Saat masuk ke lobi penerimaan tamu, Jiang Hao mempersilakan mereka duduk.
Fang Ping duduk di sofa kulit, mengelusnya pelan sambil tersentuh.
"Orang-orang ini benar-benar boros!"
Kulit monster level tujuh!
Qin Fengqing yang masuk belakangan malah mengendus-endus, "Bawahnya ditimbun bijih energi?"
Jiang Chao meliriknya aneh, "Dasar, nyari energi kok pake hidung?"
Dalam hati menggerutu, tapi jawabnya, "Sedikit bijih level rendah, ga cocok buat latihan. Cuma buat nyebar energi."
Batu energi kasta sembilan bisa langsung diserap, bijih level rendah enggak.
Bijih ini harus dikonversi dulu buat ngelepasin energinya.
Qin Fengqing manggut singkat, ga banyak komentar.
Gengsi tetap penting. Wong aku juga pernah liat tambang gede di Universitas Bela Diri Kota Iblis.
Tapi pas liat buah energi buat jamuan, dia ga tahan nyolong masukin beberapa butir ke mulut.
Yang hadir juga tak mengabaikannya. Begitu duduk, Su Ziyu langsung mengambil inisiatif berbicara, mencegah Jiang Hao melanjutkan, "Sebelumnya belum sempat mengucapkan selamat kepada Tuan Fang. Kemenangan gemilang Universitas Bela Diri Kota Iblis melawan Kota Pintu Langit patut diacungi jempol."
"Lebih banyak faktor keberuntungan."
Fang Ping merendah sambil tersenyum, "Universitas Iblis memang waktu berdirinya masih terlalu singkat, kekuatan kami masih terbatas, jumlah pejuang level tinggi pun tak banyak."
Sambil berkata demikian, Fang Ping menambahkan, "Kabarnya Kota Zhenxing dengan populasi kurang dari 5000 orang, lebih dari separuhnya petarung tingkat menengah. Inilah kekuatan sejati..."
Su Ziyu langsung tersenyum kecut, "Dari mana Tuan Fang dengar? Petarung tingkat menengah di Kota Zhenxing tak sampai seribu, mana mungkin separuh populasi."
Fang Ping tetap tersenyum, "Begitu? Mungkin aku salah dengar. Tapi dengan 5000 penduduk yang memiliki 50-60 master dan grandmaster, hampir seribu petarung menengah, kekuatan seperti ini tetap luar biasa mengerikan."
"Pejuang Kasta Sembilan memang benar-benar di luar nalar."
"Bolehkah aku bertanya, apakah semua penduduk Kota Zhenxing adalah petarung?"
"Tidak juga. Masih ada seribu lebih yang non-petarung," jelas Su Ziyu. "Seperti yang Tuan Fang tahu, beberapa orang tidak cocok belajar bela diri. Energi vital mereka mandek di fase batas maksimal, sehingga tidak bisa melanjutkan proses tempering tulang lebih dalam."
"Begitu ya..."
Bibir Fang Ping mengiyakan, tapi pikirannya mulai berhitung cepat.
Kota Zhenxing benar-benar mengerikan!
50-60 petarung level tinggi, hampir seribu tingkat menengah, dan sekitar 3000 orang di tiga tingkat bawah!
Secara kekuatan sebenarnya masih kalah dari Universitas Iblis, kecuali di level tinggi.
Tapi lihat basis populasinya!
Hanya 5000-an orang!
Anggota Universitas Iblis adalah yang terpilih dari lebih 1 miliar penduduk. Keduanya sama sekali tidak bisa dibandingkan.
Tersadar akan hal itu, Fang Ping merenung sejenak sebelum akhirnya bertanya: "Katanya keturunan pejuang, kekuatan darah keturunan akan lebih kuat, keturunan yang dilahirkan memiliki bakat alami lebih tinggi di jalan pedang. Kakak Su... Fang memang sangat penasaran tentang hal ini.
Anda juga tahu, keturunan pejuang di pasar luar usianya masih kecil.
Bahkan Komandan Li dan Menteri Zhang belum mencapai 100 tahun, usia keturunan mereka tentu lebih muda lagi.
