Di hadapan prasasti kolosal.
Fang Ping mengawasi prasasti itu dengan sorot mata serius, membacanya kata demi kata: "Misteri Kebajikan Tersembunyi!"
"Kau bisa membaca aksara kuno?"
Li Hantong tiba-tiba menyela. Wajah Fang Ping langsung menghitam, matanya melototi sang penginterupsi.
Ada apa denganmu?
Qin Fengqing tidak ada, kau yang jadi penggantinya?
Li Hantong tersipu malu, tapi tetap berkata pasrah: "Hanya tiga karakter, bagaimana bisa kau baca empat?"
Di prasasti raksasa itu jelas-jelas hanya tertulis tiga aksara.
Dengan wajah datar Fang Ping berkata: "Gua Kebajikan. Kuberi tambahan kata 'Misteri' biar lebih enak didengar."
Wang Jinyang di sampingnya melirik, menghela nafas: "Ini tertulis 'Tanah Suci Kebajikan', bukan 'Gua Kebajikan'. Lain kali pelajari dulu aksara kuno."
Wajah Fang Ping semakin menghitam.
Setelah lama terdiam, ia bergumam kesal: "Aku tidak perhatikan detail. Bukankah sebelumnya tertulis 'Gua Mausoleum'? Aku hanya lihat dua karakter pertama, tidak tilik yang di belakang."
Wang Jinyang tetap mengabaikannya. Sejak menyimpulkan bahwa Domain Kuno mungkin terkait dengan sekte, dia giat mempelajari Aksara Zhuan.
Melihat prasasti, Wang Jinyang berkata: "Memang ini Surga Xuan De. Konsep 'surga duniawi' baru muncul setelah era Tang. Sebelumnya belum tentu ada istilah ini, hanya keturunan yang memberi nama. Alam Xuan De seharusnya tercatat sebagai Surga Xuan De pada masa Tang."
Sambil berkata demikian, Wang Jinyang beralih memandang ke belakang prasasti - jalan kuno berkelok yang seolah menyambung ke langit.
Di balik prasasti, menjulang sebuah gunung besar.
Jalan setapak berbatu dengan kristal energi berkilauan terhampar di dasar.
Jalan kayu bak kristal membentang naik ribuan meter.
Bagi petarung, ketinggian ribuan meter bukan masalah. Tapi jalan ini berputar-putar samar, tak terlihat ujungnya.
"Kita di tempat yang benar."
Wang Jinyang mengerutkan alis: "Seharusnya ada segel di udara sini. Di Tiannan dulu ada retakan dimensi. Tapi jalan ini langsung menembus langit..."
Fang Ping menengadah: "Ini jalan masuk ke Surga duniawi. Kalau ada segel, jalan ini sudah hancur ditelan retakan dimensi."
Li Hantong menyambung: "Pintu gerbang di Tiannan rendah. Yang di sini tinggi sekali... Fang Ping, jangan-jangan ini rumahmu? Bahkan tempat latihan dibuat menara kristal..."
Fang Ping berkata dengan serius: "Mulai sekarang, kamu tutup mulut! Tengkorak Besi, aku menemukan kamu berubah, mulai belajar mulut ceplas-ceplos!"
Orang ini dalam waktu singkat, sudah menusuknya dua kali, ini mau memberontak ya!
Kedua orang ini berisik, dua orang lainnya tidak menghiraukan.
Yao Chengjun melihat ke sekeliling, setelah lama, bersuara tegas: "Semua diam! Di sini ada yang pernah datang!"
Sambil berkata, Yao Chengjun berjalan ke belakang prasasti, berjongkok, memeriksa di jalan kristal.
Tempat ini, terpendam tidak tahu berapa tahun lamanya.
Jalan kristal agak memudar, di atasnya tertutup lapisan debu halus.
Yao Chengjun meraba dengan tangan, lalu melihat ke atas, perlahan berkata: "Di atas mungkin ada orang! Di sini ada yang naik, juga ada jejak turun..."
