Bab 606: Untuk Universitas Bela Diri Kota Iblis!

　　Duduk berjajar, bagi-bagi poin. 　　Fang Ping si domba gemuk ini hampir habis membagi hasil jerih payah dari Tanah Pertempuran Raja kepada semua orang, membuat semua pihak puas. 　　Beberapa Pejuang senior, meski tak mengucapkan sepatah kata pun lewat mulut, dalam hati mereka sungguh puas. 　　Meski Fang Ping kadang bertindak impulsif dalam tugas teknis tanpa memikirkan konsekuensi, tapi kalau urusan untuk diri sendiri... si nak ini sepertinya jarang mementingkan dirinya sendiri. 　　Hasil jerih payah Fang Ping seringkali diserahkan ke pemerintah. 　　Orang seperti ini, sekalipun menimbulkan masalah, semua orang rela menanggung konsekuensinya. 　　Tapi kalau cuma menarik keuntungan tanpa memberi balasan, hanya membuat masalah... tentu tak akan disukai. 　　Karakter Fang Ping dan Qin Fengqing sebenarnya mirip, tapi Qin Fengqing... kurang disukai orang. 　　Pejuang senior bukan orangtua kalian. Kalau cuma bisa meminta tanpa memberi, tentu tak akan disukai. 　　Qin Fengqing sendiri masih kekurangan sumber daya pelatihan, harus berjuang mati-matian, mana ada sesuatu baru untuk umpan balik ke orang lain. 　　Untungnya masalah yang dia buat biasanya ditanggung sendiri, jadi orang tak terlalu membencinya. 　　Tapi kalau cuma bikin masalah tanpa bisa menanggung akibatnya, baru benar-benar dibenci. 　　…… 　　Orang sibuk seperti Zhang Tao segera berpencaran. 　　Urusan Kota Pintu Langit tak hanya membutuhkan persiapan dari Universitas Bela Diri Kota Iblis, mereka juga harus bersiap. 　　Sentuh satu helai rambut, seluruh tubuh ikut bergerak! 　　Meski sudah membuat perjanjian dengan Raja Huai, persiapan tetap harus dilakukan. 　　Terutama liang bumi Shanghai, bukan wilayah Raja Huai. Raja Huai sendiri tidak campur tangan, tapi pihak tanaman siluman yang memiliki Level Raja pasti akan ikut campur, ditambah Raja Serigala Abu-abu dari pihak roh siluman, ini juga faktor ketidakstabilan. 　　Jika Universitas Bela Diri Kota Iblis benar-benar bertempur, liang bumi Shanghai harus diawasi oleh Level Puncak. 　　…… 　　Setelah menyelesaikan urusan ini, waktu sudah memasuki malam tanggal 8. 　　Saat Fang Ping keluar dari lobi penerimaan tamu, langit sudah gelap. 　　Di luar lobi, Chen Yunxi sedang menemani Fang Yuan berkeliling kampus. Mereka sudah berputar-putar di area Universitas Bela Diri dan menunggu di sana sejak tadi. 　　Melihat Fang Ping sibuk, beberapa master tersenyum lega. Lü Fengrou menepuk-nepuk bahu Fang Ping sambil berkata, "Jangan hanya memikirkan urusan lain. Beri dirimu waktu pribadi. Kami akan mengumpulkan para mentor kampus. Kau boleh datang terlambat." 　　Lü Fengrou dalam hati merasa haru. Pemuda 20 tahun! 　　Tapi sekarang, apakah dia punya waktu untuk diri sendiri? 　　Semakin tinggi pencapaian Fang Ping, semakin sibuk urusannya, semakin sedikit waktu pribadi yang dimilikinya. 　　Orang seperti dia mungkin akan mencapai masa depan yang luar biasa, tapi juga melewatkan banyak hal. 　　Terkadang, semua orang lupa bahwa dia masih muda. 　　Beban berat telah menindih bahu Fang Ping! 　　Pertempuran Universitas Bela Diri ini, meski Fang Ping bilang untuk mematangkan para murid, tidak lain adalah bentuk pertimbangan bagi para master. 　　Wali Kota Pintu Langit yang punya dendam darah ingin pergi, siapa yang setuju? 　　