Di Kota Zhenxing ini, apakah ada keturunan generasi kedua leluhur Level Puncak yang masih hidup?"
Pejuang, tetap membutuhkan waktu untuk mengakumulasi kemampuan.
Zhang Tao dan Li Zhen belum 100 tahun, generasi kedua yang paling tua berusia 60-70 tahun, yang termuda baru 40-50 tahun.
Usia seperti itu, bagi petarung, benar-benar tidak tergolong tua.
Jadi keturunan kedua orang ini disebut kuat memang kuat, seorang putra Li Zhen yaitu ayah Li Yiming, sudah mencapai level delapan.
Tapi kalau level delapan dianggap mewakili sebab kuatnya darah keturunan, itu tidak tepat.
Justru Kota Zhenxing masih memiliki nilai referensi.
Su Ziyu merenung sejenak, lama kemudian akhirnya membuka mulut: "Leluhur generasi kedua sebenarnya dulu bersama leluhur menangkal Gunung Penjagal, sebagian besar gugur di sana. Mengenai masih ada leluhur yang hidup... Tuan Fang juga tahu, kita sudah terlalu jauh dari zaman itu..."
Di samping, Jiang Hao berkata datar: "Sebenarnya tidak perlu disembunyikan, seharusnya ada, tapi berapa jumlah pastinya, kita tidak tahu.
13 institusi, karena bisa mewariskan pengetahuan, jumlah leluhur generasi kedua pasti tidak terlalu sedikit.
Banyak yang gugur, itu fakta.
"Tapi aku dengar sebenarnya masih ada leluhur generasi kedua yang hidup, sebagian berada di dalam Gunung Penjagal, sebagian... mungkin di Domain Kuno."
Su Ziyu melirik Jiang Hao, alisnya mengerut halus.
Jiang Hao tak ambil pusing, menatap Fang Ping: "Domain luar, wilayah Tiongkok total ada 25. Saat ini masih satu yang belum dibuka. Sedangkan Domain Kuno, wilayah Tiongkok bisa mencapai 26 lokasi Domain Kuno."
"26 Domain Kuno ini sebenarnya sudah dijelajahi beberapa kali."
"Ada yang sudah benar-benar ditinggalkan, hanya menyisakan krisis jurus pamungkas, tanpa keuntungan sama sekali."
"Ada yang malah tergerus Laut Terlarang, menjadi anak sungai Laut Terlarang..."
Sorot mata Fang Ping berkilat, langsung bertanya: "Tergerus Laut Terlarang? Maksudmu, beberapa Domain Kuno sebenarnya sudah tidak ada?"
"Benar."
Jiang Hao menjawab: "Kau pernah melihat anak sungai Laut Terlarang di luar Domain Kuno kan?"
"Tepat."
"Nah, anak sungai seperti itu sebenarnya ada di setiap Domain Kuno. Laut Terlarang sudah menggerogoti Domain Kuno selama bertahun-tahun. Anak-anak sungai itu... sebenarnya sedang mengikis segel tanah terlarang. Begitu segel hancur, Domain Kuno akan diserbu, sepenuhnya menjadi bagian dari Laut Terlarang."
Di samping, Li Hantong buru-buru bertanya: "Laut Terlarang akan aktif menggerogoti Domain Kuno? Apa berarti lautan itu dikendalikan seseorang?"
Dia lebih khawatir apakah penggerusan seperti ini akan menghancurkan sarangnya sendiri.
Sarangnya sampai sekarang masih belum dipastikan lokasinya.
“Apakah ini dikendalikan manusia, hal ini tidak jelas, kemungkinannya juga tidak besar. Kalian juga tahu Laut Terlarang sangat kompleks, termasuk komposisi airnya, benda itu tidak hanya mengikis kemampuan spiritual, tapi juga menghambat pemindaian kemampuan spiritual.
Jadi kondisi di bawah Laut Terlarang, situasi sebenarnya seperti apa, bahkan Level Puncak pun tidak mengetahuinya.
Satu-satunya yang diketahui adalah, air Laut Terlarang...sebenarnya aktif mengikis area dengan energi berlimpah.