Sambil berkata, dia melihat ke kedua sisi jalan, menarik napas dalam-dalam: "Jalan kuno ini agak berbahaya, hati-hati! Setelah kuperiksa, jejak naik-turun sepertinya tidak cocok, mungkin ada yang tewas. Bukan jalannya yang berbahaya, tapi di atas ada bahaya!"
Meski petarung bisa , tapi tempat ini sangat berbahaya, di udara sering muncul retakan tiba-tiba.
Di sini, berjalan dengan kaki menginjak tanah lebih aman.
Beberapa jejak kaki di jalan kristal, meski samar, masih terlihat jelas oleh Yao Chengjun.
Fang Ping membuka mulut: "Lao Zhang bilang keluarga Chen mungkin ada di sini, apakah orang keluarga Chen?"
"Tidak jelas, jangan lengah, tidak menutup kemungkinan petarung liang bumi."
Fang Ping mengangguk, dia tidak akan ceroboh, melihat ke atas lagi, berkata lembut: "Aku tidak menyangka gerbang di sini terbuka di langit.
“Lebih berbahaya daripada dugaan saya!”
“Entah ada atau tidak di atas Segel Dunia, sebelumnya aku berpikir kita bisa terus menyerang Segel Dunia di bawah tanah, sekarang sulit dipastikan.”
“Karena ada orang di atas, baik keluarga Chen maupun siapapun, semua harus semangat membara!”
Fang Ping berkata lalu menambahkan: “Kalian semua, kita datang bersama, yang bisa dipercaya hanya diri sendiri! Leluhur Chen melepaskan aura mengintimidasi di Gunung Penjagal, mungkin untuk menyamarkan jejak kita, tapi keluarga Chen belum tentu tahu keberadaan kita.”
“Jika yang di atas adalah keluarga Chen, tetap Hati-hati mereka turun tangan pada kita!”
“Jika petarung liang bumi... mungkin ada Kasta Sembilan!”
Ekspresi Fang Ping serius: “Begitu ada Kasta Sembilan, sial! Di sini sepertinya hanya satu jalan harapan, jika tidak lewat sini, kita belum tentu bisa temukan gerbang neraka lain!”
“Mengerti!”
Beberapa orang sangat serius, berbeda dengan eksplorasi sembarangan sebelumnya ke Domain Kuno untuk mencari Zhang Qingnan tanpa tujuan jelas.
Kali ini khusus mencari teknik bela diri, semua tidak ingin pulang tangan kosong.
“Naik!”
Fang Ping memberi komando, lalu melihat prasasti lagi, menyapu pandangan sekilas lalu tidak memandang lagi.
Masih ada urusan resmi, prasasti ini mungkin terhubung dengan segel, mengutak-atiknya sekarang bisa timbulkan masalah besar sesungguhnya.
Mereka Hati-hati menapaki jalan setapak, Li Hantong masih di depan dengan kewaspadaan penuh, menyentuh anak tangga satu per satu dengan tongkatnya.
Menginjak tanah untuk ujian, juga mencoba melayang sedikit.
Fang Ping dan yang lain menunjukkan ekspresi intens. Untungnya, masalah melayang tidak terlalu besar.
Fang Ping berpikir sejenak, lalu melemparkan batu kerikil ke udara.
Batu itu baru saja melayang, sekejap mata menghilang di udara. Retakan muncul di langit.
Fang Ping berkata dengan serius: "30 meter!"
Setelah bicara, dia melihat Li Hantong: "Naik sedikit, sekitar 20 meter. Coba lempar batu!"
Li Hantong mengangguk. Segera, ia berjalan 20 meter sepanjang jalan setapak dan melemparkan batu.
Batu kali ini tidak menghilang di 10 meter atas, tetap di ketinggian sekitar 30 meter.
Fang Ping menarik napas lega: "Karya yang luar biasa! Segel ini bukan datar, tapi mengikuti kemiringan jalan setapak."
Semua mengangguk. Li Hantong melemparkan batu ke kedua sisi jalan. Ekspresinya tegang: "Fang Ping, hati-hati! Di luar jalan, ada retakan kehampaan!"
