"Xuan De Dongtian."
Masalah Liang Bumi Kota Terlarang, saat ini Fang Ping tentu saja tidak tahu apa-apa.
Di Istana Binatang Buas.
Fang Ping kembali memanfaatkan token untuk membuka pintu aula.
Saat memasuki Istana Binatang Buas, ekspresi wajah Fang Ping berubah, begitu juga dengan yang lain.
"Bangsa monster tidak bisa dipercaya!"
"Pengkhianat!"
“……”
Seperti sebelumnya, di aula utama juga tersisa suara-suara, bukan hanya suara.
Di sini, Fang Ping menemukan jejak Pertempuran Besar.
Istana Binatang Buas penuh corengan darah.
Bahkan setelah ribuan tahun, darah-darah ini belum menghilang.
Aula yang sangat besar sama sekali tidak seperti liang bumi bangsa monster, tempat ini sangat megah dan mewah bahkan mungkin lebih mewah dari Istana Penyambutan.
Secara refleks Fang Ping melihat ke atap, di sini juga menggunakan balok yang dibuat dari torso tanaman siluman.
Setelah mengamati beberapa saat, Fang Ping tiba-tiba berkata: "Menurut kalian, permusuhan tanaman siluman dan Kerajaan Tanaman Siluman terhadap kita, apakah terkait pembunuhan massal tanaman siluman oleh leluhur kita? Binatang tunggangan seharusnya jenis monster liang bumi kan?"
"Tidak mungkin orang menunggangi pohon kemana-mana bukan?"
"Apakah karena dibantai terlalu kejam oleh leluhur kita, sekarang mereka membalas dendam pada kita?"
Yang hadir terdiam, kenapa bertanya pada kami? Kami juga tidak tahu.
Fang Ping melanjutkan: "Mereka menyebut bangsa monster pengkhianat, sebelumnya di Tanah Pertempuran Raja aku juga melihat catatan senior itu. Orang Zona Terlarang sepertinya bisa membuat binatang tunggangan kacau, apakah hal serupa juga terjadi di sini?"
"Seharusnya memang begitu."
Wang Jinyang melihat sekeliling, Istana Wan Shou masih terlihat mewah meski tidak ada kursi atau perabotan sejenisnya—para monster liang bumi memang tidak membutuhkannya.
Tapi aula utama sangat luas, sama seperti Istana Penyambutan, tanpa sisa-sisa jasad yang tertinggal.
Namun di area ini, terdapat banyak batu energi.
Batu energi dalam jumlah besar!
Permukaan tanah hampir seluruhnya tertutup batu energi yang berantakan.
Fang Ping menyapu pandangannya, hanya dari batu energi yang berserakan di tanah saja diperkirakan mencapai beberapa ribu jin.
"Ini untuk memberi makan monster liang bumi?"
Kalo nggak, mana mungkin ada begitu banyak batu energi terbuang di sini tanpa disentuh.
Dulu mereka memberi makan monster liang bumi pakai batu energi tingkat tinggi—Fang Ping sekali lagi mengutuk keborosan itu!
Batu-batu energi ini tidak kehabisan energi meski telah tertahan zaman.
Aula yang tertutup rapat menjaga energi tidak bocor.
Bahkan jika terbuka, dengan energi luar yang pekat, Fang Ping menduga tempat ini mungkin punya kemampuan mengumpulkan energi secara otomatis, kalo nggak mustahil mencapai kepadatan energi setinggi hujan.
Tanpa basa-basi, langsung dikumpulkan.
Beberapa ribu jin batu energi setara dengan 1-2 ton—kekayaan hampir triliunan yuan!
Ini pun hanya sisa-sisa setelah pertempuran besar.
Penduduk Domain Kuno benar-benar boros—berapa banyak tambang energi yang mereka gali dulu?
Apakah di bawah segel ini terdapat tambang mineral?
Fang Ping sangat curiga bahwa bawah Domain Kuno adalah tambang energi yang merembeskan energinya melalui segel dan terkumpul di sini—kalo nggak mustahil ada energi sebanyak ini.
"Leluhur kita memang hebat. Dulu batu energi dipakai seperti batu biasa, tak heran jumlah Pejuang tak terhitung. Andai zaman baru seni bela diri punya syarat seperti ini, Pejuang pasti meledak jumlahnya......"
Petarung zaman modern mana ada fasilitas seperti ini.
Fang Ping merasa dirinya sangat kere di sini.
Aku tega pakai torso tanaman siluman level delapan-sembilan untuk membuat meja kursi?
