Fang Ping si pendatang baru ini benar-benar keterlaluan kesombongannya.
Li Yiming memberinya Semburan Pedang, langsung dibalasnya dengan... kilatan golok berlipat ratusan kali lebih dahsyat!
Sebagian geram, sebagian lain malah semakin waspada.
Li Yiming sendiri tak berkomentar, hanya pipinya berkedut sambil tersenyum sumringah, "Cukup menarik, ternyata ada yang lebih arogan dariku! Asyik, asyik!"
Mendengar ucapan Li Yiming, beberapa petarung militer di sampingnya memandang Fang Ping dengan penuh simpati.
Habislah - Li Yiming mulai tertarik pada si nak ini. Kedepannya anak ini bakal dapat banyak masalah.
……
Sama halnya.
Wang Jinyang memandang penuh simpati ke arah orang itu di kejauhan, tamat sudah!
Kau sudah memprovokasi Fang Ping, sekarang masih mau adu kesombongan dengannya, sepertinya masih ingin terus bermain dengannya - si nak ini pasti hancur.
Dalam hati Wang Jinyang menghitung: Berapa lama waktu yang dibutuhkan Fang Ping untuk mengatasi orang ini?
Akankah dia menipu sampai lawannya menjual celana, atau membujuknya seperti Li Hantong yang selalu menjilatnya?
Para penonton di kedua sisi saling bersimpati, sementara Fang Ping santai saja. Golok darah menghilang saat ia tersenyum: "Ini cuma bercanda, kita orang sendiri. Buang-buang energi di sini lebih baik untuk membunuh beberapa penyatuan energi vital dan darah di liang bumi."
Di mulutnya, penyatuan energi vital dan darah diibaratkan seperti sayuran pasar yang bisa dibunuh semaunya.
Li Yiming tertawa mengiyakan: "Benar, sesama kawan tak perlu bertarung. Lebih baik kita hadapi petarung liang bumi..."
Usai berkata, mereka berdua berjalan mendekat bersamaan.
Kemudian mereka berpelukan seperti teman lama yang baru bertemu, saling menepuk punggung satu sama lain.
"Senang bertemu, aku Li Yiming dari komando militer!"
"Fang Ping, murid silat iblis."
"Bruk... bruk... bruk..."
Sambil berbincang, tepukan mereka bergema keras seperti ledakan, diselingi percakapan santai.
"Fang Ping, namamu sudah sangat termasyhur..."
"Terlalu dipuji. Prajurit militerlah yang sesungguhnya berjasa mengorbankan darah dan jiwa untuk umat manusia."
"Boom! Boom! Boom!..."
Awalnya, kedua orang itu masih bisa mengobrol.
Namun seiring berjalannya waktu, di hadapan semua yang terdiam membeku, mereka sudah lama berhenti bercakap. Punggung Li Yiming hampir tertusuk tembus.
Sementara di wajah Fang Ping terpancar ekspresi kepedihan.
Li Yiming menunjukkan sikap superior sambil bergumam, "Takkan kubiarkan kau utuh!"
Tapi semakin lama ditusuk, Li Yiming mulai ingin mengumpat!
"Masih saja menusuk?!"
"Lanjutkan lagi dan benar-benar akan tertembus!"
Selain itu... ada yang aneh dengan orang ini.
Saat Li Yiming sedang memikirkan hal itu, tiba-tiba salah satu penonton berteriak lirih.
Baju Fang Ping robek akibat tusukan.
Dari punggungnya, memancar cahaya keemasan yang meredup.
"Ini... zirah dalam monster liang bumi Kasta Sembilan!"
"Benar Kasta Sembilan!"
“……”
Semua petarung di sini berada di tingkat enam, kejelian mata mereka tak perlu diragukan.
Sebelumnya seragam bela dirinya menutupi, tak ada yang memperhatikan pakaian dalamnya.
Tapi kini semua jelas terlihat.
Itu adalah zirah dalam yang dibuat dari kulit monster liang bumi Kasta Sembilan!
Monster di tingkat delapan telah menyempurnakan Golden Body. Zirah dari kulit semacam ini bukan sekadar menghalau tusukan senjata, tapi juga mampu mengisolasi energi.
Dan di Kasta Sembilan, kemampuannya semakin luar biasa.
Apalagi zirah yang dipakai Fang Ping bukan dibuat dari bagian kulit biasa, melainkan dari bagian paling inti monster tersebut.
