Fang Ping menepuk-nepuk Tengkorak Besi, kali ini benar-benar terdiam tak bisa membantah.
"Tengkorak Besi, di masa depan kau mungkin akan membunuhku."
"Tapi... ingat baik-baik, kemungkinan besar kau akan dibunuh lebih dulu oleh Lao Wang dan yang lain!"
"Jadi kalau kamu dibunuh, mereka mungkin akan reda amarahnya. Dengan kata lain, suatu hari nanti jika identitasmu terbongkar, membunuhmu akan menyelesaikan segalanya!"
Li Hantong menyeringai, tertawa gembira.
Dia tidak terlalu banyak berpikir, hanya terus-menerus bersemangat.
Fang Ping bangkit kembali!
Saat ini, Li Hantong sama sekali tidak memiliki keraguan atau pikiran-pikiran tambahan.
Semua yang dia ketahui, baik dari penjelasan Fang Ping maupun pengalaman pribadi, mana mungkin palsu?
Fang Ping tidak lagi memperhatikan si bodoh ini, pandangannya mulai mengembara, terjerumus dalam kontemplasi.
Kekuatan pemusnahan adalah sekelompok tanda tanya.
Apakah ini berarti dirinya sendiri tidak memiliki fondasi untuk menghasilkan materi abadi?
Karena Golden Body-nya tidak sempurna?
Kelahiran materi abadi seharusnya juga terkait dengan Golden Body.
Selain itu, kekuatan pemusnahan secara khusus dipisahkan. Apakah ini berarti kekuatan pemusnahan adalah jenis kekuatan yang berbeda dari kemampuan spiritual dan energi vital?
Mengenai kekuatan alam... Tidak disebutkan terpisah. Apakah ini berarti kekuatan alam hanyalah energi transisi?
Semakin Fang Ping merenung, semakin banyak misteri yang terungkap.
Saat ini, pejuang level tujuh-delapan masih menggunakan kekuatan alam, termasuk Kasta Sembilan.
Sebenarnya Kasta Sembilan bisa menggunakan kekuatan inti, tapi tidak semua memilikinya. Petarung Kasta Sembilan sangat menjaga jalan inti mereka, biasanya tidak akan membocorkannya.
"Bagaimana sebenarnya jalan latihan para petarung kuno?"
“Petarung kuno dan modern, inti fundamental latihan seharusnya sama, Tapi jalan yang ditempuh akhirnya mungkin berbeda.”
“Mungkin, petarung kuno saat mencapai level delapan tidak lagi menggunakan kekuatan alam, sebab kekuatan penghancur lebih kuat!”
“Selain itu, materialisasi? Jika mencapai tingkat itu, tidak pakai kekuatan alam lagi, apakah materialisasi akan jadi cara bertarung berbeda?”
“……”
Berbagai ide bermunculan di benak Fang Ping.
Perubahan penyebutan ini, perbedaan penggunaan kekuatan, membuatnya membuat banyak asosiasi.
Tentu, yang lebih krusial, sedikit materi abadi tadi ternyata menghabiskan 1000 poin nilai kekayaannya!
Bercanda apa, ini terlalu mahal!
1000 poin sekarang setara dengan 10 juta dulu, 10 juta cuma dapat sedikit materi abadi?
Fang Ping menduga, karena materi abadi adalah energi bersifat ofensif, seharusnya ada unit pengukurannya.
Tapi sekarang, sepertinya belum pernah dengar.
Mungkin karena jarang digunakan, praktisi modern tidak terlalu memperhatikan.
Sedikit yang berhasil dikonsentrasikannya ini, setara berapa lama produksi materi abadi petarung level delapan?
Fang Ping tak mau menyia-nyiakan, menyatukan materi abadi ke fisiknya. Tubuh... sedikit menguat.
Bagi Fang Ping yang fisiknya sudah sangat kuat, bisa merasakan peningkatan ini sungguh mengerikan.
Materi abadi, pantas bisa meningkatkan kekuatan Golden Body!
“Tidak, inti fundamentalnya adalah kekuatan ofensif!”
Saat ini, Fang Ping tiba-tiba sadar!
"Materi abadi bukan untuk pengobatan, bukan untuk memperkuat Golden Body, ia digunakan untuk menyerang, namanya kekuatan kehancuran!"
Saat itu, Fang Ping tiba-tiba mengatupkan gigi, "Ayo coba!"
