19 Februari.
Ruang Energi, Area Selatan Universitas Bela Diri Kota Iblis.
Chen Yunxi dengan wajah khawatir bertanya: "Fang Ping, kamu benar-benar tidak apa-apa?"
Fang Ping yang membungkus diri dalam jaket tebal terlihat kontras di antara petarung yang umumnya hanya memakai baju tipis.
Kemarin keluarga Fang Ping tiba di Shanghai, sementara Chen Yunxi sudah sejak dua hari sebelumnya meninggalkan penantiannya di Jingnan dan datang lebih dulu.
Andai saja Fang Ping tidak bilang sedang sibuk kemarin dan tidak ingin diganggu, dia pasti sudah menyusul Fang Ping.
Setelah menunggu lama sampai Fang Ping tiba di kampus, melihatnya memakai jaket tebal, Chen Yunxi semakin cemas.
"Masalah apa yang bisa kualami?"
Fang Ping tersenyum ringan: "Pakai jaket tebal biar hangat, merasakan pengalaman rakyat biasa."
Chen Yunxi menggigit bibirnya, bertanya lembut: "Kakek bilang kamu terluka, lukanya sudah pulih?"
"Ya, cuma luka kecil."
Fang Ping dengan tenang berkata, "Beberapa petarung level enam bisa melukaiku? Aku pernah bertarung dengan Kasta Sembilan dan tetap baik-baik saja."
Beberapa orang yang diabaikan di samping saling pandang. Setelah lama, Zhao Lei bergumam, "Lalu untuk apa kau datang ke ruang energi?"
Fang Ping meliriknya kesal, "Aku menunggu seseorang, apa itu masalah? Bahkan jika tidak, apa aku tak boleh berlatih? Kalianlah yang aneh, mengapa mengerumuniku saat aku cuma melihat-lihat!"
Zhao Lei melanjutkan dengan suara berat, "Dekan Li bilang kau jadi kerangka, hari ini datang untuk memulihkan luka. Kami ingin melihat."
"Apa?!"
Ekspresi Fang Ping berubah terkejut. Siapa yang bilang?
Di sisi lain, Yang Xiaoman berkata muram, "Dekan Li memperingatkan kami untuk tidak cari mati saat menghadapi petarung level tinggi, kaburlah yang utama. Dia memberi contoh buruk tentang seseorang yang dipukul sampai jadi kerangka, agar kami ingat pelajaran."
Wajah Fang Ping berubah-ubah. Chen Yunxi di sampingnya tampak bingung, memandang jaket tebal Fang Ping seolah ingin berkata sesuatu tapi akhirnya diam.
Beberapa hal yang sudah terjadi, tak perlu ditanya lagi.
Dalam hati Fang Ping mengumpat: Lao Li si mulut besar ini!
Orang tua itu tak berlatih kemampuan spiritual, malah sibuk menyebarkan gosip. Pantas dia tidak bisa mencapai level delapan sejati.
Tiba-tiba Huang Jing mendekat.
Melihat kerumunan di sekitar Fang Ping, Huang Jing tak banyak bicara. Yang lain segera menyapa dengan hormat.
Huang Jing mengangguk sedikit, lalu menatap Fang Ping dan berkata: "Rektor pergi menjemput orang, persiapkan dirimu. Apakah bisa pulih, tergantung kali ini. Jika gagal, akan jadi masalah."
Begitu pembentukan setengah Golden Body gagal, Fang Ping kehilangan darah dan daging, berarti dia tidak bisa masuk ke level lima fase tinggi dan puncak.
Dengan begini, latihan Fang Ping selanjutnya akan bermasalah.
Belum lagi soal bagaimana melanjutkan, berapa lama Fang Ping bisa bertahan?
Tulang emas yang eksis sendiri, apakah bisa terus hidup, ini benar-benar tidak bisa dipastikan.
Fang Ping mengangguk pelan, menarik napas dalam-dalam, lalu menggeretakkan gigi: "Pasti tidak masalah! 12 miliar lho!"
Ya, 12 miliar!
