"Bangsat!"
"Berani-beraninya menghalangi orang Wangting kami!"
Fang Ping dengan satu tebasan golok membunuh seorang Pejuang level tinggi Tingkat Enam, lalu menatap dua pejuang Tingkat Enam tersisa sambil bersikap arogan: "Pergi!"
Keduanya menunjukkan wajah ketakutan, seketika itu juga berbalik tubuh dan kabur!
Utusan Kerajaan Tanaman Siluman tidak membunuh mereka - betapa sombongnya! Namun kedua petarung itu bahkan tak berani mengucapkan ancaman.
Kekuatan tak setara, pengaruh politik pun kalah. Mereka hanya bisa pasrah pada takdir.
Fang Ping mencibir: "Dua orang miskin!"
Senjata Dewa pun tak punya, masih berlagak bintang liang bumi dan jenius dinasti... Jenius mana yang tak punya uang?
"Hanya satu Senjata Dewa, kerajaan-kerajaan ini terlalu melarat!"
Fang Ping dengan wajah tidak suka. Jiang Chao tak bisa berkata-kata: Senjata Dewa... kau anggap seperti rumput liar yang bisa dipetik sembarangan?
Menghitung jarahan, sejak masuk hingga sekarang (kurang dari dua hari), berapa banyak Senjata Dewa yang sudah direbut Fang Ping?
Ditambah hasil sebelumnya, total mereka sudah mengumpulkan 62 bilah Senjata Dewa.
Kapan Senjata Dewa dihitung dalam puluhan?
Jiang Chao tak punya hak suara dalam tim. Wang Jinyang dengan tenang menjelaskan: "Setiap dinasti hanya punya satu Raja Sejati. Mereka tak berani sembarangan memburu bangsa monster. Wajar jika Senjata Dewa-nya sedikit."
Jumlah peserta yang masuk mendekati 400 orang.
Dua kerajaan manusia liang bumi menyumbang sekitar 250 orang. Kerajaan dan sekte lainnya kurang dari 150 orang.
Dua kerajaan utama memiliki sekitar 150 Senjata Dewa.
Peserta lain hanya membawa kurang dari 50.
Fang Ping belum banyak membunuh. Bisa mendapatkan 6 bilah sudah termasuk banyak.
“Total sudah membunuh 17 orang...”
Fang Ping berjalan sambil berkata: “Ditambah sebelumnya, sudah lebih dari 130 kan?”
“Seharusnya iya.”
Keduanya mengobrol santai. Li Hantong dan Yao Chengjun berpura-pura jadi tawanan, tidak berbicara.
Jiang Chao menggeleng takjub, petarung liang bumi yang masuk kali ini sudah dieliminasi sepertiga!
Malapetaka!
Malapetaka bagi liang bumi!
Perlu diketahui, tahun-tahun sebelumnya, bahkan di akhir sekalipun, korban tidak separah ini. Di hari pertama sudah kehilangan sepertiga, tidak, ini hari kedua.
Kalau sampai sebulan di sini, masih adakah yang hidup?
Saat sedang berbicara, ekspresi Fang Ping berubah. Ia menatap ke kejauhan: “Seseorang berhasil!”
Di kejauhan, lebih dari sepuluh li, jembatan alam muncul di kehampaan. Tiga pintu Jiao terlihat, diikuti ilusi pohon besar yang mengambang di udara.
Setelah mengamati sejenak, Fang Ping mengerutkan alis: “Pertama kali melihat. Orang-orang ini... prosesnya mirip dengan kita. Meski jalan pedang berbeda... tapi metode latihannya serupa!”
Petarung liang bumi dan petarung manusia sebenarnya tidak jauh berbeda.
Ciri paling mencolok adalah energi utama yang dilatih berbeda: satu energi khas liang bumi, satu lagi energi vital.
Tiba-tiba Fang Ping teringat sesuatu. Ia bergumam: “Jika sejak lahir di liang bumi... bisakah melatih jalan energi?”
