26 April.
Dalam Pegunungan Qingmang.
Saat ini, pintu liang bumi di tengah lembah telah berhasil digali.
Di sekeliling lembah, puluhan meriam diarahkan ke lokasi ini.
Di area yang lebih luar, peralatan militer modern telah bersiap untuk serangan kapan saja.
"Begitu ada yang berhasil menerobos keluar... Pegunungan Qingmang akan lenyap dari muka bumi."
Tang Feng berbisik, lalu menggelengkan kepala pelan, "Tapi kalau benar sampai di situasi itu, kita takkan bisa menahan... itu artinya Kasta Sembilan tak cuma satu orang, sebenarnya manfaatnya juga tak besar."
Senjata teknologi modern, menghadapi pejuang di bawah level tujuh sebenarnya tak sulit.
Bahkan menghadapi pejuang level tujuh pun sebenarnya masih mungkin.
Komando militer bahkan punya meriam batu energi raksasa asli, daya hancurnya luar biasa. Jika semua meriam batu energi ini ditembakkan bersama, membunuh mereka yang level tujuh sama sekali tak sulit.
Tapi kalau sudah sampai level delapan... semua ini hampir tak ada gunanya.
Golden Body level delapan dijuluki abadi.
Meski level delapan juga bisa runtuh, tapi pejuang sejati hanya bisa dikalahkan oleh pejuang selevel. Meski berada di pusat ledakan nuklir, kecuali mereka bodoh diam tak bergerak, sebelum senjata Anda mendarat, mereka sudah kabur jauh.
Suhu di pusat ledakan nuklir cukup untuk menguapkan semua materi abadi.
Masalah utamanya adalah mobilitas mereka terlalu tinggi, sulit dikenai.
Kekuatan perusak di area pinggiran belum tentu bisa menyingkirkan para level delapan ini.
Fang Ping tak terlalu memperhatikan ini, matanya jelalatan ke sekeliling sambil menggeleng takjub, "Master dimana-mana! Yang kulihat saja sudah lebih dari 80 orang, bahkan ada lima enam Kasta Sembilan!"
Lalu Fang Ping berbisik, "Guru Tang, Anda baru level tujuh, itu pun masih pemula, jangan-jangan ditempatkan di barisan depan?"
Kalau bicara bahaya, mereka di barisan depan jelas lebih berisiko.
Tang Feng menggeleng, berkata lembut, "Di pihak Universitas Bela Diri Kota Iblis, Rektor ada di barisan paling depan. Kami mengikuti di belakang."
Lalu dia menambahkan, "Petarung Kasta Sembilan, total ada 12 orang yang datang kali ini!"
“Seberapa banyak ini?”
Fang Ping tergetar, 12 petarung level sembilan, dia benar-benar belum pernah melihat... tidak, bahkan jumlah master Kasta Sembilan yang dikenalnya tak sebanyak ini.
Saat ini, master Kasta Sembilan yang dia kenal hanya Wu Chuan, Zhao Xingwu, Nanyun Yue, Zhang Weiyu, Master Fan, dan beberapa lainnya.
Fang Ping melihat Nanyun Yue dan Zhang Weiyu, namun Wu Chuan yang biasanya selalu ada di mana-mana, kali ini justru absen.
Kehadiran Zhang Weiyu di sini wajar, karena dia adalah Penjaga Wilayah Barat.
Sementara liang bumi Tiannan terletak di wilayah barat daya, masuk dalam yurisdiksinya.
Para petarung ini saat ini sedang mengawasi sekitar lembah, belum meninggalkan posisi.
Tang Feng berbisik memberi penjelasan pada Fang Ping, menunjuk: "Pria paruh baya berwajah persegi di utara, kau lihat?"
"Ya."
"Dia pejuang top dari pemerintah pusat, master Kasta Sembilan Wang Yu, peringkat ke-10 di Tiongkok."
"Dia? Yang berdiri di belakang Komandan Wu itu?"
Fang Ping buru-buru membuat benteng spiritual, berbisik: "Lao Wu saja lemah, kenapa pemerintah mengirim master ini?"
