Universitas Bela Diri Kota Iblis ramai beberapa hari karena kedatangan 5 master.
Sementara mereka masih asyik merayakan bertambahnya jumlah tinggi level menjadi dua digit,
Di Ibu Kota,
Kota Terlarang,
Saat ini, Kota Terlarang sudah benar-benar ditutup untuk umum, terkunci total.
Di kedalaman, sebuah paviliun samping.
Zhang Tao menatap peta raksasa di depannya, tak seperti biasa yang kalem, lama-lama baru serius berkata: "Wilayah selatan ke-18 total ada 12 kota.
6 milik pihak tanaman siluman, 6 milik pihak roh siluman.
Karena ini perang pemusnahan wilayah, kita tak perlu bedakan dua pihak itu.
Lawan kita sangat kuat, mungkin lebih kuat dari Tiannan wilayah selatan ke-11!"
Di samping, Li Deyong berucap berat: "Pasti lebih kuat! Komandan bilang, kali ini Zona Terlarang tidak akan menyaksikan tanpa ikut campur."
Sebelumnya kemenangan besar di liang bumi Tiannan, Zona Terlarang sudah mulai merasakan sesuatu yang tidak beres.
Liang bumi Shanghai kembali membersihkan Kota Pintu Langit, petarung level sembilan di Zona Terlarang juga jumlahnya terbatas.
Dengan banyaknya petarung level sembilan yang gugur berturut-turut, Zona Terlarang pasti akan mengirim utusan kali ini!"
Zhang Tao mengangguk pelan, "Benar. Pertempuran Tiannan sebelumnya adalah kecelakaan. Meskipun yang gugur di pertempuran Shanghai adalah petarung bawahan Raja Huai, ini tetap memberi tekanan pada Raja Sejati lainnya.
Jika Pertempuran Tiannan adalah taruhan, pertempuran Shanghai hanyalah perang lokal yang masih mengandung unsur judi.
Maka pertempuran di Liang Bumi Kota Terlarang harus benar-benar stabil!"
Perang tidak bisa selalu dipertaruhkan setiap kali.
Pertempuran Liang Bumi Kota Terlarang adalah perang skala besar yang sengaja diprovokasi oleh Tiongkok.
Pertempuran kali ini tidak boleh lagi mempertaruhkan hidup dan mati.
Zhang Tao melanjutkan, "Saat ini sudah direkrut 3 master Kasta Sembilan dari Kota Zhenxing. Jiang Yuanhua akan ikut bertarung, sementara dua lainnya akan menggantikan posisi dua master di wilayah mereka.
Aku berencana menarik Zhao Xingwu dari liang bumi Zhongzhou dan Fan Haiping dari liang bumi Shanghai, lalu menempatkan dua master Kota Zhenxing di posisi mereka.
Selain itu, kita rekrut Penjaga Wilayah Barat Zhang Weiyu, Penjaga Wilayah Selatan Wu Chuan, dan Raja Tombak Utara Wang Yu.
Tambahan lagi, Menteri Selatan juga akan turun tangan di saat krusial..."
Mendengar daftar nama ini, Wang Qinghai yang berdiri di belakang tergetar, "Mobilisasi total pasukan..."
Dalam Daftar Ranking Master Kasta Sembilan Tiongkok, peringkat 1-4 ditempati para Level Puncak.
Peringkat 5: Nanyun Yue.
Peringkat 6: Zhang Weiyu.
Ketujuh, Wu Chuan.
Kesembilan, Zhao Xingwu.
Kesepuluh, Wang Yu.
Selain Kong Lingyuan yang masih dalam pemulihan di peringkat kedelapan, yang lain akan dikerahkan dalam pertempuran ini. Formasi seperti ini benar-benar menggetarkan.
Zhang Tao melanjutkan: "Deyong, kamu juga harus bertempur! Selain itu, dari pihak komando militer, Guo Xuan dan Tian Mu juga akan turun tangan."
Li Deyong, peringkat 11 daftar Kasta Sembilan.
Fan Haiping, Master Fan dari Shanghai, peringkat 15 daftar Kasta Sembilan.
Tian Mu, setelah memperoleh Senjata Dewa, naik ke peringkat 26 daftar Kasta Sembilan.
Guo Xuan, saat ini menempati posisi terakhir daftar di peringkat 36.