Masalah ini belum pernah terlalu ia perhatikan.
Karena tak ada ibu hamil manusia yang melahirkan di liang bumi, setidaknya sepengetahuannya.
Jiang Chao menggelengkan kepala setelah mendengar: "Tidak bisa, soal ini aku cukup paham, tidak akan berhasil. Meski penampilan kita mirip, sebenarnya kita bukan spesies yang sama, struktur tubuh berbeda. Walau menurutku hampir sama. Tapi di daerah kami ada catatan, beberapa pernah melakukan eksperimen, gagal. Hasil latihan tetap kekuatan energi vital."
Fang Ping mengangguk, lalu berhenti bertanya. Melihat ke kejauhan, setelah berpikir berkata: "Pergi, ganti rute!"
Yang hadir terkejut, tujuan Fang Ping sebenarnya adalah memburu Feng Miesheng.
Sekarang ada yang berhasil, kemungkinan besar kelompok Feng Miesheng. Kenapa harus ganti rute?
Fang Ping berjalan sambil menjelaskan: "Jangan lihat aku, sebenarnya target utamanya bukan dia. Mengawasinya karena dia punya uang. Tapi sekarang ditunda dulu, bunuh beberapa orang lagi. Setelah kekuatan meningkat, baru urus mereka juga belum terlambat."
Sebenarnya Fang Ping berencana mengumpulkan nilai kekayaan sampai triliun dulu. Sekarang sudah 980 miliar.
Bunuh beberapa orang lagi agar nilai kekayaan mencapai triliun.
Nanti saat sistem, tidak peduli ada fitur baru atau tidak, setelah capai triliun, dia bisa leluasa pakai nilai kekayaan tanpa perlu menabung lagi.
Ruang penyimpanan 100 meter kubik terlalu kecil. Fang Ping merasa perlu ekspansi.
Beberapa orang sekaligus menutup energi vital, konsumsinya terlalu besar. Perlu cadangan juga.
Jika ada fitur baru, mungkin bisa dapat senjata pamungkas. Fang Ping pikir, upgrade dulu baru bunuh orang juga sama. Paling hanya buang dua hari.
Untuk kelompok Feng Miesheng ini, beri mereka dua hari pun apa akibatnya?
Apa bisa dalam dua hari masuk level tujuh pertengahan?
Beberapa orang melihat sikap Fang Ping, tidak berkomentar lagi. Mengalihkan arah dari lokasi sebelumnya.
Pada Hari itu, bukan hanya di satu tempat, Fang Ping dan kawanan berpapasan dengan beberapa kasus.
Beberapa petarung level enam yang memasuki area selama dua hari mulai mengalami peningkatan level kemampuan secara bertahap.
Terhadap orang-orang ini, Fang Ping hanya menunjukkan ekspresi merendahkan.
Sebenarnya bisa, tapi malah menekan, masuk ke zona tingkat enam, seberapa takut mati mereka ini?
Jika dia yang memilih, sudah lama. Dengar di wilayah level tujuh lebih banyak sumber daya berharga, kalau mau merampok juga harus ke sana.
Sedangkan di zona tingkat enam, barang berharga memang tidak banyak.
Fang Ping dan rombongan berjalan ratusan li, selain monster liang bumi yang gila, hampir tidak menemukan sesuatu yang bernilai. Nilai terbesar justru dari para petarung liang bumi itu sendiri.
Orang-orang inilah yang menjadi domba gemuk super di mata Fang Ping.
……
Fang Ping dan kawan-kawan terus berjalan sambil membunuh, monster-monster gila juga terus membantai.
Beberapa kekuatan musuh dari Zona Terlarang juga ikut membunuh.
Akhirnya, setelah pembantaian berlangsung, semua orang menyadari manusia semakin sedikit, sudah lama tidak bertemu siapa pun.
Tanah Pertempuran Raja tidak kecil, zona tingkat enam juga sangat besar, setara dengan wilayah seluas beberapa provinsi, topografi masih terus berubah.
