Di luar Tanah Pertempuran Raja.
Pejuang Level Puncak berdiri di kehampaan, sekelompok petarung Kasta Sembilan menghadang gerbang neraka.
Di depan kerumunan, Ji Yao berdiri bersama seorang petarung berbaju perak. Di sisi lain, Feng Jiucheng dengan ekspresi wajah menjadi pucat menggerutu: "Mereka belum keluar? Apa yang sebenarnya terjadi pada Feng Qing dan yang lain?"
Sejak dua hari lalu ketika kelompok Ji Yao keluar dan mengatakan Feng Qing sedang bertempur habis-habisan dengan petarung kebangkitan, sampai sekarang Feng Qing belum muncul.
Menurut perhitungan waktu, mereka seharusnya sudah keluar dari Tanah Pertempuran Raja.
Meski tidak melalui domain tingkat enam, mestinya sudah keluar lewat domain tingkat tujuh.
Tapi sampai sekarang, tak ada seorang pun yang muncul.
Bagaimana kabar Feng Qing dan yang lain?
Bagaimana dengan para petarung kebangkitan itu?
Selain itu, Ji Yao kadang menyebut Fang Ping, kadang Jiang Chao... Feng Jiucheng hampir muntah darah karena marah.
Ini Fang Ping atau Jiang Chao sebenarnya?!
Siapa Fang Ping itu?
Dari pihak Wangting Tianzhi, tak ada orang hidup yang keluar - beberapa yang sempat muncul kemudian dikirim masuk kembali.
Awalnya disebut Jiang Chao, sekarang Ji Yao bilang Fang Ping. Ini membuat Feng Jiucheng terkejut sekaligus murka.
Apa para tolol ini bahkan tidak tahu siapa yang membunuh mereka?
Tiba-tiba, dinding domain di gerbang neraka bergetar. Beberapa bayangan manusia mulai muncul.
"Yao Chengjun muncul, Ji Yao bersuara dingin: "Orang itu terlibat dalam pertempuran terakhir. Saat itu aku sudah pergi, dia bersama Fang Ping!""
Yao Chengjun tidak mati!
Tidak mati, itu berarti terlalu banyak hal.
Apakah Feng Qing dan yang lain sudah mati?
Saat Fang Ping dan kawanannya bertempur hari itu, dia membawa orang-orangnya pergi. Satu-satunya yang dirasakan adalah tebasan golok Fang Ping, hasil akhirnya tidak dia ketahui.
Tapi sekarang, Yao Chengjun muncul. Itu berarti mungkin Feng Qing dan kawanannya yang mati.
Sekarang, Ji Yao gemetar dalam hatinya.
Prajurit elite level jenderal perang membunuh dua komandan tahap tinggi?
Mungkinkah itu?
Sebelumnya, dia benar-benar tidak tahu apakah yang muncul Feng Qing dan kawanannya atau Fang Ping.
Sekarang hasilnya jelas!
Begitu Ji Yao selesai bicara, Feng Jiucheng marah besar dan langsung mencoba menyambar Yao Chengjun.
"Menteri!"
Yao Chengjun menggebrak meja. Telapak tangan Feng Jiucheng yang baru saja dijulurkan langsung meledak!
"Hmph!"
Dari kejauhan, Zhang Tao berdiri tegak dengan tangan di belakang, berkata dingin: "Berani sekali! Raja Huai, ini pertama kalinya. Jika orangmu berani turun tangan lagi, jangan salahkan aku akan membantai habis!"
Dengan pejuang level puncak di tempat, mana ada kesempatan untuk Kasta Sembilan bertindak!
Meski Feng Jiucheng termasuk yang cukup kuat di Kasta Sembilan, bahkan darah keturunan pertama pejuang level puncak, tetap tidak diperbolehkan.
Di udara, Raja Huai memandang Feng Jiucheng. Saat ini, lengan Feng Jiucheng yang meledak ternyata tidak bisa pulih, tetap dalam kondisi putus.
Raja Huai meliriknya, berkata datar: "Jiucheng, tenanglah!"
Apakah semua keturunan Raja Feng begitu arogan?
Di Tanah Kebangkitan, dengan Raja Militer dan Raja Perang hadir, Feng Jiucheng berani langsung turun tangan? Apa dia sungguh mengira Raja Feng bisa melindunginya?
Sekalipun ayah Feng Jiucheng ada di sini, bahkan Raja Feng sendiri yang datang langsung, belum tentu berani turun tangan di bawah pengawasan kami (Raja Militer dan yang lain).
Saat itu, Yao Chengjun segera berkata: "Menteri, mereka ingin membunuh kita untuk tutup mulut!"
Perkataan ini membuat yang hadir tertegun sejenak!
Bersamaan dengan itu, di samping, Tengkorak Besi yang ikut keluar dengan wajah penuh kemarahan dan kilau kebencian, menatap tajam Ji Yao lalu Feng Jiucheng, berkata keras: "Kita belum mati! Hidup-hidup keluar!"
"Kalian tak menyangkanya kan!"
"Menteri, cepat selamatkan Jiang Chao dan Fang Ping serta rombongan..."
