"Fang Ping!"
Saat Fang Ping masih mengawasi balok di atas, Yao Chengjun memanggil.
Semua menoleh. Di tangan Yao Chengjun ada buku kristal...buku kristal?
Fang Ping tertegun sebentar lalu mendekat dengan wajah terkejut, "Apa ini?"
Mirip dengan buku kristal Lao Zhang!
Tentu ada perbedaan. Setelah memeriksa buku kristal itu, Fang Ping akhirnya berkata, "Bukan kemampuan spiritual."
"Ngomong aja!"
Di samping, Wang Jinyang menerima buku kristal, menatap Yao Chengjun: "Kau sudah menyadarinya?"
"Ya."
Keduanya berkomunikasi dengan bahasa isyarat. Li Hantong menatap kosong, Fang Ping tetap tenang. Aku tahu kalian ingin melihatku panik bertanya, tapi aku sengaja tidak bertanya - terserah mau cerita atau tidak.
Lao Wang meliriknya, tiba-tiba melepaskan kemampuan spiritualnya menyelidiki buku kristal. Seketika dia mengerutkan alis: "Ini buku dari Zaman Seni Beladiri Klasik, sangat menarik! Zaman itu ternyata tidak seprimitif yang kita bayangkan..."
Lao Wang melanjutkan: "Bahan pembuat buku kristal ini tidak bisa diidentifikasi, tapi pembuatnya pasti minimal petarung level tujuh. Hanya dengan kemampuan spiritual kita bisa membaca..."
Baru kemudian Li Hantong paham, lalu berseru girang: "Teknik bela diri?"
Dapatnya terlalu mudah!
"Majalah."
“……”
Semua yang hadir membeku.
Wang Jinyang berkasaual: "Majalah gosip kuno, mungkin untuk hiburan tamu terhormat. Ini membuktikan tamu yang diundang ke gua suci minimal level tujuh! Level tujuh baru standar layanan, benar-benar skala megah!"
Kalau tidak, tamu di bawah level tujuh tidak bisa baca. Kasihan memberi hiburan seperti ini, sangat memalukan.
Fang Ping juga mengeluarkan kemampuan spiritualnya. Benar, begitu energi spiritual menyentuh, muncul banyak aksara di permukaan kristal.
Barang ini mirip tinta tak kasat mata, rakyat biasa sama sekali tak bisa melihat tulisan.
Fang Ping memandangi aksara-aksara itu dengan pusing. Dia benar-benar tidak paham aksara Zhuan, bahkan tidak yakin apakah ini benar aksara Zhuan.
“Dia benar-benar tidak punya banyak waktu untuk mempelajari hal-hal ini, terlalu sibuk.”
“Apa maksudnya, Lao Wang, bacakanlah.”
“Yang aku pahami juga tidak banyak...”
“Karena kamu menyebut majalah, seharusnya mengerti sebagian, coba jelaskan, apakah ada informasi terkait teknik bela diri.”
“Baik.”
Lao Wang memeriksa dengan cermat, lama kemudian perlahan berkata: “Bulan keempat Xin Si, Zhang XX dari Gunung Gaizhu...”
“Tunggu!”
Fang Ping meliriknya, lama kemudian bertanya: “Zhang XX?”
“Jangan bertele-tele, kamu juga tahu aksara kuno cukup rumit...”
Wang Jinyang melewatkan detail, tidak membacakan langsung, menerjemahkan: “Tanggal 13 April, seorang pejuang bermarga Zhang dari Gunung Gaizhu saat memancing ditarik ke air oleh ikan besar, sangat memalukan. Dicatat di sini untuk menghibur semua.”
“18 Mei, Tetua Liu dari Changshan mengejar tetua perempuan dari Gunung Tianmu, dikeroyok tiga dewa sejati tak dikenal...”
“12 Juni, ulang tahun putri pemimpin Gunung Dongyang, pemimpin Gunung Dongyang menangkap naga sebagai hadiah...”
