"Pergi? Mau lari ke mana?"
Jiang Hao pergi memulihkan diri, Fang Ping tidak!
Saat para petarung level enam bersiap evakuasi, Fang Ping muncul secara misterius seperti siluman, memburu mereka dengan kejam!
Tak lama, semua petarung level enam yang dievakuasi dipaksa mundur kembali oleh Fang Ping sendirian!
……
"Brengsek!"
"Begitu melihat mereka dipaksa kembali, ekspresi wajah Ji Yao benar-benar berubah!"
"Komandan Buaya celaka!"
"Kalau Krok Biduo tidak celaka, Jiang Chao... maksudku Fang Ping tidak akan bisa memburu kami!"
Setelah mengumpat, Ji Yao menyadari masalah serius: "Komandan Harimau, mundur bersama!"
Ji Yao memutuskan untuk segera pergi.
Awalnya dengan Krok Biduo yang masih bertahan, rencananya evakuasi level enam dan kepungan untuk Fang Ping level tujuh.
Tapi sekarang Komandan Krok Biduo celaka!
Bahkan pejuang tahap tinggi seperti komandan pun celaka, bagaimana Fang Ping melakukannya?
"Bisa kabur?"
Saat Ji Yao berbicara, Fang Ping muncul tiba-tiba seperti hantu, menebas kepala petarung level enam dengan satu golok!
"Ji Yao! Semua yang berani melawan Fang Ping sudah hampir mati, kalian juga tak akan terkecuali!"
Fang Ping berdiri sombong di kehampaan sejauh satu kilometer di depan mereka.
"Kalian tak bisa kejar aku, tapi aku... bisa memburu kalian sesukaku!"
"Bahkan dua petarung level tujuh pertengahan itu pun harus mati!"
"Ji Yao, menyesal?"
Wajah Ji Yao pucat pasi, diam membatu.
Beberapa petarung level tujuh waspada maksimal, menjaga Ji Yao tanpa mengejar.
Jiang Hao masih ada!
Tak sempat minta bala bantuan ke domain level tujuh.
Ji Yao melirik petarung level enam di sampingnya: "Bubar! Evakuasi terpisah!"
“Tidak berguna!”
Di depan, Fang Ping tersenyum sumringah: "Tidak bisa kabur, orang-orang ini terlalu lambat. Aku bisa memburu satu per satu, lebih mudah! Apalagi di gerbang neraka, anak buahku semua berjaga. Kau tahu, membunuh kalian semua bukan masalah!"
"Apa yang kau inginkan?"
"Senjata Dewa, serahkan semua Senjata Dewa kalian, plus esensi kehidupan dan segala harta lainnya. Aku bisa tidak membunuh kalian!"
Ji Yao berkata dingin: "Kau bermimpi!"
"Maaf, sejak menjadi petarung, aku tidak pernah bermimpi lagi."
Fang Ping menyeringai, mengusap lehernya dengan gerakan simbolis: "Kucing mengejar tikus, mungkin kalian tidak tahu bagaimana adegannya. Tapi tak perlu tahu. Aku akan menunggu di depan, bersiaplah mati! Kecuali... kalian menyerahkan sesuatu yang memuaskanku. Kalo nggak, semua mati!"
Setelah ucapannya, Fang Ping menghilang.
Wajah Ji Yao berkerut, bergemuruh: "Kau ini siapa sebenarnya?!"
"Fang Ping! Fang Ping dari Universitas Bela Diri Kota Iblis! Ingat baik-baik, suatu hari nanti kau akan tahu sebesar apa kesalahan mengusik Fang Ping ini!"
"Brengsek!"
Ji Yao amarahnya menyala-nyala, "Kau yang lebih dulu membunuhku!"
"Kau bunuh aku, aku balas dendam. Kau masih berani bilang aku yang bersalah? Brengsek!"
Setelah amukannya, Ji Yao sudah tidak bisa merasakan keberadaan Fang Ping. Memandangi beberapa petarung level tujuh di sampingnya, lama akhirnya berkata: "Kalau tidak bisa berpisah, mundur bersama! Dia tidak punya kekuatan untuk membunuh kita semua!"
"Yang Mulia..."
Seorang petarung level tujuh pertengahan segera mengusulkan: "Bagaimana kalau kita menyebar untuk mengalihkan perhatiannya, sementara kami beberapa orang mengawal Yang Mulia kabur!"
Saat ini, beberapa orang ini mulai panik.
Buaya Bituo tewas, ini di luar perkiraan mereka.
