Saat Fang Ping mengamati patung-patung itu, Su Hao-ran dan yang lain tidak berniat memberikan penjelasan.
Tak lama, mereka memasuki sebuah lobi utama yang luas.
Lobi itu megah, di depannya tersusun 13 singgasana perunggu raksasa berjajar kokoh.
Sekilas pandang, Fang Ping langsung paham itu adalah tempat duduk 13 Pejuang Kasta Sembilan.
Meski para senior itu mungkin tak pernah berkumpul bersama, namun tempat duduk tetap disiapkan.
Di bawah 13 singgasana perunggu, di kedua sisi tersusun beberapa kursi tambahan.
Masuk ke dalam, Su Hao-ran dan kawan-kawan tidak langsung duduk, melainkan memberi hormat ke arah singgasana di atas.
Fang Ping dan rombongan mengikuti protokol setempat, ikut memberi hormat dengan gestur tangan tradisional.
Usai memberi penghormatan, Su Hao-ran menjelaskan, "Para leluhur memang bukan berasal dari zaman kita. Sebelum era Seni Bela Diri Baru, Level Puncak adalah gelar Raja sejati. Jadi tata krama tertentu masih perlu dijaga."
Fang Ping mengangguk paham, "Tidak perlu Pak Su jelaskan, bahkan di zaman modern pun sikap itu tetap berlaku. Terhadap semua Pejuang Kasta Sembilan, aku Fang Ping hanya punya rasa kagum dan hormat.
Mengawasi Gunung Penjagal selama ratusan tahun—andai aku yang mencapai Level Puncak sekarang, belum tentu sanggup melakukannya."
Meski beberapa pejuang Level Puncak agak tak pantas sebagai senior, aku tetap mengagumi mereka..."
Tubuh Su Hao-ran dan yang lain langsung kaku!
Nak, kamu sedang membicarakan siapa?
Fang Ping terkekeh canggung: "Bercanda, bercanda. Menteri ini orangnya sangat baik. Aku sama sekali tidak bermaksud menjelekkan beliau. Beliau memperlakukan aku bukan seperti anak kandung tapi melebihi anak sendiri. Fang Ping hanya merasa tersentuh dan berterima kasih, mana mungkin mengucapkan hal buruk tentang beliau..."
Su Hao-ran dan yang lain tetap mempertahankan postur tubuh yang kaku.
Si nak ini... sepertinya sedang mencoba mengakali?
Meski brengsek ini mengaku sebagai anak Lao Zhang... Yang paling krusial, status Zhang Tao yang tinggi dan senioritasnya membuat Fang Ping langsung menaikkan level generasinya sendiri.
Generasi cucu Zhang Tao harus memanggil Fang Ping seperti apa?
Di tengah senyum pahit mereka, muncul juga getaran dalam hati.
Sejujurnya, yang hadir tidak terlalu memahami hubungan Fang Ping dengan Zhang Tao.
Hanya tahu bahwa Zhang Tao melindungi Fang Ping, terkait dengan bakat luar biasa Fang Ping.
Tapi nada bicara Fang Ping yang seolah-olah keluarga sendiri ini menunjukkan hubungan yang lebih intim dari yang mereka bayangkan.
Fang Ping melirik mereka, dalam hati menyindir: Gemetar kalian dibuatnya!
Kini dia bertekad bulat menggunakan reputasi Lao Zhang sebagai "kulit harimau" untuk menakut-nakuti orang.
Di Kota Zhenxing, dia benar-benar merasa tak tenang.
Terlalu banyak pejuang level tinggi di sini!
Banyak yang Kasta Sembilan, tak sedikit pula level delapan.
Di sini, jika bukan karena pertimbangan pada Zhang Tao, beberapa hal mungkin tak akan semudah ini.
Predikat Raja Militer, seperti yang diakui Zhang Tao sendiri, masih bernilai beberapa koin.
"Para petarung level sembilan dari Kota Zhenxing bersikap sopan padaku, bukan karena Universitas Bela Diri Kota Iblis."
"Sehebat apapun Universitas Bela Diri Kota Iblis, yang benar-benar memiliki kemampuan setara level sembilan hanya Lao Wu dan Lao Li. Itu belum layak mendapat perlakuan khusus dari Kota Zhenxing."