“18 Juni, Kepala Zi Gai Shan... Mo Wenjian?”
Wang Jinyang tertegun!
Fang Ping dan yang lain juga tertegun, Fang Ping cepat bertanya: “Mo Wenjian? Ada catatan tentang Mo Wenjian di sini, kamu tidak salah lihat?”
“Tidak, memang dia!”
Wang Jinyang berkata tegas: “18 Juni, Mo Wenjian kepala Zi Gai Shan menikah, pedang menghancurkan kehampaan, mencapai status dewa sejati...”
Fang Ping mengerutkan alis ringan, "Level dewa sejati adalah Kasta Sembilan, Kasta Sembilan... Apakah Kasta Sembilan atau Kasta Sembilan Level Puncak yang disebut dewa sejati?"
"Mungkin Kasta Sembilan biasa."
Li Hantong berkata, "Kau lupa, di Istana Wan Yuan ada catatan Kasta Sembilan, semuanya disebut dewa sejati."
"Ngomong aja, tentu aku tahu!"
Fang Ping tak bisa berkata-kata, "Yang krusial adalah, saat itu sudah 1000 tahun setelah Pertempuran Tanah Raja. Kau tahu apakah selama ribuan tahun ini tidak ada perubahan?"
"Mungkin dulu Level Puncak banyak, jadi Level Puncak yang disebut dewa sejati."
"Belakangan Level Puncak habis mati, Kasta Sembilan mulai disebut dewa sejati."
"Di Liang Bumi masih ada perbedaan Raja Sejati dan Raja Palsu. Di Zaman Seni Beladiri Klasik, sulit dikatakan apakah Kasta Sembilan atau Level Puncak yang disebut dewa sejati..."
"Jangan lupa, mayat pejuang yang kita temukan di Tanah Pertempuran Raja hampir semuanya level Kasta Sembilan."
"Jika semuanya level dewa sejati... Berarti di Tanah Pertempuran Raja terlalu banyak pejuang level dewa sejati yang mati. Xuande Dongtian sepertinya hanya punya 9 tetua level dewa sejati."
Li Hantong membantah, "Lalu apakah mungkin ada 9 Level Puncak? Ini bahkan tidak dihitung sebagai pemimpin sekte."
Wang Jinyang mendesah pelan, "Belum tentu mustahil. Kalian semua, jangan lupa, berapa banyak Level Puncak di Zona Terlarang sekarang?"
Li Hantong berpikir sejenak, lama kemudian menjawab, "Empat Kerajaan Besar, minimal 100 orang!"
"Mungkin lebih dari 100 orang. Di Bumi setidaknya ada 50 Level Puncak, tapi masih ditekan oleh Kerajaan Tanaman Siluman. Aku curiga jumlah Level Puncak di Empat Kerajaan lebih banyak."
"Ini sekarang, bagaimana dengan zaman dulu?"
"Dulu masih ada Dua Raja yang hidup, mungkin lebih kuat, mengingat kemegahan zaman itu bisa diperkirakan dari Gunung Penjagal."
"Jika demikian, Domain Kuno benar-benar bisa menekan pihak lawan..."
"Kalian semua, 108 Domain Kuno, belum tentu setiap tempat ada penghuninya, juga belum tentu semuanya merupakan markas sekte."
"Mungkin hanya sebagian. Jika bisa menekan lawan, satu lubang langit, 9 Level Puncak, apa yang tidak mungkin?"
Yao Chengjun menambahkan: "Masih ada kemungkinan. Kalian bilang leluhur Keluarga Yang mati ditangkal di Domain Kuno. Jika Domain Kuno tidak kuat, bagaimana bisa menangkal Level Puncak? Itupun setelah ribuan tahun!"
"9 Level Puncak... pemimpin sekte belum dihitung."