Tapi meski tidak setuju, apa lagi yang bisa dilakukan! 　　Pertempuran ini, jika bukan Fang Ping yang mengusulkan, bahkan jika Wu Kuishan yang mengajukan... Zhang Tao belum tentu mau menyetujui. 　　Kekuatan Fang Ping mungkin tidak sekuat Wu Kuishan, tapi jasanya tak terhitung. Dialah penggerak utama kemakmuran Universitas Bela Diri Kota Iblis saat ini. 　　Dirinya sendiri sudah mencapai level tujuh. Orang seperti ini mengajukan untuk bertempur, sebenarnya Zhang Tao sangat memperhatikan, bukan hanya karena Senjata Dewa itu. 　　Fang Ping tersenyum mengangguk. Di sampingnya, Pak Li berkata sambil tertawa: "Nak, selagi masih muda, cepatlah bikin si Xiao Fang. Jangan tunggu sampai tua nanti..." 　　Fang Ping wajah tak berdaya. Di sebelahnya, Chen Yunxi wajah memerah. 　　Fang Ping semakin tak bisa berkata-kata! 　　Pipi merah apaan! 　　Kita kan belum begitu, kok malah malu-malu? 　　Semua yang hadir tak tahan tertawa. Fang Ping menoleh ke Huang Jing: "Wakil Rektor Huang, adikku tahun ini masuk Universitas Bela Diri Kota Iblis..." 　　Huang Jing berwajah serius, tenang menjawab: "Urus sendiri. Anak muda kok kebanyakan mikir. Kami sudah tua, masa depan ada di tangan kalian." 　　Menitipkan anak yatim? 　　Mana mungkin Fang Ping yang berhak! 　　Masih banyak senior di Universitas Bela Diri, tak perlu Fang Ping mengurus mereka. 　　Fang Ping tersenyum tipis, mengangguk: "Mengerti." 　　"Kami pergi dulu." 　　Beberapa orang itu tidak berlama-lama, segera berpencar. 　　Setelah mereka pergi, Fang Yuan berbisik: "Kakak... Kalian... Kalian mau perang ya?" 　　"Hmm?" 　　Fang Ping menatap Chen Yunxi. Chen Yunxi langsung menggelengkan kepala. Melihat itu, Fang Yuan menjelaskan, "Kata Guru Qin, dia bilang kali ini dia akan membunuh banyak pejuang, memenggal kepala mereka sebagai hadiah perkenalan untukku..." 　　Ekspresi Fang Ping langsung kaku! 　　Qin Fengqing! 　　Dasar, situasi apa ini? 　　Kepala manusia sebagai hadiah perkenalan?! 　　Di keluargamu baru memberi kepala orang sebagai hadiah! 　　Melihat raut wajah Fang Ping yang muram, Fang Yuan mengembungkan mulutnya dan berbisik, "Kak, benarkah kita akan berperang? Melawan sekte sesat?" 　　"Anak kecil sok nanya!" 　　Fang Ping memotong kasar dengan suara menggelegar, "Jangan banyak tanya! Kamu belum jadi murid Universitas Bela Diri Kota Iblis! Sudah, hari gelap, cepat pulang!" 　　"Kak..." 　　Fang Ping yang melihat adiknya tampak memelas akhirnya menghela napas, "Tenang, Kakakmu ini bisa apa? Qin Fengqing mati seratus kali pun aku tetap aman. Dia saja berani mengancam memenggal kepala, masa Kakakmu tidak bisa? 　　Pertempuran normal antar petarung, biasa saja. 　　Kakakmu bahkan pernah memukulinya Dekan Tang, itu master lho! Di antara para master, aku termasuk yang terkuat. Jangan remehkan Kakakmu! 　　Sudah, pulanglah. 　　Pulang dan latihan yang rajin. Lain kali kalau Qin Fengqing masih omong kosong, kabari aku. Akan kuhabisi dia. 　　Dasar... Ucapannya tak ada yang benar. Anggap saja kau tidak mendengarnya." 　　Di samping, Chen Yunxi juga berbisik lembut, "Yuan Yuan, tenang saja. Lagipula, kali ini aku ikut Fang Ping. Pasti aman." 　　Mendengar Chen Yunxi juga ikut, Fang Yuan akhirnya berhenti khawatir. 　　"Chen Yunxi baru tingkat lima, kakak lakakiku sendiri level tujuh, berarti tidak ada masalah." 　　"Kalau begitu aku pulang dulu." 　　