Li Deyong mengangguk. Dengan demikian, ditambah Jiang Yuanhua, total sudah ada 10 Master Kasta Sembilan.
Namun ini belum semuanya. Zhang Tao menambahkan: "Dari Kantor Penjaga Kota utara, kepala keluarga Shen - Shen Mingwei akan bertempur.
Dari Kantor Penjaga Kota timur, kepala keluarga Chen - Chen Haodong akan turun tangan.
Raja Naga Lin Long bertempur, komandan Pasukan Wu'an Kementerian Pendidikan - Bei Gongjian bertempur, komandan Pasukan Penjaga Negara Departemen Penyidikan - Zhong Qinghuan turun tangan..."
Wang Qinghai tiba-tiba menyela: "Menteri, tunggu, siapa yang akan bertempur?"
Zhang Tao meliriknya dengan dingin: "Ada pertanyaan?"
"Tidak ada!"
Menteri Wang menjawab tegas, lalu tersenyum sumringah: "Komandan Zhong akan datang? Sudah lama tidak bertemu. Beberapa tahun kan? Sejak mencapai level Kasta Sembilan, muncul dan menghilang seperti naga.
Bukankah Pasukan Penjaga Negara selama ini sibuk melakukan operasi pembersihan sekte sesat sekaligus mencari Benih Kebangkitan?
Aku kira Ketua Rombongan Zhong tidak datang, ternyata... tidak menyangka..."
Di samping, Li Deyong menyapukan pandangan ke arahnya, "Kau berniat mendekatinya? Itu perempuan pedas. Dengar-dengar sebelumnya bertengkar hebat dengan Menteri Selatan demi posisi Menteri Departemen Penyidikan. Dua orang itu sampai saling mengumpat di kantor. Kau yakin sanggup menahan?"
Menteri Wang terkekeh canggung, "Mana mungkin! Kami kan teman lama. Cuma lama tak jumpa, tanya saja. Deyong, katanya kau juga pernah berniat, benar atau tidak?"
Li Deyong langsung tidak membalasnya.
Zhang Tao yang tahu banyak rahasia berkata santai, "Banyak yang ingin mendekatinya. Wu Chuan baru-baru ini kan masih menelepon mengganggunya? Selain dia, Beigong Yan, Lin Long, Zhang Weiyu sepertinya juga punya niatan."
"Kalian berhenti berkhayal. Dia bukan lampu hemat energi."
"Dengar-dengar juga ada hubungan gelap dengan Li Zhen..."
Ekspresi Li Deyong menjadi kaku, "Menteri, jangan sembarangan bicara..."
Zhang Tao menyeringai, "Sembarangan? Kalau tidak ada hubungan, kenapa Li Zhen si panglima militer tiba-tiba urus pasukan penjaga negara Departemen Penyidikan? Bahkan memblokir kemampuan spiritualku, jelas ada udang di balik batu!"
Wajah Li Deyong membeku total.
"Menguping masih merasa benar?"
"Menguping orang lain saja sudah keterlaluan, Li Zhen pun kau uping! Wajar dia memblokirmu!"
"Hanya karena diblokir, lantas dianggap punya hubungan gelap?"
"Logikamu... benar-benar tak terkalahkan!"
Zhang Tao tertawa lagi: "Jangan bilang, perempuan di level Kasta Sembilan tidak banyak. Nanyun Yue, Zhong Qinghuan, Xie Yifan, cuma tiga ini. Nanyun Yue sudah terlalu tua, Zhong Qinghuan dan Xie Yifan lebih muda. Kalian para lajang yang fokus mengawasi mereka, itu wajar."
Li Deyong dan yang hadir ekspresinya tak enak. Menteri Wang batuk kecil: "Menteri, katanya beberapa tahun lalu Anda mengirim bunga ke Menteri Xie, tapi ditolak?"
Wajah Zhang Tao tetap datar, tenang luar biasa: "Mengirim bunga? Kalian benar-benar suka mengasosiasikan. Sudah berapa usia saya? Hampir 90 tahun. Setelah nenek Pengpeng meninggal, saya sudah tak punya pikiran seperti itu."
Itu disebut mengirim bunga?