……
Para hadirin tidak banyak berkomentar. Fang Ping dan kawan-kawan duduk di deret kursi sebelah kanan, sedangkan Su Hao-ran dan yang lain mengambil posisi di sebelah kiri.
Beberapa saat kemudian, lebih banyak orang tiba di lobi utama.
Fang Ping dan teman-temannya kembali berdiri, sementara Su Hao-ran mulai memperkenalkan para pendatang.
Kali ini datang cukup banyak orang, terdiri dari para veteran dan beberapa pria paruh baya.
"Li Mo, kalian sudah pernah bertemu."
Fang Ping mengangguk ramah pada Li Mo. Mereka sudah beberapa kali berinteraksi.
Li Mo membalas anggukan itu seraya berkata, "Kakak sulungku sedang bertapa. Untuk pertemuan kali ini, keluarga Li diwakili olehku."
Keluarga Li memiliki satu petarung level sembilan yang juga merupakan kakak sulung Li Mo, sekaligus kepala keluarga mereka saat ini.
Beliau juga merupakan kakek dari Li Fei, dan saudara sepupu Li Zhen.
Keluarga Li adalah klan dengan kumpulan bintang berbakat yang benar-benar perkasa.
Dua ahli Level Puncak - itupun yang terkuat di antara para puncak. Di pihak Li Zhen, dua putranya: yang sulung sudah gugur di medan perang, sedangkan putra kedua (ayah Li Yiming) telah mencapai Golden Body level delapan.
Di generasi ketiga, Li Yiming hampir mencapai level tujuh. Kakak sulung Li Yiming juga memiliki dua putra dan seorang putri yang semuanya sudah mencapai level tujuh.
Di cabang Kota Zhenxing, keluarga Li memiliki Li Mo (level delapan), satu lagi petarung level delapan, serta tujuh hingga delapan anggota level tujuh.
Keluarga seperti ini, petarung high-level melebihi dua digit, belum termasuk murid yang ditarik Li Zhen, orang-orang militer seperti Li Deyong sebenarnya juga dianggap murid Li Zhen.
Bahkan Pak Li, Li Zhen jarang berinteraksi dengannya, tapi dalam transmisi jurus andalan, bisa dianggap setengah murid.
Dari sini terlihat betapa kuatnya keluarga Li sebenarnya.
Tak lama kemudian, Fang Ping juga mulai merasakan kekuatan ini.
Li Mo yang hanya level delapan, saat ini justru duduk di posisi pertama sebelah kiri.
Setelah Li Mo, baru Jiang Yuanhua.
Fang Ping langsung paham!
Ini bukan duduk sembarangan, Kota Zhenxing masih relatif feodal, penempatan posisi berdasarkan kekuatan keluarga inilah yang normal.
Li Mo duduk di posisi pertama, Jiang Yuanhua kedua, Su Hao-ran ketiga, kosong satu posisi di tengah, baru Wei Yong di posisi kelima, posisi keenam kosong lagi...
Di sebelah kiri, seiring bertambahnya tamu yang datang, semakin banyak pula yang duduk.
Fang Ping menyapu pandangan, total ada 9 orang yang datang.
Kalau begitu, masih ada 4 keluarga yang belum hadir.
Dari 4 keluarga yang belum datang, Fang Ping mendengar penjelasan Su Hao-ran bahwa ada keluarga Chen, Shen, Yang yang belum tiba, satu keluarga lagi sementara belum jelas nama keluarganya.
Dari 9 orang di sebelah kiri, ada yang Kasta Sembilan, juga level tujuh-delapan, tidak semuanya kepala keluarga yang datang.
Saat semua sudah berkumpul, Su Hao-ran tersenyum: "Semua sudah lengkap, di belakang gunung sana, orangnya juga sudah datang..."
Ucapannya belum selesai, tiga orang muncul di pintu.
Dari ketiganya, seorang nenek tua berbaju jubah Tao, rambut putih wajah seperti bangau, memegang sapu debu ritual.
Seorang pria botak tanpa bekas bakar dupa, mengenakan baju polos, memegang tasbih.
“Yang terakhir adalah seorang pria bertopi mahkota, berwajah tersenyum, dengan aura intelektual yang kental.”