Sejenak kemudian, gumpalan cahaya keemasan terkondensasi di tangan Fang Ping!
Boom!
Fang Ping melepaskan pukulan tinju, bumi terbelah!
"Kekuatan yang luar biasa!"
Wajah Fang Ping tergetar, yang lain juga terpaku kosong.
Sebuah lubang raksasa muncul di tanah, bahkan lebih dahsyat dari ledakan kekuatan alam.
Wang Jinyang buru-buru bertanya, "Beban untuk fisik besar tidak?"
"Besar!"
Fang Ping menjawab, lalu berseri-seri, "Tidak peduli seberapa besar, rasanya bertarung dengan materi abadi sambil meningkatkan kekuatan fisikku!"
Menarik, benar-benar menarik!
Bertarung dengan kekuatan alam hanya menyakiti diriku, tak ada manfaatnya.
Tapi bertarung dengan materi abadi, menempa ulang dalam kehancuran, terlahir baru dalam kerusakan!"
"Kekuatan kehancuran!"
Fang Ping bergumam pelan, "Oh begitu, baru aku mengerti!"
Fang Ping tiba-tiba serius, "Kekuatan kehancuran punya efek penyembuhan, menurutku ini bukan untuk mengobati petarung, tapi memaksa mereka terus bertempur. Inilah kekuatan yang lahir khusus untuk pertempuran!"
"Adapun kekuatan inti yang dilatih petarung Kasta Sembilan... kuduga, mungkin justru kekuatan inti bukan untuk bertarung.
Kekuatan inti... mungkin merupakan pemahaman spiritual, pembedahan suatu jalan cultivation!"
Petarung bertarung, sebenarnya menggunakan kekuatan kehancuran...
Tidak, nanti aku harus bertanya. Apakah kekuatan kehancuran yang memberikan kekuatan tempur lebih besar, ataukah kekuatan sumber yang menghasilkan daya rusak lebih hebat.
Sekarang aku jadi bingung. Aku merasa jalan pedang yang ditempuh manusia modern mungkin sangat berbeda dengan manusia purba."
Yang hadir termenung, sementara Jiang Chao tampak bingung: "Hei, itu... itu di sini adalah Tanah Pertempuran Raja. Meski kalian bisa menggunakan materi abadi yang hebat, tapi... bukankah kita harus kembali ke topik utama?"
Dia frustasi, "Kalian sudah mulai membahas perbedaan jalan pedang zaman sekarang dan kuno?"
Jika yang hadir adalah Level Puncak, mungkin tak masalah.
Tapi kalian baru tingkat enam!
Apakah calon tokoh penting masa depan memang berbeda, mulai menganalisis jalan Level Puncak sejak masih lemah?
Jiang Chao tak tahu harus senang atau sedih. Senang karena tokoh penting tetap tokoh penting, meski masih calon.
Sedihnya, jika terus begini, aku merasa akan stres berat.
Fang Ping mengabaikannya, tapi berkata ke yang lain: "Tak perlu berlama-lama di sini. Ayo ke area dalam! Aku butuh pertempuran, terus-menerus bertarung!"
Saat ini, semangat juang Fang Ping mencapai puncaknya!
Petarung terlahir untuk bertempur!
Kekuatan kehancuran juga mengalami sublimasi dalam pertempuran. Setiap kali bertarung, kekuatan tubuh akan meningkat, membuat diri semakin kuat!
“Petarung level delapan hingga Kasta Sembilan dalam latihan, beberapa mengalami perkembangan cepat sementara yang lain lambat! Mungkin terkait intensitas pertempuran - semakin berani petarung mempertaruhkan nyawa, semakin cepat perkembangannya.
Lao Wu berani bertarung, setiap pertempuran menghabiskan materi abadi hingga dia semakin kuat melalui pertempuran.
Tentu, tanpa esensi kehidupan untuk pasokan, dia mungkin menghadapi masalah serius.
Namun jika ada teknik latihan kemampuan spiritual yang memungkinkannya terus menghasilkan materi abadi, masalah ini tidak akan ada.
Kelemahan petarung level delapan: konsumsi materi abadi cepat, pemulihan lambat - ini satu-satunya cacat.
Petarung manusia memiliki kelemahan ini, termasuk petarung liang bumi!
