Begitu Wu Kuishan bicara, lobi utama kembali sunyi.
Rupanya Universitas Iblis kali ini benar-benar bertekad masuk dalam persaingan keuntungan besar ini.
Semua yang hadir tidak bodoh. Sejak awal Fang Ping menyeret dua perusahaan besar ke masalah ini, mereka sudah tahu tujuan aslinya.
Latihan sampai tingkat pemahaman ini, hampir semuanya berada di posisi tinggi, tak ada yang bodoh.
Apakah Zheng Minghong dan rekannya tidak bisa melihatnya?
Sudah lama menyadarinya!
Tapi meski dipermalukan oleh kata-kata Fang Ping sampai tahap memalukan, Zheng Minghong tetap tidak mau mengalah, tidak ingin situasi memburuk.
Kehilangan sedikit materi abadi miliknya, atau dicemooh Fang Ping yang baru level lima, itu bukan masalah besar.
Kemampuan menerima penghinaan tanpa bereaksi, hampir semua yang hadir di sini memilikinya, kecuali beberapa orang berkarakter keras yang mungkin tidak tahan.
Setelah hening sejenak, Wu Chuan bertanya: "Aku juga tidak boleh tinggal?"
Dia adalah Penjaga Wilayah Selatan!
Salah satu dari Empat Penjaga Wilayah!
Meski pengalamannya tidak terlalu dalam, sebagai petarung level sembilan dan status Penjaga Wilayah, dia jelas termasuk petinggi manusia.
Wu Kuishan menatapnya beberapa saat, tiba-tiba tersenyum: "Jika Penjaga Wilayah bersedia tinggal, silakan. Siapa pun yang ingin tetap hadir, boleh. Tapi ingat, terkadang tahu terlalu banyak belum tentu baik."
Banyak yang paham isyarat ini. Begitu Wu Kuishan bicara, tanpa banyak tanya mereka langsung berdiri dan pergi.
Tahu banyak memang belum tentu menguntungkan.
Ancaman Wu Kuishan "kalau tidak mau memberi, kita rampas" - sebagai rektor sekolah dan petarung level delapan, dari mana keyakinannya?
Dua perusahaan besar, meski pimpinannya cuma level delapan, bukan berarti mereka hanya punya itu kekuatannya.
Seiring kepergian beberapa orang, akhirnya di lobi utama tersisa 8 orang.
Pimpinan dua perusahaan besar—Wu Chuan, Wu Kuishan, Fang Ping, Pak Li, Wang Jinyang... Terakhir adalah Chen Yaoting.
Melihat Chen Yaoting tetap tinggal, Wu Kuishan tampak sedikit terkejut, namun tidak berkomentar.
Jika Chen Yaoting bersikeras berada di sini, dia tidak akan mengusirnya.
Adapun Wang Jinyang, jika ingin tinggal silakan. Meski kemampuannya biasa dan seolah tak ada yang mendukung, sebenarnya bisa dianggap sebagai perwakilan Nanjiang.
Setelah yang lain pergi, Wu Kuishan tiba-tiba melepaskan energi spiritualnya, langsung membentengi lobi utama dengan lapisan benteng spiritual.
Zheng Minghong mengerutkan alis dan bergemuruh, "Wu Kuishan, apa maksudmu?!"
Wu Kuishan kini telah duduk, senyum tipis tetap menghias wajahnya. Ia mengabaikan Zheng Minghong dan memberi isyarat pada Fang Ping untuk duduk di sampingnya.
Setelah Fang Ping duduk, Wu Kuishan berkata lembut, "Kau ini masih terlalu muda. Terkadang kita harus merencanakan sebelum bertindak. Masalah ini sebenarnya bisa ditunda dulu.
Tunggu sampai kita dapat bukti kolusi Zhao Yu dengan sekte sesat. Saat tertangkap basah, langsung serbu Kementerian Perdagangan dengan membawa Zhao Yu, bukan bernegosiasi dengan dua perusahaan ini.
Mengerti maksudku?
Tak perlu sampai heboh. Untuk meredakan situasi, banyak hal bisa dibicarakan perlahan.
Menjual sedikit saham saja, apa artinya?
Saham Universitas Bela Diri Kota Iblis ini nilainya sekitar 7-800 miliar—bagi dua perusahaan besar, ini uang receh."
