"Tuan, hamba sudah menceritakan semua yang hamba tahu..."
Di luar Kota Yaanwei, Wu Su memohon ampun. Saat ini dia masih agak bingung.
Pertanyaan orang-orang ini agak aneh.
Tapi mereka nggak kayak orang Tanah Kebangkitan. Dia kan petarung tingkat lima, sudah lama kontak dengan petarung Tanah Kebangkitan. Pasti nggak salah kenali.
Fang Ping tersenyum sumringah, "Ngapain melototin? Kita dari pihak roh siluman Zona Terlarang. Kalau pihak tanaman siluman mau ngambil untung di Domain Kuno, harus minta izin kita dulu!"
Mendengar ini, pupil mata Wu Su langsung menyempit!
Orang dari pihak roh siluman!
Benar... Penguasa sana yang datang sebelumnya semuanya dari pihak tanaman siluman.
Sekarang pihak roh siluman juga datang, pantas saja!
Saat Wu Su masih tergetar, Fang Ping menambahkan, "Kota Qiangwei juga kita yang hancurin. Berani sekali pihak tanaman siluman menelan sendiri keuntungan Domain Kuno. Menghancurkan Kota Qiangwei cuma peringatan kecil..."
Pupil Wu Su kembali menyempit!
Fang Ping melanjutkan: "Delapan Raja kita telah pergi ke Domain Kuno untuk mengepung dan membunuh brengsek dari pihak tanaman siluman!"
Mata Wu Su nyaris melotot seperti ikan mati, pupilnya hampir menghilang!
Tak bisa menyusut lagi, Fang Ping menghancurkan organ dalamnya dengan satu tepukan, mati total.
Qin Fengqing menggerutu: "Kebiasaan burukmu ini, kapan bisa diubah?"
Orang ini memang punya hobi aneh, selalu membiarkan korban mati dalam kebohongan yang mengguncang.
Sudah mati masih tak diberi ketenangan, hati nuraninya benar-benar hitam legam.
Fang Ping tersenyum sumringah: "Harus waspada terhadap kebangkitan mereka. Dengan begini, meski bangkit pun takkan tahu apa yang terjadi, lebih aman."
Fang Ping menatap Wang Jinyang: "Orang-orang Zona Terlarang baru pergi dua bulan lalu. Menurut intelijen, mereka biasa singgah beberapa hari di setiap kota. Mungkin Guru Zhang masih selamat?"
Wang Jinyang mendesah, memandang ke barat lama sekali: "Dari sini ke Domain Kuno masih 3000 li, melewati tiga kerajaan, kota-kota taklukan, dan satu tanah terlarang..."
Terlalu jauh, terlalu berbahaya!
Lagipula, apa artinya pergi kesana?
Menurut Wu Su, Zona Terlarang mengirim tiga petarung level sembilan dan lima level tujuh-delapan - total delapan barisan tingkat tinggi.
Kelompok kedua yang dikirim adalah seorang pejuang komandan dari Kota Mawar yang memimpin tim. Saat melewati kota-kota lain, beberapa komandan dari kota tersebut juga ikut mengawal, minimal ada tiga atau empat orang. Ini semua demi keamanan sampai ke Domain Kuno.
Untuk kelompok ketiga, meski Kota Mawar tidak mengirim komandan, kota-kota lain tetap mengirim komandan pengawal.
Karena perjalanan ke Domain Kuno sangat berbahaya, bukan hanya risiko di Domain Kuno itu sendiri, tapi juga selama perjalanan.
Saat ini, di Domain Kuno mungkin ada lebih dari sepuluh petarung high-level dari Zona Terlarang dan kerajaan.
Dengan begitu banyak petarung kuat di sana, apa artinya keberadaan Zhang Qingnan? Hidup atau mati pun tak ada bedanya.
Mungkinkah kita merebut orang dari tangan mereka?
Untuk mencari Zhang Qingnan, kita malah membahayakan semua orang. Di kerajaan saja sudah sangat berisik, apalagi di Domain Kuno yang lebih berbahaya." Wang Jinyang menghela napas, "Sudah, tidak usah dicari."
Dia menyerah.
Meski tak ingin menyerah, situasi saat ini memaksanya untuk mengalah.
