10 menit kemudian.
Semua orang berkumpul di kediaman penguasa.
Saat ini, kediaman penguasa sunyi sepi... dan kosong melompong!
Qin Fengqing menggendong bungkusan besar, tertegun: "Kau... apa yang kau lakukan pada kediaman penguasa?"
Daerah seluas ini... menjadi kosong!
Fang Ping menghela napas, "Saat datang, banyak yang kabur membawa barang-barang."
"Kau... Pergi!"
Qin Fengqing mengumpat, kesal: "Kau bercanda? Yang tingkat menengah hampir habis dibunuh, jalan untuk tingkat tiga ke bawah bahkan tak terlihat. Sekarang kota dalam kekacauan, mau kabur ke mana!"
Fang Ping diam, menatapnya beberapa saat sambil mengusap dagu: "Ngomong-ngomong, kau benar-benar jago. Harus diakui, sampai jadi air mancur pun saat merampok tetap tak buang waktu."
Saat ini, Qin Fengqing benar-benar nyaris menjadi air mancur.
Seluruh tubuhnya penuh luka, bahkan kepala botak besarnya ada goresan golok, nyaris kepalanya terbelah.
Tapi dasar orang ini masih punya energi berlebih untuk merampas barang!
Qin Fengqing mendengus, tentu saja!
Fang Ping tak banyak bicara, langsung menyimpan bungkusannya ke ruang penyimpanan, lalu mengumpulkan barang-barang Li Hantong yang mengikuti ke dalam ruang dimensi.
Kemudian Fang Ping menjinjing mereka berdua keluar.
Melihat ini, Qin Fengqing enggan: "Sudah pergi?"
Susah payah membunuh semua tingkat menengah di kota. Kini masih banyak sumber daya berharga tersisa yang bisa mereka rampas sepuasnya.
Kota kecil berpenduduk 100.000 jiwa ini jika digarap habis, hasilnya tak kalah dengan menggali tambang bijih energi kecil.
"Kalau begitu kau tinggal saja!"
Fang Ping berjalan sambil berkata: "Kalau tidak segera pergi, kita harus mulai kabur lagi."
"Bukannya mereka belum kembali?"
"Sebentar lagi akan datang."
Fang Ping melemparkan segenggam batu energi tingkat tinggi ke tanah.
Melihat ini, Qin Fengqing menelan ludah: "Tak perlu menyia-nyiakan!"
Dia tahu rencana Fang Ping!
“Ledakkan kediaman penguasa!”
“Di bawah kediaman penguasa ada tambang energi kecil, tapi yang kualitas tinggi sudah habis digali. Tinggal beberapa yang rendah, tidak sempat dan malas menggali. Ambil beberapa batu energi kualitas tinggi, ledakkan tambang ini sekalian bikin kegaduhan.”
Fang Ping melanjutkan: “Pergi dulu! Nanti saat ledakan, batu energi rendah di bawah juga akan memicu Reaksi Berantai. Semua meledak, Kota Yuegui juga hampir hancur.
Kegaduhan sebesar ini pasti akan dirasakan oleh petarung high-level di garis depan.
Lebih baik kita menjauh dulu!”
Li Hantong asyik mengunyah sebatang ramuan obat seperti makan lobak, sambil berjalan berkata: “Berarti harus kabur lagi?”
“Bukan, ini strategi mundur terencana.”
Fang Ping selesai bicara. Qin Fengqing menatap Li Hantong beberapa saat, akhirnya mengumpat: “Tengkorak Besi, dari mana kau dapatkan Yuebi Vine? Barang ini bernilai ratusan kredit! Kau makan seperti lobak biasa?”
Li Hantong mencibir: “Luka terlalu parah, butuh suplemen. Jangan bandingkan aku denganmu yang pelit. Nanti potong saja dari jatahku. Kau lebih baik khawatir darahmu habis mengucur!”
Qin Fengqing ini, darahnya hampir habis tumpah, masih sempat mengurus apa yang dimakan orang.
Ngomong-ngomong... Yuebi Vine mentah rasanya enak banget!