Fang Ping menarik napas dalam-dalam: "Jika benar begitu, Domain Kuno terlalu kuat! Sebenarnya mungkin pejuang yang mencapai pencerahan kekuatan inti lah yang selevel dewa sejati... Tapi ini tidak penting sekarang."
Fang Ping menatap Lao Wang: "Kalau begitu, Mo Wenjian memang tokoh Zaman Seni Beladiri Klasik, atau tepatnya peralihan ke Era Sekte. Lihat saja lubang-lubang ini yang mirip markas sekte."
Kaisar Iblis... Mo Wenjian.
Mereka kembali mengingat nama ini. Sosok ini benar-benar ada di mana-mana.
Ada jejaknya di Istana Wan Yuan, juga di sini.
Bahkan sudah mencapai Kasta Sembilan sejak dulu, mungkin Level Puncak. Pejuang sekelas ini... menjadi desertir?
Fang Ping tidak melanjutkan: "Petarung kuno juga suka gosip. Semua skandal dicatat. Lao Wang, jangan baca gosip ini. Ada informasi teknik bela diri?"
Wang Jinyang memegang buku kristal, melihatnya berulang kali sambil menggelengkan kepala: "Tidak ada, semuanya cuma skandal. Bahkan beberapa sebenarnya tak bisa kubaca, hanya menebak-nebak maknanya."
"Mari kita cari lagi, apakah ada buku kristal semacam ini."
Fang Ping mengambil buku kristal dari tangan Lao Wang dan langsung memasukkannya ke ruang penyimpanan: "Barang ini lumayan. Beberapa skandal mungkin masih berguna."
"Bawa pulang untuk diteliti, mungkin bisa merekonstruksi sejarah masa lalu."
Sambil mencari, Fang Ping tertawa: "Cara produksi majalah skandal ini patut dipelajari. Nanti khusus jual gosip di lingkaran master..."
Yang hadir terdiam: "Masuk akal juga ide Anda."
Wang Jinyang menghiraukannya: "Metode pencetakan buku ini bagus untuk melestarikan teknik bela diri. Tapi entah apakah metode latihan spiritual juga disimpan begini."
Fang Ping diam. Harapannya sebenarnya tidak besar.
Di aula utama, setelah mencari lama mereka tak menemukan buku kristal kedua.
Sementara yang lain masih mencari, Fang Ping telah memasukkan singgasana besar dan meja teh ke ruang penyimpanan.
Barang-barang ini tidak terhubung dengan struktur bangunan.
Setelah Lao Wang dan lain-lain selesai mencari... lobi utama menjadi kosong!
Mereka terlihat kosong.
Fang Ping dengan tertawa berkata: "Tidak mengambil berarti rugi! 6 kursi, 4 meja - kalian tak tahu? Sialan! Sungguh boros, semuanya dibuat dari batang tanaman siluman!"
"Bukan sekadar torso tanaman siluman biasa!"
"Level delapan Realm Tubuh Emas!"
Fang Ping menghela nafas: "Jago banget! Cuma ruang tamu saja, torso tanaman siluman Realm Tubuh Emas level delapan digunakan untuk membuat barang-barang ini... Torso level Kasta Sembilan dipakai membuat balok atap..."
"Meski tanpa inti jantung dan otak, bahan-bahan ini saja sudah cukup bagus untuk membuat Senjata Dewa."
"Kalau kita bongkar dan bawa pulang, ini bisa dijual sampai 10 miliar yuan dengan mudah."
Beberapa orang tidak berkomentar panjang. Yao Chengjun menyela: "Di belakang aula utama ada beberapa kamar tidur, mungkin dulunya tempat tinggal pelayan atau murid-muridmu. Kami periksa tapi tidak menemukan tulang belulang. Beberapa kamar terlihat berantakan, seolah ditinggalkan terburu-buru saat mengemas barang."
