Dari kejauhan, para master kembali berlumuran darah!
Dari jarak jauh, hadirin melihat Nanyun Yue membawa bangkai monster liang bumi raksasa sambil melayang mendekat.
Wakil Komandan Militer Li Deyong bahkan berteriak keras dari jauh mengumumkan kemenangan:
"Pertempuran Tiannan, Tiongkok menang besar, umat manusia menang besar!"
"Hormat untuk Tiongkok!"
"Hormat untuk umat manusia!"
"Kemenangan abadi!"
“……”
Begitu kata-kata ini terdengar, semua kembali mendidih bersemangat.
Sementara Fang Ping mencari ke sana-sini, akhirnya menemukan Wu Kuishan yang seluruh tubuhnya berlumuran darah.
Juga melihat Lü Fengrou yang digandeng oleh Wu Kuishan dengan wajah pucat, serta Tang Feng yang dadanya tertembus sedang menatap rektor dan istrinya. Entah si Singa besar ini sedang menyalahkan mereka karena menyebar makanan anjing atau tidak.
Begitu pula, Fang Ping menemukan Chen Yaoting.
Namun kondisi Chen Yaoting sangat parah, kedua lengannya menghilang!
Luka-lamanya belum pulih total, kini bahkan Golden Body-nya hancur lebur.
Tapi setidaknya dia masih hidup, Fang Ping pun merasa legah.
Pejuang level delapan bisa memperbarui anggota tubuh yang terputus.
Asal ada materi abadi yang cukup, Chen Yaoting masih bisa pulih.
Melihat Golden Body-nya memudar dan materi abadinya terkuras habis, Fang Ping mulai berpikir apakah dia harus berkorban lagi?
Mengandalkan pemulihan alami materi abadi itu sangat lambat, apalagi dalam kondisi terkuras seperti ini.
Hampir semua kenalannya selamat, membuat Fang Ping legah.
Tapi bukan berarti sama sekali tidak ada korban!
Tatapan Fang Ping menyapu satu per satu... ekspresinya berubah.
Begitu banyak orang mengeroyok 10 Kasta Sembilan liang bumi. Nanyun Yue dan Zhang Weiyu adalah tipe yang bisa satu lawan dua. Artinya, mereka hanya menghadapi 6 petarung Kasta Sembilan.
Tak disangka masih ada korban jiwa.
Dalam pertarungan melawan Kasta Sembilan, kecelakaan memang hal wajar.
Keunggulan sebesar apapun tak menjamin keselamatan mutlak.
Saat semua kembali, Li Deyong mulai menjelaskan kronologi Pertempuran besar tadi.
……
“Pertempuran ini sebenarnya juga di luar perkiraan kita.”
Li Deyong membicarakan hal ini, tak sengaja melirik Fang Ping, lalu tersenyum berkata: “Kabarmu memang membuahkan hasil. Menteri Selatan hanya mencoba, tak menyangka Bunga Mawar akhirnya benar-benar berbalik pihak...”
Nanyun Yue bertanya lembut: “Bukan berbalik, tapi lebih tepatnya akarnya tak ingin hidup lagi. Sejujurnya, ini juga di luar dugaan saya.”
Menurut penjelasan mereka, sebelumnya Bunga Mawar telah mundur ke barisan Kasta Sembilan liang bumi.
Saat itu, yang hadir sama sekali tidak waspada terhadapnya.
Pejuang Tanah Kebangkitan sudah menyerang, siapa yang menyangka akan terjadi perselisihan internal.
Karena tidak ada yang berjaga-jaga, ketika Nanyun Yue dan kawan-kawan menyerang dan saling bertarung, Bunga Mawar tiba-tiba melakukan serangan mendadak ke orang sendiri, membuat semua terpana.
Kelompok Nanyun Yue masih memiliki persiapan, sementara penduduk liang bumi terutama pihak tanaman siluman, sama sekali tak siap.
Kasta Sembilan yang diserang secara mendadak itu, terjepit antara serangan Kasta Sembilan manusia di depan dan serangan Bunga Mawar di belakang, akhirnya cepat disingkirkan.
Ledakan yang didengar Fang Ping dan kawan-kawan, bukanlah kematian pertama Kasta Sembilan.
