Danau Bulan Sabit.
Fang Ping sambil mengikuti Lao Wang berbisik: "Saudara-saudara, kita masuk untuk mencari orang, aku tekankan lagi - untuk mencari orang!"
Saat ini para master sedang bertarung nyaris kehilangan nyawa di Pertempuran besar, jangan sampai kita menambah kekacauan mereka.
Qin Fengqing, dilarang bertindak sembarangan yang bisa menimbulkan masalah lebih besar bagi para master.
Dilarang memprovokasi monster di tanah terlarang. Jika ada masalah, jangan lari ke arah Penghubung..."
Qin Fengqing wajah berkerut, menggeretakkan gigi: "Perkataan ini Anda ucapkan untuk diri sendiri saja!"
Fang Ping menghela napas: "Kau benar, aku sedang berbicara pada diriku sendiri."
Fang Ping telah memutuskan untuk bersikap lebih bijak kali ini, tidak membuat kekacauan untuk yang lain.
Jika seperti terakhir kali memancing monster liang bumi dari tanah terlarang keluar, benar-benar akan jadi masalah besar.
Tiba-tiba Fang Ping bertanya: "Apa kalian membawa cincin penyimpanan masuk ke sini?"
Beberapa orang tertegun!
Li Hantong tak tahan, berkata kaku: "Cincin penyimpanan?"
"Universitas Bela Diri Ibu Kota tidak punya?"
"Ini... tentu tidak... jangan-jangan Universitas Bela Diri Kota Iblis punya?"
Ekspresi Li Hantong berubah-ubah, Universitas Bela Diri Kota Iblis memiliki cincin penyimpanan?
Fang Ping menurunkan suara: "Sebenarnya Universitas Bela Diri Kota Iblis juga tidak... tapi aku punya, kawan-kawan seperjuangan kita dulu semua memilikinya, milik kalian... mungkin hilang, entah bisa ditemukan lagi atau tidak."
Wang Jinyang bersuara berat: "Kalau begitu, milikmu sudah kembali?"
"Ya."
Mendengar ini, Wang Jinyang dan Li Hantong sama-sama menarik napas dalam-dalam. Li Hantong bertanya tergesa-gesa: "Lalu senjata kita dulu masih ada?"
"Apa ada persiapan cadangan? Ada barang lain?" Wang Jinyang juga berbisik.
Fang Ping ternyata telah menemukan kembali barang-barang kehidupan sebelumnya!
Menurut penuturan Fang Ping, kemampuan bertarung mereka dulu sangat luar biasa.
Bahkan memiliki cincin penyimpanan, mungkin lebih kuat dari Level Puncak sekarang!
Jika demikian, bila ada persiapan cadangan yang tertinggal, mungkin kekuatan kita semua bisa meningkat pesat!
Termasuk Senjata Dewa, teknik tempur, bahkan sumber daya pelatihan.
Kalau sudah meninggalkan cincin penyimpanan, apakah tidak ada sumber daya di dalamnya?
Fang Ping berbisik, "Aku tidak ingat dengan jelas, apakah ada persiapan cadangan atau tidak, juga tidak terlalu ingat. Cincin penyimpananku sebenarnya juga ditemukan secara tidak sengaja."
"Apakah ada catatan masa lalu di dalamnya?"
Saat ini, keduanya tidak sempat memikirkan kemunculan cincin penyimpanan.
Dibandingkan cincin penyimpanan, jika ada catatan peristiwa masa lalu, mungkin mereka bisa memulihkan sebagian ingatan.
Memori ini, terlalu banyak belum tentu baik.
Tapi pernah berlatih dulu sampai ke tingkat pemahaman itu, sekarang berlatih lagi, kekuatan mungkin akan berkembang pesat.
Fang Ping menggelengkan kepala, "Tidak ada apa-apa, hanya cincin penyimpanan kosong."
"Begitu ya..."
Keduanya terlihat kecewa.
Di samping, Qin Fengqing hampir meledak, cepat-cepat bertanya, "Masa lalu apa? Cincin penyimpanan apa? Fang Ping, kau punya cincin penyimpanan? Jangan bercanda... Bukankah ini hanya ada dalam legenda?"
Fang Ping menatapnya serius, "Aku percaya padamu baru berani membicarakan ini! Qin Fengqing, jangan sampai bocor ke luar! Aku dan Lao Wang serta yang lain, status kami sangat khusus. Kalau kau sembarangan bicara, kami bisa dibunuh olehmu!"
