"Kirim beberapa orang, bunuh dia!"
Feng Miesheng mengangkat Li Hantong dengan halberdnya sambil mengaum.
Sepuluh lebih petarung segera mengejar arah kaburnya Fang Ping.
Saat melompat dari kerumunan, tiba-tiba wajah beberapa orang berubah drastis!
BOOM!
Sebuah kota kecil jatuh dari langit dan meledak!
Di kejauhan, siluet Fang Ping muncul kembali!
“Bagaikan petir, Fang Ping muncul di depan mereka sekejap mata, menggelegar: ‘Lao Yao!’”
“Gedebuk!”
Reruntuhan menyambar, kembali menekan mereka. Golok panjang level tujuh di tangan Fang Ping menebaskan gambaran para dewa yang runtuh!
Sreeeekk!
Kepala-kepala bergulingan. Wajah Fang Ping pucat pasi, tangannya menyambar beberapa Senjata Dewa sambil berteriak: “Bunuh mereka semua!”
Mendengar itu, Feng Miesheng mengamuk.
Akhirnya... Akhirnya dua orang yang baru saja ditusuknya hingga terluka parah itu pergi tanpa menengok, berlari kencang ke barat.
Di bawah, Yao Chengjun melayang ke udara, menyusul Fang Ping dan kawanan ke barat. Saat pergi, reruntuhan kembali menyambar dan mendarat dengan Boom!
Monster level tujuh itu memanfaatkan momentum, menelan satu orang sekaligus!
Monster-monster lain pun turun tangan.
Sedangkan Fang Ping dan kawanan yang menjauh justru tak terlalu diperhatikan.
“Bangsat!”
Feng Miesheng mengamuk tak terkendali—mereka ternyata kabur!
Dia paham bahasa manusia. Si pemimpin tadi teriak “Bunuh mereka”, tapi malah kabur tanpa malu!
“Ikuti aku!”
Feng Miesheng mengaum Roarrr, menerobos udara. Di belakangnya, belasan Pejuang Penyatuan Energi Vital dan Darah segera menyusul.
Yang lain tak mengejar, sebagian masih sibuk bertarung dengan monster.
Dengan kerja sama 6 Pejuang Penyatuan Energi Vital-Darah tersisa dan sejumlah petarung puncak, pertempuran berhenti setelah tujuh delapan menit.
Monster level tujuh itu, juga dihancurkan menjadi serpihan oleh yang hadir.
Seorang pemuda berpakaian mewah dengan ekspresi wajah menjadi pucat, di sampingnya seorang praktisi penyatuan energi vital-darah melapor dengan hati-hati: "Sang Pangeran Huai, mati... mati..."
"Bicara!"
"34 orang tewas..."
Pejuang penyatuan energi vital-darah ini hampir menunduk sampai menyentuh tanah.
Baru masuk berapa lama?
34 orang mati!
Praktisi tingkat penyatuan energi vital-darah, kali ini 8 orang mati.
"Bangsat, bangsat terkutuk!"
Sang Pemuda juga mengamuk, baru masuk kerugian sudah melebihi seperempat!
Tidak hanya itu, banyak juga yang kemampuan spiritualnya terluka parah.
Ini semua adalah elit Wangting, bintang-bintang unggulan!
Dari ratusan orang ini, selama tidak mati, minimal bisa menghasilkan hampir seratus petarung level tinggi!
Sang Pangeran Huai dengan wajah pucat melirik arah pengejaran Feng Miesheng, sorot matanya dingin menusuk: "Ayo, kejar mereka!"
"Sang Pangeran... haruskah kita mengirim laporan..."
"Bangsat!"
Sang Pangeran Huai menampar dengan telapak tangan membuat suara DANG, matanya dingin: "Baru masuk sudah kehilangan banyak orang, sementara pihak lain belum masuk. Mau mempermalukan Kerajaan Tanaman Siluman di depan semua Wangting? Bersihkan semuanya! Kali ini... temui petarung dari dinasti dan sekte manapun - musnahkan!"
Jika Kerajaan Tanaman Siluman yang banyak korban sementara yang lain sedikit, maka malunya hanya untuk kita.
Mempermalukan diri sebesar ini di depan semua Wangting, apakah leluhur masih akan mendukungnya?