Wajah Tang Feng langsung menghitam!
Dasar, kau pikir levelmu berapa?
Dia peringkat ke-10 nasional, kau anggap lemah?
Bahkan Wu Chuan saja dihina!
Tang Feng menggemeratakkan gigi: "Jangan asal bicara! Master Wang Yu sangat kuat, tombak Penembus Langit-nya sudah membuatnya dijuluki Raja Tombak Utara sejak level enam."
"Raja Tombak Utara?"
Fang Ping berbisik: "Apa ada Raja Tombak Selatan juga?"
"Ada, tapi tidak ikut kali ini."
Tang Feng melanjutkan sambil memberi isyarat: "Yang di barat laut, di sebelah Master Wang Yu, Naga Lin Long, juga seorang penyihir kelas master dari pemerintah pusat."
Fang Ping mengangguk dan menyambung, "Orang ini sepertinya pernah saya lihat datanya, peringkat 17 Kasta Sembilan."
"Ya, benar dia." Tang Feng melanjutkan, "Yang rambut putih di barat, yang berambut panjang itu..."
Fang Ping buru-buru menyela, "Pernah lihat fotonya, Raja Kapak Xing Kaiwen, peringkat 21 Kasta Sembilan. Katanya dulu pakai pedang, tapi setelah mentalnya hancur dipukuli orang, beralih ke kapak..."
Tang Feng batuk kecil, berbisik: "Jangan asal ngomong... Komandan Wu yang memukulinya."
"Aduh?"
"Komandan Wu waktu muda juga... agak sombong. Rektor Tua adalah ahli pedang. Saat itu Raja Kapak menyebut diri sendiri Raja Pedang... Akhirnya Komandan Wu tidak terima... Beberapa kali duel latihan, sampai memaksanya ganti ke kapak."
"Ehem-ehem..."
Fang Ping tertawa kecil: "Ada cerita begitu? Tak kusangka."
"Banyak hal yang tidak kau tahu." Tang Feng juga tersenyum: "Ngomong-ngomong, di sini ada ahli pedang lain, yang di Timur pakai seragam militer. Kenal?"
Fang Ping mengawasi beberapa saat, tapi ketahuan. Pria paruh baya bermuka dingin itu menatapnya sambil mengangguk ramah.
Tang Feng dan Fang Ping buru-buru membalas anggukan. Fang Ping berbisik: "Tidak terlalu kenal. Seragamnya mirip Komandan Zhou. Wakil komandan komando militer?"
“Benar, Wakil Komandan peringkat kedua di komando militer...”
Fang Ping segera memahami: "Sudah tahu, Master Li Deyong. Lao Li pernah menyebut sekali, setengah murid Komandan Li, masih ada hubungan saudara jauh dengan Lao Li..."
Tang Feng melotot padanya: "Si nak ini memang tak pernah patuh aturan dalam memanggil orang."
Tak mau mengoreksi, Tang Feng menjelaskan: "Hubungan kekerabatan yang sangat jauh. Marga Li memang umum. Tapi memang satu kampung dengan Dekan Li. Di militer kali ini, dialah penanggung jawab utama."
Fang Ping mengangguk, master Kasta Sembilan. Kali ini dirinya sudah mengenal cukup banyak.
Dari tiga departemen, datang satu orang.
Dari Empat Penjaga Wilayah, hadir satu perwakilan.
Master dari pemerintah pusat, master militer, master sipil... Yang disebut sipil sebenarnya punya jabatan di pemerintah.
Setelah menghitung, Fang Ping tak bisa berkata-kata: "Universitas Bela Diri bahkan tak ada Kasta Sembilan..."
"Kementerian Pendidikan punya. Universitas Bela Diri memang baru berdiri. Level tujuh-delapan ada beberapa. Kasta Sembilan memang sedikit. Tapi kalau dihitung ketat, Raja Naga Lin Long, Penjaga Wilayah Selatan Komandan Wu, sebenarnya alumni universitas."