Fang Ping melirik sekilas, sorot matanya berkedip samar.
“Ketiga orang ini... Ternyata semuanya Pejuang Tubuh Emas level delapan!”
“Ini bukan hal sepele!”
“Apakah mereka ini petarung kebangkitan?”
“Begitu rombongan tiba, yang hadir segera menyambut. Su Hao-ran memperkenalkan dengan ramah: 'Ini adalah Daois Xuanqing.'”
Fang Ping dan kawan-kawan mengangguk halus. Nenek itu membalas anggukan, lalu mengamati mereka dengan seksama tanpa bersuara.
“‘Ini adalah Master Huihong.’”
Pria berpenampilan biksu itu tersenyum pada mereka, tetap membisu.
“‘Ini adalah Tuan Zihou.’”
Pria intelek bertopi mahkota itu pun mengangguk lembut.
“Setelah perkenalan Su Hao-ran selesai, sang intelek bertanya lembut: ‘Kalian yang menjelaskan, atau kami?’”
“Biksu di sampingnya tersenyum: ‘Tidak perlu verifikasi lagi?’”
“‘Tak perlu. Benar atau tidak, pada akhirnya kita sejalan. Lebih baik klarifikasi dulu, baru putuskan.’”
“……”
“Ketiga pendatang baru ini berbicara sesuka hati, sementara Fang Ping dan kawan-kawan terlihat bingung.”
“Kebingungan mereka tak mengejutkan siapa pun.”
“Su Hao-ran menyapa mereka untuk duduk. Setelah mereka bersila, ia berkata: ‘Biarkan kami yang menjelaskan.’”
“Sambil menatap Fang Ping, ia bertanya: ‘Seberapa jauh kalian memahami petarung kebangkitan?’”
“Li Hantong menoleh ke Fang Ping. Dengan sikap tak tergugat, Fang Ping menjawab: ‘Tidak terlalu paham. Hanya tahu mungkin mereka pejuang kuno yang tak sepenuhnya runtuh, kini bangkit dari kematian dan hidup kembali.’”
Su Hao-ran pertama-tama mengangguk, lalu menggelengkan kepala dan berkata: "Bisa dibilang iya, bisa juga tidak. Yang disebut hidup kembali dalam arti sebenarnya, harus disertai kebangkitan memori kehidupan sebelumnya. Baru bisa disebut reinkarnasi sejati."
Petarung kebangkitan bukan berarti kalian kehilangan jati diri sendiri.
Ini hanyalah sisa aura spiritual atau materi abadi dari petarung kuno yang tewas di masa lalu. Karena kebetulan tertentu masih menyimpan vitalitas, lalu menyatu dengan kalian sehingga menciptakan petarung kebangkitan zaman modern."
Fang Ping merenung sejenak: "Maksud Anda, bahkan petarung kebangkitan di Kota Zhenxing pun sebenarnya tidak memulihkan ingatan masa lalu?"
"Benar."
Su Hao-ran menjelaskan: "Materi abadi atau energi spiritual abadi bukanlah pembawa memori, melainkan warisan kekuatan semata. Kalian bisa menganggap diri sebagai penerus senior yang telah tiada. Namun materi abadi memang membawa aura sumber kehidupan."
"Kekuatan inti kalian memiliki asal-usul yang sama dengan senior-senior itu."
"Menurut teori keunikan kekuatan inti, kalian bisa dianggap sebagai kelanjutan kehidupan..."
Fang Ping dan yang lain terdiam lama. Akhirnya Wang Jinyang berkata tenang: "Senior Su, terlepas dari status sebagai penerus, kami tetaplah diri sendiri."
"Wang Jinyang akan selalu menjadi Wang Jinyang. Ini tidak akan berubah."
"Karena tidak ada kebangkitan memori, petarung kebangkitan hanya memiliki kecepatan latihan yang lebih cepat. Bisa dibilang ini semacam bakat alami dalam latihan bela diri."
"Apakah pemahaman ini benar menurut Senior Su?"
Su Hao-ran tertawa: "Memiliki mentalitas seperti ini sangat baik. Kemampuan kalian mencapai level tujuh dengan cepat, bukan semata karena warisan kemampuan. Yang lebih penting adalah usaha kalian sendiri."