Bukan hanya dia, semua yang hadir di sini juga akan sial.
Bodoh!
Sekarang, satu-satunya yang harus dilakukan adalah membunuh, membuat kerugian besar di berbagai pihak agar harga diri tetap terjaga.
Masih berani keluar dan bicara setelah sekian banyak orang dibunuh oleh beberapa orang dari Tanah Kebangkitan?
Yang hadir gemetar ketakutan, buru-buru mulai membersihkan.
Yang dimaksud membersihkan adalah menghilangkan jejak mayat.
Cepat-cepat, semua bangkai telah diolah.
Banyak yang sorot matanya kelam, dengan kematian massal ini, pulang nanti mungkin akan ada masalah.
Mereka tak lagi berbicara, mengikuti Sang Pangeran Huai mengejar ke barat.
……
Di waktu yang sama.
Barat.
Fang Ping menggeram: "Sialan, cuma bunuh beberapa orang saja, masih dikejar! Percaya tidak kalau aku berhenti kabur?"
Sebelum ke Medan Perang Raja, dia sudah merencanakan untuk tidak kabur lagi!
Semua petarung selevel, Fang Ping tak terkalahkan di levelnya, bukan hanya menguasai manusia, tapi juga liang bumi!
Tapi sekarang, baru setengah jam masuk, sudah harus kabur lagi!
Li Hantong terbang sambil terengah-engah: "Masih ada 16... semuanya penyatuan energi vital dan darah!"
Kalau tidak kabur, yakin bisa menang?
16 penyatuan energi vital dan darah, di belakang masih ada pasukan pengejar.
Kalau terbelenggu sebentar, masalah besar.
Apalagi pemimpinnya Feng Miesheng benar-benar kuat. Baru 10 jurus bertarung dengan dia dan Lao Wang, walau sambil mencari celah kabur, lawan ini sangat kuat, beberapa jurus saja membuat organ dalamnya pecah.
Fang Ping wajah pucat pasi berkata: "Takut apa! Selevel siapa yang pernah kutakuti? Seramai apapun mereka tetap sampah, tunggu satu menit lagi, biarkan aku memulihkan diri, akan kuledakkan mereka semua!"
Ledakan kemampuan spiritual yang berulang kali dilakukan Fang Ping, akhirnya membuatnya kehabisan tenaga. Pada levelnya, persiapan ledakan yang matang justru menghasilkan pembalasan yang terlalu kuat.
Ledakan pertama nyaris membuat rumah intinya ikut meledak.
Di samping, Yao Chengjun juga terlihat pucat. Melirik para pengejar yang masih memburu tanpa henti, ia cepat-cepat berkata: "Aku sudah menghabiskan banyak energi, dan tak bisa melakukan penyatuan energi vital dan darah untuk mengganti... Fang Ping, nanti carikan tempat persembunyian untukku!"
"Pergi!"
Fang Ping mengumpat keras. Lao Yao bukan ingin bersembunyi, tapi merasa dirinya kini menjadi beban yang menyusahkan.
Ia tak mampu menyatukan energi vital dan darah, sehingga kemampuan spiritualnya pulih sangat lambat.
Dalam kondisi ini, kekuatan tempurnya turun drastis dan mungkin tak bisa bertahan.
Sorot mata Fang Ping dingin dan tajam: "Jangan khawatir. Tanpa kemampuan spiritual pun kau masih seimbang dengan petarung puncak Tingkat Enam. Ngomong-ngomong, cobalah pakai senjata andalanmu itu, seharusnya tidak terlalu buruk!"
Sambil berkata, Fang Ping menoleh ke belakang. Di barisan belakang, Feng Miesheng dengan tatapan dingin membentak: "Kalian tidak akan bisa kabur!"
Ini adalah Tanah Perang Raja, tempat para petarung liang bumi juga berkeliaran.
Daerah ini penuh krisis. Keinginan Fang Ping dan kawan-kawannya untuk lolos dari pemburuan belasan master penyatuan energi vital dan darah, sulitnya seperti memanjat langit!
“Sampah! Apa kamu layak melawanku? Baru saja kubantai sekelompok besar kalian, enak nggak tuh? Sang Pangeran, dasar keparat, anjing busuk, beraninya duel satu lawan satu, membabat sampah sepertimu, tiga jurus pun nggak perlu!”