Jika pihak lain bisa membunuh Buaya Bituo, berarti bisa membunuh mereka juga.
Kematian mereka tidak masalah, tapi Ji Yao tidak boleh mati.
Sorot mata Ji Yao dingin dan tajam, ia menggelengkan kepala: "Sejak Aku membawa kalian semua ke sini, Aku tak akan meninggalkan mereka! Mari, cari Feng Qing dan kelompoknya. Dengan hilangnya Komandan Buaya, sekarang Fang Ping akan menyerang kita. Hanya Feng Qing dan kawanannya yang bisa menghadapi Fang Ping!"
Di Tanah Pertempuran Raja, masih ada pejuang kuat!
Kerajaan Tanaman Siluman masih memiliki dua pejuang tahap tinggi, dua pertengahan, dan 6 petarung tingkat awal.
Ditambah dua pejuang pertengahan dan dua tingkat awal dari pihak kita.
14 pejuang tingkat komandan jika benar-benar bersatu, kesombongan Fang Ping tak akan bertahan lama!
Paling-paling, kita paksa Feng Qing dan kawanannya untuk mengawal kita keluar.
Apakah Fang Ping berani menyingkirkan barisan ini?
Saat Ji Yao ingin mencari Feng Qing, beberapa Master level tujuh mengangguk setuju.
Sekarang hanya bisa bekerja sama dengan Feng Qing. Kalo tidak, mereka benar-benar bingung harus berbuat apa.
Awalnya mereka sangat percaya diri, tapi Komandan Buaya pergi tanpa kembali...
Disebut menghilang, tapi mereka semua tahu mungkin sudah tewas!
Kalo tidak, Komandan Buaya tak mungkin mengabaikan Yang Mulia dan pergi sendirian.
……
Dalam perjalanan Ji Yao mencari Feng Qing, Fang Ping beberapa kali muncul secara misterius - kadang menyelam di bawah tanah, kadang bersembunyi di sungai, lalu tiba-tiba menyerang!
Kali ini, Ji Yao merasakan sensasi yang pernah dialami Feng Miesheng.
Di hari pertama memasuki Tanah Pertempuran Raja, Fang Ping juga memperlakukan kelompok Feng Miesheng dengan cara yang sama.
Mereka bahkan tidak bisa menghindar!
Semakin banyak orang, semakin kuat energinya, semakin kuat aura yang terpancar.
Fang Ping bisa merasakan arah pergerakan mereka, sementara mereka sama sekali tak bisa melacak jejak Fang Ping.
Beberapa Master level tujuh sama sekali tidak berani meninggalkan Ji Yao.
Bahkan jika Ji Yao tidak peduli dan memerintahkan mereka untuk menyerang Fang Ping, mereka tetap tak bergeming - lebih baik mengorbankan beberapa petarung level enam daripada membiarkan Yang Mulia celaka.
Meski Yang Mulia memiliki cara untuk gugur bersama, tapi itu baru akan terjadi setelah kematiannya!
Saat ini belum sampai pada titik harus mati!
Barisan yang awalnya sekitar seratus orang semakin menyusut.
90 orang, 80 orang...
Sepanjang perjalanan, Fang Ping meledak berkali-kali. Setiap kali muncul, pasti disertai korban berjatuhan.
Para petarung level enam dari Kerajaan Yaoming bahkan ada yang mulai stres dan goyah, mencoba kabur sendiri.
Tapi meski begitu, tak lama kemudian kepala-kepala mereka dilempar kembali!
……
"Fang Ping, kau memang jago jadi assassin, Nak!"
Jiang Hao yang sudah pulih tidak mencari Fang Ping, malah mengejar arah kepergian Ji Yao. Tak lama Fang Ping sendiri yang muncul.
Melihat dari kejauhan barisan Ji Yao yang sudah siaga maksimal dikepung rapat, dengan Fang Ping yang terus mengancam, Jiang Hao pun terkejut.
Benar-benar luar biasa si nak ini!
Fang Ping tersenyum tipis: "Saat ini, yang benar-benar mengancamku hanyalah pejuang level tujuh tahap tinggi. Meski aku tak bisa membunuh petarung level menengah, mereka juga tak mudah mengeksekusiku.
Asal tidak terkepung sampai tak bisa lolos, mereka takkan bisa membunuhku.
"Datangkan empat lima level pertengahan, aku masih ada sedikit masalah. Sekarang cuma dua, mereka juga harus waspada terhadapmu, mana berani mengejarku."
"Lalu sekarang harus bagaimana? Mereka sepertinya sedang mencari Feng Qing dan kawan-kawan, Kerajaan Tanaman Siluman punya cukup banyak level tujuh."