Lezat!
Seumur hidup belum pernah melakukan hal seperti ini. Kalau Yuebi Vine diolah jadi obat, setidaknya bisa jadi beberapa butir obat tingkat menengah.
Fang Ping malas menghiraukan mereka, melanjutkan melempar batu energi.
"Sambil membuang, dia melepaskan energi spiritual di atasnya, dengan perasaan agak sakit hati: 'Sayang, bom tidak bisa digunakan, menggunakan batu energi tingkat tinggi sebagai bom, benar-benar sia-sia!'"
"Meski terasa sia-sia, Fang Ping merasa perlu untuk meledakkan Kota Yuegui."
"Jika tambang kecil di bawah tanah diledakkan, sebagian besar Kota Yuegui akan hancur."
"Kegaduhan sebesar ini pasti akan menarik kembali Wali Kota tingkat tinggi, mungkin bahkan beberapa orang sekaligus."
"Ini juga bisa dianggap sebagai kontribusi untuk garis depan."
"Fang Ping yang kaya raya ini saja merasa sia-sia, apalagi yang lain. Wang Jinyang menatap batu-batu energi tingkat tinggi ini sampai merasa sakit hati."
"Nanwu... stok mereka pun tidak sebanyak ini."
"Fang Ping terus membuang, sambil melemparkan batu energi sambil menghujam tanah, memaparkan tambang kecil di bawah tanah."
"Kota kecil seperti ini juga memiliki tambang energi."
"Tapi umumnya tidak terlalu besar, kira-kira seperti yang dikuasai Landak Anjing waktu itu."
"Dan di area kota ini tidak ada tanaman siluman penjaga Kasta Sembilan. Biasanya mereka tidak menerapkan konsep keberlanjutan - lebih baik menggali semua batu energi tingkat tinggi dulu, sementara yang tingkat rendah dibiarkan tetap tinggal."
"Setelah memasukkan beberapa ke tambang yang terbuka, Fang Ping masih mempersiapkan peledakan ketika Qin Fengqing mendekat dan bertanya: 'Fang Ping, hasil jerih payah kali ini besar?'"
"'Biasa saja.'"
"'Kalau... batu energi yang kau pakai sebagai bom ini, hitungan siapa?'"
"'Ditanggung bersama.'"
"Qin Fengqing menunjukkan ekspresi campur aduk, orang ini sudah membuang cukup banyak. Jika harus ditanggung bersama, bagiannya yang awalnya hanya satu persen pasti akan semakin kecil?"
Fang Ping tidak menghiraukannya, setelah beberapa saat, membuka mulut: "Boleh pergi!"
Begitu kata-katanya berakhir, Fang Ping melesat ke langit, terbang keluar.
Tiga orang lainnya juga segera menyusul.
Melihat kekacauan di dalam kota, erangan kesakitan di mana-mana, Fang Ping dan kawan-kawannya diam seribu bahasa.
Perang, beginilah kekejamannya.
Di garis depan masih ada lebih dari ratusan master bertempur sampai berlumuran darah, mereka juga sedang menjaga umat manusia di permukaan, kalo nggak sama sekali tidak perlu mati-matian mempertahankan Penghubung.
Karena petarung liang bumi tidak menjaga, jangan salahkan mereka yang main serbu bawah.
Beberapa orang baru saja terbang beberapa jarak, Fang Ping meledakkan kemampuan spiritualnya sendiri.
Boom!
Dentuman ledakan yang menggemparkan bergema, ledakan demi ledakan, suara demi suara, sejenak kemudian berubah menjadi gemuruh tak putus-putus!
Kediaman penguasa musnah seketika, tanah di sekitarnya runtuh, tak terhitung rumah roboh.
Erangan kesakitan, tangisan pedih, terus bergema dari kota di belakang.
Dari kejauhan, dengusan monster liang bumi juga bergema.
Tanpa kehadiran pejuang pengawas, tanpa aura penjagaan monster Kasta Sembilan dan tanaman siluman, para monster ini melihat kesempatan.