"Raja Naga lulusan Universitas Bela Diri Ibu Kota. Komandan Wu lulusan Universitas Bela Diri Kota Iblis... Ini dua alumni terbaik dari dua universitas top."
"Yang lain... sebenarnya usianya sudah cukup tua."
"Sebagian berasal dari sekte..."
"Sekte?" Fang Ping terkejut. "Dari sekte? Bukankah sekte hanya punya Ketua Aliansi Zhao sebagai satu-satunya Kasta Sembilan?"
"Yang kumaksud adalah status mereka sebelumnya. Sebelum berdirinya Universitas Bela Diri Ibu Kota, sekte merupakan satu-satunya sumber pengetahuan bela diri masyarakat. Beberapa di antara mereka mempelajari fondasi bela diri dari sekte, kemudian memilih pergi."
Tang Feng tersenyum menjelaskan: "Menurutmu dari mana para pejuang dan mentor awal universitas bela diri berasal? Pemerintah melatih sebagian, sebagian lagi sebenarnya konversi dari sekte. Bahkan Universitas Iblis pun merekrut mentor dari sekte saat pendirian. Mentorku sendiri berasal dari dunia sektarian."
"Oh begitu rupanya!"
Fang Ping mengangguk paham, lalu bertanya: "Guru, apakah Universitas Ibu Kota hanya punya satu alumni Kasta Sembilan?"
"Tidak hanya... tapi mereka gugur dalam pertempuran."
Tang Feng menghela napas ringan: "Dalam pertempuran Liang Bumi Ibu Kota dulu, banyak master Universitas Ibu Kota yang gugur, termasuk pejuang Kasta Sembilan. Dibandingkan mereka, fondasi Universitas Iblis masih kalah."
Fang Ping tak bertanya lagi, matanya menyapu pandangan ke sekeliling ruangan.
Banyak wajah familiar terlihat.
Chen Yaoting, Su Zhan, dan beberapa master yang pernah hadir dalam Pesta Master sebelumnya.
Ia bahkan melihat Li Mo!
Bersama Li Mo, terdapat sekitar tujuh delapan orang master yang sedang berkumpul!
Para master dari Kota Zhenxing!
Menanggapi pandangan Fang Ping ke arah mereka, Tang Feng menambahkan: "Kota Zhenxing juga memiliki seorang master Kasta Sembilan, Yang Daohong."
"Keturunan Yang? Penerus ahli Level Puncak yang runtuh itu?"
"Sepertinya iya."
Fang Ping merenung dan berkata, "Menurut intelijen Jiang Gendut dan kawan-kawan, di Kota Zhenxing, dari 13 keluarga, tidak semuanya memiliki master Kasta Sembilan. Bahkan jika ada, satu keluarga biasanya hanya mampu mengirim satu orang sebagai batas maksimal. Kalau begitu... Keluarga Yang mengerahkan pejuang terkuat mereka semua ke sini?"
Leluhur keluarga Yang telah runtuh, sekarang bahkan master Kasta Sembilan terkuat mereka pun datang. Ini menunjukkan perhatian ekstra mereka terhadap masalah ini.
Saat sedang berbicara, Lü Fengrou melayang mendekat sambil berseru pendek, "Kalian mundur dulu!"
Fang Ping buru-buru bertanya, "Apakah sistem ujian akan diaktifkan?"
"Sebentar lagi, dalam beberapa jam ke depan!"
Saat ini, para master Kasta Sembilan di luar Penghubung juga mulai berbisik-bisik.
Fang Ping tidak buang waktu, menoleh ke Wang Jinyang dan Qin Fengqing, "Kita mundur dulu, cari puncak gunung terdekat untuk menggali lubang persembunyian..."
Mendengar ini, alis Lü Fengrou berkedut tak terkendali.
Tang Feng juga menunjukkan ekspresi wajah menghitam, berteriak pendek, "Mundur ke kaki gunung!"
Apa yang dipikirkan anak ini?
Menggali lubang untuk bersembunyi?