"Li Yiming memukul cukup lama, kedua belah pihak tidak menggunakan tenaga getar, juga tidak bermaksud meremukkan organ dalam pihak lain, murni pukulan fisik biasa."
"Akibatnya, Li Yiming bahkan tidak bisa menembus pertahanan baju zirah dalam."
"Seketika itu juga, wajah Li Yiming langsung menghitam legam!"
"Dasar keparat!"
"Bangsat ini tadi pura-pura meringis kesakitan, rupanya kau sedang mempermainkanku?"
"Li Yiming mendorong Fang Ping dengan kasar, wajahnya berubah hitam sembari menyeringai dingin: 'Kau memang luar biasa, semakin menarik!'"
"Fang Ping tersenyum seolah tak tahu apa-apa: 'Maafkan kelakuan saya, Saudara Li.'"
"'Baju zirah dalam level Sembilan ya... Sepertinya nanti aku harus memakai baju zirah level puncak milikku!'"
"Pupil Fang Ping tiba-tiba menyempit, lalu senyuman cerah merekah di wajahnya: 'Jangan bercanda, Saudara Li! Baju zirah dalam level puncak? Mustahil!'"
"'Tidak percaya?'"
"Li Yiming mencemooh: 'Biasanya aku malas pakai barang ini, membosankan. Untuk pertarungan latihan di tanah biasa, pakai ini jadi tidak seru.'"
"Zirah kulit atau baju zirah dalam tidak termasuk kategori senjata dewa."
"Senjata dewa bisa meningkatkan kemampuan tempur secara signifikan, bahkan bisa digunakan seperti makhluk hidup."
"Sedangkan baju zirah hanyalah benda mati, level setinggi apapun tidak masuk kategori senjata dewa."
"Sebab sekuat apapun baju zirah dalam, jika pejuang level tinggi menghancurkan kemampuan spiritualmu seketika, kau tetap mati."
"Meski begitu, baju zirah dalam level tinggi terkadang masih bisa menyelamatkan nyawa."
Terutama untuk yang di bawah tingkat tinggi, kita juga tidak mengandalkan kemampuan spiritual dalam bertarung, bahkan dengan penyatuan energi vital dan darah sekalipun.
Seorang petarung level enam yang ingin menembus baju zirah dalam level puncak adalah hal mustahil, tak peduli seberapa keras dia membabat.
Satu-satunya metode adalah menghancurkan kepala lawan atau meremukkan organ dalam mereka.
Sorot mata Fang Ping berkedip-kedip - petarung militer, marga Li, baju zirah dalam level puncak...
Sudahlah, kalau sampai tidak bisa menebak status lawan dalam kondisi seperti ini, dia benar-benar bodoh.
Ini pasti keturunan langsung Li Zhen!
Bukan cucu, mungkin cicit, mengingat Li Zhen sendiri masih relatif muda.
Bahkan kemungkinan sebagai putra kandung pun ada.
Memikirkan ini, Fang Ping tersenyum lebar: "Ternyata saya yang kurang wawasan, Saudara Li. Seperti yang Anda tahu, universitas bela diri kami sangat miskin dan lemah. Baju zirah dalam yang saya pakai ini pun... Aduh..."
Fang Ping menghela nafas, berbisik lembut: "Baju zirah dalam ini adalah satu-satunya set baju zirah tingkat sembilan yang berhasil dikumpulkan Universitas Bela Diri Kota Iblis selama puluhan tahun. Tak terhitung darah guru dan murid yang sudah membasahinya."
"Sebelum berangkat, para master di sekolah kami berpesan: Para peserta kompetisi ini semuanya adalah elit umat manusia."
"Kalian semua menggunakan Senjata Dewa seperti senjata paduan biasa, meminum esensi kehidupan seperti air... Tapi kami dari Universitas Bela Diri Kota Iblis juga tak boleh terlalu mempermalukan komunitas universitas bela diri."
"Bukan hanya untuk universitas bela diri, tapi juga untuk Menteri Zhang. Kami tak boleh mempermalukan beliau yang sudah sepuh itu."
"Mengada-ada membuat baju zirah ini pun sebenarnya cuma pura-pura tampak hebat... Tapi... Ah, sudahlah tak usah dibahas."
Fang Ping menunjukkan ekspresi tergugah oleh perasaan pilu dengan wajah yang getir.
Di samping, Jiang Chao dan beberapa orang lainnya saling bertatapan.
Terasa familiar!
Sangat familiar!
Beberapa waktu lalu, mereka juga pernah mendengar Fang Ping berbicara seperti ini.