Fang Ping terus mengangguk, lalu menambahkan, "Aku hanya merasa ini terlalu membuang-buang waktu..."
“Buang waktu tak masalah, saat harus tahan, ya harus tahan.”
“Wu Kuishan, ini bukan Kampus Iblis! Kalau mau ajar murid, tunggu sampai kembali ke Universitas Bela Diri!”
Zheng Minghong mengerutkan kening, wajahnya penuh ketidaksenangan.
Wu Kuishan tertawa pendek, lalu mengangguk: “Baik, kalau begitu aku berhenti mengajar. Beginilah, Zheng Minghong, Sun Leqing, saham Universitas Iblis dan sebagian saham perusahaan obat milik Fang Ping, kalian beli kembali. Tak perlu cash, cukup sediakan obat dan senjata senilai 200 miliar dengan harga pokok...”
“……”
Suasana hening mencekam!
Bercanda macam apa ini!
Fang Ping juga terlihat bingung, Si Uban Wu benar-benar jago!
Inikah yang dia maksud merampok?
Memang mirip rampokan, obat dan senjata senilai 200 miliar harga pokok, kalau dijual oleh dua perusahaan besar itu mungkin mencapai hampir satu triliun!
Ini lebih hebat daripada merampok!
Tapi yang jadi pertanyaan, cukup dengan omongan kosong saja?
Tentu Fang Ping tahu, Wu Kuishan pasti punya keyakinan. Tapi sumber keyakinan ini darimana? Dengan saham segitu, jangankan menyediakan sumber daya 200 miliar harga pokok, 80 miliar saja Fang Ping sudah merasa untung.
Zheng Minghong menyeringai: “Wu Kuishan, kau sedang mimpi? Atau terlalu banyak waktu luang?”
Bos Perusahaan Senjata Sun Leqing juga tertawa halus: “Rektor Wu, tidakkah kau merasa ini berlebihan?”
Dia melanjutkan: “Begini saja, situasi sudah sampai di titik ini. Universitas Iblis jelas akan berpisah jalan dengan kami. Karena prinsip kita berbeda, kami tak akan menghalangi. Saham ditarik kembali, 20 miliar.”
“Jika tidak ingin cash, kita bisa memberikan sumber daya senilai harga pasar 50 miliar kepada kalian.”
“Rektor Wu, ini sudah melanggar aturan. Anda harus tahu, memberikan pengorbanan seperti ini sudah mencapai batas kita.”
Saat ini yang lain sudah pergi, Sun Leqing juga tidak seperti sebelumnya. Dengan lebih sedikit orang, justru lebih mudah bernegosiasi. Sebelumnya Fang Ping sengaja mengumpulkan banyak orang untuk memaksa dua pihak di depan umum, malah bukan hal baik.
Dua perusahaan besar ini, sekalipun mau kompromi, takkan pernah melakukannya di hadapan publik.
Wu Kuishan tersenyum dan membuka mulut, “Jangan buru-buru, dengarkan dulu. 200 miliar itu tidak berarti apa-apa. Mungkin setelah mendengar penjelasanku, kalian malah merasa 200 miliar terlalu sedikit.”
Zheng Minghong merasa sedikit gelisah, bergumam pelan, “Baik, aku ingin mendengar apa yang ingin kau katakan!”
Fang Ping juga penasaran, diam-diam menunggu tanpa bersuara.
Apa sebenarnya yang akan diucapkan Wu Kuishan?
Wu Kuishan dengan wajah tenang berkata datar, “Rencana Pelestarian Bibit... mungkin bisa disebut begitu. Aku tidak tahu apakah ini sesuai dengan definisi kalian. Cukupkah ini?”
Begitu empat kata pertama itu keluar dari mulut Wu Kuishan, ekspresi Zheng Minghong dan rekannya berubah drastis!
Bukan hanya mereka, Wu Chuan juga berubah pucat, tiba-tiba menggelegar, “Wu Kuishan, dari mana kau tahu?!”
“Ternyata semua sudah tahu ya.”
Suara Wu Kuishan yang dalam bergema, bertanya dengan nada mengejek, “Ini prediksinya. Percayakah kalian?”
Ekspresi ketiganya terlihat sangat menyeramkan.
Chen Yaoting dan Lao Li di samping juga berwajah dingin, diam membisu.
Fang Ping dan Wang Jinyang tampak bingung, namun seolah menyadari sesuatu yang tidak beres.