Fang Ping berdehem canggung, "Prinsip lampu bawah gelap. Jika benar-benar ada serbuan, area ini sebenarnya lebih aman. Selain itu, lokasinya strategis untuk pengamatan. Lagipula, belum tentu mereka bisa keluar."
Tang Feng hendak membalas, tiba-tiba dari bawah Nanyun Yue menggelegar, "Ambil posisi!"
Mendengar ini, Lü Fengrou buru-buru berkata, "Nanti tidak akan ada yang mengurus keselamatan kalian. Lindungi diri sendiri!"
Setelah mengucapkan itu, Lü Fengrou dan Tang Feng segera mendarat di lembah.
Master dari berbagai pihak juga ikut mendarat, termasuk para pejuang dari Kota Zhenxing.
Di sekitar puncak gunung, masih ada beberapa master yang tidak turun, tetap berjaga di berbagai penjuru.
Beberapa petarung tingkat menengah di pasukan juga belum pergi, masing-masing sedang melakukan penempatan.
Lembah luas termasuk area sekitarnya, hanya ada beberapa pengangguran seperti Fang Ping dan kawanannya di sini.
Dari pihak Universitas Bela Diri Ibu Kota, Li Hantong segera berlari mendekat dengan wajah cemas: "Rektor kami juga datang, termasuk Dekan Su. Semoga tidak ada masalah."
Kali ini Universitas Bela Diri Ibu Kota mengirim dua master - rektor level delapan puncak dan Su Zhan level tujuh.
Fang Ping sambil berjalan ke puncak gunung lain menjawab: "Tenang, ada banyak master di sini bahkan yang Kasta Sembilan. Mana mungkin mudah terjadi masalah. Kita cari tempat perlindungan dulu, jangan sampai terbunuh oleh orang sendiri."
Fang Ping memandang sekeliling, bisa merasakan KRISIS yang menyelimuti.
Ini bukan prediksi dari Pejuang, tapi memprediksi senjata teknologi.
Begitu Penghubung mengalami kecelakaan, area ini akan diratakan.
Fang Ping tak ingin mati di tangan musuh, justru terbunuh salah oleh sekutu. Pemerintah tak akan membatalkan serangan militer hanya karena keberadaan kita.
……
Beberapa saat kemudian, empat orang cepat-cepat menggali lubang di puncak gunung lain.
Mereka masuk ke dalam lubang, menutupi bagian atas dengan batu raksasa sambil menyisakan celah untuk memantau situasi Penghubung.
Li Hantong ragu-ragu: "Apa menggali lubang di sini berguna? Kalau mereka benar-benar keluar, sapuan kemampuan spiritual langsung menemukan kita."
"Jangan banyak cakap! Nanti aku punya metode sendiri."
Fang Ping berkata sambil berbisik, “Selain itu, apakah Anda benar-benar ingin musuh bisa menerobos keluar? Hampir 100 master berjaga di sini. Jika sampai mereka bisa menerobos, habislah riwayatnya!”
“Aku tahu, aku juga tidak ingin petarung liang bumi keluar. Aku hanya khawatir saja...”
Li Hantong masih merasa gugup, sungguh-sungguh gugup.
Pertempuran yang mengumpulkan lebih dari seratus master – bahkan saat enam kota di Ibu Kota bekerja sama sebelumnya, dia tidak pernah menyaksikan hal seperti ini.
Sebelumnya, dalam Pertempuran Liang Bumi Ibu Kota, beberapa master Kasta Sembilan terlibat dalam pertempuran tingkat tinggi, sementara petarung level tujuh-delapan tidak terlalu banyak, hanya belasan orang.
Tidak seperti di Tiannan yang langsung mengerahkan lebih dari seratus orang.
Mereka berbisik-bisik sementara waktu terus berlalu.
Fang Ping bisa merasakan bahwa gelombang energi dari pusaran aneh di rumah paduan logam semakin kuat dengan cepat.
Tampaknya Penghubung akan segera dibuka.
Saat ini, Fang Ping juga melihat gerakan para master di bawah.
