Selama tiga hari, Zhang terus menjelaskan situasi Zona Terlarang kepada yang hadir.
Meski misi kali ini hanya ke Tanah Perang Raja, mereka yang bisa pulang hidup-hidup berpotensi menjadi master.
Di tingkat ini, mereka sudah menjadi tulang punggung umat manusia.
Memberi informasi dasar tentang Zona Terlarang akan berguna untuk masa depan.
Sore tanggal 7 Juni, Zhang mengakhiri jadwal kuliah.
Sore itu, Li Deyong yang sebelumnya tak terlihat juga muncul.
Di dalam kelas.
Li Deyong menatap hadirin, terutama Fang Ping, dengan wajah serius: "Dalam misi ke Tanah Perang Raja ini, Du Hong sebagai pemimpin tim. Semua harus patuh pada perintah Du Hong!"
"Tentu!"
Li Deyong meningkatkan berat suaranya, berkata tegas: "Kau boleh tidak mendengarkan, tapi kalau tidak patuh maka tinggalkan barisan, ini tidak kami paksakan! Beberapa pejuang soliter memang tidak cocok untuk kerja tim, itu hal wajar.
Tapi selama kau berada dalam formasi, wajib mematuhi disiplin militer!
Begitu melanggar aturan militer, hukuman berat tidak bisa dihindari!"
Semua yang hadir terdiam. Li Deyong kembali menatap Fang Ping, bertanya dengan nada serius: "Fang Ping, sudah jelas?"
Fang Ping mengangguk dengan wajah tak berdaya: "Sudah jelas!"
Ngapain terus-terusan mengawasiku? Aku kan tidak bilang akan melawan Du Hong.
"3 Juli, semua orang berkumpul di Ibu Kota! Tanggal 3 kita berangkat, 4 masuk Zona Terlarang menuju Tanah Pertarungan Raja..."
Li Deyong melanjutkan: "Di Tanah Pertarungan Raja tidak ada batasan waktu, boleh tinggal selama apapun. Tapi jangan terlalu lama. Setelah sekali masuk, kalian bisa kembali kapan saja tanpa kuota.
Tapi berlama-lama di sana tidak baik. Itu tempat kehancuran para pejuang level tinggi, energi inti yang kacau balau bisa mengganggu pencerahan jalan pedangmu di masa depan.
Jadi begitu mencapai level tujuh atau merasa sudah mencapai batas maksimal, segera keluar melalui gerbang neraka.
Di gerbang neraka, setiap pihak memiliki Kasta Sembilan yang berjaga untuk mengantarmu kembali ke Bumi.
Ingat! Jangan sembarangan berkeliaran. Selain gerbang utama, meski ada dinding domain di area lain seperti kata Zhang Peng, tapi ada bagian lemahnya. Petarung liang bumi bisa kabur melalui bagian lemah itu, kalian tidak!
Jika nekat memasuki daerah terlarang lain, pasti menemui ajal!"
Terakhir, saya ingin menambahkan satu hal: petarung manusia sangat sedikit. Berapa pun dendam yang ada sebelumnya, setelah memasuki Zona Terlarang, kita harus bersatu melawan musuh luar!
Pertikaian antar manusia bisa kita selesaikan di tanah, bisa diselesaikan di atas panggung. Jangan sekali-kali mempermalukan diri di hadapan petarung Zona Terlarang.
Manusia memang tidak sekuat Zona Terlarang. Jika masih berselisih internal di depan petarung zona terlarang, itu akan merugikan seluruh umat manusia.
Poin ini juga akan ditekankan oleh keluarga-keluarga lain. Saya tidak ingin petarung Tiongkok menunjukkan sikap seperti ini. Tentu, kewaspadaan perlu dijaga. Jangan juga naif menganggap sesama manusia pasti sepenanggungan!"
Li Deyong berbicara singkat, lalu mengumumkan jadwal kuliah resmi berakhir.
Saat itu, semua orang boleh kembali ke rumah masing-masing dan mencari ibu mereka.
Selama sebulan ke depan, yang hadir bisa mempersiapkan diri dan merencanakan segala sesuatunya.
Untuk persediaan senjata, obat, dan batu energi - komando militer tidak menyediakan. Memberikan kesempatan saja sudah cukup baik.
Beberapa anggota militer pasti mendapat subsidi. Kota Zhenxing tidak perlu diragukan. Untuk beberapa orang dari universitas bela diri... Kementerian Pendidikan akan memberikan sedikit subsidi, tidak banyak. Sisanya harus diusahakan sendiri.
Fang Ping baru saja bersiap pergi ketika Li Deyong tiba-tiba melambaikan tangan padanya.