Sang nenek Tao di samping berkata datar: "Benar. Warisan kemampuan tidak bisa mengubah banyak hal. Petarung kebangkitan memiliki keunggulan maupun kelemahan. Pencapaian kalian hingga hari ini lebih karena kerja keras di kehidupan ini."
Menganggap seluruh pencapaian mereka semata-mata berasal dari warisan kemampuan kehidupan sebelumnya, ini adalah ketidakadilan.
Para petarung kebangkitan ini juga tidak ingin memberikan kesan seperti itu kepada orang lain.
Fang Ping tidak terlalu ingin mendengar ini, dengan tegas langsung berkata: "Para senior, mari kita tinggalkan dulu pembicaraan di luar topik. Mengundang kita ke Kota Zhenxing kali ini, apa yang perlu kami lakukan?
"Atau dengan kata lain, apa yang perlu kita berikan sebagai kompensasi, dan apa yang bisa kita dapatkan?"
"Selain itu, izinkan saya bertanya dengan lancang - apa tujuan akhir Kota Zhenxing mengumpulkan begitu banyak petarung kebangkitan?""
"Pertanyaan bagus, dan langsung pada intinya!"
Jiang Yuanhua di samping Su Haoran terkekeh lalu membuka mulut, "Lao Su memang terlalu banyak bicara. Fang Ping dan kalian semua bukan anak-anak yang tidak tahu apa-apa. Mari kita bicara terbuka tentang beberapa hal."
Jiang Yuanhua melanjutkan, "Meski keluarga Jiang tidak terlalu terlibat dalam hal-hal seperti ini, kami cukup memahami masalah petarung kebangkitan."
"Hal-hal ini juga terkait dengan para leluhur Level Puncak."
"Kami tidak paham urusan para leluhur. Kami hanya tahu bahwa saat Kota Zhenxing didirikan, area belakang gunung sudah termasuk dalam wilayahnya."
"Di belakang gunung, terdapat Istana Wan Yuan."
"Menurut informasi yang ditinggalkan leluhur, Istana Wan Yuan ini bukanlah buatan mereka sendiri, melainkan ditemukan di sebuah situs peninggalan kuno."
"Kemudian, para leluhur memindahkan Istana Wan Yuan ini ke Kota Zhenxing."
"Di dalam Istana Wan Yuan terdapat beberapa catatan yang terfragmentasi."
"Ribuan tahun lalu, tepatnya di era kemunduran zaman sektarian, sekelompok pejuang - atau bisa dikatakan seluruh petarung terkuat di masanya - berkumpul untuk merealisasikan sebuah Rencana Besar bersama."
Fang Ping menyimak dengan fokus. Saat Jiang Yuanhua berhenti bicara, wajahnya menghitam. Ia bertanya lembut, "Lanjutkan, Tuan Jiang. Rencana apa? Berapa jumlah petarung saat itu? Jenis rencana apa yang bisa menyatukan mereka?"
"Rencana apa... tidak jelas."
Fang Ping mengerutkan kening. Kau sedang bercanda?
Jika Istana Wan Yuan masih ada, mana mungkin tidak ada informasi sama sekali?
Jiang Yuanhua menjawab dengan perasaan campur aduk, "Entah karena tidak tercatat, atau... para leluhur Level Puncak menyembunyikannya. Kami tidak tahu, dan tidak keberatan mengungkapkan kemungkinan ini."
Jiang Yuanhua tidak menyangkal fakta bahwa para leluhur Level Puncak mungkin mengambil beberapa dokumen rahasia - dugaan ini sangat masuk akal.
Jiang Yuanhua melanjutkan, "Singkatnya, seluruh petarung Tiongkok berkumpul seribu tahun lalu."
"Mereka membangun Istana Wan Yuan. Setiap pejuang yang telah membuka Jalan Inti meninggalkan energi inti dan pemahaman akan Jalan Inti mereka."
"Termasuk nama, asal-usul, dan riwayat hidup singkat mereka."
Pejuang yang tidak berhasil menempuh jalan kekuatan inti mereka sendiri, juga meninggalkan seberkas aura sumber kehidupan sebagai bukti pernah hadir dan berpartisipasi.