Fang Ping terus-menerus meremehkan dan mengumpat. Di belakangnya, kecepatan Feng Miesheng meningkat tiga kali lipat!
Fang Ping mendengus. Meski Feng Miesheng cepat, masih kalah dari dirinya.
Masalahnya, dia juga harus merawat Lao Wang dan kawan-kawan.
Di antara kelompok Lao Wang, Tengkorak Besi yang paling lambat. Meski terus latihan gerak kaki, kecepatannya masih kalah dari Feng Miesheng cs.
Setelah mengumpat cukup lama, Fang Ping membuka mulut: "Pemulihannya bagaimana?"
Lao Wang mengangguk: "Hampir selesai!"
"Aku juga."
Yao Chengjun cepat-cepat menyahut: "Tubuh tidak terluka!"
Kecuali kemampuan spiritual yang belum pulih, sebenarnya dia tidak cedera.
Fang Ping menoleh ke belakang sambil menjilat bibir: "Lao Wang, kau dan Tengkorak Besi halangi Feng Miesheng, bisa?"
Wang Jinyang terdiam sejenak, lalu tegas: "Semenit!"
"Cukup!"
"Lao Yao, bisakah kau ledakkan lagi kemampuan spiritualmu?"
"Bisa!"
"Bagus! Kau ledakkan, aku juga akan meledak sekali lagi. Manfaatkan momentum untuk membunuh beberapa orang, biar mereka terus kejar!"
……
Setelah berembuk, Fang Ping tiba-tiba berhenti dan menggelegar: "Lari terpisah!"
Begitu kata-kata itu keluar, Feng Miesheng dan rombongan langsung membentuk jebakan!
Akhirnya mereka baru saja didistribusikan membentuk formasi lingkaran, Wang Jinyang dan Li Hantong meledak keluar, menyerbu ke arah Feng Miesheng untuk membunuhnya.
"Cari mati!"
Di Halberd Feng Miesheng, meledak cahaya menyilaukan bagaikan matahari, satu sapuan Halberd ke arah dua orang itu membuat kehampaan bergemuruh ledakan, energi terkoyak berkeping-keping.
BOOM!
Beberapa ledakan keras berturut-turut, kedua tinju Li Hantong seperti bayangan, menghancurkan kehampaan, kilau keemasan bagaikan matahari terik!
Wang Jinyang berubah menjadi dewa perang berdarah, mengayunkan goloknya dengan babatan ganas, udara dipenuhi fenomena supernatural!
"Mengejek!"
Feng Miesheng menyeringai dingin, Halberd-nya tak bergeming bagai gunung, melayang melintasi angkasa, satu tusukan Halberd membuat kedua lawannya muntah darah segar, suara retakan terdengar dari tubuh mereka!
Keduanya mengabaikan luka, menyeretnya bertarung ke area luar.
Di sisi lain, Fang Ping sudah menerjang keluar, satu tebasan golok menyapu horizontal ke arah musuh lain. Yao Chengjun tiba-tiba memunculkan tombak panjang di tangannya, langsung menyergap.
Tombak panjang itu memancarkan aura Bunuh yang mengguncang langit, satu tusukan menembus kehampaan, langsung membekukan seorang musuh. Tombak itu menusuk kepala lawannya dalam sekejap mata.
Fang Ping terkejut, Yao Chengjun juga menunjukkan keanehan.
Tombak ini... daya penghancurnya sepertinya meningkat!
Awalnya dia tidak bermaksud membunuh orang ini. Kemampuan spiritualnya yang tidak dalam kondisi prima saat ini, ledakan kekuatan maksimalnya hanya setara tingkat enam puncak, bahkan mungkin lebih rendah.
Berbeda dengan Wang Jinyang dan Li Hantong yang unggul di fisik dan energi vital, keunggulanku tidak terletak di area ini.
"Tengkorak Besi adalah yang terkuat dalam pertahanan, Lao Wang unggul dalam serangan fisik, sedangkan Yao Chengjun termasuk tipe penyihir."
Tapi siapa sangka, satu tusukan tombak ini ternyata berhasil menyingkirkan master tingkat penyatuan energi vital dan darah!