Wang Jinyang menambahkan: "Mungkin tidak semua penghuni sini mati waktu itu. Bisa jadi ada yang kabur, dan... setelah Domain Kuno diserbu, dinding domain muncul lagi menutupi tempat ini. Apa ada Pejuang yang kembali?"
"Tidak tahu."
Fang Ping menggelengkan kepala: "Sudah tidak ada lagi yang bisa ditemukan di sini. Ruang tamu biasa saja, jangan berharap menemukan banyak hal. Ayo, kita cari tempat lain."
“……”
Mereka tidak berlama-lama dan segera meninggalkan lobi penerimaan tamu.
Saat keluar, baru menyadari Li Hantong belum muncul.
Beberapa saat kemudian, Li Hantong keluar.
Begitu orang ini muncul, Fang Ping dan yang lain terkejut tak percaya.
"Ini..."
Li Hantong menggenggam kantung super besar sambil tersenyum lebar: "Aku tadi pergi ke bagian belakang aula utama. Melihat ada banyak tanah... bukan tanah biasa, kurasa ini tanah dari taman atau kebun obat zaman dulu, jadi kugali."
Fang Ping tertawa pendek, mengeluarkan kardus batu energi dan mulai mengemas tanah tersebut.
Barang ini disimpan dengan cara seperti ini bisa lebih terawat baik.
Beberapa orang ini bagai angsa yang mencabut bulu saat terbang. Fang Ping menyapu bersih semua perabotan di lobi, sementara Li Hantong lebih ekstrim—di area permukiman belakang aula, bahkan tanahnya dia gali.
Soal perabotan di dalam rumah-rumah itu, Lao Wang dan yang lain sama sekali tidak tertarik.
Itu cuma perabotan sederhana dari kayu yang sudah banyak lapuk.
Area permukiman di belakang Istana Penyambutan mungkin tempat tinggal murid-murid level rendah.
Tidak mengherankan, ini kan Istana Penyambutan. Mungkin hanya tempat pelayan penyaji teh dan sejenisnya, mana ada barang berharga.
Bisa dapat beberapa perabotan saja sudah cukup baik.
Begitu Fang Ping dan kawan-kawan meninggalkan Istana Penyambutan—Pintu utama gedung Gedebuk! tertutup!
Langkah mereka terhenti, tubuh kaku seketika!
Tanpa basa-basi, Fang Ping berbalik memberi hormat dengan tangan tergabung ke arah istana, berseru: "Saya mengambil ini semua untuk meningkatkan kekuatan umat manusia! Mohon dimaklumi senior, saya sama sekali tidak berniat serakah..."
Di sampingnya, tubuh Lao Wang kaku sejenak lalu cepat pulih, berkata datar: "Sudah. Bukan ada orang. Ini karena aura tokenmu hilang setelah keluar istana, pintunya otomatis tersegel."
Fang Ping menarik napas lega, tak kuasa berkata, "Kaget setengah mati! Tengkorak Besi, lain kali jangan lakukan hal seperti ini, bahkan tanah pun kau jarah!"
Li Hantong terdiam tak bisa membantah. Bukankah aku belajar darimu?
Beberapa orang itu tak lagi banyak bicara, segera berjalan menuju Istana Binatang Buas.
Sudah datang sampai sini, tentu harus menyapu bersih istana demi istana.
Apa yang bisa diambil harus diambil, dibiarkan di sini bukankah sia-sia?
……
Pada saat yang sama.
Tepat ketika Fang Ping dan kawan-kawan memasuki Istana Binatang Buas.
Liang Bumi Kota Terlarang.
Pertempuran besar resmi pecah.
Ratusan petarung level tinggi bertarung sengit di udara.
Dari kejauhan, puluhan ribu pasukan Wu'an membentuk formasi tempur, dipimpin belasan master penyatuan energi vital dan darah, bertempur habis-habisan melawan musuh.
Kali ini, tujuan pertempuran adalah pemusnahan total liang bumi!