Saat ini, orang di dalam sana, bahkan dengan tambahan para jenius tua sekalipun, mungkin hanya sekitar tiga-empat ratus.
Sebanyak itu orang, ditambah banyak yang bergerombol, semakin sulit untuk bertemu.
Tapi arah semua orang sama persis, pada akhirnya akan menuju ke area dalam, semakin mendekati bagian dalam, sumber daya berharga semakin banyak.
Bukit curam, seringkali terletak di area dalam.
……
Malam itu, Fang Ping dan beberapa orang lainnya berlari ratusan li ke depan, bertemu dua tim lagi. Hasilnya, mereka membunuh banyak musuh namun hanya mendapatkan dua Senjata Dewa, membuat Fang Ping nyaris muntah darah karena geram.
Selain Senjata Dewa, ada beberapa hasil lain, tapi itu baru cukup untuk mengganti kerugian sumber daya yang mereka habiskan.
Fang Ping pun berganti kostum lagi, kali ini bukan lagi menyamar sebagai anggota Kerajaan Tanaman Siluman, melainkan orang dari Dinasti.
Karena Fang Ping menyadari... saat menyamar sebagai anggota Kerajaan Tanaman Siluman, beberapa orang malah langsung kabur begitu melihatnya, sangat membuatnya menggerutu.
Hingga fajar, nilai kekayaan Fang Ping baru mencapai 990 miliar, masih kurang biaya untuk satu Senjata Dewa level tujuh tahap awal.
Kali ini, Fang Ping tak beristirahat. Dia memimpin semua orang terus mencari tujuan sejati.
……
Di waktu yang sama.
Di daerah sekitar 100 li dari gerbang neraka.
Feng Miesheng memandang dengan sorot mata kelam ke arah orang-orang di hadapannya.
3 petarung level tujuh, 9 praktisi penyatuan energi vital-darah, lebih dari 20 petarung puncak level enam, serta 20-an pejuang tahap tinggi.
"Hanya segini jumlahnya?"
"Pangeran Feng, semua sudah berkumpul!"
Seorang pejuang penyatuan energi vital-darah segera melapor. Ini adalah seluruh pasukan Kerajaan Tanaman Siluman di zona level enam.
Tak hanya anggota Kerajaan Tanaman Siluman, 3 Dinasti bawahan dan dua sekte afiliasi mereka juga sudah semua hadir.
Mendekati 60 orang!
Feng Miesheng memandang kerumunan... tiba-tiba merasa sedih.
Saat berangkat dulu dengan pasukan besar, kini setelah mengumpulkan semua orang - termasuk sebagian yang dikirim Paman Raja - totalnya tak sampai 60 orang.
Tapi untungnya, masih ada 3 pejuang tingkat komandan.
3 orang ini, semuanya disiapkan untuk Jiang Chao!
Feng Miesheng dengan sorot mata dingin dan tajam berkata: "Komandan Bai Qing, kalian para komandan, ingatlah! Hanya ada satu tujuan! Jika bertemu dengan mereka, kita akan bekerja sama menyingkirkan Jiang Chao, sementara yang lain mengepung dan membunuh rekannya! Jika gagal lagi kali ini... kita semua akan menghadapi konsekuensi!"
"Siap!"
3 petarung level tujuh segera mengangguk patuh. Dengan kerjasama 3 orang ditambah Feng Miesheng, mereka yakin mustahil tidak bisa membunuh Jiang Chao!
Selain itu, pihak Domain Komando juga sedang berupaya membuka dinding pelindung untuk masuk. Nantinya, akan ada lebih banyak pejuang kuat.
Jika pasukan Domain Komando berhasil membuka dinding pelindung, mereka akan bergerak dari area dalam ke luar. Sementara kita dari area luar ke dalam. Cepat atau lambat pasti akan bertemu dengan orang-orang itu.
Feng Miesheng menarik napas panjang. Tiba-tiba ia menoleh, diikuti oleh 3 petarung level tujuh yang langsung memandang ke samping.
