Di dalam penghubung.
Saat ini di ujung penghubung, ada anggota militer sedang menunggu.
Begitu melihat Nanyun Yue dan yang lainnya, orang ini langsung keluar dari liang bumi tanpa basa-basi!
Fang Ping yang melihat kejadian ini hanya bisa terpaku dengan wajah kosong!
Yang lain tidak berkomentar, sementara Qin Fengqing terkekeh, "Dia punya operator komunikasi khusus."
Dengan kata lain, mereka tidak memberi kesempatanmu, Fang Ping, untuk pamer.
Fang Ping meliriknya sambil mencemooh, "Apa hubungannya dengan aku? Kau kira aku ingin pamer? Jangan lucu! Buat apa aku pamer? Aku sudah berjasa besar di liang bumi Tiannan..."
Sambil berkata demikian, Fang Ping menatap Li Deyong, "Komandan Li, bisakah markas besar memberikanku... semacam lencana kehormatan tingkat tertinggi nanti?"
"Tidak masalah!"
Li Deyong menyetujui dengan mudah.
Fang Ping melanjutkan, "Bisa diumumkan ke seluruh pasukan bahwa aku penerima lencana itu?"
"Tidak masalah!"
Li Deyong kembali mengangguk.
Fang Ping yang sudah puas melirik Qin Fengqing sambil mengejek, "Lihat, ngerti sekarang?"
Qin Fengqing diam seribu bahasa.
Dasar, benar-benar tak bisa membantah.
Bagi pihak militer, memberikan lencana semacam itu adalah strategi menguntungkan tanpa modal, sama sekali tidak sulit.
Fang Ping memang telah berjasa besar.
Kalau dengan banyak memberi lencana bisa membuat si nak ini tidak menagih utang, tentara siap memberinya bertumpuk lencana.
160 miliar!
Memikirkannya saja, Li Deyong dan yang lain mulai ikut pusing membayangkan beban pemerintah pusat.
Utang sebesar ini sangat sulit dilunasi.
Tentu saja, ini bukan urusan mereka. Tugas mereka hanya bertempur, urusan administrasi jauhkan dari mereka.
……
Begitu keluar dari liang bumi, ternyata pasukan di luar sudah mengetahui kedatangan mereka.
Saat melihat mereka yang hadir keluar, sorak kegirangan bergema tak henti-hentinya!
Mereka keluar!
Keberhasilan keluar berarti situasi liang bumi Tiannan telah stabil!
Nanyun Yue bahkan membawa bangkai monster liang bumi berukuran raksasa. Seandainya yang dibawa adalah tanaman siluman, tanaman siluman Kasta Sembilan hampir mustahil dibawa utuh kecuali berhasil dibabat.
"Kemenangan abadi!"
"Kemenangan abadi!"
“……”
Sorakan kemenangan menggema semakin jauh. Beberapa master yang bertahan segera terbang turun dari lembah-lembah sekitar dengan wajah berbinar.
Namun... tanpa sorak maupun tanya, para master itu dengan khidmat menyilangkan tangan kanan di dada dan berseru: "Manusia pasti menang!"
Sekitar lokasi, ribuan petarung militer menampakkan diri dan memberi hormat bela diri!
Hormat militer diperuntukkan bagi rakyat biasa.
Bagi praktisi seni bela diri, hormat bela diri adalah bentuk penghormatan tertinggi.
Di momen ini, para petarung militer itu ada yang bergembira, ada yang bersemangat, tak sedikit pula yang air matanya mengalir deras.
Selama lima hari ini, semua orang diliputi kecemasan, kegelisahan, ketegangan, bahkan keputusasaan!
Di hari kedua setelah kepergian Nanyun Yue dan rombongan, beberapa dari mereka memasuki liang bumi.
Saat melihat tulang belulang manusia yang tersisa di penghubung, banyak yang tak kuasa menahan isak tangis.