Mereka tak punya waktu berpikir. Feng Miesheng si terkuat sedang dibelenggu, tapi lawan benar-benar luar biasa. Serangannya membuat cahaya emas Tengkorak Besi redup, terlihat tak sanggup bertahan.
Melihat ini, Fang Ping kembali berseru pendek!
Di saat bersamaan, wajah Yao Chengjun memucat pasi. Dengan raungan menggelegar, energi dari kehampaan meledak disertai suara ledakan dahsyat.
BOOM!
Tanah di bawah mereka mulai runtuh.
Saat tombak Yao Chengjun menyapu, bahkan sebelum mencapai jarak dekat, banyak pejuang sudah mengeluarkan darah dari tujuh lubang wajah akibat getaran spiritual.
Di saat sama, kota ilusif Fang Ping muncul lagi membungkus semua yang hadir.
"Para sampah, sampai jumpa!"
Fang Ping juga mengucurkan darah dari wajah, tapi tersenyum dingin.
GEDEBUK!
Ledakan kembali menggema. Seorang pejuang mengaum, tubuhnya memancarkan cahaya terang yang memaksanya lepas dari kota.
Tak cuma satu, lima enam pejuang memancarkan cahaya dan menghilang dari kota.
Meski langka, aksesori pemutus energi spiritual cukup banyak dimiliki pejuang Kasta Sembilan liang bumi.
Para master penyatuan energi vital-darah ini hampir semua murid-murid Kasta Sembilan, beberapa masih memiliki hubungan darah hingga 4-5 generasi.
Meski sebagian bisa lolos, masih ada yang terjebak.
"Melihat Fang Ping mengayunkan golok, seseorang menjerit putus asa, lalu meledakkan diri dengan gedebukan!"
Gedebuk!
Kota kecil hancur!
Fang Ping pusing tujuh keliling, wajahnya berlumuran darah emas, bagaikan iblis yang bangkit kembali.
"Dasar, akan kubunuh kalian semua!"
"Pangeran Feng!"
Seseorang menggebrak meja. Tak jauh dari sana, Feng Miesheng juga mengamuk. Halberdnya secepat petir menghantam tengkorak Li Hantong hingga berbunyi cicit. Si Tengkorak Besi yang sudah hancur wajahnya tetap meraung-raung, terus menerus menangkis dengan tengkorak emasnya.
Di sampingnya, Wang Jinyang memunculkan tiga pintu Jiao. Pintu energi vital setengah terbuka, tubuhnya terbungkus kokon darah seperti bayangan, mengitari Feng Miesheng sambil terus menyerang!
Melihat ini, Fang Ping kembali berteriak. Kota kecil muncul lagi!
Kali ini, bahkan Feng Miesheng pun mengumpat: "Pantas mati! Pantas mati! Mengapa?!"
Jiwa Abadi meledak berulang kali, tapi kenapa bisa terus pulih?!
Mengapa?!
Apakah semua petarung kebangkitan seperti ini?
Tidak!
Kalau memang begitu, Wangting sudah lama kalah! Mana mungkin bisa menekan pihak lawan!
"Harus kubunuh kau!"
Feng Miesheng meraung. Halberdnya menusuk tulang belikat Li Hantong, melemparkannya ke udara. Seketika itu juga, tanpa menoleh, halberdnya menyapu ke atas!
Gedebuk!
Ledakan keras bergema. Lao Wang terlempar ke belakang sambil mengeluarkan darah segar.
Sedangkan Fang Ping, kali ini kembali meledakkan kota kecil, menebaskan goloknya dan mengeksekusi dua orang yang telah mencapai penyatuan energi vital dan darah.
Dalam waktu singkat, dia dan Yao Chengjun telah menyingkirkan 4 orang, serta meledakkan dua lainnya.
6 orang pejuang yang juga merupakan bintang di Zona Terlarang, mati seketika.
Para penyatuan energi vital dan darah yang tersisa, ada yang mundur dari lingkaran pertempuran, namun bukan untuk kabur, melainkan meneriakkan kemarahan: "Belenggu mereka!"
Begitu kata-kata itu terucap, para pejuang yang tersisa bertarung mati-matian melawan Fang Ping dan rekannya.