Fang Yuan berkata sambil tiba-tiba tersenyum kecut: "Kakak, temani kakak ipar ngobrol yuk..." 　　"Pergi sana!" 　　Fang Ping mencubit pipi gadis itu sampai berubah bentuk seperti adonan, baru kemudian mengayunkan tangan menyuruhnya pergi. 　　Fang Yuan juga tidak mempermasalahkannya, lama-lama akan terbiasa. 　　Gadis kecil itu pergi dengan senyum puas. Fang Ping juga tidak mengurusnya, apalagi menyuruh orang mengantarnya. Sebagai petarung level 1, tentu tidak sampai tidak bisa pulang ke rumah. 　　Begitu Fang Yuan pergi, Chen Yunxi tertawa kecil: "Adik Yuan Yuan lucu sekali. Saat kau mencubitnya, aku jadi ingin ikut mencubit tapi malu..." 　　Barusan Fang Ping mencubit sampai wajah Fang Yuan berubah bentuk. Chen Yunxi terus menahan tawa. 　　Sebenarnya dia juga ingin mencoba, tapi sekarang tidak tepat. 　　Fang Ping berjalan sambil tertawa: "Cuma anak nakal, mana ada lucunya? Saat bikin masalah, pasti bikin pusing. Dulu di Kota Yang, dia bikin Komunitas Yuan Ping yang merekrut ribuan mahasiswi..." 　　"Aku tahu soal itu." 　　Chen Yunxi tersenyum manis: "Kata adik Yuan Yuan, kebetulan Ping Yuan Society di kampus kita... sepertinya didirikan setelah Komunitas Yuan Ping. Saat itu ambisimu benar-benar besar ya." 　　Begitu Fang Yuan bicara, dia langsung menebak bahwa Fang Ping mungkin membuat organisasi karena terinspirasi adiknya. 　　Bahkan sengaja membalikkan nama mereka, kakak-beradik ini memang sangat Menarik. 　　Fang Ping terlihat sedikit canggung, tapi cepat kembali normal sambil tersenyum: "Kekonyolan masa muda..." 　　"Sekarang pun usiamu belum tua." 　　"Sudah belajar mencari lubang logika?" Fang Ping tertawa pendek, melanjutkan: "Dulu ngerti apa? Waktu itu bahkan belum pernah turun ke liang bumi, mengira sekte sesat adalah musuh terbesar, mengira manusia bisa hidup damai selamanya." 　　Saat itu, berfantasi ingin membuat platform e-commerce terbesar di dunia, platform e-commerce seni bela diri! 　　Membentuk society dengan maksud menyuruh anggota-anggotanya bekerja tanpa bayaran untukku. 　　Berharap setelah lulus, mereka semua sudah menjadi pejuang level tinggi, bisa merekrut sekelompok orang untuk bekerja gratis lebih awal. 　　Imajinasinya indah, faktanya kejam. 　　Liang bumi... 　　Senyuman di pipi Chen Yunxi memudar, bertanya lembut: "Fang Ping, jangan terlalu membebani dirimu..." 　　"Kamu yang seharusnya mendengar nasehat ini." Fang Ping tersenyum tipis: "Aku baik-baik saja. Meski kau tak mengatakannya, aku tahu beberapa hal. Sebagai pria, hidup di dunia ini - tak punya kemampuan ya sudah, tapi kalau punya, harus berani menghadapinya dengan mudah!" 　　Liang bumi adalah krisis, tekanan, tapi juga motivasi, sumber kekuatan untuk menjadi kuat! 　　Aku punya kemampuan ini, tentu harus mencoba. Masak mau menunggu kematian? 　　Kamu berbeda, tak perlu memaksa diri terlalu keras. Waktu ke Liang Bumi Jingnan kemarin, kudengar... 　　Fang Ping berhenti sejenak, lalu menghela nafas, "Jangan terlalu memaksakan diri. Perubahan dirimu selama dua tahun ini sudah terlihat jelas. Di angkatan Universitas Bela Diri ini, petarung tingkat lima pertama. Orang luar mengira kau mengandalkan kakekmu, atau karena aku memberimu sumber daya... 　　Tapi banyak yang punya sumber daya, tak ada yang bisa sekuat ini. 　　