Wu Kuishan masih tersenyum sinis, dengan gerakan santai membersihkan debu yang tak ada di celananya, berkata: "200 miliar, tidak banyak. Jangan paksa kami, kami hanya ingin mengambil kembali apa yang menjadi hak kami!
Selain itu, Universitas Bela Diri Kota Iblis bukanlah pengemis!
Jika kalian berdua tidak berwenang memutuskan, carilah yang punya kewenangan."
Ekspresi Zheng Minghong menjadi dingin membeku, serius menyatakan: "Wu Kuishan, kau harus bertanggung jawab penuh atas ucapanmu!"
"Bruk!"
Wu Kuishan tiba-tiba menampar meja teh di sampingnya yang langsung hancur berkeping!
Wajah Wu Kuishan kini sama dinginnya, hawa menusuk tulang membuat lobi utama berubah suram.
"Aku pasti bertanggung jawab! Sekalipun mati, aku akan gugur di liang bumi, bukan kabur seperti pengecut!"
Suara Wu Kuishan bergema keras, tiba-tiba meledak dalam kemarahan: "Kami adalah tumbal, tapi pengorbanan kami bukan untuk kalian!
Kami berjuang untuk manusia yang terbuang, untuk diri kami sendiri!
Sekte sesat tak pernah punah, apakah para Kasta Sembilan puncak benar-benar peduli?
Selama bertahun-tahun, kalian pikir aku tak tahu apa-apa?
Jangan paksa kami, sungguh, jangan sampai kalian paksa kami!
Orang baik pun punya batas kesabaran!
Untuk apa kami bertempur sampai berlumuran darah di garis depan?
Katakan, untuk siapa kami berperang? Untuk Bibit dan elit semu kalian?"
"Berdasarkan apa!"
Wu Kuishan meledak amarahnya, angin kencang berhembus kencang di lobi utama. Fang Ping dan Wang Jinyang tak terkendali mundur beberapa langkah.
"Berapa banyak guru-murid Universitas Bela Diri kami yang tewas! Prajurit militer, berapa banyak nyawa yang melayang di liang bumi, mati dan dikubur di sana!"
"Sekarang, bahkan latihan diri sendiri saja tak bisa kami penuhi, masih harus melihat ekspresi kalian. Berdasarkan hak apa!"
"Untuk sekelompok elit yang tak pernah menginjakkan kaki ke liang bumi?"
"Mengejek!"
"Jangan anggap kami semua sebagai orang bodoh! Banyak yang tahu, tapi mereka diam, tak mau bicara. Tapi aku Wu Kuishan tak takut!"
"Apa yang tak berani dilakukan Fang Ping, bukan berarti Wu Kuishan tak sanggup!"
"Kalian berdua, 200 miliar ini dibeli dengan darah guru-murid kami! Siapa yang berani menolak, selagi aku masih hidup, jangan salahkan aku jika mengabaikan 'kepentingan besar'!"
Wu Kuishan saat ini menunjukkan kekuatan dan strategi superior yang tak tertandingi.
Wajah Zheng Minghong dan kawan-kawan juga menjadi pucat pasi.
Chen Yaoting di samping berkata dengan nada dingin: "Ternyata seperti dugaanku. Baiklah, Universitas Bela Diri Nanjing tak akan memeras. Mari berbagi teknologi, ke depannya kami akan produksi mandiri."
"Nanwu juga!" Walau tak sepenuhnya paham situasi, Wang Jinyang tak ragu memperjuangkan keuntungan besar untuk universitasnya.
"Bangsat!"
Teriakan Zheng Minghong baru saja menggema, tiba-tiba kilau emas menyinari jagad raya. Telapak tangan besi menghantam pelipisnya tanpa suara.
"Krak…"
Suara lemah terdengar, kepala Zheng Minghong langsung mengempis, darah dan dagingnya menghilang seketika tanpa jejak, berubah total menjadi tengkorak.
"Rektor Wu!"
Terdengar suara Wu Chuan menggebrak meja, Sun Leqing di sampingnya sudah ketakutan dan langsung berusaha melarikan diri.
Wu Kuishan malah tersenyum sambil menarik kembali tangannya, berkata dingin: "Masalah datang dari mulut, kau Zheng Minghong berani menantangku Wu Kuishan? Suruh kakekmu yang datang, apa kau ini!"