Bunga Mawar sendiri sudah terluka parah, kekuatannya jauh dari posisi puncak.
Setelah menyingkirkan satu orang, yang lain mulai berjaga-jaga. Tak mampu melakukan eliminasi kedua, dengan keputusan ekstrim ia langsung menerjang ke medan perang Kasta Sembilan dan meledakkan diri.
Tidak ada upaya khusus untuk menghindari manusia, memang bukan gayanya melakukan itu.
Ledakan kali ini membuat kedua belah pihak mengalami luka berat.
Tapi saat ini jumlah petarung Kasta Sembilan manusia lebih banyak dari pihak lawan. Segera ada yang menggantikan posisi. Petarung yang terluka parah akibat ledakan diri Bunga Mawar itu akhirnya juga meledakkan diri dalam situasi ini.
Satu membelot, dua Kasta Sembilan berturut-turut disingkirkan. Segera manusia memantapkan kemenangan.
Setelah mendengar penjelasan mereka, Fang Ping menghela napas: "Tak disangka ada bunga yang punya perasaan."
Nanyun Yue menggelengkan kepala: "Mungkin sama sekali tidak mengerti apa-apa. Bagaimanapun tanaman siluman tetaplah tanaman siluman. Level setinggi apapun, kecerdasannya terbatas. Menurutku, Wali Kota Mawar terus membohonginya!"
Bunga Mawar sangat kuat, bahkan termasuk kelas atas di antara semua tanaman siluman Kasta Sembilan.
Sayangnya, dulu saat mengkonsentrasikan Buah Dewa, vitalitasnya sempat melemah.
Kemudian terus-menerus dikeroyok tanpa sempat pulih... Lukanya tak kunjung sembuh. Sang Wali Kota mungkin membawa semua esensi kehidupan.
Kalau benar-benar mencintainya, Wali Kota takkan membawa semua esensi kehidupan dan meninggalkannya di sini.
Saat meninggalkannya, mungkin sudah menganggapnya sebagai tumbal."
Mendengar ini, Lü Fengrou menyela: "Semua pria di dunia begini..."
Dua pejuang perempuan ini ternyata masih sempat berkomentar seperti itu.
Fang Ping tak bisa berkata-kata. Ia memandang Wu Kuishan dengan simpati, lalu buru-buru bertanya: "Menteri Selatan, bagaimana hasil pertempuran sebenarnya?"
Nanyun Yue tersenyum lega: "Selain Bunga Mawar, total kami menyingkirkan 7 Kasta Sembilan. Tinggal tersisa 3..."
“Baru 7 orang?”
Fang Ping melirik yang hadir, petarung level sembilan sepertinya masih bisa bertarung, kenapa hanya melepas 3 orang itu?
Bukan hanya Fang Ping yang bingung, Menteri Wang dan beberapa orang juga melihat ke arah hadirin. Nanyun Yue menggelengkan kepala: "Tidak bisa membunuh lagi. Raja Song sudah sangat marah. Jika terus membunuh, dia mungkin akan merobek perjanjian dan memasuki liang bumi Tiannan. Saat itu, pertempuran level puncak akan terjadi."
Setelah selesai, Nanyun Yue menambahkan: "Jika ditambah dua orang dari Kota Mawar, dari 22 petarung kasta sembilan kota benteng, kita sudah menyingkirkan 16 orang dalam ekspedisi ke liang bumi Tiannan kali ini! Ini menjadi pertempuran paling gemilang dalam 100 tahun terakhir!"
Saat ini, di liang bumi Tiannan yang luas, hanya tersisa 6 petarung kasta sembilan dari kota-kota.
Sementara dua petarung dari Kota Yaoyu yang tidak ikut bertempur, justru menjadi kota dengan kekuatan paling utuh yang tersisa.
Zhang Weiyu tersenyum lebar: "Berdasarkan perhitungan ini, 19 petarung kasta sembilan tewas di wilayah selatan ke-11! Meskipun jumlah petarung liang bumi lebih banyak dari kita, tapi tidak tak terbatas. Selain wilayah selatan ke-11, Raja Song hanya memiliki delapan jenderal dewa... Benar kan, Menteri Selatan?"
