Mereka terus bertengkar sepanjang jalan. Baru saat sudah separuh perjalanan, Fang Ping teringat sesuatu.
"Lao Qin, barangnya mana?"
"Apa?"
"Jangan pura-pura! Kan sudah janji!"
Qin Fengqing menggerutu. Fang Ping sama sekali tidak membantu, cuma berjanji akan mengganti kerugian kalau dia kalah...
Toh akhirnya tidak kalah!
Sekarang malah mau minta bagi separuh. Sungguh tak rela!
"Cuma ada satu Senjata Dewa, satu batang Rumput Bulan Kelam..."
"Ditambah batu-batu energinya!" Fang Ping menambahkan.
Qin Fengqing hampir muntah darah, bergumam pelan: "Kau kan sudah punya sebuah tambang besar!"
Dasar bangsat, kau sudah punya tambang raksasa, masih juga mengincar remah-remahku yang cuma tiga mentimun dua kurma ini?
Fang Ping berkata dengan serius: "Saudara kandung juga harus jelas hitungannya. Kalau kau kalah, aku harus keluarkan esensi kehidupan untuk menambal lubangmu. Karena sudah berjanji, ya harus dibagi rata."
"Kaki nyamuk pun tetap daging, mana ada benarnya meremehkan daging sedikit."
Qin Fengqing semakin putus asa, "Batu energinya semua untukmu. Rumput Bulan Kelam untukku. Senjata Dewa..."
“Senjata Dewa 1 miliar, Rumput Bulan Kelam 500 juta, batu energi 3 miliar per jin - kira-kira totalmu sekitar 10 jin! Begini, Senjata Dewa dihitung satu bagian, Rumput Bulan Kelam dan batu energi satu bagian. Mana yang kamu pilih?”
Qin Fengqing mengedipkan mata putih dengan perasaan campur aduk: "Si gendut bilang dia juga mau bagi-bagian!"
"Kalau begitu aku ambil Rumput Bulan Kelam saja. Garis hubungan dengan si gendut juga jangan sampai putus."
"Kalau aku..."
"Apa lagi kamu? Tidak bisa? Jual saja Senjata Dewa-mu, itu cukup untuk latihanmu!"
Qin Fengqing semakin menggerutu, melemparkan kotak batu energi ke Fang Ping sambil bergumam: "Hati kejam benar kau! Sudah kaya raya, uang receh begini masih diincar."
"Ngomong aja! 500 juta disebut uang receh? Di rumahmu uang receh bernilai 500 juta?"
Fang Ping malas menghiraukannya, menyimpan Rumput Bulan Kelam sambil memandang nilai kekayaannya bertambah 500 ribu poin. Rasanya cukup memuaskan.
Meski nilai kekayaan segini cuma cukup buat bersihin sela gigi, tapi setidaknya tetap uang.
"500 juta... cuma buat bersihin sela gigi..."
Fang Ping bergumam dalam hati, sekarang mulai terasa sombong nih.
Tapi setidaknya bisa mengisi ulang nilai kekayaan yang dihabiskan Lao Qin selama latihan sebelumnya.
Bulu domba harus tetap diambil dari tubuh domba. Dulu untuk membantu Qin Fengqing sudah menghabiskan hampir segini, mana mungkin terus-terusan mengeluarkan tanpa pemasukan.
Kekayaan: 198.600.000 poin
Energi vital: 17.500 kal (17.888 kal)
Spiritual: 2.100 hertz (2.199 hertz)
Kekuatan penghancur:？？（？？）
Tempering tulang: 177 tulang (100%), 29 tulang (90%)
Ruang penyimpanan: 1.000 meter kubik (+)
Benteng energi: 1 poin/menit（+）
Simulasi aura: 10 poin/menit（+）
Nilai kekayaan sebelumnya lebih dari 200 juta, Fang Ping menghabiskan 45 juta untuk meningkatkan ruang penyimpanan, dan 5 juta untuk memperbaiki materialisasi.