Pertama memamerkan kekayaan di depan mereka, lalu berlagak seolah mereka kurang pengetahuan, mulai berakting drama hingga membuat semua orang merasa tidak nyaman.
Kemudian... mereka meninggalkan lima Senjata Dewa di Universitas Bela Diri Kota Iblis.
Sekarang, orang ini datang lagi!
Zheng Nanqi melirik Li Yiming, lalu melihat Fang Ping dengan raut ragu-ragu.
Sudahlah, lupakan saja mereka. Kedua orang ini sama-sama bukan pihak baik. Entah Fang Ping yang menipu Li Yiming atau Li Yiming yang membunuh Fang Ping, itu urusan mereka sendiri.
Tanpa membahas pikiran mereka, Fang Ping segera memulihkan senyumannya dan berkata: "Kita semua orang sendiri, jangan bahas ini lagi. Aku suka berteman, Saudara Yiming. Kita masih harus bekerja sama menghadapi bule kali ini. Sebelumnya hanya bercanda, jangan diambil hati."
Li Yiming menatapnya sejenak, mengangguk halus, dan tidak berkata lagi.
Wang Jinyang menyapu Fang Ping dengan pandangannya - Mau cari teman lagi?
Bisakah kau tidak mengukur orang dengan sorot mata seperti itu saat bilang mau berteman?
Sorot mata Fang Ping belum terasa apa-apa oleh Li Yiming.
Tapi mereka yang mengenal Fang Ping tahu, orang ini mungkin sedang menghitung kekayaan orang lain.
Wang Jinyang malas berbicara. Saat itu, seorang petarung militer yang terlihat sangat tenang di sebelahnya maju dan berkata, "Jendral Fang, saya Du Hong, juga komandan sementara kali ini. Mari kita berkenalan dulu. Tentang situasi spesifiknya, mungkin Jendral Fang dan rekan-rekan belum terlalu paham. Nanti akan saya jelaskan lagi."
Du Hong adalah satu-satunya Pejuang Penyatuan Energi Vital dan Darah di antara kontingen yang datang kali ini.
Marga Du berarti bukan berasal dari keluarga Shen atau Chen.
Fang Ping tidak menyangka bahwa petarung terkuat kali ini ternyata bukan keturunan Level Puncak.
Tapi kalau dipikir wajar saja. Pemerintah pusat sebagai penguasa Tiongkok memang memiliki banyak bakat. Dari 1,4 miliar penduduk, memilih beberapa jenius untuk dilatih bukan hal sulit.
Sedangkan keluarga Level Puncak jumlahnya memang sangat terbatas.
Kontingen Tiongkok total berjumlah 20 orang.
Dari pihak pemerintah (termasuk Fang Ping dan kawan-kawan yang mewakili Kementerian Pendidikan), total ada 11 orang.
Dari 11 orang ini, yang terlemah adalah trio Fang Ping yang semuanya berada di tingkat enam pertengahan.
Sedangkan 9 orang lainnya: 4 orang dari Kota Zhenxing di puncak tingkat enam, 4 orang di tahap tinggi... plus satu di pertengahan!
Su Zisu!
Fang Ping agak terkejut melihat Su Zisu. Gadis ini sebelumnya masih di tahap awal tingkat enam, sekarang sudah naik ke pertengahan. Fang Ping tidak tahu berapa lama dia menghabiskan waktu di tahap awal, tapi sepertinya tidak terlalu lama.
Tapi datang ke kompetisi hanya dengan tingkat enam pertengahan, bukankah ini seperti jadi santapan lawan?
“Sepertinya dia menyadari Fang Ping sedang melihatnya, Su Zisu tersenyum kecut, “Keluarga kami hanya datang untuk meramaikan suasana. Di bawah usia 30 tahun, aku yang terkuat di keluarga! Tapi kalau beruntung, aku juga punya harapan dapat kuota.”
Kekuatan besar lain juga punya petarung level enam pertengahan, ada, bahkan cukup banyak.
Kalau beruntung, belum tentu dia tidak bisa dapat kuota.
Saat merebut kuota, kelompok mereka baru akan bertarung terakhir. Yang benar-benar mulai duluan berperang adalah kelompok Fang Ping dkk.
Meski mereka semua kuat, tetap harus menyisihkan satu kelompok terlebih dulu, memilih yang terbaik dari yang terbaik, menyisakan segelintir orang.
Fang Ping paham, tak berkata lagi.