Jumlahnya sangat banyak - di Istana Wan Yuan terdapat 318 aula kecil, setiap aula mewakili satu individu.
Yang bisa meninggalkan informasi di Istana Wan Yuan minimal berlevel tujuh, menunjukkan 318 petarung high-level yang terlibat dalam Rencana Besar tersebut.
Kita tidak tahu apakah semua tewas dalam 'Rencana Besar', atau ada yang selamat kembali untuk mengambil sesuatu. Semua telah menjadi sejarah yang tak terlacak.
Tapi Istana Wan Yuan masih berdiri, beberapa aula terpelihara dengan sangat baik.
Energi inti yang ditinggalkan petarung ribuan tahun lalu, sebagian telah musnah total, sebagian masih tersegel rapi di aula-aula.
Kalian semua adalah penerus warisan para petarung zaman itu.
Kedatangan kalian ke Kota Zhenxing memiliki tujuan ganda - pertama untuk kepentingan diri sendiri.
Jika bisa menemukan energi inti atau sumber kehidupan yang sesuai, mungkin kalian akan mendapat pencerahan dini tentang jalan kekuatan inti, menapaki kembali jalan pedang kehidupan sebelumnya - keuntungan besar untuk cultivation selanjutnya.
Tidak hanya energi inti, memasuki aula yang sesuai bisa memicu materi abadi tersembunyi dalam tubuh, membantu meningkatkan tingkat pemahaman dengan cepat...
Tentu ini tidak mutlak.
Sebab beberapa orang gagal menemukan aula mereka - mungkin karena peninggalan yang terlalu sedikit atau penyimpanan buruk, telah musnah dimakan waktu.
Bila demikian, keuntungan yang bisa diperoleh akan sangat minim..."
"Sampai di sini, Jiang Yuanhua melirik beberapa orang, dan menemukan mereka terlalu tenang."
"Kali ini, Jiang Yuanhua tidak tahan bertanya: 'Apa kalian tidak punya sesuatu untuk dikatakan?'"
Fang Ping berpikir sejenak, lalu memutuskan untuk memberi muka dengannya: "Di Istana Sumber Sepuluh Ribu, apakah ada kekuatan inti yang ditinggalkan Pejuang Kasta Sembilan?"
"Grr... itu... sepertinya tidak ada, tapi sulit dikatakan. Karena kekuatan inti Level Puncak dan Kasta Sembilan sebenarnya hampir sama."
"Bagaimana dengan level di atas Level Puncak?"
"Pasti tidak ada. Kalo nggak, para leluhur pasti sudah memberitahu."
"Menjalani kembali kekuatan inti generasi sebelumnya yang sudah mati, lalu mengulanginya di hidup ini, apa maknanya?"
Fang Ping benar-benar tidak tertarik, apalagi dia hanya penipu.
Lalu melanjutkan: "Ngomong-ngomong, Kakek Jiang. Jika kita menjalani kekuatan inti kehidupan sebelumnya, bisakah kita membuka jalan baru di hidup ini?"
"Secara teori mungkin. Tapi kalian sudah memilih satu jalan harapan, harus lanjutkan sampai akhir. Membuka jalan kedua sebelum selesai... kecil kemungkinannya."
Fang Ping manggut, bertanya lagi: "Para pejuang yang ikut Rencana Besar dulu, apakah terkait dengan liang bumi? Apakah senior yang gugur di Tanah Pertempuran Raja adalah grup chat ini?"
"Jika iya, berarti harus ada perwakilan Level Puncak yang ikut, dan jumlahnya banyak."
"Dan grup chat ini sebenarnya berasal dari Domain Kuno."
"Dari mana Istana Sumber Sepuluh Ribu dipindahkan?"
"Dari Domain Kuno?"
"Atau dari dunia manusia?"
Beberapa orang Jiang Yuanhua terdiam sejenak.
Fang Ping mengerutkan kening berkata: "Jadi, kebenaran yang ingin diumbar oleh para senior menurutku hanyalah lelucon. Jika kita sama sekali tidak tahu apa-apa, apakah perlu sekarang menyuruh kita pergi ke Balai Sumber Sepuluh Ribu untuk mencari aura inti milik sendiri?
Aku yakin kita semua pasti bisa mencapai Kasta Sembilan! Tingkatan ini bukanlah batu sandungan bagi kelompok kita!