Beberapa hari ini, diri sendiri juga menghabiskan banyak untuk menempa Golden Body, kembali turun di bawah 200 juta.
"Ruang penyimpanan sudah ditingkatkan sampai 1000 meter kubik... Tapi zona kosong ini!"
Fang Ping menghela napas dalam hati, untuk apa ruang besar seperti ini kubutuhkan?
Menghabiskan nilai kekayaan puluhan miliar, ditingkatkan sampai 1000 meter kubik, mau menyimpan apa?
"Tidak bisa begini, harus diisi penuh!"
Fang Ping sudah mengambil keputusan, setelah berpikir membuka mulut: "12 September, tiba di Shanghai, sudah larut malam. 13 September sekarang. Masuk ke liang bumi Shanghai pada 15 Agustus, sekejap mata sudah sebulan berlalu. Tapi selama sebulan ini, perkembangan kita tidak signifikan, harus diubah!"
Sebulan!
Waktu yang sangat lama!
Kemampuan spiritual baru 2199 hertz, energi vital juga baru 17.888 kal.
Dengan kecepatan ini, untuk mencapai level tujuh tahap tinggi butuh lebih dari setengah tahun.
Saat ini, jika ada orang lain di sini, mungkin akan mengumpat.
Anda baru 20 tahun, level tujuh pertengahan, Golden Body ditempa, masih merasa lambat?
Tapi mereka semua bukan orang biasa!
Wang Jinyang berkata serius: "Memang agak lambat. Setelah mencapai level tujuh, aku menemukan kecepatan latihan spiritual sangat rendah. Meskipun energi vitalku kuat, setelah penyatuan energi vital dan darah, bisa melatih kemampuan spiritual.
Tapi setelah sebulan, kemampuan spiritualku baru mencapai 1100 hertz.
Untuk mencapai pertengahan, harus menunggu sampai tahun depan."
Li Hantong juga menggerutu: "Memang lambat, aku hampir sama dengan Lao Wang. Lao Yao sudah mencapai level tujuh pertengahan, dia jauh lebih cepat dari kita."
Yao Chengjun karena sejak level lima sudah bisa mematerialisasi kemampuan spiritual - ini memang kelebihannya, saat ini sudah mencapai 2000 hertz dan masuk ke level tujuh pertengahan.
Tapi Yao Chengjun tetap berkata: "Aku sebenarnya juga melambat. Lagipula, kekuatan Golden Body-ku tak sekuat kalian. Meski Menteri memberiku Buah Golden Body, proses penempaannya sangat terbatas. Tulang tengkorakku juga belum ditempa. Jika dibandingkan, sepertiga aku mencapai level delapan nanti akan lebih lambat dari Tengkorak Besi."
Mereka saling pandang lalu mengangguk kompak.
Tidak boleh terus begini!
Sudah hampir sebulan, kecepatan peningkatannya terlalu lambat.
Di samping, Qin Fengqing diam seperti patung, aku malu untuk berbicara.
Mereka sudah mencapai level tinggi, aku masih di puncak level enam.
"Kapan Pertempuran Besar Zijing akan dimulai?"
"Tidak terlalu jelas."
"Bagaimana kalau kita ke Tanah Pertempuran Raja dulu?"
Begitu Fang Ping membuka mulut, Lao Wang langsung menyela: "Jangan! Kalau kita membuat masalah di sana sampai mengganggu Pertempuran Zijing, Menteri pasti tidak akan memaafkanmu! Mereka sudah mempersiapkan pertempuran ini cukup lama. Jika kau hancurkan semuanya, pertimbangkan sendiri konsekuensinya!"
Fang Ping merajuk: "Apa maksudmu 'dihancurkan olehku'?"
"Raja Huai langsung ingin membunuhmu begitu melihatmu. Jika kita masuk Zona Terlarang dan dia melihatmu, langsung saja kau dipotong... Itu lebih parah."
"Aduh!"
Fang Pan menghela napas panjang!
Apakah di seluruh dunia ini, bahkan di dua dimensi, tidak ada lagi tempat bagiku?