Membuat balok atap?
Aku tega beri makan monster liang bumi dengan batu energi tingkat tinggi? Itupun sekali kasih langsung beberapa ribu jin! Waktu itu Jiao minta materi abadi, dadanya sampai terasa perih meneteskan darah.
"Benar-benar punya harta baru!"
Fang Ping terus menghela napas, tak buang waktu terus bekerja. Tak lama, tanah energi di permukaan disapu bersih.
Sejak masuk sampai sekarang, hasil jerih payah sebenarnya cukup lumayan.
Ditambah galian Li Hantong, total 5 kardus besar tanah.
4 botol besar cairan energi.
Plus beberapa meja kursi dari torso tanaman siluman level delapan, dan batu energi tingkat tinggi beberapa ribu jin.
Tapi semua ini sebenarnya kurang membantu Fang Ping, paling hanya sekitar menaikkan nilai kekayaan. Yang dia butuhkan sekarang bukan nilai kekayaan.
"Istana Sepuluh Ribu Binatang pasti tidak punya teknik bela diri......"
Fang Ping menyapu pandang sekeliling, tiba-tiba sorot matanya berkedip. Di tanah seperti ada sesuatu baru.
Setelah mendekat dan melihat, Fang Ping mengambil cincin kristal di tanah. Sangat ringan, sampai dia mengira itu bukan benda fisik.
Di samping, Yao Chengjun juga mendekat. Setelah melihat, dia mengerutkan alis: "Ini... sepertinya Senjata Dewa!"
"Senjata Dewa?"
“Tidak, seharusnya senjata sejenis Tombak Pembelah Dewa milikku. Fang Ping, sepertinya ini senjata yang terkait dengan kemampuan spiritual.”
Fang Ping mencoba menggunakan kemampuan spiritual untuk mengendalikannya, namun cincin kristal sama sekali tidak bergerak.
Yao Chengjun juga mencoba...
Tiba-tiba cincin kristal mulai berubah bentuk!
Wajah Fang Ping menghijau, “Ini punyamu lagi?!”
Yao Chengjun terdiam sejenak, lalu perlahan berkata: “Ya.”
“Membodohi arwah!”
Fang Ping mengumpat, “Kalau ini punyamu, aku akan lompat ke Laut Terlarang!”
Lao Yao sudah mulai jahat!
Orang ini ternyata ingin menyita cincin kristal ini.
“Kalau mau bohong jangan ragu-ragu, lain kali langsung saja!”
Yao Chengjun tampak malu, namun tetap batuk kecil dan berkata: “Meski bukan milikku, mungkin ada hubungan denganku...”
Li Hantong yang di samping menyambung percakapan: “Lao Yao, jangan-jangan kamu tukang pembuat senjata? Cincin kristal ini terasa familiar, mungkin dibuat oleh murid-muridmu. Keluargamu semua pekerja senjata ya!”
Sambil mengusap dagunya, Li Hantong bertanya: “Dewa kuno mana yang spesialis membuat senjata ya?”
Yang hadir mengabaikannya. Wang Jinyang bertanya: “Apa fungsi cincin ini?”
“Sepertinya...”
Setelah menilai beberapa saat, Yao Chengjun merenung sejenak lalu berkata: “Sepertinya untuk membatasi kemampuan spiritual. Aku tidak terlalu yakin, mau mencoba?”
Ia menatap Fang Ping.
Wajah Fang Ping menghitam, dengan sikap dingin berkata: “Di sini, ikut perintahku. Coba pakai Tengkorak Besi!”
Li Hantong tampak polos, “Aku lagi?”
Yao Chengjun juga langsung setuju, Tengkorak Besi memang keras. Pengerasan tengkorak memiliki efek pertahanan terhadap serangan spiritual. Menggunakan dia sebagai objek percobaan masih terbilang andal.
Cincin kristal perlahan turun ke arah Tengkorak Besi di bawah kendali Yao Chengjun.
Begitu menyentuhnya, Li Hantong langsung menunjukkan reaksi kemampuan spiritual. Tak lama... Cincin kristal itu jatuh ke lantai.
Li Hantong memamerkan ekspresi polos sambil berkata: "Aku tidak bergerak!"
Benar-benar tidak bergerak, aku bahkan rela dijadikan kelinci percobaan kalian.
Yao Chengjun menghiraukannya, menatap aula utama lalu berkomentar perlahan: "Mungkinkah ini hanya efektif untuk monster liang bumi? Bagaimana manusia purba menjinakkan mereka? Untuk menjinakkan monster, kita harus terus-menerus menggertak, menekan...