Saat batu dilempar keluar jalan, langsung menghilang ke retakan.
Artinya, hanya jalan kuno dan 30 meter di atasnya yang aman. Area lain berbahaya.
"Petarung kuno benar-benar strategi superior!"
Fang Ping mengangguk setuju.
Di Xuande Dongtian, hanya ada satu jalan yang wajib dilewati.
Dilarang melayang atau berkeliaran.
Pemilik tempat ini memaksa pengunjung patuh. Melanggar berarti cari mati.
Berbeda dengan zaman modern dimana petarung tidak memiliki kesadaran wilayah.
"Bahkan di Kementerian Pendidikan, jika ada orang sendiri yang melayang di atas kepala Lao Zhang lalu menghilang dalam sekejap, dia tak akan terlalu mempedulikannya."
"Tentu saja, larangan terbang tetap berlaku."
"Tapi bagi petarung tingkat tinggi, sebenarnya tak banyak yang mematuhi larangan terbang. Terkadang terbang memang lebih praktis."
"Sambil berbincang, beberapa orang itu terus naik. Setelah beberapa saat, Fang Ping tiba-tiba berkata: 'Tengkorak Besi, aku ingin melakukan percobaan. Dengarkan apakah ini masuk akal.'"
"'Mau meminjam zirahku?'"
"Li Hantong menyeringai tanpa banyak bicara. Zirah di tubuhnya langsung menghilang dan muncul di tangannya. Dia melemparkannya ke Fang Ping: 'Kau ingin menguji apakah retakan ruang dimensi bisa memotong zirahku, kan?'"
"'Tepat!'"
"Sorot mata Fang Ping berkedip-kedip: 'Jika bisa bertahan, Tengkorak Besi, pinjamkan barang ini! Saat krusial, aku akan menyeret Kasta Sembilan terbang bersama! Retakan itu murni perusakan fisik. Jika tak bisa memotong zirah, aku bisa...'"
"Wang Jinyang mengerutkan alis: 'Kau tahu apa?! Saat retakan meletus waktu itu, dia juga memotong kemampuan spiritual...'"
"'Tak akan masalah asal aku tak melepaskan kemampuan spiritual.'"
"Fang Ping tak menjelaskan lebih lanjut. Dia mengambil zirah berbentuk manusia itu dan mulai menguji sisi kiri jalan kuno. Sambil mencoba, dia bergumam: 'Kalau benar-benar rusak, nanti kuberikan yang lebih bagus! Retakan bahkan tak bisa membunuh Level Puncak. Kekuatan fisik Level Puncak juga biasa saja. Jika barang ini tak lebih berguna dari fisik Level Puncak, memang bukan barang istimewa.'"
"Mereka terdiam. Tidakkah kau merasa bersalah mengucapkan itu?"
"Kekuatannya benar-benar luar biasa!"
"Saat Level Puncak terpotong oleh retakan ruang dimensi, energi vital mereka harus berkobar untuk mencegah kerusakan parah pada fisik, itu pun jika retakannya sedikit."
"Ini berarti, bukan hanya kekuatan fisik yang bertahan."
"Jika satu set zirah bisa menahan retakan, itu jauh lebih kuat daripada baju zirah dalam level puncak."
"Fang Ping berkata, baru saja ingin menguji, tiba-tiba melemparkan zirah itu ke Li Hantong."
"Li Hantong terkejut, 'Kenapa? Jika sampai terluka parah, tidak masalah kok.'"
"'Lupa, zirah ini sepertinya terkait dengan dirimu. Jika sampai rusak, kamu mungkin juga akan terluka parah.'"
"Fang Ping hampir lupa hal ini. Dia yakin Li Hantong tidak akan lupa."
"Tapi orang ini malah menyuruhnya mencoba lagi. Fang Ping kesal, meliriknya, 'Aku lupa, kamu malah menyuruhku memotong? Idiot ya?'"
"Li Hantong hanya tersenyum lebar tanpa bicara."
"Tepat saat Fang Ping menyerah, Li Hantong justru mengambil zirah itu sendiri dan mengulurkannya ke jalur."