Saat ini, Fang Ping juga merasakan dua sorot pandangan yang kurang bersahabat.
“Anggota Keluarga Yang!”
Fang Ping paham, menyapu kedua orang itu dengan pandangan, tak berkata apa-apa.
Keluarga Yang kesal, dia sebenarnya tahu. Waktu itu Yang Qing sudah sangat tidak suka.
Tak ada alasan lain, hasil jarahan Fang Ping, di mata Keluarga Yang, adalah milik mereka.
Karena waktu itu Fang Ping sendiri bilang, dia hanya mengambil keuntungan. Yang benar-benar menghancurkan Wali Kota Mawar adalah Tie Mu dan Yang Daohong.
Menurut prinsip pembagian trofi, meski Yang Daohong sudah mati, tetap harus dapat bagian besar.
Tapi itu operasi kelompok, misi resmi pemerintah.
Kepergian Yang Daohong ke Domain Kuno bukan misi resmi, hanya ekspedisi pribadi Kota Zhenxing atau bahkan Keluarga Yang sendiri.
Dalam situasi ini, Fang Ping tak perlu patuh pada prinsip pembagian trofi.
Dia sudah mengembalikan tulang belulang Yang Daohong, mengembalikan Senjata Dewa Kasta Sembilan, sudah mencapai batas maksimal usahanya.
Jadi meskipun Nanyun Yue dan yang lain ada di sana waktu itu, tidak ada yang mengusulkan pembagian trofi ke Keluarga Yang.
Pembagian ini dilakukan atau tidak, itu tergantung keinginan Fang Ping sendiri.
Jika Fang Ping tidak mau membagi, tak ada yang bisa protes.
Dan Fang Ping, tentu saja tidak mau.
Jangan bercanda, kalau Yang Qing dari Keluarga Yang bersikap sopan dan mengucapkan terima kasih waktu itu... mungkin dia tetap tidak akan membagi, tapi setidaknya kesannya lebih baik.
Tapi Yang Qing sama sekali tidak mengucapkan terima kasih, akhirnya Fang Ping malas peduli.
Fang Ping yakin, tanpa dirinya, Yang Daohong dan kawan-kawan bukan hanya tewas, bahkan Senjata Dewa Kasta Sembilan dan bangkai pun tidak akan kembali.
Dalam situasi saat itu, tanpa dia, kemungkinan besar Wali Kota Mawar yang akan menuai keuntungan tanpa usaha, karena pihak lawan tidak akan terdeteksi sejak awal sehingga pertempuran berikutnya tidak terjadi.
Seorang Kasta Sembilan yang tersembunyi muncul saat kedua belah pihak kehabisan kartu truf - semua pasti mati.
Semua yang ditinggalkan Raja Mawar, Fang Ping pasti akan mengambil alih, karena memang hasil perencanaannya sendiri.
Du Hong masih membantu memperkenalkan para hadirin.
Di pihak pemerintah, dari 7 orang lainnya selain Li Yiming, ada yang bermarga Shen dan Chen.
Itu pun semuanya berada di puncak Tingkat Enam!
Jadi keturunan tiga Level Puncak semuanya puncak Tingkat Enam, ditambah Du Hong, total Pejuang puncak pemerintah sebanyak ini. Empat orang lainnya berada di tahap tinggi.
20 orang: 8 puncak, 8 tahap tinggi, 4 pertengahan.
Tiga orang dari universitas bela diri, termasuk Fang Ping, berada di tingkat pertengahan.
Secara sekilas, murid universitas bela diri jelas yang paling lemah.
“Tapi Fang Ping dan yang lain usianya paling muda, bahkan Li Hantong yang paling tua baru 23 tahun, Fang Ping 20, Wang Jinyang 21.”
“Yang lain, terutama dua anggota Keluarga Yang, sudah melebihi 30 tahun, Du Hong sendiri tepat 30 tahun.”
“Setelah memberikan penjelasan, Du Hong melanjutkan, "Perwakilan dari faksi lain juga sudah tiba, tapi saat ini tidak di sini, mereka semua menginap di hotel yang diatur pemerintah.”
“Kompetisi akan dimulai lusa.”
“Aturannya sangat sederhana: Tantangan!”
“Setiap orang memiliki 3 hak tantangan dan hanya bisa ditantang 3 kali. Dengan kata lain, skenario terburuk adalah bertarung 6 kali.”
“30 orang terakhir yang bertahan akan mendapatkan kuota masuk ke Zona Terlarang.”