"Ji Yao! Mengapa kau selalu menghalangiku?"
Dari kejauhan muncul sekelompok orang. Wanita yang menunggang harimau itu memandang ke arah sini dengan suara dingin: "Feng Miesheng, bunuh dirilah!"
"Konyol!"
Wajah Feng Miesheng berubah sangat masam meski menyebut hal itu konyol.
Wanita siluman ini tidak mencari peluang di area dalam malah mengincar kita, sungguh keterlaluan.
Ji Yao kembali bersuara dingin: "Sampah sepertimu masih hidup hanya mempermalukan Raja Feng! Dikalahkan telak oleh petarung kebangkitan, berani-beritanya mengincar posisi raja..."
"Feng Miesheng ekspresi wajah menjadi pucat, diam seribu bahasa sambil mengayunkan tangan membawa yang hadir bergerak cepat menuju area dalam."
"Mengenai beberapa petarung kebangkitan itu, sulit dilacak saat ini. Tapi begitu tiba di Medan Perang Raja, cepat atau lambat pasti menuju area dalam."
"Setelah mereka pergi, rombongan Kerajaan Yaoming tidak bubar, tetap mengikuti dari bagian belakang."
"Di samping Ji Yao, berdiri dua sosok: seorang pemuda berpenampilan mewah dan seorang wanita berzirah lengkap."
"Pada saat ini, wanita berbaju zirah itu bersuara: 'Yang Mulia, tidak bertindak?'"
"'Tak perlu terburu-buru...'"
"Ji Yao berkata dingin: 'Ikuti mereka. Biarkan mereka jadi penjelajah di depan. Setelah korban berjatuhan, baru kita rancang strategi! Masih harus menunggu yang lain menyelesaikan breaktrough...'"
"Di pihak Feng Miesheng ada 3 komandan, sementara di pihaknya hanya dua. Tapi jumlah pasukan lebih banyak."
"Selain itu, beberapa masih dalam proses breaktrough. Penyatuan energi vital dan darah Kerajaan Yaoming tidak mengalami kerugian, jumlah yang bisa breaktrough lebih banyak daripada pihak Feng Miesheng."
"Sambil bicara, Ji Yao menambahkan: 'Memang korban mereka parah... Hampir tak ada generasi baru yang selamat kali ini.'"
"Usai berkata, Ji Yao menatap wanita berbaju zirah: 'Cari anggota dinasti bawahan dan sekte-sekte, suruh bergabung ke sini. Jika bertemu bangsa monster dari Kerajaan Segala Monster atau Kerajaan Penjaga, undang juga!'"
"'Yang Mulia, bagaimana dengan Kerajaan Penjaga...'"
"'Kali ini Kerajaan Penjaga dipimpin keturunan Raja Phoenix. Tak perlu khawatir mereka akan membantu Feng Miesheng.'"
"Dari Empat Kerajaan Besar, Kerajaan Penjaga yang paling lemah."
Tidak hanya lemah, tapi juga terbagi menjadi dua faksi.
Satu faksi mendukung Kerajaan Yaoming, satu faksi mendukung Kerajaan Tanaman Siluman.
Tentu, sebutan dua kerajaan besar ini hanyalah panggilan dari manusia, sebutan asli mereka berbeda.
Dan kedua kerajaan besar ini, sejak dulu kala, memiliki sebutan yang sama - Dinasti Demon Emperor.
Ribuan tahun lalu, masalah sebutan antara dua kerajaan besar menyebabkan beberapa masalah, akhirnya memilih panggilan pengganti.
Kerajaan Yaoming menyebut diri mereka Kerajaan Takdir Surgawi, sementara anggota Kerajaan Tanaman Siluman menyebut diri Kerajaan Tumbuhan Surgawi.
Sedangkan nama kedua kerajaan besar... legenda mengatakan itu sebenarnya nama asli Dua Raja.