Begitu dia selesai bicara, Qin Fengqing dengan wajah serius berkata, "Tidak boleh! Kita sudah sampai sini dan tahu keberadaan Guru Zhang. Jika menyerah sekarang, berarti kita tidak punya harga diri! Lao Wang, meski Fang Ping tidak ikut, aku akan temani kamu!"
Wang Jinyang tersenyum pahit, "Sudahlah. Dan jangan pakai alasan membantu mencari guruku untuk mengatakan ini. Aku tidak mau menerima 'jasa baik' seperti ini."
Orang ini hanya ingin cari mati. Jasa baik seperti itu tidak layak diterima.
Qin Fengqing menggeleng, menatap Li Hantong, "Tengkorak Besi, bagaimana pendapatmu?"
Li Hantong bergumam lesu: "Dengarkan Fang Ping saja. Meski kita ingin pergi, tak ada cara untuk mencapainya."
Tanpa bantuan Fang Ping menarik aura mereka, mungkin mereka bahkan belum sampai di Domain Kuno sudah diburu habis-habisan oleh petarung liang bumi.
Di tengah kepungan beberapa kerajaan, apakah petarung liang bumi akan melepaskan manusia yang mereka temui?
Fang Ping mengusap dagunya sambil merenung: "Perjalanan ini memang sangat berbahaya, ribuan li jaraknya. Tapi..."
Fang Ping menggigit gigi dan berkata: "Kak Wang, karena tujuan kita kali ini untuk Guru Zhang... Jika benar-benar tewas di Domain Kuno, setidaknya bantu pulangkan jasadnya ke tanah air."
Nanti kita putuskan berdasarkan situasi. Jika tidak ada kesempatan, tinggalkan saja upaya penyelamatan.
Jika ada peluang... kita bisa mencoba.
Jangan lupa, kita juga punya orang di sana!"
"Maksudmu..."
"Orang-orang Kota Zhenxing!"
Fang Ping mengerutkan alisnya: "Kedatangan Kota Zhenxing ke liang bumi kali ini untuk menjemput jenazah leluhur Keluarga Yang dari Domain Kuno. Sedangkan utusan Zona Terlarang, kurasa mungkin juga mengincar jenazah Level Puncak."
"Kota Zhenxing punya leluhur yang menjaga Gunung Penjagal. Aku tidak percaya mereka berani berebut di Domain Kuno tanpa persiapan sama sekali."
"Jelas mereka punya sedikit kepercayaan diri."
"Kalau begitu, inilah kesempatan kita."
"Jangan berharap orang-orang Kota Zhenxing itu menyelamatkan Guru Zhang. Untuk mendapatkan jenazah Level Puncak, mereka bahkan mungkin tidak ikut perang, apalagi menyelamatkan beberapa petarung level rendah yang ditawan."
"Adapun alasan orang Zona Terlarang membawa Guru Zhang dan yang lain ke Domain Kuno..."
Fang Ping berpikir sejenak, tiba-tiba berkata: "Menurut kalian, mungkinkah ini untuk merintis jalan? Atau mungkin jenazah Level Puncak manusia hanya bisa disentuh oleh manusia sendiri, sementara orang Zona Terlarang akan melakukan serangan balik?"
Tentu saja, menduga-duga ini tak ada gunanya. Maksudku, jika demikian, mereka takkan sengaja membantai petarung manusia.
Kecuali jika petarung manusia sendiri menghadapi krisis hingga tewas..."
Wang Jinyang berkata dengan suara berat: "Fang Ping, semua ini sejak awal murni pertimbangan pribadiku. Jika kau ingin membalas jasaku karena insiden Kota Yang dulu, sebenarnya hutang itu sudah lunas saat kita memasuki liang bumi Tiannan."
Fang Ping tertawa terkekeh: "Sebenarnya tidak sepenuhnya begitu. Aku juga ingin melihat Domain Kuno. Apa sebenarnya yang ada di sana, sampai para Kasta Sembilan bahkan Level Puncak terus mengingatnya?"
"Sebelumnya dikatakan Domain Kuno adalah Dunia Dewa sejati dengan sumber daya tak terbatas, tapi selama di liang bumi ini kita belum dapat barang berharga."
"Karena sudah datang, tak boleh pulang dengan tangan hampa."
"Tentu saja..."
Fang Ping menatap Qin Fengqing dan Li Hantong: "Kalian berdua jangan ikut. Terlalu berbahaya."