Tiba-tiba terdengar suara retakan dari tengkorak itu, pada tulang kepala keemasan muncul beberapa retakan.
Sesaat kemudian, daging mulai tumbuh kembali. Tak lama, wajah Zheng Minghong pulih seperti semula, tapi ekspresinya pucat pasi.
Memandang Wu Kuishan, Zheng Minghong tersenyum getir: "Wu Kuishan, aku meremehkanmu. Di luar kabarnya kau sulit mencapai Kasta Sembilan, tapi kurasa tidak juga."
Dia tidak mempermasalahkan tulang emasnya yang retak oleh tamparan Wu Kuishan. Karena kekuatannya inferior, teriakan "bangsat"-nya tadi telah memancing kemarahan Wu Kuishan. Sekarang membahasnya lagi percuma.
Soal membunuhnya, Wu Kuishan tidak akan dan tidak berani.
Apalagi Wu Chuan masih ada di sini, Wu Kuishan juga tak bisa membunuhnya.
Tapi sebagai hukuman ringan, tamparan Wu Kuishan yang melukainya ini tak bisa digugat, kecuali benar-benar ingin berperang sampai mati.
Wu Kuishan menghentikan serangan, Sun Leqing yang hendak kabur pun berhenti dengan ekspresinya berubah-ubah.
Wu Chuan hanya membentak, tapi tidak menghalangi. Saat ini juga tidak melanjutkan bicara.
Wu Kuishan tersenyum, bertanya lembut: "Kasta Sembilan memang sulit, tapi meski tak mencapai level itu, kalian masih belum layak masuk dalam pandangan Wu Kuishan!
Kalian berdua, semua yang perlu kukatakan telah kuucapkan.
200 miliar obat dan senjata akan dikirim ke Universitas Bela Diri Kota Iblis. Mulai sekarang, universitas kami tidak akan lagi menyediakan bahan baku ke dua perusahaan besar.
Percayalah, aku hanya merebut kembali hak Universitas Bela Diri Kota Iblis. Urusan orang lain tidak kupedulikan.
Jika merasa tidak terima, silakan kirim orang untuk menghadap Wu Kuishan.
Tapi jangan kirim Kasta Sembilan biasa. Datangkanlah Kasta Sembilan puncak! Aku ingin melihat seberapa kejam jantung manusia dan sedingin apa darah mereka di level tertinggi!"
Zheng Minghong dan rekannya diam. Wu Chuan berkata dingin: "Rektor Wu, masalah ini belum final. Itu masih rencana cadangan!"
"Huh!"
Wu Kuishan mencemooh: "Mungkin. Tapi jika benar sampai ke situ, mungkin aku akan setuju. Tapi... apakah semua mahasiswa universitas bela diri harus menjadi korban pengorbanan? Setidaknya sebagian harus diselamatkan."
Wu Chuan menarik napas dalam-dalam: "Sudah kukatakan ini belum final! Jika benar terjadi, situasinya tidak akan semengerikan bayanganmu. Kasta Sembilan puncak pun tak bisa memutuskan sepihak. Jika dipaksa, Wu Chuan yang pertama menentang!"
"Apakah perlawananmu berperan?" Wu Kuishan menyeringai penuh penghinaan.
"Wu Chuan berkata dingin: 'Apakah Anda pikir hanya Wu Kuishan di dunia ini yang tak takut apapun? Saya Wu Chuan juga berani! Lagipula, mayoritas tidak setuju, termasuk Komandan Li!'"
"'Komandan Li...'"
"Wu Kuishan tiba-tiba tersenyum mendengar: 'Benar juga, mari kita tunggu dan lihat.'"
"Setelah berkata demikian, Wu Kuishan memelintir lehernya melihat Fang Ping: 'Nak, perhatikan baik-baik. Buat apa bicara sampah dengan mereka! Langsung rampas, kalau tidak memberi, pukul saja! Kalau para cucu ini sudah menyerah, pasti dapat.'"
"Zheng Minghong diam seribu bahasa, Sun Leqing menghela nafas pasrah: 'Rektor Wu, beberapa hal ini sebenarnya bukan untuk kepentingan pribadi, Anda harus mengerti.'"
"'Mengerti, tentu mengerti.'"