Qin Fengqing hampir meledak, wajahnya memerah karena menahan diri, perasaan ingin meledak itu membuatnya punya ribuan pertanyaan tapi bingung harus mulai dari mana.
Beberapa saat kemudian, Qin Fengqing terengah-engah bertanya, "Benar ada cincin penyimpanan?"
"Ada."
"Sekarang ada di tubuhmu?"
“Bagus……” Sambil berkata, Fang Ping bersuara berat: “Ini hanya bisa digunakan olehku, benda ini terikat dengan kemampuan spiritual, kalian tidak bisa memakainya. Selain itu, bukan cuma aku, beberapa orang dari sektarian sepertinya juga punya.
Alasan memberitahu kalian adalah agar tidak sia-sia.
Monster-monster yang sebelumnya kita singkirkan, sebenarnya bisa dibawa pulang. Kita tidak membutuhkannya, berikan pada petarung level rendah untuk konsumsi jangka panjang daging dan darah monster, bisa membantu mereka mempercepat tempering tulang dan fisik.
Selain itu… Aku curiga Pejuang Kasta Sembilan mungkin juga memilikinya.”
Fang Ping menambahkan: “Jika tidak, batu energi dan monster dari Kota Zhenxing mungkin tidak bisa dibawa kembali. Katanya batu energi yang mereka bawa kembali semuanya berbentuk gumpalan raksasa, apa Pejuang Kasta Sembilan mengangkatnya sendiri?”
“Cincin penyimpanan… cincin penyimpanan…”
Qin Fengqing bergumam, menelan ludah: “Seberapa besar?”
“Tidak besar.”
“Jangan bohong padaku!”
Qin Fengqing berbisik: “Landak Anjing waktu itu, apa kau menyimpannya di cincin penyimpanan? Aku heran bagaimana kau membawanya? Saat ke Kota Pintu Langit, kau sama sekali tidak membawa apa-apa.
Katanya dari Jiao, jangan ngaco! Saat Jiao menyerang, aku melihat dari jauh, tidak membawa apa-apa.
Waktu itu aku menggerutu, cuma tidak terlalu memikirkannya.
Tak kusangka kau punya Relik Suci seperti ini!”
Meski bukan Senjata Dewa ofensif, benda ini sangat berguna.
Semua orang turun ke liang bumi, tidak bisa membawa beban terlalu banyak, termasuk batu energi juga tidak boleh dibawa berlebihan. Kalo nggak, energi tidak akan tertutup dengan baik, mudah menarik serangan monster liang bumi.
Bahkan jika mendapat hasil di liang bumi, seringkali harus membuang lebih dari separuhnya.
Saat menyingkirkan monster liang bumi, darah, daging, dan tulang mereka sebenarnya adalah sumber daya berharga.
Tapi dalam kondisi normal, manusia paling banyak hanya membawa bagian penting seperti inti jantung, sisanya akan dibuang.
Jika memiliki cincin penyimpanan, hasil setiap turun ke liang bumi akan melonjak drastis.
Memikirkan ini, Qin Fengqing langsung berkata: "Ada lagi? Berikan padaku satu... Aku beli, aku rela menjual darah atau ginjal, terserah syarat apa yang kau ajukan..."
Wajah Fang Ping menghitam, sambil mengerutkan kening berkata: "Tidak ada. Kalaupun ada, bukan giliranmu."
Sebenarnya Qin Fengqing juga tahu barang ini pasti sangat langka, tapi tetap merasa tidak rela. Tiba-tiba ia menatap Wang Jinyang dan Li Hantong: "Dia bilang kalian juga punya? Bagaimana ini bisa terjadi? Di mana cincin penyimpanan kalian?"
Li Hantong menepuk kepalanya, menggeleng: "Tidak ingat."
Wang Jinyang mengerutkan alis: "Sudah berlalu entah berapa tahun, siapa yang masih ingat hal-hal seperti ini."
Keduanya benar-benar tidak menaruh curiga.
Mayat saja bisa bangkit kembali, tidak aneh jika sebelum kebangkitan memiliki cincin penyimpanan.
Mengenai konsep cincin penyimpanan, sebenarnya sudah lama dibahas.
Pemerintah terus melakukan penelitian, tidak pernah berhenti meneliti.
Dalam meneliti teori lipatan ruang ini, pemerintah tidak hanya fokus pada masalah cincin penyimpanan, tapi juga termasuk kemungkinan menutup penghubung antar ruang dimensi.