Qin Fengqing berdehem canggung: "Aku tak takut bahaya. Aku ini orangnya sangat setia kawan."
Fang Ping menghela nafas: "Siapa peduli kau takut atau tidak? Maksudku, kehadiranmu akan jadi beban. Dua orang lebih sulit terdeteksi daripada empat orang, risiko juga lebih kecil."
"Jangan gitu dong, Fang Ping. Bawa aku juga..."
Fang Ping mengerutkan kening, "Aku tidak bercanda, ini benar-benar jauh lebih berbahaya! Begitu kalian menjauh lebih dari 1000 meter dariku, aku tidak bisa lagi menutupi aura kalian. Begitu terpapar, kalian pasti menemui ajal. Lebih mudah jika jumlahnya sedikit, tapi dengan banyak orang, mustahil memastikan kita selalu bersama setiap saat."
Li Hantong menanggapi, "Kalau begitu aku tidak ikut. Kau benar, kehadiran kami tidak akan banyak membantu. Levelku baru tingkat lima, bahkan pejabat tinggi pun menghadapi krisis di Domain Kuno. Keberadaanku hanya akan menjadi beban."
Qin Fengqing terdiam sejenak lalu bergumam, "Jadi kau benar-benar tidak mau membawaku?"
"Tepat!"
"Kau anggap kekutanku terlalu lemah dan akan menyusahkanmu?"
"Benar."
"Jujur sekali jawabanmu. Tidak bisakah kau merapalkannya dengan lebih halus?"
"Aku hanya menyampaikan fakta. Lagipula wajahmu kurang tebal, jika tidak kusampaikan tegas, kau pasti akan memaksa dengan nekat dan merepotkan."
Qin Fengqing mengumpat pelan, lalu berkata, "Kalau begitu jangan ikut. Tapi berikan dulu beberapa batu energi tingkat tinggi. Jangan-jangan sudah habis semuanya?"
Tanpa banyak bicara, Fang Ping mengeluarkan beberapa batu energi tinggi dan melemparkannya padanya.
Qin Fengqing melanjutkan, "Kasih juga beberapa obat, yang untuk menyembuhkan luka. Kalau ada esensi kehidupan lebih baik."
Fang Ping mengabaikannya, tetapi setelah berpikir, melemparkan sebotol obat penyembuh.
Melihat itu Qin Fengqing berkata lagi, "Kalau... boleh minta sedikit lagi..."
"Pergi!"
Qin Fengqing mencibir, tidak memberi ya sudah, ngapain mencaci. Lagipula masih ada 3 miliar yang kusimpan padamu.
Fang Ping tidak mengatakan lagi, menatap Wang Jinyang berkata: "Kak Wang, kalau begitu kita berdua yang pergi bersama."
Wang Jinyang merenung sejenak: "Jika aku yang pergi..."
Dia ingin mengatakan apakah kehadirannya justru akan menjadi beban.
Tapi jika dia tidak ikut, membiarkan Fang Ping pergi sendirian jelas lebih tidak pantas.
Fang Ping juga tahu apa yang dipikirkannya, berkata dengan tertawa: "Kak Wang, kehadiranmu tetap diperlukan. Jika benar-benar mencapai momen kritis, misalnya aku terluka parah sekarat... Denganmu di sini, aku lebih punya pegangan."
Mendengar ini, Wang Jinyang hanya bisa tersenyum pahit.
Dia mengerti!
Jika benar-benar terluka parah, kehadirannya bisa membuat dirinya sengaja terluka untuk membangkitkan materi abadi guna menyelamatkan nyawa.
Dengan cara ini, setidaknya tidak sampai kehilangan tenaga untuk melarikan diri karena luka terlalu parah.
Memikirkan ini, Wang Jinyang mengangguk: "Baik, kita pergi bersama. Jika benar-benar menghadapi situasi darurat, utamakan keselamatanmu. Guru Zhang tidak kenal denganmu, tidak perlu mempertaruhkan nyawa untuk urusan ini."
Fang Ping tertawa: "Tanpa kau katakan pun aku akan begitu. Aku tidak seagung itu. Jika benar ada bahaya, jangan katakan Guru Zhang... Kak Wang, kita masing-masing menyelamatkan diri. Jangan salahkan aku jika meninggalkanmu dalam bahaya."