Beberapa master Kasta Sembilan mengeluarkan Senjata Dewa mereka. Orang seperti Wu Kuishan juga dengan cepat memegang senjata mereka.
Namun, petarung level tujuh-delapan yang memiliki Senjata Dewa tidak banyak.
Dari sekitar 80-90 petarung level tujuh-delapan yang hadir, hanya belasan yang membawa Senjata Dewa.
Tapi... saat melihat grup Kota Zhenxing, Fang Ping berbisik, “Kota Zhenxing benar-benar kaya! Setiap orang membawa Senjata Dewa!”
Qin Fengqing berbisik: "Dengar dari Jiang Gendut, di Kota Zhenxing, total Senjata Dewa mungkin mencapai hampir seratus! Wajar saja, mereka punya belasan leluhur yang telah menangkal liang bumi selama ratusan tahun. Bahkan jika setahun hanya membunuh satu monster liang bumi, jumlahnya sudah sebanyak itu."
Saat sedang berbicara, Nanyun Yue yang memegang golok pendek di bawah menggelegar: "Petarung Kasta Sembilan, bersiap masuk!"
Begitu perintah keluar, petarung-petarung Kasta Sembilan serentak maju selangkah, suasana menjadi sangat mencekam.
Di atas lembah, bahkan awan putih sekalipun langsung hancur lebur oleh energi pejuang-pejuang level tinggi dalam sekejap, lenyap tanpa jejak.
Fang Ping dan yang lain kini juga diam membisu. Gunung Qingmang yang megah ini tiba-tiba diselimuti kesunyian total.
Dalam lingkungan yang begitu mencekam hingga membuat stres ini, tiba-tiba Nanyun Yue menggebrak meja!
"Masuk!"
Seketika itu juga, belasan petarung Kasta Sembilan melompat dan langsung menerobos masuk ke pusaran aneh.
Belum tiga detik setelah masuk, mulut pusaran berguncang hebat. Ledakan energi yang sangat padat menyembur dari mulut pusaran, dalam sekejap merusak dan menghancurkan rumah paduan logam hingga berubah bentuk!
Ekspresi Fang Ping menjadi sangat suram!
Pertempuran besar telah pecah di Penghubung!
Terlalu banyak pejuang yang bertarung, energi yang tercerai-berai langsung meledakkan rumah paduan logam yang terbuat dari alloy level A!
Kekuatan alloy level A sama sekali tidak mampu menahan kekuatan ledakan dari pejuang-pejuang top ini.
Saat gelombang energi meledak, tidak hanya rumah paduan logam yang meledak, lembah juga langsung ambles. Beberapa puncak gunung kecil langsung rata.
Di luar penghubung, para master tidak turun tangan untuk bertahan.
Setelah menunggu sekitar 10 detik, seorang pria paruh baya berbaju militer level delapan menggertak: "Level delapan masuk!"
Begitu perintah keluar, lebih dari 20 Pejuang Tubuh Emas melesat keluar dan langsung menyambar ke mulut pusaran.
Fang Ping melihat Wu Kuishan, juga Chen Yaoting.
Boom!
Gelombang energi di mulut pusaran semakin ganas. Seluruh lembah disapu berulang kali hingga ambles beberapa meter.
Ekspresi Fang Ping dan kawan-kawan muram. Pertempuran di dalam penghubung lebih dahsyat dari dugaan!
Lebih dari 10 Kasta Sembilan dan 20-an level delapan yang masuk masih belum bisa mengusir musuh keluar. Jelas kekuatan lawan sebanding dengan pihak kita!
"Apakah satu liang bumi mengerahkan semua pasukan?"
Saat itu juga, pikiran itu melintas di benak mereka.
Jika tidak, tanaman siluman penjaga yang berukuran raksasa pasti sulit masuk. Beberapa hewan siluman penjaga juga bertubuh besar, mungkin tak semuanya bisa masuk.
11 kota berarti 11 wali kota - baru 11 petarung Kasta Sembilan.
Perlu diingat, di Tiannan, Nanyun Yue dan Zhang Weiyu termasuk pejuang top di bawah Level Puncak.