Di tangan Fang Ping tiba-tiba muncul sebuah bola bundar. Jiang Hao langsung mengenalinya sambil menggeleng, "Belum tentu berguna. Kalaupun bisa, lebih baik jangan dipakai. Kalau dipakai, kita berdua juga tidak akan bisa kabur."
Fang Ping mengerutkan alisnya, "Barang ini tidak berguna?"
"Bukan tidak berguna, tapi... sulit dipastikan. Yang disegel di sini cuma seuntai energi inti. Belum tentu bisa memicu kekacauan kekuatan inti. Kalau benar-benar terpicu, kamu tidak akan sempat menjauh. Ledakannya bisa menjangkau area sangat luas."
"Berarti ini sampah?"
"Tidak juga. Bagaimana kalau kamu cari orang untuk memicunya? Yang tidak takut mati..."
Fang Ping mengusap dagunya sambil menatapnya.
Wajah Jiang Hao yang awalnya dihiasi senyuman lembut tiba-tiba menjadi kaku!
Dasar, apa maksudmu menatapku begitu?
Aku memang tidak takut mati, tapi juga tidak mau melakukan hal seperti ini. Tugas pasukan berani mati, cari orang lain saja!
"Bagaimana kalau kulempar dari jarak jauh sebagai senjata tersembunyi? Mereka pasti akan menghancurkan bola ini sendiri. Bisa kan?"
"Tergantung apakah mereka bodoh atau tidak. Ancaman atau tidak sebenarnya bisa dideteksi. Kalau kamu lempar, kekuatan perusaknya tidak akan terlalu kuat, level tiga pun tidak bisa melukai. Kalau tidak dihancurkan, kita akan rugi besar."
Barang ini sangat berharga. Energi inti Level Puncak, sejujurnya cuma karena si itu sudah runtuh.
“Kalo nggak, mana ada orang yang sembarangan membuang energi inti.”
“Bayangan ular di gelas sudah cukup!”
Fang Ping tersenyum, lalu bertanya: “Kira-kira jangkauannya seberapa jauh?”
“Minimal di atas 3000 meter, kalo nggak kamu nggak bisa kabur. Eh, jangan dekat-dekat aku, pas mau buang ingetin aku pergi dulu!”
Jiang Hao buru-buru menegur. Fang Ping meliriknya, “Kamu takut mati ya?”
Kirain kamu benar-benar nggak takut mati!
Ternyata cuma harimau kertas!
Yang takut mati berarti bukan psikopat sejati. Fang Ping yang awalnya waspada kalau-kalau dia tiba-tiba menyerang malah jadi berkurang kekhawatirannya.
Bukan psikopat sejati, cuma pura-pura jagoan yang suka menyiksa orang sampai mati.
Orang ini, mungkin punya inferioritas mental. Pengen keliatan kuat, makanya milih nyiksa petarung.
Apa waktu kecil kepalanya pernah dikencingi orang?
Fang Ping dalam hati menilai, berniat nanti tanya ke Jiang Gendut.
90% Jiang Hao punya masalah inferioritas!
Tampangnya sangar, hatinya lemah... Jangan-jangan suka crossdressing. Nyiksa petarung perempuan, mungkin cemburu sama kecantikan mereka!
Cih, benar-benar tidak wajar!
Fang Ping merinding, refleks menjauh dari Jiang Hao. Orang ini psikopat atau bukan, tetap aja aneh.
……
Tak lagi menghiraukan Jiang Hao.
Dengan kehadiran Jiang Hao, Fang Ping jadi lebih mudah membunuh!
Dari kejauhan, Jiang Hao melepaskan aura. Fang Ping menyergap dan membunuh.
Para petarung itu bahkan tak berani lari. Petarung level tujuh sama sekali tak berniat mengejar.
"Kedua orang ini, masing-masing mengepung dari segala sisi, memburu yang satu sementara yang lain tiba-tiba melakukan pembunuhan."
"Berpisah untuk memburu... Hati-hati malah diri sendiri yang terbunuh."
"Ji Yao dan rombongan memancarkan pilar energi ke langit, berusaha memancing Feng Qing dan kawan-kawannya. Di mana sebenarnya mereka bersembunyi?"
"Wilayah Pertempuran Raja cukup luas, tidak mudah untuk bertemu secara kebetulan."
"Di sela-sela itu, Fang Ping kadang tidak menampakkan diri, hanya melemparkan benda-benda dari kejauhan untuk membunuh."