"Wu Kuishan tersenyum tipis: 'Kekecewaan memang ada, tapi bukan tak bisa dipahami. Namun meski mengerti, saya tak bisa membiarkan guru-murid Universitas Iblis kami ditakdirkan jadi korban! Jadi saya hanya mengambil kembali milik universitas kami.'"
"Zheng Minghong berbicara dengan sikap dingin: 'Anda hanya memikirkan Universitas Iblis, Wu Kuishan. Tidakkah Anda merasa egois?'"
"'Egois?'"
"Wu Kuishan berkata datar: 'Memang egois, lalu kenapa? Kita semua manusia. Apakah guru-murid universitas bela diri bukan bagian dari umat manusia?'"
"'Universitas bela diri, tidak pernah menghindari pertempuran kan?'"
"'Dengan sumber daya, kekuatan bertambah, guru-murid kami akan bertarung sampai akhir, sampai orang terakhir jatuh!'"
"'Saya Wu Kuishan hanya akan mati di liang bumi, takkan mati di alam semesta yang luas!'"
"Suara Wu Kuishan tiba-tiba mengeras, 'Mati pun, hanya akan mati berdiri!'"
Zheng Minghong tidak berbicara lagi, Sun Leqing juga tetap terdiam.
Wu Chuan bertanya lembut: "Generasi kami tidak akan hidup dengan berlutut."
Wu Kuishan meliriknya, tersenyum dingin: "Lanjutkan dan lihat saja nanti. Saya pamit."
Setelah mengucapkan itu, Wu Kuishan langsung melangkah keluar.
Fang Ping segera menyusul, Wang Jinyang juga tak ragu langsung pergi bersama.
Chen Yaoting ikut berdiri dan keluar, ekspresinya tetap tenang.
……
Saat mereka pergi, Zheng Minghong tiba-tiba meledak: "Apakah aku Zheng Minghong jenis orang yang hidup berlutut? Apakah semua yang kulakukan hanya untuk diri sendiri?"
Wu Kuishan bertindak bak pahlawan penuh keadilan, apakah aku kemudian jadi pengecut?
Tian Mu menuduhku mata-mata, Wu Kuishan langsung menyerangku. Atas dasar apa?!
Kalau mereka mampu, hadapi saja para Kasta Sembilan puncak itu! Mengganggu aku, karena aku mudah ditindas?!
Dasar! Aku keluar! Siapa mau lanjutkan silakan!
Urusan kacau ini memang bukan urusanku! Sungguh keterlaluan!
Sun Leqing meliriknya, lama akhirnya menghela nafas: "Kenapa tadi tidak kaukatakan."
Zheng Minghong menggeram: "Aku tak bisa mengalahkannya, ngomong apa lagi?!"
Wu Chuan menyapunya dengan pandangan, lesu: "Jangan ke aku. Aku tak urusi ini. Lain hal, bagaimana sebenarnya kasus Zhao Yu?"
Zheng Minghong kesal: "Aku mana tahu! Perusahaan Obat punya banyak karyawan, haruskah kumatai semua orang?!"
“Wu Chuan mengubah ekspresi, mendengus: 'Coba sebut Laozi lagi!'”
Zheng Minghong langsung menutup mulut, kemudian merah padam marah, tanpa bicara lagi, melayang dan menghilang seketika.
Wu Chuan menggosok pelipisnya. Sun Leqing melihat ini berkata dengan getir: "Penjaga Wilayah, kalau begitu aku juga pergi. Universitas Bela Diri Kota Iblis ini... berani benar membuka mulut selebar singa. Wu Kuishan sudah mengunci kita?"
Wu Chuan mendengus: "Jaga baik-baik personel kalian! Tanpa Fang Ping sebagai pemicu, dia Wu Kuishan takkan meledak. Aku peringatkan, kami bisa mati dalam pertempuran melawan petarung liang bumi, tapi takkan mati di tangan orang sendiri! Jika ada lagi orang dari dua perusahaan besar muncul, aku akan langsung menembak kalian!"
Sun Leqing menunjukkan perasaan campur aduk, "Begitu banyak orang... Sudahlah, bicara lebih banyak tak berguna. Hanya bisa memperkuat pencegahan. Ngomong-ngomong, apakah Wu Kuishan akan naik ke Kasta Sembilan?"
Wu Chuan menggelengkan kepala, "Dia sudah di puncak level delapan. Si licik ini diam-diam melakukan tanpa memberitahu siapa pun. Awas, jangan macam-macam dengannya... 3 tahun lalu, orang yang menerobos masuk Kota Pintu Langit mungkin dia."