Tapi sekian banyak orang masih belum bisa memukul mundur lawan. Jelas jumlah Kasta Sembilan musuh mungkin lebih dari 11, atau ada pejuang top setara Nanyun Yue.
Di luar pusaran, masih banyak petarung level tujuh yang belum masuk.
Di antara mereka, terdapat beberapa master militer berbaju seragam yang berdiri kokoh di depan, menunggu timing yang tepat.
Saat Fang Ping dan yang lain merasa cemas, pusaran energi tiba-tiba menunjukkan reaksi.
Seketika, beberapa siluet melangkah keluar dari pusaran itu.
Para master di area luar hampir tidak melihat siapa itu. Saat itu, Fang Ping menyaksikan golok Lü Fengrou, tinju Tang Feng, tombak Su Zhan...
Para master ini segera turun tangan begitu pihak lain menginjakkan kaki.
Boom!
Kekuatan alam yang tak terhitung saling bertautan, desis ledakan yang mengguncang jagad menggema di seluruh Gunung Qingmang!
Beberapa sosok yang keluar dari pusaran itu hampir seketika berubah menjadi debu.
……
Di dalam lubang.
Li Hantong berkata dengan tak percaya: "Bagaimana bisa mereka terlempar keluar?!"
Banyak Kasta Sembilan dan level delapan yang masuk, kenapa masih ada musuh yang bisa keluar?!
Fang Ping berseru pendek: "Tutup mulut! Tidak apa, ini pasti sengaja dilepaskan pihak kita. Tidak lihat para master sudah siap siaga?"
Para master di bawah dengan teratur seketika menyingkirkan musuh yang keluar.
Setelah beberapa orang ini dibunuh, pusaran kembali sunyi.
Setelah menunggu beberapa saat, gelombang energi mulai mereda. Seorang pria berbaju militer paruh baya menggelegar: "Masuk!"
Begitu perintah keluar, para master level tujuh segera memasuki pusaran.
Lü Fengrou berjalan paling belakang... Sebelum pergi, ia berbalik tubuh dan mengaum: "Minimal 1 jam baru boleh masuk!"
Setelah melemparkan peringatan itu, Lü Fengrou melangkah masuk ke pusaran dan menghilang dari tempat itu.
Fang Ping mencubit tinjunya, tidak bersuara.
Mereka pergi, area bawah kosong melompong. Hanya di puncak-puncak gunung sekeliling masih ada beberapa master yang bertahan, tidak masuk ke dalam. Mereka kali ini juga tidak akan masuk, untuk mencegah serangan dari sekte sesat di luar.
Fang Ping dan kawan-kawannya tetap bertahan di dalam lubang tanpa keluar, terus menunggu.
Keguncangan energi di mulut pusaran semakin melemah.
Fang Ping tahu, mungkin intensitas pertempuran di dalam penghubung sudah berkurang. Sebagian besar pejuang level tinggi mungkin sudah menerobos masuk ke liang bumi.
Tapi gelombang energi belum sepenuhnya mereda... Di dalam penghubung, mungkin masih ada beberapa petarung yang bertempur.
"Pertempuran satu liang bumi!"
Ide ini muncul di benak Fang Ping, pasti begitu!
Kalau tidak, tidak mungkin sampai seperti ini.
Ratusan master, ternyata tidak bisa mengusir musuh sepenuhnya dari penghubung!
Setelah lebih dari setengah jam, gelombang energi di pusaran benar-benar mereda. Fang Ping berseru pendek: "Ayo, turun!"
Seketika, mereka berlarian keluar menuju mulut pusaran di bawah.
Di salah satu puncak gunung terdekat, seorang petarung berseragam militer membentak dengan nada dingin: "Yang masuk dilarang keluar! Dalam 24 jam tidak boleh meninggalkan liang bumi. Siapa pun yang menginjakkan kaki keluar penghubung, hukum tembak!"
Saat ini, hanya bisa masuk tidak boleh keluar!