Meski begitu, monster tetap bisa kabur kapan saja.
Jika nenek moyang berani menggunakan bangsa monster sebagai tunggangan, pasti ada metode penahan khusus. Penemuan di sini mungkin memang dirancang untuk mengendalikan ras monster.
Senjata kurungan yang dibuat dari energi spiritual, membelenggu spiritualitas monster sehingga mereka terpaksa patuh..."
"Kemungkinannya sangat besar."
Fang Ping setuju dengan penilaian ini, tapi menggerutu: "Kenapa kamu bisa menggunakannya? Aku tidak bisa?"
Tidak masuk akal!
Sama-sama energi spiritual, apa ada mantra khusus atau semacamnya?
Tapi seharusnya tidak!
Lagipula mereka berempat sedang dalam masa konversi aura, menggunakan aura Ketua Sekte Sapi Hijau itu. Fang Ping khawatir perubahan aura akan membuat mereka ditolak oleh Domain Kuno.
Dengan kesamaan aura, tidak mungkin Lao Yao bisa menggunakan sedangkan dia tidak.
"Petarung melatih jalan pedang, sebenarnya tidak ada mantra atau semacamnya. Sama seperti Senjata Dewa, siapa yang merenggut bisa memakainya."
"Bahkan tombak panjang Lao Yao, begitu sampai di tangannya, meski mungkin tak bisa mengimplementasikan kekuatan maksimal, tetap bisa digunakan."
Yao Chengjun berkata santai: "Ini terkait moral. Barang ini kadang bekerja kadang tidak, mungkin karena sudah terlalu lama, perlu diasah dulu. Selain itu, belum tentu ada efek besar. Dulu pemberontakan monster liang bumi, kekacauan... Aku curiga mungkin karena benda-benda ini bermasalah, sampai mount Pejuang kabur saat Pertempuran besar."
"Simpan dulu. Bagaimanapun, dulu penghuni Zona Terlarang bisa merusak barang ini. Tapi sekarang... belum tentu, karena setelah pertempuran di Tanah Pertempuran Raja, sepertinya Zona Terlarang juga mengalami diskontinuitas."
Fang Ping sambil menyimpan cincin kristal berkata: "Kalau benar bisa mengurung monster liar, perannya akan sangat besar. Aku tidak tahu apakah Lao Zhang bisa membuat beberapa. Saat krusial, saat pertempuran, berikan ke bangsa monster ini. Meski tak bisa mengambil kendali, setidaknya buat monster liang bumi kacau sementara. Hanya saja tak tahu efektif sampai tingkat berapa."
"Nanti kamu coba saja percobaan." Yao Chengjun menjawab tanpa keikhlasan: "Tingkat 7-9-8 dicoba semua..."
Fang Ping meliriknya, penjahat licik!
Sengaja mau menjebakku!
Aku mencoba level delapan-sembilan, kalau gagal, bukannya langsung dibunuh monster?
Tak tahu malu!
Tak menyangka Lao Yao tipe begini, tadi bahkan mau menahan paksa cincin kristal ini.
Tidak menghiraukannya, Fang Ping cepat-cepat berkata: "Cari yang perlu dicari, ambil semua yang bisa diambil. Oh ya, Tengkorak Besi, periksa pintu aula. Menurutku pintu aula belum tentu menyatu dengan bangunan, lihat apakah bisa dilepas."
"Baik!"
Li Hantong juga langsung bertindak. Pintu aula di sini sangat kokoh. Di masa lalu mungkin pernah terjadi Pertempuran besar di sini, tapi pintu-pintu ini masih utuh.
Materialnya mungkin setara dengan Senjata Dewa!
Jika benar-benar dilebur, mungkin bisa ditempa menjadi senjata dewa.
Senjata dewa zaman modern berbeda dengan Zaman Seni Beladiri Klasik. Dulu sepertinya tidak perlu inti jantung dan otak monster.
Gerbang besar mungkin terbuat dari material yang sama dengan Senjata Dewa kuno.
Li Hantong pergi membongkar pintu. Fang Ping melanjutkan penjelajahannya sambil sesekali menginjak-injak tanah. Permukaan tanah sepertinya juga terbuat dari bahan level tinggi. Dia mencari bagian yang rusak untuk dicoba digali.
Tapi setelah berputar-putar, tidak ditemukan kerusakan.