Wu Kuishan kali ini mengundang delapan master level delapan dari berbagai daerah dengan skala besar - 1 miliar per orang, cukup dengan memberikan sedikit materi abadi.
Master level delapan yang diundang kali ini ada 8 orang.
Ini harga fantastis 8 miliar!
Ditambah 400 gram esensi energi. Pemerintah sebenarnya memberi harga 10 juta per gram untuk esensi energi, 10 kali lebih mahal dari batu energi latihan, dengan harga tinggi namun sulit diperoleh.
Kali ini, dua perusahaan besar melaporkan kabar dan akhirnya menyetujui syarat Universitas Bela Diri Kota Iblis.
Tapi Wu Kuishan hanya mau menukar 400 gram esensi energi dengan kuota obat dan senjata senilai 2 miliar harga pokok.
Sulit dikatakan siapa yang rugi, akhirnya pihak atas menyetujui permintaan Wu Kuishan.
Tubuh Fang Ping hancur lebur, tidak bisa disembuhkan. Sebagai juara pertama level lima dan murid terbaik universitas bela diri, jika tidak diselamatkan, Universitas Bela Diri Kota Iblis pasti tidak akan tinggal diam.
Masalah yang sudah mereda mungkin akan kembali memicu perseteruan.
Maka, kuota 2 miliar, ditukar dengan 400 gram esensi Energi.
Untuk pembayaran ke 8 pejuang level delapan, meski dikatakan 100 juta per orang, Wu Kuishan menyarankan membayar dengan obat dan senjata. Para pejuang level delapan justru lebih puas dengan cara ini daripada menerima uang tunai.
Sisa kuota 3 miliar Fang Ping, oleh Wu Kuishan dinilai sebesar 8 miliar untuk pembayaran. Tak ada yang merasa ini tidak pantas.
Para pejuang level delapan malah terlihat sangat gembira.
Konon, karena masalah ini, banyak pejuang level delapan yang awalnya tidak tertarik akhirnya secara sukarela menawarkan bantuan. Namun karena kuota sudah terpenuhi, justru membuat mereka kecewa.
Obat dan senjata dalam skala besar-besaran tidak mudah diperoleh.
Sekalipun punya uang, belum tentu bisa melakukan pembelian dalam skala besar.
Tiongkok termasuk beruntung dengan banyaknya gerbang neraka dan hasil produksi melimpah.
Beberapa negara hanya punya 1 gerbang neraka dengan produksi terbatas, sehingga obat dan senjata sangat langka. Mendengar ada yang mau menyewa di Tiongkok tanpa perlu bertarung - hanya perlu menghabiskan materi abadi - para pejuang level delapan dari negara kecil itu hampir-hampir langsung bersayap ke sini.
Namun Tiongkok memiliki persyaratan ketat dan proses verifikasi untuk pejuang asing yang ingin masuk.
Ditambah Fang Ping perlu segera menyelesaikan ini, sementara beberapa pejuang level delapan masih memiliki misi lain. Wu Kuishan juga tidak bisa menunggu.
Akhirnya diundanglah 5 pejuang level delapan lokal dan 3 dari negara tetangga. Begitu kuota terpenuhi, misi segera didiskualifikasi.
Mendengar "1,2 miliar", orang-orang di sekitarnya tertegun sejenak.
Zhao Lei bingung bertanya, "1,2 miliar apa?"
Fang Ping meliriknya, tiba-tiba tidak merasa kesal lagi, lalu berkata santai: "Tidak apa, cuma luka kecil. Khawatir ada efek samping, aku mengundang 8 pejuang level delapan untuk mengobatiku dengan materi abadi. Biayanya 12 miliar."
Zhao Lei membeku, mulut Yang Xiaoman menganga. Fu Changding yang baru masuk juga terdiam membeku.
Song Yingji yang pura-pura tidak melihat Fang Ping di sampingnya, tanpa sadar menelan ludah.
Kamu tidak bercanda?
Untuk pengobatan, menyewa 8 Pejuang Tubuh Emas menggunakan materi abadi?
12 miliar!
Ini konsep apa!