"Tentu tidak..."
Setelah sepakat, Wang Jinyang menoleh ke Qin Fengqing dan yang lain: "Kali ini merepotkan kalian berdua. Sekarang aku dan Fang Ping akan pergi. Tunggulah sampai gelap dan pulanglah ke Tiannan. Jika aku Wang Jinyang selamat kembali, lain kali butuh bantuan, hubungi aku kapan saja!"
"Saudara seperjuangan, tak perlu basa-basi. Hati-hati di jalan!"
"Tentu."
“……”
Qin Fengqing terus diam, hingga keduanya hampir berangkat, barulah ia bergumam: "Dasar, benar-benar tidak mengajakku! Aku benar-benar ingin mematikan kalian semua!"
Walaupun begitu, Qin Fengqing tetap membuka mulut: "Saat masuk Domain Kuno jangan menggali lubang, sepertinya ada segel penguncian di sana. Itu seperti cangkang pelindung yang memisahkan Domain Kuno dengan liang bumi."
"Kalau kau menggali, di bawah tanah juga ada segel penguncian, mudah diserang balik dan disingkirkan."
"Untuk melewati segel penguncian... Lupakan, sebenarnya aku juga tidak tahu caranya. Coba tanya orang Kota Zhenxing, mereka sepertinya tahu cara melewatinya."
"Setelah melewati segel penguncian, baru bisa dianggap masuk ke Domain Kuno."
"Fang Ping, kalau dapat keuntungan, jangan lupa bagi sedikit untukku!"
Fang Ping tak bisa berkata-kata, menggerutu: "Jadi kau sengaja menyembunyikan informasi ini, ingin mematikan aku?"
"Awalnya aku yang mau pergi, kau tidak bilang mau ikut. Buat apa aku kasih tahu?"
"Ada rahasia lain?"
"Ada, tapi tidak akan kuberitahu. Jiang Gendut memberitahuku lokasi rahasia negara, keuntungannya luar biasa banyak..."
Fang Ping mencibir, hanya orang bodoh yang percaya omongan itu!
Jiang Chao tahu lokasi rahasia negara di Domain Kuno? Mana mungkin!
Tanpa basa-basi lagi, Fang Ping menatap keduanya: "Jaga keamanan. Qin Fengqing, jangan macam-macam, cepat kembali ke Kota Tiannan lalu naik ke permukaan, dengar?"
"Tahu tahu! Aku bukan anak kecil!"
Qin Fengqing dengan wajah kesal melambaikan tangan, malas merespons.
Fang Ping tidak berbicara lebih banyak, bersama Wang Jinyang mulai berjalan ke barat.
"Setelah mereka pergi beberapa saat, Qin Fengqing kembali menggerutu, 'Beneran nggak ngajak Laozi! Ternyata diremehkin!'"
Li Hantong berkata dengan tertawa, "Aku juga sama. Lagipula kemampuanmu memang payah dari dulu."
"Kamu tahu apa? Kentut!"
Qin Fengqing mengumpat, "Selama bertahun-tahun aku menjelajahi liang bumi, cuma aku yang meremehkan orang lain. Kali ini malah dianggap beban, nggak masuk akal!"
Setelah berkata demikian, Qin Fengqing menatapnya, "Kamu pulang dulu, aku mau muter-muter lagi..."
"Hah?"
Li Hantong memandangnya dengan heran, "Mau merampok lagi? Sekarang situasi kacau, tanpa Fang Ping..."
"Emang kenapa kalau tanpa Fang Ping?"
Qin Fengqing menyeringai, "Sebelum dia masuk Universitas Bela Diri Kota Iblis pun, Laozi sudah jago di liang bumi. Tanpa dia nggak bisa hidup? Tengkorak Besi, kau pikir aku bunga rumah kaca sepertimu?"
"Waktu masih tingkat tiga, liang bumi sudah jadi tempat bermainku. Apalagi sekarang udah tingkat lima!"
"Jangan banyak cakap, aku pergi..."
"Mau ke mana?!"
"Urusan sendiri!"
Melihat langkahnya yang tegas, ekspresi Li Hantong berubah, "Jangan neko-neko..."
"Jangan ganggu! Jangan ikutin!"
"Qin Fengqing!"