Bukan hanya pertarungan level tinggi, petarung level menengah hingga rendah juga ikut serta, berperang sampai satu pihak benar-benar tak berdaya dan mundur total dari Wilayah Selatan ke-18.
Zona pertempuran Kasta Sembilan.
Lao Li mengaum gila-gilaan: "Aku bukan Kasta Sembilan! Sialan, kalian sungguh menganggapku hebat! Langsung mengirim tiga orang, jangan paksa aku!"
Lao Li hampir kehilangan akal!
Dalam pertempuran ini, Tiongkok mengerahkan 16 petarung level Kasta Sembilan!
Xie Yifan belum tiba, namun biksu tua penjaga penghubung Gunung Penjagal berhasil lolos dari pengejaran. Dia juga petarung Kasta Sembilan, sosok yang hampir tak dikenal di luar.
Dari 16 Kasta Sembilan itu, sebagian besar adalah petarung papan atas di level mereka.
Nanyun Yue, Zhang Weiyu, Wu Chuan, Zhao Xingwu, Wang Yu, Li Deyong...
Orang-orang ini, sekuat Nanyun Yue, satu lawan tiga, meski tidak bisa membunuh musuh, tetap bisa bertahan.
Zhang Weiyu dan yang lain, satu lawan dua, juga mampu melakukannya.
Tentu saja, jika terlalu banyak musuh level Kasta Sembilan, jangan harap bisa melakukan pembunuhan.
Pertarungan antar level Kasta Sembilan, menekan lawan masih mungkin, tapi membunuh? Itu sangat sulit. Sebelumnya Wu Kuishan dan Lao Li bekerja sama melawan Pohon Pintu Langit saja bertarung lama.
Tiongkok mengerahkan 16 pejuang level Kasta Sembilan, tapi jumlah liang bumi lebih banyak.
Kali ini, Zona Terlarang saja mengirim 8 orang!
8 pejuang level Kasta Sembilan!
Liang Bumi Kota Terlarang awalnya memiliki 12 kota dengan 24 Kasta Sembilan.
32 Kasta Sembilan, melebihi perkiraan!
Dari 8 Kasta Sembilan Zona Terlarang, satu orang bertugas melindungi Ji Yao, tidak ikut lingkaran pertempuran lain, terus mengikuti di belakang Ji Yao.
7 sisanya, 5 diantaranya adalah prajurit elite bawahan Raja Huai.
Dua lainnya berasal dari Kerajaan Tanaman Siluman.
Raja Huai kali ini juga menggerakkan seluruh pasukannya.
Pasukan elitnya memang tidak banyak. Sebelumnya ingin menaklukkan Wali Kota Pintu Langit, tapi belum sempat sang wali kota masuk Zona Terlarang, sudah tewas.
Sekarang Raja Huai hanya punya 6 Jenderal Dewa.
Jenderal Dewa berbeda dengan wali kota domain luar. Jenderal Dewa adalah pasukan pribadi, sementara wali kota domain luar meski secara teori bawahan Raja Sejati, latar belakang mereka sebenarnya sangat kompleks.
Dalam pertempuran ini, Raja Huai hanya menyisakan satu Jenderal Dewa untuk menjaga domain kerajaannya di Zona Terlarang, sementara 5 Jenderal Dewa lainnya semuanya dikirim.
32 Kasta Sembilan, kecuali satu di belakang Ji Yao yang tidak ikut bertarung, 31 sisanya semua berpartisipasi!
Nanyun Yue dan para petarung level Kasta Sembilan, 6 dari 11 teratas, berhasil membelenggu 14 Kasta Sembilan!
10 sisanya tidak mampu melawan dua lawan sekaligus, sebagian besar satu lawan satu.
Namun seperti Master Fan dari Shanghai, peringkat ke-15 Kasta Sembilan.
Kepala Keluarga Chen Hao-dong, Kepala Keluarga Shen Ming-wei, Komandan Pasukan Wu'an Bei Gong Jin, Komandan Pasukan Penjaga Negara Zhong Qing-huan...