"Liang bumi dan Bumi, sebenarnya adalah hasil lipatan ruang dua dimensi yang saling menjangkau."
"Jika bisa diteliti secara tajam, mungkin kita bisa menutup penghubung secara total."
"Makanya saat Fang Ping bilang punya cincin penyimpanan, mereka berdua tidak terlalu kaget, hanya heran karena Fang Ping ternyata berhasil melacaknya kembali!"
"Brengsek ini, sampai di titik mana memorinya sudah pulih?"
Jantung Qin Fengqing berkedut tak percaya, ia menggigit gigi: "Tidak ingat lagi?"
Memikirkan ini, tiba-tiba Qin Fengqing berkata: "Gapapa, keluar dari sini nanti, kita cari bersama! Tapi janji, kalau ketemu dan bisa dipakai orang luar, harus bagi satu untukku!"
Setelah berkata, Qin Fengqing mengerutkan alis: "Tunggu... kalian... kalian ini sebenarnya manusia macam apa?"
Li Hantong melihat Fang Ping sudah terang-terangan bicara di depan Qin Fengqing, bergumam pelan: "Kebangkitan petarung kuno! Jangan tanya lebih jauh, kami juga tidak tahu banyak. Fang Ping lebih ngerti sedikit, tapi kadang dia tutup mulut, kita juga tidak jelas."
"Kebangkitan petarung kuno!"
Pupil Qin Fengqing menyempit tajam, tiba-tiba ia menjerit: "Sial, kalian semua petarung zaman kuno? Pantas! Aku heran kenapa latihanmu cepat sekali, bisa mutasi juga, ternyata begitu!"
"Bukan aku kalah, cuma kalian main cheat... Ya, kalian semua latihan pakai cheat!"
Suara Qin Fengqing getir tapi sekaligus lega: Getir karena kenapa Laozi bukan bagian dari kebangkitan petarung kuno?
Lega karena beberapa brengsek ini latihan cepat bukan benar-benar lebih kuat, cuma pakai cheat doang.
Dia masih merasa lega, Fang Ping berkata datar: "Terus kenapa? Urusan cara latihan kami, saat kami mencapai level delapan-sembilan, mungkin kamu masih di level lima-enam. Tapi gapapa, anggap saja hiburan psikologis biar kamu nggak menyerah."
"Kamu..."
Qin Fengqing merasa kepalanya panas, geram berkata: "Si tua-tua, sombong apaan! Toh udah mati, bangkit dari kematian... Tak tahu malu! Aku bukan petarung kuno yang bangkit, artinya aku belum pernah mati..."
Fang Ping mengabaikannya, melanjutkan: "Saat kami menemukan kembali Senjata Dewa kami... minimal level sembilan, mungkin bahkan level puncak Kasta Sembilan, bahkan lebih kuat.
Temukan lagi teknik tempur kami, sumber daya yang ditinggalkan dulu...
Ngiri aja deh, nanti kalau aku lagi baik hati, mungkin kasih remah-remah. Lebih baik kamu manut sekarang, jangan banyak bacot.
Ngomong-ngomong, mungkin di kehidupan sebelumnya aku ini leluhurmu. Hormatilah leluhurmu!"
"Kamu..."
Li Hantong berbisik sambil tertawa: "Bisa jadi sih, tapi kan sudah berabad-abad, susah dibuktikan."
Qin Fengqing naik pitam, mengumpat: "Semoga istri-istri yang kalian cari ternyata keturunan sendiri! Fang Ping, kalau Chen Yunxi itu keturunanmu, lihatlah bagaimana kesombonganmu nanti!"
Fang Ping mencemooh: "Nggak mungkin. Kita masih bisa merasakan darah keturunan. Aku nggak ada hubungan darah dengan Yunxi, tapi kamu iya.
Kalo nggak, ngira aku mau merawatmu?
Qin Fengqing, jujur saja, di Universitas Bela Diri Kota Iblis, apa aku lebih memperlakukanmu spesial daripada yang lain?
Kenapa?
Karena Laozi merasa darah keturunanmu agak... agak dekat denganku, mungkin kau adalah cucu keturunanku yang ke-puluhan generasi. Tidak merawatmu sedikitpun, rasanya juga tidak enak."
Ekspresi Qin Fengqing terus berubah-ubah!
Asli atau palsu?
Fang Ping... sepertinya memang cukup baik padanya.