Ucapan beberapa orang ini membuat semua yang hadir terkejut, apa maksudnya?
Ji Yao merasa gelisah di hati, dengan dingin menyahut: "Apa yang ingin kalian katakan?"
Orang-orang ini belum mati, memang di luar dugaan dia.
Tentu, alasan di luar dugaan adalah mereka tidak mati di tangan Feng Qing dan kawan-kawannya, bukan karena alasan lain.
Adapun mengapa mereka melototi dirinya dengan penuh kemarahan... Ji Yao merasa orang-orang ini sinting semua!
Feng Qing yang memburu kalian, apa hubungannya denganku!
Yao Chengjun mengabaikan Ji Yao, membawa beberapa orang mendekati Zhang Tao dengan hati-hati, wajahnya penuh kepedihan dan cepat berkata: "Menteri, Jiang Chao dan Fang Ping masih diburu, Feng Miesheng memimpin orang-orang memburu mereka. Sekarang tidak tahu apakah sudah terjadi sesuatu. Menteri, tolong selamatkan mereka..."
Begitu kata-katanya keluar, bayangan manusia muncul seketika di samping Zhang Tao.
Raja Perang yang kekar menggelegar: "Kau bilang mereka masih memburu si nak di rumahku?"
Yao Chengjun sudah menebak statusnya, segera menjawab: "Feng Miesheng terus memburu kami sepanjang jalan. Jiang Chao dan yang lain memilih berpisah agar tidak menjadi beban..."
Sorot mata Raja Perang menjadi dingin, menyapu sekeliling lalu mendengus tanpa bertanya lagi.
Zhang Tao mengerutkan alisnya, perlahan berkata: "Tadi kau sebutkan tentang dibunuh untuk menutup mulut..."
"Menteri, detailnya saya tidak terlalu paham. Hanya Jiang Chao dan Fang Ping yang tahu. Mereka berdua awalnya bertindak bersama, tapi sejak masuk ke Tanah Pertempuran Raja, kami terus-menerus diburu..."
Penjelasan Yao Chengjun yang tidak jelas membuat banyak orang mengerutkan kening.
Tiba-tiba, penghubung kembali berdenyut!
Seketika, dua bayangan manusia muncul.
Begitu keluar, pria gemuk itu langsung terjatuh sambil menangis terisak: "Laozi hidup keluar! Laozi tidak mati! Hahaha, laozi masih bernyawa! Ji Yao, Feng Miesheng, kalian pasti mati!"
"Leluhur, leluhur! Di mana Anda? Segera selamatkan hamba!"
"Pu..."
Di tengah tangisan terisak-isak, si gendut ini terus muntah darah, lukanya parah, nyaris tak bernyawa.
Raja Perang yang menyaksikan ini, ekspresi wajahnya berubah.
Dengan gerakan tangan, si gendut terbang ke sisinya. Raja Perang menempelkan tangannya di tubuh si gendut. Sesaat kemudian, kilau emas memancar dari tubuh si gendut, lukanya sembuh lebih dari separuh.
Melihat Raja Perang, si gendut tiba-tiba merangkul paha sang raja, menangis tersedu-sedu dengan pilu, serak berteriak: "Leluhur, Anda datang! Anda datang menyelamatkanku!
Brengsek-brengsek ini, bunuh mereka semua!
Leluhur, mereka ingin membunuhku, ingin membunuhku!
Huu... huu... huu..."
Raja Perang merasa geram sekaligus malu!
Dasar, bukannya kau yang punya reputasi mengerikan di Tanah Pertempuran Raja?
Kok bisa menangis seperti anak ayam seperti ini!
Tidak malukah?!
Leluhurmu ini juga punya harga diri, tahu?!
Raja Perang hampir saja menampar si gendut sampai hancur. Menahan diri lama, melihat si brengsek masih menangis, sorot matanya menjadi tajam: "Diam! Sebenarnya apa yang terjadi?"
Beberapa hari terakhir ini, pikirannya sendiri sudah linglung.
Awalnya dikabarkan si gendut ini haus darah di dalam, membantai habis-habisan, meski merepotkan tapi cukup membuatnya bangga.
Tapi kemudian orang-orang dari Kerajaan Yaoming keluar, bilang yang membunuh adalah Fang Ping.
Membuatnya semakin bingung. Kini melihat keturunannya yang "bernama besar" ini menangis seperti orang bodoh... Raja Perang pusing tujuh keliling!
Jangan-jangan memang salah tangkap?
Si gendut ini, bisa membuat pihak tanaman siluman porak-poranda?
Di saat ini, tak jauh dari sana, Raja Huai mengerutkan kening dan bertanya, "Raja Perang... Ini..."
Raja Perang mendengus, malas meresponsnya.
Zhang Tao berkata datar, "Ini adalah keturunan Raja Perang, Jiang Chao."
"Jiang Chao..."
Seluruh ruangan hening seketika!
Di udara, beberapa Level Puncak lainnya juga terperangkap dalam keheningan total.
Sesaat kemudian, yang hadir segera menatap Feng Jiucheng!