“Sesederhana itu!””
“Fang Ping tertawa, "Jendral Du, apakah anggota dari faksi yang sama boleh saling menantang?"”
“"Ini... tidak ada batasannya."”
“Du Hong menatapnya, mengerutkan kening sebentar sebelum menambahkan, "Tapi tidak perlu, kita semua sekutu, seharusnya bersatu melawan pihak luar."”
“Fang Ping berkata dengan tertawa, "Tentu saja, aku juga berharap Tiongkok dapat merebut lebih banyak kuota. Jika bisa mendapat 20 orang, kita bisa masuk bersama. Aku Fang Ping masih punya rasa kepentingan yang lebih besar."”
“Setelah berkata, Fang Ping bertanya lagi, "Bagaimana kekuatan faksi-faksi lain?"”
“"Belum terlalu jelas, tapi menurut beberapa master, kekuatan mereka tidak lemah. Banyak yang sudah mencapai puncak Tingkat Enam, bahkan ada beberapa yang mencapai penyatuan energi vital dan darah..."”
“"5 faksi lain memiliki puluhan Pejuang Kasta Sembilan, jauh lebih banyak daripada gabungan seluruh Tiongkok.”
“"Jika Tiongkok punya pejuang penyatuan energi vital-darah, wajar jika pihak lain juga memilikinya," kata Fang Ping tanpa terkejut.”
“Tapi Fang Ping tetap bertanya, "Apakah ada yang tingkat tinggi?"”
“Ini tidak terlalu jelas.”
Du Hong menggelengkan kepala: "Peluang munculnya master sangat rendah. Selama bertahun-tahun, jumlahnya bisa dihitung jari. Bahkan jika ada yang mencapai tingkat master sebelum usia 30, belum tentu mau ikut kompetisi.
Seorang master... jika mau, sebenarnya bisa memasuki Zona Terlarang.
Tentu saja, masuk melalui kuota akan relatif lebih aman.
Jadi, Kompetisi Pemuda umumnya diikuti petarung tingkat enam. Beberapa master di bawah 30 sebenarnya pernah masuk Zona Terlarang sebelumnya melalui kompetisi ini.
Dari kelompok yang masuk tiga tahun lalu, cukup banyak yang mencapai tingkatan master. Banyak yang belum 30 tahun.
Tapi mereka tidak akan ikut lagi, tak ada artinya."
Fang Ping mengangguk, penjelasan ini membuatnya teringat sesuatu.
Benar, kelompok tiga tahun lalu bahkan enam tahun lalu, sekarang mungkin belum 30 tahun. Jika bisa cepat menjadi master setelah masuk Zona Terlarang, usia mereka masih memenuhi syarat.
"Apa mungkin ada yang curang dengan memalsukan usia tulang master yang belum pernah masuk Zona Terlarang untuk ikut kompetisi?"
Fang Ping bertanya lagi. Pertanyaan ini membuat kedua anggota Keluarga Yang berubah ekspresi.
Memalsukan usia tulang memang mungkin dilakukan.
Sebenarnya usia petarung kadang sulit dideteksi.
Seperti Li Changsheng, berapa usianya?
Jika dihitung dari usia tulang... satu tahun?
Tulang aslinya sudah hancur lebur, kemudian dibentuk kembali dari sisa-sisa tulang yang compang-camping.
Kompetisi Pemuda mensyaratkan peserta di bawah 30 tahun."
“Tapi selama Anda tidak datang dengan rambut putih dan wajah tua, kebanyakan orang tidak akan peduli berapa usia Anda.”
“Tentu saja, jika lawan adalah master pejuang, perlu pertimbangan juga. Kalau benar-benar ada yang membongkar, masih pantaskah muka ini disimpan?”
“Master-master itu, sedikit banyak memiliki reputasi.”
“Beberapa master sudah terkenal puluhan tahun. Kalau masih berpura-pura jadi pemuda, harus lihat apakah orang lain mau menerima.”
“Dua anggota Keluarga Yang ini tidak terkenal, hanya pejuang puncak Tingkat Enam biasa. Dengan mengonsumsi esensi kehidupan untuk merombak tulang... selama tidak terlalu mencolok, tidak banyak yang peduli.”
“Du Hong kembali memandang Fang Ping, merasa campur aduk. Apakah ini provokasi terbuka ke dua anggota Keluarga Yang itu?”
“Fang Ping sama sekali tidak bermaksud begitu. Yang dia bicarakan adalah master, dua orang ini yang bahkan belum jadi master tidak layak diperhatikan.”