Setiap kota, atau wilayah administratif, bisa terbebas dari serangan monster karena monster liang bumi & tanaman siluman Kasta Sembilan akan memberikan permukiman manusia tersebut sebuah batu energi yang dipenuhi aura dan intimidasi mereka.
Yaitu batu energi mercusuar raksasa di tengah kota tersebut.
Saat ini, batu energi raksasa itu telah dibawa Fang Ping ke dalam ruang penyimpanan.
Tanpa aura mengintimidasi dari monster liang bumi Kasta Sembilan, kota Yuegui berubah menjadi sungai darah - tempat terbaik bagi monster untuk melahap.
Melihat aura ratusan monster mengarah ke kota Yuegui di belakang, Fang Ping menghela: "Kota ini tamat!"
Sekalipun ada pejuang yang datang, sudah terlambat.
Di dalam kota bahkan tak ada petarung level menengah yang lengkap, petarung kelas bawah kini bagai orang buta yang berlarian tak tentu arah.
Begitu monster menyerbu, pertahanan pun tak mungkin dilakukan.
Malam ini, kota kecil ini benar-benar menuju kehancuran.
Wang Jinyang menoleh sebentar, berkata datar: "Bukan kita yang memulai perang!"
Qin Fengqing mencemooh: "Belum tentu! Lao Wang, apa kau yakin perang dimulai liang bumi? Pihak tanaman siluman terus mencari Benih Kebangkitan. Menurutmu, mungkinkah leluhur kita dulu merampok benih mereka sehingga mereka nekat menembus Bumi?"
Tentang Benih Kebangkitan, Fang Ping pernah mendengar dan membicarakannya dengan mereka.
Namun mereka tak terlalu paham, hanya tahu pihak tanaman siluman sedang mencarinya.
Dentuman ledakan terus bergema di belakang, Fang Ping yang sedang melayang berkata: "Lupakan! Kalau leluhur benar merampas, itu urusan mereka. Punya kemampuan, lawan saja leluhur kami!
Setidaknya petarung generasi kita tak punya niat memulai serangan."
“Apa sebenarnya Benih Kebangkitan itu, tidak ada yang tahu.
Bahkan pejuang dari pihak tanaman siluman pun tidak tahu apa barang ini, bagaimana mencari?
Kalau benar-benar tidak berguna, lebih baik kita buang ke liang bumi.
Tapi pihak lain juga tidak bisa menjelaskan detailnya, melihat orang langsung bunuh - mereka mulai duluan, jangan salahkan kita membalas.”
“Benih Kebangkitan...”
Qin Fengqing sambil menekan lubang di dadanya yang masih mengeluarkan darah, tertawa: “Menurut kalian, sebenarnya Benih Kebangkitan itu apa? Apa ada hubungannya dengan kalian yang mati lalu hidup kembali?
Petarung liang bumi yang masuk ke Bumi, jika tidak dibunuh dengan energi vital, bisa hidup kembali - karena apa?
Selain itu, selama ini bilang kebangkitan... Laozi belum pernah sekalipun mengalami.
Di mana kebangkitannya?
Jangan-jangan di Zona Terlarang?”
“Tidak tahu.” Fang Ping menggelengkan kepala.
Li Hantong malah berpikir sejenak: “Memang bangkit di Zona Terlarang, tapi disebut kebangkitan... sebenarnya yang diketahui Universitas Bela Diri Ibu Kota, hanya beberapa petarung Kasta Sembilan yang pernah bangkit.
Petarung level rendah sampai menengah... di satu sisi yang menyerbu ke permukaan tanah sedikit, di sisi lain tidak pasti apakah bangkit.
Tapi kebangkitan Kasta Sembilan itu nyata. Saat Universitas Bela Diri Ibu Kota didirikan dulu, kalian tahu alasannya kan?”
Fang Ping mengangguk: “Tahu, tahun 1920 liang bumi barat laut dibuka, pintu liang bumi ketiga Tiongkok terbuka, terjadi gempa bumi besar menewaskan ratusan ribu jiwa... setelah itu, Universitas Bela Diri Ibu Kota berdiri, petarung resmi tampil di depan umum.”