Domain Kuno, dalam kondisi normal adalah area dengan energi paling melimpah, energi di sana begitu pekat sampai bisa mencair.
Jadi pengikisan Domain Kuno, juga merupakan ciri khas Laut Terlarang.
Keberadaan Gunung Penjagal, bertujuan untuk menahan erosi Laut Terlarang.”
Jiang Hao melanjutkan, menambahkan: “Tidakkah kalian perhatikan, di tepi Laut Terlarang, energinya lebih lemah dibanding area dalam? Sebenarnya distribusi energi liang bumi seimbang, alasan kelemahannya juga karena keberadaan Laut Terlarang.
Air laut bisa menyerap energi, jadi semakin dekat dengan Laut Terlarang, energi semakin tipis.
Selain itu untuk mencegah invasi Laut Terlarang, di tepiannya juga tidak ada kerajaan yang berdiri, tujuannya untuk menghindari memicu kegelisahan Laut Terlarang sehingga menyerang tambang raksasa.”
Setelah selesai, Jiang Hao tersenyum: “Urusan Laut Terlarang sangat rumit, tidak bisa dijelaskan dalam waktu singkat, aku juga tidak terlalu paham. Mari kembali ke Domain Kuno, sebagian Domain Kuno sudah terkikis.
Sebagian lainnya, karena segel yang rusak, monster-monster liang bumi berkeliaran, bangunan di dalamnya juga telah hancur, saat ini telah berubah menjadi tanah terlarang bangsa monster Laut Terlarang.
Bagian lain, sudah dibuka......"
Fang Ping mengerutkan alisnya: "Yang kau maksud 'dibuka', dibuka oleh manusia kita, atau petarung liang bumi?"
"Keduanya."
Jiang Hao menjelaskan: "Dan bukan generasi kita. Begini, sejak ratusan bahkan ribuan tahun lalu, sudah ada orang yang mencoba masuk ke Domain Kuno. Dari generasi ke generasi, pasti ada beberapa daerah yang akhirnya terbuka.
Segala sesuatu di dalamnya, sebagian besar sudah dijarah habis.
Sepengetahuanku, beberapa orang mendapatkan keuntungan luar biasa besar di sana, sampai mencapai level Puncak!
Bukan cuma satu orang, termasuk Komandan Li, dan beberapa orang dari liang bumi.
Tapi itu dulu. Tahun-tahun belakangan, Domain Kuno yang mudah dibuka dan daya hancurnya tidak besar, sudah semuanya terbuka.
Yang tersisa sekarang hanyalah Domain Kuno dengan daya hancur luar biasa besar.
Semakin kuat Segel Dunia yang dipasang di area luar, menandakan kekuatan Domain Kuno di masa lalu semakin hebat, Tuan wilayah itu semakin kuat, kekuasaannya semakin besar.
Jadi, sumber daya benar-benar berharga, daerah yang memberi keuntungan besar, sebenarnya masih ada di Domain Kuno yang tersisa sekarang.
Invasi liang bumi, termasuk para leluhur yang mengawasi Gunung Penjagal, sebenarnya juga ada hubungannya dengan Domain Kuno......"
"Jiang Hao!"
Su Ziyu berekspresi pucat. Jiang Hao mencemooh, berkata datar: "Ada apa, apa aku salah? Apa yang perlu disembunyikan? Kau bisa masuk ke Domain Kuno?"
Setelah berkata, Jiang Hao melanjutkan, "Leluhur kami mengawasi Gunung Penjagal, salah satu tujuannya juga untuk menahan para Level Puncak agar tidak mengirim pasukan besar-besaran untuk menjelajahi Domain Kuno, sehingga peninggalan leluhur manusia tidak jatuh ke tangan asing.
Tentu saja, para leluhur sendiri juga tidak akan sembarangan menjelajahi Domain Kuno. Kedua belah pihak sebenarnya saling membatasi dan saling waspada.
Namun, ada kemungkinan sebagian leluhur generasi kedua masih berada di sekitar Domain Kuno hingga saat ini.
Beberapa mungkin telah membuka Domain Kuno dan bertapa di dalamnya, sementara yang lain mungkin sedang menunggu timing yang tepat untuk mencari kesempatan masuk ke Domain Kuno.