Hanya sebuah penghubung sepanjang satu kilometer, namun berapa banyak master yang gugur?
Sempat terbersit kekhawatiran hanya sedikit yang akan kembali, atau bahkan... seluruhnya gagal!
Tapi kini, menyaksikan begitu banyak master kembali dengan selamat, semua orang meluapkan sukacita. Mereka telah pulang!
"Meski jumlah orang jauh berkurang, setidaknya banyak yang kembali."
Kembalinya mereka berarti situasi di liang bumi Tiannan telah stabil.
Saat para hadirin bersemangat, tiba-tiba Nanyun Yue menoleh ke kejauhan. Sekejap, bayangan manusia muncul di depan mereka.
Bukan Li Zhen. Li Zhen masih bertugas menjaga liang bumi Danau Utara.
Zhang Tao datang!
Seorang Pejuang Kasta Sembilan segera tiba di lokasi.
"Menteri Zhang!"
"Menteri!"
“……”
Para hadirin memberi salam. Zhang Tao mengangguk sambil tersenyum. Tawa nya semakin keras dan menggema!
"Luar biasa!"
"Petarung Tiongkok semuanya adalah pahlawan sejati!"
Zhang Tao tertawa terbahak-bahak. Seketika, materi keemasan memancar dari tubuhnya.
Materi keemasan itu segera mengalir ke para master pejuang yang terluka.
Salah seorang buru-buru memprotes, "Menteri Zhang, jangan!"
"Ini tidak berarti apa-apa!"
Zhang Tao tertawa lebar: "Bertahanlah! Bertahan hidup sampai hari liang bumi musnah! Sampai hari dimana petarung Tiongkok berlatih hanya untuk kesehatan! Hahaha..."
Berbeda dengan sifat pendiam dan sikap dingin Li Zhen, Zhang Tao terlihat lebih riang.
Terlihat seperti usia 40-50 tahun, padahal sudah lebih dari 80 tahun.
Sebagai pejuang levelnya, jika mau, dia bahkan bisa meremajakan fisiknya kembali ke masa muda.
Materi abadi memancar deras dari tubuh Zhang Tao, membantu proses pengobatan.
Bagi Pejuang Kasta Sembilan, mungkin semua ini memang hal biasa.
Tapi semua yang hadir tahu, sehebat apapun Pejuang Kasta Sembilan, materi abadi takkan tak terbatas.
Namun saat Zhang Tao tertawa, ada sedikit keanehan dalam raut wajahnya.
Luka-lukanya... sepertinya tidak separah itu.
Lagipula, yang benar-benar terluka parah adalah petarung level tujuh-delapan ini, sementara Kasta Sembilan justru tidak terlalu parah.
Saat Zhang Tao masih bingung, Fang Ping dan yang lain menatap mati-matian Pejuang Kasta Sembilan ini!
Ini adalah Pejuang Kasta Sembilan pertama yang mereka lihat secara langsung!
Zhang Tao, meski pernah mereka lihat di televisi, namun belum pernah bertemu langsung.
Apalagi Li Zhen, mereka bahkan tidak begitu tahu seperti apa rupa komandan tertinggi militer ini yang sangat misterius dan low-profile.
Tentu saja, foto Li Zhen memang ada, namun samar-samar. Fang Ping pernah melihatnya sekali sebelumnya, sekarang sudah tidak berbekas lagi.
Tatapan Fang Ping dan kawan-kawan ke Zhang Tao akhirnya disadari sang menteri, yang kemudian balas menatap mereka.
Namun setelah beberapa saat... Zhang Tao tiba-tiba memandang Wang Jinyang dan Li Hantong dengan ekspresi aneh, mengangguk pelan tanpa bicara.
Lalu ia melirik Fang Ping dengan sorot mata penuh keheranan, tetap diam.
Terakhir, menatap Qin Fengqing yang masih mengawasinya, Zhang Tao akhirnya bicara dengan sorot mata misterius: "Kau... pernah ke Domain Kuno?"