Dengan perasaan campur aduk, Fang Ping tetap menghampirinya.
……
Di sudut tersembunyi.
Li Deyong mengawasi Fang Ping beberapa saat, lalu merenung sejenak: "Kali ini saat kau masuk, kami tidak berharap kau merawat siapapun. Latihan jalan pedang adalah urusan pribadi.
Tapi dalam situasi yang memungkinkan, pemerintah masih berharap kau bisa memberikan kontribusi.
Selain itu, ini juga untuk mencoba memperbaiki hubungan dengan Kota Zhenxing.
Dan satu hal lagi..."
Li Deyong berkata dengan suara rendah: "Ingat, sebisa mungkin selamatkan nyawa dua anggota Keluarga Li dan anggota Keluarga Jiang itu. Pejuang Level Puncak punya banyak keturunan, mati beberapa tidak masalah, tapi generasi Keluarga Jiang saat ini hanya punya dua ahli waris laki-laki.
Sedangkan pihak Komandan, usianya tidak terlalu tua, keturunan juga sedikit. Li Yiming juga salah satu dari tiga ahli waris laki-laki di generasi ketiga.
Kakek... Dia juga menyayangi cucunya.
Aku tidak memaksamu untuk melindungi mereka, tapi pertimbangkan sendiri - jika bisa menyelamatkan nyawa mereka, itu juga menguntungkanmu sendiri.
Keluarga Li memiliki dua Pejuang Level Puncak, Keluarga Jiang juga memiliki satu pejuang kelas atas di antara Level Puncak.
Dengan menyelamatkan mereka, kau akan menjalin hubungan baik dengan tiga Pejuang Level Puncak terkuat. Ditambah Menteri Zhang, empat pejuang level tertinggi Tiongkok akan berhutang budi padamu. Walau tidak mengatakannya lewat mulut, mereka pasti akan mendukungmu di saat krusial.
Fang Ping, pertimbangkan baik-baik hal ini. Petarung tidak bisa bertahan sampai akhir hanya dengan berkelahi tanpa henti."
Fang Ping tertawa getir: "Komandan, aku hanya petarung tingkat enam. Apa Bapak terlalu menganggap tinggi kemampuanku?"
Li Deyong tersenyum tipis: "Jangan merendahkan dirimu sendiri. Performamu selama beberapa tahun terakhir sudah dilihat semua orang. Tapi kau juga punya kelemahan khas pemuda: sombong, arogan, impulsif...
Bagi petarung, sifat-sifat ini tidak bisa dianggap sebagai kekurangan besar.
Tapi di saat penentu, dengan karaktermu yang suka membuat masalah, berapa lama kau bisa bertahan tanpa dukungan pejuang level tinggi?"
Fang Ping protes: "Aku tidak pernah membuat masalah!"
Li Deyong memandangnya, lalu menatap sekali lagi. Lama akhirnya berkata: "Aku sudah menyampaikan peringatan. Ini pertimbangan jasamu yang membalikkan situasi selama ekspedisi Tiannan sebelumnya."
Seluruh tim ekspedisi Tiannan masih mengingat budimu. Meski tak diucapkan, tersimpan dalam hati.
Tapi... Fang Ping, jangan terus mengandalkan ikatan emosional untuk mengharapkan keistimewaan. Kau orang cerdas, pasti mengerti maksudku."
Fang Ping kembali mengangguk.
Meski keberadaannya tak mencolok, Fang Ping tahu Li Deyong berada di pihaknya.
Saat Keluarga Yang menyerang, Li Deyong langsung memerintahkan pengurungan Yang He tanpa konsultasi - tindakan berani.
Sebagai salah satu kepala 13 institusi Zhenxing, meski Li Deyong satu tingkat lebih tinggi, memerintahkan pengurungan Yang He tetap berisiko tinggi.
Namun saat itu, Li Deyong bertindak cepat dan tegas.
Keputusan ini, yang dibuat tanpa menunggu skema penyelesaian, juga terkait dengan Fang Ping.
Li Deyong adalah salah satu penanggung jawab ekspedisi liang bumi Tiannan.
Pembantaian petarung liang bumi dan kemenangan sempurna master Tiongkok saat itu tak lepas dari kontribusi Fang Ping, bahkan secara tak langsung menyelamatkan banyak nyawa master.
Inilah alasan utama Li Deyong bertindak tegas terhadap Yang He.
Peringatan ini diberikan karena kekhawatiran bakat Fang Ping dalam menciptakan masalah besar yang mungkin tak bisa ditanggung Universitas Bela Diri Kota Iblis.