Sementara orang yang berhasil kabur ke area luar itu, darah dan daging di seluruh tubuhnya seolah tersedot hingga kering dalam sekejap, lalu di depannya terkondensasi pisau terbang berkilauan keemasan!
Ekspresi Fang Ping berubah drastis, ia menebaskan golok untuk memukul mundur seorang lawan, hendak menghindar.
Boom!
Pisau emas itu menghantam dadanya!
Fang Ping memuntahkan serpihan organ dalam yang setengah terenergikan, jaketnya hancur lebur sementara baju zirah tingkat sembilan di dalamnya menunjukkan retakan!
Wajah Fang Ping berkerut parah!
Ternyata benar, banyak orang yang membawa senjata mematikan!
Pisau terbang tadi nyaris menembus baju zirah tingkat sembilan.
Meski tidak menembus total, getarannya meremukkan organ dalamnya. Saat ini, luka Fang Ping mencapai tingkat paling kritis.
Bila orang lain yang mengalaminya, mungkin sudah mati.
Bahkan Li Hantong sekalipun, jika terkena, tulang tengkoraknya bisa hancur lebur.
Namun Fang Ping, saat terkena serangan, segera mengeluarkan botol dan menelan esensi kehidupan dalam jumlah besar.
Luka organ dalam yang hancur lebur juga mulai pulih dengan kecepatan maksimal!
"Masih ada? Ayo lagi!"
Fang Ping tertawa sadis, kota kecil muncul kembali lalu meledak dengan gedebukan!
Pada saat yang sama, Yao Chengjun mengayunkan tombak panjangnya dan mengeksekusi satu orang lagi!
Fang Ping mengincar petarung berkulit membungkus tulang itu. Melihatnya seperti tak bisa bergerak, golok panjang Senjata Dewa menerobos udara dan menyambar turun kepalanya!
Golok panjang Senjata Dewa segera kembali. Fang Ping bahkan tak sempat mengambil senjata itu lagi. Siluetnya bergerak, mencengkeram Li Hantong yang tengkoraknya retak, lalu kabur tanpa menengok!
Lao Wang dan Yao Chengjun juga bergerak gesit, melarikan diri bersamaan dengan gerakan Fang Ping.
"Binatang! Aku dan kau saling bunuh!"
Di belakang, halberd Feng Miesheng menerobos udara, menusuk ke arah Fang Ping.
Fang Ping... mencengkeram halberd itu hingga tulang tangan dan dagingnya terkoyak, tetap tak mau melepas!
Li Hantong yang lukanya parah hampir menangis, berkata terputus: "Jangan... jangan rampok lagi... kalo nggak... kita nggak kabur..."
Halberd itu berguling-guling liar. Jika ditunda, Feng Miesheng akan mengejar.
Fang Ping mengatupkan gigi: "Level delapan! Dasar, lupakan saja, masih ada kesempatan!"
Setelah berkata, Fang Ping melemparkan halberd itu hingga terlempar.
Seketika, Fang Ping melesat cepat, menyambar Lao Wang dan Yao Chengjun sambil menyeret ketiganya kabur. Sepatu tempur Senjata Dewa di kakinya memancarkan cahaya berkilauan!
"Pantas mati, dasar pantas mati!"
"Feng Miesheng mengejar beberapa saat, namun umpatannya hanya berputar-putar pada beberapa frasa itu saja!"
Aura kemarahannya sudah hampir mencapai puncak!
Dua orang lemah itu berhasil membelenggunya cukup lama, sulit ditaklukkan meski jelas-jelas baru level enam. Namun kekuatan fisik mereka melampaui petarung level enam biasa, terutama si berkepala emas yang terus-menerus menyeruduknya dengan kepala!
Hanya dalam waktu sekejap mata, kedua orang itu telah menyingkirkan 8 pejuang level tinggi saat mereka berhasil menahan Feng Miesheng!
Dari 16 pengejar awal, kini hanya tersisa separuh. Semua kecuali dirinya dalam kondisi terluka.
Setelah beberapa saat mengejar, Feng Miesheng mundur dengan ekspresi muram.
Tak lama kemudian, Pangeran Huai tiba bersama pasukannya.
Wajahnya langsung menjadi gelap seperti langit mendung melihat pasukan yang porak-poranda ini.