"Aduh?"
Qin Fengqing bengong, lalu buru-buru mengangguk girang: "Menteri Zhang, jasaku kali ini sangat besar! Aku pergi ke Domain Kuno..."
Zhang Tao tampak mengabaikan hal itu. Ekspresinya berubah drastis saat bertanya: "Kau masuk ke dalam?"
"Kali ini giliran Qin Fengqing yang terkejut, kau tahu ini semua?"
"Apa kau makan sesuatu?"
"Aduh..."
Di samping, Fang Ping menyela, "Menteri, dia makan segenggam tanah!"
"Tanah?"
Zhang Tao sorot matanya semakin aneh, lama kemudian baru terkekum pelan, "Bukan tanah."
"Bukan tanah?"
Qin Fengqing sorot matanya berbinar, "Menteri, jangan-jangan itu harta karun?"
Zhang Tao mengangguk tipis, lalu seolah bingung bagaimana mengungkapkannya, berhenti sejenak sebelum berkata, "Ada keuntungannya, tidak kecil, mungkin melebihi dugaanmu."
Qin Fengqing sangat gembira!
Benar atau palsu!
Bahkan Level Puncak bilang ada keuntungannya, hebat sekali!
Saat dia masih bersemangat, Fang Ping melihat sorot mata Zhang Tao sepertinya tidak biasa, buru-buru bertanya, "Menteri, tanah segenggam itu sebenarnya apa?"
"Domain Kuno, di dalamnya tidak ada tanah." Zhang Tao menjawab pelan, melihat banyak orang memandangnya, berhenti lagi sebelum melanjutkan, "Hanya ada darah dan daging, darah dan daging dalam jumlah besar!"
"Ada darah dan daging tingkat tinggi, darah dan daging Level Puncak... bahkan... ada beberapa sesuatu yang misterius."
"Itu adalah mesin penggiling, tempat penggilingan, dulu banyak korban berjatuhan."
Sampai di sini, Zhang Tao berhenti bicara, lalu memandang Qin Fengqing, "Semoga tidak ada kerugian, benda-benda ini tidak boleh dimakan sembarangan."
Ekspresi wajah Qin Fengqing berubah-ubah!
Maksudnya apa?
Dia paham maksudnya, jadi, Laozi makan bukan tanah, tapi darah dan daging manusia purba yang tidak diketahui sudah berberapa tahun?
Ini lebih sulit diterima daripada makan tanah tahu!
Meski mendambakan kekuatan yang lebih kuat, begitu teringat apa yang dimakannya mungkin adalah sesuatu yang aneh-aneh, Qin Fengqing tiba-tiba merasa mual. Makan debu sebenarnya tidak terlalu ia rasakan.
Zhang Tao mengabaikannya, menatap Qin Fengqing sekali lagi sambil tersenyum tipis: "Kau ternyata bisa masuk... Ini cukup menarik!"
Dia tidak banyak bicara, tapi terus mengawasi Qin Fengqing cukup lama.
Setelah berpikir, Qin Fengqing memilih tidak mengaku ikut masuk bersama Tengkorak Besi. Hal ini sulit dijelaskan.
Masih belum jelas apakah para Level Puncak seperti Zhang Tao sebenarnya mengetahui status Tengkorak Besi dan kawan-kawannya.
Namun anggukan Zhang Tao sebelumnya kepada mereka berdua mungkin menunjukkan bahwa ia tahu, bahkan lebih paham daripada mereka sendiri.
Pada kenyataannya, Tengkorak Besi dan Lao Wang benar-benar tidak tahu. Mereka hanya mengira... Fang Ping bilang mereka adalah jendral Kerajaan Langit.