Song Yingji menghitung, setiap turun ke liang bumi dengan target pulang membawa hasil 100 juta yuan per ekspedisi.
Setahun, masuk dua bulan sekali karena butuh waktu persiapan dan pemulihan.
Enam kali setahun berarti 600 juta, prestasi luar biasa untuk petarung level enam.
Dengan logika itu, perlu 20 tahun tanpa istirahat atau latihan, terus bertarung hidup mati, baru bisa kumpulkan 12 miliar.
Ini kondisi ideal. Turun 120 kali ke liang bumi? Saat terluka harus beli obat, kalau tidak sudah jadi mayat.
Tapi si Fang Ping ini dengan mudah menghamburkan 12 miliar untuk sewa pejuang level delapan.
Membandingkan diri dengan orang lain benar-benar bikin darah tinggi!
“Song Yingji masih pejuang level enam, yang lain kekuatannya rendah, hasilnya lebih sedikit, sesuai kekuatan mereka, seumur hidup tidak mungkin dapatkan sebanyak ini.”
“Beberapa orang tertegun, Chen Yunxi justru cemas bertanya: ‘Luka separah ini, bukannya kakek bilang tidak apa-apa?’”
Kakek menipunya lagi!
“Fang Ping yang kecil hati begini, kalau tidak terjadi apa-apa mana mungkin mau belanjakan uang sebanyak ini untuk menyewa orang mengobati luka.”
“Kalau cuma luka ringan, Universitas Bela Diri Kota Iblis sama sekali tidak perlu cari bantuan orang luar.”
“Universitas Bela Diri Kota Iblis juga punya level delapan, belum lagi jalur produksi obat sendiri, obat penyembuh juga banyak.”
Fang Ping batuk kecil, tersenyum: “Bukan masalah lukanya, aku sedang mempersiapkan tempa setengah Golden Body, masuk puncak tingkat lima lebih awal. Setelah ini, aku akan jadi petarung puncak tingkat lima.”
“Habiskan sedikit uang, buat percepat kecepatan latihanku, worth it.”
“Kalo nggak, masuk puncak tingkat lima masih perlu waktu lama.”
“Setelah hari ini, masuk level enam juga cepat, tingkat tujuh-delapan-sembilan di belakangnya juga bukan masalah.”
“Menurutmu, habiskan sedikit uang agar aku bisa cepat jadi master pejuang, apakah worth it?”
“Beneran?”
Chen Yunxi awalnya senang, lalu wajahnya berkerut.
Puncak tingkat lima?
Dia baru puncak kasta tiga, naik ke tingkat empat masih perlu waktu. Bahkan kalau sekarang sudah tingkat empat, tetap terlalu lambat.
Tidak hanya Chen Yunxi, Song Yingji di sampingnya saat ini menengadah menatap langit-langit.
Puncak tingkat lima!
Sial!
Hidup ini benar-benar tidak bisa dijalani.
Dia telah berlatih keras selama puluhan tahun, memasuki level enam di usia 50 tahun. Meski baru mencapai level enam belum lama, Song Yingji tetap dianggap sebagai jenius sezamannya.
Master pejuang dari generasi tua yang menjadi master di usia 50 tahun, baru ada beberapa dalam beberapa tahun terakhir.
Di masa lalu, mereka yang masuk level master di usia 70-80 tahun sudah dianggap beruntung.
Rektor Tua Universitas Bela Diri Kota Iblis yang mencapai level delapan di usia 80 tahun, sering dipanggil "si kecil" oleh senior...
Berapa usia Fang Ping?
20 tahun!
20 tahun, puncak tingkat lima - mungkin di usia ini juga bisa mencapai level enam.
Berapa lama lagi dia akan menjadi master?
Bahkan jika tertahan di level enam sebentar, peluang Fang Ping menjadi master sebelum usia 25 tahun sangat tinggi.
Dalam lima tahun, mampukah Song Yingji mencapai tahap tinggi level enam?
Memikirkannya saja membuat perut terasa perih.
"Sudah puncak tingkat lima..."
Ekspresi semua yang hadir berkerut, "Bisakah kau jangan terlalu cepat seperti ini?"