Ini pelajaran pertama tentang liang bumi yang disampaikan Bai Ruoxi kepada Fang Ping dalam kursus liang bumi.
Li Hantong menjawab: "Yaitu saat itu, ketika liang bumi barat laut terbuka, menyebabkan begitu banyak korban karena ada petarung level tinggi yang menerobos keluar dan memicu pertempuran besar.
Saat itu, universitas bela diri belum didirikan. Para petarung dari berbagai sekte, termasuk dari pemerintah, mungkin juga dari Kota Zhenxing, turun tangan bersama untuk menangkal pemberontakan itu.
Meski begitu, tetap terjadi korban yang sangat besar.
Namun beberapa petarung level sembilan yang berhasil keluar saat itu akhirnya mati.
Sebagian dibunuh oleh petarung kita, sebagian memilih bunuh diri ketika sadar tak mungkin menang.
Tapi para petarung level sembilan yang bunuh diri itu... tak lama kemudian muncul kembali di liang bumi barat laut, dan masih hidup sampai sekarang!
Karena itulah manusia baru tahu bahwa petarung liang bumi bisa hidup kembali!"
Li Hantong menarik napas dalam-dalam: "Sebenarnya petarung level rendah-menengah dari liang bumi jarang naik ke permukaan, biasanya kita yang menangkap mereka. Dan soal apakah mereka bisa bangkit lagi setelah mati, belum ada bukti nyata. Tapi kebangkitan level sembilan adalah fakta yang tak terbantahkan."
Wang Jinyang mengerutkan kening: "Apa prinsip kebangkitan mereka?"
Li Hantong menggeleng: "Tidak tahu. Universitas Bela Diri Ibu Kota pun tidak punya jawaban."
Fang Ping merenung: "Mungkinkah terkait Benih Kebangkitan? Mungkin para petarung liang bumi ini, begitu sampai di Bumi, sudah dipengaruhi oleh Benih Kebangkitan?"
"Tidak tahu."
“……”
Mereka semua sama sekali tidak paham. Hanya arwah yang tahu apa penyebab sebenarnya.
Fang Ping tiba-tiba mengerutkan alis, lalu tanpa berkata-kata langsung meluncur keluar.
Qin Fengqing dan yang lain tak terkejut, langsung kabur terbirit-birit!
"Waktunya kabur!"
Para petarung high-level, sepertinya sudah ada yang mulai kembali.
Kalau tidak segera pergi, bersiaplah ditunggu kubabat kau.
……
Kota Tiannan, Penghubung.
Nanyun Yue kembali dengan kondisi terluka, berlumuran darah.
Begitu mendarat, Nanyun Yue langsung berkata: "Sepertinya ada masalah di sisi Kota Mawar... kalau tidak salah ingat, arahnya dari Kota Laurel... benteng kotanya seperti sudah hancur."
Wu Kuishan merasa ada ide yang tidak mengenakkan di hatinya, ternyata Nanyun Yue tiba-tiba menatapnya: "Rektor Wu, Fang Ping dan kawan-kawan sudah masuk ya?"
"Ya."
"Orangnya?"
"Katanya... pergi mencari Zhang Qingnan."
"Cari Zhang Qingnan?"
Nanyun Yue mencemooh: "Menurutku mereka cari masalah. Brengsek-brengsek ini benar-benar nekat mati? Di Kota Mawar masih ada petarung high-level yang belum pergi, jaraknya tidak terlalu jauh dari Kota Laurel. Hancurnya Kota Laurel, mungkin ada hubungannya dengan anak-anak nakal ini."
Lü Fengrou terdengar tidak percaya: "Menteri Wang bilang Fang Ping dan kawan-kawan pergi mengikuti arah Laut Terlarang..."
Nanyun Yue memandangnya lama, baru berkata: "Kamu tidak terlalu memahami muridmu ini. Percuma banyak bicara, biarkan saja mereka. Dengan hancurnya Kota Laurel, pihak lawan kehilangan dua petarung level tujuh. Entah karena mereka atau bukan, tetap saja ini keuntungan."