Zhang Tao beralih pandangan dari para pemuda, menatap Nanyun Yue dan yang hadir: "Aku sudah tahu semuanya. Kalian telah bekerja keras! Penaklukan liang bumi Tiannan ini akan dikenang umat manusia, dikenang Tiongkok, dikenang oleh generasi penerus selama ribuan tahun!
Kali ini, seluruh negeri Tiongkok akan merayakannya!
Kami juga akan mengadakan pemakaman negara untuk semua pahlawan yang gugur!
Saudara-saudara, untuk sementara kita tidak bisa membocorkan ke pasar luar tentang puluhan master yang tewas dalam pertempuran ini... Suatu hari nanti, pengorbanan kalian pasti akan diakui!"
Dengan jatuhnya begitu banyak master dalam pertempuran ini, kebocoran kabar bisa memicu kekacauan dunia.
Apapun hasil pertempurannya, pasti akan menimbulkan gejolak dahsyat.
Nama para master yang gugur dalam pertempuran kali ini tidak akan dihapus dari daftar pencarian, setidaknya perlu menunggu beberapa waktu, dilakukan perlahan satu per satu.
Semua yang hadir juga memahami hal ini, tak ada yang berkomentar.
Materi abadi yang memancar dari tubuh Zhang Tao pun kini telah menghilang.
Bagaimanapun dia hanya seorang manusia, meski berada di Level Puncak, tak bisa dijadikan mesin penghasil materi abadi.
Tapi luka-luka yang hadir memang sudah banyak pulih.
Pada titik ini, Zhang Tao tak lagi buang-buang waktu dan membuka mulut, "Semua boleh beristirahat sejenak. Setelah Komandan Li keluar, saya dan Komandan Li akan mengadakan pesta penghormatan..."
Dua Pejuang Kasta Sembilan bersama-sama mengadakan jamuan penghormatan bagi yang hadir, menunjukkan tingkat perhatian tertinggi.
Fang Ping melihat dia dan Nanyun Yue beserta beberapa orang seakan hendak pergi, tak kuasa berbisik, "Pemerintah masih berhutang 1.600 miliar padaku, entah bisa dikembalikan atau tidak..."
"Ya?"
Masalah ini benar-benar tak diketahui Zhang Tao.
Mendengar ini, Zhang Tao tertegun sebentar lalu menatap Nanyun Yue.
Nanyun Yue mengangguk pelan, setelah berpikir baru berkata, "Nanti akan kujelaskan. Peran si nak ini sangat besar dalam penaklukan liang bumi Tiannan kali ini."
"Benarkah?"
Zhang Tao juga tak tahu detailnya. Dia hanya tahu di liang bumi Tiannan, Nanyun Yue dan kawan-kawan telah menyingkirkan banyak petarung liang bumi, sampai membuat Raja Song murka dan hampir merobek perjanjian untuk menerobos masuk.
Pembantaian yang memuaskan hati, sampai membuatnya ingin ikut bertempur.
Soal detail internal, bahkan Pejuang Kasta Sembilan bukanlah dewa. Mustahil mengamati dan memindai setiap kejadian di liang bumi secara real-time, kemampuan mereka pun terbatas.
Tapi... berhutang 16 miliar pada si nak ini?
Zhang Tao mengusap pelipisnya, jumlah ini bukan main-main.
Kali ini benar-benar membuat pusing.
Zhang Tao tidak bertanya detail, nanti saja ditanyakan.
Kali ini dia ingin pergi lagi, tiba-tiba Fang Ping bergumam: "Aku meledakkan diri dengan ratusan juta batu energi, menghancurkan kerajaan, entah pemerintah mau menanggung atau tidak..."
"Hm? Anda yang meledakkan kerajaan?"
Zhang Tao tahu insiden kerajaan hancur, tapi... ini ulah si nak?
Zhang Tao merasa sedang mendengar lelucon!
Fang Ping melihat pembicaraan tidak fokus, dengan wajah polos berbisik: "Sekitar 5 miliar batu energi, 2 miliar lagi untuk pengobatan, total sekitar 7-800 miliar. Ditambah 16 miliar tadi, total kurang dari 25 miliar."