Petarung kuno tidak seperti ini. Apa yang sebenarnya terjadi di masa lalu hingga teknik penting semacam ini punah?”
Fang Ping kini yakin: di masa lalu pasti ada metode latihan kemampuan spiritual.
Perbedaan utama antara petarung modern dan kuno terletak di sini!
Dengan metode latihan spiritual, segala sesuatu akan berubah total!
Akan lebih banyak petarung tingkat tinggi, pertempuran mereka akan lebih brutal, lebih lama bertahan.
Saat itu tiba, benar-benar semua orang akan berani bertarung dan wajib bertempur!
“Di mana teknik yang punah itu?”
“Ada di Domain Kuno?”
“Ada di Tanah Pertempuran Raja?”
“……”
Kali ini Fang Ping benar-benar tertarik pada peninggalan kuno ini, bukan sekadar mengejar nilai kekayaan seperti dulu.
Mungkin selama ini dia salah.
Nilai kekayaan bukanlah akar masalah, kuncinya tetap pada teknik-teknik kuno itu.
"Kemungkinan bukan tak ada yang menemukan, seseorang telah menemukan cacat penting ini. Level Puncak dan para master sudah meneliti sejak lama, Lü Zhen juga termasuk di dalamnya."
"Ketika mengetahui teknik bela diri manusia memiliki cacat besar, mungkin mereka akan melakukan segalanya untuk mendapatkannya!"
"Lü Zhen... mungkin benar-benar pergi ke Domain Kuno!"
"Apakah leluhur Keluarga Yang ke Domain Kuno juga untuk ini?"
"Jika iya, apakah bahkan Level Puncak pun tidak memiliki teknik seperti itu?"
"Seharusnya tidak. Kalau ada, mengapa tidak diwariskan?"
Fang Ping merasa tak boleh terus memikirkannya. Semakin dipikir, semakin bingung.
"Cepat atau lambat, aku akan tahu segalanya!"
"Pergi!"
Fang Ping tak lagi berpikir. Dengan teriakan keras, ia melayang ke area dalam!
Kali ini, ia akan mengalami sublimasi dalam pertempuran!
Mungkin terobosan level tujuhnya ada dalam pertarungan.
……
Area dalam level enam.
Feng Miesheng dengan ekspresi muram menatap Ji Yao dan rombongannya, berteriak marah: "Tempat ini kami temukan pertama! Ji Yao, jangan keterlaluan!"
"Kekanak-kanakan!"
Ji Yao berkata datar: "Pergi! Sekarang ini milikku!"
Di depan mereka berdiri bangunan kuno yang megah dan perkasa.
Di Tanah Pertempuran Raja, bangunan kuno berarti peluang dan kesempatan.
Terobosan level seringkali tercapai di bangunan kuno semacam ini.
Bangunan yang semakin utuh tersimpan, semakin besar kesempatannya, semakin banyak keuntungannya.
Feng Miesheng membawa pasukan mencari kelompok Fang Ping, tapi setelah dua hari masih belum menemukan mereka.
Tapi nasib tidak terlalu buruk, di sini menemukan petarung kebangkitan lain.
Dan para petarung kebangkitan ini ternyata menemukan bangunan kuno yang relatif utuh.
Siapa sangka, begitu mereka tiba, Ji Yao dan kawan-kawannya juga datang.
Kali ini, Feng Miesheng nyaris muntah darah.
Kemampuan spiritualnya belum mencapai tahap manifestasi, selisihnya masih besar. Mungkin kali ini dia bisa memasuki level komandan.
Tapi dengan kehadiran Ji Yao dan kawan-kawannya, bagaimana mungkin dia masuk?
Yang krusial, bangunan kuno ini memiliki segel.
Ada segel, berarti harus dibuka.
Di Tanah Pertempuran Raja, ada tiga jenis segel.
Pertama, petarung liang bumi bisa masuk.
Kedua, petarung manusia bisa masuk.
Ketiga, siapa masuk akan mati. Tidak semua pejuang ingin tulang dan kulitnya dikuliti setelah kematian.
Tempat ini hanya bisa dimasuki petarung kebangkitan.
Kebetulan, ada banyak petarung kebangkitan di sini.
Tak perlu menunggu mereka keluar untuk disingkirkan. Saat petarung kebangkitan masuk, segel ini akan hancur. Dia hanya perlu memaksa mereka membuka segel - bahkan jika menolak, cukup pukuli dan lempar masuk.