Itu bunga kekuatan inti dari Tanaman Siluman Kasta Sembilan. Xie Yifan otaknya tidak jernih, saya memberikannya untuk membantu pemahaman kekuatan intinya. Dia malah menolak mentah-mentah..."
Zhang Tao menggelengkan kepala, perasaan campur aduk: "Wanita, berapapun usianya, selalu suka berkhayal sendiri."
Ucapannya penuh perasaan pilu, lalu mengalihkan topik: "Tidak tahu apakah Xie Yifan bisa kembali kali ini. Dia pergi membantu Weiluosen, ada pemberontakan di sana. Jika kembali, tiga perempuan Kasta Sembilan akan lengkap."
Yang hadir tak lagi menggoda. Jika benar-benar membuat Lao Zhang marah, masa depan tak akan tenang.
Li Deyong menghitung, membuka mulut: "Jika Menteri Xie tidak kembali, total 15 Kasta Sembilan. Kekuatan Menteri Selatan sangat besar, beberapa peringkat 10 besar bahkan bisa satu lawan dua tanpa masalah."
Menteri Selatan akan melakukan terobosan. Saat terobosan, mengeksekusi tiga-lima orang mungkin bukan masalah.
Liang Bumi Kota Terlarang memiliki 24 Kasta Sembilan, ditambah bala bantuan dari Zona Terlarang, mungkin melebihi 30 orang!
Menteri, untuk jaminan keamanan, jumlah ini masih kurang."
Daftar resmi mencatat 36 Kasta Sembilan, realnya 35 orang. Keluarga Chen dan Shen di Kota Zhenxing yang masuk daftar, kali ini mengirim 3 orang bantuan, total menjadi 38 orang.
Di luar Liang Bumi Kota Terlarang, Tiongkok masih memiliki 23 liang bumi. 15 orang ini hampir mencapai batas maksimal.
Xie Yifan yang dikirim membantu negara lain, sekalipun kembali, belum tentu bisa ikut pertempuran ini.
Zhang Tao menarik napas pelan, berkata sambil merenung: "15 orang, jauh lebih kuat dibanding pertempuran Tiannan sebelumnya, bukan hanya jumlah tapi juga kemampuan individual.
Tapi Anda benar, 15 orang melawan minimal 30...
Di pertempuran Tiannan sebelumnya, pihak tanaman siluman dan roh siluman tidak akur, bahkan ada faksi roh siluman yang menghindari pertempuran.
Kali ini, Zona Terlarang mungkin mengirim banyak orang, termasuk dua pemimpin utama yang mempimpin perang ini.
Tapi... jika ditarik lagi, akan berdampak parah ke liang bumi lainnya.
Begitu kehilangan pengawasan Kasta Sembilan, kerusuhan di kota-kota sekitar takkan bisa ditangkal, bahkan sulit untuk diulur..."
"Bagaimana kalau minta bantuan ke situs-situs suci lain..."
Menteri Wang baru saja mengusulkan, Zhang Tao melambaikan tangan: "Tekanan mereka lebih berat dari kita. Beberapa pihak malah menyarankan tidak cocok memulai perang besar-besaran sekarang, beberapa si tua bahkan membujukku untuk tidak gegabah."
Zhang Tao melanjutkan, "Liang bumi Tiannan tidak perlu Kasta Sembilan mengawasi, kirim lebih banyak petarung level delapan untuk menangkal. Dengan begitu, Xie Yifan bisa ikut Pertempuran Kota Terlarang setelah kembali."
Menteri Wang ragu sejenak lalu berkata, "Di liang bumi Shanghai baru saja terjadi pertempuran. Kota Yaokui menderita kerugian besar, mungkin mereka tidak akan memulai perang saat ini. Dengan kedatangan Master Fan, saya usul Li Changsheng mengawasi liang bumi Shanghai dan memerintahkan Rektor Wu untuk ikut bertarung."
Li Deyong langsung menambahkan, "Bahkan Li Changsheng pun tak perlu digunakan. Bukankah Universitas Bela Diri Kota Iblis memiliki tiga petarung kebangkitan level delapan? Biarkan mereka bertiga menjaga liang bumi Shanghai. Bagaimanapun, petarung level delapan yang telah memahami kekuatan inti tidak akan terlalu lemah."
"Bisakah tiga orang bekerja sama mempertahankan liang bumi Shanghai?"
