Tanggal 1 September, mahasiswa baru Universitas Bela Diri mulai masuk.
Tanggal 2 September, berita terbesar bukan tentang penerimaan mahasiswa baru, bukan tentang puluhan orang yang dikeluarkan di hari pertama di Universitas Bela Diri Kota Iblis, juga bukan tentang serangan serigala liar yang sengaja dilepas ke murid.
Berita terbesar adalah peluncuran game 3D yang mulai diuji publik.
Nama game tersebut——《Invasi Dimensi Lain》!
Berbagai media massa gencar mempromosikannya, sampai-sampai... Kementerian Pendidikan memerintahkan Universitas Bela Diri Kota Iblis untuk memasang poster promosi!
Tidak hanya itu!
Di tanggal 2, Zhang Tao sendiri menelepon Fang Ping.
"Dulu kan kamu suka syuting iklan? Aku pernah dengar, 'Fang Ping Mengajarmu Melawan Monster Kecil'. Kali ini syuting lagi! Kamu masih punya nama di berbagai kalangan, bisa memanaskan diri sendiri, bantu promosi kali ini."
Fang Ping sampai terkejut!
Suruh aku jadi bintang iklan game?
Apa statusku ini?
Aku sudah jadi master!
Masak mau melakukan hal seperti ini?
Ini pasti akan jadi masa lalu yang memalukan!
Tapi Zhang Tao bukan orang biasa, Fang Ping segera bertanya: "Menteri, ada apa dengan game ini?"
"Sebuah game simulasi invasi liang bumi yang sangat realistis."
Zhang Tao berkata perlahan: "Ini adalah permainan yang dikembangkan bersama oleh pemerintah berbagai negara di dunia dan beberapa perusahaan swasta. Permainan yang dirancang untuk seluruh rakyat dengan menggunakan liang bumi sebagai model dasar.
Petarung sibuk, tentu tidak punya waktu untuk memainkannya, juga tidak perlu.
Tapi rakyat biasa memiliki lebih banyak waktu luang, mereka masih bisa mempelajari liang bumi melalui permainan ini.
Tentu saat ini kami tidak akan mengumumkan bahwa ini benar-benar ada, tapi kami bisa mengajak pecinta game untuk bermain.
Dan yang suka game... kebanyakan adalah para pemuda.
Fang Ping, apakah Anda mengerti maksud saya?"
Fang Ping mengerutkan kening: "Menteri, bagaimanapun permainan dan realita adalah dua hal yang berbeda. Jika permainan berubah menjadi kenyataan..."
"Tidak! Kami hanya ingin memberikan konsep yang jelas kepada beberapa orang! Semua elemen dalam permainan ini diadaptasi dari kondisi nyata, bahkan termasuk Pertempuran Ibu Kota, Pertempuran Tiannan, Pertempuran Shanghai...
Pertempuran-pertempuran besar ini akan dimasukkan sebagai dungeon dalam permainan.
Obat-obatan, batu energi, buah energi, termasuk berbagai peta, semuanya akan disesuaikan dengan kondisi nyata.
Ini juga merupakan bentuk penyebaran pengetahuan seni bela diri.
Selain itu, perusahaan film sedang memproduksi film tentang perlawanan terhadap invasi dimensi lain. Ide saya adalah menggunakan Pertempuran Universitas Bela Diri Kota Iblis dan Kota Pintu Langit sebagai dasar, bagaimana menurutmu?"
Fang Ping merenung: "Apakah ini persiapan untuk membuka informasi liang bumi ke publik?"
"Benar!"
Zhang Tao berbicara dengan serius: "Waktu Tak Menunggu! Saat ini ada 108 penghubung di seluruh dunia yang semakin banyak terbuka. Tidak ada banyak waktu tersisa. Meski akhirnya binasa, kita harus membuat masyarakat tahu bahwa kita pernah bertempur sampai berlumuran darah!"
Kita pernah juga meraih kemenangan, mengalahkan Lawan!
Masih ada sekelompok orang yang terus melawan musuh, melindungi mereka dari angin dan hujan!
Fang Ping, karena itu iklan game ini harus kamu terima.