Tapi dengan kehadiran Ji Yao dan pasukannya yang banyak, bagaimana mungkin bertarung?
Menyerahkan ke Ji Yao?
Jangan bercanda!
Jika Ji Yao benar-benar mencapai level komandan, dia akan balik membunuh Feng Miesheng.
Sekarang meskipun pihak lawan lebih banyak, mereka belum bertindak terhadapnya, itu karena statusnya dan Ji Yao sangat mulia, yang lain mungkin tidak berani membunuh mereka. Ji Yao dan dia setara, dalam pertarungan, belum tentu bisa menentukan pemenang.
Tapi begitu Ji Yao berhasil, jika dia membunuh dirinya sendiri, itu tidak masalah.
Wang Zu, meski tidak puas, tidak bisa berbuat apa-apa pada Ji Yao.
Kakeknya juga termasuk pejuang kelas atas.
Bukan hanya kakek... status Ji Yao tidak hanya sebagai keturunan Raja Sejati, tapi lebih mulia lagi.
Feng Miesheng dengan wajah berkerut berkata dingin: "Ji Yao, urusan senior sudah menjadi masa lalu, lagipula tidak ada hubungannya dengan kita! Bahkan mereka sudah berhenti berperang, kenapa kamu masih memusuhiku?"
Ji Yao menjawab santai: "Feng Miesheng, pejuang terkuat dihormati. Aku lebih kuat darimu, Wangting Takdir Juga lebih kuat dari kalian. Cukup! Minggir, atau kubunuh kau sekarang!"
Sorot mata Feng Miesheng dingin dan tajam, tetap tak bergerak, juga tidak membalas.
Minggir? Bagaimana mungkin aku minggir?
……
Sementara kedua pihak ini saling berhadapan...
Sebenarnya ada pihak ketiga yang hadir.
Di sudut bangunan, Du Hong dan beberapa orang lain wajahnya pucat!
Nasib sial sekali!
Beberapa hari ini, kadang tidak bertemu petarung liang bumi, kadang langsung bertemu grup besar!
Benar-benar grup besar! Saat melihat grup Feng Miesheng, dia hampir stres - 50-60 orang!
Mereka ini tidak mencari peluang secara terpisah, malah berkumpul bersama.
Ini belum termasuk... Dia belum selesai terkejut, datang lagi sekelompok besar yang jumlahnya luar biasa!
150-160 orang!
Beberapa hari lalu, tidak bertemu satu pun. Sekarang, baru bertemu langsung dihadapkan pada jalan buntu.
Lebih dari 200 pejuang, bahkan ada 5-6 orang di level tujuh.
Bagaimana mungkin melawan ini?
Di pihak mereka, Li Yiming cukup beruntung menemukan situs peluang beberapa hari terakhir dan menyelesaikan metamorfosis penyatuan energi vital-darah.
Tapi meski begitu, hanya ada dua yang mencapai penyatuan energi vital-darah.
Berapa jumlah di pihak lawan?
Melebihi 40 orang!
Di antara kerumunan, ekspresi Li Yiming terus berubah. Ia memberi isyarat mata ke beberapa rekannya.
Du Hong menggerakkan jari halus, memberi kode untuk tidak gegabah.
Saat ini, tanaman siluman dan Kerajaan Yaoming saling berhadapan, belum memperhatikan mereka.
Tapi merekalah kunci pembuka area ini. Begitu bergerak, kedua pihak pasti akan menyerang.
Satu-satunya harapan Du Hong adalah kedua pihak ini bertarung habis-habisan.
Dalam kekacauan itu, baru ada kesempatan melarikan diri.
Saat Du Hong dan kawanan mencari celah kabur, Ji Yao yang tak sabar membuat harimau tunggangannya mengaum keras!
Ji Yao mendengus: "Feng Miesheng, kukatakan lagi—pergi!"
Feng Miesheng tetap diam. Ji Yao yang kesal tiba-tiba menatap kelompok Du Hong: "Bunuh Feng Miesheng! Tinggalkan satu orang untuk membuka peninggalan, sisanya boleh pergi hidup-hidup!"