"Jika kali ini bisa menjual jasa baik kepada beberapa Pejuang Kasta Sembilan, maka di Tiongkok, empat Pejuang Kasta Sembilan kelas atas yang akan melindungi Fang Ping - bahkan jika semua leluhur Kota Zhenxing lainnya turun tangan - belum tentu bisa mengalahkan Fang Ping. Keuntungan ini mungkin tidak kalah dibandingkan Fang Ping sendiri yang mencapai level master."
Li Deyong tidak melanjutkan, mengayunkan tangan memberi isyarat pada Fang Ping untuk pergi.
Setelah Fang Ping pergi, Zhang Peng menghampiri, melirik ke arah orang-orang yang sedang pergi sambil tersenyum: "Komandan, Anda cukup mengagumi orang ini?"
Li Deyong menjawab tenang: "Zaman kekacauan besar pasti melahirkan pahlawan! Komandan dan Menteri adalah pahlawan di era mereka. Kini, di tengah zaman kacau lagi, siapa yang bisa mengguncang dunia dan menampakkan keperkasaannya?"
"Saat ini, generasi tua petarung telah menua. Berapa banyak yang bisa mencapai Level Puncak?"
"Fang Ping... mungkin memiliki harapan."
"Dia... Level Puncak?"
Zhang Peng terlihat tersentuh. Penilaian Li Deyong terhadap Fang Ping sangat tinggi.
Sejujurnya, di dunia manusia saat ini, tidak sedikit master di bawah 30 tahun. Beberapa peserta kompetisi pemuda angkatan sebelumnya yang belum mencapai 30 tahun - setidaknya masih ada lebih dari 10 orang.
Bukan hanya anggota kompetisi pemuda, beberapa yang tidak ikut kompetisi pun telah mencapai level master.
Fang Ping yang bahkan belum menjadi master, bisa mendapat penilaian tinggi dari seorang Kasta Sembilan - ini sungguh luar biasa.
Bahkan dirinya, Zhang Peng... yang sebenarnya baru 29 tahun, tidak pernah mendapat pandangan istimewa dari Li Deyong. Padahal dia masih memiliki kakek Pejuang Kasta Sembilan.
Zhang Peng mengawasi punggung Fang Ping dan rombongan yang memasuki mobil, terdiam sejenak sebelum berkata: "Menarik. Aku justru berharap dia bisa cepat mencapai level tujuh."
Li Deyong tersenyum tanpa melanjutkan percakapan.
Ada perkataan yang tidak ingin diucapkan, juga tak perlu diungkapkan.
Dibandingkan keturunan Level Puncak ini, dia lebih mengagumi Fang Ping - tak hanya Fang Ping, tapi juga beberapa anggota lain dari Universitas Bela Diri.
Tak ada alasan lain, semangat mereka berbeda.
Petarung tak perlu arogan, tapi setidaknya harus punya ambisi tinggi.
Mengapa Zhang Peng tidak tetap di Pasukan Wu'an?
Takut omongan orang, takut seumur hidup terperangkap dalam bayangan kakeknya. Mungkin tak pernah terpikir untuk melampaui sang kakek dan menggantikannya.
Lalu bagaimana dengan Fang Ping?
Fang Ping mungkin terlihat tidak serius, tapi setidaknya punya kegigihan yang luar biasa!
Baru mencapai level menengah, dia sudah berani mengatakan "Universitas Bela Diri Kota Iblis akan memakai marga Fang" - saat itu Wu Kuishan level delapan, perbedaan level delapan dan empat bagai langit dan bumi.
Fang Ping tak hanya berani bicara, tapi juga bertindak - dan hampir berhasil mewujudkannya. Inilah kemampuannya.
Fang Ping di level enam berani menyombongkan diri akan menghajar Level Puncak suatu hari nanti, sekalipun itu cuma bualan!
Orang seperti Zhang Peng mungkin tak pernah membayangkan tujuan sejati ini seumur hidup, tak pernah memikirkan kemungkinan mencapai Level Puncak.
Jika tak berani bermimpi, bagaimana mungkin mencapainya?
……
Di dalam mobil.
Fang Ping tentu tak tahu percakapan Li Deyong dan Zhang Peng.
Saat ini, Fang Ping sedang diganggu Jiang Chao.
Si gendut ini, sejak naik mobil tak pernah berhenti bergerak.
"Fang Ping, saat sampai di Medan Perang Raja, bawa aku bersama ya!"
"Kita jangan ambil risiko. Kau sudah mencapai level tujuh, aku akan cari sumber daya berharga. Begitu dapat hasil, langsung kita mundur."