Pemerintah tidak nyaman tampil sekarang, akan ada perusahaan-perusahaan sipil yang dipadu untuk promosi...
Lagipula banyak orang bermain game, satu lagi tak masalah.
Game ini dibuat dengan pengorbanan besar, hanya untuk mengumpulkan situasi liang bumi, topografi, bahan-bahan dari seluruh dunia...
Proyek-proyek ini telah menghabiskan banyak waktu negara-negara.
Sebenarnya petarung... maksudku petarung seperti kamu yang suka berpetualang, juga bisa memahaminya.
108 liang bumi, sudah berapa yang kamu kunjungi?
Di Zona Terlarang sana, cuma bicara saja, berapa banyak yang bisa kamu pahami?
Saat game dirilis, model 3D realistis akan memberimu pengetahuan lebih jelas.
Tentu, jangan sampai menyia-nyiakan waktu latihan untuk ini, harus ada kontrol diri..."
Sampai di sini, Zhang Tao mengeluh: "Pekerjaan di bidang pendidikan sulit, di satu sisi ingin kalian belajar lebih mudah, memahami lebih banyak informasi, di sisi lain khawatir kalian kecanduan! Kalian para pemuda ini benar-benar membuat kami orang tua pusing."
Fang Ping menghela napas: "Menteri, masak sampai segitunya? Aku sudah menjelajahi beberapa liang bumi, bahkan ke Zona Terlarang, masih bisa tertarik game? Membunuh lawan di game, apa lebih menguntungkan daripada di realita?"
Lao Zhang ini mikir apa sih!
Aku ini master!
Kemampuan spiritualku mencapai beberapa ribu hertz, mungkin aku kecanduan game?
Kalau petarung tak punya kontrol diri, untuk apa jadi petarung.
Tapi kalau dipikir-pikir, membuat liang bumi menjadi sistem permainan memang lebih menarik.
Apa yang tertulis di buku dan dokumen, faktanya kurang memberikan kesan nyata.
Lagipula Fang Ping memiliki atribut tuna arah, mempelajari detail melalui sistem permainan bisa jadi pilihan bagus.
Memikirkan ini, Fang Ping bertanya: "Menteri, kalau mengajak master seperti saya jadi endorser, bayaran endorsement..."
"Kau berani mengulanginya?"
"Bayaran endorsement!"
Zhang Tao berkata dengan nada kesal: "Ini kegiatan sosial! Mengerti tidak konsep kegiatan sosial? Ini persiapan untuk mempopulerkan liang bumi ke seluruh rakyat!
Masih berani minta bayaran?
Fang Ping, dengan sikap seperti ini mau jadi pemimpin sejati?
Waktu 'berburu monster kecil' dulu sudah kubayar berapa?
Kalau kurang, kuberi satu dua juta yuan, cukup?"
Fang Ping mencibir, jumlah segitu bahkan tak cukup untuk bersihin sela gigi.
"Sudahlah, gratis saja. Aku saja sudah tidak mau terlibat, malah dipaksa syuting iklan."
Fang Ping mengeluh dengan wajah tersakiti, dulu memang miskin dan tak punya metode lain.
Sekarang sudah kaya raya begini, masih disuruh melakukan hal seperti ini!
Tapi harus diakui, strategi mempopulerkan sistem permainan dulu, lalu membuat film propaganda pertempuran liang bumi...
Secara bertahap memperkenalkan liang bumi ke publik sebelum menyebarluaskan informasi, memang lebih bijaksana.
Kalo nggak, langsung membongkar semua fakta sekaligus, rakyat biasa belum tentu bisa langsung menerima.
Usai membahas ini, Fang Ping bertanya: "Menteri, dalam sistem permainan ada penjelasan tentang Domain Kuno?"
“Tidak, seperti yang sudah kukatakan, Domain Kuno, Laut Terlarang - lokasi-lokasi ini masih belum terlalu kami pahami. Setelah mendapatkan informasi lebih lanjut, kami akan segera memperbaruinya dalam sistem permainan.”
Lanjut Zhang Tao: "Mengenai aspek pembuatan film..."
“Jangan libatkan aku, aku terlalu sibuk!” Fang Ping langsung menolak, “Lagipula banyak petarung yang terjun di industri ini, Anda bisa memutuskan sendiri.”