Kali ini Fang Ping tampak kecewa.
"Pemilik Xuande Grotto-Heaven benar-benar bukan orang baik. Jika kau bilang Istana-mu terlindungi dengan baik, itu masih bisa dimaklumi."
"Tapi daerah kecil di bawah ini kau buat seperti ini juga, tidak malu?"
"Tidakkah kau tahu keturunan kita hidup sangat sulit?"
"Manusia hampir binasa, sekarang bertarung dengan tangan kosong. Tidak bisakah kau memisahkan bangunan-bangunan ini? Setidaknya bisa dibuatkan senjata untuk kita! Tiang-tiang paduan logam sebanyak ini bisa dibuat lebih dari 10.000 senjata alloy level A!"
Fang Ping bergumam pelan. Bahkan mungkin lebih dari 10.000.
Alloy level A juga sangat berharga lho, pejuang Tiongkok yang berada di realm menengah, kurang dari sepertiga yang menggunakan senjata paduan level A, sungguh memprihatinkan.
Sisa paduan logam harus digunakan untuk membangun rumah paduan logam yang membungkus gerbang neraka.
"Manusia benar-benar menyedihkan! Ini juga akibat malapetaka yang ditinggalkan leluhur... Sekarang justru membuat keturunan yang menanggung... Aduh..."
Wang Jinyang dan yang lain melihatnya dengan terkejut, ngapain kamu cerita ini ke kita?
Fang Ping melihat tatapan mereka, mengangkat bahu berkata: "Di sini mungkin ada kekuatan inti leluhur, barangkali bisa mendengar dan memahami, kan?"
Sambil bicara, Fang Ping berteriak: "Senior, kalau bisa dengar, hapuskan segel di aula utama ini! Aku akan bawa pulang untuk meningkatkan kekuatan manusia!"
“……”
Ketiganya merasa lelah mental luar biasa, "Kamu hebat ya."
"Bahkan mayat pun mau kamu bujuk!"
Li Hantong melihat teriakannya, ikut berpikir lalu berkata: "Mungkin dulu kita pernah jadi kawan seperjuangan! Sekarang kita kembali, bertarung lagi di liang bumi. Bagaimana kalau segelnya dihapus saja?"
Lao Yao dan Lao Wang sama-sama terlihat kosong.
"Dasar dua bodoh ini, kalian sudah keterlaluan!"
Setelah berteriak cukup lama, Fang Ping menghela nafas: "Sudah, tidak ada respon. Ayo pergi ke area lain. Masih ada istana di belakang, lebih baik cari tempat latihan spiritual atau perpustakaan kuno. Kalau tidak ada, tempat pembuatan senjata atau ruang ramuan obat juga boleh, lebih andal daripada ini."
"Dua lokasi ini hanya area penerimaan tamu dan bangsa monster, masih di bagian paling luar. Mana mungkin ada sumber daya berharga."
Beberapa orang tidak lagi berlama-lama. Setelah keluar dari istana, gerbang istana kembali tertutup dengan suara "Boom". Meski Li Hantong sudah berusaha membukanya lama, tetap tidak berhasil.
Menyusuri jalan utama, mereka terus berjalan ke arah belakang.
Di kedua sisi jalan, tidak semuanya berupa bangunan.
Fang Ping melihat sesuatu yang mirip sawah, mungkin kebun obat-obatan. Bentuknya persegi seperti lahan pertanian biasa.
Tanpa banyak bicara, mereka melanjutkan menggali tanah.
Ternyata tanah di daerah ini lebih kaya energi.
Setelah menggali beberapa kardus lagi, persediaan kardus Fang Ping habis.
Fang Ping kecewa berat. Daerah ini ternyata tidak memiliki harta karun langka.
Secara logika, dengan energi sepadat ini seharusnya tumbuh rumput-rumputan.
Tapi sama sekali tidak ada!
Tempat ini sudah tertutup selama bertahun-tahun. Seandainya ada harta karun, efeknya pasti luar biasa.
Mereka terus maju sambil "mencabut bulu angsa yang lewat" - mengambil semua yang bisa diambil.
Fang Ping sekalian mengumpulkan banyak cairan energi. Dalam ekspedisi ini, cairan energi dan tanah energi benar-benar menjadi hasil utama.
Domain Kuno sangat luas, membentang ribuan li. Setelah berjalan beberapa kilometer, ujungnya masih belum terlihat.
Di ujung sana, seharusnya terletak Liang Bumi San Qin.