1. Begitu kata-katanya keluar, ekspresi Du Hong dan beberapa orang lainnya berubah lagi.
2. Perempuan dari Kerajaan Yaoming ini benar-benar punya rencana licik.
3. Tapi di pihak Feng Miesheng, ada beberapa jago level tujuh. Bagaimana mungkin kita bisa membunuh mereka?
4. Saat Du Hong masih merenungkan hal ini, Ji Yao tiba-tiba berseru: "Komandan, kami akan menahan mereka untuk kalian!"
5. Dari rencana awalnya untuk menyerang kelompok Feng Miesheng, kini dia berubah menjadi penolong yang tak terlibat.
6. Hanya dalam beberapa kalimat singkat, situasi menjadi semakin rumit.
7. Ji Yao diam. Perempuan berbaju zirah di sampingnya membentak: "Masih belum patuh?! Yang Mulia sudah berjanji akan melepaskan kalian. Kalian memang musuh bebuyutan dengan Wangting! Pasukan kalian sudah membunuh 100 lebih orang mereka - bahkan jika tak bertindak, Feng Miesheng takkan mengampuni kalian!"
8. Du Hong terlihat bingung mendengar ini.
9. Pasukan kita... membunuh 100 lebih orang mereka?
10. Maksudmu selama beberapa tahun terakhir?
11. Tapi memang, Kerajaan Tanaman Siluman dan manusia saling bermusuhan. Setiap kali bertemu di Tanah Pertempuran Raja, pasti terjadi pertumpahan darah. Jumlah korban di kedua belah pihak sudah lebih dari ratusan.
12. Tapi menyuruh 6 orang kita melawan pasukan sebesar itu sama saja dengan bunuh diri.
13. Tiongkok mengirim 12 orang. Fang Ping dan 4 lainnya menghilang sejak masuk.
14. Sekarang tinggal 7 orang. Li Fei juga terluka akibat serangan monster.
15. 6 orang saja? Su Zisu bahkan tak layak dihitung. Bagaimana mungkin melawan musuh yang 10 kali lipat lebih banyak?
16. Orang-orang Yaoming juga punya niat jahat. Mereka jelas-jelas ingin menjadikan kita umpan sambil memetik keuntungan.
17. "Harus bagaimana?"
Li Yiming wajah berkerut, situasi sekarang ini membuat posisi mereka semakin sulit.
Du Hong menarik napas dalam-dalam, kembali membuat gerakan pertahanan.
Lari!
Kabur secara terpisah!
Saat ini, hanya bisa begini, lolos satu ya satu.
Kalo nggak, semuanya akan mati.
Mengenapi bertarung dengan Feng Miesheng cs, Du Hong tidak mempertimbangkannya. Belum tentu bisa membunuh orang Kerajaan Tanaman Siluman, bahkan jika berhasil membunuh beberapa, saat kehabisan tenaga nanti tetap akan jadi korban tipuan!
Saat Du Hong dan kawan-kawan ingin kabur, Feng Miesheng yang sebelumnya diam tiba-tiba berkata dingin: "Keturunan Raja Kegelapan, beritahu aku dimana keturunan Raja Perang! Aku bisa membiarkanmu hidup!"
Li Yiming mendengus, menghiraukannya.
Dalam hati bergumam, "Dasar, maksudnya apa ini? Jadi aku belum sepenting si gendut itu?"
Waktu masuk tadi, bukannya bilang cuma mau membunuhku saja?
Sekarang kok tiba-tiba cari masalah sama si gendut?
Tunggu... Si gendut belum mati?
Saat bertemu kelompok Feng Miesheng, dia kira si gendut cs sudah tewas. Ternyata masih hidup.
Melihat diamnya, Feng Miesheng kembali mengguntur: "Siapa yang pertama beri tahu lokasi keturunan Raja Perang, akan kulepaskan!"
Tiba-tiba Feng Miesheng menoleh ke Ji Yao, menggertak: "Tempat ini bisa kuserahkan! Tapi aku harus tahu dimana keturunan Raja Perang!"
Ji Yao memandangnya sejenak, senyuman dingin mengembang di wajahnya. Menghiraukan Feng Miesheng, dia juga menatap Du Hong cs: "Berikan informasi lokasi keturunan Raja Perang!"
“Ini lebih menarik!”
“Kelompok Feng Miesheng ini, mungkin adalah sisa-sisa pasukan yang dihancurkan oleh keturunan Raja Perang sampai kehilangan baju besi dan senjata.”