Nanyun Yue mengangguk, lalu menjelaskan melihat beberapa yang tampak bingung: "Jenderal dewa adalah petarung kasta sembilan langsung di bawah komando level puncak. Di belakang wilayah selatan ke-11 ada Raja Song yang kehilangan tiga jenderal dewanya. Petarung kasta sembilan dari kota-kota sebenarnya seringkali tidak sepenuhnya tunduk pada pejuang level puncak ini."
Hadirin mengangguk, tidak mengejar pertanyaan lebih lanjut.
Dalam pertempuran ini, total 19 petarung kasta sembilan liang bumi tewas - hasil yang melampaui semua perkiraan.
“Saat ini, dari 10 kerajaan yang tersisa, banyak kota bahkan tidak memiliki satu pun Kasta Sembilan. Tak hanya itu, beberapa kota hanya menyisakan satu atau dua orang berlevel tujuh-delapan saja.”
“Di pihak Tiongkok, dua cultivator Kasta Sembilan gugur dalam pertempuran, termasuk Yang Daohong yang tewas di Domain Kuno.”
“Untuk cultivator level delapan, jumlah yang runtuh cukup banyak - total 7 orang.”
“Untuk level tujuh, hanya di Kota Zhenxing saja sudah 5 korban. Selain mereka, ada 14 orang lagi yang tewas di pihak kita.”
“Meski hasilnya gemilang, setelah pertempuran ini Tiongkok juga menanggung kerugian besar.”
“Diantara yang gugur, terdapat 4 rektor universitas bela diri.”
“Membahas korban ini, para hadirin mulai meredakan euforia sebelumnya. Kini saat perang usai, mereka punya waktu untuk merenungkan ini semua, membuat suasana sedikit mencekam.”
“Nanyun Yue tak terlalu terbelenggu oleh hal ini, tersenyum: 'Setelah pertempuran ini, kecuali ada kejutan, liang bumi Tiannan akan memasuki era tanpa cultivator tingkat tinggi!'”
“‘Bukankah masih ada...’”
“Sebelum Fang Ping menyelesaikan kalimatnya, Nanyun Yue menyela: 'Para Kasta Sembilan yang tersisa ini tak akan lagi meninggalkan kerajaan. Selain itu, kerajaan tidak akan dihancurkan!'”
“Alis Fang Ping berkerut. Nanyun Yue melanjutkan: 'Ini sebenarnya kesepakatan tak tertulis. Ledakanmu di Kota Mawar sebelumnya memang sebuah kecelakaan. Biasanya, kerajaan bersifat abadi dan kita tidak akan menyerangnya secara khusus.”
“Tentu saja, dalam perang total kita tidak perlu memedulikan hal ini.”
“Seperti di Ibu Kota sebelumnya, atau Tiannan kali ini... Tapi setelah perang total semacam ini berakhir, kita tidak akan lagi secara khusus menargetkan kerajaan.”
Karena kerajaan melibatkan banyak hal, begitu benar-benar binasa total, Pejuang Kasta Sembilan bahkan akan melanggar perjanjian dan turun tangan.
Kini, pihak tanaman siluman kehilangan banyak pejuang. Dari 6 Kasta Sembilan yang masih hidup, hanya dua berasal dari pihak tanaman siluman.
Awalnya pihak tanaman siluman memiliki 6 kota benteng. Kini tersisa 5 kota, setidaknya 3 menara telah dikosongkan. Raja Song akan menghadapi masalah dalam memperebutkan kendali kerajaan-kerajaan ini, mungkin akan terperangkap dalam konflik besar.
Bahkan di Zona Terlarang, tambang raksasa kerajaan tidak tersebar luas. Perebutan hak milik kerajaan mungkin akan memicu kekacauan.
Namun bagaimanapun, Kasta Sembilan Tiannan tidak akan lagi keluar kota. Sedangkan petarung level tujuh-delapan telah kita singkirkan total...
Nanyun Yue tersenyum: "Makanya kukatakan, liang bumi Tiannan akan memasuki zaman tanpa cultivator tingkat tinggi."
Zhang Weiyu menambahkan: "Bukan cuma masalah itu. Monster di tanah terlarang mungkin akan membuat onar. Kasta Sembilan ini tidak hanya harus waspada pada kita, tapi juga bangsa monster di zona terlarang. Wajar jika mereka tidak keluar."
Dengan demikian, liang bumi Tiannan benar-benar memasuki era perdamaian.