“Sebenarnya maksudku, ingin membuatnya lebih realistis! Gunakan monster liang bumi asli! Bahkan... petarung liang bumi pun menggunakan yang asli!”
Fang Ping terkejut, buru-buru menyela: “Dalam Pertempuran Universitas Bela Diri Kota Iblis, jumlah petarung yang ikut bertarung mencapai puluhan ribu, bahkan pasukan militernya menyentuh 100.000 orang...”
“Kita lihat nanti, belum ada keputusan pasti. Komando militer daerah akan dipadu. Memopulerkan hal-hal ini melalui film dan sistem permainan juga metode yang bagus.”
“Benar juga. Ngomong-ngomong, Menteri, kalau benar Pertempuran Universitas Bela Diri Kota Iblis difilmkan, aku pun satu permintaan - aktor yang memerankanku harus tampan! Dan pastikan keanggunanku terpancar. Soal nama... pakai nama asliku juga tidak apa.”
Zhang Tao terdiam sejenak sebelum berkata: “Nanti kita bahas! Masih ada satu hal terakhir, kali ini Universitas Bela Diri Kota Iblis mendapatkan hasil jerih payah besar...”
“Menteri!”
Fang Ping tiba-tiba merasa tidak enak, buru-buru berkata: “Universitas Bela Diri Kota Iblis hampir tidak bisa makan karena kemiskinan, kali ini Andalah yang paling banyak mendapat keuntungan!”
Zhang Tao tercekat, “Argumenmu masuk akal.”
Yang krusial, apakah Universitas Bela Diri Kota Iblis benar-benar sampai tingkat tidak bisa makan?
“Nak, kau berani berbicara bertentangan dengan hati nurani seperti ini, kira aku bodoh ya?”
Tidak menghiraukannya, Zhang Tao menghela napas ringan, "Fang Ping, rawatlah saudara-saudara universitas kita, semuanya sedang kesulitan. Ambil contoh Nanwu, ribuan orang di sana, anggaran tahunan puluhan miliar... Baiklah, sekarang lebih banyak, tapi orangnya juga bertambah.
Wang Jinyang setiap hari menelepon kementerian puluhan kali, sampai menangis beberapa kali, harus bagaimana lagi aku?
Pertempuran Tiannan di bulan April, beberapa rektor universitas bela diri gugur di liang bumi.
Tahun ini anggaran sudah dialokasikan, masak karena rektor mereka gugur, kita mengurangi jatah sumber daya mereka?
Malah harus memberi lebih banyak. Sekolah mereka sedikit pejuang level tinggi, turun ke liang bumi benar-benar hampir mati sembilan kali, banyak murid bahkan tak punya obat dasar sekalipun.
Untuk Universitas Bela Diri Kota Iblis yang kondisinya masih lumayan, tega melihat kampus lain mengorbankan nyawa manusia demi sebutir Pil Energi?"
"Lalu maksud Anda..."
"Anggaran Universitas Bela Diri Kota Iblis tahun ini... ditunda dulu!"
Zhang Tao menghela napas, "Ditunda, nanti kalau kementerian ada sisa, baru dialokasikan ke sana."
"Aku..."
Fang Ping nyaris muntah darah akibat kemarahan!
Beginikah caramu?
Terus memetik keuntungan dariku ya!
Sebelum Fang Ping sempat bicara, Zhang Tao melanjutkan, "Kalau benar-benar tidak terima, kau boleh babat aku beberapa golok. Satu tebasan kuhitung 1 miliar. Tebas saja ratusan kali untuk bayar utang. Kementerian benar-benar kepepet, aku juga sudah kehabisan akal."
Saat seorang Level Puncak memutuskan untuk tak tahu malu, tak ada yang bisa kau lakukan.
Menebasmu ratusan kali?
Fang Ping menggigit akar gigi, baiklah, kau yang minta!
“Sekarang aku belum bisa membabatmu, kau sombong.”
“Nanti saat aku bisa membabatmu, ingat baik-baik kata-katamu hari ini!”
“Alokasi dana ratusan juta saja!”
“Kau Zhang Tao sampai berani mengucapkan ini - membayar utang dengan tubuh, baik, ku-iyakan!”