Sambil berjalan dan menggali, Fang Ping akhirnya melihat bangunan compang-camping yang pernah terlihat sebelumnya.
Berbeda dengan Istana Wan Shou, bangunan ini benar-benar hancur akibat pertempuran.
Seperti dipotong-motong dengan senjata tajam. Pondasinya masih ada, tapi atap sudah lenyap, dindingnya juga tinggal setengah.
"Beberapa orang yang berdiri di luar bisa melihat jelas segala sesuatu di dalam. Setelah melihat situasinya, Fang Ping dan Li Hantong saling bertukar sorot mata - tiang penyangga utama di dalam telah dipotong!"
"Belum lagi beberapa bagian atas tiang penyangga yang patah itu masih tertancap di dalam bangunan."
Tanpa perlu banyak bicara, mereka yang sejak awal berencana mencari barang berguna langsung bergerak cepat melihat pemandangan ini.
Masuk ke dalam istana yang hancur, Fang Ping langsung mengumpulkan beberapa bagian atas tiang penyangga yang patah. Ini semua adalah sumber daya berharga - berat beberapa tiang patah itu minimal mencapai 10.000 jin.
Selain tiang penyangga, Fang Ping lebih ingin menemukan balok lintang. Mengikuti karakteristik tempat ini, mungkin itu adalah torso Tanaman Siluman Kasta Sembilan.
Tapi setelah mencari lama, tidak ditemukan. Mungkin sudah diambil orang.
Tanpa perlindungan aula utama, beberapa benda di dalam bangunan telah lapuk total.
Aula di sini dibelah tepat di pinggang, bahkan papan namanya hilang. Tapi dari sisa-sisa peninggalan, Fang Ping masih bisa menyimpulkan lokasi ini.
"Sepertinya... kantin?"
Fang Ping ragu beberapa saat sebelum akhirnya mengungkapkan kesimpulannya.
Yang hadir mengangguk pelan. Memang seperti kantin, tak lain karena tata letaknya yang mirip fasilitas makan.
Di Domain Kuno, belum tentu semuanya Pejuang. Kemungkinan ada rakyat biasa yang tinggal di sini.
Rakyat biasa tetap butuh makan-minum dan buang air.
"Syukur, ini bukan bangunan vital."
"Lanjutkan pencarian! Setelah selesai di bawah, kita menuju Istana Langit!"
“Fang Ping menengadah melihat istana yang melayang, barang ini harus ditaruh di akhir.”
“Dia bahkan meragukan, beberapa zona penting mungkin berada di atas istana.”
“Meski ada sumber daya berharga di sini, mungkin jumlahnya terbatas.”
“Lagipula harus dipercepat, mengubah aura diri sendiri dan 3 orang mereka, setiap menit menghabiskan 10.000 poin nilai kekayaan!”
“Sudah hampir dua jam sejak masuk ke sini.”
“Sudah menghabiskan 1,2 juta nilai kekayaan!”
“Fang Ping juga tidak berani berhenti, khawatir area ini akan menolak.”
“Sudah menghabiskan 12 miliar... Tapi tidak masalah, hanya 40 jin batu energi kasta sembilan, tidak rugi.”
“Kali ini dia mendapat banyak, mustahil rugi, hanya saja belum menemukan teknik latihan, Fang Ping agak khawatir tidak ada di sini.”
……
“Setelah beberapa menit lagi, yang muncul di depan mereka bukan lagi istana, melainkan bangunan tiga lantai mirip paviliun.”
“Melihat bangunan ini, Fang Ping tidak perlu terjemahan Lao Wang, sorot matanya berkedip: 'Paviliun Buku Kuno? Lao Wang, maksudnya ini kan?'”
“Wang Jinyang mengangguk ringan: 'Kurang lebih, akhirnya menemukan lokasinya.'”
“Pergi!”
“Fang Ping bersukacita, meski sebelumnya mengatakan teknik latihan spiritual mungkin warisan inti, tapi siapa yang bisa memastikan?”
“Mungkin orang lain belum menemukan, sebenarnya buku kristal juga bisa mewariskan!”
“Di depan gerbang paviliun, Fang Ping mengeluarkan token, melepaskan aura.”
“Tapi kali ini, pintu istana terus bergetar, lama tak terbuka.”
“Li Hantong dengan wajah serius berkata: 'Aku punya firasat buruk!'”
“Bukan hanya dia, semua yang hadir punya firasat buruk, membuka pintu ini akan sulit!”