Dasar, kau sedang bercanda dengan kita?
Barang ini yang membuat Wangting kocar-kacir, bahkan membunuh banyak komandan?
Kau sedang mengejek kita yang tidak bisa masuk dan tidak tahu apa-apa, sekadar omongan?
Saat ini, di udara, seorang Level Puncak membentak, "Orang ini Jiang Chao?"
Pada saat itu, murid-murid dinasti yang keluar lebih awal hampir belum pergi. Seseorang menyapu pandangan ke arah si gendut, lalu berbisik setelah lama, "Sebenarnya... kita juga tidak terlalu yakin..."
"Bangsat!"
Seorang Level Puncak mengamuk, "Kalian tidak yakin? Apa maksud kalian?"
Level Puncak lain menggelegar, "Sebelumnya kalian bilang diserang Jiang Chao, mengapa tidak tahu?"
"Ini..."
"Penyerang kami sebelumnya memakai helm, wajah... wajah rusak..."
"Bangsat! Kalian sebagai prajurit elite, bagaimana bisa tidak membedakan asli-palsu? Lihat lagi!"
Yang hadir segera menatap si gendut. Si gendut dengan wajah kesal, air matanya belum kering, masih memeluk paha Raja Perang sambil mengumpat: "Liat apaan sih, Laozi bahkan ga kenal lo! Siapa yang nyerang lo? Jangan ngibul, mengganggu Laozi yang ga punya sandaran diri? Leluhur, para brengsek ini..."
Saat dia masih mengumpat, Fang Ping yang juga ikut keluar berkata: "Jiang Chao, mungkin mereka juga ditipu. Jangan cari musuh..."
Jiang Chao akhirnya diam, masih bergumam: "Aku lagi kesel aja!"
Sambil merintih, dia menggerutu: "Leluhur, kali ini Anda harus mewakili aku. Terutama wanita siluman ini, Anda harus bunuh dia..."
"Tutup mulut!"
Raja Perang tak tahan melihatnya, membentak.
Di samping, Zhang Tao menggerakkan matanya, menatap Fang Ping dan bertanya lembut: "Fang Ping, bagaimana ini bisa terjadi? Jelaskan! Ada yang bilang Jiang Chao... lalu bilang itu kamu, di Tanah Pertempuran Raja, membantai yang hadir tanpa alasan..."
"Dia! Dia Jiang Chao, juga Fang Ping..."
Saat Ji Yao sedang berbicara, si gendut menyela: "Dasar keparat! Laozi ini Jiang Chao asli! Masa ga kenal? Sengaja berlagak begitu masih mau bohong! Bajingan, kali ini kamu hancur..."
Ji Yao sampai pipinya pucat!
Pada saat ini, Fang Ping buru-buru berkata: "Menteri, masalah kali ini sangat rumit! Saya dan Jiang Chao karena secara tidak sengaja mengetahui rahasia negara, sejak masuk ke Tanah Pertempuran Raja, terus diburu! Mengenai pembantaian yang Anda sebutkan..."
Fang Ping berkata dengan getir: "Kami bisa melarikan diri sudah merupakan keberuntungan langit, itu pun karena mereka saling bunuh-bunuhan sehingga memberi kami kesempatan untuk kabur."
Begitu kata-kata ini keluar, beberapa Level Puncak kembali mendarat dari udara.
Seseorang melihat Fang Ping, lalu menatap Jiang Chao, tiba-tiba berkata: "Moduona, keluarlah!"
Saat itu, seorang pemuda keluar dari kerumunan.
Orang tua itu melihat sang pemuda, membuka mulut: "Apakah mereka yang menyerang Dinasti Mordo kita hari itu?"
Moduona menatap Fang Ping, lalu si gendut, setelah lama akhirnya kembali melihat Fang Ping, mengerutkan kening halus: "Postur tubuhnya agak mirip..."
Orang tua itu menggelegar: "Petarung menempa tulang, postur tubuh bisa dilihat apa? Apakah energi vitalnya?"
Mendengar ini, Jiyao teringat sesuatu, segera menambahkan: "Mereka bisa mengubah aura..."
Fang Ping memandangnya dengan wajah bingung, lalu menyeringai dingin: "Wanita siluman, kebohongan seperti ini berani kau karang? Kau pikir semua orang bodoh? Kali ini aku akan membongkar wajah aslimu!"
Setelah berkata, Fang Ping buru-buru menambahkan: "Menteri, Anda harus hati-hati! Dia mungkin akan membunuh kita untuk menutup mulut! Jika Kerajaan Yaoming mengerahkan Level Puncak untuk menyerang kita..."
Zhang Tao berkata dingin: "Mari kita lihat apakah ada yang bisa membunuh di hadapanku!"
Di samping, Raja Perang juga berteriak marah: "Kau kira kita tidak berani berperang? Jika kau terus memancing, Laozi akan mencobanya!"
Kedua Pejuang Kasta Sembilan itu menunjukkan wajah penuh amarah, mengawasi sosok di udara yang merupakan Pejuang Level Puncak dari Kerajaan Yaoming.