Delapan lagi yang gugur!
Delegasi Kerajaan Yaoming mungkin belum masuk, tapi mereka sudah kehilangan 16 calon komandan.
Di pihak Kerajaan Tanaman Siluman, 42 jiwa melayang termasuk 16 master penyatuan energi vital-darah.
Ditambah dua pangeran, total master penyatuan yang tersisa hanya 14 orang.
"Sampah! Kalian semua sampah!"
Sorot mata Pangeran Feng memancarkan kemarahan membara saat menatap para prajurit yang gagal menahan Fang Ping.
Lima belas calon komandan ternyata dikalahkan oleh dua orang saja!
Semua terdiam. Pangeran Feng sebagai cucu langsung Raja Sejati memiliki status lebih mulia daripada Pangeran Huai yang sudah melewati tiga generasi garis keturunan.
"Tapi yang hadir merasa memuakkan, Sang Pangeran Feng yang dijuluki Pejuang Tak Terkalahkan, menyapu Empat Kerajaan Besar!"
Bagaimana hasilnya?
Dua petarung level pertengahan ternyata berhasil membelenggunya.
Dua lawan yang mereka hadapi sungguh tak wajar. Pemimpin itu dengan Jiwa Abadi-nya meledakkan diri berulang kali - apa ini masih manusia?
Kerugian besar yang mereka alami masih bisa dimaklumi.
Tapi Sang Pangeran Feng si Pejuang Tak Terkalahkan malah dicegat dua petarung jauh di bawahnya. Siapa sampah di sini sudah jelas!
Setelah mengumpat sejenak, sorot mata Sang Pangeran Feng berubah dingin: "Lanjutkan pengejaran! Kali ini kita bergerak bersama. Aku dan Huai Muqing yang akan membelenggu mereka. Kalian harus mengerahkan semua kartu truf tanpa ampun, kecuali ingin mati!"
Sebagian besar yang hadir sebenarnya memiliki persiapan cadangan.
Tapi persiapan cadangan butuh waktu untuk diaktifkan.
Kematian yang tiba-tiba sebelumnya membuat mereka tak sempat bertindak.
Separuh lebih dari yang tewas sebenarnya punya cara penyelamatan harta karun tersembunyi. Tapi benda luar tetaplah benda luar. Tanpa waktu dan reaksi, kematian datang begitu saja.
Saat ini, Kerajaan Tanaman Siluman tersisa 86 orang, dengan 10 lebih di antaranya luka-luka dan kondisi spiritual loyo.
Kurang dari setengah jam, kerugian telah mencapai sepertiga!
Sementara lawan... hanya 4 orang!
Bukan keturunan Raja Kegelapan seperti yang mereka bayangkan, juga bukan pejuang tingkat komandan yang terlihat kuat.
Melainkan beberapa petarung level pertengahan yang sebelumnya mereka acuhkan!
Beberapa bahkan teringat, sebelum memasuki area, si pemimpin petarung itu sempat gemetar ketakutan!
"Penipu terkutuk!"
Seseorang bergumam kasar!
“Penipu itu telah menipu semua orang, dengan sengaja berpura-pura takut agar semua orang mengabaikannya.”
Kedua Sang Pangeran mengabaikan mereka, dengan sorot mata dingin dan tajam, memimpin semua orang melanjutkan pengejaran.
Mereka menderita korban berjatuhan, pihak lawan juga terluka cukup parah.
Feng Miesheng bahkan tak percaya, orang itu benar-benar bisa terus memulihkan Jiwa Abadi tanpa batas!
Asalkan terbelenggu sejenak, meski bisa pulih, dengan menggunakan jurus maut warisan kakekku, cukup untuk menyingkirkannya!
Sayang, sebelumnya tak ada kesempatan untuk menggunakannya!
Penyesalan tetap penyesalan, Feng Miesheng sambil terus mengejar di sepanjang jalur berkata dingin: "Tinggalkan beberapa orang lagi, segera capai tingkat tujuh! Sepanjang rute kita tinggalkan cap energi, setelah breakthrough kejar kami!"
Sebenarnya banyak Pejuang penyatuan energi vital dan darah yang sudah bisa melakukan breakthrough.