"Kreek…"
"Suara pedas yang menusuk terdengar. Li Hantong buru-buru menarik zirahnya kembali, ekspresinya sedikit pucat."
"'Luar biasa!'"
"Li Hantong masih berdebar-debar, melihat retakan halus muncul di zirahnya yang segera mulai menutup."
"'Bisa bertahan, tapi aku harus menghabiskan kekuatan untuk memperbaikinya! Hanya sebentar, kekuatanku tidak cukup. Memperbaiki Zirah Dewa sangat menguras.'"
“Sambil berkata, Li Hantong malah terlihat antusias: “Tapi kalau benar-benar menyeret seorang Kasta Sembilan masuk ke retakan, belum tentu apakah dia yang terpotong duluan atau zirahku yang hancur! Kalau begitu... di Domain Kuno, aku juga punya trisula penusuk untuk menghadapi Kasta Sembilan!”
Li Hantong sangat bersemangat, dia tak ingin hanya jadi perisai, harus ada metode ofensif.
Sekarang seperti ini sudah bagus!
Di saat krusial, jika dia bisa menyeret seorang Kasta Sembilan ke udara, memanfaatkan retakan ruang dimensi, bukan tak mungkin membunuh Kasta Sembilan.
Li Hantong bersemangat, Fang Ping tidak mematahkan semangatnya apalagi melarang, hanya mengingatkan: “Lakukan hanya saat kusuruh! Jika tak kusuruh, jangan bertindak sembarangan!
Di Domain Kuno, hanya satu suara yang berlaku, yaitu suaraku!
Ini juga konsensus setelah berkali-kali turun ke liang bumi!
Tanpa izinku, kalian bertindak sembrono—jangan anggap itu perbuatan baik, seringkali justru merusak!
Tiga orang, kubicarakan kasar dulu—jika kalian nekat, selamat kali ini, lain kali kita berpisah jalan!”
Senyuman di wajah mereka menghilang, segera mengangguk.
Maksud Fang Ping, mereka semua paham.
Di liang bumi, bertindak bersama memang tak boleh asal, sering menyeret seluruh barisan.
“Ayo, naik, Tengkorak Besi jadi penjelajah di depan!”
Mereka tak lagi bicara, mengurangi kegaduhan, mulai mendaki jalan kuno.
……
Persis saat Fang Ping dan kawanan mendaki jalan kuno.
Di ujung jalan kuno, terhampar platform raksasa.
Saat ini, beberapa bayangan manusia duduk bersila.
Di depan bayangan-bayangan itu, menjulang gapura megah.
Gapura tampak samar-samar, dikelilingi dinding kristal raksasa yang berkilauan.
Saat zirah Li Hantong terpotong, terdengar suara "kreek", di antara beberapa bayangan, seorang menggerakkan telinganya, lalu membuka mata seraya berkata: "Sepertinya ada yang naik!"
"Orang Raja Feng?"
Di kerumunan, seorang pria berwajah dan bersuara tua menoleh ke pembicara sebelumnya, bertanya lagi: "Leluhur Kedua, mereka kali ini datang lebih awal?"
Pria tua berjanggut putih itu bangkit perlahan, sorot matanya dalam: "Mungkin. Bersiaplah bertempur!"
Usai bicara, 5 orang berdiri di platform.
Ditambah sang sesepuh, total 6 orang.
Keenamnya berwajah pucat dan tubuh renta.
Mereka telah tinggal di tempat ini bertahun-tahun lamanya.
Area ini tak memungkinkan pemulihan energi, sehingga secara berkala 1-2 orang dikirim melintasi Laut Terlarang untuk regenerasi.
Namun Laut Terlarang sangat berbahaya - beberapa rekan telah gugur di sana.
Meski demikian, mereka tak bisa meninggalkan pos.
Meski dinding domain terkadang mencapai saturasi energi dan memicu gelombang energi, fenomena ini biasanya dibarengi pertempuran sengit.
Dari belasan anggota awal, kini tersisa 6 orang saja.
Keenamnya memegang Senjata Dewa yang telah memudar kilaunya.