Di sisi lain, Feng Jiucheng yang belum bisa memulihkan lengannya yang hilang, dengan muka merah padam berkata dingin: "Mereka memang bisa mengubah aura!"
Yang hadir segera melihat ke Fang Ping. Fang Ping dengan wajah penuh kemarahan mengatupkan gigi: "Mau menuduh pasti ada alasannya! Apalagi, Anda jangan harap kabur!"
Sambil berkata, Fang Ping menatap pemuda dari Dinasti Motuo itu. Tiba-tiba energi vitalnya menyembur: "Kita benar-benar pernah bertemu?"
Motuo memandanginya dengan sedikit pusing, lalu lama-kelamaan menggelengkan kepala: "Sepertinya tidak."
Postur tubuhnya agak familiar, tapi aura ini benar-benar asing.
Soal perubahan aura yang mereka katakan... Yah, belum melihat langsung, siapa yang percaya.
Yang pernah melihat secara langsung hanyalah grup chat Ji Yao dan kelompok Feng Miesheng.
Sekarang, kelompok Feng Miesheng sudah punah.
Tentu saja, Feng Miesheng belum mati, tapi Orang ini masih belum keluar.
"Begitu kata Moduo Na, semua yang hadir langsung terdiam."
Saat itu, Fang Ping khawatir makin lama makin berisiko. Melihat Ji Yao hendak berbicara lagi, dia segera berseru: "Menteri, berikan kesempatan pada murid untuk menyampaikan pendapat!"
Setelah berkata, Fang Ping buru-buru menatap para Level Puncak lainnya dengan gugup: "Meski manusia dan Kerajaan Tanaman Siluman saling bermusuhan, namun hari ini ini tidak hanya menyangkut kalian, tapi juga kelangsungan Tanah Kebangkitan kami. Dengarlah perkataanku, para Pejuang!"
"Bicara!"
"Menteri, saat itu setelah kita memasuki Tanah Pertempuran Raja, aku dan Jiang Chao memanfaatkan kotoran monster level puncak yang diberikan Senior Raja Perang, bersembunyi di tengah ribuan monster.
Justru karena ini, kami mengetahui rahasia negara!
Saat itu, saat kami masih menyamar, ada yang mendekati lokasi ini untuk merundingkan urusan besar.
Bukan orang lain, itu adalah Ji Yao dan Feng Miesheng!
Yang mereka bahas adalah rencana membunuh semua bintang bela diri generasi ini dari Kerajaan Tanaman Siluman. Ji Yao mengatakan Kerajaan Yaoming akan mendukung Feng Miesheng menjadi penguasa kerajaan, mereka akan menikah dan menguasai dua kerajaan besar...
Tak hanya itu, Ji Yao juga mengatakan akan membunuh Feng Qing dan kawan-kawan. Feng Qing adalah pejuang muda paling berbakat dari keluarga Raja Feng generasi ini, calon kuat penguasa kerajaan..."
"Bangsat, kau berani memfitnah istanaku!"
Ji Yao murka, tiba-tiba menggebrak meja.
Zhang Tao mengayunkan tangan, langsung mengurungnya sambil berkata dingin: "Benar atau salah akan jelas! Biarkan Fang Ping selesaikan. Kalian semua cukup mendengar. Penilaian akhir ada di tangan kita."
Saat ini, petinggi level puncak dari Kerajaan Yaoming di udara turun ke tanah.
Ingin berbicara, akhirnya diam.
Fang Ping melihat situasi ini langsung melanjutkan: "Mereka berencana memainkan sandiwara besar. Ji Yao akan pura-pura memburu Feng Miesheng, bahkan diam-diam mengirim orang untuk menyingkirkan beberapa orang sebagai umpan agar Feng Qing masuk ke domain tingkat enam.
Saat itu kami langsung mendengar ini... Si gendut tidak sengaja membocorkan aura, sampai kedapatan dua orang itu!
Lalu mereka mulai memburu kami tanpa henti!
Kejadian selanjutnya, kami juga dengar kabar mereka menyamar sebagai kami untuk membunuh...
Tapi sebelumnya mereka mungkin kurang paham status kami, mungkin salah mengira sesuatu. Setelah beberapa lama memburu, status kami terbongkar, barulah muncul tuduhan seperti yang dikatakan Ji Yao.
Menteri, ambisi perempuan ini sangat besar!
Dia tak hanya ingin membunuh Feng Qing dkk, bukan cuma membantai bintang di bawah 30 tahun, dia punya rencana lain: memusnahkan semua pewaris tahta Kerajaan Tanaman Siluman!
Pada akhirnya, kalau Feng Miesheng selamat, dialah satu-satunya pewaris!
Dia bahkan ingin memfitnah kita, memicu pertempuran penentu antara kita dengan Kerajaan Tanaman Siluman. Begitu para Level Puncak banyak yang runtuh, dia bisa memimpin pasukan invasi menguasai kerajaan itu, menyatukan Zona Terlarang, bahkan menyerbu dunia manusia kita!
Menteri, sejak tahu rencana ini, kami terus diburu, tapi juga melihat banyak hal.