“Mengenai membunuh jenius liang bumi, jumlah jenius liang bumi sangat banyak, mana mungkin bisa dibunuh habis. Tunggu sampai kekuatan kita lebih kuat baru membunuh juga tidak terlambat, tidak perlu terburu-buru.”
“Lain kali Anda sampai di Kota Zhenxing, percayalah, kalau tertarik dengan gadis dari keluarga mana pun, saya akan perkenalkan, silahkan pilih sesuka hati!”
“……”
Fang Ping mendengarkan sampai pusing, beberapa orang dari Kota Zhenxing juga bermuka masam.
Su Zisu mulai tidak sabar, "Jiang Chao, kamu menyebalkan sekali! Belum pernah lihat yang lebih takut mati daripada kamu!"
Jiang Chao tidak peduli, "Takut mati kenapa? Takut mati melanggar hukum? Yang tidak takut mati sudah hampir semua mati, yang tersisa jadi raja, tidak mati baru bisa jadi kuat. Kamu si gadis kecil ini ngerti apa?"
Fang Ping malas berdebat, berkata sambil lalu: "Nanti saja, ingat bawa lebih banyak esensi kehidupan."
"Pasti!"
"Maksudku, itu uang tebusan nyawa nanti."
Fang Ping berkata datar: "Urusan tanpa keuntungan, jangan harap aku mau. Kalau benar-benar dibunuh orang, tebus nyawa pakai uang."
Jiang Chao tetap santai, tersenyum sumringah: "Gampang, kali ini pulang aku akan cari lebih banyak sumber daya berharga..."
Semua yang hadir hanya bisa menghela napas.
Setelah mobil berjalan beberapa lama, Fang Ping dan kawan-kawannya turun, tidak lagi bersama kelompok lain.
Begitu turun, Wang Jinyang langsung berkata: "Aku harus kembali ke Nanwu dulu, bulan depan baru berkumpul lagi."
"Baik."
Yao Chengjun baru saja mau bicara, Fang Ping meliriknya dan bersabda: "Lao Yao jangan pergi, ikut aku ke Universitas Bela Diri Kota Iblis. Usahakan sebelum masuk ke Zona Terlarang, kamu mencapai tingkat enam, aku mencapai tahap tinggi tingkat enam."
Yao Chengjun melihat Wang Jinyang dan Li Hantong, menyadari ekspresi tenang mereka, lalu mengangguk sambil berpikir: "Baik!"
……
Malam tanggal 7, Fang Ping, Li Hantong, dan Yao Chengjun bergegas menuju Shanghai.
Wang Jinyang kembali ke Nanwu University yang sudah lama tidak dikunjunginya.
Pak Li tidak muncul. Fang Ping tidak tahu apakah dia sudah pulang atau masih melakukan levitasi, dan memilih tidak menghiraukannya.
……
8 Juni.
Fang Ping kembali muncul di Universitas Bela Diri Kota Iblis, tepatnya di Klub Bela Diri.
Saat ini, para murid dan mentor di universitas tersebut penuh semangat tempur.
Rektor berkasta Sembilan, Dekan juara pertama tingkat delapan, Ketua Klub juara pertama tingkat enam - universitas ini kini mencapai masa kejayaannya.
Gelar juara universitas ternama benar-benar pantas. Murid-muridnya kini selalu menuai pandangan kagum di mana pun.
Begitu Fang Ping kembali ke kampus, kantornya langsung ramai dikunjungi orang.
Yang terakhir datang adalah Zhang Yu. Setelah memberi ucapan selamat atas gelar juara tingkat enam Fang Ping, dia bertanya: "Fang Ping, angkatan tahun keempat akan wisuda. Sesuai tradisi kampus, upacara wisuda diadakan dua hari ini. Bagaimana penjadwalannya?"
"Upacara wisuda..."
Fang Ping terdiam sejenak lalu tersenyum: "Ikuti tradisi saja. Omong-omong, berapa banyak lulusan yang mau tetap di kampus kita?"
"Banyak. Dari angkatan kami, 4 orang tingkat lima. Selain Chen Wenlong yang memastikan tidak tinggal, saya, Qin Fengqing, dan Liang Fenghua akan tetap di sini. Ada juga 12 lulusan tingkat empat yang bersedia tinggal."
Fang Ping terkejut bertanya: "Senior Liang berhasil?"
Sebelumnya, di antara murid tahun keempat, hanya ada tiga tingkat lima. Fang Ping tidak menyangka Liang Fenghua berhasil mencapai tingkat lima dalam beberapa hari ini.