Meskipun petarung level tujuh saat ini tidak bisa mempengaruhi seluruh pertempuran, tapi mengurangi satu lawan tetap menguntungkan.
Perginya dua orang, ini juga kabar baik.
Nanyun Yue tidak berbicara lagi, mulai fokus pada pengobatan lukanya.
"Pertempuran ini, berlangsung dari siang hari hingga sekarang, telah menyingkirkan tiga Kasta Sembilan dari pihak lawan. Dan dia sendiri telah membunuh dua monster liang bumi Kasta Sembilan."
"Meski jasa perangnya gemilang, Nanyun Yue juga mengalami luka yang tidak ringan."
"Baru saja dengan paksa melukai Kasta Sembilan dari pihak lawan, kedua belah pihak telah mundur. Sekarang tergantung siapa yang bisa pulih lebih cepat."
"Jika Nanyun Yue bisa sembuh lebih dulu lalu menyerbu lagi, dengan kekuatan tempurnya mungkin bisa membunuh satu Kasta Sembilan lagi sehingga benar-benar menentukan kemenangan."
"Saat Nanyun Yue mulai pengobatan, Wu Kuishan di sampingnya menggelengkan kepala pelan, "Kalau ke kota satelit masih bisa dimaklumi, tapi jangan sampai anak-anak nakal ini pergi ke kerajaan. Di sana masih ada petarung tingkat tinggi yang mengawasi, terlalu berbahaya!""
"Pada saat ini, Wu Kuishan sudah mengonfirmasi: 90% pasti ini ulangan Fang Ping dan kawan-kawan."
"Selain mereka, orang biasa tidak mungkin melakukan ini, atau setidaknya tidak mampu."
"Kalau benar petarung level tujuh yang turun tangan dan membuat kegaduhan sebesar ini, pasti lebih mudah terdeteksi. Justru petarung level enam kurang menarik perhatian."
"Lü Fengrou mengangkat alis, berkata sambil merenung, "Benarkah mereka?""
""Kemungkinan besar.""
"Wu Kuishan menatapnya, "Kau dua tahun terakhir lebih banyak bertapa. Tidak banyak tahu tentang si nak ini - dia memang tak bisa diam.""
""Terlalu berbahaya...""
"Lü Fengrou menghela napas. Keberanian anak itu benar-benar di luar biasa."
"Kota Yuegui juga tidak terlalu jauh, tapi mereka berhasil menghancurkan kota pertahanan lawan."
"Entah sekarang sudah kabur atau belum?"
"Tanpa bicara lebih banyak, Lü Fengrou pergi sambil menggenggam goloknya. Kondisinya sudah hampir pulih sepenuhnya."
Melihat Lü Fengrou pergi, Wu Kuishan juga tidak buang waktu, cepat-cepat menyusul. Meski lukanya parah, memberikan dukungan untuk Lü Fengrou masih bisa dilakukan.
……
Pada saat yang sama.
Fang Ping dan yang lain melarikan diri dari Kota Yuegui, meninggalkan kota hampir 50 kilometer, mencari sebuah bukit kecil untuk bersembunyi.
Di dalam gua kecil yang penuh aroma darah, seekor babi hutan monster terbaring mati di sudut.
Wang Jinyang memandangi dua petarung liang bumi yang pingsan di tanah, sementara Qin Fengqing dan Li Hantong menatap Fang Ping dengan harapan.
"Interogasi!"
"Hitung trofi perang!"
Hampir bersamaan mereka berbicara.
Wang Jinyang mengusulkan interogasi, Qin Fengqing dan Li Hantong berseru tentang pembagian harta jarahan... Setelah berbicara, wajah Li Hantong memerah, ia berdehem canggung: "Interogasi dulu, harta bisa nanti!"
Li Hantong merasa memalukan, sambil melototi Qin Fengqing: "Dasar kau, membuatku jadi seperti ini!"
Qin Fengqing yang dilototi menggerutu: "Dasar, ngapain sih melototi aku?"