Jadi, kemungkinan semua telah runtuh tidak besar. Para leluhur masih memiliki beberapa persiapan cadangan."
Fang Ping tak bisa menahan diri untuk meliriknya!
Jiang Hao bukanlah orang bodoh. Dia juga bukan pengkhianat Kota Zhenxing seperti Jiang Chao. Apa maksudnya dia tiba-tiba memberitahukan semua ini secara membabi buta?
Jiang Hao sepertinya memperhatikan perubahan sorot mata Fang Ping. Dengan senyum dingin dia berkata, "Memberitahumu ini bukan maksud lain, hanya ingin mengingatkanmu untuk tidak melanggar Domain Kuno. Sangat mudah celaka. Apa kamu masih ingin bertanya apakah Keluarga Yang masih memiliki leluhur generasi kedua yang hidup?"
Pupil Fang Ping menyempit.
Jiang Hao tertawa, "Tidak perlu khawatir. Keluarga Yang selama ini bertugas menjaga wilayah selatan ke-11, yaitu liang bumi Tiannan.
Liang bumi Tiannan memiliki dua Domain Kuno. Yang kalian datangi adalah yang diincar oleh Keluarga Yang.
Sementara sisi lainnya telah berubah menjadi tanah terlarang bangsa monster.
Kalian tidak bertemu anggota Keluarga Yang di sana sebelumnya, itu artinya jika pun ada leluhur generasi kedua mereka yang masih hidup, pasti sudah mati sebelumnya."
Fang Ping bertanya lembut: "Bagaimana dengan generasi ketiga dan keempat? Generasi keberapa Master Yang Daohong itu?"
Jiang Hao tersenyum: "Kota Zhenxing baru berdiri 300 tahun. Saat migrasi dulu, penduduknya sangat sedikit, sekitar 10 orang per keluarga."
"Petarung, terutama pejuang level tinggi, masa reproduksinya lebih panjang dari rakyat biasa."
"Rata-rata 40 tahun per generasi. Hingga kini, beberapa keluarga mencapai 10 generasi, yang paling sedikit sekitar 5-6 generasi."
"Di Keluarga Yang, Master Yang Daohong adalah generasi ke-6. Yang Qing dan kawan-kawan adalah generasi ke-8."
"Generasi sebelumnya di Yang kurang subur. Banyak yang gugur, termasuk satu Kasta Sembilan Yang yang runtuh saat pemberontakan di Domain Sembilan Tanah Pertempuran Raja..."
"Jadi sekarang Keluarga Yang memang tidak punya makhluk tingkat tinggi lagi."
Su Ziyu di samping melotot padanya, lalu menoleh ke Fang Ping: "Tuan Fang, kami tahu perseteruanmu dengan Yang. Tapi konflik sudah berakhir di kompetisi pemuda. Yang tidak ingin lanjutkan perseteruan."
"13 leluhur bersama membangun Zhenxing. Setelah leluhur Yang runtuh, situasi semakin suram..."
"Kini semakin parah. Mohon Tuan Fang berbesar hati saat masuk kota, hindari konflik..."
Fang Ping diam. Li Hantong tersenyum lebar: "Bagaimana jika Yang yang memulai masalah..."
"Seharusnya tidak."
"Tuan Su yakin?"
Su Ziyu mengerutkan kening. Li Hantong tertawa: "Sebenarnya kami bukan pencari masalah. Kami tahu kontribusi Zhenxing untuk Tiongkok."
Pejuang Kasta Sembilan bertapa sepi di Gunung Penjagal, duduk selama ratusan tahun!
Tak bisa pulang ke rumah, tak boleh kembali ke negara, terpisah oleh satu dimensi, diam-diam menjaga wilayah manusia, melindungi peradaban umat!
Apakah kita tidak memiliki rasa terima kasih di hati?
Ada!
Tapi ini semua bukan alasan kita menyerah begitu saja saat menghadapi krisis kehidupan!
Kali ini kami datang atas undangan, tanpa niatan mencari masalah, dan tidak akan melakukannya.