“Kalau pihak lain ingin mencari mereka, lebih baik kita tunggu sampai mereka saling bunuh.”
“Keturunan Raja Perang, ternyata memang sangat kuat!”
“Jiang Hao dari Distrik Komando, dia juga pernah mendengar namanya.”
“Tak disangka pihak sini lebih kejam, sudah membunuh lebih dari 100 orang kelompok Feng Miesheng.”
“Kedua pihak bekerja sama memaksa pengakuan tentang lokasi keturunan Raja Perang, bahkan mengabaikan bangunan kuno.”
“Peninggalan bersejarah tidak urgent, terobosan level juga tidak perlu terburu-buru.”
“Satu pihak ingin membunuh keturunan Raja Perang, pihak lain menunggu pertunjukan besar. Beberapa individu mencapai level tujuh, itu tidak berarti apa-apa.”
……
“Du Hong dan yang lain saling memandang bingung. Su Zisu menggigit bibirnya, berbisik pelan: 'Pasti Kakak Jiang yang membunuh terlalu banyak orang mereka... Mereka ingin balas dendam pada Jiang Chao!'”
“Kedua belah pihak terus memaksa informasi lokasi Jiang Chao. Menurut yang hadir, ini masih terkait pengaruh Jiang Hao.”
“Selain mereka memang tidak tahu lokasi Jiang Chao, sekalipun tahu, tetap tidak bisa mengatakannya.”
“Jika hanya beberapa orang di sini, mungkin tidak tahan tekanan.”
“Tapi karena semua ada di sini, meski harus bertempur habis-habisan pun tidak boleh bocor. Kalo tidak, leluhur Level Puncak akan turun tangan langsung mengeksekusi pengkhianat.”
“Tidak mau bicara?”
“Feng Miesheng menyeringai dingin: 'Itu berarti memilih jalan kematian!'”
“Ji Yao... Serahkan pemimpinnya padamu, bisa membantumu membuka peninggalan! Sisanya, serahkan padaku!”
Ji Yao tetap mengabaikannya, kembali menatap Du Hong dan yang lain, berkata datar: "Ngapa cari jalan kematian? Beri tahu dia, mereka belum tentu bisa lawan keturunan Raja Perang. Asal kalian beri tahu, aku jamin kalian selamat!"
Orang-orang ini kekuatannya terlalu lemah, tidak ancam serius buat Feng Miesheng.
Yang dia ingin lihat adalah benturan antara keturunan Raja Perang dengan Feng Miesheng cs.
Perkataan Ji Yao itu dianggap angin lalu oleh Du Hong cs.
Omong kosong! Kalo emang tahu keberadaan si gendut, ngapain kasih tahu orang-orang ini? Beberapa dari mereka level tujuh, belum tentu bisa lawan si gendut... Du Hong malas berkomentar.
Orang-orang Kerajaan Yaoming jelas-jelas berbohong, apalagi janji jaminan nyawa, itu pasti tipuan belaka.
Jangan anggap kita bodoh!
Du Hong sudah menyiapkan energi vitalnya, siap bertarung mati-matian. Mati pun tak apa, asal bisa bunuh beberapa musuh!
……
Pas Du Hong cs bersiap berjuang habis-habisan,
Di balik batu raksasa sekitar 500 meter dari mereka, Fang Ping memasang benteng alam spiritual. Jiang Chao menggerutu: "Dasar, jadi kambing hitam lagi buat si tidak waris di rumahku!
Orang-orang ini benar-benar pengen bunuh aku!
Pantas saja si tidak waris suruh aku sembunyi sebulan pas sebelum masuk..."
Jiang Chao saat itu merasa kesal sekaligus lega.
Untung dia bersama Fang Ping cs.
Kalo nggak, bahaya banget tuh!
"Orang-orang ini memenuhi dunia mencari dia, Jiang Chao juga menggerutu, Fang Ping sudah membunuh begitu banyak anggota mereka, kalian tidak cari Fang Ping, cari aku ngapain?"
"Tentu saja, menemukan Fang Ping berarti menemukan dia juga."
"Tapi sifat berbeda, aduh!"
"Ini berarti pihak lain menemukan mereka, jika Fang Ping dan kawanannya kabur terpisah darinya, dia mungkin akan diburu sedangkan Fang Ping dkk tidak."