"Meski belum tentu mematikan, para petarung lemah seringkali mengalami luka parah."
"Di tengah siksaan ini, dengan puluhan korban berjatuhan secara berturut-turut, akhirnya Ji Yao dan rombongan berhasil melihat kelompok Feng Qing!"
"Saat melihat kelompok Feng Qing, Ji Yao hampir tak kuasa menahan tangis."
"Awalnya ia menganggap Feng Qing sebagai musuh, kini justru merasa mereka bagai penyelamat di ujung tanduk."
"Dia sendiri tak takut mati, yakin Fang Ping tidak berani membunuhnya."
"Tapi kehilangan begitu banyak anak buah membuat hatinya terasa perih."
"'Di mana E Bidu?'"
"Feng Qing tergetar hebat saat melihat kondisi rombongan Ji Yao!"
"Ke mana E Bidu?"
"E Bidu yang setingkat dengannya, menghilang!"
"Pasukan Wangting Nasib Surgawi dalam keadaan berantakan, semua terluka, sebagian hilang entah tewas atau kabur."
"Ji Yao kembali tenang. Melihat wajah muram Feng Miesheng di kerumunan, tiba-tiba ia merasa nasibnya masih lebih baik daripada Feng Miesheng."
"Penderitaan diri sendiri, orang lain lebih menderita, inilah kebahagiaan."
Pada saat ini, Ji Yao merasa legah, hatinya lebih tenang, kembali menunjukkan kesombongannya dan membuka mulut: "Komandan Buaya menghilang tanpa jejak, Jiang Hao dan... Fang Ping telah bergabung."
"Fang Ping?"
Feng Qing terlihat kebingungan, bagaimana bisa muncul orang lagi?
"Itu Jiang Chao..."
Ucapannya belum selesai, tiba-tiba dari kejauhan seseorang tertawa: "Aku bukan Jiang Chao! Perempuan yang baru saja dibunuh sambil berlutut minta ampun itu, jangan mulutmu tajam! Aku tidak punya senior Level Puncak, cuma petarung biasa, tetap bisa membuat kalian berlutut minta ampun!
Ha ha ha, kalian belum pernah lihat kan perempuan ini berlutut minta ampun, bahkan mau membuka baju menyerahkan diri untuk menukar nyawa!
Ha ha ha..."
Bersamaan dengan serangan Feng Qing dan kawan-kawan, Fang Ping sudah lama menghilang, hanya suaranya yang bergema di udara.
"Brengsek!"
"Istana ini tidak melakukan itu!"
Ji Yao mengamuk, mana mungkin dia melakukan hal seperti itu!
Feng Qing melihat ekspresi wajahnya yang berkerut, tidak berkomentar. Sebenarnya dia tahu itu mustahil.
Tapi walaupun tahu, sementara semua paham ini palsukan, Feng Miesheng menyeringai dingin: "Siapa tahu? Sudah terjadi atau belum, toh tidak ada saksi. Pun yang tahu tidak berani bicara!"
"Anda cari mati!"
Feng Miesheng kini telah kembali ke kesombongannya semula, menyeringai dingin: "Ji Yao, sekarang kalian yang memohon pada kami! Kematianmu, apa urusannya dengan kami! Kira Kerajaan Tanaman Siluman ini dinasti bawahan kalian? Mati di tangan Jiang Chao... itu urusanmu sendiri!"
"Kamu..."
“Apa yang terjadi? Apa aku salah bicara?” Feng Miesheng menyindir habis-habisan, sebelumnya wanita siluman ini begitu sombong!
Sekarang bagaimana?
Bukankah mereka yang dibunuh malah datang minta bantuan!
Meski dia bicara begitu, Feng Qing tidak berkomentar.
Mereka dan Ji Yao memang bukan hubungan atasan-bawahan. Sebelumnya Fang Ping menggunakan Ji Yao untuk mengancam mereka, wanita siluman Ji Yao ini malah menipu mereka sekali.
Saat itu, masih banyak orang di Tanah Pertempuran Raja, ditambah Ji Yao menyuruh orang keluar mengirim kabar yang mungkin memicu kesalahpahaman.
Sekarang... Ji Yao sudah mati, itu juga bukan urusan mereka!
Situasi sudah sampai di titik ini, siapa yang akan percaya kalau Feng Qing yang membunuh Ji Yao?
Tentu, dia juga tidak akan membunuh. Di tubuh Ji Yao ada kekuatan inti, membunuhnya berarti dia juga harus mati.