"Kamu sendiri yang ngomong, aku nggak maksa!"
Fang Ping tersenyum: "Hitung dulu jarahannya, biar pikiran kita semua fokus."
Wang Jinyang mengangguk: "Setuju."
Fang Ping menghitung: "Batu energi paling banyak. Menurut klasifikasi Kota Zhenxing, Kasta Sembilan sekitar lebih dari 15 kilogram, tingkat lainnya total lebih dari 250 kilogram."
Mendengar ini, semangat mereka langsung membara.
Fang Ping tertawa: "Kita hitung berdasarkan harga beli kembali Universitas Bela Diri Kota Iblis. Batu energi Kasta Sembilan per gram sekitar 600 ribu yuan, satu jin (500 gram) jadi 300 juta yuan. Total batu energi Kasta Sembilan kira-kira bernilai 10 miliar yuan."
"Tingkatan lain meski jumlahnya banyak, tapi nilainya rendah, totalnya sekitar 10 miliar yuan."
"Ini batu energi biasa, nilainya sekitar 20 miliar yuan."
"Grok..."
Qin Fengqing benar-benar menelan ludah. Meski hanya dapat 1%, dari batu energi saja minimal dapat 2 miliar yuan, belum termasuk barang-barang lain!
"Kediaman penguasa punya gudang harta berisi banyak senjata berharga. Senjata Level A ada lebih dari 10 bilah, Level B dan C juga puluhan, total ratusan bilah plus senjata tingkat rendah... Perhitungan minimal 5 miliar yuan."
Wang Jinyang mulai terlihat tidak tenang.
Fang Ping melanjutkan: "Masih ada buah energi di gudang, ditambah hasil rampasan dari prajurit tingkat enam sebelumnya, total minimal 5 miliar yuan!"
"Sudah 30 miliar?!" Qin Fengqing menarik napas dalam-dalam. "Merampok kota memang bisnis paling menguntungkan!"
Fang Ping berkata dengan tertawa: "Belum semuanya. Masih ada buku, inti jantung monster, kulit, dan barang-barang lain, total sekitar 5 miliar yuan."
"Total 35 miliar!"
Fang Ping tersenyum: "Kira-kira segitu semuanya."
Dia menambahkan: "Tapi sebelum pergi, aku pakai banyak batu energi Kasta Sembilan sebagai bom. Ini harus dipotong dulu, kurangi 2 miliar yuan..."
Qin Fengqing buru-buru protes: "Tidak sampai 7 jin kan?"
Fang Ping meliriknya, kesal: "Ngomong aja, aku meledakkan kemampuan spiritualku nggak dihitung uang ya?"
Qin Fengqing tidak bisa berkata-kata, sepertinya iya, selain Fang Ping, memang tidak ada yang bisa melakukan ini.
"Kalau dihitung begitu, total hasilnya sekitar 33 miliar." Fang Ping tersenyum: "Si Tengkorak Besi dan Kak Wang, kalian berdua masing-masing 6,6 miliar. Untukmu Qin Fengqing..."
Fang Ping menatapnya sejenak, tersenyum: "Aku tidak mengurangi jatahmu, tapi kamu masih hutang 3 miliar padaku, ditambah bunga tahun ini jadi 3,3 miliar. Kurang lebih saling menutup..."
Pipi Qin Fengqing langsung menghijau!
Menggeretakkan gigi: "Aku sudah menandatangani kontrak perbudakan 100 tahun, sekarang malah minta aku bayar hutang?"
Fang Ping tersenyum sumringah: "Nggak bayar juga gapapa, barangnya kusimpan dulu. Biaya simpan 10%, anggap saja kamu menyimpan 3 miliar di sini. Nanti pulang, baru kuberikan, gimana?"
“10%？”
Ekspresi Qin Fengqing kembali menghijau, lalu ragu: "Kamu nggak sembunyikan barang?"
Fang Ping mendengus: "Kira aku sepertimu? Karena sudah sepakat aku dapat bagian lebih banyak, ambil 50%, tentu aku tidak main-main dengan hasil jerih payah semua orang. Yang kubilang 35 miliar, ya segitu! Fang Ping seperti aku tidak akan menghancurkan reputasi hanya demi uang receh!"