Jiang Chao menggerutu, Fang Ping tiba-tiba terpikir sesuatu lalu berkata diam-diam: "Sekarang kau tahu seberapa besar keuntungan mengikuti kita? Kakakmu telah memancing amarah terlalu banyak lawan, musuh bebuyutan ada di mana-mana! Gendut, bagaimana kalau selagi identitas kita belum ketahuan... Aku jadi kambing hitammu punya?"
"Apa?"
"Kekuatanmu terlalu lemah, jurus pamungkasmu sudah habis. Sebelum masuk sudah kukatakan akan melindungimu. Aku Fang Ping bukan orang tak tahu balas budi! Mereka tak tahu identitas asli kita. Aku berpura-pura jadi kamu, kau jadi aku, kekuatan alam pasti hanya akan Melawan aku!"
Jiang Chao terpaku!
Fang Ping... Ini terlalu ksatria!
Ini benar-benar bencana mematikan, mau membantu jadi kambing hitam juga?
"Fang Ping... Ini... Ini..."
Jiang Chao sejenak tak tahu harus berkata apa, ekspresinya kompleks.
"Aku hanya ingin memanfaatkan kalian saja, hanya menjalin kedekatan, juga tak memberikan keuntungan apa pun. Kau begini... Aku merasa tak sanggup menanggungnya."
Budi ini diberikan terlalu besar.
Fang Ping dengan wajah serius berkata dengan tegas: "Jangan berpikir macam-macam, aku tidak melakukan ini untukmu! Aku hanya mengikuti kata hatiku! Jika ada orang lain yang dalam posisi lemah, aku pun akan melakukan hal sama. Petarung, yang kuat harus menopang langit bagi yang lemah! Karena kau lemah dan aku kuat, itu menjadi tanggung jawabku!"
Li Hantong memandang penuh kekaguman lalu menggigit giginya: "Fang Ping, biar aku saja yang melakukannya. Kau masih punya tanggung jawab lebih besar..."
"Jangan!"
Fang Ping tersenyum: "Apakah kau bisa menjadi lawanku?"
Fang Ping melanjutkan: "Sudahlah, jangan kita saling memperdebatkan. Mulai saat ini, akulah Jiang Chao! Jiang Chao..."
Fang Ping menatap Jiang Chao dengan serius: "Sekarang kau yang menjadi Fang Ping. Jika...jika aku benar-benar mati di sini, dan kau bisa keluar hidup-hidup, mintalah Senior Raja Perang untuk menjaga keluargaku!"
Kedua mata Jiang Chao memerah: "Kita cuma kenalan biasa saja..."
"Kau...kenapa sampai seperti ini!"
Teman seperti Fang Ping, saudara seperjuangan seperti ini, pantas saja bisa menyatukan orang-orang tangguh seperti Li Hantong. Demi saudara, bahkan rela menaruh golok di kedua rusuknya untuk orang yang tak dikenalnya. Tokoh seperti ini pantas menyandang gelar pemimpin sejati!
"Fang Ping... Aku... maafkan aku..."
Jiang Chao merasa malu: "Aku terlalu lemah, penakut. Tak berani mengaku sebagai keturunan Raja Perang karena tak mampu memberontak."
Fang Ping menepuk bahunya: "Raja Perang berkorban segalanya untuk manusia. Lagipula mereka memang musuh. Tak perlu bersikap seperti anak kecil. Entah aku Fang Ping atau Jiang Chao, tujuanku tetap sama: membunuh mereka. Hanya soal julukan, tak perlu dipusingkan!"
"Kau adalah saudara yang kutetapkan!"
Jiang Chao mengangguk dengan ekspresi serius.
“Maaf, aku terlalu lemah. Tapi aku bersumpah, jika benar terjadi sesuatu padamu, keluarga Fang Ping adalah keluargaku! Selama aku masih hidup, pasti akan kujaga mereka baik-baik! Bahkan jika harus memancing amarah Level Puncak, sampai kepala ini pecah pun akan kupaksa leluhur keluargaku turun tangan!”
Fang Ping tersenyum, kembali menepuk bahunya.
"Gendut, ini kau yang bilang. Kita juga sudah sepakat tukar nama. Ke depannya... ehem, tetap harus dibunuh untuk menutup mulut!"
"Feng Miesheng si saksi mata ini harus dihabisi. Dasar, waktu itu cuma omongan biasa, kau malah serius."