Dulu aku pernah bilang, 'Takkan bahas perasaan sebelum mencapai level tinggi'. Bukan maksudku kau harus sampai level tinggi, hanya ingin memberi tekanan dan alasan untuk diriku sendiri. 　　Yun Xi..." 　　Chen Yunxi tersenyum lembut, "Tak perlu menjelaskan. Aku mengerti. Kita masih muda. Lakukan apa yang ingin kau lakukan. Meski tak bisa membantumu, aku akan selalu mendukung dan menemanimu... Percayalah, suatu hari nanti kau pasti bisa meraih semuanya!" 　　Fang Ping tersenyum, telapak tangannya menahan lembut bahu Chen Yunxi. Pipi Chen Yunxi memerah, ragu sejenak... lalu menyandarkan kepala di bahu Fang Ping. 　　Fang Ping tersenyum pahit! 　　Perempuan ini... Apa kau tak merasakan keanehan? 　　Bukan sedang mesra-mesraan! Aku memberimu materi abadi untuk menempa organ dalam dan fisikmu! 　　Petarung tingkat lima perlu menempa enam visera, meridian, darah dan daging. 　　Materi abadi sangat membantu semua aspek ini! 　　Petarung level delapan mana yang rela menghabiskan materi abadi dalam jumlah besar, bahkan bisa membantu muridnya mencapai puncak tingkat lima dengan cepat! 　　Hanya di level enam, saat tiga pintu Jiao tertutup, materi abadi baru kehilangan fungsinya. 　　Aku sekarang menghabiskan materi abadi untuk membantu Chen Yunxi menempa dirinya sendiri... Apa yang dipikirkan perempuan ini? 　　Chen Yunxi juga tidak benar-benar tidak tahu apa-apa, beberapa saat kemudian wajahnya memerah, bahkan seperti tidak berani menatap orang lain! 　　Dia salah paham... 　　Fang Ping... Bukan maksud Fang Ping untuk mesra dengannya, sungguh memalukan! 　　Fang Ping tidak berkata apa-apa, beberapa materi abadi beredar dalam tubuh Chen Yunxi, lalu berkata: "Tempa dan serap sendiri setelah kembali. Sekarang kau adalah Ketua Klub Seni Bela Diri Universitas Bela Diri Kota Iblis, ini hal baik tapi juga buruk. Jika murid benar-benar harus bertempur dalam perang besar ini, kau harus jadi yang terdepan!" 　　Fang Ping berkata serius: "Kau tidak ingin jadi petarung energi vital, ingin menjadi kuat, juga ingin membagi bebanku... Maka aku tidak akan menghalangimu menjadi kuat! Fang Yuan juga berpikir begitu, tapi apa yang dia tahu? 　　Apakah dia pernah menyaksikan kekejaman liang bumi? 　　Dia sama sekali tidak mengerti! 　　Jadi kuharap dia tetap jadi petarung energi vital yang tenang, seumur hidup tidak perlu tahu kekejaman petarung. 　　Sedangkan kau yang sudah mengalami semua ini, mengerti arti liang bumi, tetap memilih jalan ini—maka kuhormati pilihanmu. 　　Yun Xi, lindungi nyawamu. Jika manusia mati, semuanya akan hilang. 　　Bertahan hidup! 　　Hidup hingga hari kemenangan perang, hingga ancaman liang bumi benar-benar ditaklukkan. Mungkin hanya saat itu, kita bisa seperti bangau liar yang bebas, menjelajahi gunung dan sungai, tanpa perlu lagi memikirkan apakah masih ada esok setelah hari ini... 　　Perang……membuatku muak, tapi tetap harus kuhadapi……” 　　Chen Yunxi mengangguk berat! 　　“Pergilah berlatih!” 　　Fang Ping melambaikan tangan, tak lagi berlama-lama, berjalan menuju aula besar. 　　Chen Yunxi menggigit bibirnya, tak lagi ragu-ragu, bergegas menuju ruang energi. 　　Soal materi abadi yang diberikan Fang Ping padanya, meski penasaran, ia tak mau banyak bertanya. 　　…… 　　Fang Ping tak memberikan Senjata Dewa pada Chen Yunxi, juga tak menghadiahkan giok hiasan padanya. 　　