Feng Qing sudah dieksekusi!
Kerajaan Yaoming mengerahkan banyak pasukan dari wilayah level tujuh, setelah membunuh Feng Qing dkk, Feng Miesheng memimpin sisa pasukan Yaoming memburu kami kemana-mana...
Sayangnya, mereka salah menilai kekuatan kami dan meremehkan kemampuan kami meloloskan diri.
Aku dan si gendut bersembunyi di peninggalan kuno, kekuatanku mengalami terobosan, akhirnya bisa melepaskan diri dari kejaran mereka..."
Fang Ping menyampaikan semua itu dalam sekali napas tanpa jeda.
Di sampingnya, Ji Yao yang terbeku itu bola matanya hampir melotot keluar!
Omong kosong!
Semua ini cuma ngawur!
Bagaimana mungkin?
Aku bekerja sama dengan Feng Miesheng?
Sebagai petarung level enam, aku ingin menyatukan Zona Terlarang? Kau pikir orang lain bodoh sampai percaya omonganmu?
Fang Ping!
Penipu tak tahu malu!
Ji Yao hampir meledak marah. Saat itu, Pejuang Kasta Sembilan dari Kerajaan Yaoming mengayunkan tangan membebaskan batasan Ji Yao, berkata dingin: "Raja Militer, pertarungan internal kalian tak ada hubungannya dengan Kerajaan Takdir! Ji Yao, ulangi kejadiannya..."
Ji Yao langsung meluapkan semua isi hatinya, menceritakan kembali seluruh kejadian dari awal.
Dua versi yang sama sekali bertolak belakang!
Beberapa anggota Kerajaan Yaoming yang masih hidup segera melototi Fang Ping dengan penuh kemarahan.
Sementara Fang Ping... justru lebih bergelora, berteriak: "Ini semua dusta! Kalian ingin kita bertarung habis-habisan dengan pihak tanaman siluman? Mimpi di siang bolong! Sekalipun kami mati, tak masalah!
Menteri, meski tak bisa membuktikan si wanita siluman ini berbohong, jangan biarkan konspirasi mereka berhasil meski kami harus dibunuh!
Kalian bilang kamilah yang membunuh mereka, padahal masih banyak saksi hidup...
Jika benar kami yang melakukannya, bahkan Feng Qing pun bisa kami singkirkan, masak kami sengaja tinggalkan saksi untuk menuduh kami?
Kami manusia selalu bertahan. Andai pun harus membunuh, aku takkan sengaja membantai orang dari dinasti atau sekte!
Sebelum datang, Menteri berulang kali mengingatkan: pihak tanaman siluman boleh dibunuh, jika bertemu yang lain usahakan hindari, jangan sampai terjadi konflik.
Kekuatan kami memang tidak sebanding kalian, mana mungkin kami melakukan hal yang memicu kemarahan banyak pihak?
"Kau bilang, kamilah yang membunuh mereka..."
Fang Ping memandang sekeliling, menggelegar: "Kalian benar-benar yakin kamilah pembunuhnya? Soal perubahan aura yang disebut-sebut..."
Fang Ping menyeringai sinis: "Kebohongan macam ini pun berani dikarang! Ji Yao, kau meremehkan semua orang!"
Yang tahu dia bisa mengubah aura, jumlahnya sangat sedikit.
Dua Kerajaan Besar tanaman siluman dan Yaoming, banyak yang mengetahui.
Sisanya, memang belum pernah menyaksikan langsung.
Pihak tanaman siluman kini sudah habis terbunuh, pihak Yaoming... semua sekutu Ji Yao.
Melihat ada gerakan dari monster phoenix di belakang kerumunan, Fang Ping segera berkata: "Ngomong-ngomong, sepertinya Kerajaan Penjaga juga terlibat dalam peristiwa ini!
Detailnya tidak kuketahui, tapi kemudian kusadari, monster Penjaga Wangting dan Yaoming Wangting seolah... bersatu!
Pembunuhan pihak tanaman siluman, Kerajaan Penjaga juga terlibat!"
"Kurang ajar!"
Tiba-tiba di kehampaan, muncul tanaman siluman raksasa. Pada batang pohonnya, terpampang wajah manusia yang memandang dingin ke Fang Ping.
Fang Ping tetap diam, wajahnya dipenuhi kepahitan, ekspresi seolah semua yang diucapkannya adalah fakta!
Baru saat ini Feng Jiucheng tiba-tiba bertanya: "Feng Qing mati?"
"Mati."
"Mie Sheng bagaimana?"
Fang Ping menggelengkan kepala: "Tidak tahu, seharusnya masih di dalam terus memburu kita. Gerbang neraka awalnya dijaga... Tapi sebelumnya bertarung dengan Feng Qing dan kawan-kawan, mungkin kekuatan mereka tak cukup. Penjaga gerbang pergi, baru kita bisa lolos karena keberuntungan."
"Miesheng belum mati?"
Fang Ping menggeleng: "Aku benar-benar tak tahu. Saat itu kita terus melarikan diri, tapi tak melihat kematian Feng Miesheng. Lagipula... kurasa dia takkan mati. Kalau mati, bagaimana konspirasi wanita siluman ini bisa berhasil?"