Fang Ping mengatupkan gigi: “Menteri, Anda sudah berkata begitu, mana mungkin ku-tolak? Ratusan bacokan ya? Baik, kusimpan dulu. Tahun depan jika tak alokasikan dana untuk Universitas Bela Diri Kota Iblis, jumlahnya akan jadi ribuan!”
“Kau tunggu saja!”
Zhang Tao di seberang terlihat santai. Di situasi sekarang, penghematan adalah prioritas.
“Tahun ini universitas bela diri menambah kuota penerimaan, bertambah ratusan ribu mahasiswa.”
“Semuanya kelaparan. Universitas Bela Diri Kota Iblis sudah makan sampai meluber. Kurangi alokasi ratusan juta untukmu kenapa?”
“Ratusan bacokan, kau nak benar-benar berani membabatku?”
Zhang Tao tak menggubrisnya: “Aku sibuk dulu, tutup!”
“Dududu...”
Lao Zhang menutup telepon dengan kecepatan luar biasa, tak memberi Fang Ping kesempatan berbicara lagi.
Wajah Fang Ping merah padam.
“Memperlakukan orang seenaknya!”
“Karena Universitas Bela Diri Kota Iblis punya uang, kau potong alokasinya. Baik, kita lihat nanti! Cepat atau lambat kubunuh kedua anakmu!”
Memikirkan ini, Fang Ping langsung menelepon: “Zhang An dan Zhang Xue, atur mereka belajar teknik tempur praktis. Minta beberapa mentor level enam untuk membimbing mereka! Ingat - bimbing dengan BAIK!”
Di seberang, seseorang menjawab: “Siap.”
“Pasti akan 'dibimbing' dengan sangat baik!”
“Makan pahitnya kepahitan baru bisa jadi manusia unggulan, kebenaran ini semua orang paham.”
Setelah memutuskan telepon, Fang Ping akhirnya menghela napas dan bergumam, "Sepertinya zaman penyebaran seni bela diri secara massal benar-benar akan tiba."
Negara-negara bekerja sama menciptakan game liang bumi yang sangat realistis, dengan promosi besar-besaran pasti akan banyak peminatnya.
Di zaman ini, para petarung memang sudah benar-benar ada.
Jika game ini dibuat dengan baik, mungkin bisa membangkitkan semangat bela diri dalam diri orang-orang.
Selain itu, dengan cara ini banyak hal di masa depan bisa menghemat waktu.
Nanti, cukup beri tahu semua orang bahwa segala sesuatu dalam game ini nyata, maka tak perlu lagi memberikan pengetahuan dasar pada mereka.
Adapun tugas memotret iklan, Fang Ping tidak terlalu memikirkannya.
Cuma melawan monster saja!
Dulu, dia bisa menerima banyak iklan dalam sehari, urusan ini bisa diselesaikan dalam setengah hari.
……
Efisiensi petarung memang sangat cepat.
Zhang Tao menelepon di pagi hari, sorenya sudah ada kru yang datang memotret Fang Ping.
Untuk pejuang bergelar master seperti Fang Ping, semua gerakan, dialog, skrip iklan... semuanya selesai sekaligus dalam kurang dari 20 menit.
Dia cepat, pihak lain juga bergerak cepat.
Begitu selesai syuting iklan, malam itu juga beberapa stasiun TV mulai menayangkannya!
Maka dalam satu hari, game "Invasi Dimensi Lain" langsung meledak popularitasnya!
Ketika pemerintah memutuskan untuk mempromosikan sesuatu secara besar-besaran, semuanya menjadi sangat mudah.
Iklan luar ruang, media online, siaran televisi...
Ketika semua sumber daya promosi ini mulai bekerja, semua masalah bukanlah halangan.
Kampanye berskala besar-besaran ini diam-diam mengejutkan beberapa pihak. Sistem permainan bukanlah hal baik, meskipun pemerintah tidak melarang promosi, namun kampanye sebesar ini dengan partisipasi lembaga media resmi tetap membuat orang tergetar.
Tentu saja, keterlibatan pemerintah tidak banyak, hanya beberapa lembaga tertentu yang menyebutkannya sekilas.