Tak hanya senjata, dua pejuang level delapan di antara mereka pun menunjukkan Golden Body yang redup.
"Pemimpin orang tua itu juga demikian, seluruh tubuhnya dipenuhi aura senja."
Beberapa orang menjaga persimpangan jalan menuju platform dari jalan kuno, berdiam diri.
Tak lama kemudian, di jalan kuno yang berkelok-kelok, muncul seorang petarung berbaju zirah lengkap.
"Manusia?"
Beberapa orang tua tidak turun tangan, tidak berbicara, hanya menunggu.
Namun pejuang zirah itu justru mengambil inisiatif bicara, lalu berseru keras: "Apakah di atas adalah senior keluarga Chen dari Kota Zhenxing?"
Pemimpin orang tua itu menunjukkan sedikit keraguan, tetap waspada sambil berkata berat: "Siapa yang datang?"
"Oh, lupa..."
Sebelum Li Hantong selesai bicara, ekspresi beberapa orang tua itu berubah. Mereka telah merasakan energi vital manusia.
Petarung level tujuh!
Tapi sepertinya baru saja menyadarinya, membuat mereka sedikit curiga.
Tentu, jalan setapak yang berliku dan banyak segel di sini mungkin sebelumnya menghalangi indra mereka.
Tak lama, di belakang pejuang zirah, mereka melihat tiga bayangan lagi.
Semuanya petarung level tujuh!
4 petarung level tujuh, meski lebih lemah dari 6 orang mereka, tetap tak bisa diremehkan.
"Apakah ini senior keluarga Chen?"
Saat ini, Li Hantong diam. Fang Ping mengambil alih: "Kami pejuang Tiongkok dari universitas bela diri, atas perintah Menteri Zhang untuk menjelajahi peninggalan di Gua Xuan De, mencari metode latihan bela diri kuno manusia!"
"Perintah Raja Militer?"
"Benar!"
Fang Ping berseru: "Senior masih belum memberitahu apakah berasal dari keluarga Chen? Untuk menghindari konflik yang mempengaruhi kepentingan besar."
Beberapa veteran saling pandang, pemimpin berkata: "Kita keluarga Chen!"
Usai bicara, bertanya: "Kalian bilang datang atas perintah, ada bukti?"
Walau sama-sama manusia, tapi manusia... belum tentu bukan pengkhianat.
"Bukti?"
Fang Ping berpikir sejenak, bukti memang ada, buku kristal Zhang Tao paling cocok.
Tapi, sebelum Lao Zhang datang, kenapa tidak kasih token atau apa gitu?
Kalau sekarang buku kristal dikeluarkan, nanti kalau berbalik melawan dan bertarung, orang akan tahu trisula penusukku.
Siapa tahu apakah mereka baik atau jahat!
Para veteran di atas, kekuatannya tidak lemah, dua Kasta Sembilan, dua level delapan, dua level tujuh.
Walau terasa agak lemah, tapi tetap saja Kasta Sembilan tetaplah Kasta Sembilan.
Fang Ping tak menyangka di sini bisa bertemu dua pejuang level Kasta Sembilan!
Kalau memang keluarga Chen, keluarga Chen benar-benar mengerikan.
Satu Level Puncak, tiga Kasta Sembilan, di Kantor Penjaga Kota masih ada kepala keluarga Chen level Kasta Sembilan.
Tapi orang-orang ini... kenapa tidak keluar?
Leluhur keluarga Chen membuka zaman baru seni bela diri, menurut Raja Perang, leluhur Chen sudah meninggalkan eksplorasi Domain Kuno, tidak lagi menempuh jalan itu.
Di Tanah Pertempuran Raja, orang Chen juga tidak terlihat, kecuali saat rekrutan baru masuk setiap tiga tahun sekali.
Pikiran tetap pikiran, Fang Ping tidak bertanya detail, saat ini juga tidak akan dapat jawaban.
Mau bukti ya, dia memang tidak punya, sebenarnya Fang Ping punya stempel Wakil Kepala Sekolah Universitas Bela Diri Kota Iblis, sampah itu bisa membuktikan statusnya.