Tapi di pihak Ji Yao masih ada 4 komandan. Sekarang musuh semua orang sama, dia juga tidak keberatan bekerja sama untuk menyingkirkan... Jiang Chao?
Memikirkan ini, Feng Qing menyela: "Dia ini Jiang Chao atau Fang Ping sebenarnya?"
Ji Yao mendengus: "Tidak tahu! Ini kabar yang disebarkan Feng Miesheng!"
Feng Qing menatap Feng Miesheng. Feng Miesheng dengan wajah berkerut berkata: "Jangan percaya dia! Dia pasti Jiang Chao! Keturunan Raja Perang! Kalau bukan keturunan Raja Perang, mungkinkah ada petarung seperti ini di Tanah Kebangkitan? Sekarang dia hanya ingin mengaburkan fakta saja..."
"Entah Fang Ping atau Jiang Chao, keduanya harus dibunuh!"
Feng Qing berkata singkat. Sekarang dia juga malas mengejar masalah status lagi.
"Segera, Feng Qing menatap yang hadir dan berkata, "Saat ini, Jiang Hao dan Fang Ping telah bergabung. Kemampuan Jiang Hao tidak lemah. Sebelumnya kalian enggan bekerja sama, menyebabkan Komandan Buaya tewas. Kini, setelah berkumpul, Yang Mulia Ji Yao, Komandan Harimau dan yang lain harus mematuhi perintahku!"
"Kita harus melindungi Yang Mulia..."
"Mereka tidak berani membunuh Ji Yao. Jika kalian tidak mau... silakan pergi! Kami tidak akan membawa sekelompok beban!"
Feng Qing pun tak segan, "Jika tidak mau turun tangan, untuk apa kalian di sini?"
4 komandan dengan kekuatan cukup, bahkan mungkin bisa membunuh Jiang Chao.
Ji Yao tegas menjawab, "Baik! Komandan Harimau dan yang lain akan mengikuti perintahmu!"
"Yang Mulia memang bijaksana."
Feng Qing tersenyum cepat, "Maka Komandan Harimau dan beberapa orang, ditambah Mu He, Mu Lan - kalian 6 orang bunuh Jiang Hao!
Sisanya, ikut aku dan Mu Daoyu memburu Fang Ping!
Sekuat apapun dia, dengan segala caranya, kali ini harus mati!"
Mengejar Jiang Hao: 2 pertengahan, 4 pemula - sudah cukup.
Sedangkan kita: 2 tahap tinggi, 2 pertengahan, 4 pemula untuk membunuh Fang Ping. Asal dia tidak kabur, pasti menemui ajal!
14 komandan bekerja sama, masih tidak bisa menyingkirkan dua orang ini?"
……
Saat kelompok Ji Yao sedang mencari Fang Ping dan bersiap mengepung mereka...
Fang Ping memandang Yao Chengjun di depannya dengan wajah terkejut!
Benar-benar berhasil?
"Bagaimana bisa secepat ini?!"
Fang Ping hampir tak percaya!
Baru berapa hari ini?
Langsung!
Adapun Yao Chengjun bisa menemukanku, itu sebenarnya sederhana. Selama beberapa hari ini, dia sengaja tidak menyimpan sensor induk-anak ke dalam Ruang Dimensi, agar mereka bisa melacak keberadaanku.
Tapi fakta bahwa Yao Chengjun benar-benar berhasil, tetap di luar dugaan Fang Ping.
Saat ini, Yao Chengjun benar-benar telah mencapai level tujuh.
Yao Chengjun membuka mulut, "Fang Ping, kau harus mencari peluang di peninggalan bersejarah! Mungkin kau meremehkan situs-situs kuno di sini."
Ekspresi Yao Chengjun terlihat aneh, bertanya lembut: "Sebelumnya semua orang bilang breakthrough di sini sangat cepat, tapi cara pastinya tidak dijelaskan. Sekarang, aku mengerti..."
"Bagaimana ini bisa terjadi? Ada apa di peninggalan itu?"
Wajah Yao Chengjun terlihat rumit, lama kemudian baru berkata: "Aku tidak tahu."
Fang Ping membuat ekspresi tak berdaya, "Kau bercanda denganku?"
"Tadi kau bilang sudah mengerti, sekarang bilang tidak tahu?"
"Kau mengolok-olokku?"
Yao Chengjun juga tampak kesulitan, berpikir sejenak lalu mengatur bahasanya: "Bagaimana menjelaskannya, penjelasan orang lain sebelumnya juga sama tidak jelasnya. Beberapa hari ini aku memasuki sebuah situs kuno, di dalamnya aku menemukan... sepertinya aku tidak lagi berada di Tanah Pertempuran Raja!"