Sementara Fang Ping juga menjadi sorotan.
Dari Fang Ping "pembasmi monster", ia berubah menjadi pahlawan "penangkis invasi dimensi lain".
Semua ini tidak dihiraukan oleh Fang Ping.
Petarung tingkat menengah-tinggi sudah tahu ini fakta. Bagi rakyat biasa, ketika mereka menjadi petarung dan mengetahui kebenaran, mereka akan paham bahwa perkataan Fang Ping yang seolah mempromosikan permainan tadi adalah fakta.
……
Tanggal 2, Fang Ping sibuk mengurusi semua ini.
Tanggal 3, Fang Ping mulai menangani urusan-urusan sepele di sekolah.
Saat ini, para master di sekolah ada yang mengabaikan tugas, ada yang turun ke liang bumi.
Lao Wu yang turun ke liang bumi membawa serta sekelompok staf kompeten. Mahasiswa baru baru saja masuk, sementara mentor lain sibuk tanpa henti.
Pada momen ini, semua urusan benar-benar jatuh ke tangan Fang Ping.
Komite kampus dan Klub Bela Diri bersama-sama mengelola sekolah.
Komite kampus menjadi milik Fang Ping, Klub Bela Diri menjadi milik Chen Yunxi.
Maka dalam ucapan Qin Fengqing, "Universitas Iblis" resmi berubah menjadi "Universitas Fang".
Ini bukan lagi Universitas Iblis!
Ini sudah jadi kerajaan keluarga!
Di kantor, sejak kemarin Fang Ping sama sekali belum pulang. Ia terus menandatangani dokumen dan mengurus urusan resmi.
Qin Fengqing yang menunggu seharian di istana kristal akhirnya tidak tahan. Ia masuk dan berkata: "Fang Ping, urusan kita harus dilanjutkan sekarang!"
"Dia benar-benar tidak sabar lagi!"
"Buru-buru apa!"
Fang Ping pipi dipenuhi rasa kesal, bergumam kesal: "Urusan sekolah seabrek, rektor mereka pergi ke liang bumi buat modifikasi Kota Pintu Langit. Bahkan Guru Tang pun ikut membantu. Sekarang yang lain sibuk urusan mahasiswa baru, cuma kamu yang masih nganggur urusin dirimu sendiri."
Qin Fengqing perasaan campur aduk, bergumam: "Siapa suruh iseng jadi rektor? Lihat Tengkorak Besi, enak banget. Ga ada tanggung jawab. Janji tahun ini bimbing murid baru, eh akhirnya juga ga dikasih. Lebih santai dari aku."
Setelah berkata, Qin Fengqing tidak melanjutkan, tambah: "Ngomong-ngomong, iklan game kemarin itu gimana ceritanya?"
"Adaptasi fakta liang bumi. Kalau sempat boleh kamu penelitian."
"Pantasan sekolah juga pasang iklan..."
Qin Fengqing paham, lanjut: "Ini mau buka fakta ke publik? Jujur menurutku belum tentu baik. Sejujurnya, biar rakyat biasa hidup damai itu juga harapan kita. Kalau sampai terbuka, menurutmu bakal tetap seperti sekarang?"
"Yang krusial waktunya mepet."
Fang Ping desahan ringan: "Tiga tahun lagi 108 penghubung semua terbuka. Saat itu terjadi, yang harus terjadi tetap akan terjadi."
"Saat itu kita mungkin sulit menahan serangan total liang bumi."
"Daripada saat itu panik kacau, mending sekarang buka fakta bertahap."
"Biar semua punya waktu menerima. Jangan sampai invasi liang bumi langsung kacau. Bayangkan puluhan miliar orang panik, skenario kiamat kekacauan itu apa lebih baik dari sekarang?"
“Ini juga benar.”
Qin Fengqing jarang menunjukkan perasaan sedemikian.
Menyembunyikan fakta dari rakyat biasa adalah hal baik, setidaknya kehidupan kita relatif nyaman.
Kalau diumbar ke publik, belum tentu lagi.
Tapi situasi semakin memburuk, pertempuran besar semakin sering, mayat semakin menumpuk. Begin terus, pasti ketahuan juga.