"Kalau begitu kita pergi ke Domain Kuno lebih awal?"
Wang Jinyang merenung sejenak: "Lebih baik jangan duluan. Kalau kita membuat kegaduhan di Liang Bumi Xishan sebelumnya, sementara wilayah ini berbatasan dengan Liang Bumi Kota Terlarang, bisa memicu Perang Level Puncak. Pilihannya antara pergi setelah Pertempuran Besar Kota Terlarang selesai, atau pergi bersamaan. Biar mereka bertarung, kita fokus mencari target kita."
Fang Ping menunjukkan wajah penuh kemarahan. Ini sudah jadi kalimat andalan Lao Wang belakangan ini.
Begitu kita datang, pasti akan memicu Perang Level Puncak.
Sebenarnya apa sih rencanamu?
"Berarti kita harus menunggu Pertempuran Kota Terlarang dimulai atau berakhir dulu baru bisa pergi?"
"Benar."
"Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang?" Fang Ping menghela napas: "Kalau masuk liang bumi, takut bikin masalah. Tapi kalau tidak pergi, bagaimana cara meningkatkan kekuatan kita dengan cepat?"
"Sepertinya Pertempuran Kota Terlarang ini masih butuh waktu lama sebelum benar-benar dimulai."
"Kita tidak bisa menganggur selama beberapa hari ini."
Qin Fengqing yang selama ini diam akhirnya mendapat kesempatan: "Aku tahu tempat bagus. Bagaimana kalau kita lakukan satu transaksi sambil menunggu?"
"Kau ini perampok? Ke mana-mana mau merampas?"
Fang Ping melototinya. Pantas saja disebut mentor Universitas Bela Diri Kota Iblis, terus mempermalukan kampus!
Qin Fengqing mengabaikannya, tersenyum: "Kali ini bukan merampok, tapi jadi pahlawan! Ingat waktu aku bertransaksi dengan anggota sekte sesat dulu? Saat itu kubunuh beberapa petarung liang bumi dan menjual jantung mereka di pasar gelap."
"Belakangan, pasar gelap itu dihancurkan total."
Tapi bukan berarti tidak meninggalkan jejak sama sekali, aku mengenal beberapa petarung independen di pasar gelap itu.
Belakangan ada yang menghubungiku, bilang pasar gelap baru dibuka lagi.
Fang Ping, ini pasti pasar gelap sekte sesat.
Kita harus pergi membunuh mereka, menyikat sekaligus, selain melakukan perbuatan baik dengan memusnahkan anggota sekte sesat, juga bisa dapat hasil jerih payah.
Jangan lupa, awal tahun ini kau nyaris dibunuh orang.
Kemudian rektor membunuh beberapa anggota sekte sesat level tinggi, tapi itu bukan balas dendammu sendiri, kau mau mengabaikannya begitu saja?"
Fang Ping berkata sambil merenung: "Pasar gelap kecil begini, berapa banyak uang yang bisa didapat? Sekelompok pasar gelap yang menyasar petarung kelas bawah..."
"Yang level menengah juga ada!"
"Tetap tidak banyak uangnya!"
Fang Ping mengibaskan tangan: "Menghancurkan pasar gelap sebenarnya tidak mendapatkan sumber daya berharga, yang kita butuhkan bukan uang tambahan sepele ini, tapi mencari pejuang level tinggi untuk bertarung. Tapi memang, membunuh anggota sekte sesat tetap perlu.
Membersihkan orang-orang ini secara berkala juga sudah menjadi rutinitas berbagai departemen.
Sebenarnya yang membuatku penasaran adalah: Siapa bos utama sekte sesat ini?
Minimal harus petarung Kasta Sembilan!
Sedangkan petarung Kasta Sembilan yang tercatat resmi di Tiongkok, selain Kapak Raja, hanya 35 orang.
Dari 8 orang di Kota Zhenxing, 3 tercatat dalam daftar.
Jadi totalnya 40 petarung Kasta Sembilan!