"Bukan situs biasa... Aku ingat memasuki istana kecil yang rusak."
"Tapi setelah masuk, aku berada di tempat lain yang sama sekali tidak ada apa-apa. Tidak tahu di mana, yang pasti bukan istana."
"Di sana dipenuhi kemampuan spiritual tanpa sumber..."
"Kemampuan spiritual tanpa sumber?"
Fang Ping terkejut, "Apa maksud kemampuan spiritual tanpa sumber?"
“Murni kemampuan spiritual tanpa energi inti, tidak membawa aura petarung sama sekali.” Yao Chengjun merenung sejenak lalu melanjutkan, “Benar, memang seperti itu! Kemampuan spiritual yang tidak mengandung aura inti maupun sumber kehidupan petarung.
Kau harus tahu, kemampuan spiritual kita semua membawa cap diri sendiri. Begitu lepas dari tubuh asli, langsung buyar.
Mustahil menyimpan kemampuan spiritual seperti menyimpan energi. Tapi di sana, benar-benar penuh dengan kemampuan spiritual tak bertuan dalam jumlah besar.
Sangat pekat, sampai-sampai setelah latihan sebentar, Gerbang Spiritualku hampir tertutup ribuan kali lebih cepat dari biasanya!
Di sana, belum lama aku berlatih, Gerbang Spiritualku sudah tertutup rapat!
Setelah Gerbang Spiritual tertutup, Pintu Kehidupan-ku…”
“Cepat katakan!”
“Bahas ini nanti saja. Pintu Kehidupan-ku memang sudah tertutup dari awal, kali ini langsung melompati fase puncak Tingkat Enam. Setelah Gerbang Spiritualku tertutup, aku langsung mencapai penyatuan energi vital dan darah, lalu secara alami masuk ke level tujuh.”
“Sesederhana itu?”
“Benar.”
Fang Ping menatapnya dengan tak percaya, “Maksudmu, kemampuan spiritual tak bertuan ini bisa membantumu cepat menutup gerbang…”
“Tidak hanya itu, juga membantu meningkatkan kemampuan spiritualku.”
Yao Chengjun menyambung, “Kemampuan spiritualku sekarang jauh lebih kuat dibanding saat pertama kali termanifestasi.”
“Kurasakan, sepertinya bahkan lebih kuat dariku. Sulit dipercaya. Setelah masuk ke peninggalan, kau sampai di mana? Bagaimana bisa keluar…”
“Tak tahu sampai di mana. Keluar… Begitu berhasil breaktrough, langsung otomatis terlempar keluar.”
"Di luar peninggalan bersejarah?"
"Tidak, peninggalannya hilang!"
Fang Ping memandang kosong, "Di titik mana maksudmu? Apa maksudnya peninggalan hilang?"
Sebelumnya, Zhang Peng juga tidak mengatakan bahwa setelah masuk, peninggalan akan hilang.
Selain itu, meskipun yang lain bisa cepat meningkat, mereka sudah beberapa kali masuk. Yao Chengjun terlalu cepat.
Melihat ekspresi kosong Fang Ping, Yao Chengjun kembali berpikir sejenak lalu membuka mulut, "Sebenarnya, aku punya beberapa prediksi, tapi belum pasti. Atau mungkin prediksinya salah..."
"Katakanlah!"
Fang Ping menggerutu, "Langsung saja, aku hampir mati penasaran!"
"Peluang yang kita semua temui mungkin berbeda. Yang kudapati adalah spiritual tanpa sumber. Mungkin ada yang dapat kekuatan lain, atau langsung harta karun. Tapi kurasa yang kudapatkan menyangkut rahasia mendalam."
"Cepat katakan!"
"Materialisasi!"
Yao Chengjun tak lagi ragu-ragu, dengan ekspresi serius berkata, "Kuduga tempat yang kukunjungi adalah materialisasi Pejuang level tinggi! Fang Ping, materialisasi Pejuang yang telah mati tidak buyar, tapi setelah bertahun-tahun terakumulasi, meninggalkan spiritual tanpa sumber dalam jumlah besar!"
"Ini mustahil. Jika manusia mati, bagaimana materialisasinya bisa tetap ada?"
"Setelah aku meningkat, mungkin karena menyerap terlalu banyak spiritual tanpa sumber, materialisasinya menjadi tidak stabil lalu hancur dan buyar!"
"Makanya peninggalan bersejarahnya hilang!"