"Dan... ehem, rektor kami juga terluka dalam tugas, entah 5 miliar ini bisa ditanggung sekolah..."
"Universitas Bela Diri berada di bawah Kementerian Pendidikan... Aduh, pengeluaran 300 miliar..."
Zhang Tao sekarang benar-benar pusing tujuh keliling!
Bercanda macam apa ini!
Sekali langsung berhutang 300 miliar pada si nak ini?
Di samping, Qin Fengqing dan yang lain terpaku seperti patung!
Kau gila?
Berani menipu Level Puncak sekalipun?
16 miliar, sekejap jadi 300 miliar?
Jangan kira Zhang Tao mudah dibodohi, ludahnya saja bisa menenggelamkanmu!
Di sebelah, Wu Kuishan mengernyitkan dahinya.
Sudah cukup!
Tapi bicara soal ini, luka dalam tugas... apakah biaya ini bisa dikembalikan?
Setelah berpikir... Kecuali aku menyerahkan Senjata Dewa Kasta Sembilan ini ke pemerintah, Tapi jangan harap.
Senjata Dewa level delapannya yang nyaris mencapai Kasta Sembilan sudah terkonsentrasi ke level sembilan, ini sudah untung besar. Secara ketat, menurut sistem pembagian jasa, bahkan dia tidak layak dapat bagian sebanyak ini. Termasuk dua ahli level tujuh dari Universitas Bela Diri Kota Iblis yang digabungkan pun tetap tidak cukup.
Senjata Dewa Kasta Sembilan bukanlah sayuran pasar.
Senjata level tujuh masih lumayan banyak, level delapan sudah jarang, level sembilan hampir tak terlihat.
Kali ini, saat memasuki liang bumi Tiannan termasuk Yang Daohong dari Kota Zhenxing, dari 12 petarung level sembilan, tidak semua memiliki Senjata Dewa Kasta Sembilan.
Yang benar-benar memiliki Senjata Dewa Kasta Sembilan sebenarnya hanya 4 orang.
Nanyun Yue, Zhang Weiyu, Li Deyong, Yang Daohong.
Sisanya, beberapa masih menggunakan senjata level tujuh.
Zhang Tao tiba-tiba tak ingin bicara lagi, juga tak mau menghiraukan Fang Ping. Ia menoleh ke Nanyun Yue: "Beritahu aku detail situasinya dulu. Pemerintah pusat masih menunggu laporan."
"Baik."
Nanyun Yue tidak berpanjang kata. Setelah menjelaskan situasi, ia pergi bersama Zhang Tao.
Saat ini, liang bumi Tiannan tidak hanya menjadi perhatian Tiongkok, tapi seluruh dunia.
Tentu, kabar keberhasilan mereka menaklukkan liang bumi Tiannan sudah tersebar.
Bahkan sebelum keluar, beberapa Pejuang Kasta Sembilan sudah membocorkan kabar ini.
Raja Song yang murka nyaris bentrok dengan Li Zhen di Gunung Penjagal. Saat itu semua petarung puncak bisa merasakan gelagatnya.
……
Setelah kepergian Zhang Tao dan rombongan, para master yang terluka mulai menjalani pengobatan dan menghambur ke berbagai penjuru, meski belum meninggalkan Tiannan.
Di Tiannan, dalam waktu dekat masih butuh beberapa orang untuk menjaga, yang hadir juga harus menunggu urusan selesai baru boleh pergi.
Mereka semua sudah pergi, Wu Kuishan dan beberapa orang lainnya justru tidak meninggalkan tempat. Wu Kuishan seolah baru menyadari rambut Qin Fengqing yang tumbuh tak terkendali, hampir tak kuasa menahan dorongan untuk mengusap dahinya.
"Si nak ini, apa yang kau makan sembarangan?"