Tapi Fang Ping terlalu terkenal, Zona Terlarang masih memburu dirinya.
Jika tidak perlu, tidak usah terlalu diumumkan.
Dari perkataan beberapa orang ini, sepertinya sudah lama tidak keluar, mungkin tidak mengenal mereka.
Setelah berpikir, Fang Ping melihat Lao Wang dan yang lain berkata: "Apakah kalian punya stempel atau semacamnya?"
Beberapa orang mengangguk ringan.
Fang Ping berbicara ke arah orang-orang di atas: "Stempel rektor universitas bela diri, bisakah membuktikan identitas? Di antara kami ada dekan Universitas Iblis, rektor kehormatan Nanwu, wakil rektor Akademi Militer Pertama..."
Gelar-gelar ini membuat orang di atas tertegun.
Tapi segera, orang tua di atas berkata: "Boleh!"
Meski ada pengkhianat di umat manusia, tidak mungkin sampai seluruh pimpinan universitas bela diri jadi pengkhianat. Kalau begitu universitas sudah hancur total, dan Raja Militer tidak akan begitu tidak berguna.
Tapi beberapa orang tua ini, mendengar suara orang di bawah, sepertinya usianya masih muda.
Mereka juga asing, master baru?
Saat Fang Ping melemparkan beberapa stempel, pemimpin tua itu melihat lalu tiba-tiba berkata: "Apa kabar Jenderal Wu belakangan ini? Dulu ketika Jenderal Wu berhasil mencapai Level Puncak, mengguncang langit dan bumi..."
Fang Ping mengernyitkan mulut, perlu segitunya?
Kalau tidak kebetulan dengar sedikit rahasia, pasti sudah kena strategi kalian.
Fang Ping dengan perasaan campur aduk berkata: "Memang hebat, baru bangun tidur langsung..."
"Ha ha ha, benar-benar orangnya Raja Militer!"
Orang tua itu tertawa terbahak-bahak!
Tidak salah lagi!
Ini rahasia besar, orang biasa benar-benar tidak tahu.
Bahkan pihak liang bumi pun tidak tahu bagaimana persisnya Raja Militer mencapai terobosan itu.
Kemungkinan besar mereka mengira beliau mencapai level puncak melalui praktik bertapa.
Hanya segelintir Pejuang Level Puncak manusialah yang benar-benar mengetahui informasi internal ini.
Keluarga Chen mengetahui hal ini karena leluhur mereka yang tahu - di kalangan manusia, hanya pimpinan tingkat tinggi yang benar-benar terpercaya yang bisa mengakses rahasia semacam ini.
Sudah pasti!
Ini merupakan aib bagi Raja Militer. Semua yang mengetahui rahasia ini tapi bukan sekutu, telah dibunuh - meski sebenarnya tidak ada yang perlu dibunuh karena semua yang tahu adalah orang dalam.
Setelah mengonfirmasi identitas Fang Ping dan kawan-kawan, para veteran tak lagi menatap dengan tatapan garang. Pemimpin mereka tersenyum: "Kalau kalian orang Raja Militer, silakan naik."
Begitu jalan tak lagi terhalang, Fang Ping dan rombongan mulai menapaki tangga dengan hati-hati. Li Hantong memimpin, dengan sengaja mendesak para penjaga tua ke belakang saat mencapai mulut jalan setapak.
Sang pemimpin tua hanya tersenyum tipis, mundur beberapa langkah dengan sukarela.
Dalam hati, ia memuji kewaspadaan mereka - meski terlihat sangat muda, tingkat kewaspadaan mereka luar biasa.
Dengan menjaga posisi di mulut jalan setapak, sekali mereka bertindak dan mendorong rombongan keluar dari area itu, konsekuensinya akan fatal.
Di liang bumi, seperti pernah diajarkan Lü Fengrou kepada Fang Ping: "Di sini, jangan mudah percaya siapa pun, bahkan pada sekutumu sendiri."
Baru setelah Li Hantong menguasai mulut jalan setapak, Fang Ping dan yang lain menyusul.