Ji Yao ekspresi wajah menjadi pucat, berkata dingin: "Fang Ping, kau pikir dengan ini kau bisa membersihkan tuduhan..."
Fang Ping mendengus: "Apa kesalahanku? Aku membunuh beberapa orang dari pihak tanaman siluman dan pihak roh siluman. Ini bukan dosa, tapi jasa! Kalian memburuku, kubunuh balik beberapa orang. Apa salahku?"
"Mengenai pihak tanaman siluman, kita sudah berperang bertahun-tahun. Bahkan di sini pun berani kukatakan: membunuh beberapa dari mereka adalah jasaku, bukan kejahatan!"
"Ji Yao, kau pikir aku tak berani mengakui?"
"Konyol!"
"Aku memang membunuh, tak kusangkal. Yang kubunuh akan kakuakui. Kalau bukan karena kalian berusaha menyerbu dunia manusia, bahkan takkan kubongkar kebohonganmu ini!"
"Tapi kesalahanmu adalah mencoba memicu pertempuran penentu antara kita dan pihak tanaman siluman. Sekalipun mati, harus kusebarkan kabar ini!"
"Mengungkap wajah aslimu!"
"Memang kau tak punya kemampuan melakukan semua ini, tapi kau adalah putri Penguasa Wangting pihak roh siluman..."
Ji Yao mengamuk, meledak: "Omong kosong! Semua yang kau katakan palsu, Istana ini tidak punya hubungan dengan Feng Miesheng. Selama ini, semua tindakanmu telah disaksikan orang..."
Fang Ping mengejek sinis: "Mereka semua bawahannmu. Kau bisa berkata semaumu. Anggota pihak tanaman siluman... berapa yang masih bernafas sekarang? Saksi sebenarnya sudah mati semua..."
Di samping, Jiang Chao menyela: "Fang Ping, wanita siluman ini takkan mengaku! Buang waktu berdebat, Leluhur, bunuh saja! Perempuan ini berbahaya, ingin memicu perang Level Puncak antara kita dengan pihak tanaman siluman, kejam sekali!"
Raja Perang menatap si gendut dari kelompoknya, tiba-tiba tersenyum: "Menarik. Apakah Raja Perintah juga ingin ikut campur sekarang?"
Mendengar ini, petarung Level Puncak di samping Ji Yao berkata dingin: "Raja Perintah sudah lama bertapa. Kerajaan Takdir kami tidak punya niatan demikian!"
Sang petarung Level Puncak itu melanjutkan: "Benar atau palsu ada cara menilainya! Murid-murid dari berbagai dinasti mengaku kehilangan Senjata Dewa, begitu pula Kerajaan Tanaman Surgawi... Menurut intelijen sebelumnya, Fang Ping atau Jiang Chao mungkin menggunakan perlengkapan penyimpanan untuk mencurinya. Jika benar, pemeriksaan akan membuktikan!"
Seorang pejuang berkata dingin: "Kalau begitu periksa! Banyak Senjata Dewa hilang, mustahil dibuang sembarangan."
Senjata Dewa adalah sumber daya berharga bagi semua pihak.
Kehilangan begitu banyak Senjata Dewa tak mungkin hilang begitu saja.
Tentu saja, mungkin disembunyikan di Tanah Pertempuran Raja, tapi topografi Tanah Pertempuran Raja terus berubah. Kecuali tidak menginginkannya lagi, kalau tidak mereka tidak akan menyembunyikannya di sana.
Lagipula jika benar memiliki perlengkapan penyimpanan, orang-orang ini tidak akan sembarangan menaruhnya di Tanah Pertempuran Raja. Itu adalah barang berharga.
Biasanya tidak diperiksa ya sudah, tapi jika benar-benar diperiksa, perlengkapan penyimpanan yang disembunyikan semua orang tidak bisa lolos dari penyelidikan para Pejuang Kasta Sembilan ini.
Begitu kata-kata ini keluar, sorot mata Zhang Tao berkedip. Ini mulai rumit.
Fang Ping si nak ini...mana mungkin melihat sumber daya berharga tidak dibawa pergi!
Saat sedang berpikir, tiba-tiba Fang Ping mengatupkan gigi dan membuka mulut: "Baik! Aku akan izinkan kalian memeriksa. Aku tidak takut diperiksa. Beberapa orang mungkin tidak berani!"
Sambil berkata demikian, Fang Ping tiba-tiba memuntahkan sebuah giok pelindung dari mulutnya dengan ekspresi waspada: "Setelah ini, giok pelindung penyimpananku akan dikembalikan ke Menteri. Jangan lihat aku begitu! Lain kali aku tidak akan membawa ini keluar!"
"Barang berharga mengundang malapetaka." Fang Ping tahu perlengkapan penyimpanan sangat berharga. Harus berkoordinasi dulu.
Begitu ucapannya selesai, Zhang Tao berkata datar: "Kali ini hanya pinjaman sementara, bukan hadiah. Sejak awal sudah kuperingatkan untuk menyimpannya baik-baik, bukan untuk dipamerkan. Berani sekali kau!"
