sama sekali tak waspada.
Menyusup ke Kota Dongkui, tingkat kesulitan dan risikonya jauh lebih besar.
Qin Fengqing membujuk, “Tak usah takut! Fang Ping, bayangkan kalau kamu berhasil merampas biji bunga matahari, dijual pasti dapat uang banyak!”
“Jangan banyak cakap!”
Fang Ping mengabaikannya, merampas buku dari tangannya dan mulai membaca.
Buku ini sepertinya berisi pengenalan adat istiadat Wilayah Selatan Ketujuh.
Selain Kota Dongkui, semua kota lain dijelaskan di sini.
Saat Fang Ping terus membaca, untuk pertama kalinya pemahamannya tentang situasi liang bumi Shanghai menjadi jelas dan terstruktur.
“Serbuan ke sarang mereka dulu tidak sia-sia!”
Ini satu-satunya pikiran Fang Ping saat ini. Buku-buku ini benar-benar sangat penting, setidaknya baginya.