Sesampainya di persimpangan, pandangan Fang Ping langsung tertuju pada gapura samar yang muncul di kejauhan.
Saat Fang Ping melihat ke arah gapura, orang tua itu tersenyum: "Ini adalah gerbang utama Xuande Dongtian, satu-satunya pintu masuk. Untuk memasuki Xuande Tongtian, hanya bisa melalui sini. Tempat lain semuanya jalan buntu. Kalian datang atas perintah Raja Militer, ada pesan apa darinya?"
Di samping, seorang nenek berkata dengan suara lemah: "Bisakah kalian ceritakan keadaan di pasar luar pada kami?"
Fang Ping penasaran: "Apakah para senior sudah lama tidak keluar?"
"Benar, sudah 15 tahun tidak meninggalkan daerah ini."
Mereka menghela napas. Tinggal di sini selama 15 tahun hampir tanpa pernah pergi. Selain beberapa monster, pasukan Raja Feng yang sesekali datang, dan pemandangan pegunungan yang sudah bosan dilihat, hampir tidak ada apa-apa.
15 tahun tidak keluar dari Domain Kuno bukan sekadar angka biasa.
Fang Ping bingung, tinggal di sini 15 tahun?
Xuande Dongtian belum dibuka, tempat ini tidak cocok untuk bertapa. Gelombang energi sekalipun meledak, bukankah cukup datang saat ledakan terjadi? Perlukah berjaga di sini setiap hari?
Melihat kebingungan Fang Ping, pemimpin kelompok menghela napas: "15 tahun lalu, kami tidak berjaga siang-malam di sini. Saat itu, kami sudah bergabung dengan Kantor Penjaga Kota."
"Tapi 15 tahun lalu, pejuang dari pasukan Raja Feng berhasil merenggut token Domain Kuno di Tanah Pertempuran Raja."
"Selama bertahun-tahun, mereka sering mengirim pasukan ke sini, berusaha memasuki Xuande Dongtian."
"Kami diperintahkan menjaga gerbang, melarang pasukan Raja Feng membuka Domain Kuno. Jadi kami tidak bisa pergi."
"Begitu pergi dan melewatkan pasukan Raja Feng, itu akan jadi masalah besar."
"Dan juga tidak bisa sembarangan mengganti orang, Domain Kuno sangat berbahaya, berganti jaga sekali saja sudah merupakan krisis besar, jadi hanya bisa terus menunggu di sini......"
Fang Ping buru-buru bertanya: "Apakah ada orang di bawah Raja Feng yang mendapatkan token Domain Kuno? Maksudmu Gua Xuande?"
"Seharusnya iya."
Orang tua itu membuka mulut: "Jika tidak, Raja Feng tidak akan terus mengirim orang ke sini. Beberapa informasi, Zona Terlarang lebih tahu daripada kita. Tanpa kepastian, dia tidak akan terus menyuruh orang datang bunuh diri. Ayah dulu juga karena tahu hal ini, baru menyuruh kami berjaga di sini......"
"Ayah?"
Fang Ping menelan ludah, jangan-jangan ini putra leluhur keluarga Chen?
Dulu dia pernah bertanya, apakah generasi kedua dari keluarga-keluarga masih ada yang hidup.
Jiang Hao bilang mungkin ada, sekarang maksudnya......dia kebetulan bertemu?
Generasi kedua di Kota Zhenxing, itu usianya lebih dari 300 tahun!
Bertemu barang antik hidup!
Seperti mengerti maksud Fang Ping, Leluhur Kedua keluarga Chen ini tersenyum: "Sulit menemui orang dari luar Zona Terlarang, selagi mereka belum datang, adakah yang perlu dibantu, silakan sampaikan."
"Selagi mereka belum datang, cepatlah pergi. Jika ada kesempatan, tolong sampaikan kabar ke Kantor Penjaga Kota bahwa kami masih hidup."
"Ayah sebelumnya menyuruh Xiao Jiu untuk menghubungi... sayangnya Xiao Jiu baru datang sebentar sudah gugur di sini, mungkin ayah juga khawatir dengan situasi di sini."