Mereka ini memegang Senjata Dewa Kasta Sembilan, termasuk segelintir pejuang yang memiliki senjata legenda, berhasil menahan 13 lawan dengan 10 orang.
Tiga petarung kebangkitan seperti Guo Shengquan sebenarnya cukup kuat.
Persepsi Lao Wang tentang kelemahan level delapan mereka didasarkan pada perbandingan dengan diri sendiri.
Tiga pejuang yang telah memahami kekuatan inti, mana mungkin benar-benar lemah?
Di bawah kerja sama tiga orang, mereka juga berhasil membelenggu satu Kasta Sembilan.
Untuk 3 Kasta Sembilan tersisa, rencana awalnya: Li Changsheng membelenggu satu, dua sisanya diserahkan ke pejuang level delapan.
Semua menanti Nanyun Yue menyelesaikan terobosan dan mengeksekusi beberapa musuh.
Tapi... sesuatu yang tak terduga terjadi!
Begitu Li Changsheng muncul, tiga Kasta Sembilan langsung mengepungnya!
Lao Li mengamuk, mengaum keras: "Jangan paksa aku!"
"Pedang Abadi, hari ini kau pasti menemui ajal!"
Tiga Kasta Sembilan yang menghadapinya berasal dari pihak yang sama, para Jenderal Dewa di bawah komando Raja Huai.
Begitu Li Changsheng muncul, Raja Huai langsung mengenalinya.
Pejuang kuat dari Universitas Bela Diri Kota Iblis yang mengeksekusi Pohon Pintu Langit!
Raja Huai membenci Universitas Bela Diri Kota Iblis sampai ke tulang sumsum. Fang Ping dari sana telah dua kali merusak rencananya.
Melihat Li Changsheng ikut bertarung - sementara orang lain tak tahu - Raja Huai yang mengetahui jurus maut Pedang Menerobos Udara milik Raja Kegelapan segera memerintahkan tiga Jenderal Dewa-nya melalui transmisi suara untuk mengepung dan membunuhnya begitu pertempuran dimulai!
Selagi orang ini hidup, dia akan terus menjadi ancaman.
Jalan yang ditempuhnya justru berasal dari Tanah Kebangkitan, mengikuti metode petarung kuno - salah satu jalan paling unik yang pernah ada. Pengetahuan Raja Huai tentang hal ini bahkan melebihi Pejuang Level Puncak manusia.
Orang macam ini lebih baik mati. Jika tidak, cepat atau lambat akan menjadi malapetaka.
Tiga Kasta Sembilan mengepung seorang petarung level delapan. Jika yang dihadapi orang biasa, pasti sudah jadi mayat.
Lebih masuk akal tiga level delapan mengeroyok satu Kasta Sembilan. Tapi di sini situasinya terbalik. Menghadapi formasi seperti ini, bahkan Wu Chuan pun akan jadi sasaran pukulan.
Tapi Pak Li menghindari benturan frontal. Setiap terluka, dia langsung menelan esensi kehidupan lalu melanjutkan pelarian.
Di belakang, beberapa petarung level delapan manusia berulang kali ingin membantu, namun tiga Kasta Sembilan itu sama sekali mengabaikan mereka.
Raja Huai telah memerintahkan: "Abaikan petarung lain dari Tanah Kebangkitan! Fokuskan segala upaya untuk membunuh Li Changsheng!"
“Tiga orang mengepung dan mencoba membunuh Li Changsheng, tapi berhasil kabur beberapa kali. Akhirnya, salah satu Jenderal Dewa tak tahan, berteriak: "Jenderal Hule, dia anggota Universitas Bela Diri Kota Iblis! Fang Ping adalah gurunya! Ayo kerja sama habisi dia!"”
Li Changsheng hampir menangis!