Barang-barang ini……bagi Chen Yunxi adalah sumber masalah. 　　Seorang petarung tingkat 5 memiliki ini, begitu masuk medan perang, akan jadi duri dalam daging bagi petarung liang bumi! 　　Senjata Dewa tak bisa dimasukkan ke tiga pintu Jiao kecuali mencapai level tujuh. 　　Giok hiasan tak bisa digunakan sebelum kemampuan spiritual dilepaskan. Petarung biasa takkan menemukan ini, tapi Pejuang Level Puncak bisa dengan mudah mendeteksinya. 　　Meski kemungkinan bertemu Level Puncak kecil, tapi sekali diawasi, itu berarti masalah kematian mutlak. 　　Soal giok hiasan akan diberikan ke siapa, kita lihat nanti. 　　…… 　　Aula besar. 　　Saat Fang Ping masuk, ruangan sudah penuh sesak. 　　Begitu tiba, Zhang Yu langsung berdiri dan berteriak: “Mentor Universitas Bela Diri Kota Iblis, kecuali Rektor Liu, sudah semua hadir! Daftar 975 orang, hadir 974……” 　　Fang Ping tersenyum dan berkata: “Mulai hari ini, aku bukan lagi murid Universitas Bela Diri Kota Iblis! Daftar 976 orang, hadir 975!” 　　Begitu kata-kata ini keluar, banyak yang tertawa. 　　Saat itu, seseorang lagi bersuara lantang: "Zhang Yu nak, apa kamu salah hitung? Siapa bilang mentor Universitas Bela Diri Kota Iblis cuma segini? Apa kami para tua-tua ini bukan manusia?" 　　Yang berbicara tak lain adalah Xu Gecheng. Sang veteran kini bersuara keras: "Ada 57 mentor pensiunan Universitas Bela Diri Kota Iblis yang mundur karena luka, hari ini semua kembali ke jajaran mentor! Total mentor seharusnya 1033, hadir 1032 orang!" 　　57 mentor pensiunan! 　　Ini semua mentor pensiunan universitas. Yang lain tak ada yang pensiun, hanya meninggal dunia. 　　Selama 61 tahun berdiri, hanya ini jumlahnya. 　　Di atas panggung Balai Besar, Wu Kuishan berkata khidmat: "Selamat datang kembali para guru! 8 Agustus 2010, mentor Universitas Bela Diri Kota Iblis berjumlah 1033 orang!" 　　Kasta Sembilan 1 orang, level delapan 1 orang, level tujuh 5 orang. 　　Level enam 95 orang, level lima 402 orang, level empat 420 orang, tingkat tiga 109 orang!" 　　Di saat ini, Fang Ping telah naik ke panggung balai. Sebagai petarung level tujuh dan Wakil Rektor sementara, ini bukan saatnya untuk rendah hati. 　　Begitu Fang Ping naik ke panggung, dia langsung membuka mulut: "Masih ada 109 mentor di tingkat tiga, lebih sedikit dari perkiraanku. Ingat bulan Juni lalu saat aku kembali ke kampus, masih ada 152 mentor level tiga. Selamat atas peningkatan kemampuan para guru!" 　　Hanya dalam dua bulan, 43 mentor masuk ke realm menengah. Kecepatan ini tergolong sangat cepat. 　　Kenaikan terbesar justru terjadi pada petarung level enam! 　　Hampir mencapai seratus orang! 　　Bukan berarti para mentor benar-benar berkembang secepat itu, melainkan karena para veteran kembali. Dari 57 veteran, ternyata 25 orang adalah petarung level enam! 　　Sebelumnya, beberapa di antara mereka sebelum terluka sebenarnya belum mencapai level enam. 　　"Tapi hari itu, Fang Ping memberikan materi abadi dalam jumlah besar kepada semua orang. Beberapa veteran sembuh sekaligus berhasilikatan sebelumnya, menentukan posisi tiga pintu Jiao, dan memasuki tingkat enam." 　　Fang Ping tersenyum setelah selesai berbicara: "Sekarang jangan bahas urusan resmi dulu. Kebetulan, kali ini aku dapat sesuatu di liang bumi. Mentor tingkat tiga, maju ke depan sekarang! Harapannya kali ini kalian semua bisa naik ke tingkat empat!" 　　