Si brengsek ini memang suka menipunya, tapi setiap kali selesai menipu, setidaknya dia memberikan sedikit keuntungan.
Jangan-jangan... jangan-jangan...
Memikirkan ini, wajah Qin Fengqing menghitam legam, tidak mungkin, si brengsek ini membohongi Laozi!
Saat sedang berpikir, tiba-tiba Fang Ping melepas satu pukulan tinju!
Boom!
Ledakan keras menggema, seekor monster berbentuk domba langsung hancur lebur kepalanya oleh serangan Fang Ping.
Tanpa melihat sekalipun, Fang Ping mengulurkan tangan meraba-raba, bangkai monster itu langsung menghilang.
Qin Fengqing saat ini sudah tidak memikirkan urusan senioritas lagi, matanya terpaku pada tangan Fang Ping, bergumam: "Cincin penyimpanan... Benar-benar ada cincin penyimpanan..."
Wang Jinyang juga mengawasi beberapa saat, Li Hantong bahkan berbisik: "Nanti keluar, aku juga harus cari! Fang Ping, barang ini ciri-cirinya apa? Mirip cincin biasa? Atau ketika menemukan milik kita sendiri, akan ada indra?"
"Kalau benar menemukan yang cocok, akan ada indra. Saran ku, kalian bisa coba ke museum-museum atau tempat sejenis, mungkin barang-barang zaman dulu sudah ada yang digali.
Tentu saja, mencari jarum di tumpukan jerami, peluang menemukannya kecil.
Jangan putus asa, kalau tidak ketemu juga tidak apa, nanti ketika kekuatan kita sudah cukup, kita bisa membuat sendiri."
Fang Ping sedang berbicara ketika Qin Fengqing sudah memegang tangannya, berbisik: "Itu... barang-barang kita yang disimpan padamu, apakah kamu akan mengembalikannya setelah pulang?"
"Akan dikembalikan jika tidak mati, hilang jika mati. Selain itu, menyimpan barang harus bayar."
"Dasar pelit!" Qin Fengqing mengumpat, lalu melanjutkan: "Melihat hubungan kita..."
"Kamu mengakui sebagai cicit dari cucuku...?"
Qin Fengqing bergumam pelan, Dasar keparat!
Setelah berpikir, Qin Fengqing bertanya lagi: "Katamu ada di sektarian? Kalau ada, pasti pemerintah tahu kan? Dengan bahan penelitian yang sudah ada, apakah pemerintah bisa membuat barang-barang ini? Institut penelitian di Tiongkok banyak sekali, tapi rasanya selama bertahun-tahun tak ada hasil yang berguna."
Fang Ping tersenyum: "Tidak pasti. Lagipula, siapa bilang tak ada yang berguna?"
Fang Ping menambahkan: "Alat deteksi kemampuan spiritual, kalian tahu? Untuk memeriksa kemampuan spiritual. Menurutku itu bagus. Nanti kalian harus periksa juga, lihat level kemampuan spiritual kalian. Jika hampir bisa dilepaskan, carilah buah yang bisa meningkatkan kemampuan spiritual.
Di kampus kita, Dekan Luo kemampuannya sudah mencapai 480 hertz, hampir bisa melakukan pelepasan.
Beberapa bulan terakhir, Buah Pemelihara Spiritual Dekan Chen semuanya diberikan padanya. Mungkin sebentar lagi akan mencapai penyatuan energi vital dan darah."
Qin Fengqing penasaran: "Ada yang begitu? Kenapa aku tak tahu apa-apa?"
"Karena kamu lemah, lagipula bukan pimpinan kampus."
“……”
Kalimat ini seperti pukulan sejuta ton.
Ya, aku terlalu lemah.
Sekolah memiliki beberapa rahasia yang Fang Ping sangat paham, sedangkan dia sama sekali tidak tahu.
Qin Fengqing menghela napas, tidak bertanya lagi, juga tidak berkata apa-apa.
Semakin dibicarakan, semakin merasa diri benar-benar menyedihkan.
Tiga pertanyaan tidak terjawab, tidak mengerti apapun, kekuatan pun tidak kuat, semakin dipikir semakin menyedihkan.
Di samping, Wang Jinyang tidak lagi mempermasalahkan cincin penyimpanan, juga tidak membahas pemeriksaan kemampuan spiritual. Dia menghela napas: "Ini lebih baik. Setelah membunuh monster liang bumi dan menarik bangkai, bisa menutupi kabut darah."