"Fang Ping, tidak semua peninggalan di sini pasti memiliki materialisasi Pejuang seperti ini. Tapi kuduga sebagian besar memang demikian!"
Atau mungkin, penampilan peninggalan hanyalah ilusi, bagian luarnya mungkin benar-benar reruntuhan bangunan masa lalu, tapi di dalamnya terdapat materialisasi yang tersisa dari Pejuang level tinggi.
Pejuang yang telah mati ini meninggalkan materialisasi mereka, memberikan keturunan kesempatan untuk cepat mencapai terobosan..."
Fang Ping berkata dengan pusing: "Kau bilang, orang mati tapi materialisasinya tetap ada? Tapi jika orang sudah mati, energi spiritualnya akan tercerai-berai. Meski tidak dihancurkan, hanya akan membentuk sesuatu seperti dinding domain. Bagaimana mungkin materialisasi tetap tersisa..."
"Aku hanya menyampaikan penilaianku sendiri."
Yao Chengjun menjelaskan: "Belum tentu benar, dan ini juga terkait materialisasiku sebelumnya. Aku merasa familiar, petarung level enam biasa mungkin tidak merasakan ini. Selain itu, ini juga terkait denganmu."
"Aku?"
"Bukankah kau pernah bilang petarung kuno memiliki metode latihan spiritual? Jika ada, mengapa tidak mungkin terjadi manifestasi nyata dari materialisasi? Jika energi spiritual cukup kuat untuk terus mengisi materialisasi, bukankah wajar jika materialisasi itu tetap ada lama tanpa buyar?"
Yao Chengjun berkata dengan serius: "Yang lain mungkin tidak terpikir, para Level Puncak dan Pejuang kasta sembilan tidak bisa masuk, mereka tidak tahu detail internal.
Tapi aku tahu, kurasa itu memang materialisasi!
Fang Ping, jalan petarung kuno mungkin benar-benar berbeda dengan kita.
Mereka fokus pada materialisasi, kita tidak, karena kita tidak punya energi berlebih untuk terus mengisi, karena energi spiritual kita terlalu sulit dilatih!
Intinya, kita tetap fokus pada kekuatan energi vital, menggunakan umpan balik kekuatan energi vital untuk energi spiritual.
"Pada saat ini, mencapai standar naik tingkat kemampuan spiritual saja sudah sangat sulit, siapa yang punya waktu sebanyak itu, upaya sebesar itu untuk melatih materialisasi?"
"Tapi bagaimana jika di antara petarung kuno, ada yang fokus pada kemampuan spiritual tanpa melatih kekuatan energi vital?"
"Apakah kemungkinan seperti itu ada?”"
Fang Ping memicingkan mata, menatapnya sejenak. Yao Chengjun mengangguk, "Benar, yang kumaksud adalah diriku sendiri… bukan, kehidupan sebelumnya! Menurutmu, apakah aku termasuk petarung seperti itu?”
"Kalau menurut penjelasanmu, materialisasimu seharusnya sudah lama ada…"
"Keberadaan mungkin berarti kematian total, pembuyaran mungkin menjadi syarat kelahiran kembali!"
Yao Chengjun dengan wajah serius melanjutkan, "Selain itu, lihatlah tombakku ini!”
Saat berkata demikian, tombak panjang muncul di tangan Yao Chengjun – senjata yang diambilnya dari pintu kehidupan sebelumnya.
Fang Ping memfokuskan pandangan. Tombak di tangan Yao Chengjun tiba-tiba menghilang.
Fang Ping diam saja. Aku sudah lihat, terus kenapa?
Apa Anda sedang bercanda denganku?
Muncul lalu menghilang begitu saja.
Melihat reaksinya, Yao Chengjun tersenyum geli. "Rasakan dengan seksama!”
Fang Ping mulai menunjukkan ekspresi penasaran. Kemampuan spiritualnya dilepaskan, mulai merasakan sesuatu.
Tiba-tiba wajah Fang Ping tertegun, alisnya berkerut. Perlahan ia bergumam, "Ini… bukan Senjata Dewa… bukan, ini bahkan bukan senjata biasa!”
"Ini senjata! Senjata hasil kristalisasi kemampuan spiritual!”
Sorot mata Yao Chengjun berkilauan. "Senjata yang terbentuk dari kristalisasi kemampuan spiritual. Fang Ping, pernahkah terbayang olehmu? Beranikah kau percaya? Sebelumnya, kupikir ini hanya senjata yang terbuat dari bahan khusus.”
Sampai aku mencapai penyatuan energi vital dan darah, melangkah ke level tujuh, barulah aku menemukan keanehan.