"Uang receh..."
Di samping, Wang Jinyang batuk kecil, Li Hantong terus memukul kepalanya!
Ini uang kecil?
Menurut pembagian Fang Ping, kalau dia ambil 50%, berarti kali ini dapat 17,5 miliar.
Kalau ditambah biaya simpan dan lain-lain, mungkin totalnya sekitar 20 miliar.
Ini disebut uang kecil?
Dana alokasi Kementerian Pendidikan ke Universitas Bela Diri Kota Iblis setahun saja berapa?
"Universitas Bela Diri Kota Iblis masih menjadi sekolah dengan alokasi dana terbesar saat ini!"
"Sedangkan Nanwu sebelumnya hanya menerima puluhan miliar per tahun, bahkan belum mencapai jumlah yang dibagi Wang Jinyang kali ini."
Wang Jinyang tersenyum pahit mendengar ini, matanya berkaca-kaca sambil berdesah pelan: "Waktu itu kau memberiku 500 gram batu energi kasta sembilan, kupikir aku sudah mengambil keuntungan besar darimu padahal cuma bertempur sekali. Sekarang kalau dipikir... mungkin aku harus memanfaatkan orang kaya ini dan meminta lebih banyak."
Fang Ping benar-benar tak terkira kekayaannya.
Fang Ping tidak menanggapi, hanya tersenyum lebar: "Saudara kandung harus berhitung jelas. Kalian juga harus hitung biaya penitipan. Total perhitungannya, kamu dan Tengkorak Besi masing-masing dapat 6 miliar, Qin Fengqing 3 miliar, sisanya milikku. Ada keberatan?"
"Setuju."
"Aku tidak masalah."
Kali ini Fang Ping tetap menjadi tulang punggung, baik dalam menyergap petarung tingkat enam maupun membunuh pejuang penyatuan energi vital dan darah.
Belum lagi, tanpa Fang Ping, mustahil mereka bisa membawa puluhan harta ini meski berhasil menghancurkan kota.
Maka wajar saja Fang Ping mendapat porsi terbesar.
Melihat persetujuan semua pihak, Fang Ping mengangguk puas: "Kalau sudah sepakat, berarti ini keputusan final."
Beberapa saat kemudian, senyumnya semakin lebar saat melihat perubahan nilai kekayaan di pipinya.
Ternyata sistem mulai menghitung kekayaan setelah pembagian dan konfirmasi keamanan.
Seperti di liang bumi Shanghai dulu, nilai kekayaan baru terhitung setelah sampai di Kota Harapan dengan rencana pembagian yang jelas.
Kali ini pun sama.
Kekayaan: 121.5 miliar (konversi)
Energi vital: 3200 kal (7085 kal)
Spiritual: 500 Hz (933 Hz)
Tempering Tulang: 177 tulang (100%), 29 tulang (90%)
Ruang Penyimpanan: 32 meter kubik (+)
Benteng Energi: 10.000 nilai kekayaan/menit (+)
Simulasi Aura: 100.000 nilai kekayaan/menit (+)
Fang Ping melirik data. Sebelum masuk liang bumi, nilai kekayaannya 101,8 miliar.
Kali ini, membantu Lao Wang dan kawan-kawan menyamarkan aura hanya menghabiskan 1 juta per menit untuk dua orang tambahan. Ditambah penyamaran aura Qin Fengqing saat pergi, total kurang dari 100 juta.
Tapi pertarungan dengan master penyatuan energi vital itu menghabiskan cukup banyak.
Energi vitalnya terkuras habis berkali-kali, begitu pula kemampuan spiritualnya.
Belum lagi pembunuhan para petarung tingkat enam dan pemasangan benteng spiritual sebelumnya, total sekitar 100-200 juta.
Jadi total konsumsi masuk liang bumi kali ini kurang dari 300 juta.
Sistem menambah sekitar 20 miliar nilai kekayaan untuknya, sesuai perkiraannya.