Fang Ping jantungnya berdebar. Aku cuma cari alasan saja, apa maksudmu si penjebak licik ini?
Zhang Tao tidak menghiraukannya. Tangannya menyambar, giok sudah berada di genggamannya. Setelah memeriksa, langsung melemparkan giok ke udara: "Silakan kalian semua melihat!"
Para Pejuang Kasta Sembilan tak segan. Segera mereka menyelidiki dengan kemampuan spiritual.
Di dalam giok ukiran, terdapat beberapa batu energi, sedikit esensi kehidupan, serta sebilah golok Senjata Dewa level tujuh. Hanya ini saja yang sudah memenuhi giok tersebut hingga penuh.
Yang hadir mengerutkan alis, Level Puncak dari Kerajaan Yaoming kembali berkata: "Kabar tentang manifestasi Jiwa Abadi Fang Ping, yang bisa membuka tiga pintu Jiao..."
Fang Ping mengangguk: "Benar sudah termanifestasi, tapi sudah dihancurkan orang. Kemampuan spiritual saya terluka parah, Senjata Dewa yang masuk ke tiga pintu Jiao juga tidak bisa disembunyikan tanpa batas. Jika tidak diukir sendiri, sama sekali tidak mungkin."
Poin ini saya pahami, para Pejuang pasti lebih jelas daripada saya.
Saya sudah mengukir dua bilah Senjata Dewa - golok panjang dan sepatu tempur di kaki saya. Sama sekali tidak mungkin mengukir Senjata Dewa lagi..."
Setelah memindai, mereka membenarkan Fang Ping memang telah mengukir dua senjata.
Jika ingin mengukir lagi, paling hanya bisa satu bilah. Tapi senjata yang hilang jumlahnya lebih dari ini.
Cepat seseorang bertanya: "Ada perlengkapan penyimpanan lain?"
Fang Ping menggeleng: "Tidak. Giok ini pun hadiah dari Menteri. Bisa kalian periksa - benda semacam ini hanya bisa disembunyikan dalam darah dan daging. Giok penyimpanan tidak bisa diukir, bukan Senjata Dewa, bahkan tidak bisa disembunyikan di tiga pintu Jiao..."
Ini situasi baru yang ditemukan Fang Ping: giok penyimpanan sama sekali tidak bisa dimasukkan ke tiga pintu Jiao.
Karena itu dia meragukan apakah Lao Yao dkk benar-benar menyimpan cincin penyimpanan di pintu kehidupan.
Tentu, mungkin level berbeda akan memberi hasil berbeda.
Giok yang dia dapat ini mungkin levelnya terlalu rendah.
Begitu kata-katanya keluar, para Level Puncak ini langsung tak segan menyelidiki fisiknya.
Di dalam hati Fang Ping muncul sedikit kekhawatiran, apakah Golden Body-nya yang telah terbentuk akan ketahuan.
Alasan berpikir demikian adalah karena sebelum keluar, Fang Ping nekat... langsung merobek Golden Body-nya sendiri, menggunakan sedikit materi abadi untuk memulihkan darah dan daging, bukan mengembalikan ke kondisi Golden Body.
Dia tidak tahu apakah cara ini bisa mengelabui para Level Puncak.
Tapi membuat Golden Body sekarang juga merepotkan, dengan Golden Body berarti kekuatan Fang Ping sangat tinggi, menandakan dia punya kemampuan membunuh mereka.
Darah dan daging yang baru tercipta ini pun belum tentu bisa menipu para Level Puncak.
Kehancuran Golden Body yang tak bisa dipulihkan bukanlah hal yang mustahil.
Dulu Li Mo dari Kota Zhenxing dan kawan-kawan, Golden Body mereka hancur dan sulit dipulihkan di kemudian hari.
Orang seperti Wu Kuishan yang kehabisan materi abadi, fisiknya hancur pun sulit pulih.
Golden Body dan materi abadi memiliki hubungan yang erat.
Setelah para Level Puncak menyelidiki, salah seorang menunjukkan ekspresi aneh dan berkata datar: "Tulang abadi... meski belum murni, tapi sudah cukup kuat."
"Memiliki kekuatan tingkat komandan sementara, pantas saja bisa melarikan diri."
Itu hanya kekuatan calon komandan, dengan tulang emas yang belum sempurna, belum sampai level tak terkalahkan.
Soal darah dan daging, setelah dipindai terlihat ada jejak materi abadi, seseorang menatap Zhang Tao: "Salah satu dari kelompok itu?"
Zhang Tao menjawab datar: "Benar."
Orang yang bertanya itu tidak bertanya lagi. Petarung kebangkitan manusia, mereka juga pernah melihat ini, memang tidak aneh.
Setelah menyelidiki lagi, mereka juga merasakan kemampuan spiritual Fang Ping rusak parah.
Adapun di dalam darah dan daging, tidak ada perlengkapan penyimpanan yang disembunyikan.
Saat ini, Ji Yao dengan ekspresi wajah pucat berkata: "Aku tidak punya perlengkapan penyimpanan! Dan tidak menerima pemeriksaan seperti ini!"