Tapi legenda tetap legenda, Dua Raja sudah menghilang sangat lama, hanya tersisa catatan-catatan fragmentaris. Tentang nama asli dua penguasa ini, tak ada yang peduli, keturunan mereka tetap menggunakan sebutan Takdir Surgawi dan Tumbuhan Surgawi.
Wanita berbaju zirah tak berbicara lagi, membawa beberapa orang untuk mencari yang lain.
Di pihak Feng Miesheng masih ada cukup banyak orang, tapi itu sudah seluruh kekuatan mereka.
Sedangkan di pihak Ji Yao, ini bukan seluruh kekuatan. Beberapa veteran masih belum bergabung.
……
Karena veteran dan rekrutan baru dari dua kerajaan besar telah berkumpul, ditambah memanggil orang dari dinasti bawahan dan sekte-sekte.
Pada akhirnya, hanya dari dua tempat itu saja sudah terkumpul lebih dari 200 orang.
Di area dalam, juga tersebar sekelompok orang.
Tiba-tiba Fang Ping yang sedang berjalan mengeluh dengan lelah: "Dasar, katanya di sini penuh bahaya, di mana-mana ada petarung liang bumi?"
“Kita sudah sepakat untuk tidak berkeliaran sembarangan, kalau sembarangan bisa dibunuh orang!”
Tapi sekarang?
“Laozi sudah terbang ke mana-mana, mana orangnya?”
Fang Ping menggerutu sambil nyaris muntah darah!
“Aku sudah searogan ini, selain bertemu monster gila, mana orang lain?”
“Apa semua orang di Tanah Pertempuran Raja sudah mati?”
“Keluar!”
“Bunuh aku!”
“Laozi cuma prajurit tahap tinggi, bunuh aku!”
“……”
Fang Ping berteriak beberapa kali, di sampingnya, Jiang Chao sudah lama terdiam.
Benar, katanya zona ini penuh bahaya.
Nyatanya Fang Ping malah mencari bahaya, tapi searogan ini pun tak ada yang menghadapi mereka.
Sungguh tak adil!
“Berikan senjata Dewa lagi!”
Fang Ping hampir menangis, susah payah merampok barang.
Kalau tak ada senjata Dewa baru, persediaannya akan habis dua kali lipat.
Zhang pernah mengajarkan bahwa petarung liang bumi ada di mana-mana, harus hati-hati... Tapi mana mereka?!
Fang Ping tak tahu, tahun-tahun sebelumnya orang selalu berpencar.
Mencari peluang, mana mungkin bergerak beramai-ramai? Sekelompok tanaman siluman atau Yaoming paling hanya sekitar 10 orang yang bergerak bersama.
Tahun ini, karena Fang Ping, Feng Miesheng mengumpulkan semua orang.
Ji Yao juga ingin menghabisi kelompok Feng Miesheng, lalu mengumpulkan pasukannya.
Alhasil di zona tingkat enam, hampir tak ada lagi kelompok kecil yang terpisah.
Fang Ping melihat ke belakang, lalu memandang aliran energi yang semakin kacau di langit, menggeretakkan gigi berkata: "Pergi, ke area dalam! Mereka pasti akan ke sana cepat atau lambat. Kita percepat, coba intai di depan dan singkirkan sebagian!"
Seketika, beberapa orang itu dengan sombong melesat di udara.
Awalnya Jiang Chao masih berhati-hati... Namun kemudian, si gendut ini tertawa terbahak-bahak dengan arogan sambil menggelegar: "Tanah Pertempuran Raja adalah wilayah kekuasaanku! Dalam sehari kuarungi tiga ribu li di angkasa, siapa berani mengambil kepalaku!?"
Luar biasa puas!
Buat apa bersembunyi!
Waktu itu si abnormal pulang, malah menyindirnya: "Kalau mau selamat di Tanah Pertempuran Raja, sembunyikan identitas dan ngumpet sebulan!"
Hai si abnormal, kau tahu tidak? Sekarang aku bisa beraksi sesuka hati di sini, menantang siapa pun untuk membunuhku!