Tiongkok total hanya punya 40 petarung Kasta Sembilan, kelompok target ini tidak besar... Tapi seperti yang pernah dibahas sebelumnya, sekte sesat ini bersifat global.
Tapi Tiongkok juga merupakan wilayah utama aktivitas sekte sesat, seharusnya ada petarung Kasta Sembilan yang beroperasi di sini.
Kalian coba tebak, dari 40 petarung Kasta Sembilan itu, siapa bos wilayah Tiongkok?
Atau mungkin malah ada Level Puncak yang jadi bos?"
“Tidak tertarik.”
Li Hantong tampak tidak terlalu berminat, berkata: "Bagaimana kalau kita istirahat beberapa hari, berlatih sendiri dulu, tunggu sampai Pertempuran Besar Zijing dimulai, baru kita berkumpul lagi."
Fang Ping melihat mereka tidak antusias, sepertinya hanya Qin Fengqing yang bersemangat, lalu berkasa dengan nada datar: "Kalau begitu tidak usah. Sekte sesat belakangan juga tidak terlihat aktivitasnya, lebih baik kita abaikan saja.
Kalau Qin Fengqing memang tertarik, biar dia sendiri yang menghancurkan pasar gelap itu.
Kebetulan, jika petarung kebangkitan dari Kota Zhenxing datang, aku bisa mengatur penempatannya di kampus."
……
Mereka terus mengobrol sampai senja tiba, baru tiba di Shanghai.
Di tengah perjalanan, Lao Wang sudah kabur duluan.
Menanggapi hal ini, Fang Ping merasa perlu membujuk Lao Wang.
Nanwu yang lemah seperti itu, lebih baik tinggalkan saja.
Tentu saja, dia tahu Lao Wang tidak akan setuju, masih ada ikatan emosional dengan Nanwu.
Apalagi jika Fang Ping benar-benar berhasil membujuk Lao Wang meninggalkan Nanwu, Gubernur Zhang Dingnan pasti akan mencarinya untuk bertarung mati-matian.
……
13 September.
Seluruh Universitas Bela Diri Kota Iblis tahu Fang Ping sudah kembali.
Tidak ada alasan lain, di menara kristal area selatan, muncul siluet seseorang.
Matahari baru terbit, Fang Ping sudah berdiri di puncak menara kristal, memandang ke segala penjuru.
Tak lama kemudian, Wu Kuishan muncul tiba-tiba dan bertanya: "Bagaimana hasil dari Kota Zhenxing?"
"Tidak ada hasil berarti."
Fang Ping tersenyum: "Rektor, sudahkah persiapan di Kota Pintu Langit selesai?"
"Hampir. Rekomendasi Lao Huang, agar murid baru diajak melihat Kota Pintu Langit, bagaimana pendapatmu?"
"Mengajak murid baru masuk liang bumi?"
Fang Ping ragu sejenak, lalu mengangguk. "Baik! Bawa mereka untuk melihat juga tidak apa. Awalnya aku ingin murid baru menunggu dulu, tapi area Kota Pintu Langit sekarang sudah aman dari musuh. Masih bisa dimasuki. Biar mereka tahu, Universitas Bela Diri Kota Iblis pernah bertempur sengit di sini bertahun-tahun dengan banyak korban."
"Bagaimana kalau Fang Yuan tidak kita izinkan masuk?"
Wu Kuishan berkonsultasi. Fang Ping tersenyum pahit. "Rektor, Anda kan yang jadi rektor. Apa perlu semua hal ditanyakan padaku? Nanti orang mengira aku yang pegang kendali..."
Wu Kuishan bergumam lirih: "Bukan begitu?"
Fang Ping dengan wajah serius membantah: "Sama sekali tidak!"
"Kalau begitu, bangunkan aku menara kristal yang lebih tinggi dari punyamu!"
Fang Ping: "..."
Sekarang Fang Ping benar-benar paham makna 'rubah tua'!