Fang Ping memang tidak menggelapkan trofi perang. Berbeda dengan tipuan ke Qin Fengqing dulu yang cuma jadi pemandu lalu kabur.
Fang Ping memang menipunya tapi kemudian mengembalikan dengan surat utang.
Kali ini Lao Wang dan Qin Fengqing benar-benar bertarung mati-matian. Fang Ping yang dapat bagian lebih besar pun tak berniat mencuri.
"Nilai kekayaan sudah sebanyak ini... Ruang penyimpanan mulai penuh."
Fang Ping berpikir sejenak, memutuskan untuk memperluas ruang penyimpanan dulu.
"Banyak barang-barang yang berantakan, ruang penyimpanan sudah penuh."
"Tambahkan dulu sampai 50 meter kubik!"
Fang Ping berpikir sejenak, seketika ruang penyimpanan mulai bertambah, cepat mencapai 50 meter kubik.
Nilai kekayaan pun terkuras 9 miliar, tersisa 112,5 miliar.
"Terasa banyak, tapi sebenarnya tidak cukup untuk pemakaian..."
Fang Ping menghela nafas. Sekarang turun ke liang bumi, penghasilan besar tapi pengeluaran juga besar.
Saat ini energi vitalnya sudah terkuras habis. Hanya untuk mengisi ulang energi vital saja perlu menghabiskan sekitar 7 juta nilai kekayaan.
Apalagi ruang penyimpanan, satu meter kubik harganya 500 juta. Sungguh tidak hemat.
Terutama benteng energi dan simulasi aura. Kalau membawa orang lain masih mending, tapi jika membawa Qin Fengqing bertiga, benteng energi bisa menghabiskan 10 juta nilai kekayaan per menit.
Simulasi aura lebih menakutkan, konsumsinya 10 kali lipat dari benteng energi!
Satu menit berarti 100 juta nilai kekayaan.
Sebanyak apapun nilai kekayaan, tetap tidak akan cukup.
Jadi Fang Ping juga tidak mempertimbangkan untuk mengaktifkan simulasi aura. Tidak terlalu penting saat ini, mereka belum perlu menyamar sebagai petarung liang bumi.
Tapi... barang ini mungkin masih bisa berguna.
Jika benar-benar bertemu cultivator tingkat tinggi di liang bumi, mungkin bisa digunakan.
"Benteng energi juga tidak bisa terus-terusan membuang Qin Fengqing. Tiga orang selama satu jam menghabiskan 600 juta nilai kekayaan. Harus cari uang lebih banyak."
Sekarang belum diburu, untuk sementara tidak perlu bersembunyi.
Tapi lebih baik tetap diaktifkan terus, mencegah bertemu petarung liang bumi.
Tinggal sehari semalam di liang bumi berarti konsumsi 14,4 miliar. Fang Ping langsung merasa sakit hati membayangkannya.
Lihat lagi Qin Fengqing... Fang Ping merasa membawa orang ini bersama adalah jebakan.
Membawa dua orang, konsumsinya 10 kali lebih kecil, hanya sekitar 1 miliar lebih.
1 miliar lebih, Fang Ping merasa masih bisa menanggungnya.
Qin Fengqing merasa kesal diperhatikan Fang Ping, meski tak tahu apa yang dipikirkannya, merengek: "Aku sudah bayar biaya penitipan, janganlah mengincar hartaku lagi!"
Fang Ping ini sudah kaya raya, masih mengincar orang miskin sepertinya, tak sadarkah nuraninya?
Fang Ping menghela napas, berkata: "Lao Qin, kau tak tahu berapa yang telah kukorbankan untukmu! Hanya karena kita masih saudara darah, kalau tidak... aku tak mau urusimu."
Ekspresi Qin Fengqing kaku, apakah ini artinya aku adalah cicitmu?
Ngomong-ngomong, kalau aku panggil 'leluhur', apa kau mau kasih uang?
Kalau bisa dapat uang... Qin Fengqing merasa tak masalah kehilangan muka, toh muka tak bisa dipakai sebagai batu energi.