Li Hantong buru-buru menyusul, "Sebenarnya mau ke mana? Ini arah menuju Laut Terlarang... Jangan-jangan... Kau mau ke Domain Kuno lewat sana?"
Memikirkan ini, ekspresi Li Hantong berubah drastis. Ia berseru pendek: "Tepi Laut Terlarang yang tampak tenang justru paling berbahaya! Bahkan petarung high-level pun tak berani sembarangan melintasinya. Kalaupun terpaksa, hanya beberapa bagian saja…"
"Orang Kota Zhenxing memang melewati tepi Laut Terlarang, tapi bahaya di sana sudah dibersihkan."
"Kau gila! Benar-benar mau pergi sendirian ke Domain Kuno!"
Li Hantong terpaku. Ucapannya tadi hanya ujian belaka, tak menyangka Qin Fengqing benar-benar berniat demikian.
Qin Fengqing berjalan sambil berkata: "Keberuntungan ada dalam bahaya! Aku masuk ke sini memang untuk Domain Kuno. Hanya di sanalah harapan mencapai gelar master dalam waktu singkat. Dengan bakat sepertiku, bahkan jika makan batu energi seperti buah, tetap butuh sepuluh tahun lebih."
"Sepuluh tahun… Dengan situasi sekarang, semuanya sudah terlambat!"
"Fang Ping tak mau mengajakku, tapi aku juga punya kaki sendiri…"
"Terlalu berisiko."
"Di mana di liang bumi yang tidak berbahaya? Kau bisa jamin kalau kembali ke Kota Tiannan, takkan bertemu petarung high-level yang langsung mematikanku? Masuk ke liang bumi sudah seperti bertaruh nyawa. Lebih baik bertaruh di tempat dengan hasil lebih besar!"
Li Hantong terdiam tak bisa membantah, hanya bisa menyaksikan sosok itu semakin menjauh.
Saat bayangan Qin Fengqing hampir hilang, tiba-tiba Li Hantong mengejar sambil menggigit gigi: "Aku temani kau!"
Qin Fengqing menoleh memandangnya, mencemooh: "Tolol ya? Kau adalah kebangkitan pejuang kuno, takdir masa depan tak terbatas, kau berbeda denganku! Aku cuma pecundang berjiwa kotor!"
Anda juga mau ikut saya?
Bertaruh nyawa?
Takdirmu akan menjadi master, Kebangkitan Tulang Emas, mungkin segera level delapan, apa yang kau pertaruhkan?
Bertaruh menjadi master dalam setahun, bukan tiga tahun?
Aku bisa bertaruh, karena Laozi memang belum tentu punya harapan jadi master. Kalau kau bertaruh, ini tidak sepadan."
Li Hantong berkata tegas: "Qin Fengqing, kalau kau berani, mengapa aku tidak? Apa itu takdir master? Aku Li Hantong tak kalah dari siapapun dalam keberanian!"
Kau baru tingkat lima fase menengah, aku hampir tingkat enam. Kau berani, masa aku tidak?
Apalagi... dulu kau lari lebih cepat, sekarang tidak! Aku baru saja mengalahkan monster level tujuh!
Jangan lupa, Fang Ping memakai Wang Jinyang sebagai obat penyelamat. Laozi juga punya materi abadi!"
Qin Fengqing menatapnya sejenak, tiba-tiba menyipitkan mata: "Tengkorak Besi, kau yakin mau ikut?"
"Tentu!"
"Mati berarti semua hilang!"
"Petarung memang hidup di tepi kematian!"
"Baik!"
Qin Fengqing tiba-tiba penuh semangat: "Kalau begitu kita lakukan yang besar! Fang Ping itu berani meremehkan kita, menganggap kita beban! Nanti kita bersihkan Domain Kuno, biar dia lihat arogansinya!
"Tengkorak Besi, kalau kali ini tidak mati, Laozi akan membantumu mencari cincin penyimpanan saat kembali."
"Lain kali kita turun ke liang bumi bersama, Laozi yang akan menjarah. Kau cukup jadi gudang berpindah yang mengikuti. Hasil rampokan, lima-lima... Eh, enam-empat persen. Enam untukku, empat untukmu. Percayalah, aku lebih adil daripada Fang Ping!"