Belum lagi tidak semua orang mewarisi petarung level sembilan. Kalaupun iya, seberkas energi inti biasa bukanlah hal istimewa.
Selain itu, Kakek Jiang bilang ini salah satu aspek. Lalu aspek lainnya, apa keuntungannya bagi Kota Zhenxing?
Jika tujuannya untuk meningkatkan kekuatan umat manusia... maaf, tapi menurutku 13 leluhur Level Puncak sebenarnya tidak lebih baik daripada dua menteri.
Dalam pemahamanku, kontribusi 13 leluhur memang luar biasa besar bagi manusia. Tapi itu berdasar pada kemampuan pribadi mereka, bukan peningkatan kolektif.
Kalau begitu, apa makna meningkatkan kekuatan kita? Sekalipun ditingkatkan, mungkin takkan mencapai Level Puncak, takkan mengubah apapun..."
Jiang Yuanhua dan beberapa orang mulai pusing.
Sebelumnya, para petarung kebangkitan yang mereka temui ada yang level rendah, menengah, bahkan ada yang bukan petarung sama sekali.
Bagi mereka, siapa yang bisa menolak tawaran masuk ke level Kasta Sembilan?
Dan memang tidak mungkin ditolak!
Kota Zhenxing di mata mereka adalah situs suci, yang memang benar adanya.
Berdasarkan ini, sebelumnya tak pernah ada yang menolak sampai sejauh ini.
Fang Ping melihat mereka diam, melanjutkan: "Jadi para senior sebaiknya beri tahu semua yang bisa diungkap. Kami bukan anak-anak, sudah sering berperang di liang bumi. Hal penting sudah kami pahami."
Jiang Yuanhua menarik napas dalam-dalam, melirik ke arah orang dari keluarga lain.
Di antara yang hadir, Li Mo merenung sejenak lalu berkata: "Ada beberapa hal yang memang tidak kami ketahui. Mengenai keuntungan Kota Zhenxing, saya bisa memberitahu kalian. Saat kalian memahami kekuatan inti, jika... misalkan kalian benar-benar berhasil memahami kekuatan inti, maka di Balai Sepuluh Ribu Sumber, energi inti ini akan sedikit tumpah dan terkumpul..."
Pupil Fang Ping menyempit, sementara Wang Jinyang menyahut dingin: "Sepengetahuanku, energi inti petarung yang menemukan jalannya sendiri tidak akan bocor. Begitu bocor dan diketahui orang, musuh bisa mendeteksi kelemahan kekuatan intimu.
Karena termasuk para Level Puncak, jalan yang ditempuh sebenarnya tidak lengkap. Kalau tidak, mustahil tidak bisa melanjutkan perjalanan.
Selain itu, walau orang lain diam, kami bukan tak tahu sama sekali. Jika pejuang yang memahami kekuatan inti runtuh, mereka yang menguasai jalannya mungkin bisa meneruskan jejaknya.
Dengan membuat petarung kebangkitan memahami kekuatan inti di sini dan meninggalkan energi inti, menurutku Kota Zhenxing lebih seperti memperluas energi inti yang sudah ada.
Kecuali ada kejutan, energi inti yang tersisa di Balai Sepuluh Ribu Sumber mungkin sangat sedikit. Kecuali kami sendiri yang memahami, orang luar sulit memanfaatkannya.
Para senior, benarkah demikian?"
Li Mo menjawab tegas: "Benar. Tapi Kota Zhenxing punya kebutuhannya sendiri. Kalian bisa percaya, kami pasti tidak akan melakukan tindakan apapun yang melawan kalian. 13 leluhur telah memberikan jawaban pasti tentang ini.
“Raja Militer juga mengetahui hal ini. Antara kita dengan petarung kebangkitan, hubungannya saling menguntungkan, bukan Kota Zhenxing yang monopoli keuntungan.”
“Hal ini bisa dibuktikan oleh beberapa Sang Master seperti Hui Hong.”
“Selain itu, kami akan menyediakan sumber daya dalam jumlah besar untuk kalian semua. Kalian yang telah mencapai level tujuh sudah bisa mengalami pencerahan.”