Sebenarnya ini bukan tombak, ia bisa berubah bentuk sesuai ideku...”
Sambil berbicara, Yao Chengjun kembali memunculkan tombak panjang di tangannya. Tombak ini mulai berubah, kadang berubah menjadi golok, kadang berubah menjadi pedang...
“Ini juga bukan benda kristalisasi spiritual Level Puncak! Kristalisasi Level Puncak hanya seperti dinding domain, memang keras, tapi tidak punya fungsi perubahan bentuk seperti ini.
Fang Ping, sekarang kamu mengerti mengapa aku menduga itu adalah materialisasi?
Karena mungkin ada sekelompok petarung kuno yang fokus pada pelatihan kemampuan spiritual. Mereka telah menjelajahi jalan ini sangat jauh, sampai bisa menggunakan energi spiritual untuk membuat senjata!
Senjata abadi yang bertahan selamanya!
Senjata yang berubah sesuai perasaanmu!
Senjata seperti inilah yang pantas disebut Senjata Dewa sejati. Senjata dewasa sekarang, menurutku terlalu lemah dibandingkan...”
Fang Ping menunjukkan garis hitam di wajahnya, “Kamu terlalu sombong, tahu tidak?”
“Petarung kuno yang fokus pada kemampuan spiritual...”
“Benar, mungkin juga ada petarung kuno yang fokus pada energi vital, atau yang menguasai keduanya! Kita menemukan peninggalan berbeda dengan konsekuensi berbeda. Mungkin ada yang menemukan peninggalan master energi vital.
Jika begitu, prediksiku: kekuatan yang mereka tinggalkan mungkin adalah energi vital tak bertepi yang sangat kuat.
Membantu semua orang menutup tiga pintu Jiao dengan cepat, karena para pejuang yang telah mati ini, menurutku, mungkin semuanya sangat kuat, bahkan minimal Kasta Sembilan..."
"Lao Li... penyatuan sepuluh ribu jalan, fokus pada energi vital?"
Saat ini, beberapa ide muncul di benak Fang Ping - fokus pada energi vital!
Tidak melatih apapun, di bawah penyatuan sepuluh ribu jalan, hanya melatih energi vital. Energi vital kuat, kemampuan spiritual pun kuat.
Mungkin ini bukan pelatihan gabungan, tapi pelatihan tunggal energi vital.
Ada juga tipe orang lain yang mungkin menyatukan sepuluh ribu jalan, tapi bukan melatih energi vital melainkan fokus pada kemampuan spiritual.
Saat Pak Li mengayunkan pedang, yang dibabat sebenarnya bukan kemampuan spiritual musuh. Ia langsung memusnahkan fisik lawan.
Mungkinkah ada sekelompok orang seperti Pak Li, mengayunkan pedang sekali tebas. Tubuh masih utuh, tapi kemampuan spiritual pihak lain musnah!
"Golden Body muncul dulu, kemampuan spiritual termanifestasi belakangan. Jadi penyatuan sepuluh ribu jalan berarti melatih energi vital, karena Golden Body lebih kuat!"
"Jika kemampuan spiritual termanifestasi dulu, Golden Body muncul belakangan, apakah penyatuan sepuluh ribu jalan juga bisa untuk melatih kemampuan spiritual?"
"Tidak, jika begitu petarung modern bisa menyatukan sepuluh ribu jalan di level delapan... Atau mungkin pelatihan khusus kemampuan spiritual tidak seperti ini, tapi mengambil jalan berbeda?"
Fang Ping pusing luar biasa. Ia menggelengkan kepala sambil menghela napas: "Sudahlah! Karena kamu sudah，aku tak peduli caranya. Kehadiranmu tepat waktu, aku sedang bersiap-siap membunuh!"
Saat ini Fang Ping benar-benar berhenti memikirkan hal-hal itu. Terlalu merepotkan.
Peduli amat dengan cara latihan petarung kuno!
Apa hubungannya denganku!
"Prioritas utama adalah membunuh grup itu, agar perjalanan ke Tanah Pertempuran Raja ini bisa sempurna."
"Mengenai peninggalan bersejarah... Setelah membunuh mereka, kita bisa cari sendiri. Nanti kekuatan alam sudah tahu."
"Selain itu, apa sebenarnya yang direnggut Yao Chengjun di dalam pintu kehidupan?"
"Fang Ping memperhatikan sikapnya yang seperti pernah membuka pintu kehidupan, tapi karena dia diam, Fang Ping pun malas bertanya."