Saat Fang Ping berbicara, siluet Pak Li muncul dengan kedua tangan membawa jasad pejuang yang mirip patung Golden Body. 　　"Ini jenazah petarung kuno manusia! Hari ini Universitas Iblis butuh bantuan senior, mohon dimaklumi!" 　　Pak Li dengan sikap hormat menggelegar: "Mentor tingkat tiga naik panggung! Masuk cepat ke tingkat empat tergantung sekarang! Universitas Iblis semakin kuat, tingkat tiga sudah dilewati banyak murid. Para mentor harus maju!" 　　"Hari inidengan bantuan senior, ke depan harus terus berusaha, jangan lengah!" 　　"Jalan pedang tak ada pembagian sipil-militer. Sudah jadi petarung, kekuatanlah yang dihormati!" 　　"Kekuatan mentor kalah dari murid, mana bisa mengajar? Harap kalian semua bangkit dari malu!" 　　Di kerumunan, lebih dari seratus mentor dengan malu naik ke panggung depan. 　　Mentor tingkat tiga... Di universitas bela diri biasa ini arus utama. Tak ada yang anggap tingkat tiga lemah. 　　Tapi di Universitas Iblis, mereka memang mempermalukan almamater. 　　Setahun ini sumber daya tak kurang, hak tak sedikit. 　　Kebanyakan mereka sebenarnya sudah di tahap tinggi atau puncak, hampir tak ada petarung di bawah tahap tinggi. 　　Tapi kasta tiga tetaplah kasta tiga, tertinggal oleh banyak murid, benar-benar cukup mempermalukan diri. 　　“Hormat, gerak!” 　　Pak Li berteriak kencang, seratus mentor segera memberi hormat pada jenazah petarung kuno. 　　Petarung memang tegas dalam pembunuhan, tapi jarang menggunakan jenazah sekutu manusia untuk meningkatkan diri kecuali dalam keadaan darurat. 　　Terhadap petarung liang bumi, semua boleh membunuh dan mengambil jantung mereka. Tapi untuk manusia, jika petarung kuat gugur, umumnya dimakamkan utuh. Kecuali kasus khusus dimana petarung high-level secara sukarela menyumbangkan jasad. 　　Saat itu, jenazah akan dimanfaatkan untuk penelitian atau langsung digunakan meningkatkan kekuatan diri. 　　Setelah semua memberi hormat, 6 petarung high-level di lokasi - kecuali Pak Li - segera membentangkan benteng spiritual membungkus jenazah dan para hadirin. 　　Awalnya, jenazah ini disegel oleh Wu Kuishan. 　　Kini, Wu Kuishan telah melepas segelnya. 　　Seketika, kekuatan energi vital maha dahsyat melesat ke angkasa, tapi terkunci oleh benteng yang didirikan para hadirin. 　　Energi vital memenuhi seluruh area domain benteng. 　　Seorang petarung level sembilan yang tewas, kekuatannya ribuan kali lipat melebihi mereka yang masih kasta tiga. 　　Sedikit saja kekuatan energi vital sudah cukup mengguncang mereka. 　　Bersamaan itu, Fang Ping dan kawan-kawan meremukkan Pil Energi dalam jumlah besar, sementara batu energi kasta sembilan juga diremukkan dan dilemparkan ke dalam area domain benteng. 　　Seratus lebih petarung Kasta Tiga menyerang batasan, energi vital dari satu jenazah Kasta Sembilan mungkin masih belum cukup. 　　Di saat yang sama, beberapa petarung yang sebelumnya hanya selangkah lagi ke tingkat Empat mulai mengalami getaran pada hambatan mereka! 　　Level Empat awal, bangun Jembatan Kosmos! 　　Jika Jembatan Jantung berhasil dibangun, itu berarti mencapai level Empat awal. 　　Bila semua jembatan lima organ vital selesai, itu adalah level Empat tengah. 　　Dulu, Fang Ping langsung membangun lima Jembatan Kosmos sekaligus, melompati tahap awal langsung ke tengah. 　　