"Si itu terlalu pelit! Dia ambil lima puluh persen, kau cuma dua puluh, aku cuma sepuluh. Keterlaluan!"
Li Hantong bergumam: "Kau tidak lebih kuat dariku."
"Kuat buat apa? Master lebih kuat dari kita semua. Maukah kau minta master membawamu menjarah? Aku ahli pencari harta karun termasyhur! Tempat mana pun ada harta, pasti tak luput dari penglihatanku. Fang Ping tidak mengajakku, itu kerugian terbesar seumur hidupnya!"
Li Hantong terdiam sejenak. Setelah beberapa langkah, tiba-tiba melontarkan: "Qin Fengqing, menurutmu... jangan-jangan kau ini reinkarnasi anjingnya Dewa Erlang dari legenda?"
Langkah Qin Fengqing terhenti. Ekspresinya langsung menghitam. Goloknya sudah dihunus untuk membabat Li!
"Kau yang anjing! Itu juga betina!"
"Laozi kubabat kau sampai mati!"
Sambil berlari, Li Hantong berusaha menjelaskan: "Sungguh, aku serius! Kata Fang Ping kita adalah kebangkitan pejuang Kerajaan Langit. Mungkin kau bukan pejuang... Ehem, maksudku, kemampuanmu mencari harta memang hebat. Katanya hidung anjing paling tajam. Bisa jadi kau anjing dewa..."
"Bangsat! Masih berani ngomong?!"
“Jangan main-main, ini masih dekat wilayah Kota Iris.” Li Hantong buru-buru mencegah, tapi tetap tak tahan bertanya, “Meski bukan Anjing Langit, mungkinkah ini makhluk suci lain? Tanpa materi abadi, mungkin kau reinkarnasi makhluk suci level tujuh? Kemampuan spiritualmu kuat, mungkin bisa bangkit kembali...”
“Jangan lari, kubabat kau sampai mati!”
Qin Fengqing marah besar, kenapa aku dianggap binatang yang bangkit? Jelaskan maksudmu ini!
……
Di saat yang sama.
Fang Ping menoleh ke belakang, alisnya berkedut sejenak sebelum berkata, “Qin Fengqing dan yang lain sudah pulang kan?”
“Seharusnya begitu.”
“Dia terus-terusan mengincar Domain Kuno. Dengan sifat nekad dan temperamental seperti anjing itu, mungkinkah dia pulang dengan patuh?”
Wang Jinyang ragu-ragu, “Maksudmu...”
Fang Ping menggelengkan kepala, tak melanjutkan.
Si itu, tak mungkin sampai nekat begitu kan?
Tanpa ditemani dirinya, mustahil dia sendirian menuju Domain Kuno—itu risiko maut.
Tak peduli lagi, kini hanya membawa Wang Jinyang, Fang Ping tak berlama-lama. Melayang ke udara dengan aura energi terpancar, ia tertawa, “Ayo, terbang terang-terangan! Bilang saja kerajaan hancur, kita beri tahu Komandan Qing Hong untuk kembali!”
Wang Jinyang tertegun sejenak, tapi segera ikut melayang.
Fang Ping telah mengubah auranya menjadi aura petarung tingkat 5 dari Kota Mawar.
Keduanya segera melesat ke barat.
Melaju kencang selama lebih dari satu jam, sebuah kota benteng muncul di depan. Fang Ping mulai memutar jalan.
Sementara kedua orang itu terbang dengan gegap gempita, di sekitar kota benteng, mereka segera diperhatikan. Dari kota bawahan di bawah, seorang pejuang segera melayang ke udara dan menggelegar, "Siapa kalian? Tanpa izin, berani melayang di udara..."
Sebelum selesai bicara, kedua mata Fang Ping memerah menyala, berteriak marah, "Kami adalah Pengawal Istana Kota Mawar! Kerajaan telah hancur! Kami harus pergi ke Domain Kuno untuk melapor ke Komandan!"
"Pengawal Istana Kota Mawar..."
Pejuang yang melayang itu tercekat. Dia memang tahu ada kejadian besar tadi malam.
Tapi kabar itu belum sampai padanya. Tak disangka Kota Mawar yang dihancurkan!
Mendengar kabar ini, ekspresinya berubah drastis.