Ngumpet... Konyol!
Aku punya empat pengawal super kuat, buat apa sembunyi-sembunyi!?
"Ha ha ha..."
Tertawa gila Jiang Chao membuat Fang Ping dan kawan-kawan saling pandang bingung. Apa si gendut ini sudah kehilangan akal?
Di tengah kesombongan mereka, setelah menempuh ratusan li tiba-tiba muncul kelompok 5 orang.
Dua di antaranya penyatuan energi vital dan darah!
Tim seperti ini sebenarnya cukup tangguh. Tapi Fang Ping langsung menghantam dengan jurus kota kecil, Lao Yao mengguncang mental mereka, Wang Jinyang dan Li Hantong meledakkan jurus pamungkas.
Tak lama, kelompok itu menyusul nasib leluhur mereka.
"Dan kali ini, Fang Ping juga sangat gembira!"
"Dapat senjata dewa!"
"Dua master dengan penyatuan energi vital dan darah, semuanya memiliki senjata dewa!"
"Ditambah beberapa barang acak di tubuhnya, Fang Ping langsung melakukan pembagian di tempat, lalu mulai menunggu."
"Tidak lama kemudian, data sistem mulai berubah."
"Triliun!"
"Hahaha..."
"Saat ini, Fang Ping tertawa terbahak-bahak."
"Triliun!"
"Memasuki hari kedua di Tanah Pertempuran Raja, kurang dari 48 jam, dia telah mendapatkan nilai kekayaan hampir 500 miliar!"
"Saat panel menghitam dan menghilang, Fang Ping lega - sistem akan naik level."
"Sementara itu, Fang Ping yang sebelumnya sombong kini dengan low-profile mendarat di tanah, menggunakan kotoran level puncak untuk masuk ke jebakan monster liang bumi, menggali lubang dan mengubur beberapa orang."
"Jiang Chao terlihat bingung, belum puas bermain!"
"Kenapa tidak lanjutkan?"
"Fang Ping malas menjelaskan. Selama sistemnya sedang upgrade, nilai kekayaan tidak bisa digunakan - ini memang kelemahannya, tentu saja orang luar tidak tahu."
"Dalam kondisi ini, karena tidak bisa menggunakan nilai kekayaan, dia tidak bisa cepat pulih."
"Meski kemampuan bertarungnya tidak lemah, bertemu petarung level tujuh tahap awal pun belum tentu bisa menguras stamina lawan. Justru mungkin lawan yang akan mengurasnya."
"Karena itu, Fang Ping tentu tidak akan main-main."
"Tidak tahu berapa lama upgrade sistem kali ini, lebih baik sembunyi beberapa hari dulu. Saat perlu low-profile, Fang Ping bisa benar-benar low-profile."
……
"Tanah Pertempuran Raja tanpa kehadiran Fang Ping dan kawan-kawan menjadi kurang meriah."
"Feng Miesheng dan rombongan masih menuju area dalam, sementara Ji Yao dan kawan-kawan mengikuti dari belakang. Dua barisan besar ini bergerak bersama-sama, membuat ancaman bangsa monster di wilayah ini sama sekali lenyap."
……
Pada saat yang sama.
Zona level tujuh.
Seorang pemuda berpenampilan elegan dengan senyuman lembut, pedang panjang tergantung di pinggangnya, memancarkan pesona yang tak terbantahkan.
Pemuda itu membelai lembut pipi wanita di hadapannya bagai memperlakukan kekasih, berbisik lembut: "Lanzhu, beri tahu Kakak Hao, angka berapa yang kau pilih?"
Wanita yang dibelainya itu wajahnya pucat pasi, menjerit: "Aku tidak mau memilih! Bunuh saja aku, bunuh aku!"
"Lanzhu, kau tak lagi cantik begini."
Dengan kelembutan masih terpancar di wajahnya, pemuda itu terus membelai pipinya sambil tersenyum: "Katakan, pilih angka berapa? Jika tidak, aku yang pilihkan..."