"Dengan mengirim Wu Kuishan dan Li Changsheng ke Ibu Kota untuk bertempur, kita akan mendapatkan dua petarung level sembilan tambahan..."
Zhang Tao mengerutkan kening, "Universitas Bela Diri Kota Iblis baru saja menyelesaikan Perang Pintu Langit. Setiap pertempuran menghabiskan kehidupan Li Changsheng, sementara Wu Kuishan sedang dalam masa perkembangan pesat..."
Semua yang hadir terdiam.
Universitas Bela Diri Kota Iblis terus-menerus terlibat pertempuran. Dalam setahun terakhir, pertempuran besar dan kecil tak terhitung. Wu Kuishan nyaris gugur di Pertempuran Tiannan, lalu kembali bertempur di Shanghai.
Li Changsheng juga hampir tewas dalam Pertempuran Nanjiang. Pertempuran seintens ini sangat jarang terjadi di realm tinggi.
Tapi saat ini Tiongkok hanya bisa mengerahkan 15 petarung level sembilan. Ditambah Xie Yifan yang kembali, total baru 16 orang.
Jika ada tambahan dua orang, situasi akan jauh membaik.
Liang Bumi Kota Terlarang, jika berhasil dimusnahkan, kondisi Tiongkok akan semakin membaik. Pasukan Wu'an yang berjumlah puluhan ribu bisa membebaskan lebih dari separuhnya untuk dialihkan ke pertempuran liang bumi lainnya.
Pasukan Wu'an dengan 38.000 personel, didukung puluhan petarung high-level!
Tapi semua pasukan ini sekarang terkepung di Liang Bumi Kota Terlarang, tidak bisa berpartisipasi dalam perang di liang bumi lain.
Pelatihan puluhan tahun oleh Kementerian Pendidikan pun hanya mampu menahan satu liang bumi ini.
Menteri Wang merenung sejenak lalu berkata: "Kalau... bagaimana kalau memanggil Fang Ping? Bukankah dia bisa menarik aura-nya? Suruh dia meledakkan kota..."
Zhang Tao menghentikannya: "Dia tidak boleh datang! Kedatangannya kali ini sangat berbahaya! Setelah Pertempuran Tiannan dan Tanah Pertempuran Raja, beberapa ciri khasnya sudah diketahui Zona Terlarang.
Kali ini, utusan Zona Terlarang mungkin akan menyiapkan jebakan untuk membunuhnya.
Jika Fang Ping gugur di sini, sebesar apapun hasil pertempuran di Liang Bumi Kota Terlarang, tetap tidak sebanding dengan kerugiannya.
Alasan saya enggan merekrut anggota Universitas Bela Diri Kota Iblis juga berkaitan dengan hal ini..."
Zhang Tao menghela nafas: "Jika kita merekrut petarung dari sana, dia mungkin akan menyusup ikut. Si nak ini memang punya bakat mencari masalah. Kehadirannya bisa memicu insiden tak terduga."
Yang hadir tersenyum kecut. Menteri Wang menambahkan: "Tapi di Universitas Bela Diri masih banyak petarung level tujuh. Apa mereka juga tidak direkrut? Termasuk Wang Jinyang, Li Hantong, Yao Chengjun. Meski baru level tujuh pemula, kemampuan tempur mereka sangat kuat.
Dalam pertarungan level tujuh, partisipasi mereka mungkin akan memberikan hasil tak terduga."
Selain itu, materialisasi Fang Ping sangat kuat... Konon seluruhnya dibentuk dari materi abadi..."
"Si tukang pamer!"
Li Deyong tiba-tiba mengumpat.
Yang hadir serentak menatapnya, Anda sampai hati mencaci?
Li Deyong agak memalukan, tadi meluncur spontan, maaf, tidak bisa menahan diri.
Tapi seorang petarung level tujuh menggunakan materi abadi untuk membentuk materialisasi, benar-benar si tukang pamer, dia sangat iri dan cemburu.
Jangan katakan dirinya sendiri, bukankah orang-orang ini juga begitu?
Menteri Wang mengabaikannya, orang kecil, sampai iri pada pemuda, masih mau jaga muka?
Aku tidak iri!
Benar, sama sekali tidak iri, cuma ingin menjarahnya saja, tidak ada maksud lain.