Siapapun yang keluar dari pusaran akan diperlakukan sebagai petarung liang bumi. Itulah sebabnya sebelumnya ketika ada yang keluar, para master itu sama sekali tidak mengasihani.
Fang Ping dan kawan-kawannya pura-pura tuli, langsung melesat masuk ke dalam pusaran.
Setelah mereka pergi, seseorang menghela napas pelan. Anak-anak muda ini... nekad mengacau dalam kekisruhan ini!
Petarung level sembilan bertempur hebat di Penghubung, gagal memukul mundur musuh. Orang-orang di luar langsung paham - skenario terburuk telah terjadi!
Liang bumi Tiannan telah mengumpulkan lebih dari 10 petarung level sembilan!
Tak lama setelah Fang Ping dan kawan-kawan pergi, siluet megah muncul tiba-tiba di mulut pusaran energi.
"Komandan!"
Dari puncak-puncak gunung sekitar, para pejuang segera memberikan salam.
Saat ini, siluet di lembah memandang tajam ke mulut pusaran. Setelah beberapa saat, seolah bisa menembus dimensi, ia mendesah pelan: "Gagah perkasa!"
Tiba-tiba bayangan samar itu bergumam: "Siapa remaja-remaja itu?"
"Fang Ping dari Universitas Bela Diri Kota Iblis, Qin Fengqing, Li Hantong dari Ibu Kota, Wang Jinyang Raja Perang Nanwu!" seseorang melapor keras.
Tak ada yang terkejut dengan kemampuan Komandan Li menembus ilusi pusaran.
Pejuang Level Puncak memang tak terukur kekuatannya.
Dari empat Pejuang Puncak yang diakui publik, yang terkuat justru bukan dua leluhur Penjaga Wilayah. Li Zhen menduduki peringkat pertama level sembilan - bukan karena leluhur menyembunyikan kemampuan.
Tapi... karena mereka mengaku tak mampu menandinginya!
Li Zhen baru mencapai level ini beberapa tahun lalu. Sebelumnya mungkin belum yang terkuat, tapi sekarang gelarnya sebagai pejuang terkuat Tiongkok memang pantas!
Berbeda dengan Li Zhen yang sangat termasyhur, Zhang Tao terkesan biasa saja. Sering muncul di acara publik termasuk televisi.
Tapi Zhang Tao menempati peringkat kedua level sembilan Tiongkok, kekuatannya juga luar biasa.
Dua pejuang puncak era modern ini tak kalah dari para leluhur manapun.
Mendengar nama-nama ini, Li Zhen seolah tenggelam dalam kontemplasi. Setelah lama terdiam, akhirnya membuka mulut: "Aku akan ke liang bumi Danau Utara..."
Ucapan itu belum selesai, Li Zhen mengayunkan tangan dengan santai. Semburan Pedang menyibak kehampaan, menghilang seketika.
Li Zhen tampak tak menghiraukan semua ini. Siluetnya juga memudar seketika, menghilang dari tempat semula.
Tiannan liang bumi tak ada Level Puncak!
Manusia begitu, liang bumi pun demikian. Pertempuran ini... hanya mengandalkan para petarung yang sebelumnya telah masuk.
Jika pertempuran ini dimenangkan... umat manusia masih bisa menunda beberapa tahun.
Jika pertempuran ini kalah... Ide yang baru saja muncul di benak Li Zhen seketika dipadamkan.
Umat manusia, tak terkalahkan!
Tiongkok, tak terkalahkan!
……
Gunung Qingmang, 30 li di sebelah sana.
Semburan Pedang tiba-tiba menembus kehampaan. Seorang tua berambut putih matanya memancarkan kepanikan, mengaum Roarrr! Seluruh tubuhnya memancarkan kilau emas bagai dewa!
Namun, Golden Body yang takkan hancur itu, saat menyentuh Semburan Pedang, seketika stres. Pancaran emasnya padam.
Sekejap, segala sesuatu di tempat itu berubah menjadi kehampaan. Seolah adegan sebelumnya tak pernah ada, termasuk pria tua ber-Golden Body tadi yang seolah tak pernah muncul.