Saat ini, para Mentor tidak mampu meniru pencapaian Fang Ping. 　　Tapi dengan energi vital tak bertepi dan energi lain yang melimpah, beberapa orang mulai berhasil membangun satu Jembatan Kosmos! 　　Bruummm! 　　Getaran terus terdengar! 　　Begitu berhasil membangun Jembatan Jantung, mereka segera keluar tanpa melanjutkan jembatan lain, meski energi masih sangat pekat demi memberi kesempatan pada yang lain. 　　Satu orang keluar, dua orang menyusul... 　　Dalam sekitar satu jam, lebih dari 30 orang telah berhasil keluar! 　　Aula besar tetap hening, bagi petarung waktu sebentar ini tak berarti apa-apa. 　　Menyaksikan para Mentor Universitas Bela Diri Kota Iblis hampir memasuki zaman serba menengah... beberapa hadirin menitikkan air mata haru. 　　Kejayaan Universitas Bela Diri Kota Iblis! 　　61 tahun berdiri, baru menyelesaikan zaman murid serba petarung, kini bersiap menyambut era Mentor serba menengah. Untuk pertama kalinya dalam 61 tahun, kekuatan universitas ini membuat gentar! 　　7 petarung tingkat tinggi! 　　Luo Yichuan dan Zhang Jianhong mencapai penyatuan energi vital dan darah. Mentor Luo Yichuan Xu Gecheng dan Dekan Fakultas Sastra Chen Zhenhua juga sudah mendekati pencapaian ini. 　　Dua digit master tingkat tinggi, sudah dekat di depan mata! 　　40 orang, 50 orang, 60 orang…… 　　Semakin banyak orang yang keluar! 　　…… 　　Di bawah panggung, Qin Fengqing melirik sekeliling, menarik lengan Zhang Yu dan berbisik: "Menurutmu, kapan Universitas Bela Diri Kota Iblis kita bisa memasuki era dimana semua mentor mencapai tingkat tinggi?" 　　Zhang Yu menatapnya dengan ekspresi kosong! 　　Kamu belum sadar ya? 　　Qin Fengqing melihat tatapan merendahkan itu, mencibir dan berbisik: "Jangan salahkan saudara tidak mempromosikanmu. Si nak Fang Ping itu..." 　　"Wakil Kepala Sekolah!" 　　Zhang Yu membetulkan sebutannya. 　　Wajah Qin Fengqing menghitam legam. 　　Laozi mau panggil "si nak Fang Ping", kau berani protes? 　　Astaga, baru sehari sudah mulai ganti sebutan. 　　Sudahlah, tidak perlu lagi menasehatinya. 　　Awalnya dia ingin bilang: "Rajinlah menjalin hubungan dengan Fang Ping. Bocah itu punya terlalu banyak kartu truf. Kalau bisa menjilat dengan baik, Lao Zhang bahkan mungkin mencapai level tujuh." 　　Tapi sekarang... Untuk apa lagi diingatkan. 　　Lihat, ini sudah mulai memanggil "Rektor"! 　　Hubungannya dengan Zhang Yu cukup baik. Selama Zhang Yu menjadi Ketua Klub Bela Diri, tak sedikit masalah Qin Fengqing yang dibereskannya. Orang lain pasti sudah tak tahan. 　　Tapi ingat-ingat lagi, Zhang Yu juga punya keahlian memuji. Qin Fengqing mengangkat bahu dan diam. 　　Baru saja Fang Ping masuk, orang ini langsung ngacir laporkan situasi, lebih gesit dari siapa pun. Meski sebenarnya ini tugas Zhang Yu, karena sekarang dia menjabat sebagai Wakil Kepala Bengkol Kampus yang khusus melakukan hal seperti ini. 　　Tapi Qin Fengqing tetap merasa orang ini sedang memberikan pujian kepada Fang Ping. 　　"Penjilat!" 　　Dalam hati Qin Fengqing mengumpat, Zhang Yu juga sudah berubah total. Dulu tidak seperti ini. 　　Di seluruh Universitas Bela Diri Kota Iblis sekarang, tidak ada satu pun yang bukan penjilat. 　　…… 　　Tepat saat Qin Fengqing berbisik-bisik di bawah panggung, Fang Ping melirik ke area domain benteng. Saat ini masih ada lebih dari 10 orang yang belum berhasil. 　　