Tapi memilih tidak breakthrough demi keamanan lebih, atau mendapatkan hasil lebih banyak, sekaligus melindungi beberapa orang.
Setelah breakthrough, mereka harus masuk ke zona level tujuh.
Awalnya masih mempersiapkan diri untuk masuk dan melakukan breakthrough lagi, tak disangka seketika banyak yang dieksekusi.
Sebelumnya, ada lima atau enam orang yang sudah mendekati tahap breakthrough.
Saat ini, melihat lagi, ekspresi Feng Miesheng semakin suram—kini hanya tersisa 3 calon komandan yang mendekati breakthrough.
Perlu diketahui, ini baru saja masuk, pihak lain belum memasuki area.
Selanjutnya, bertemu dengan kekuatan-kekuatan ini akan menjadi masalah besar sesungguhnya.
……
Pada saat yang sama, Fang Ping berlari kencang puluhan li.
“Setelah itu, mereka mencari hutan pegunungan kecil untuk mendarat, cepat-cepat menggali lubang dan masuk bersama beberapa orang.”
“Setelah memasang lapisan benteng spiritual, ekspresi Fang Ping sudah pucat pasi seperti kertas putih.”
“Di sampingnya, Yao Chengjun kondisinya lebih parah, sorot matanya terlihat kosong.”
“Yang paling mengenaskan adalah Li Hantong, kepalanya benar-benar menjadi kerangka. Materi abadi muncul, tapi sulit pulih dalam waktu singkat.”
“Tengkorak Besi...”
“Li Hantong tidak bersuara. Fang Ping mengatupkan gigi, mengeluarkan esensi kehidupan dan menuangkannya di kepalanya. Kecepatan pemulihan pun meningkat.”
“Beberapa saat kemudian, darah dan daging Li Hantong mulai pulih. Suaranya lemah: 'Orang itu sangat kuat, Fang Ping. Hati-hati.'”
“Ekspresi Fang Ping muram: 'Aku tahu. Banyak dari mereka punya jurus maut. Pisau terbang keemasan tadi walau tidak pakai serangan spiritual, kekuatan perusaknya luar biasa. Kecuali aku... kalian mungkin langsung tewas dalam satu jurus!'”
“Setelah berkata demikian, Fang Ping melirik Lao Wang yang diam seribu bahasa, melihat dadanya yang tertusuk lurus. Perasaan campur aduk muncul. Tadinya kami pikir sudah tak terkalahkan di tingkat enam, tapi pertempuran pertama langsung kalah telak.”
“Tak apa. Kita pulihkan dulu luka. Setelah sembuh, baru kita habisi mereka!”
“Wang Jinyang dengan suara lemah berkata: 'Kali ini... mungkin ada yang akan mencapai breakthrough ke tingkat tujuh.'”
Fang Ping mengangguk, lalu melanjutkan, "Tenang, jumlahnya sedikit. Praktisi penyatuan energi vital-darah yang dibunuh sudah cukup banyak. Paling hanya sekitar dua tiga orang bisa mencapai level tujuh, itupun yang paling lemah. Asal pilih momen yang tepat, aku akan jadi penusuk dadakan. Cepat atau lambat akan kubunuh satu per satu!"
Usai bicara, senyuman tiba-tiba mengembang di wajah Fang Ping. Meski kerugian tak kecil, hasil jerih payahnya juga luar biasa.
Tadi organ dalamnya pecah, terpaksa mengonsumsi esensi kehidupan. Ditambah yang diberikan ke Tengkorak Besi, total menghabiskan sekitar lebih dari 1 jin. Nilainya fantastis.
Tapi Senjata Dewa yang didapat juga sangat banyak!
Tidak hanya Senjata Dewa, Fang Ping juga meraba sebuah kalung yang diduga aksesori pemutus kemampuan spiritual.
"Coba tebak... berapa jumlah Senjata Dewanya?"
Mendengar ini, bahkan Li Hantong yang tadi hampir sekarat langsung bersemangat, "Berapa?"
"22 buah!"
Wajah Fang Ping dipenuhi kegirangan, "Dasar, beberapa sempat terlewat! Tapi pertarungan kali ini... tidak rugi, malah untung!"
"Untung besar!"