Saat Jenderal Kasta Sembilan itu berteriak, dua Jenderal Dewa dari Kerajaan Tanaman Siluman tiba-tiba menggebrak: "Dia guru Fang Ping?!"
“Betul!”
“Pantas mati! Fang Ping membunuh keturunanku di Tanah Pertempuran Raja! Bunuh!”
“Bunuh!”
Dari kejauhan, Ji Yao juga menggelegar: "Paman Hule, bunuh dia!"
Dua Jenderal Dewa Kerajaan Tanaman Siluman plus Jenderal Dewa Kerajaan Yaoming ini, tiba-tiba ketiganya menatap tajam ke arah Pak Li.
Mata Pak Li berkilau-kilau!
Enam orang!
Menghadapi Nanyun Yue sekarang saja tak perlu 6 Kasta Sembilan!
Terlalu menganggapnya hebat!
Pak Li nyaris stres, Fang Ping si bangsat itu sempat berpesan sebelum pergi: jangan sebut namaku! Tapi dia sendiri tak bilang apa-apa!
Tapi sekarang... hancur!
Di sisi lain, Guo Shengquan bertiga diam seribu bahasa, sama sekali tak berniat mengaku bahwa mereka juga anggota Universitas Iblis.
Bukan cuma mereka, di zona level tujuh yang jauh, Tang Feng dan Lü Fengrou juga bertarung sengit tanpa kedipan mata.
Lü Fengrou merasa sedih, orang-orang ini sama sekali mengabaikannya sebagai guru sejati Fang Ping.
Semua fokus ke Li Changsheng.
Tidak heran mereka mengawasi Li Changsheng, siapa suruh Li Changsheng terlalu mencolok, level delapan bisa mengalahkan Kasta Sembilan.
Tapi sekarang... ditambah karena Fang Ping, dia benar-benar sengsara.
6 Kasta Sembilan!
Sekalipun Master Fan dan yang hadir mati-matian membelenggu dua Jenderal Dewa dari Kerajaan Tanaman Siluman, kedua pihak ini tetap murka. Salah seorang menggelegar: "Kalian semua, belenggu mereka! Kami akan menyingkirkan Li Changsheng dulu!"
"Akan kubalas budi kalian!"
“……”
Master Fan dan rombongan juga merasa terjepit. Tian Mu pun terdiam. 10 lawan 13 Kasta Sembilan. Jika dua musuh kabur, mereka akan kesulitan menghancurkan garis pertahanan lawan.
Tapi dengan begini, Li Changsheng benar-benar celaka!
Satu lawan enam!
Itupun level delapan melawan Kasta Sembilan!
Lao Li hampir stres. Dia mengaum keras dan kabur tergesa-gesa. Harus lari, tidak bisa tidak.
Sangat mengerikan!
6 Kasta Sembilan ingin membunuhnya!
Di belakang, Ji Yao berteriak: "Paman Hule, bunuh dia!"
"Yang Mulia..."
"Paman Hule! Di bawah Jenderal Dewa, tak ada yang bisa membunuhku! Cepat bunuh dia!"
Hule melirik Kasta Sembilan manusia lain yang terbelenggu. Setelah berpikir, dia tetap mengejar ke kejauhan.
Di sisi lain, dua Jenderal Dewa juga melepaskan diri dari pertempuran, bersama-sama mengejar Lao Li yang kabur.
Lao Li terbang diam-diam dengan muka membiru.
Dia tak menyangka sama sekali situasi akan berujung seperti ini.
Dia mengira, meski Raja Huai tahu keberadaannya, paling hanya sekitar 1-2 Kasta Sembilan yang dikirim untuk membunuhnya. Tapi Raja Huai ternyata lebih memperhatikannya dari dugaan - mengirim tiga orang!
Belum cukup! Karena Fang Ping... menyeret tiga orang lagi untuknya!