Tapi kami juga petarung tingkat tinggi yang pernah bertempur berdarah-darah, takkan terima penghinaan!
Jika Keluarga Yang ingin menghina atau membalas kami, lakukanlah terang-terangan! Jika diam-diam berbuat jahat, kami pun tak akan sungkan!"
Fang Ping berkata dingin: "Hantong benar. Jika Keluarga Yang ingin membalas dendam padaku, lakukanlah secara terbuka. Bahaslah langsung. Aturan dunia persilatan: kesalahan tak melibatkan keluarga.
Cari bala bantuan, minta dukungan pejuang kuat - itu boleh. Mampu terima tantangan ya hadapi, tak mampu ya mengalah.
Tapi selain itu, tak perlu. Kakak Su, mohon dimaklumi..."
Su Ziyu pusing tujuh keliling, kok bisa sampai ke topik ini?
Di samping, Jiang Hao mencemooh: "Sudahlah. Kemungkinan ini terjadi kecil. Keluarga Yang sedang merosot, kalau tak bodoh, takkan berbuat begitu.
Hanya karena kau sebut, aku ikut berkomentar.
Urusan lain, tak kita bahas sekarang.
Soal undangan Kota Zhenxing, detailnya tak kuketahui. Tapi pasti hubungan saling menguntungkan, kedua pihak dapat keuntungan.
Petarung kebangkitan sebelumnya di Kota Zhenxing semua dapat manfaat, tak ada yang celaka."
"Jadi poin ini seharusnya tak ada masalah."
"Mengenai keuntungan Kota Zhenxing, aku juga tidak jelas. Keluargaku tidak terlalu terlibat. Leluhur kami punya sifat santai dan tidak terlalu mempedulikan hal-hal seperti ini."
"Untuk urusan spesifik, lebih baik kita bicarakan besok."
"Misi kita hari ini adalah makan-minum sepuasnya!"
"Untuk melayani kalian, beberapa keluarga di kota ini sampai mengorbankan sumber daya. Ayo, kita bersantai sejenak!"
Meski Fang Ping masih ingin menggali detail situasi, tapi Jiang Hao mengaku tidak tahu. Kemungkinan besar dia tidak membohongi mereka.
"Kalau begitu," kata Fang Ping tak segan, "Kami menerima dengan hormat. Kami juga ingin menyaksikan kemegahan situs suci nomor satu Tiongkok."
"Tak akan mengecewakan kalian!"
……
Tak lama kemudian, Fang Ping dan kawan-kawan akhirnya paham maksud janji itu.
Ruang tamu pesta.
Hanya ada satu meja hidangan dan beberapa guci arak.
Jiang Chao menelan ludah, buru-buru menjelaskan: "Lidah Naga Phoenix level tujuh!"
Semua mata tertuju pada piring itu. Lidah monster level tujuh... memang sumber daya berharga.
Beberapa monster hanya memiliki satu bagian tubuh inti.
Bagian-bagian inti ini mengandung energi paling melimpah, paling murni, dan paling mudah dicerna, sekaligus memiliki citarasa luar biasa.
"Telapak Beruang Putih level tujuh!"
"Daging perut Baja Bumi level tujuh..."
Setelah memperkenalkan delapan hidangan, Jiang Chao menatap piring tengah: "Yang ini paling hebat! Tahukah kalian hidangan terlezat di liang bumi?"
“Tikus tambang.”
Fang Ping menyambut dengan santai, ini adalah istilah yang pernah disebut Qin Fengqing saat mereka dulu turun ke liang bumi.
Orang ini juga karena menyebutkan hal itu, akhirnya semua orang tahu dia punya informasi tentang sebuah tambang.
Jiang Chao berkata dengan tertawa: "Benar! Tapi biasanya, tikus tambang sebenarnya tidak masuk tingkatan, kalaupun masuk paling hanya kelas satu atau dua, paling hanya sekitar.
Tapi tikus tambang kali ini... monster level empat!
Tikus tambang yang masuk realm menengah adalah sumber daya langka, bahkan Level Puncak jarang melihatnya!