Sedangkan Paviliun Buku Kuno total memiliki tiga lantai, apakah setiap masuk satu lantai dihitung terpisah, atau setelah masuk melalui gerbang utama, tidak ada lagi batasan?
Sekarang membuka gerbang utama saja sudah sulit begini, kalau benar-benar harus dilalui bertahap, selanjutnya harus bagaimana?
Fang Ping seorang diri sepertinya tidak bisa membuka, Li Hantong dan 2 orang lainnya juga tidak banyak bicara, bersama-sama mulai melepaskan aura.
Setelah beberapa saat, pintu aula perlahan terbuka.
Saat pintu aula terbuka, situasi di dalam langsung terpampang jelas.
Di sisi pintu aula, terdapat sebuah meja tradisional Tiongkok, di belakangnya ada kursi yang mirip kursi goyang.
Di atas meja tergeletak sebuah buku kristal, Fang Ping dan yang lain melihat pemandangan ini, tiba-tiba bayangan visual muncul di benak mereka.
Dahulu kala, di sini pernah duduk sesepuh berjanggut putih, duduk di kursi goyang sambil memegang buku kristal, membaca sambil menunggu murid-muridnya masuk dan pergi.
Kini, mejanya masih ada, buku kristalnya masih ada, kursi goyangnya masih ada, namun sang empunya sudah tiada.
Lantai pertama bukanlah ruang penyimpanan buku, melainkan deretan meja dan kursi. Mungkin dulu ada sekelompok orang yang setiap hari belajar di sini, jika ada yang tidak paham mungkin bertanya pada sesepuh di pintu.
Li Hantong bergumam: "Di sini mungkin juga ada anak-anak, lantai satu bahkan mungkin adalah ruang sekolah. Saat Pertempuran Besar meletus dulu... Fang Ping... Menurutmu, apakah anak-anak itu juga tewas?"
Domain Kuno, membentuk alam semesta mandiri.
Tidakkah ada anak-anak di sini?
Pasti ada!
Lalu saat perang berkecamuk, ke mana anak-anak itu?
Apakah sudah dievakuasi lebih dulu, atau sudah meninggal?
Fang Ping bertanya lembut: "Ribuan tahun telah berlalu, tak perlu lagi membahas ini. Kini manusia penuh krisis. Jika kali ini masih tak bisa merenggut metode latihan spiritual, anak-anak... begitu banyak bayi manusia! Beberapa tahun lagi, mungkin mereka akan kehilangan tempat tinggal, mati dalam pertempuran, gugur di medan perang besar, tewas di jalan kabur!"
Ekspresi Fang Ping kembali normal. Meja-meja ini bukan sumber daya berharga. Ternyata Domain Kuno tidak benar-benar makmur sampai semua perabotan terbuat dari torso tanaman siluman.
Di sebelah kanan aula utama, terdapat tangga menuju lantai dua.
Fang Ping tak buru-buru naik. Ia memasukkan meja dan kursi di pintu masuk ke ruang penyimpanan. Barang ini cukup berguna, mengingat dulu pasti dijaga oleh pejuang level tinggi.
Adapun kitab kristal, Fang Ping melemparkannya ke Lao Wang. Setelah menyapu pandangan sekilas, Lao Wang berkata: "Sepertinya ini juga berita skandal..."
Fang Ping lelah. Para senior ini tak bisa berhenti mempermalukan diri.
Cari kerjaan saja!
Lebih baik baca kitab rahasia teknik bela diri! Setiap hari baca gosip, hebat benar!
"Naik lantai atas!"
Beberapa orang mulai menaiki tangga.
Di lantai dua, tak ada pintu aula. Berdiri di mulut lorong, Fang Ping bahkan sudah bisa melihat sudut rak buku.
Namun saat Fang Ping hendak melangkah masuk, tubuhnya terpental kembali.
"Pantas mati!"
Fang Ping mengumpat, "Benteng spiritual! Sudah kuduga pasti ada! Benteng spiritual Level Puncak, harus bagaimana?"
Hanya Level Puncak yang bisa mengkristalisasi energi spiritual hingga ribuan tahun takkan hancur.
“Token！”
“Belum tentu bisa！”
“Coba lagi，sudah sampai di depan pintu，kalau tidak bisa masuk，aku pasti jadi gila！”
“……”
Beberapa orang terlihat panik. Teknik bela diri biasa memang tidak masalah，tapi metode latihan spiritual，teknik penyatuan sepuluh ribu jalan，atau... metode khusus latihan Golden Body juga berharga.