"Apa?!"
Sun Leqing terpana, lalu teringat sesuatu sambil mengerutkan alis: "Kalau begitu... apakah dia punya Senjata Dewa Kasta Sembilan?"
Wu Chuan mengangguk pelan, "Tiga tahun lalu, batang utama Pohon Pintu Langit dipotong. Jika itu dia, pasti dia punya Senjata Dewa Kasta Sembilan. Makanya kukatakan, jangan cari masalah dengan si licik ini. Suruh Zheng Minghong menerima nasib. Kalau kakeknya benar-benar mencari masalah lalu tewas dipukul, jangan salahkan kami tidak membantu."
"Ini... ini..."
Sun Leqing merasa dirinya hampir stres, hari-hari semakin sulit dijalani.
Yang tua licik, yang muda culas, Wu Kuishan si penjebak licik itu benar-benar menyembunyikan Senjata Dewa Kasta Sembilan, kasta sembilan biasa mungkin bukan lawannya.
Sun Leqing juga mengusap dahinya, menghela napas: "Sudah tahu, si tua ini benar-benar bisa menahan diri, hatinya pun kejam."
Bisa menahan diri, maksudnya Wu Kuishan tidak pernah membuka kedok kekuatannya.
Hati kejam, merujuk pada saat Rektor Tua gugur dulu, Wu Kuishan tidak turun tangan, membiarkannya bertarung mati-matian.
Jika dia benar memiliki Senjata Dewa Kasta Sembilan dengan kekuatan luar biasa, intervensinya bisa menyelamatkan satu nyawa.
Wu Chuan bergumam: "Dia mungkin ingin mencapai Kasta Sembilan, membabat Wali Kota Pintu Langit."
Pupil Sun Leqing menyempit, tersadar: "Pantas saja..."
Jika benar demi itu, maka bisa dimengerti.
Tapi kali ini, Wu Kuishan membongkar banyak rahasia...
Saat sedang merenung, Wu Chuan tiba-tiba tersenyum: "Dia sedang menjilat Fang Ping, soal dia masuk Kasta Sembilan... waktunya belum jelas. Tapi Fang Ping... mengerti maksudku?"
Sun Leqing kembali tersadar, tersenyum pahit: "Mengerti, pantas si tua ini membiarkan Fang Ping berulah lalu muncul sebagai penyelamat, sialan, taktik liciknya benar-benar bekerja. Fang Ping si bangsat kecil itu sekarang mungkin bersyukur habis-habisan, nanti pasti akan dikerahkan jadi tentara bayarannya."
"Belum tentu."
Wu Chuan tersenyum kecut: "Fang Ping juga bukan anak baik-baik..."
Tiba-tiba, Wu Chuan menepuk pahanya sendiri, mengerutkan kening: "Lupa menanyakan hal lain..."
"Barusan kejadian terlalu banyak, sampai lupa tanya Fang Ping tentang tulang emas itu, juga urusan Wang Jinyang. Sekarang mereka semua sudah kabur tak tahu ke mana."
"Anda pulang saja dulu. Dugaan-dugaan saya ini... tidak perlu dilaporkan."
Sun Leqing mengangguk: "Mengerti. Si tua itu kalau tahu aku melapor, entah apa pikirannya. Kalau sampai mati dikibulinnya, nggak tahu harus minta balas ke siapa."
Wu Chuan tersenyum kecut lagi, "Bagus kalau kamu paham."
Wu Kuishan bisa menggantikan posisi Rektor Universitas Bela Diri Kota Iblis, Rektor Tua dengan lega menyerahkan universitas padanya sebelum pergi, bukan semata karena kekuatan level delapan-nya.
Rektor Tua sendiri memang tidak suka main akal-akalan, tapi bukan berarti tidak paham soal itu.
Berani pergi mati-matian berperang, tentu karena punya keyakinan.
Selama Wu Kuishan ada, Universitas Bela Diri Kota Iblis tidak akan runtuh.
Soal Fang Ping yang sekarang dijadikan tameng... Si nak ini sebelum mencapai level delapan, jangan mimpi universitas ini jadi milik keluarga Fang.
Pun kalau sudah level delapan, belum tentu dia bisa menjebak Wu Kuishan.