Tikus seperti ini tidak hanya menghabiskan energi di tambang, bahkan menelan banyak esensi kehidupan, baru bisa mencapai realm menengah.
Inilah hidangan utama kali ini, bahkan lebih langka dari daging monster level tujuh!"
Fang Ping memang agak terkejut, dia pernah melihat tikus tambang, tapi kebanyakan jenis biasa, bahkan bukan monster.
Tak disangka ada yang mencapai level empat.
Barang ini jauh lebih langka dari daging monster level tujuh biasa, pantas dijadikan hidangan utama.
Tak lama, Jiang Chao mulai memperkenalkan beberapa guci anggur di sampingnya, anggur simpanan 100 tahun!
Benar-benar 100 tahun, dan bukan anggur biasa, menggunakan banyak buah energi, bahkan ada esensi kehidupan di dalamnya.
"Ini dibuat sendiri oleh leluhur dulu, kami saja jarang bisa minum satu gelas. Kali ini untuk melayani kalian, Kota Zhenxing mengeluarkan tiga guci, hampir habis persediaan gudangnya..."
Jiang Chao tersenyum puas, merasa harga dirinya terangkat.
Setelah berkata, dia terus-menerus mengangkat alis ke arah Qin Fengqing, si botak, "Santap dan minumlah sepuasnya!"
"Sudah datang ke wilayahku, tentu harus ada gaya!"
Bagi mereka yang sudah mencapai tingkat pemahaman seperti Fang Ping, hampir tidak pernah lagi mengonsumsi makanan.
Tapi kali ini, tak satu pun dari mereka yang sungkan.
Meski Universitas Bela Diri Kota Iblis sekarang kaya raya, barang-barang ini benar-benar sulit dikumpulkan.
Fondasi tidak cukup, anggur berusia seabad saja tak bisa disediakan oleh Universitas Bela Diri Kota Iblis.
Tikus tambang tingkat menengah? Belum pernah melihat sekalipun.
Fang Ping dan yang lain pun tak sungkan, benar-benar melahap habis-habisan. Bahkan Qin Fengqing hampir merebut piring untuk dirinya sendiri.
Hanya hidangan dan minuman di meja ini, jika dijual di pasar luar, 30-50 miliar pun pasti ada petarung level tinggi yang mau membeli.
Inilah petarung sejati - satu kali jamuan bisa menghabiskan angka yang fantastis.
Namun, bahkan Kota Zhenxing mungkin takkan mudah menggelar pesta seperti ini. 8 bagian inti monster level tujuh berarti telah menyingkirkan 8 monster level tujuh...
Ini benar-benar langka.
Sambil terus menyantap dan meneguk anggur, Fang Ping mulai mabuk. Tapi semakin mabuk, kesadarannya justru semakin jernih.
Kota Zhenxing benar-benar sangat sopan.
Juga terlalu mengagungkan mereka!
Jamuan mewah seperti ini seharusnya untuk menyambut Kasta Sembilan, tapi malah diberikan kepada mereka.
"Tak ada angin tak ada hujan!"
"Diberi keuntungan, dijamu dengan level tinggi, sebenarnya ingin kita bayar apa?"
Bukan hanya Fang Ping, yang lain, bahkan Qin Fengqing yang mulutnya penuh energi karena terus makan, otaknya tetap sangat sadar saat ini.
Kota Zhenxing sebenarnya ingin melakukan apa?
Qin Fengqing berpikir-pikir, tiba-tiba muncul ide: Jangan-jangan mereka ingin kita menjadi menantu masuk?
Aku tidak mau melakukan hal seperti ini!
Tapi... kalau benar ada keluarga yang mau menyediakan sumber daya untuk latihan sampai Kasta Sembilan... mungkin perlu dipertimbangkan lagi, nanti lihat situasinya.
Sambil menghitung untung-rugi ini, Qin Fengqing tetap makan dengan lahap. Dari satu meja hidangan, dia sendiri menghabiskan 30%, Jiang Chao 20%, sisanya baru dimakan yang lain.
Su Ziyu dan Jiang Hao langsung memandang rendah Qin Fengqing.
Sikap ini bisa dirasakan dari percakapan mereka selanjutnya.