Tanpa menghiraukan Li Deyong, Menteri Wang melanjutkan: "Materialisasi Fang Ping sangat kuat, jika muncul di medan perang, dengan timing yang tepat, sekaligus menghentikan 7-8 petarung level tujuh pun ada harapan. Dengan cepat menaklukkan mereka, mereka bisa dialihkan ke medan perang level delapan..."
Zhang Tao kembali melambaikan tangan: "Sudah kukatakan, dia akan diawasi, jadi target. Jika muncul lagi di medan perang, tidak akan lama sebelum level delapan bahkan Kasta Sembilan turun tangan.
Pertempuran Shanghai berakhir, kartu truf-nya hampir seluruhnya terbongkar.
Level delapan yang kabur dari Kota Yaokui telah melaporkan kejadian hari itu ke Zona Terlarang.
Jadi meski datang, paling hanya bisa menghentikan satu Kasta Sembilan, lalu dibunuh olehnya. Zona Terlarang takkan memberi kesempatan lagi untuk menyingkirkan petarung level tujuh itu."
Yang hadir merasa kecewa, ini memang fakta.
Beberapa situasi Fang Ping sekarang sudah diketahui oleh Zona Terlarang.
Jika muncul kembali di liang bumi, dia pasti akan diawasi.
"15 Kasta Sembilan... Menteri Selatan dan yang lain kekuatannya sangat tinggi, belum tentu tidak bisa menang."
Zhang Tao mengatakannya sambil mengerutkan kening. Bisa menang bukan berarti tanpa kerugian.
Jika terlalu banyak Kasta Sembilan yang gugur dalam pertarungan ini, hasilnya benar-benar tidak sebanding dengan usaha.
Tapi personel memang terbatas. Haruskah Wu Kuishan dan Li Changsheng direkrut?
Kekuatan Wu Kuishan sekarang jauh lebih kuat. Konon Fang Ping memberikan Pohon Pintu Langit... meminjamkannya untuk menempa ulang Senjata Dewa Kasta Sembilan yang lebih kuat daripada Senjata level delapan sebelumnya.
Kekuatan intinya juga meningkat signifikan. Sekarang Wu Kuishan bisa menyingkirkan Kasta Sembilan tanpa senjata legenda dengan cukup mudah.
Li Changsheng juga memiliki kemampuan bertarung setara Kasta Sembilan.
Keduanya memiliki Senjata Dewa Kasta Sembilan. Dengan kerja sama, kekuatan mereka tidak kalah dengan peringkat 10 besar Kasta Sembilan di urutan belakang.
Zhang Tao berpikir sejenak, lalu melanjutkan: "Rekrut 30 petarung level delapan dari dalam negeri! Pasukan Wu'an punya 5 level delapan, ditambah beberapa dari kementerian dan komando militer... Total 40 petarung level delapan!
Di Liang Bumi Kota Terlarang hanya ada 35 petarung level delapan. Bantuan dari Zona Terlarang juga tidak akan banyak, kekuatan seimbang.
Untuk level tujuh, Pasukan Wu'an dan kementerian bisa menyediakan 40 orang. Dengan merekrut 60 lagi, total 100 personel seharusnya cukup."
Meskipun banyak petarung level tujuh di liang bumi, jangan lupa pasukan kita sekarang kebanyakan membawa Senjata Dewa, kekuatan tempur mereka jauh lebih kuat. Situasinya lebih baik dibanding sebelumnya."
Para hadirin menghitung, dengan begitu jumlah petarung high-level yang ikut perang melebihi 150 orang.
Lebih banyak dan kuat dibanding mobilisasi pasukan di Pertempuran Tiannan sebelumnya.
Persenjataan Dewa dilengkapi lengkap, jumlah petarung level delapan-sembilan juga bertambah.
Soal Zhang Tao tidak menyebut Universitas Iblis, Menteri Wang berpikir sejenak lalu bicara samar: "Fang Ping tidak ada di sini... Aku justru merasa kurang aman..."
Wajah Zhang Tao menghitam, berkata datar: "Menurutmu Fang Ping lebih andal dariku?"
Orang itu baru level tujuh, mana bisa diandalkan?
Laozi nanti akan mengawasi di Gunung Penjagal!