Zhang Yu mengangguk sambil tersenyum: "Tekanan besar, tidak ada cara lain. Lagipula bukankah sebelumnya Anda memberikan Buah Bai Cui ke semua orang? Departemen Logistik juga bisa menukar Buah Bai Cui. Liang Fenghua menukar beberapa buah, menyelesaikan pengerasan lima organ, baru saja masuk tingkat lima."
Biasanya, jarang ada murid universitas bela diri yang mencapai tingkat lima.
Angkatan sebelumnya, dua tingkat lima.
Angkatan ini, empat tingkat lima.
Bukan hanya mereka, di angkatan tahun ketiga, Xie Lei juga sudah masuk tingkat lima. Selain Xie Lei, masih ada beberapa petarung puncak level empat di angkatan ketiga yang sebentar lagi akan masuk tingkat lima.
Di angkatan tahun kedua, Fang Ping sudah menjadi juara pertama tingkat enam. Banyak juga yang mungkin akan masuk tingkat lima tahun ini.
Seperti Chen Yunxi, Zhao Lei, Fu Changding...
Seiring membaiknya kondisi Universitas Bela Diri Kota Iblis dan bertambahnya sumber daya berharga, kecepatan terobosan mereka semakin cepat.
Angkatan tahun pertama juga berkembang pesat. Mahasiswa baru kuat seperti Tang Wen sekarang sudah masuk tingkat tiga. Menyelesaikan tingkat tiga di akhir tahun pertama bukan hal biasa.
Fang Ping merenung: "Kalau begitu, nanti kamu buatkan statistik kekuatan guru dan murid Universitas Bela Diri saat ini. Sudah beberapa hari tidak memantau, tidak tahu situasi terkini.
Rektor mungkin tidak akan menghadiri wisuda karena masih dalam retret. Saya akan mengundang Dekan Li dan yang lain.
"Kalian angkatan ini sudah lulus, meski meninggalkan sekolah, tetap merupakan bagian dari Universitas Bela Diri Kota Iblis kami."
"Berharap yang lain bisa meraih perkembangan yang baik setelah keluar dari Universitas Iblis."
"Terima kasih atas doa baikmu." Zhang Yu tersenyum, melanjutkan: "Ujian praktik ilmu bela diri mahasiswa baru tahun ini dan ujian teori hari ini sudah selesai. Bagaimana kita menetapkan standar penerimaan dan kuota mahasiswa baru tahun ini?"
"Tunggu saya lihat hasil ujian dulu. Oh ya, tolong berikan daftar peserta terbaik dari semua daerah kepada saya."
Fang Ping menambahkan sambil memancarkan senyuman di pipinya. Dua cucu Lao Zhang yang sedang mengikuti ujian masuk perguruan tinggi tahun ini pasti akan direkrut.
Semua urusan diserahkan kepada Zhang Yu. Setelah Zhang Yu pergi, Fang Ping memandang kosong ke sekitar kantor yang sepi, pikirannya melayang entah ke mana.
Kepala bengkel sebenarnya bukan Zhang Yu.
Dulu, Chen Yunxi lebih sering menghabiskan waktunya di kantor ini.
Tapi sekarang... Jarang terlihat kehadiran Chen Yunxi.
Beberapa hari setelah Fang Ping pergi, Chen Yunxi juga pergi menuju liang bumi.
Bukan hanya dia, banyak orang yang menghilang tanpa jejak.
Zhao Xuemei telah pergi selama dua bulan. Nasibnya tak diketahui, hanya tercatat pernah memasuki Liang Bumi Donglin dan tak pernah keluar lagi.
Qin Fengqing juga menghilang, kabarnya pergi ke Liang Bumi Perbatasan Utara tempat pertempuran besar sedang terjadi. Entah si itu ikut berperang atau cari keuntungan.
Para master di kampus sama sekali tak terlihat. Setelah pulang dan memeriksa, ternyata semua sedang bertapa - tanpa pengecualian, bahkan Lao Li tak bisa ditemui.
“Begini juga baik, satu kampus menaklukkan satu liang bumi... Mungkin tak lama lagi akan terwujud!”
Fang Ping bergumam, mimpi yang dulu tampak mustahil itu kini punya peluang besar untuk direalisasikan.
……
10 Juni.
Universitas Bela Diri Kota Iblis menggelar upacara wisuda mahasiswa tahun keempat!
Murid angkatan ini terbilang lemah jika dibandingkan dengan tiga angkatan lain, namun sebenarnya cukup kuat.
Di sisi lain, mereka juga luar biasa.
Murid tingkat 4-5 melebihi 30 orang, murid kasta tiga mencapai ratusan—kekuatan yang melampaui kampus manapun.