Sebelum sempat bicara, Lao Wu menambahkan: "Kalo nggak, pihak kampus dan masyarakat luar pasti akan meragukan. Aku sekarang malu keluar. Setiap ketemu orang pasti ditanya 'Wah, Lao Wu, katanya kamu sudah turun jabatan di Universitas Iblis?'"
Wu Kuishan menghela napas: "Aku tidak mau dipermalukan! Susah menjelaskannya. Menurutmu, apakah ini masuk akal?"
Wajah Fang Ping menghitam. "Jadi maksud Anda..."
"Tambang Universitas Iblis tidak cocok untuk menara kristal. Area kamu lebih luas, bangun lebih banyak. Menurutku, setiap praktisi tingkat tinggi harus punya satu. Dengan begitu kamu tidak terlalu mencolok..."
Fang Ping murung dalam hati: Justru aku ingin mencolok dan jadi pusat perhatian.
Lao Wu ternyata masih ingin menggesek-gesek tambang energiku sendiri!
Bukankah sekolah sudah punya?
Perlukah sampai seperti ini?
Sebelum sempat bicara, Lao Wu melanjutkan: "Selain itu, sebelumnya kau bilang akan ada petarung kebangkitan level tinggi datang. Kalau begitu, kita harus beri mereka perlakuan istimewa. Prinsip 'kuda tulang seharga emas' ini pasti kau pahami.
Sebuah menara kristal sebenarnya tidak berarti apa-apa.
Tapi menara kristal yang dibangun di atas tambang, yang bisa mempercepat latihan, selain Universitas Bela Diri Kota Iblis kita, pihak lain mana sanggup menyediakannya!
Jangan lupa, petarung kebangkitan di Kota Zhenxing hanya sebagian, bukan semuanya.
Di luar masih ada beberapa yang kembali ke sekte-sekte.
Dan sekte-sekte sebenarnya masih bisa diserap.
Kalau kau bisa memancing para kolot dari dunia sektarian itu, Menteri Zhang pasti akan memujimu.
Para kolot ini sebenarnya cukup sulit dihadapi...
Tapi sekarang latihan mereka juga sulit, beberapa kondisinya menurun drastis.
Di dunia sektarian, ada tetua yang bukan kebangkitan, juga petarung tinggi kebangkitan. Kekuatan mereka tidak lemah.
Jika menghitung petarung tinggi dari seluruh sekte di negeri ini, mungkin tidak kurang dari 50 orang!
Beberapa sekte hanya punya beberapa anggota, petarung level rendah-menengah bahkan lebih sedikit dari yang tinggi. Para petarung tinggi ini lebih suka tidur daripada turun gunung..."
Fang Ping lelah berkata: "Maksud Anda menggunakan tambang untuk memancing mereka, ya?"
“Bagus, pergi ke departemen pemerintah, mereka belum tentu mau. Tapi kalau mengajak mereka mengajar di Universitas Bela Diri Kota Iblis, kurasa masih ada harapan.”
Wu Kuishan tertawa: “Bukankah Anda ingin satu kampus menaklukkan satu liang bumi? Jika belum mencapai Level Puncak, bisakah Anda menangkal satu liang bumi?
Tapi bagaimana jika satu kampus memiliki hampir 100 petarung tingkat tinggi!
Lebih dari 10 orang di level Kasta Sembilan, maka ada harapan untuk menaklukkan satu liang bumi!
Liang bumi Shanghai hanya tersisa 12 kota, 24 Kasta Sembilan, meski tanpa Level Puncak, kita masih punya harapan menaklukkan satu liang bumi!
Fang Ping, pengorbanan baru membuahkan hasil...”
Fang Ping kembali menghela napas, membuka mulut: “Berapa menara tinggi yang ingin Anda bangun?”
“Tambangmu ini panjangnya kurang dari 100 meter. Tapi bisa menarik energi, menyebar ke sekitarnya, tidak sepenuhnya bergantung pada bagianmu. Tambang Universitas Bela Diri Kota Iblis juga akan menarik energi.”