Menjadi rekan siswa Fang Ping benar-benar tidak nyaman.
Para jenius dan bintang ini sekarang tidak lagi menganggap diri mereka istimewa. Dibanding Fang Ping, mereka bagai sampah.
Melihat mereka patah semangat, Fang Ping hanya tersenyum sumringah. Huang Jing mencoba menghibur: "Latihan jalan pedang menitikberatkan pada ketekunan. Bela diri bukan pencapaian instan..."
Song Yingji bergumam sendu: "Rektor, tunggu sampai tingkat pemahamannya melebihi Anda, baru menghibur kami..."
Huang Jing mengubah ekspresi, meliriknya sejenak, lalu setelah lama berkata, "Bagian Dinas Kesehatan sudah lama tidak ada yang mengepalai. Xiao Song, beberapa hari lagi kamu laporkan diri ke sana, ganti lingkungan."
Ekspresi Song Yingji berubah berkali-kali. Mulut lancang!
Dia tidak bersuara maupun menanggapi. Lao Huang pasti akan segera melupakan hal ini.
Sekalipun tidak lupa, dia tetap tidak akan pergi. Mati pun tidak mau pergi.
Huang Jing meliriknya, dalam hati berdesis. Masih tidak bisa mengendalikanmu?
Fang Ping memandang Song Yingji dengan simpati. Kali ini bukan aku yang menyuruhmu ke Dinas Kesehatan. Beberapa master di sekolah ini memang licik. Nanti tunggu saja dipukuli habis-habisan.
Sambil berbincang, tak lama kemudian ekspresi Huang Jing menjadi serius. Berbisik, "Mereka datang!"
Setelah berkata demikian, Huang Jing berjalan keluar. Fang Ping dan yang lain segera menyusul.
Banyak pejuang level delapan. Bahkan Fang Ping baru pertama kali melihatnya. Harus menambah wawasan.
……
Di luar ruang energi.
Wu Kuishan dan beberapa pejuang sedang bercengkerama. Seorang pria tua berkulit hitam legam mendekati ruang energi, tiba-tiba berbicara dengan logat Mandarin kental: "Dunia persilatan Tiongkok memang tak tertandingi. Ruang pelatihan energi ini... bahkan lebih besar dari istana kerajaan kami!"
Ekspresi kagum memenuhi wajah orang tua itu!
Ini hanya salah satu universitas ilmu bela diri di Tiongkok!
Tapi ruang pelatihan energi sebesar ini bahkan melebihi skala ruang latihan istana mereka.
Ruang latihan yang bisa menampung ratusan orang, tidak semua negara memilikinya.
Beberapa negara kecil, selain tidak mampu membangun, bahkan jika bisa, batu energinya tidak cukup. Membangun pun percuma.
Orang tua yang hitam legam selesai bicara, seorang pria paruh baya berperawakan tidak tinggi juga menghela napas ringan: "Keluarga Kerajaan Siam kalian bahkan membangun ruang pelatihan energi, sedangkan Kerajaan Kamboja kami hanya punya satu ruang latihan untuk beberapa pangeran dan putri..."
Perkataan ini terdengar suram.
Tapi ini kenyataan.
Kedua Pejuang Tubuh Emas level delapan ini, di negara mereka adalah pejuang kelas atas.
Negara Siam hanya memiliki satu Kasta Sembilan, tiga level delapan, dan belasan level tujuh.
Tapi mereka hanya perlu menjaga satu gerbang neraka.
Kamboja lebih memprihatinkan, tidak punya Kasta Sembilan sama sekali.
Tentu negara mereka kecil, 10 juta lebih penduduk, wilayahnya tak ada gerbang neraka. Mereka bersama dua negara tetangga menjaga satu gerbang neraka - tekanan lebih ringan, tapi juga berarti hasil yang sedikit.
Hasil dari satu gerbang neraka bahkan tak cukup untuk memenuhi kebutuhan obat, apalagi batu energi kelas tinggi.
Universitas Bela Diri Kota Iblis adalah akademi bela diri tertinggi Tiongkok, mengumpulkan banyak tokoh bintang lokal. Fasilitas latihan mereka jelas tak tertandingi.