Dalam upacara wisuda, Li Changsheng keluar dari retretnya mewakili kampus menyampaikan sambutan.
Fang Ping sebagai Ketua Klub Bela Diri dan petarung tingkat enam terkuat juga naik podium berpidato.
Usai wisuda, sebagian besar alumni berpencar—ada yang masuk komando militer, ditugaskan di daerah, atau bergabung dengan departemen dan lembaga lain.
Setelah acara, Fang Ping menerima laporan statistik terkini tentang kekuatan guru-murid Universitas Bela Diri Kota Iblis.
Pasca-wisuda, jumlah total mentor baru dan lama di kampus mencapai 975 orang.
Tiga angkatan mahasiswa berjumlah 5.230 orang.
Dari para mentor: 1 Kasta Sembilan, 1 level delapan, 4 level tujuh, 62 tingkat enam, 345 tingkat lima, 410 tingkat empat, dan 152 kasta tiga.
Mentor kasta tiga sebelumnya adalah pengajar khusus ujian teori—tahun lalu mereka masih setengah dari total mentor.
Tahun ini, mentor kasta tiga menjadi minoritas. Mentor tingkat menengah kini menjadi arus utama.
Di kalangan murid: 1 tingkat enam, 1 tingkat lima, 220 tingkat empat, 1.260 kasta tiga, 2.550 kelas dua, dan 1.198 tingkat satu.
"Dalam situasi di mana murid tahun keempat lulus dan kasta tiga menjadi yang tertinggi di kampus lain, jumlah murid kasta tiga di Universitas Bela Diri Kota Iblis melebihi seribu orang!"
"Seluruh kampus tidak memiliki satupun non-petarung, tingkat satu hanya minoritas kecil. Data seperti ini cukup membuat seluruh negeri tergetar."
"Klub Bela Diri, di dalam kantor."
Fang Ping melihat data sejenak lalu bertanya lembut: "Realm menengah melebihi seribu orang! Apakah 38.000 orang Pasukan Wu'an semuanya petarung tingkat menengah?"
Pak Li menggelengkan kepala: "Mana mungkin! Petarung tingkat menengah belum sampai sebanyak debu di mana-mana. Usia anggota Pasukan Wu'an umumnya lebih tua dari kalian, kebanyakan sekitar awal 30-an."
"Diantara mereka, petarung tingkat menengah paling hanya sekitar sepertiga, tidak lebih dari rasio itu."
"Sekitar 10.000 petarung menengah itu sudah perkiraan berlebihan untuk Pasukan Wu'an."
"Kalau begitu, pasukan operasional langsung Kementerian Pendidikan yang dikumpulkan selama bertahun-tahun ini hanya sekitar 10 kali lebih kuat dari Universitas Iblis. Jika ditambah master, tidak termasuk Menteri Zhang, apakah jumlah master mereka mencapai 60 orang?"
Pak Li berpikir sejenak: "Menurut penjelasan menteri, Pasukan Wu'an memiliki 38 komandan regu yang berarti 38 ahli tingkat tinggi, ditambah pemimpin dan wakil pemimpin pasukan, mungkin total 40 orang."
"Saat ini, Kementerian Pendidikan memiliki 8 wakil menteri. Di Ibu Kota, Shanghai dan daerah lain, direktur dinas pendidikan lokal juga ahli tingkat tinggi."
"Dihitung total, sekitar lebih dari 50 orang."
Fang Ping tersenyum: "Kalau begitu Kementerian Pendidikan memang sangat kuat. Meski tidak termasuk menteri, masih 10 kali lebih kuat dari Universitas Iblis. Tampaknya Universitas Iblis masih punya jalan panjang."
Pak Li meliriknya dengan senyum kecut.
Ambisi yang luar biasa besar!
Universitas Bela Diri Kota Iblis pada dasarnya hanyalah sebuah sekolah, murid yang lulus akan pergi dari kampus, yang tetap tinggal jumlahnya memang tidak banyak.
Lagipula Universitas Bela Diri Kota Iblis hanyalah satu dari 99 universitas bela diri di bawah Kementerian Pendidikan, apa si nak ini ingin mengubahnya menjadi Kementerian Pendidikan kedua?
Perlu diketahui, Zhang Tao yang mencapai Level Puncak saja membutuhkan 30 tahun untuk membentuk barisan seperti ini.
Sebenarnya, tidak hanya 30 tahun - pendahulu Zhang Tao juga terus mengumpulkan kekuatan.