“Sebelumnya, beberapa petarung kebangkitan bahkan bukan petarung sama sekali. Untuk memahami kekuatan inti, minimal harus bisa melepaskan kemampuan spiritual, yaitu tahap penyatuan energi vital dan darah.”
“Sebelum ini, semua sumber daya pelatihan disediakan oleh Kota Zhenxing.”
Fang Ping tersenyum ringan: “Lao Li, kami sudah mencapai level tujuh. Sumber daya itu bagi kami tidak berarti. Belum lagi apakah kami meninggalkan kekuatan inti di Istana Wan Yuan, atau bahkan di kehidupan sebelumnya tidak memahami kekuatan inti sama sekali.”
“Bagaimanapun juga, kami tidak membutuhkan ini.”
“Selain hal-hal ini, tidak ada yang lain?”
Para hadirin terdiam sejenak.
Setelah lama, Li Mo kembali berkata: “Ada! Jika kalian benar-benar bisa memahami kekuatan inti, kami akan memberi kalian satu kesempatan, kesempatan yang sangat besar! Kesempatan ini... saat ini aku belum bisa menjelaskan bentuknya. Tapi jika kalian mendapatkan kesempatan ini, mencapai Level Puncak... bukan mustahil!”
Melihat Fang Ping dan yang lain tampak tidak percaya, Li Mo bersikap serius: “Hal ini tidak hanya bisa kujamin, Kota Zhenxing pun bisa menjamin! Kakak Ketiga... yaitu Komandan Li, pernah mendapatkan kesempatan seperti ini! Kalian semua, paham maksudku?”
Pupil Fang Ping menyempit: “Komandan Li adalah petarung kebangkitan?”
“Bukan.”
“Lalu...”
"Dia meskipun bukan, tapi dia pernah merenggut kesempatan seperti ini, sehingga bisa masuk ke Level Puncak. Tentu saja, Kakak Ketiga juga punya hubungan dengan petarung kebangkitan. Ibu kandungnya... sebenarnya adalah petarung kebangkitan."
Fang Ping tiba-tiba memahami sesuatu!
Domain Kuno!
Petarung kebangkitan ternyata memang terkait dengan Domain Kuno!
Fang Ping menatap tajam beberapa orang itu, lama kemudian perlahan berkata: "Yang kalian kumpulkan mungkin bukan kekuatan inti kita, juga bukan energi inti! Kalian butuh kunci!"
"Mungkin, di bawah Kasta Sembilan, atau yang belum memahami kekuatan inti, kunci itu tak bisa dibuka, atau tak bisa membuka seluruhnya."
"Atau mungkin, kekuatan inti individu tertentu tidak memadai, butuh beberapa orang atau banyak orang untuk membukanya."
"Jadi target sebenarnya Kota Zhenxing bukan mempelajari kekuatan inti kita. Kalian ingin kita menapaki jalan kehidupan sebelumnya demi menggandakan kunci ini!"
"Kesempatan... kurasa aku sudah menebak seperti apa bentuk kesempatan itu!"
"Para senior, sekarang aku hanya ingin memverifikasi satu hal: Apakah senior yang gugur di Tanah Pertempuran Raja itu adalah orang-orang dari generasi dulu?"
Yang hadir terlihat agak kikuk. Setelah lama, Su Hao-ran membuka mulut: "Tidak tahu."
"Tidak tahu?"
"Benar tidak tahu. Karena beberapa hal sulit kami pastikan. Tapi meski bukan, senior ribuan tahun lalu pasti punya hubungan erat dengan mereka di Tanah Pertempuran Raja."
"Mungkin keturunan, mungkin penerus, bahkan penyintas zaman itu."
"Kami pernah menduga demikian. Tapi karena pihak terkait sudah tiada, sulit melakukan konfirmasi."
Su Hao-ran selesai berbicara, Jiang Yuanhua tiba-tiba berkata: "Tidak peduli kalian ingin memahami energi inti kalian atau tidak, bagaimana jika kita mengunjungi Istana Sumber Abadi dulu? Meski tidak berniat memahami, jika ada resonansi saat memasuki istana, mungkin kalian bisa menyadari kehidupan sebelumnya. Tentu ini mungkin tidak penting bagi kalian, tapi saat situasi krusial tiba dan pemahaman ini dibutuhkan, setidaknya kalian tahu ada kesempatan meningkatkan kekuatan secara cepat di sini."