Li Hantong yang tadi loyo langsung segar, terkulum dengan mulut penuh darah yang belum sembuh, "22 Senjata Dewa... 22... Aku dapat 3.3 buah, benar kan?"
Bertarung sekali, tidak mati, dapat tiga Senjata Dewa. Keuntungan gila!
Pertarungan kayak gini, boleh diulang beberapa kali!
Fang Ping dan yang lain meliriknya. Si Tengkorak Besi jago hitung. Di saat perlu pura-pura bodoh malah pinter, sampai angka desimal di belakang koma diingat.
Beberapa orang juga malas menghiraukannya, Senjata Dewa sebanyak apapun, harus menunggu sampai keluar dengan selamat dulu.
"Sayang sekali." Fang Ping mengungkapkan penyesalan: "Halberd itu minimal level delapan, itu pun termasuk obat premium level delapan. Sayang tidak berhasil direnggut."
Sambil bicara, Fang Ping membuka mulut: "Aku ambil 11."
"Ya."
Yang hadir segera mengangguk, Fang Ping melihat nilai kekayaannya, mengerutkan alis: "Hati-hati! Belum lepas dari bahaya. Sekarang kita dalam fase terlemah, semua cepat obati luka!"
"Baik!"
Saat itu, sorot mata Yao Chengjun tak lagi kosong, berbisik: "Fang Ping... tombakku di sini daya hancurnya meningkat... reruntuhan tak terlihat jelas... tapi... ini mungkin adalah reruntuhan!"
Fang Ping mengerutkan alis, benarkah ini lokasi pertempuran terakhir Lao Yao mereka?
Tidak mungkin serumit itu?
Wilayah pertempuran Raja, sepertinya tidak semisterius dan sekuat bayangan. Berarti generasi sebelumnya Lao Yao cuma bisa menciptakan tempat seperti ini?
"Tentu, belum tentu di sini... tapi rasanya..." Yao Chengjun merenung sejenak: "Kurasa tempat ini ada hubungan dengan kita, setidaknya sedikit."
Li Hantong kembali terkekeh dengan mulut berdarah: "Menurut kalian, apakah ada jasad kita dari kehidupan sebelumnya? Lalu setelah menemukan bangkai, menyatukannya, bisakah kekuatan kita melonjak drastis, memulihkan kemampuan generasi sebelumnya?"
Fang Ping wajah tak berdaya, Wang Jinyang lemah berkata: "Mati ya mati, Li Hantong! Jangan terus-terusan mendalami masa lalu yang tak pasti!"
Dia juga dibuat tak berdaya oleh Tengkorak Besi, orang ini sekarang sangat sombong.
"Membandingkan diri dengan Level Puncak, tapi kenyataannya... Lihat saja dua orang bekerja sama pun hampir kolaps melawan satu orang level enam?"
Li Hantong mengangkat bahu mendengarnya, tak melanjutkan, mulai memulihkan luka.
Adapun si gendut yang masih menunggu mereka, siapa peduli nyawanya? Urus diri sendiri dulu.
Sementara Fang Ping, sambil mengobati luka, merencanakan sesuatu.
Di pihak Kerajaan Tanaman Siluman, sebelumnya dia melihat bahwa setidaknya ada lebih dari 70 bilah Senjata Dewa. Kerajaan Tanaman Siluman dan Yaoming memang yang terbanyak menyimpan senjata.
Dengan perhitungan ini, masih tersisa sekitar 50 bilah di sana.
Kerajaan Yaoming tidak usah dibahas, yang dari Kerajaan Tanaman Siluman ini pasti dia rebut!
"Kalau 70 bilah berhasil direbut, aku bisa dapat 35 bilah. Kalau beruntung, 40 bilah pun ada harapan. Senjata Feng Miesheng itu level delapan... Jika benar dapat semuanya, mungkin nilai kekayaanku bisa tembus triliun!"
Fang Ping menjilat bibir, segera pulihkan luka. Begitu sembuh, langsung sembunyikan aura dan balas membunuh mereka!
Kali ini, dia benar-benar akan menghabisi orang-orang ini!
Soal rahasia Wilayah Pertempuran Raja... Setelah membunuh semua orang ini, masih banyak waktu untuk eksplorasi. Tidak perlu buru-buru sekarang.