Fang Ping tidak banyak bicara. Setelah melihat data statistik kekuatan, dia membuka mulut: "Ada lebih dari 60 mentor Tingkat Enam. Dekan Luo belum diketahui kapan bisa mencapai gelar master. Untuk sumber daya seperti Buah Pemelihara Spiritual dalam waktu dekat, prioritaskan pemenuhan suplai para dekan agar mereka bisa mencapai penyatuan energi vital dan darah secepatnya. Para dekan ini telah meriset bertahun-tahun, proses manifestasi setelah mencapai penyatuan seharusnya tidak sesulit pemuda."
Petarung dari daerah seperti Kota Zhenxing mengalami proses lambat dari penyatuan energi vital ke manifestasi karena usia muda, perjalanan pedang yang belum matang, dan terlalu banyak mengonsumsi harta karun langka.
Orang seperti Chen Zhenhua mungkin tidak akan menghadapi batas ini.
Jika 4 petarung puncak Tingkat Enam bisa naik ke level tujuh, jumlah master di Universitas Bela Diri Kota Iblis benar-benar akan mencapai 10 orang.
Pak Li diam saja. Dia malas mengurus hal-hal seperti ini, biarkan Fang Ping mengaturnya.
Fang Ping melanjutkan memeriksa daftar nama, kali ini melihat daftar murid yang berprestasi dalam ujian praktik ilmu bela diri tahun ini.
Tahun ini peserta ujian mencapai puluhan juta orang.
Fang Ping sambil melihat daftar berkata: "Tahun ini Universitas Bela Diri Kota Iblis merekrut 5.000 murid, membuat total jumlah peserta didik menembus 10.000!"
"Sebanyak itu?"
Pak Li terkejut. Di sampingnya, Zhang Yu yang sejak tadi diam akhirnya tak kuasa bertanya: "Apakah 5.000 orang tidak terlalu banyak?"
"Sekolah dengan 10.000 siswa sebenarnya tidak berlebihan. Untuk sementara Universitas Bela Diri masih mampu menyediakan fasilitas..." Fang Ping sambil membalik halaman terakhir daftar nama terkaget-kaget: "Tahun ini ada begitu banyak peserta ujian ilmu bela diri yang sudah jadi petarung?"
Saat ini, daftar yang dipegangnya berisi nama peserta ujian ilmu bela diri seluruh negeri.
"Lebih dari 9.000 orang!"
Fang Ping benar-benar terperanjat. Biasanya tiap provinsi maksimal hanya menghasilkan belasan peserta ujian ilmu bela diri.
Total peserta seantero negeri biasanya hanya bertahan di kisaran tiga-empat ratus petarung.
Tapi tahun ini jumlahnya mencapai lebih dari 9.000!
Zhang Yu menjelaskan: "Sekarang proses latihan lebih mudah. Banyak mahasiswa tahun ketiga/empat jurusan sastra yang sejak dulu energi vitalnya sudah cukup kuat. Setelah beberapa tahun, banyak yang akhirnya berhasil menjadi petarung."
"Selain itu, sejak dua bulan lalu harga Pil Darah dan Pil Energi turun drastis jadi 1.000 RMB per butir."
"Sebelumnya, Pil Energi biasa dijual 100.000 per butir. Sekarang harganya turun banyak, di pasar saat ini sekitar 60.000 per butir."
"Penurunan harga segila ini membuat lebih banyak orang membeli obat. Dengan 60.000 RMB untuk sebutir Pil Energi, bagi keluarga peserta ujian sekarang ini masih terjangkau."
"Harganya turun sebanyak itu?"
Fang Ping mengernyitkan dahi. Ia tidak terlalu memantau perkembangan terbaru ini.
Zhang Yu mengangguk, "Turun sangat banyak, dan mungkin akan terus turun harga. Selain itu, platform e-commerce sudah resmi terhubung dengan berbagai universitas bela diri. Saat ini kami menetapkan harga Pil Energi hanya 3 kredit, dengan nilai kredit yang terdevaluasi menjadi 10 ribu per poin. Universitas bela diri bisa membeli Pil Energi lebih murah, hanya 30 ribu saja yang sebenarnya setara harga pokok. Saya rasa, setelah beberapa waktu beroperasi, mungkin semua kampus universitas bela diri akan segera memasuki zaman serba petarung."
Fang Ping mengangguk ringan, tiba-tiba tersenyum: "Lebih dari 9000 petarung, Universitas Kota Iblis harus dapat separuhnya! Yang usianya terlalu tua tidak perlu, sisanya pilih yang terbaik dari yang baik. Untuk non-petarung... Standar penerimaan tahun ini hanya menerima petarung yang telah melalui Tempering Tulang Kedua! Dengan ini, kampus kita akan segera mencapai fase serba petarung tanpa perlu menghabiskan sumber daya besar untuk melatih non-petarung."