Meski belum membinasakan semua Kasta Sembilan, dalam situasi Tiannan sekarang, jika berani memicu pertempuran Kasta Sembilan lagi, itu benar-benar mencari kebinasaan sendiri.
"Sekarang kita pulang?"
"Pulang."
Li Deyong membuka pembicaraan: "Sejak Komandan memerintahkan kita untuk pulang, dalam waktu dekat jangan memasuki liang bumi Tiannan. Di sini mungkin akan terjadi perubahan situasi. Tapi percayalah, Gunung Penjagal masih dijaga oleh Level Puncak. Meski Level Puncak tak bisa campur tangan, sisa Kasta Sembilan ini tak berani menyerbu penghubung. Kita akan terus menjaga dari luar. Beberapa waktu lagi, kita akan masuk untuk pembangunan kota. Di masa depan, kelompok kita juga tak akan turun tangan secara inisiatif lagi."
Memasuki masa dorman tingkat tinggi, petarung tingkat tinggi manusia juga tak akan bertindak sembarangan.
Dengan begini, wilayah Tiannan tak perlu menyisakan banyak petarung tingkat tinggi, sehingga beban tekanan bisa berkurang.
23 liang bumi, menyisakan satu Kasta Sembilan di sini mungkin sudah cukup. Bahkan tujuh-delapan tingkat lainnya sama sekali tak perlu disisakan.
"Bertahun-tahun... akhirnya masalah liang bumi Tiannan telah ditaklukkan!"
Yang hadir semua tergugah oleh perasaan pilu sekaligus gembira tak terkira.
Di tengah euforia mereka, Fang Ping batuk kecil: "Emm... Menteri Selatan, Senjata Dewa-nya sudah saatnya dikembalikan kan?"
Ekspresi Nanyun Yue langsung muram. Saat semua orang sedang bersemangat, sedang bergembira untuk Tiongkok, bisakah kau jangan terlalu materialistis?
Tapi harus diakui, kontribusi Fang Ping di liang bumi Tiannan kali ini sungguh luar biasa!
Belum lagi, dua Kasta Sembilan dari Kota Mawar bisa dibilang mati di tangannya, setidaknya secara tidak langsung.
Pembunuhan satu Kasta Sembilan oleh Bunga Mawar juga termasuk jasanya.
Ledakan kerajaan sebelumnya yang menewaskan dua orang juga dihitung.
Kasta Sembilan yang dibunuh di fase akhir ini sebenarnya semua bisa dicatat sebagai prestasi Fang Ping.
Bagaimanapun, jika bukan karena Dia meledakkan kota, saat itu selisih kekuatan kedua belah pihak masih cukup besar. Nanyun Yue dan kawan-kawan bukan hanya belum tentu punya harapan perang, kemungkinan besar akhirnya justru akan terkalahkan oleh liang bumi.
Tanaman siluman memiliki esensi kehidupan, walaupun jumlahnya berbeda-beda.
Fang Ping buka mulut, Nanyun Yue juga malas berkomentar panjang. Setelah melirik, dari kerumunan muncul beberapa master level delapan dengan raut tak rela. Saat mengeluarkan Senjata Dewa, mereka terus-menerus mengawasi Fang Ping!
Jangan-jangan si nak ini bilang, "Sudahlah, kuberikan hadiah untuk kalian"?
Tentu saja, semua orang tahu kemungkinan ini sangat kecil hingga bisa diabaikan.
Fakta membuktikan dugaan mereka benar. Fang Ping langsung menarik kembali Senjata Dewa-nya tanpa basa-basi, pipinya memancarkan sukacita luar biasa.
Setelah gembira, alisa Fang Ping kembali berkerut.
Sekarang, keamanan telah tercapai total.
Sistem juga telah menghitung nilai kekayaan untuknya.
Tapi muncul satu masalah!
Masalah yang sangat serius!
Sebelumnya Dia sudah mengeluarkan sekitar 55 jin esensi kehidupan, tapi tidak dihitung sebagai nilai kekayaan karena selisihnya terlalu besar.
Artinya, surat utang tidak bisa dihitung sebagai nilai kekayaan!
Harus memaksa mereka bayar uang baru boleh!