Bukan hanya pejuang dari negara kecil ini, bahkan beberapa pejuang lokal Tiongkok yang ikut pun terlihat iri.
Seorang pejuang perempuan paruh baya di antara mereka bertanya ringan: "Rektor Wu, katanya kalian juga membangun ruang pelatihan kekuatan alam?"
Wu Kuishan tersenyum: "Ada, tapi tak bisa memenuhi kebutuhan semua petarung level enam. Lebih baik ada daripada tidak."
Perkataan ini semakin terasa getir di telinga yang hadir.
Sudah punya fasilitas masih mau memenuhi semua kebutuhan? Itu namanya apa?
Orang kenyang tak paham lapar orang kelaparan!
Sementara beberapa orang masih berbicara, Huang Jing dan rombongannya keluar.
Huang Jing tampaknya mengenali para pejuang ini, menyapa dengan ramah. Fang Ping dan yang lain segera membungkuk memberi hormat.
Ditambah Wu Kuishan, saat ini terkumpul 9 pejuang level delapan dan 1 level tujuh di tempat ini.
Tak jauh, Lao Li juga berjalan mendekat. Jika dihitung termasuk dia yang pseudo-level delapan, total menjadi 10 pejuang level delapan - kekuatan ini cukup untuk membunuh Kasta Sembilan biasa.
Beberapa pejuang level delapan pertama-tama berbasa-basi dengan Huang Jing, lalu memandang Fang Ping!
Bintang terkemuka Tiongkok kontemporer!
Juara pertama level lima!
Terutama beberapa pejuang level delapan yang merasakan aura serupa dari Fang Ping, pupil mata mereka menyempit.
Aura Pejuang Tubuh Emas!
Semua pandangan tertuju padanya, lalu beralih ke Wu Kuishan meminta penjelasan.
Wu Kuishan tak lagi menyembunyikan: "Fang Ping memaksakan pembentukan tulang emas lebih awal, tapi kondisi fisiknya tak memadai sehingga menyebabkan keruntuhan darah-daging. Terpaksa saya mengundang kalian semua untuk membantunya menempa tubuh yang mampu menopang tulang emas dengan materi abadi dan esensi Energi."
Para pejuang level delapan awalnya mengira ini pengobatan, baru sekarang tahu tujuannya untuk menempa Golden Body Fang Ping.
Ekspresi mereka berubah-ubah. Masalah pembentukan tulang emas dini ini masih belum diketahui kebanyakan orang.
Orang tua berkulit hitam legam dari negara Siam tak kuasa bertanya, "Rektor Wu, bagaimana mungkin petarung tingkat lima bisa menempa tulang emas?"
Wu Kuishan tersenyum, "Saya sendiri tidak tahu itu. Kalian semua tak perlu khawatir, selama pasokan sesuai jumlah yang disepakati, kami tak akan membuat vitalitas kalian terkuras."
Beberapa orang mengerutkan alis, tak ada yang bertanya lebih lanjut.
Tapi sorot mata mereka pada Fang Ping mulai menunjukkan keanehan.
Petarung tingkat lima yang telah menempa tulang emas - tokoh seperti ini tak bisa disamakan dengan petarung tingkat lima biasa.
Apalagi, dia termasuk kelompok jenius terhebat di Tiongkok, tentu harus diperlakukan khusus.
Setelah menghitung dalam hati sebentar, yang hadir mengangguk-angguk. Jelas Rektor Wu tak berniat menjelaskan detail, jadi mereka memutuskan tak bertanya lagi. Nanti saat Fang Ping menempa tubuhnya, mereka bisa mengamati sesuatu.
Fang Ping saat ini sama sekali tak memperhatikan sorotan mata orang-orang.
Dia hanya berpikir: orang-orang ini benar-benar miskin.
Percakapan beberapa petarung level delapan sebelumnya telah didengarnya.
Kekuatan satu negara ternyata hanya cukup membangun satu ruang latihan untuk pangeran dan putri kerajaan - menyedihkan sekali.