Fang Ping mengerti maksudnya. Rupanya Leluhur Chen di Gunung Penjagal belum tentu bisa memindai situasi di sini.
Sedangkan Leluhur Chen, mungkin tidak bisa datang ke domain luar untuk memindai dari jarak dekat.
Mengirim pasukan untuk memeriksa, namun hasilnya pasukan yang dikirim mati.
Sekarang mungkin tidak tahu apakah masih ada orang hidup di sini.
Adapun Li Zhen dan Zhang Tao yang pergi ke Tiannan untuk memindai waktu itu... Fang Ping curiga kalau mereka berdua mungkin melakukan pemindaian di Gunung Penjagal.
Tapi Fang Ping masih bertanya heran: "Jika beberapa orang mengizinkan seseorang melewati Laut Terlarang, bukankah Chen Zhenshou bisa langsung memindai..."
Orang tua itu tersenyum kecut: "Level Puncak pun tidak akan terus-menerus menjangkau domain luar dengan kemampuan spiritual, apalagi konsumsinya sangat besar, kecuali dalam situasi krusial.
Ayah tidak tahu kapan kita keluar, tentu tidak akan terus menjangkau area ini.
Belum lagi, upaya Ayah untuk menjangkau lokasi ini juga cukup sulit..."
Fang Ping diam, tapi dalam hati menghitung: Leluhur Chen sepertinya memang tidak sekuat Lao Zhang!
Lao Zhang setiap hari menjangkau area ini dan itu dengan kemampuan spiritualnya, bahkan suka menguping dengan kemampuan spiritual tanpa peduli konsumsinya.
Jangan-jangan menguping bisa melatih kemampuan spiritual?
Sepertinya benar juga ya!
Sebelumnya di Shanghai dan Tiannan, para Raja Sejati dari Zona Terlarang hanya menjangkau area sebentar saja.
Tapi Lao Zhang... sepertinya terus mengawasi.
Raja Perang juga!
Tidak, Raja Perang tampaknya sempat mundur, tapi Lao Zhang benar-benar terus berada di sana, memantau seluruh domain luar setiap saat.
Lagipula liang bumi Shanghai jauh lebih besar daripada liang bumi Xishan!
"Lao Zhang hebat!"
Fang Ping dalam hati berdecak kagum, berapa usia Lao Zhang sebenarnya?
Dia tidak pernah bertanya, dengar-dengar dari Jiang Gendut katanya 85 tahun?
Mencapai Level Puncak juga baru kurang dari 20 tahun.
Li Zhen mencapai Level Puncak di usia 70 tahun, apakah Lao Zhang lebih awal atau terlambat darinya, Fang Ping sendiri kurang jelas.
Tapi beberapa senior yang 15 tahun tak keluar dari Domain Kuno ini ternyata mengetahui rahasia terobosan Lao Zhang. Kalau begitu... berarti beliau mencapai Level Puncak sebelum usia 70?
"Berarti Lao Zhang lebih awal terobos daripada Komandan Li!"
Fang Ping masih berpikir ketika orang tua itu melanjutkan: "Domain Kuno dan Gunung Penjagal tidak terhubung. Kita harus melewati Bukit Tak Berujung untuk keluar atau masuk, sangat berbahaya. Bahkan lewat Laut Terlarang pun sama riskannya. Jadi selama ini, komunikasi terputus..."
Fang Ping manggut, segera menanggapi: "Anda tak perlu khawatir. Begitu kami keluar, pasti akan kabarkan ke Kantor Penjaga Kota."
Sambil menatap gapura, dia menambahkan: "Senior, kedatangan kami kali ini bertugas membuka Domain Kuno. Dengan kehadiran para senior di sini, prosesnya pasti lebih mudah..."
Sebelum Fang Ping selesai, orang tua itu terkejut: "Kalian... jangan-jangan sudah dapat token?"
"Benar."
Di titik ini, Fang Ping tak menyembunyikan fakta karena nanti masuk pun mereka akan melihatnya.