Memikirkan ini, Fang Ping melirik Nanyun Yue dan kawan-kawan. Pemerintah masih berhutang 160 miliar padanya!
Lao Wu berutang 5 miliar!
Hutang Lü Fengrou dan beberapa orang lainnya yang 600 juta itu hanya sepersekian, Fang Ping tidak terlalu mempermasalahkannya.
Melihat trofi perang yang mereka bawa kembali... Fang Ping menemukan bahwa hasil rampasan perang mereka benar-benar membuat merinding.
"Total, satu monster liang bumi Kasta Sembilan, satu-satunya monster Kasta Sembilan yang utuh!"
Ini juga monster Kasta Sembilan yang berhasil disingkirkan melalui kerja sama beberapa orang di kemudian hari, pihak lain tidak sempat meledakkan diri.
Untuk yang lainnya, lebih dari sepuluh monster Kasta Sembilan yang dibunuh, apalagi mendapatkan bangkai tanaman siluman yang utuh, hampir tidak ada sesuatu baru yang tersisa.
Sebagian besar monster yang dibunuh juga meledakkan diri.
Sedangkan Wali Kota liang bumi, ada beberapa bangkai tidak utuh yang berhasil dibawa kembali.
Ratus master yang bertempur, akhirnya hanya membawa pulang satu bangkai monster Kasta Sembilan dan beberapa bangkai monster/tanaman siluman tingkat tujuh-delapan.
Kalau dihitung, apakah hasil jerih payah ini mencapai 200 miliar?
Masih harus membayar 160 miliar untuk diri sendiri, Fang Ping merasa sekarang menggunakan surat hutang untuk menukar semua hasil ini tidak masalah.
Ratus master semuanya bekerja untukku!
Nanyun Yue dan yang hadir tentu tidak menyangka Fang Ping sedang merencanakan penagihan hutang, Senjata Dewa telah dikembalikan, mereka pun segera pergi.
Sesaat kemudian, Nanyun Yue berteriak: "Bawa pulang jasad saudara seperjuangan kita!"
"Menanglah!"
Yang hadir segera bersorak gembira, pada segera bergembira seperti anak-anak.
……
Saat menginjakkan kaki ke pusaran aneh, Fang Ping tidak lagi memperhatikan liang bumi Tiannan.
Malah melihat data dirinya sendiri!
Harta: 485 miliar (konversi)
Energi vital: 7800 kal (7800 kal)
Spiritual: 880 hertz (940 hertz)
Tempering tulang: 177 tulang (100%), 29 tulang (90%)
Ruang penyimpanan: 100 meter kubik（+）
Benteng energi: 10.000 nilai kekayaan/menit（+）
Simulasi aura：100.000 nilai kekayaan/menit（+）
Nilai kekayaan, bertambah sekitar 400 miliar!
Sekitar 45 kilogram esensi kehidupan, Fang Ping memperkirakan jika harga per gram 5 juta, totalnya 225 miliar.
Tiga Senjata Dewa: masing-masing level tujuh, delapan, dan sembilan. Level sembilan dihargai 100 miliar, level delapan 40 miliar, level tujuh minimal 10 miliar. Total 150 miliar.
Satu monster level tujuh utuh, nilainya setidaknya sekitar 1 miliar.
Satu pohon iblis level tujuh dengan inti jantung hancur, meski tak sampai 1 miliar, tetap bernilai 500-600 juta.
Total sudah 390 miliar!
Sisa 1 miliar berasal dari hasil sampingan seperti batu energi yang dibawa dari Domain Kuno.
Esensi kehidupan dan bangkai pejuang yang dipinjamkan tidak dihitung dalam nilai kekayaan.
"Surat hutang 216 miliar! Jika berhasil ditagih, totalnya jadi 700 miliar!"
"Ditambah dua kerangka level sembilan, dua tulang emas level delapan, dan beberapa level tujuh... Tapi nilainya tidak seberapa..."
Fang Ping menghitung, air liurnya nyaris menetes.
Triliun... Sepertinya sudah dekat!
Sebelum turun ke liang bumi, dia sampai harus membujuk dan menipu demi mengumpulkan nilai kekayaan hampir 100 miliar, khawatir tidak dapat hasil.
Sekarang... 100 juta? Dasar kau!
"Masalah utamanya adalah penagihan hutang!"