“Du Hong merenung sejenak lalu berkata: 'Peluangnya kecil. Beberapa orang meski tidak kita kenal, bukan berarti orang lain tidak kenal. Kalau benar-benar jadi master dan melewati 30 tahun, umumnya tidak akan ikut.'”
“'Mengerti.'”
“Fang Ping mengangguk. Aturan sederhana ini terdengar sangat tidak ketat.”
“Tapi ini memang sekadar sistem permainan yang disiapkan untuk generasi kedua, tidak perlu terlalu ketat.”
“Di dalamnya, ruang untuk manipulasi sangat besar.”
“Tidak ada batasan harus menang berapa kali. Menang sekali lalu lolos, jika tidak ada yang menantang, akhirnya Anda tetap bisa dapat kuota.”
“Tapi jika Anda menang 5 kali lalu di akhir dikalahkan, maaf, kesempatan Anda hilang.”
"Generasi kedua memiliki peluang lebih besar untuk bertarung satu kali, sedangkan Fang Ping dan kawan-kawan... mungkin benar-benar harus bertarung penuh 6 kali untuk mendapatkan kuota."
"Untuk mendapatkan kuota... minimal harus menyisakan satu kesempatan tantangan sampai akhir, meski tidak digunakan, lebih baik jangan dihabiskan semua."
Fang Ping mulai merancang strategi: mungkin... bisa sengaja menghabiskan tiga kesempatan ditantang, lalu sepenuhnya menguasai inisiatif, bebas menantang siapa saja.
Fang Ping melirik Lao Wang dan Tengkorak Besi, "Bagaimana kalau kita bertiga saling konflik internal dulu?"
"Saling menantang untuk menghabiskan kuota ditantang?"
Saat dia berpikir demikian, Du Hong menambahkan: "Ngomong-ngomong, tantangan memiliki hak prioritas. Penyatu energi vital-darah mulai pertama, diurut berdasarkan level kekuatan..."
Fang Ping mengerutkan kening, "Artinya kita yang tingkat enam pertengahan ini akan menghadapi Pejuang Penyatuan Energi Vital dan Darah dari luar negeri?"
"Level kita yang terendah!"
Adapun Su Zisu... dia memiliki leluhur Level Puncak. Biasanya, para petarung tak akan menyerang mereka terlebih dahulu.
Kelompok Fang Ping yang dianggap 'buah empuk' ini pun menjadi target semua pihak.
Du Hong enggan mengakui tapi terpaksa mengangguk, "Benar. Kalian kemungkinan besar akan menghadapi pejuang penyatuan energi vital-darah. Tapi Fang Ping, mungkin tidak akan ditantang."
"Tapi Wang Jinyang dan Li Hantong pasti akan ditantang."
"Jadi berhati-hatilah melawan Pejuang Penyatuan Energi Vital dan Darah. Aturan tambahan: tidak boleh menyerah."
"Jadi... Begitu pihak lain turun tangan, mungkin akan melukai kalian parah, tidak memberi kesempatan untuk menantang orang lain. Meski masih punya 3 hak tantangan tersisa, tetap tidak berguna."
"Dilarang menyerah?"
Fang Ping mengangkat alis: "Bahkan jika dibunuh pun tidak boleh menyerah?"
"Jika kemampuan bertarungmu hilang, pihak lain akan berhenti sendiri. Tapi jika terbunuh karena kecerobohan... ya sudah tak ada jalan lain."
Fang Ping tersenyum kecut: "Saya paham, ini hanya berlaku untuk grup chat kita. Yang lain... tidak mungkin dibunuh."
Du Hong menunjukkan ekspresi campur aduk. Benar, ini hanya menargetkan mereka dan kelompok Fang Ping.
Partisipasi mereka dalam kompetisi mengandung risiko nyawa.
Sedangkan keturunan Level Puncak tidak akan mengalaminya.
Begitulah realitanya!
Meski dia yang telah mencapai penyatuan energi vital dan darah sekalipun bisa terancam nyawa, tapi Su Zisu yang masih tingkat enam pertengahan justru aman.
Fang Ping tidak bertanya lagi. Semua aturan sudah dipahami.
Mengenai Lao Wang dan Tengkorak Besi, Fang Ping yakin kemampuan mereka tidak kalah dari petarung yang telah menyatukan energi vital dan darah.
Jika benar-benar bertarung, siapa yang menang masih belum pasti.