"Perpaduan darah dan daging?"
"Orang-orang ini, kenapa semua yang ditemukan langsung dimakan!"
Qin Fengqing merasa tidak nyaman dengan tatapannya, bergumam: "Level Puncak saja bilang ini sumber daya berharga..."
Wu Kuishan malas berkomentar, menoleh ke Fang Ping: "Kalian juga tidak bisa pergi kali ini. Tunggu sampai Menteri Zhang memahami detail kasus, mungkin akan menanyai kalian beberapa hal. Tunggu di sini. Selain itu... nanti ceritakan semuanya secara detail padaku."
Fang Ping mengangguk, soal berapa banyak yang akan disembunyikan, itu urusan nanti.
Setelah berpikir sebentar, Fang Ping bertanya: "Rektor, kalau saya memberikan bangkai Wali Kota Mawar untuk Anda gunakan, bisakah Anda mencapai Kasta Sembilan?"
"Ini sulit dipastikan."
Wu Kuishan menggelengkan kepala, melirik bangkai Raja Mawar yang diletakkan Fang Ping di atas bangkai monster liang bumi. Setelah berpikir ia berkata: "Jalan menuju Kasta Sembilan berbeda, hanya bisa jadi referensi. Lagipula jalan latihan petarung liang bumi agak berbeda dengan kita, tapi pasti ada peran tertentu..."
"Kalau sekolah mau membeli bangkai ini dengan 300 miliar bagaimana?"
Fang Ping segera menambahkan: "Saya akan beri bonus, besi kayu level sembilan gratis, dua tulang emas level delapan juga gratis..."
Saat dia mengatakan ini, Wu Kuishan tiba-tiba mengerutkan alis: "Jangan ngomong apaan, Kota Zhenxing akan segera mengirim orang! Kalian harus menceritakan secara detail tentang kematian Master Yang dalam pertempuran. Mungkin juga menyangkut beberapa hal tentang Level Puncak. Jangan coba-coba menyembunyikan apa pun di sini, mengerti maksudku?"
Beberapa bocah ini menyimpan rahasia besar, dia tahu.
Perkataan Fang Ping sebelumnya jelas ada yang disembunyikan.
Yang krusial adalah, terkait masalah Level Puncak, sebaiknya Fang Ping jujur mengungkapkannya. Kalo nggak, meski sudah berjasa besar, masalah yang samar-samar ini tetap akan menimbulkan masalah.
Soal kehancuran Yang Daohong, Wu Kuishan justru tidak terlalu memikirkannya.
Sekalipun tahu semua kebenaran, dia tak akan ambil pusing.
Saat pertempuran besar para pejuang meletus, selama bukan sengaja membunuh sekutu sendiri, korban sipil dalam pertempuran seringkali tak terhindarkan.
Nanyun Yue dan para pejuang level sembilan bertarung pun pernah melukai sekutu sendiri. Jika sampai tewas, itu cuma dianggap sial.
……
Wu Kuishan dan Fang Ping masih terus berbincang.
Di sebuah basis militer di luar penghubung, Nanyun Yue dan beberapa orang lainnya juga telah melaporkan kejadian secara detail.
Sorot mata Zhang Tao terlihat aneh: "Begitu rupanya... Tapi..."
Zhang Tao memancarkan kebingungan halus, lama kemudian berkata: "Fang Ping... tidak terlalu mirip petarung kebangkitan."
Nanyun Yue tertegun, heran: "Dia... bukan petarung kebangkitan?"
Sebagai salah satu kepala tiga departemen, statusnya setara dengan Zhang Tao.
Beberapa rahasia juga dia ketahui.
Selama ini dia selalu mengira Fang Ping adalah petarung kebangkitan!
Zhang Tao terlihat kurang yakin dan agak heran, berkata sambil merenung: "Memang tidak mirip, meski penampilannya serupa, tapi aku punya firasat... Sudahlah, tidak perlu terlalu mendalami hal ini.