Fang Ping mengangkat alis sejenak lalu tersenyum: "Sang Master Hui Hong, apakah Tuan-tuan sudah memahami Jalan Inti?"
Ketiganya menatapnya. Biksu Hui Hong perlahan mengangguk: "Kekuatan Golden Body masih lemah, batas kemampuan spiritual belum teratasi. Jika tidak, kami sudah mencapai level Kasta Sembilan yang memahami inti. Sebenarnya mirip dengan Dekan Li di kampus kalian."
Fang Ping bertanya lagi: "Jadi maksud Tuan-tuan ingin kami memahaminya?"
"Bukan demikian. Meski kehidupan lalu tidak penting, di Istana Sumber Abadi ada yang berasal dari perguruan sama, ada yang satu marga. Kedatangan kami selain memverifikasi informasi Kota Zhenxing, juga ingin menemukan jejak kawan lama."
Biksu Hui Hong tersenyum: "Aku termasuk petarung era modern, tapi kini sudah memahami identitas kehidupan sebelumnya. Dulu punya adik yang meninggalkan catatan dan segumpal energi inti di istana."
"Jika bicara tujuan, niatan kami lebih ke rekonsiliasi keluarga."
"Meski di kehidupan ini sebagai orang asing, setidaknya di kehidupan lalu kita adalah saudara."
“Hidup manusia, kesempatan seperti ini tidak banyak. Meski kami petarung, kami juga manusia. Saya yakin Tuan Fang dapat memahami perasaan kami.”
“Mengerti.”
Fang Ping paham, maksud beberapa petarung kebangkitan ini jelas baginya.
Mengaku sebagai keluarga... Baiklah, mungkin memang ada tujuan itu.
Intinya mereka datang untuk memberikan penjelasan langsung. Kota Zhenxing hanya memberikan keuntungan bagi mereka, tak pernah melukai siapa pun.
Di level delapan sudah memahami kekuatan inti mereka di muka, begitu mencapai Kasta Sembilan, mereka bisa cepat menjadi pejuang tangguh seperti Wu Kuishan.
Kota Zhenxing hanya menggunakan beberapa contoh untuk memancing mereka.
Meski terlihat terbuka dan tak ada yang perlu disembunyikan, beberapa hal masih enggan mereka bocorkan.
Fang Ping menoleh memandang Lao Wang dan yang lain, bertanya: "Bagaimana pendapat kalian?"
Wang Jinyang perlahan berkata: "Kita bisa pergi melihat."
Li Hantong merenung sejenak, bergumam: "Dulu ada 318 orang, berapa banyak yang meninggalkan energi inti?"
"32 orang. Tentu, beberapa aula sudah menghancurkan semuanya total, mungkin tak cuma 32."
"Apa sampai 108 orang?"
"Tentu tidak..."
Entah kecewa atau menyesal, Li Hantong memandang Fang Ping dengan sorot mata kompleks. Lama akhirnya berkata: "Kalau begitu, kita bisa pergi melihat."
Fang Ping diam-diam, namun dalam hati mengumpat keras.
Apa maunya si Tengkorak Besi ini?
Meragukan kata-kataku?
Yang penting, aku tak menyebut jumlah pasti, ini hasil imajinasimu sendiri, bisa salahkan aku?
Fang Ping melihat mereka tidak keberatan, lalu berkata, "Pak Su, mari kita pergi melihat. Mungkin... kita benar-benar bisa menemukan beberapa kerabat."
Fang Ping tertawa kecil, namun dalam hati merenungkan apakah kunjungannya ke Kota Zhenxing ini membawa keuntungan baginya?
Setelah semua usaha, ternyata hanya ada Aula Wan Yuan.
Informasi yang ingin diketahui masih belum terjawab.
Tampaknya harus mengandalkan si gendut. Nanti suruh dia terus jadi pengkhianat kota untuk mengumpulkan data.
Pasti masih banyak informasi yang disembunyikan Kota Zhenxing!
Mereka pasti tahu lebih banyak tentang kabar petarung kebangkitan ribuan tahun lalu.
Termasuk Domain Kuno!