Mengikuti jalan fisik，jalan spiritual，jalan penyatuan sepuluh ribu jalan...
Petarung kuno telah berkembang jauh lebih lama dibanding petarung modern. Meski petarung modern tidak berlatih，nilai penelitiannya tetap sangat besar.
Fang Ping memancarkan energi vital dan kemampuan spiritualnya，begitu juga yang lain，tapi benteng alam tetap tak bergeming.
“Situasi apa ini？Apakah senior pemilik token level Kasta Sembilan ini bahkan tidak bisa memasuki perpustakaan bawah tanah？”
Fang Ping kebingungan. Ini hanya perpustakaan di permukaan tanah，bukan yang di Istana Langit. Harusnya level Kasta Sembilan bisa masuk？
“Mungkin aura kita tidak murni...”
Wang Jinyang berkata tegas: “Kamu hanya meniru aura Ketua Gerbang Banteng Hijau. Menurut prediksi kita，mungkin dia hanya penerus generasi terpisah dari murid luar. Domain Kuno adalah wilayah inti，apakah murid luar yang sudah terpisah generasi bisa masuk sembarangan？”
Sedangkan Istana Penyambutan dan Istana Binatang Mitos memang terbuka untuk umum，mungkin tidak masalah masuk.
Tapi perpustakaan jelas tidak terbuka untuk umum.
“Lalu harus bagaimana？”
Fang Ping menunjukkan ekspresi campur aduk, lalu menggeretakkan gigi berkata: "Serangan habis-habisan! Orang yang memasang benteng alam ini mungkin sudah lama mati! Meski Level Puncak sangat kuat, setelah ribuan tahun, seperti tanaman tanpa akar, benteng ini mungkin tidak sekuat yang kita bayangkan. Dengan kerja sama, bukan tidak mungkin kita bisa membukanya!"
"Tapi... Bagaimana jika segel di tempat ini melakukan serangan balik..."
"Tidak akan. Tadi aku menabraknya dan tidak ada kekuatan segel yang melawan. Ini sepertinya tidak terkait dengan Domain Kuno secara keseluruhan. Pengaturan di Domain Kuno juga bukan buatan Level Puncak ini."
Fang Ping menjelaskan sambil memandang para hadirin. Li Hantong yang sudah mengenakan zirahnya kembali mengangguk: "Kita sudah sampai di sini, melihat teknik bela diri di depan mata, pasti harus masuk! Kata Fang Ping benar, serangan habis-habisan mungkin bisa menjebol benteng ini!"
"Kalau begitu mulai!"
Tanpa banyak bicara, mereka bersama-sama menyerang benteng tak kasatmata itu.
Benteng alam itu bergetar halus tanpa menunjukkan kekuatan balasan.
Melihat ini, mereka semakin yakin dan mulai menghujani benteng itu dengan serangan terus-menerus.
Meski Level Puncak sangat kuat, namun setelah ribuan tahun berlalu, sang cultivator yang memasang benteng ini mungkin tidak menggunakan seluruh tenaganya - lagipula ini hanya perpustakaan kuno di permukaan tanah.
Serangan demi serangan membuat benteng itu semakin bergetar.
Mata mereka bersinar penuh harapan - ada efek!
Setelah tujuh delapan menit, di udara tiba-tiba terdengar suara seperti kaca pecah.
Fang Ping langsung berubah ekspresi dan menyambar masuk, tanpa sempat memeriksa langsung memasukkan semua yang terlihat ke dalam ruang penyimpanannya.
"Domain Kuno, sepertinya ada kekuatan dahsyat yang sedang meledak, sedang bangkit!"
"Fang Ping!"
Ekspresi Wang Jinyang dan yang lain terus berubah, benarkah di sini ada kekuatan serupa Domain Kuno Tiannan?
Fang Ping diam sambil menekan tangan, tak bergerak sedikitpun.
Mungkin serangan kita terhadap benteng alam tadi telah menarik perhatian kekuatan inti ini.
Fang Ping mencoba menarik aura mereka. Domain Kuno tidak menolak. Kekuatan dahsyat itu entah tidak menyadari atau mengabaikan, segera tekanan tak kasatmata itu menghilang.
Fang Ping menahan napas. Dia tak bisa menjamin tekanan itu tidak akan membunuh mereka.
Meski sangat ingin mencoba apakah bisa mendapatkan warisan teknik bela diri, tapi urusan bertaruh nyawa, lebih baik diminimalkan.