Sambil berkata demikian, mereka melanjutkan perjalanan. Beberapa saat kemudian, rawa muncul di depan.
Wang Jinyang memandang dengan sorot mata kompleks: "Dulu di sinilah kita terkepung petarung liang bumi. Kami berhasil kabur, tapi Ketua Shen Quan tidak... Meski tidak melihat kematiannya, mungkin..."
Ucapan "mungkin masih hidup" itu bahkan tidak bisa dia yakini sendiri.
Saat itu, Ketua Klub Seni Bela Diri Nanwu baru mencapai tingkat tiga.
Petarung level tiga dikejar puluhan petarung liang bumi, termasuk banyak level menengah. Masih mungkin bertahan hidup?
"Mari kita cari." Fang Ping menghela napas: "Di titik ini, tak ada salahnya bicara jujur. Bahkan jika sudah mati, menemukan jasad pun suatu kebaikan."
Wang Jinyang mengangguk, berdesah ringan: "Sebenarnya aku sudah lama mempersiapkan ini."
Menipu diri sendiri tak ada artinya.
Lebih tepat disebut mencari jasad daripada mencari orang hidup.
Mereka tidak berkumpul, melainkan berpencar untuk memulai pencarian.
Waktu telah berlalu dua tahun, belum tentu bisa ditemukan.
Di sini ada monster liang bumi, jika manusia benar-benar mati, mungkin sudah ditelan oleh monster tersebut.
……
Fang Ping menggunakan kemampuan spiritual untuk memindai ke sana kemari. Sejenak kemudian, Fang Ping mengarahkan satu pukulan tinju ke rawa-rawa, dari lumpur muncul rangka tulang belulang.
Fang Ping memeriksa sejenak lalu berteriak ke arah Wang Jinyang yang tak jauh: "Ada kerangka manusia di sini, kemarilah lihat!"
Wang Jinyang segera menyusul.
Pakaian di tulang belulang itu sudah membusuk. Wang Jinyang tak peduli kotor, melakukan eksplorasi bertahap beberapa saat lalu menggeleng: "Bukan Ketua Shen... Sepertinya... murid dari Universitas Bela Diri Tiannan."
Saat ini, Wang Jinyang memegang pisau terhunus yang patah, berkontemplasi sejenak: "Dulu saat evakuasi bukan hanya anggota Nanjiang, ada juga dari universitas lain. Ini seperti senjata murid Tiannan."
Fang Ping melirik lalu bertanya: "Dibawa pulang atau dikubur di tempat?"
Wang Jinyang menghela napas ringan: "Bawa pulang jika bisa. Mengubur di liang bumi adalah pilihan terpaksa. Mati di tanah asing, roh kembali ke kampung halaman... itu keinginan terakhir kita."
Fang Ping tak banyak bicara. Selembar selimut muncul di tangannya, membungkus tulang belulang itu lalu menyimpannya di ruang penyimpanan.
"Kalau begitu, kita tidak salah lokasi. Mari cari lagi."
Saat mereka berbincang, dari kejauhan Qin Fengqing berbisik: "Ke sini!"
Fang Ping dan Wang Jinyang segera menyusul.
……
Beberapa saat kemudian.
Wang Jinyang mengerlingkan mata. Mereka telah meninggalkan rawa-rawa dan memasuki hutan pegunungan kecil yang jarang.
Di antara beberapa pohon, terlihat sebuah gundukan tanah menonjol di atas lapangan kosong.
Qin Fengqing berbisik saat melihat mereka mendekat, "Sepertinya itu makam?"
Petarung manusia yang gugur di liang bumi biasanya akan dikuburkan di tempat jika mayat tidak bisa dibawa pulang.
Gundukan tanah ini mirip dengan kuburan kawan seperjuangan yang dibuat manusia.
Fang Ping memindai dengan kemampuan spiritualnya lalu mengangguk, "Benar makam! Ada tulang belulang di bawah... lebih dari satu!"
"Saat itu semua orang sudah dievakuasi, tidak mungkin ada waktu untuk menguburkan... kalau begitu..."
Wang Jinyang bersemangat berkata, "Guru Zhang yang melakukannya! Selama dua tahun ini gerbang liang bumi Tiannan tetap tertutup. Hanya beliau yang punya kesempatan!"
"Artinya Guru Zhang kembali ke sini saat itu dan masih hidup setidaknya sampai momen itu."