Seandainya tahu begini, mungkin 500 juta saja sudah bisa menyewa mereka?
Lagipula, jika orang-orang miskin ini mau, apakah kita bisa menyewa mereka untuk membunuh petarung level delapan-sembilan di masa depan?
Tapi setelah dipertimbangkan, Fang Ping memutuskan untuk mengurungkan niat.
Kalau orang-orang melarat ini melihat keuntungan, pasti mereka akan serakah. Jangan-jangan malah membunuhku sekalian.
Selain itu, kali ini kami hanya menyediakan materi abadi. Meski melukai tubuh, tapi tak ada bahaya nyawa.
Menyewa orang untuk berperang itu resikonya nyawa melayang.
……
Sambil berbincang-bincang, mereka memasuki ruang energi.
Fang Ping juga tidak buang waktu, segera melepas jaketnya.
Saat dia melepas jaket, ekspresi semua yang hadir berubah.
"Lukanya parah sekali!"
Song Yingji wajahnya serius. Sebelumnya dia tahu Fang Ping terluka, tapi tidak menyangka seberat ini.
Kecuali kepala, hampir tidak ada bagian tubuh Fang Ping yang utuh. Saat ini, organ dalamnya terlihat jelas.
Song Yingji terlihat berat, sementara beberapa siswi yang hadir matanya memerah.
Chen Yunxi menggigit bibirnya kuat-kuat tanpa bicara.
Luka Fang Ping jauh lebih parah dari perkiraan.
Jika orang lain, mungkin sudah Mati sejak lama.
Pak Li yang mengikuti dari belakang justru tak terkejut, berkata santai: "Fang Ping, lepas juga celana dalammu. Hampir jadi rangka tulang saja, masih pakai itu menghalangi."
Wajah Fang Ping menghitam, mengabaikannya dan langsung masuk ke ruang pelatihan.
Beberapa pejuang level delapan wajahnya khidmat. Seorang berkata lembut: "Hampir tidak ada darah dan daging yang tersisa. Membuatnya terlahir kembali jauh lebih sulit daripada menempa di atas fondasi yang ada."
Wu Kuishan mengangguk: "Benar. Tapi kalian semua percayalah, kami sudah siapkan banyak esensi Energi untuk memperbaiki tubuhnya. Tugas kalian adalah membantunya regenerasi darah-daging sambil mempertahankan koneksi sementara. Selama itu, dia akan menyelesaikan proses penempaan sendiri."
"Esensi Energi... murni esensi biasa, atau yang sudah dimodifikasi Tanaman Siluman Kasta Sembilan?"
"Esensi kehidupan yang telah dimodifikasi." Wu Kuishan berkata sambil menambahkan, "Dan batu energi, kami juga telah mempersiapkan banyak, tidak kekurangan energi."
"Skala yang luar biasa!"
Beberapa orang terkagum-kagum, benar-benar tindakan besar.
Saat ini, yang hadir telah melihat di ruang pelatihan, energi dalam jumlah besar mulai dilepaskan, bukan esensi kehidupan, melainkan batu energi yang sedang membara.
Ini, Wu Kuishan tidak menyebutkan masalah uang.
Disponsori sekolah.
Kali ini Universitas Bela Diri Kota Iblis mendapatkan hasil jerih payah yang besar, berhubungan erat dengan Fang Ping. Tanpa insiden penyerangan Fang Ping dan masalah Zhao Yu, dua perusahaan besar tidak akan mudah menyerah.
Fang Ping terluka parah, Universitas Bela Diri Kota Iblis juga tidak pelit, batu energi tingkat tinggi dalam jumlah besar dibakar habis-habisan untuk melepaskan energi.
……
Fang Ping sendiri tidak terlalu memperhatikan ini, sebelumnya dia telah meminjamkan batu energi senilai miliaran kepada sekolah.
Ini saja, dia bahkan tidak berniat menarik kembali.
Sekarang sekolah mendapatkan hasil besar lagi, mengeluarkan sedikit darah juga tidak masalah.
Saat ini Fang Ping sedang menyesuaikan kondisi dirinya.