Mereka saling bertatapan diam-diam, bertanya dalam hati apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Tadi Fang Ping berhasil mengambil banyak barang, tapi bukan semuanya buku kristal. Wang Jinyang melihat buku kristal ternyata sedikit, sebagian besar adalah buku kulit binatang.
Buku kulit binatang cukup banyak, tapi tak ada waktu untuk mengecek apakah itu yang mereka butuhkan.
Setelah beberapa saat, Fang Ping memberi isyarat boleh bicara. Wang Jinyang berbisik: "Masuk lantai tiga? Di sana mungkin lebih sulit. Dan di atas Istana Langit..."
Fang Ping ragu sejenak lalu menggigit gigi: "Masuk! Buku di lantai dua belum kubaca, tapi kemungkinan besar tidak ada teknik yang kita butuhkan! Kurasa teknik itu pasti ada di Istana Langit!
Selain itu... kita harus melihat Istana Langit. Aku sudah menyembunyikan aura kita, nanti semua diam saja.
“Aku menemukan setelah menarik aura, selain tidak bisa menggunakan token, sepertinya tempat ini tidak terlalu menolak kita.”
Setelah berkata, Fang Ping tidak banyak bicara, segera menuju tangga lantai tiga.
Lantai tiga juga memiliki benteng alam, mungkin dibuat oleh orang yang sama dengan lantai dua, tidak jauh lebih kuat.
Mereka terus menghujam berkali-kali, di tengah jalan, aura mengintimidasi yang dahsyat itu kembali meledak.
Mereka semua gemetar ketakutan, saat aura mengintimidasi meledak, mereka langsung pura-pura mati.
Saat aura itu menghilang, mereka menghujam lagi, tapi kegaduhannya jauh lebih kecil.
Meski tidak berbicara, mereka semua menyadari: aura ini... mungkin benar-benar bukan dari orang hidup, kekurangan kecerdasan yang seharusnya.
Saat ini, kebingungan tak terbatas mengisi hati Fang Ping.
“Apa sebenarnya aura mengintimidasi ini?”
“Kekuatan inti Pejuang?”
“Atau mekanisme pertahanan?”
Dengan kebingungan yang tak terbatas, Fang Ping tetap menghancurkan benteng alam. Di lantai tiga, barang-barang jauh lebih sedikit. Area luas ini tidak diisi rak buku, tapi meja kristal.
Tidak, meja batu energi.
Total ada 6 meja, setiap meja memiliki satu buku kristal.
Fang Ping cepat-cepat menyimpan buku kristal, tidak memeriksa detail, langsung membawa mereka keluar dari gedung arsip.
Begitu keluar, Fang Ping menatap langit.
Dia ingin masuk ke Istana!
Li Hantong dan dua lainnya memandangnya dengan ekspresi serius.
Masuk ke Istana saat ini mungkin bukan ide baik.
Alis Fang Ping berkerut. Ke Istana?
Mungkin itu akan menjadi jalan kematian.
"Setelah berpikir sejenak, Fang Ping mengeluarkan beberapa buku kristal dari tangannya dan melemparkannya ke Lao Wang. Lao Wang menyapu pandangannya satu per satu, ekspresinya sesekali tegang, sesekali gembira, namun akhirnya menggelengkan kepala ke arah Fang Ping."
"Tidak ada teknik latihan kemampuan spiritual!"
"Pantas mati!"
"Fang Ping mengumpat dalam hati, tanpa ragu lagi melemparkan token kepada Lao Wang dan memberi isyarat agar mereka pergi lebih dulu!"
"Tak seorang pun dari mereka bersuara. Karena datang bersama, lebih baik menghadapi tantangan bersama."
"Fang Ping menyapu pandangannya ke arah mereka, tapi tak ada yang menghiraukannya."
"Idiot!"
"Fang Ping mengumpat dalam hati, lalu tanpa ragu-ragu melesat ke angkasa dan terbang menuju Istana Langit."
"Selama terbang, tak lupa melemparkan batu kerikil sebagai ujian."
"Hasilnya membuktikan ini pilihan yang sangat bijaksana."
"Batu kerikil itu menghilang begitu saja!"
"Retakan hitam berkedip-kedip muncul."
"Istana Langit tidak bisa dimasuki langsung dengan terbang. Sepanjang perjalanan Fang Ping terus menguji, menemukan hanya satu arah yang tidak memiliki retakan ruang dimensi - tepat mengarah ke gapura utama."
"Hanya arah ini yang sepertinya merupakan gerbang masuk sejati Istana Langit."