Fang Ping merenung sejenak, "Lalu kemana beliau pergi setelahnya? Saat itu liang bumi sudah tertutup. Menurutmu, Kak Wang, kemana Guru Zhang akan pergi?"
"Guru tidak akan diam menunggu maut atau hidup sebagai pengecut! Jika masih hidup, pasti akan menyergap petarung liang bumi. Beliau tidak akan nekat ke kota untuk bunuh diri, tapi mungkin menyamar di luar Kota Qiangwei untuk melancarkan serangan mendadak..."
Memikirkan ini, Wang Jinyang melirik beberapa orang itu dan berkata dengan suara berat: "Saudara-saudara, aku ingin menyusuri jalur ini menuju arah Kota Mawar... Bahayanya lebih tinggi daripada sekarang..."
Li Hantong yang baru tiba tersenyum: "Sudah sampai di titik ini, tentu kita pergi bersama. Mari periksa apakah ada desa atau kota di sepanjang jalan. Guru Zhang terlalu riskan ke ibukota kerajaan, mungkin bersembunyi di kota-kota kecil."
"Kemungkinan itu ada!"
Sambil berkata demikian, Wang Jinyang menatap makam itu lalu melanjutkan: "Bawa juga jenazah-jenazah ini. Di sini banyak monster berkeliaran, nanti malah dihancurkan mereka."
Fang Ping mengangguk, mulai menggali.
Tak lama, beberapa rangka compang-camping berhasil dikumpulkan Fang Ping.
Mengenai apakah ada Shen Quan, Wang Jinyang tidak melihat barang peninggalan khas. Mungkin sudah dikumpulkan Zhang Qingnan, tidak ada di sini.
Tanpa barang peninggalan, sulit membedakan identitas dari tulang belulang.
Setelah semuanya selesai, mereka bersama-sama berjalan menuju arah Kota Mawar.
Dalam hati Fang Ping bertekad, "Hanya melihat-lihat Kota Mawar. Kali ini jangan masuk, jangan sama sekali..."
Dia khawatir memicu masalah.
Pejuang dari pihak tanaman siluman tidak semuanya dikerahkan, sepertinya ada Tanaman Siluman Kasta Sembilan yang bertahan.
Fang Ping cemas kalau di Kota Mawar juga ada Tanaman Siluman Kasta Sembilan penjaga. Jika sampai terbangunkan, itu akan jadi bencana.
Saat hendak pergi, Fang Ping menoleh sebentar menyapu pandangan.
Akhirnya pandangan sapuan itu... Fang Ping tiba-tiba mengubah ekspresi drastis, menurunkan suaranya seraya berseru pendek: "Pergi, dasar! Ada monster tingkat tinggi di sini!"
Saat ini, di Danau Bulan Sabit yang jauh, seekor monster melayang di kehampaan, seolah sedang Latihan.
Melihat momentum pertarungannya, hampir pasti ini monster tingkat tinggi.
Qin Fengqing dan yang lain kabur secepat kilat. Sambil lari, Qin Fengqing menoleh ke belakang dan tiba-tiba teringat sesuatu, berteriak tergetar: "Fang Ping, saudaramu datang mencarimu!"
Fang Ping baru hendak bicara, menoleh lagi ke belakang. Ekspresinya berubah drastis, kemudian legah, mengumpat: "Bukan Jiao, dasar! Mirip sedikit, jangan sebut nama monster itu, aku trauma mendengarnya sekarang!"
Di kejauhan, monster yang melayang di atas danau itu memang agak mirip Jiao.
Tapi bukan lapisan emas. Fang Ping langsung tahu itu bukan Jiao dengan sekali pandang, meski memiliki tanduk raksasa di kepala yang sedikit mirip.
Qin Fengqing juga tahu itu bukan Jiao, sambil lari berteriak: "Ada tambang di danau!"
"Kau harus punya nyawa untuk menggali!"
Fang Ping tiba-tiba berkata: "Nanti kalau ada waktu, kita coba gali!"
Mendengar ini, Wang Jinyang dan Li Hantong mengubah ekspresi berulang kali. Bukannya tujuan utamanya mencari orang?
Mereka berada cukup jauh. Monster itu entah tidak menyadari atau mengabaikan, tetap melanjutkan Latihan tanpa mengganggu mereka.
Setelah lari lebih dari 10 li, akhirnya mereka bisa legah.
"Di kejauhan... sepertinya ada cahaya lampu yang berpencar, itu adalah lampu energi desa."