Sementara kekuatan energi vital petarung kuno itu perlahan buyar, mungkin sulit untuk bertahan mendukung orang-orang ini mencapai. 　　Melihat ini, Fang Ping tiba-tiba berseru pendek. Tak ada aura yang tercerai-berai dari tubuhnya, namun yang hadir menyaksikan energi vital pekat mengalir deras ke seseorang. 　　Petarung yang sedang melakukan terobosan ini diam membeku! 　　Dia merasakan energi vital luar biasa kuat membantunya membangun jembatan alam dengan cepat, sementara dirinya sendiri... sama sekali tak menunjukkan tanda-tanda penolakan! 　　"Fokus, Siap!" 　　Fang Ping berseru pendek. Saat ini, dia sedang mengubah aura dirinya. Energi vital yang seasal ini membantunya melakukan terobosan. 　　Tapi dia menambahkan benteng aura pada dirinya sendiri, membuat yang hadir tak bisa merasakan apa-apa. 　　Hanya petarung yang diserangnya ini yang bisa merasakan keanehan. 　　Tapi petarung level tiga mungkin masih sulit membedakan sesuatu baru. 　　Fang Ping juga tidak ingin terlihat sok jagoan. Sebenarnya membantu orang meningkatkan kekuatan tidak sulit baginya, tapi lebih baik tidak sering dilakukan. 　　Saat berada di ambang batasan, barulah boleh dibantu. 　　Seiring aksi Fang Ping, sisa anggota grup mulai satu per satu melakukan pendakian level! 　　Wajah Fang Ping kini basah keringat dan pucat pasi... Tidak berpura-pura menderita, jika terlalu mudah, nanti semua orang akan mencarinya bagaimana. 　　Ketika anggota terakhir berhasil membangun jembatan alam, kaki Fang Ping limbung hampir terjatuh, darah emas mengalir deras dari mulutnya. 　　Para mentor yang dibantu itu memandangnya dengan ekspresi khawatir dan malu. 　　Fang Ping dalam hati menghela napas... Aku tidak bermaksud membeli hati kalian! 　　Jangan salah paham, aku cuma pura-pura menderita agar kalian tidak mengincarku nanti. 　　Bukan hanya para mentor, semua orang di atas maupun bawah panggung tampak khawatir, bahkan beberapa master mengerutkan kening. Membantu petarung level tiga naik level hingga Fang Ping terluka parah tentu bukan hal baik. 　　Di kerumunan, Wu Kuishan dan Lao Li saling memandang - mereka curiga... si nak ini... mungkin tidak benar-benar terluka separah itu. 　　Sementara Qin Fengqing di bawah panggung sama sekali tidak peduli. 　　Palsu! 　　Fang Ping bahkan bisa membantu Lao Wang yang level enam. Mana mungkin membantu beberapa petarung level tiga sampai babak belur begini? 　　Cuma tipu arwah saja! 　　Fang Ping tidak melanjutkan, wajahnya segera kembali merah merona, berteriak: "Semua mentor Universitas Bela Diri Kota Iblis telah mencapai realm menengah! Era keemasan Universitas Bela Diri Kota Iblis tiba! Dirgahayu Universitas Bela Diri Kota Iblis!" 　　"Dirgahayu Universitas Bela Diri Kota Iblis!" 　　Ribuan mentor tingkat menengah mengaum keras penuh semangat, suaranya menggema hingga puluhan li! 　　Suara sorak gembira dan teriakan histeris ini bahkan terdengar hingga ke kampus universitas dan kota universitas! 　　Banyak pejuang dari universitas bela diri lain hanya bisa menghela napas penuh iri. 　　Apa lagi kabar gembira dari Universitas Bela Diri Kota Iblis? 　　Pagi tadi baru mengadakan Pesta Master untuk Fang Ping, apakah malam ini ada yang akan naik ke tingkat master? 　　Menjadi tetangga Universitas Bela Diri Kota Iblis... benar-benar menusuk hati!