6 Kasta Sembilan... Cukup untuk membunuh Nanyun Yue sekarang?
Mungkin tidak, karena dari 6 ini, hanya sekitar 3 yang telah mencapai pencerahan kekuatan inti. 3 lainnya termasuk dalam kategori Kasta Sembilan lemah.
Tapi 6 orang ini tetap bisa menyaingi Nanyun Yue.
Di pihak Nanyun Yue, hampir semua pejuangnya telah memahami kekuatan inti.
Meski 6 orang ini tak sekuat yang dihadapi Nanyun Yue, Pak Li tetap stres sampai hampir ingin mengumpat!
Apa Lao Zhang sudah tahu ini akan terjadi?
Makanya dia sengaja membuatkan talisman penyelamat nyawa untukku!
Tapi dasar bangsat, ngomong dari awal dong! Kalau kau bilang ada 6 Kasta Sembilan, mungkin aku takkan masuk! Tertangkap begini, apa ada pilihan selain mati?!
Pak Li membawa 6 petarung Kasta Sembilan kabur secepat petir.
Di medan perang, tekanan pada yang lain langsung berkurang drastis.
Tak ada yang menyangka perubahan situasi seperti ini!
Seorang yang tak pernah direncanakan ikut perang, ternyata bisa mengalihkan 6 Kasta Sembilan - benar-benar di luar perkiraan!
Nanyun Yue dan beberapa rekannya saling memandang, mulai gelisah ingin bertindak.
Jika bisa segera menerobos sekarang, membunuh beberapa Kasta Sembilan, lalu Li Changsheng menjauhkan mereka lebih jauh sampai tak bisa balik membantu, situasi antar Kasta Sembilan mungkin akan berubah drastis.
"Anak-anak Universitas Bela Diri Kota Iblis... Luar biasa!"
"Sorot mata mereka mengejek, tapi hati justru serius. Kali ini Li Changsheng mungkin dalam bahaya."
Wu Chuan beberapa kali ingin menyelamatkan, tapi akhirnya mengatupkan gigi dan tetap di posisinya.
Dia harus menunggu Nanyun Yue menyelesaikan terobosannya. Seketika membunuh beberapa musuh, lalu berkoordinasi dengan yang lain untuk menghabisi petarung level Kasta Sembilan ini. Sekarang dia tak bisa pergi.
Jika dia pergi, berarti berkurang satu petarung terkuat.
Mengenai Li Changsheng... Wu Chuan juga merasa campur aduk.
Siapa sangka akan seperti ini!
Sebelumnya sudah menahan 3 orang, itu saja sudah mengejutkan. Sekarang malah 6... Sungguh menganggapnya penting.
……
Gunung Penjagal.
Wajah Zhang Tao tetap datar, tapi hatinya dipenuhi rasa frustrasi tak terkira.
Fang Ping bahkan tidak ada di sini, tapi sudah membuat Li Changsheng menghadapi 3 petarung Kasta Sembilan?
Jika dia ada di sini, nak muda itu mungkin akan menarik lebih banyak lagi musuh level tinggi.
Tapi sekarang benar-benar mulai bermasalah.
Kecepatan Li Changsheng memang baik, tapi dikejar 6 petarung Kasta Sembilan. Jika terus begini, mungkin tak lama lagi dia akan tumbang di sini.
"Jika Li Changsheng mati di sini... Fang Ping... Aduh..."
Zhang Tao benar-benar tak tahu harus berkata apa. Dia bahkan tidak bermaksud mengikutsertakan Li Changsheng dalam pertempuran. Siapa sangka hasilnya akan seperti ini.
"Hanya bisa berharap Nanyun Yue cepat terobosan, eksekusi lawan, dan membuat pasukan itu segera kembali membantu... Kalo nggak, saat esensi kehidupan habis, tanpa perlu dikejar pun Li Changsheng tamat."
Saat ini, Pak Li sedang mengonsumsi esensi kehidupan untuk memulihkan diri. Energi vitalnya meledak saat dia melesat kabur.