"Jiang Hao!"
Wanita itu wajahnya tak berbentuk manusia, matanya memancarkan ketakutan, buru-buru berkata: "Bunuh aku, bunuh aku! Aku akan beri tahu rahasia!"
"Rahasia... Huh! Aku paling benci rahasia..."
Jiang Hao menjilat bibirnya, tetap dengan wajah lembut: "Lebih baik aku yang pilihkan, angka tiga saja..."
Ekspresi wanita itu berubah drastis, bicaranya memanas: "Feng Qing dan Mu Daoyu sudah menuju dinding domain! Mereka akan membobol pertahanan domain luar untuk menyingkirkan adikmu Jiang Chao! Sekarang sudah sampai di batas dimensi, mungkin sudah memasuki domain luar! Jiang Hao, jika tidak segera pergi, adikmu pasti tewas!"
Jiang Hao dengan ekspresi datar, tertawa ringan: "Mereka ingin membunuh adikku? Domain luar sangat luas, cari saja tempat untuk bersembunyi..."
"Adikmu tidak bersembunyi!"
Wanita itu menjerit: "Tidak hanya tidak bersembunyi, dia bahkan membantai 100 orang dari Wangting! Sembilan Jenderal Dewa murka, memerintahkan kami untuk menembus dinding pelindung dan menyingkirkan Jiang Chao!"
Seketika itu, Jiang Hao membeku.
Bahkan namanya sudah disebutkan, artinya... si gendut itu benar-benar ketahuan!
Yang paling krusial, si gendut... membunuh 100 anggota Kerajaan Tanaman Siluman?
Apa perlu perempuan ini menipuku seperti ini?
Menurutmu, aku akan percaya?
Baiklah, pembantaian 100 orang mungkin palsu, tapi si gendut ketahuan mungkin benar.
Jiang Hao menggeleng lemah, wajah tampannya memancarkan campuran perasaan.
Sudah kusuruh cari tempat persembunyian, bertahan sebulan, kenapa sebodoh ini?
Sampai bisa ketahuan, padahal Kakek bilang dia masuk Tanah Pertempuran Raja yang seharusnya aman.
"Gendut tolol..."
Jiang Hao mencemooh, tak banyak bicara. Tangannya mencabut pedang, mengayunkan satu jurus, lalu mengembalikannya ke sarung.
Di depannya, mata Lan Zhu memancarkan senyuman lega. Tengkoraknya tertusuk, aura kehidupan mulai buyar.
Jiang Hao melirik ke kejauhan: "Jangan-jangan benar-benar diburu sampai mati? Titik lemah dinding domain sulit ditemukan. Terserahlah, selamatkan jika bisa. Kalau tidak... kubalas dendam untukmu."
"Jiang Hao melayang pergi, sesaat sebelum berangkat dia tersenyum dingin: 'Jangan ikuti aku, kalo nggak... kubunuh kau!'"
Setelahnya pergi, di kehampaan, bayangan seseorang tiba-tiba muncul.
Yang Qing menyapu pandangan ke bangkai di tanah, lalu menatap arah kepergian Jiang Hao, matanya memancarkan kebingungan.
"Kakek... haruskah aku pergi?"
Pada momen ini, Yang Qing kehilangan semangat berapi-api masa lalunya, tak lagi seperti dulu yang sok jago.
Ayahnya meninggal muda, leluhur runtuh, kakek gugur, kakek kedua dibunuh, bahkan beberapa paman juga tewas di Domain Kuno.
Kini, di Keluarga Yang yang megah, hanya dia satu-satunya yang mencapai realm tinggi!
"Haruskah aku pergi..."
Yang Qing bergumam pelan, bisakah aku pergi?
Senior yang dekat dengan Keluarga Yang menasehatinya untuk berhenti memikirkan balas dendam, kematian Yang He dan Yang Feng itu karena melanggar larangan utama!