"Bukan begitu maksudnya... Intinya si nak itu punya banyak sumber daya berharga. Biasanya sulit dikuras, tapi saat pertempuran pecah dan melihat korban berjatuhan, dia pasti akan mengeluarkan hartanya.
Berapa banyak esensi kehidupan yang dia punya, Menteri tahu?
Kristal Abadi yang dia berikan ke Universitas Iblis kemarin, Menteri tahu berapa sisa stoknya?
Biasanya dia sembunyikan dalam-dalam. Menteri sudah merampoknya beberapa kali, pasti dia dendam dan cepat atau lambat akan balas dendam... Saat perang pecah, dia takkan banyak mikir lagi..."
Zhang Tao menyeringai: "Aku takut dendamannya?"
Konyol!
Siapa Raja Militer ini?
Sekalipun Fang Ping mencapai Level Puncak, dia harus tahan diri. Mana mungkin aku takut padanya.
"Jadi tidak merekrut orang Universitas Iblis?"
"Lihat situasi dan kondisi. Jika terjadi masalah di saat krusial..."
Zhang Tao menghitung sebentar, lalu berkata: "Kalau begitu, rekrut semua anggota Universitas Bela Diri Kota Iblis, terutama Fang Ping, lemparkan ke liang bumi. Menarik perhatian delapan sampai sepuluh ahli Kasta Sembilan mungkin bisa berhasil!"
Para hadirin: "……"
Semua yang hadir terdiam membeku!
Mengalihkan delapan sampai sepuluh ahli Kasta Sembilan?
Apa yang dipikirkan Menteri ini?
Zhang Tao menggaruk dagunya: "Dia dan Raja Huai punya permusuhan sengit. Dua rencana Raja Huai sudah dihancurkannya. Pasti Raja Huai ingin segera membunuhnya. Raja Huai menguasai Liang Bumi Kota Terlarang. Di saat krusial, musuh bebuyutannya datang. Jika Fang Ping memprovokasi lagi, mana mungkin dia tidak marah?
Selain itu, jika ada utusan dari Zona Terlarang kali ini, mungkin beberapa anak buah penting dari Tanah Pertempuran Raja juga akan datang.
Di domain luar, mereka ini adalah tuan.
Jika tuan memerintahkan membunuh Fang Ping, berani-kah mereka membangkang?
Bila Fang Ping bisa mengalihkan delapan sampai sepuluh ahli Kasta Sembilan, hal itu bukanlah mustahil."
"Tapi bukankah dia pasti mati kalau begitu?"
"Belum tentu. Si nak ini jika benar bisa kabur ke Domain Kuno, atau menyembunyikan aura-nya, bersembunyi di suatu tempat, akan sulit dilacak."
Zhang Tao tertawa kecil: "Tentu saja, ini hanya akan dilakukan di saat paling kritis. Jika benar-benar darurat, biarkan dia meneriakkan umpatan di gerbang penghubung. Aku akan memperkeras suaranya. Mengacaukan pikiran orang juga bagus.
Paling-paling, setelah mengumpat biarkan dia keluar gerbang... Jangan salah, jurus ini mungkin efektif.
Saat ahli saling berkonfrontasi, begitu mental goyah, semuanya akan kacau balau."
"Setelah berbicara, Zhang Tao menambahkan: "Cari tahu apa yang sedang dilakukan Fang Ping belakangan ini? Saat Pertempuran besar berlangsung, awasi dia ketat, jangan biarkan dia berkeliaran sembarangan, bisa-bisa memicu pemberontakan di liang bumi lainnya, itu akan jadi masalah."
"Baik."
Menteri Wang mengangguk, tapi setelahnya merasa agak canggung.
Aneh sekali!
Dalam Pertempuran besar yang melibatkan satu liang bumi, urusan sepenting ini, kok malah kita sibuk membahas seorang petarung level tujuh?
Kali ini, jumlah pejuang yang terlibat, petarung level tujuh saja mencapai ratusan!
Level delapan mungkin juga akan mencapai seratus lebih!
Kasta Sembilan pun ada puluhan, tapi tidak ada yang memperhatikan mereka, malah sibuk membicarakan seorang petarung level tujuh.
……
Persis saat mereka mendiskusikan aktivitas Fang Ping...
Universitas Bela Diri Kota Iblis.