Harta: 18 miliar (konversi)
Energi vital: 5.500 kal (5.500 kal)
Spiritual: 879 hertz (879 Hz)
Tempering tulang: 177 tulang (100%), 29 tulang (90%)
Ruang penyimpanan: 4 meter kubik (+)
Benteng energi: 10.000 nilai kekayaan/menit
Meskipun kali ini uang dihabiskan, barang-barang hilang, tapi nilai kekayaannya benar-benar mengalami peningkatan yang mencapai lebih dari miliar!
Dibandingkan beberapa hari sebelumnya, meski secara kasat mata tidak bertambah milaran, tapi Fang Ping juga telah menghabiskan nilai kekayaan besar dalam beberapa hari terakhir, setidaknya sekitar 1 miliar.
50，50，。
"100，！"
Fang Ping menarik napas dalam-dalam, kali ini tidak boleh gagal, kalau tidak, uang terbuang sia-sia dan dia gagal merekonstruksi tubuh fisik, itu baru masalah besar.
180 miliar nilai kekayaan, juga belum tentu bisa mempertahankan kondisinya tidak memburuk.
Saat nilai kekayaan habis, bagian tubuh lain runtuh, apakah tulang emas yang tersisa benar-benar bisa membuatnya bertahan hidup?
"Aku sudah siap, mohon bantuan para master!"
Fang Ping sedikit membungkuk ke arah luar ruangan, keberhasilan ini tergantung pada perkembangan selanjutnya.
Di luar, beberapa pejuang level delapan mengangguk pelan, lalu empat orang di antara mereka menekan corong dengan tangan yang memancarkan cahaya keemasan.
Wu Kuishan berseru pendek: "Bersiap untuk regenerasi darah dan daging!"
"Siap!"
Fang Ping membalas, tidak membuang waktu, segera mulai menyerap cahaya keemasan yang membanjiri ruang latihan.
Sesaat kemudian, lengan dan dada yang tadinya gundul mulai mengeluarkan suara desis.
Di dalam tubuh Fang Ping, energi vital terus bermunculan, energi sekitar juga diserapnya dengan cepat, membantu materi abadi memulihkan jaringan biologis.
Di luar, Chen Yunxi dan yang lain terlihat sangat tegang.
Lao Li juga terlihat serius, tapi di balik itu ada penyesalan - andai saat di liang bumi dulu dia tidak menghabiskan semua esensi kehidupan, Fang Ping tidak perlu mengalami ini.
Esensi kehidupan dalam jumlah besar, akumulasi kuantitas mencapai lompatan kualitas, efeknya bahkan lebih kuat dari materi abadi.
"Dengan situasi Fang Ping, menempa setengah Golden Body, puluhan kilogram saja sudah merupakan pujian baginya, pasti bisa memulihkan fisiknya."
"Tapi sekarang, penyesalan tak berguna."
"Apalagi saat itu situasi intens, tidak ada cara untuk menyimpan esensi kehidupan itu."
"'Harapannya bisa pulih.'"
Dalam hati Pak Li berdesah ringan, jika tidak berhasil, maka harus mencari cara merampas lagi esensi kehidupan dari liang bumi.
"Meski pemerintah punya, namun konsumsi dalam jumlah besar seperti ini, jangankan Fang Ping si bintang tingkat lima ini, bahkan pejuang level delapan sekalipun belum tentu bisa membuat pemerintah bersedia membayar pengorbanan besar untuk menyelamatkannya."
Di tengah kecemasan yang hadir, di dalam ruangan Fang Ping, permukaan tubuhnya mulai tertutupi lapisan darah dan daging merah menyala dengan kecepatan kasat mata.
Suara "desis" terus terdengar, selain cahaya keemasan, juga disertai kekuatan energi vital yang pekat hingga puncak, bergolak di permukaan tubuhnya.
Pemandangan ini membuat beberapa pejuang level delapan mencuri pandang takjub.
"Bintang Universitas Bela Diri Kota Iblis ini menunjukkan performa di luar perkiraan mereka, aliran energi vitalnya yang tak putus-putus ini saja sudah tidak bisa disaingi orang biasa."