Wu Kuishan tersenyum: “Aku hitung-hitung, 30 menara sepertinya cukup.
Ini nanti akan menjadi landmark Universitas Bela Diri Kota Iblis. Bayangkan, satu menara diisi satu petarung tingkat tinggi, betapa gemilangnya!
Tempat lain mana yang bisa melakukan ini?
Jika 30 menara kristal Universitas Bela Diri Kota Iblis selesai, diisi petarung tingkat tinggi, wibawa kampus ini benar-benar akan mengguncang dunia!”
Fang Ping juga terlihat bersemangat, setelah itu berkata: “Rektor, bukankah nama Kota Pintu Langit harus diubah?”
Wu Kuishan langsung mengumpat dalam hati.
Nak, mulai mengajukan syarat!
Berani-beraninya minta hak penamaan... tak tahu malu!
Meski mengumpat, Wu Kuishan tetap tersenyum: “Menurutmu nama apa yang cocok?”
“Kota Damai?”
"Fang Ping pernah mengusulkan ini sebelumnya di Nanjiang, tapi tidak ada yang menghiraukannya."
"Sekarang, kota yang ditaklukkan sendiri oleh Universitas Bela Diri Kota Iblis, boleh kan?"
"Kota Damai... ganti yang lain!"
Wu Kuishan merasa nama ini terlalu polos, bahkan orang bodoh pun tahu ini usulan Fang Ping, "Dia tak tahu malu?"
"Kalau Fang..."
"Dilarang memakai nama sendiri!"
"Kota Iblis! Gimana sekarang?!"
Fang Ping membalikkan mata putihnya, "Kota di Liang Bumi Shanghai, kota milik Universitas Bela Diri Kota Iblis, menurut Anda bagaimana?"
Wu Kuishan berpikir sejenak lalu mengangguk, "Baik! Kota Iblis saja, meski terdengar seperti markas penjahat."
Fang Ping mengabaikannya, "Aku ini calon Raja Iblis sejati, mana mungkin jadi penjahat biasa?"
"Kerajaan Iblis lebih keren, tapi terlalu vulgar. Lebih baik Kota Iblis saja."
Setelah kesepakatan, Wu Kuishan bertanya lagi, "Berapa banyak utusan dari Kota Zhenxing yang bisa datang?"
"Sungguh tak tahu. Rektor sendiri yang harus datang. Seorang pejuang level Kasta Sembilan yang datang langsung, undangan ini jauh lebih bermartabat daripada pembicaraan level tujuh sepertiku. 12 master tingkat tinggi, cukup separuhnya."
Wu Kuishan sangat serius menangani ini. Setelah klarifikasi detail situasi, ia segera terbang menggunakan teknik levitasi.
Jika benar bisa mengajak grup ini, kekuatan Universitas Bela Diri Kota Iblis akan melonjak drastis.
Meski tak diturunkan ke liang bumi, sekedar berjaga di kampus saja sudah cukup.
……
15 September.
Kejadian yang menggemparkan dunia terjadi!
Hari itu, gerbang Universitas Bela Diri Kota Iblis dibuka lebar menyambut masuknya mentor baru.
Penerimaan mentor Universitas Bela Diri Kota Iblis biasanya tidak menimbulkan kegaduhan besar, bahkan kedatangan mentor level enam hanya dirayakan secara internal.
Tapi kali ini, Universitas Bela Diri Kota Iblis menggelar upacara penyambutan megah dengan standar tinggi, bahkan mengundang beberapa Wakil Menteri Pendidikan untuk hadir.
Tidak ada alasan lain - para mentor yang datang kali ini benar-benar memiliki kekuatan luar biasa.
3 petarung level delapan datang sekaligus!
Hui Hong sang biksu Guo Shengquan.
Zi Hou sang sarjana klasik Guan Fu.
Xuan Qing sang biksuni Tao Mei Lingfeng.
Kedatangan tiga jendral level delapan ini langsung menggemparkan seluruh negeri!