Pak Li juga menatap Fang Ping dengan wajah penuh kekagetan, bergumam: "Apa yang sedang kau lakukan?"
Fang Ping menjawab tegas: "Kali ini aku akan melakukan hal besar!"
"Apa sebenarnya yang terjadi denganmu, nak?"
Pak Li hampir hilang kesabaran: "Katakan padaku, berapa banyak materi abadi yang kau miliki? Membuat inti materialisasi dengan materi abadi masih kumaklumi, tapi sekarang kau malah mau membangun seluruh kota dengan materi abadi!
Tahukah kau, berapa banyak materi abadi yang akan terkuras untuk ini?
Nak, membuang-buang sumber daya bukan begini caranya!
Kau cuma level tujuh, materialisasi sekuat apapun paling hanya sekitar bisa menjebak level delapan.
Tapi kalau kau menghabiskan begitu banyak materi abadi untuk materialisasi, itu tidak bisa diambil kembali lagi, sungguh sia-sia!"
Fang Ping mengangguk: "Aku tahu, tapi... Guru, menurutmu kalau aku ubah seluruh Kota Yang jadi Kota Emas, apa bisa dipakai sebagai kota penjara sungguhan?"
Fang Ping tertawa: "Saat Pertempuran besar pecah, sulit bagiku menjebak Kasta Sembilan, bahkan level delapan pun susah.
Tapi saat Kota Emasku kulempar ke bawah, selama dalam jangkauanku, petarung level tujuh yang terperangkap takkan bisa kabur.
Bukankah Liang Bumi Kota Terlarang akan segera perang besar?
Kupikir... mungkin aku akan ikut bertarung, soalnya perang besar pasti butuh Fang Ping.
Pejuang level tinggi tak usah kuhajar, tapi petarung level tujuh di satu liang bumi ada sekitar 100 orang kan?
Rumahku dulu terlalu kecil. Sekarang semua bangunan jadi Golden Body, pasti bisa menjebak dengan presisi. Jebak mereka, tarik kembali dan bunuh perlahan..."
"Jangan terus-terusan meriset hal tak berguna ini!"
Pak Li mengerutkan kening: "Kau menyia-nyiakan materi abadi hanya untuk menjebak level tujuh? Dengan materi sebanyak ini, tubuh level delapanmu bisa cepat ditempa hingga puncak level delapan!
Kalau kau mencapai puncak level delapan atau bahkan Kasta Sembilan, membunuh satu Kasta Sembilan lebih efektif daripada puluhan level tujuh.
Latihan jalan pedang juga perlu efisiensi."
"Hmm... masuk akal."
Fang Ping merenung lagi: "Tapi... materi abadiku kan banyak! Sudahlah, untuk sementara tak usah, jumlahnya tetap tak cukup mengubah kota kecil jadi emas."
Fang Ping menghela nafas, materi abadi kurang dari 200 juta yuan, meski dihabiskan semua, tetap tidak mungkin mengubah kota kecil itu sepenuhnya menjadi kota yang dibangun dari materi abadi.
Dirinya sendiri masih punya jalan panjang!
Tidak melanjutkan topik itu, Fang Ping bertanya lagi: "Guru, apakah Menteri sudah merekrut Universitas Bela Diri Kota Iblis untuk ikut perang?"
"Tidak."
"Apakah mereka tidak berencana merekrut kami?"
"Mungkin begitu." Pak Li menjawab sambil menambahkan: "Bukankah materi abadimu menumpuk tak terpakai? Berikan sedikit padaku, 30-50 ribu yuan juga tak masalah. Aku mau ke Liang Bumi Kota Terlarang."
Fang Ping membalikkan mata putihnya!
Sekarang dia tahu, untuk mengkondensasi 1 helai materi abadi membutuhkan 1000 poin nilai kekayaan - itu baru sepersepuluh kekuatan penghancur 1 Yuan. 10 helai baru setara 1 Yuan.
30-50 ribu... bukankah itu 3-5 miliar poin kekayaan?
Itu setara dengan triliunan poin nilai kekayaan!
Satu Yuan kekuatan setara dengan 10 lún kekuatan alam, atau 5000 kal energi vital dalam hal tingkat kekuatan perusak.
Pejuang level delapan yang baru naik tingkat, hanya bisa menghasilkan sekitar 10 Yuan kekuatan saja.