Ini sama saja memaksanya telanjang bulat diperhatikan oleh para Pejuang Kasta Sembilan, dilihat dari dalam sampai luar, bahkan darah dan dagingnya ditembus pandang!
Bagi dirinya, ini benar-benar penghinaan besar!
Di samping, Jiang Chao membuka mulut: "Aku tidak keberatan. Aku juga keturunan Pejuang Kasta Sembilan. Aku saja tidak protes, kau masih mau protes? Kau lebih jago dariku? Kau pikir diri ini siapa? Kalau berani bertindak, harus berani diperiksa. Periksalah aku sepuasnya, aku juga tidak keberatan.
Leluhurku tidak memberikanku barang ini. Kalian boleh melihat sesuka hati, bahkan aku bisa telanjang untuk diperiksa!
Tapi setelah kami memeriksa, perempuan ini juga harus diperiksa... Mungkin tidak ada di tubuhnya, menurutku semua orang dari Kerajaan Yaoming harus diperiksa!
Selain itu, banyak yang datang dari domain level tujuh, juga harus diperiksa!
Dari awal sampai akhir ini semua konspirasi mereka, masih mau mengelak!"
Ekspresi Ji Yao terlihat sangat menyeramkan!
Dengan gigi terkumat-kamit dia berkata: "Apa gunanya memeriksa ini? Para Raja Sejati, senjata dewa tidak membuktikan apa-apa. Jika benar ada persiapan, pasti disembunyikan di Tanah Pertempuran Raja..."
"Periksa dulu baru bicara!"
Fang Ping tak segan berkata: "Aku sudah diperiksa, kenapa kau tidak mau? Apa kau pikir Pejuang Kasta Sembilan akan peduli dengan cangkang tubuhmu? Konyol! Tidak hanya kau, menurutku semua orang harus diperiksa!"
Ji Yao, jangan berpura-pura polos! Saat kau memburu kami, sikapmu begitu arogan dan sombong!
Kau masih ingin jadi ratu liang bumi? Lihat dulu kelakuanmu sendiri!
Banyak senjata dewa itu mustahil hilang begitu saja!
Kita belum tentu bisa kembali ke sini. Tapi kalian yang selalu ada di sini, sembunyilah sendiri!"
Zhang Tao berkata dingin: "Fang Ping sudah rela diperiksa. Petarung manusia tak kalah derajat! Cepat! Jika tidak, meski kami tak berperang dengan pihak tanaman siluman, kami akan musnahkan kalian yang merencanakan jebakan ini!"
Raja Perang tersenyum sumringah: "Aku paling benci orang-orang sepertimu! Ingin dapat keuntungan gratis? Tanya dulu izin kami! Raja Huai, aku dan Raja Militer akan membunuh mereka. Kau takkan ikut campur kan?
Dengan membunuh mereka, mungkin pihak tanaman siluman bisa dapat keuntungan. Aku lebih rela memberikannya ke musuh bebuyutan seperti kalian!
Setidaknya kita sudah bertempur sampai menumpahkan darah segudang. Tak mungkin kuberi keuntungan ke anjing-anjing ini!"
Raja Huai diam seribu bahasa, mundur selangkah.
Kalian mau bunuh mereka? Pihak tanaman siluman tak keberatan. Sama sekali!
Ekspresi Pejuang Kasta Sembilan di samping Ji Yao berubah drastis.
Dasar! Kok tiba-tiba kita yang harus berperang dengan Tanah Kebangkitan?
Wangting Tianming tak punya niatan seperti itu!
Bahkan jika bekerja sama dengan Wangting Tianzhi, maksud mereka adalah Wangting Tianzhi sebagai pelopor, mereka hanya memberikan kontribusi secukupnya, bukan mengubah diri menjadi pasukan utama.
Jika benar-benar sampai ke tahap ini... meski dia Raja Sejati, kembali ke Wangting pasti akan mendapat masalah besar.
Yang krusial, kedua orang ini saling menatapnya penuh ancaman, sementara yang lain hanya menyaksikan seperti menonton pertunjukan.
Memikirkan ini, sang Level Puncak tiba-tiba berkata: "Ji Yao, suruh mereka memeriksa!"
"Kakek Raja Harimau!"
Ekspresi Ji Yao dipenuhi perasaan tidak adil dan ketidakrelaan!
Bukan aku!
Aku tidak melakukannya!
Sekarang malah menyuruhku membuka semua rahasia untuk diperiksa orang banyak, ini sungguh memalukan!
……
Di sampingnya, Fang Ping melototi dengan marah, tapi dalam hati merendahkan.
Hanya cangkang tubuh kosong, masih diperhatikan begitu.
Lihatlah aku, diperiksa dari ujung rambut sampai kaki, apa aku protes?
Di antara para Level Puncak... ada juga perempuan, tingkat makhluk mistis tua, apa aku peduli?
Tapi mungkin ini baik, lebih baik kau bertahan sampai akhir, menolak diperiksa - hanya pencuri yang takut! Aku sama sekali tidak takut!