Selain tiga petarung level delapan, dua petarung level tujuh juga datang. Dari total 12 high-level, tidak semua hadir.
Beberapa akhirnya memilih tetap di Kota Zhenxing, hal ini tidak mengejutkan Fang Ping.
Dua petarung level tujuh tersebut terdiri dari pria dan wanita.
Pria bernama Fan Hua, wanita bernama Liang Yuqin.
Ini nama asli mereka - kelima petarung high-level ini tidak menggunakan nama kehidupan sebelumnya lagi.
"Lepaskan masa lalu, mulai hidup baru!"
Ini satu-satunya ide yang dipegang para petarung high-level sebelum datang.
Jika bukan untuk hidup sebagai diri sendiri, mereka takkan meninggalkan Kota Zhenxing.
Selain 5 high-level, 5 petarung level enam juga ikut, meski kurang menarik perhatian.
Di hari biasa, 5 petarung level enam saja sudah cukup membuat gempar.
Hari itu, beberapa kristal menara tinggi dibangun di Universitas Bela Diri Kota Iblis, ditempati oleh 5 petarung high-level.
Sejak itu, pejuang realm tinggi Universitas Bela Diri Kota Iblis seketika menembus dua digit, berubah menjadi 13 orang!
Publik mengetahui Luo Yichuan, Xu Gecheng, dan Zhang Jianhong telah bertapa berhari-hari. Sebelum bertapa mereka sudah mencapai penyatuan energi vital dan darah, mungkin segera meraih gelar master.
Selain itu, dekan Chen Zhenhua dan Hu Minghe dengan dukungan Universitas Bela Diri Kota Iblis juga sedang mengejar penyatuan energi vital dan darah.
Juni 2009, Rektor Tua Universitas Bela Diri Kota Iblis gugur di liang bumi.
Saat itu, Universitas Bela Diri Kota Iblis hanya menyisakan 3 master: Wu Kuishan level delapan, Liu Polu dan Huang Jing level tujuh.
Tak ada satupun yang mencapai penyatuan energi vital dan darah!
September 2010, dalam setahun lebih, Universitas Bela Diri Kota Iblis memiliki 13 master!
Wu Kuishan Kasta Sembilan, Li Changsheng level delapan, Guo Shengquan, Guan Fu, Mei Lingfeng, Liu Polu level tujuh, Huang Jing, Lü Fengrou, Tang Feng, Fang Ping, Li Hantong, Fan Hua, Liang Yuqin.
Kabar ini menggemparkan semua pihak!
Bahkan Zhang Tao terkejut, si nak ini Fang Ping benar-benar pandai membujuk, sampai bisa mengajak 5 petarung high-level ke Universitas Bela Diri Kota Iblis.
Yang paling krusial... Pemilik Istana Wan Yuan, Yao Chengjun yang tak berprestasi ini, bahkan tak berhasil merekrut satu pun.
Kabarnya Rektor Akademi Militer Pertama Nan Yunping hari itu menggantung Yao Chengjun di ruang pelatihan untuk dipukuli, entah benar atau tidak.
Lao Zhang merasa sedikit menyesal, jaraknya terlalu jauh, konsumsi kemampuan spiritual terlalu besar, kalo nggak bisa melihat keramaian juga asyik.
……
15 September, Lao Zhang menyesal tidak melihat pertunjukan bagus.
Di hari yang sama, dua ketua Asosiasi Jalan Pedang juga hampir menangis.
Tiba-tiba muncul 5 pejuang tak terdaftar, telepon Asosiasi Jalan Pedang nyaris meledak. Banyak master tak mengenal mereka, tak paham situasi, kerap memaki kedua orang ini.
Andai tahu ada banyak pejuang pertapa, pasti mereka lebih dulu bertindak. Mana mungkin giliran Universitas Bela Diri Kota Iblis.
Baru selesai melayani para master, tak lama kemudian Universitas Bela Diri Kota Iblis menelepon Asosiasi Jalan Pedang: Segera perbarui daftar ranking, masukkan 5 master baru.