Jika diukur dengan sistem tempaan Golden Body, satu tempaan Golden Body hanya bisa memproduksi materi abadi sebanyak itu - itu batas maksimalnya. Hanya dengan Golden Body yang lebih kuat, baru bisa menampung lebih banyak materi abadi.
Pak Li seenaknya minta puluhan ribu, Fang Ping bahkan menghabiskan seluruh hartapun takkan sanggup memberikannya.
Hati kejam!
Memikirkan semua ini, Fang Ping kembali pusing memikirkan latihan dan pemulihan di masa depan.
"Satu Yuan kekuatan membutuhkan 10.000 nilai kekayaan. Secara teori, setiap kali menempa Golden Body, batas tampung minimal meningkat 10 Yuan kekuatan."
"Jika ditempa sembilan kali, batas atasnya sekitar seratus Yuan kekuatan."
"Satu kali pemulihan membutuhkan satu juta nilai kekayaan."
"Ini bukan satu juta, tapi satu miliar!"
"Ke depannya, satu bilah Senjata Dewa level tujuh hanya cukup untuk satu kali pemulihan. Terlalu boros!"
"Tak heran pejuang level delapan sekarang harus menghemat-hemat lagi. Tidak ada cara, mereka tidak punya kemampuan Fang Ping."
"Fang Ping mengeluarkan nilai kekayaan setara harga satu Senjata Dewa level tujuh hanya untuk pulih sepenuhnya."
"Mereka murni mengandalkan interaksi Golden Body, kemampuan spiritual, dan kekuatan energi vital untuk menghasilkan sedikit. Mereka menghabiskan materi abadi, tingkat kesulitan pemulihan minimal puluhan kali lebih tinggi dibanding Fang Ping!"
"Dengan biaya puluhan senjata dewata... Ada banyak orang miskin level delapan, siapa yang bisa menanggungnya?"
"Fang Ping mengabaikan Pak Li, lalu berkata setelah berpikir, 'Guru, menurutmu jika aku pergi ke Liang Bumi Xishan sekarang untuk menyelidiki situasi Perbukitan Latihan mahasiswa baru, apakah mereka akan mengizinkanku masuk?'"
"'Menyelidiki?'"
"'Benar.'"
“……”
"Pak Li membuat wajah tak berdaya, 'Menurutmu aku akan percaya?'"
"'Menurutmu pihak Liang Bumi Xishan akan percaya?'"
"'Fang Ping, Pertempuran Besar Purple Forbidden tidak lama lagi. Jangan bikin ribut untuk semua orang...'"
"Fang Ping lelah mental, 'Bagaimana aku bikin ribut?'"
"'Orang-orang ini sekarang bilang aku bikin ribut, padahal aku selalu punya jasa.'"
"'Satu per satu, takut aku melakukan sesuatu!'"
"'Aku hanya pergi ke Domain Kuno!'"
"Pergi ke Domain Kuno untuk melihat, jika ada sumber daya berharga bawa kembali, kalau tidak ada aku akan mundur. Bolak-balik cuma urusan 1-2 hari, kalian mikir apa sih?"
"Lagipula, sisi yang berbatasan dengan Liang Bumi Kota Terlarang dan Xishan adalah area berbeda. Aku tidak ke sana, tapi ke perbatasan antara Xishan dan Sanqin, ngerti?"
"Lalu harusnya aku tidak turun ke liang bumi? Guru, beberapa hari lagi aku akan ke Xishan. Katanya liang bumi Xishan adalah yang pertama ditemukan di Tiongkok, aku sangat tertarik dengan situ."
"Senior Kuil Guangsheng dulu katanya menemukan dewa, sejarah kuil itu juga sangat panjang."
"Di Kota Zhenxing, aku bahkan melihat catatan tentang Kuil Guangsheng. Dulu ada yang ikut perang ribuan tahun lalu."
"Mampir ke Kuil Guangsheng, lalu ke Xishan, mungkin ada hasil tak terduga. Setuju kan?"
Pak Li menatapnya lama, akhirnya berkata: "Coba saja. Belum tentu diizinkan masuk."
Fang Ping mencibir, mana mungkin?
Aku ke Xishan bukan Liang Bumi Kota Terlarang. Masak rektor universitas bela diri dilarang turun ke liang bumi?