Fang Ping mengerutkan kening, "Pemerintah berhutang 160 miliar padaku. Bisakah kutagih?"
Pemerintah belum tentu mau membayar.
"Nanti, mungkin masih ada kemungkinan untuk mengambil beberapa sumber daya berharga dan memilih sendiri."
"Tapi apakah hadiah yang diberikan bisa bernilai setinggi ini?"
"Bisakah ini mengisi ulang nilai kekayaanku?"
"Lalu masalah Lao Wu - kenapa dia mau menggadaikan Senjata Dewa Kasta Sembilan-nya padaku?"
"Apakah dia akan memukuliku?"
"Selain itu, bagaimana cara mengolah bangkai Kasta Sembilan ini?"
"Dijual?"
"Kalau dijual, orang lain belum tentu sanggup membayar harganya. Lagipula Wu Kuishan sedang mengejar Kasta Sembilan, termasuk Pak Li yang sudah level delapan. Bangkai utuh Kasta Sembilan masih memiliki nilai referensi yang besar."
"Aduh, pusing!"
Fang Ping menghela napas, tapi segera bersemangat kembali.
"Ekspedisi ke liang bumi kali ini benar-benar cuan besar. Nilai kekayaan miliaran yuan belum lagi semua barang berharga di sini."
"Ini setara dengan satu kali turun ke liang bumi... untung triliunan?"
Wajah Fang Ping terlihat kosong, "Aku terlalu hebat!"
"Sebagai cultivator level enam, aku mendapatkan kekayaan yang biasanya butuh 500 master untuk mencapainya."
"Lihat saja, ratusan master yang turun kali ini banyak yang gugur, tapi total keuntungan mereka hanya sekitar 200 miliar lebih."
"Seluruh master Tiongkok (kecuali Level Puncak) turun ke liang bumi sekali saja, hasil maksimalnya mungkin hanya sebanding dengan milikku."
"Kalau begitu... mungkin Pertempuran Liang Bumi Ibu Kota dulu hasilnya belum tentu melebihi ekspedisiku kali ini."
Semakin dipikirkan, Fang Ping semakin merasa dirinya sangat jago!
"Ini semua bahkan belum memperhitungkan kontribusiku dalam menyelamatkan seluruh manusia."
"Hanya karena ini, pemerintah seharusnya memberi hadiah tambahan puluhan triliun yuan padaku."
"Tapi sisa esensi kehidupan ini mungkin tak bisa dipertahankan."
Fang Ping berpikir-pikir lagi merasa campur aduk, Pak Li perlu memakainya, Chen Yaoting dan yang terluka juga butuh, semua ini termasuk orang sendiri.
Selain itu... Guru Wang Jinyang mungkin juga membutuhkan banyak.
Sebelumnya di Domain Kuno, dia pingsan, Lao Wang juga tidak berniat licik, semua hasil jerih payah itu diserahkan utuh kepada Fang Ping tanpa membahas pembagian.
Wang Jinyang merasa dari awal sampai akhir tidak berkontribusi, malu untuk mengajukan permintaan.
Fang Ping butuh nilai kekayaan, juga tidak menyebutkan pembagian untuknya.
Tapi melihat gurunya pingsan, sementara dirinya punya esensi kehidupan, sama sekali tidak memberikan bagian juga merasa tidak enak.
"Sudahlah, nanti setelah keluar baru dibicarakan!"
Fang Ping menggelengkan kepala, berhenti memikirkannya.
Di dalam penghubung, suasana saat ini sangat sunyi.
Setelah meninggalkan liang bumi Tiannan yang berkecamuk perang, memasuki penghubung lagi dan melihat bekas darah yang tersisa, yang hadir merasa sedih.
Dalam pertempuran ini, lebih dari 20 master pejuang gugur.
Sementara jumlah master di Tiongkok sendiri sangat terbatas, kerugian ini sungguh besar.
Belum lagi di antara yang gugur terdapat beberapa teman mereka, teman lama puluhan tahun.
Kerugian liang bumi kali ini besar, tapi 108 domain liang bumi masih ada ditambah Zona Terlarang.
Diperhitungkan, kerugian kedua pihak mungkin hampir seimbang.
Liang bumi mampu menanggung kerugian, sementara Tiongkok tidak.