Lebih baik manfaatkan kesempatan ini untuk perlahan membuka tabirnya.
Fang Ping tidak melanjutkan, berkata: "Beritahu si Gendut, pertengahan September kita akan mengunjungi Kota Zhenxing."
"Oke."
"Ayo pergi."
"Harus malam hari!"
Qin Fengqing menjelaskan: "Kota Zhenxing sebenarnya berada dalam benteng alam terkristalisasi kemampuan spiritual mirip domain kuno. Karena adanya benteng ini, sinyal tidak bisa masuk.
Tapi mereka punya kota luar. Si Gendut dan kawan-kawan biasanya main internet di sana saat malam.
Baru saat itu kita bisa menghubungi mereka."
Fang Ping terkejut: "Kukira mereka bisa berkomunikasi. Ternyata di kota luar... orang-orang ini benar-benar cari kerjaan, malam-malam masih main internet."
"Wajar untuk mengetahui informasi pasar luar. Kalo nggak, mereka sudah ketinggalan zaman, mana bisa ngobrol nyambung sama kita."
Qin Fengqing menambahkan: "Ke Kota Zhenxing kali ini, lakukan satu transaksi?"
Wajah Fang Ping menghitam!
Kau kira kita perampok?!
Lagipula, Kota Zhenxing punya 12 Level Puncak!
Mau menjegal mereka?!
Kau yakin ini serius?!
Melihat tatapan Fang Ping, Qin Fengqing buru-buru klarifikasi: "Maksudku bukan merampas paksa. Yang kubicarakan, di sana banyak pejuang kuat dan pemuda berbakat.
Orang-orang ini pasti tidak terima pada kita.
Seperti terakhir kali, kita coba memprovokasi mereka...”
“Pergi!”
Fang Ping mengumpat lalu menggelengkan kepala: “Tidak sebanding.”
“Ya?”
“Bodoh sekali! Kota Zhenxing sebenarnya tidak terlalu kaya. Petarung level tujuh cuma membawa Senjata Dewa, itu apa sih?”
Fang Ping berkata dengan santai: “Sekarang aku tidak kekurangan senjata. Tak perlu bermusuhan hanya karena urusan kecil. Harta sejati Kota Zhenxing adalah 12 Dewa Puncak mereka, lalu data dan dokumen sejarah.”
Dua hal inilah harta paling berharga mereka.
Masalah lainnya, apa aku butuh senjata?
Butuh bijih energi?
Aku sudah serba cukup!
Jadi saat kesana, kau harus bersikap baik. Kalo nggak, aku tak peduli nyawamu.”
Kini Fang Ping sudah melewati masa kekurangan.
Yang ia butuhkan sekarang adalah peluang besar dan waktu.
Belakangan ini Fang Ping menggunakan materi abadi untuk menempa Tubuh Emas dan kemampuan spiritual. Hasilnya bagus. Saat Qin Fengqing berlatih, ia juga terus mengasah diri.
Fang Ping tidak buru-buru naik ke level delapan.
Lao Li juga memberi saran: jangan terburu-buru.
Menurut Lao Li, Tubuh Emas petarung level delapan harus ditempa ratusan kali.
Sedangkan Tubuh Emas dan tulang emas Fang Ping sudah asli.
Tapi ini termasuk jenis bijih mentah, belum cukup murni. Fang Ping perlu memprosesnya lebih lanjut. Ketika kemampuan spiritual menarik sumsum tulang dan menyelesaikan pembentukan Golden Body terakhir, tubuh emasnya akan menjadi luar biasa kuat.
Alasan pergi ke Kota Zhenxing kali ini, Fang Ping sama sekali tidak berniat mencari sumber daya. Dia pergi dengan niat untuk mengetahui rahasia dan sejarah tertentu.
Termasuk situasi Domain Kuno dan petarung kebangkitan.
Inilah misi intinya.
Qin Fengqing tampak kecewa, tidak berbicara panjang, lalu berkata lagi: "Soal latihan ganda kita..."
Di luar pintu, Chen Yunxi baru saja tiba, memandang mereka berdua dengan ekspresi terpana.
Fang Ping tidak terkejut. Dia sudah merasakan kehadiran Chen Yunxi sebelumnya, hanya saja tidak sempat menghancurkan Qin Fengqing.