Sedangkan Li Hantong dan Wang Jinyang, mereka jelas-jelas petarung kebangkitan. Aku bisa merasakannya, dan keduanya mungkin sedang dalam fase kebangkitan resmi.
Selain itu..."
Zhang Tao berhenti sejenak lalu melanjutkan: "Selain itu, kedua orang ini—tidak, termasuk Yao Chengjun dan yang lain—kenapa baru sekarang bangkit?"
Ekspresi kebingungan kembali menghiasi wajah Zhang Tao. Setelah lama, ia baru berkata: "Nanti aku akan bertanya pada seseorang. Jangan-jangan karena level kemampuan mereka dulu terlalu rendah."
Nanyun Yue mengangguk setuju: "Mungkin begitu. Sebelumnya ada keanehan dalam perilaku mereka, tapi aku tidak menyangka mereka adalah orang-orang dari generasi itu. Rasanya berbeda dengan sebelumnya, kukira ini mutasi..."
Zhang Tao tersenyum pahit: "Aku juga tidak memperhatikan. Siapa sangka mereka baru bangkit sekarang? Kukira sudah tidak ada yang tersisa."
Ia melanjutkan: "Sudahlah, jangan terlalu dipikirkan. Meski mereka sudah bangkit, perkembangan kemampuan akan sangat sulit setelah mencapai tingkat tujuh-delapan. Aduh, yang sebenarnya kurang dari umat manusia bukanlah ini..."
Zhang Tao menggelengkan kepala, tak melanjutkan ucapannya. Setelah jeda singkat, ia berujar: "Nanti saat utusan Kota Zhenxing datang, tanyakan kabarnya. Selain itu, coba pastikan status mereka."
"Baik."
Nanyun Yue membalas, lalu tak tahan bertanya: "Benarkah Fang Ping bukan petarung kebangkitan?"
"Tidak yakin. Kau tahu aku jarang urusi hal begini. Tunggu Li Zhen kembali dulu baru kita tanyakan."
“Ya.” Nanyun Yue masih ragu-ragu, “Dia bukan petarung kebangkitan, tapi kecepatan latihannya secepat ini? Dan si nak ini, jujur saja, agak mirip makhluk siluman...”
Bahkan Nanyun Yue berkata demikian, Zhang Tao mulai menunjukkan minat.
Setelah berpikir sejenak, dia tersenyum: “Mari kita amati lagi. Latihan cepat belum tentu petarung kebangkitan. Mungkin dia benar-benar Gelombang pasang zaman, sepertinya membawa keberuntungan besar.”
Nanyun Yue tertawa kecil: “Apakah Anda sedang membicarakan diri sendiri?”
Zhang Tao tersenyum kecut, lalu kembali tenang: “Cepat atau lambat harus kembali ke sana! Bertahun-tahun sudah, pembunuhan tanaman siluman itu masih belum jelas. Rahasia liang bumi lebih banyak dari yang kuduga.”
Nanyun Yue tidak berkomentar lebih. Tanaman siluman yang jatuh dari langit itu hingga kini belum dikonfirmasi pembunuhnya oleh Zhang Tao.
Tapi masalah ini sebenarnya tidak terlalu krusial. Setidaknya hingga kini tidak ada masalah muncul.
Itu sudah cukup!
Tanaman siluman Kasta Sembilan, bukan Level Puncak, menurut Nanyun Yue tak perlu diselidiki lebih lanjut.
Kalau benar tanaman siluman Level Puncak... itu baru benar-benar menakutkan.
Setelah membahas ini, Zhang Tao teringat Qin Fengqing. Bagaimana cara si nak itu masuk?
Jangan-jangan ada lubang logika di liang bumi Tiannan?
Saat anggota Keluarga Yang masuk dulu, mereka menyebabkan kerusakan yang belum pulih hingga kini?