Qin Fengqing tidak mempermasalahkan. Jiang Chao justru tidak merendahkan - dia sudah tahu karakter Qin Fengqing yang tidak peduli muka, hanya fokus pada keuntungan besar.
Fang Ping memanfaatkan jamuan makan ini untuk mendapatkan informasi tambahan.
Saat ini, Kota Zhenxing total memiliki 8 petarung level sembilan.
Dari 13 institusi di Zhenxing, baru 8 orang - jumlahnya tidak banyak.
Jika ditambah Yang Daohong, total menjadi 9 orang.
Dari 8 orang tersebut, petarung Kasta Sembilan dari keluarga Chen dan Shen sedang bertugas di Kantor Penjaga Kota, tidak berada di Zhenxing.
Enam orang lainnya berasal dari 4 keluarga: Jiang, Su, Li, dan Wei - Fang Ping sudah mengetahuinya.
Mengenai dua orang sisanya, tidak sempat ditanyakan detailnya.
Hal-hal ini juga diceritakan oleh Jiang Hao dan Jiang Chao. Su Ziyu beberapa kali tampak ragu-ragu, tapi menghadapi dua orang ini, tidak ada cara lain.
Sebenarnya, informasi ini bukanlah rahasia besar.
Jika Fang Ping benar-benar ingin tahu, bertanya pada Lao Zhang sebenarnya juga bisa membuatnya jelas.
Acara makan-minum berlanjut hingga tengah malam, baru Pesta itu berakhir.
Fang Ping dan yang lain kembali ke kamar masing-masing. Qin Fengqing dan Jiang Chao dengan semangat mabuk pergi bertarung latihan, hal ini tidak dipermasalahkan oleh semua orang.
Meski di tengah malam, suara gedebukan pertarungan mereka pun tidak ada yang mengurus.
Qin Fengqing telah mencapai puncak Tingkat Enam, Jiang Chao juga demikian.
Jiang Gendut sebelum memasuki Tanah Pertempuran Raja sudah berada di tahap tinggi tingkat enam. Setelah beberapa hari ini, akhirnya mencapai Level Puncak Enam.
Keduanya selevel, belum tentu Qin Fengqing lebih kuat dari Jiang Chao.
Waktu Qin Fengqing di Tingkat Enam terlalu singkat, tiga pintu Jiao-nya tertutup terlalu cepat. Dia juga belum tentu beradaptasi dengan kekuatan barunya.
Sementara mereka bertarung, Fang Ping dan beberapa orang lainnya tidak beristirahat. Fang Ping selama beberapa hari ini terus mengompres dan menempa Golden Body-nya sendiri.
Termasuk proses pengentalan dan pengisian materialisasi energinya.
Memasuki Kota Zhenxing, harus mempersiapkan skenario terburuk. Dia tidak pernah sepenuhnya mempercayai orang-orang luar ini.
Hingga kini, orang yang benar-benar layak dipercayainya tidak banyak jumlahnya.
Lao Li bisa dihitung satu, Lao Wang satu, Li Hantong satu...
Bahkan Yao Chengjun sekalipun, Fang Ping tidak berani mempercayainya sepenuhnya.
Mengenai Qin Fengqing, bisa dipercaya. Menurut Fang Ping, jika benar-benar bertarung melawan Kota Zhenxing, orang ini pasti tidak akan ketakutan seperti cucu. Tapi brengsek ini, kalau tidak diberi keuntungan, belum tentu mau bertarung sampai akhir.
Setidaknya harus menyetujui beberapa syatnya dulu.
Tapi kalau dipikir, dia cuma level enam. Fang Ping juga malas mempertimbangkannya. Orang ini bisa kabur saja sudah dianggap tidak menyusahkan kelompok.
……
Fang Ping dan kawan-kawan tidak menyia-nyiakan waktu sama sekali, semuanya berlatih.
Jiang Hao dan Su Ziyu di sebelah juga tidak membuang waktu. Orang-orang yang terlihat bebas ini, kalau benar-benar sampah, tidak akan mencapai level tujuh.
Semua yang berada di realm tinggi, tanpa pengecualian, sangat ketat terhadap diri sendiri.