5 petarung level tinggi - tanpa turun gunung pun sudah level tinggi.
Turun gunung berarti menunjukkan niat berkontribusi untuk umat manusia, itu baru pantas disebut master!
Karena itu, 5 master wajib masuk Daftar Ranking Master.
Tak cuma masuk, rankingnya harus tinggi. Menurut seseorang di ujung telepon, 3 pejuang level delapan itu sudah memahami Jalan Kekuatan Inti. Pejuang seperti ini minimal masuk 10 besar level delapan.
Lebih bagus lima besar!
Juara pertama Lao Li, tiga posisi berikutnya diisi mereka bertiga. Biarkan daftar level delapan dikuasai Universitas Bela Diri Kota Iblis!
Dua ketua yang mendengar permintaannya nyaris bikin darah tinggi.
Anda bilang peringkat berapa ya peringkat berapa?
Lebih baik Anda yang jadi ketua!
Belakangan Asosiasi Jalan Pedang sedang sial, masalah menumpuk. Wakil Ketua Liu di rumah berbisik manis ke nenek... Eh, didengar orang kurang ajar lalu disebarkan!
Kabar ini bikin Ketua Liu hampir tak bisa menatap orang lagi!
Belakangan Ketua Liu paranoid, selalu merasa ada yang menguping pembicaraannya, sampai di rumah pun tidak berani bersuara.
Soal siapa yang menguping, siapa yang menyebarkannya... Lao Liu punya firasat.
Hanya saja tidak berani memastikan.
Menteri... masa sampai tak berbudi dan membosankan seperti itu?
Aku kan tidak menekannya!
Tapi kalau bukan Level Puncak, bahkan Kasta Sembilan sekalipun yang menguping, seharusnya dia bisa merasakan sesuatu.
Tapi sama sekali tidak!
Jangan-jangan Komandan Li?
Tapi sulit dikatakan, waktu menyusun daftar peringkat dulu, bukankah Komandan Li pernah mengancam dirinya?
"Aduh, tahun yang tidak menguntungkan! Mungkin memang Komandan Li, tapi saat kita menyusun peringkat, bukankah kamu lebih tinggi dari Menteri Zhang?"
Ketua Liu menghela napas dalam hati, posisi ketua yang hancur ini benar-benar tidak bisa dijalankan lagi.
Pada dasarnya, setiap hari mengancamnya, daftar peringkat kan bukan semauku menyusunnya.
Dulu saat dikirim ke komando militer, Komandan Li bilang terserah. Saat dikirim ke Kementerian Pendidikan, Menteri Zhang juga bilang tidak peduli dengan ketenaran kosong...
Kalau benar-benar tidak peduli, saat kita menempatkan dua Penjaga Wilayah di urutan teratas, ekspresi kalian juga tidak senang!
"Palsu!"
"Pasti salah satu dari mereka yang melakukannya!"
"Semakin kuat semakin palsu, semakin mesum! Semakin tak tahu malu!"
Saat mematikan telepon Fang Ping, Lao Liu terus-menerus mencaci dalam hati.
Pada dasarnya semuanya seperti ini!
Sudah berapa kali dia diancam?
Universitas Bela Diri Kota Iblis yang paling banyak!
"Wu Kuishan si tua itu malah menyuruhku merankingnya di depan Raja Naga, Wu Chuan si brengsek juga, maksa bilang lebih unggul dari Zhang Weiyu. Tian Mu si bangke itu bahkan tak mau masuk di belakang Kasta Sembilan..."
"Li Changsheng juga, Fang Ping, pada semua seperti ini."
"Lü Fengrou waktu itu juga mengancamku jangan berani ranking Fang Ping di atasnya!"
"Kalau masih mengancam, Laozi akan umbar semua aib kalian!"
Di hati Ketua Liu kembali bergolak niat: Nanti, aku akan membongkar wajah asli kalian.
Biar orang luar tahu, sekelompok Level Puncak dan master, sebenarnya seperti apa rupanya—makin kuat makin tak tahu malu.