Dalam kompetisi pemuda, tindakan Yang He terhadap Fang Ping telah mencoreng harga diri Raja Kegelapan dan Raja Militer.
Universitas Bela Diri Kota Iblis berada di bawah kekuasaan Raja Militer, sebagai universitas peringkat pertama yang menjadi kekuatan kartunya. Tindakan Yang He terhadap Fang Ping yang berakhir dengan kematiannya sendiri tak bisa disangkal lagi.
Balas dendam? Bagaimana mungkin Yang Qing yang masih level tujuh ini bisa membalas?
Kota Zhenxing punya keluarga yang bersekutu bahkan berkerabat dengan Keluarga Yang, namun kasus ini melibatkan dua Pejuang Level Puncak, bahkan menyentuh nama Raja Penahan!
Siapa yang mau mengambil risiko sebesar ini untuk urusan Keluarga Yang?
"Membalas dendam tak ada harapan, keluarga merosot... Selama ini, Yang Qing merasa sangat bingung dan kesepian."
"Dulu, dia sama sekali tidak perlu memikirkan apapun, cukup meningkatkan kekuatan dirinya sendiri saja."
"Sekarang, dia harus mempertimbangkan terlalu banyak hal!"
"Masih banyak anggota Keluarga Yang, dia tetap kepala keluarga Yang saat ini. Dulu dia bisa menjelajah dengan bebas, kini setiap langkah penuh kecemasan."
"Kakek, harus bagaimana aku? Ini... satu-satunya kesempatan untuk membunuhnya! Sekarang wilayah tingkat enam kacau, petarung Zona Terlarang dan Jiang Hao serta yang lain sedang bersiap pergi... Ke mana harus aku berlabuh?"
"Tanah Pertempuran Raja, tidak dikendalikan Level Puncak. Di sini membunuhnya, tak ada yang tahu itu perbuatanku. Meski ada yang menebak aku, tanpa bukti tak bisa berbuat apa..."
"Tapi..."
Saat ini, Yang Qing terperangkap dalam pergulatan batin!
Tak tahu berapa lama, kedua mata Yang Qing merah menyala seperti binatang terluka, berteriak parau: "Tapi dia membunuh sepupu Feng, Gurunya! Membunuh Kakek kedua!"
"Dia sengaja, sengaja ingin membunuh mereka!"
"Leluhur runtuh, Kakek juga sudah mati. Dia menghina keluarga Yang tak berdaya membalas!"
"Dia mengandalkan bakat luar biasa, diperhatikan Level Puncak, semena-mena menjebak Kakek kedua dan yang lain!"
"Kakek, apakah Anda mendengar?"
"Setelah kali ini dia masuk tingkat tujuh, Qing'er takkan bisa balas dendam lagi... Kakek..."
Saat ini, mata Yang Qing memancarkan keputusasaan - jika tak membunuhnya sekarang, takkan ada kesempatan lagi!
"Fang Ping!"
Yang Qing mendesis rendah, sesaat kemudian, siluetnya bergerak, terbang menuju dinding domain.
Master level tujuh Zona Terlarang telah masuk, zona level enam berikutnya pasti akan meledak dalam kekacauan. Dia memanfaatkan momentum untuk mengeksekusi Fang Ping, lalu kembali ke zona level tujuh, siapa yang tahu itu perbuatannya?
Apalagi... beberapa perkataan Raja Militer sama sekali tidak dipercayanya!
Raja Militer pernah menyampaikan pesan bahwa jasad leluhur tidak didapatkan oleh Fang Ping. Tapi Fang Ping adalah orang dari faksi Raja Militer, apakah perkataan Raja Militer bisa dipercaya?
"Bahkan jika jasad leluhur tidak ada pada Fang Ping, dia tetap harus dibunuh!"
Bayar hutang darah dengan darah!
Fang Ping telah membunuh keluarganya, Golden Body level delapan satu-satunya Keluarga Yang, mati karena dia.
Bagaimana bisa tenang jika dendam ini tidak dibalaskan?