Setelah berkata demikian, Fang Ping membuka halaman pertama, matanya berbinar: "Zhang Xue dan Zhang An ini harus direkrut ke sekolah! Luar biasa, di usia 18 tahun sudah menjadi petarung level empat!"
"Kekuatan sehebat ini masih ikut Ujian Masuk Perguruan Tinggi, benar-benar di luar dugaan saya."
"Orang-orang seperti ini mungkin sangat langka..."
Tentang dua petarung level empat ini, Zhang Yu melirik Fang Ping dan batuk kecil: "Sebenarnya... sebelumnya Universitas Kota Iblis sudah menghubungi mereka. Mereka lebih memilih untuk tetap di universitas bela diri di Ibu Kota..."
Fang Ping meliriknya dan tersenyum, "Lanjutkan komunikasi! Beri tahu mereka, kalau tidak datang ke Universitas Bela Diri Kota Iblis, jangan masuk universitas bela diri sama sekali. Ngapain ke Universitas Bela Diri Ibu Kota? Cuma mau sok jago, ganggu mahasiswa baru? Hanya di Universitas Bela Diri Kota Iblis ada banyak murid tingkat menengah yang bisa memberi tekanan.
Universitas Bela Diri Ibu Kota berapa jumlahnya?
Anak-anak muda ini gampang terpancing. Hina habis-habisan mereka, jangan takut bicara keras."
Pak Li melotot ke Fang Ping, "Jangan main akal-akalan! Kalau Menteri Zhang marah, bisa membunuhmu dalam sekali embusan nafas!"
"Nggak sampai segitunya lah."
Fang Ping tersenyum sambil terus memindai dokumen, mengangguk-angguk, "Kualitas angkatan tahun ini cukup bagus. Selain dua yang level menengah, ada juga dua orang kelas tiga. Pasti keluarga penambang. Kalo nggak, jalan pedang mereka nggak bakal cepat naik level. Pasti pakai esensi kehidupan.
Kelas dua... bahkan ada lebih dari sepuluh orang. Jelas keturunan pejuang top.
Tahun ini kok pada berkelompok begini? Ada apa?"
Pak Li menjelaskan, "Mungkin karena situasi dua tahun terakhir memburuk. Dulu banyak yang santai dalam melatih keturunan. Sekarang pada panik. Kalo panik, ya pada ngumpul. Mana ada keluarga yang nggak punya keturunan usia kuliah."
"Pantasan..."
Fang Ping terus membaca. Setelah halaman pertama, dia sudah mau berhenti.
Tapi Zhang Yu batuk kecil, "Eh... lihat halaman kedua dulu."
Fang Ping heran menatapnya, lalu membalik halaman. Nama pertama di halaman kedua langsung membuat matanya terbelalak!
“Fang……Fang Yuan?”
Fang Ping wajah tak berdaya, tiba-tiba berdiri sambil kesal berkata: “Gadis nakal ini! Dia berani menyembunyikan partisipasinya dalam ujian praktik ilmu bela diri dariku!”
Pak Li menghela napas: “Anak yang sudah besar tak mau diatur ibunya, para junior dengan sayap yang sudah mengeras, mana peduli lagi dengan senior...”
Ucapan ini jelas ditujukan pada Fang Ping.
Benar, yang kumaksud adalah kamu.
Bukankah kamu juga suka berlawanan dengan orang lain?
Adikmu yang melawanmu, bukankah hal yang wajar?
Fang Ping dengan wajah tak berdaya melangkah: “Aku akan pulang dulu, Senior Zhang, urusan penerimaan mahasiswa biar kalian yang memutuskan...”
“Bagaimana dengan Fang Yuan...”
“Nanti dibicarakan lagi!”
Fang Ping menjawab singkat lalu segera meninggalkan Klub Bela Diri.
Begitu dia pergi, Pak Li tersenyum sumringah: “Tambahkan satu nama, Li Hongyu dari SMA Afiliasi Universitas Bela Diri Iblis. Awalnya kukira non-petarung batas maksimal sudah cukup, tapi si nak tahun ini benar-benar nekat, langsung menetapkan non-petarung dengan Tempering Tulang Kedua.”
Zhang Yu tersenyum tanpa berkomentar, Dekan Li yang ingin memanfaatkan celah keuntungan dengan menyelundupkan seseorang, itu tak masalah.
Tapi yang lebih menarik perhatiannya adalah Fang Yuan, akankah Fang Ping mengizinkan adiknya bergabung dengan Universitas Bela Diri Iblis?