Melihat sikap Fang Ping yang siap bertarung mati-matian jika dihalangi, orang yang menghadang itu batuk kecil dan berkata, "Kalau begitu, hati-hati dalam perjalanan. Tambahan lagi, sesdarurat apapun, Kerajaan tak boleh dilanggar. Para petinggi kerajaan pasti tak akan tinggal diam..."
"Terima kasih!"
Fang Ping tak banyak bicara. Usai berkata, dia langsung melesat dengan kecepatan luar biasa.
Melihat kepanikan mereka, si penghadang menghela napas, "Tak disangka... Kota Mawar sampai hancur."
Sambil menggelengkan kepala, raut wajahnya penuh penyesalan dan simpati.
……
Di kejauhan, Wang Jinyang memandang Fang Ping dengan kekaguman.
Selain hal lain, kemampuan berbohong tanpa malu-malu ini, dengan ekspresi tenang tanpa nafas tersengal, benar-benar membuatnya merasa kalah.
Ekspresinya juga sangat pas!
"Dengan ekspresi sedih seperti tadi, jika kau menghalangi lagi, aku akan berjuang mati-matian. Orang biasa memang tak bisa memerankannya."
Setelah terbang beberapa jarak dan memastikan tak ada orang di sekitar, Lao Wang batuk kecil berkata: "Fang Ping, apa Universitas Bela Diri Kota Iblis punya jurusan akting?"
"Apa?"
"Itu... jurusan akting, atau kursus pelatihan aktor?"
"Kak Wang, aku selalu memanggilmu Kak Wang. Aku bukan tipe orang yang suka besar kepala, tapi... mulai sekarang kau jadi Lao Wang! Lao Wang, aku sudah mempertaruhkan nyawa menemanmu menyelamatkan guru dari 10.000 li (≈5.000 km), tapi kau malah menyindirku. Hati nurani mana?"
Wang Jinyang tersenyum pahit dengan perasaan campur aduk: "Tidak menyindir, aku kagum, sungguh kagum!"
"Kau pikir aku percaya? Kau jelas-jelas menyindirku!"
"Benar-benar tidak!"
"Lao Wang..."
"Mengapa aku merasa kau sengaja mencari-cari alasan, hanya ingin memanggilku Lao Wang beberapa kali?"
"Ehem... Ada? Lao Wang, watakmu memang rumit. Aku tidak pernah berpikir begitu."
“……”
Wang Jinyang tak berdaya, memilih untuk tidak berbicara lagi.
Biarlah Lao Wang, terserah kau mau memanggil apa.
Tapi harus diakui, sensasi melayang bebas di liang bumi ini benar-benar memuaskan!
Dulu, paling-paling hanya bisa terbang di wilayah kekuasaan sendiri. Keluar dari sana harus menahan diri, bersembunyi, mengendap-endap.
Ini pertama kalinya bisa melayang di udara dengan begitu arogan di atas kota benteng liang bumi.
Untuk kota-kota kecil, Fang Ping langsung lewati tanpa berhenti. Ketika menemui kota satelit, cukup dengan beberapa bujukan Fang Ping, tak ada yang berani menghalangi.
Selain tidak terbang di atas kerajaan, Fang Ping bertindak sewenang-wenang.
Tidak hanya itu... Saat tiba di kerajaan kedua, orang ini sengaja terbang mengelilingi gerbang kota, meminjam batu energi dari seorang prajurit elite level enam dengan alasan memulihkan energi untuk menyampaikan kabar ke Domain Kuno.
Mendengar kabar penghancuran Kota, prajurit level enam itu tidak hanya meminjamkan batu energi, tapi juga mengawal mereka sambil berpesan agar berhati-hati.
Wang Jinyang benar-benar kagum!
Kenekatan Fang Ping ini sama sekali tak terbayangkan sebelum masuk liang bumi!
Pengawalan prajurit elite kerajaan!
Hanya Fang Ping yang bisa membuat orang rela memberikan batu energi secara sukarela - mungkin hanya Level Puncak yang bisa menyaingi!
Berbeda dengan dua penipu ini, Raja asli justru berhati-hati.
Dengan beberapa anak buahnya, ia bergerak penuh kewaspadaan untuk menghindari kegaduhan.
Jika ketahuan sedang menuju Domain Kuno, mungkin akan terjadi malapetaka.
Alhasil, kecepatan mereka kalah dari Fang Ping.