Melihat Chen Yunxi menatapnya, Fang Ping tersenyum: "Lao Qin menyarankan kita menetapkan hari libur akhir pekan, bagaimana pendapatmu?"
"Hari libur akhir pekan..."
"Benar, harus ada keseimbangan kerja dan istirahat. Tidak boleh terus-menerus berlatih. Jadi setiap Sabtu dan Minggu, saya sarankan kita semua bersantai sejenak, memberi waktu untuk melepas stres. Menurutmu masuk akal?"
Chen Yunxi segera mengangguk, memang benar!
Qin Fengqing memandanginya seperti melihat orang bodoh. Perempuan ini mudah sekali dibujuk!
Fang Ping mengalihkan topik: "Ada keperluan?"
"Ya, tadi Yuan Yuan mengajukan permohonan mendirikan klub di Klub Bela Diri..."
"Tidak boleh!"
Wajah Fang Ping langsung menghitam!
Qin Fengqing berkata dengan tertawa: “Kalian benar-benar ingin mengubah Universitas Bela Diri Kota Iblis menjadi kerajaan keluarga? Apa perlu menunggu Chen Yunxi wisuda, lalu Fang Yuan menggantikan sebagai Ketua Klub Seni Bela Diri? Fang Ping, dalam beberapa tahun ini, universitas ini benar-benar akan menjadi milik keluarganya.”
“Kau tutup mulut!”
Fang Ping mengumpat, lalu mengeluh pusing: “Jangan pedulikan dia. Tolong sampaikan padanya untuk berhenti membuat ulah! Belakangan aku sibuk dan tidak punya waktu mengurusnya. Aku akan berlatih beberapa hari, lalu pergi ke Kota Zhenxing.
Setelah urusan Kota Zhenxing selesai, mungkin aku akan pergi ke Domain Kuno...
Masalah belakangan ini benar-benar membuatku pusing. Aku malas mengurusnya. Yunxi, tolong awasi dia.”
Fang Ping memang punya banyak ide mengenai Domain Kuno.
Yang paling krusial adalah metode latihan kemampuan spiritual, atau lebih tepatnya metode latihan Penyatuan Sepuluh Ribu Jalan.
Pak Li tetap berada di peringkat pertama Kelas 8 bukan karena keinginannya, tapi memang levelnya masih di sana.
Meski sudah memahami jalan kekuatan intinya, tubuh Golden Body dan kekuatan energi vitalnya belum mencapai level Kasta Sembilan.
Sekarang latihannya sangat sulit. Setiap berlatih, terjadi kebocoran kehidupan.
Ini membuat Pak Li enggan berlatih, karena semakin kuat dirinya, kebocoran kehidupannya justru semakin cepat.
Jika terus begini, Fang Ping sendiri mungkin tidak bisa bertahan.
Sekarang dia memiliki satu token, Lao Wang juga punya satu.
Jika memasuki Domain Kuno, mungkin bisa mendapatkan teknik bela diri.
Chen Yunxi mengangguk, lalu cepat-cepat berkata: “Urus saja urusanmu. Aku akan menjaga Yuan Yuan.”
“Dirimu sendiri juga jangan buang waktu latihan. Urusan sekolah, kalau tidak bisa serahkan ke orang lain seperti Lao Song dan kawan-kawannya, mereka kan tidak terlalu sibuk. Li Hantong juga, setidaknya pernah memimpin Klub Bela Diri. Jangan kira bisa bersembunyi di tempatku latihan terus-terusan tanpa bekerja!”
Fang Ping mengumpat, setelah berdiskusi dengan Chen Yunxi, ia menyeret Qin Fengqing pergi.
Janji yang sudah dibuat harus ditepati.
Lagipula Qin Fengqing ini sangat menyebalkan, setiap hari mondar-mandir di hadapannya. Kalau tidak diselesaikan, Fang Ping akan pusing terus.
Melihat keduanya pergi, Chen Yunxi tampak ragu-ragu ingin berkata.
Sudah mulai ada desas-desus di sekolah!
Fang Ping setiap hari bergaul dengan pria-pria ini, sungguh tidak pantas!
