Di Jalan Kekaisaran yang panjang, Yao Chengjun sudah berhenti.
Tiga orang - Fang Ping dan kawan-kawan - terus maju menahan tekanan.
500 meter, 600 meter...
Saat melewati separuh Jalan Kekaisaran, Wang Jinyang menghela napas berat, "Kalian lanjutkan."
Fang Ping mulai memahami situasi, menatap Tengkorak Besi di depannya: "Sepertinya ini ujian kekuatan fisik!"
Li Hantong mengangguk, lalu bergumam pelan: "Fang Ping..."
"Ada apa?"
“Orang di dalam……Mau membuka bajuku!”
“Ya?”
“Zirah.”
Fang Ping tidak bisa berkata-kata, di saat seperti ini kau masih punya pikiran untuk bicara ambigu.
Merampas zirahmu ya sudah merampas saja, ngapain bilang "membuka baju"...
Dan seiring ucapan Li Hantong, aura mengintimidasi itu semakin kuat.
Fang Ping berbisik lewat transmisi suara: "Senior di dalam sepertinya kecil hati, jangan banyak bicara lagi..."
“Bruum!”
Aura mengintimidasi semakin kuat!
Fang Ping nyaris muntah darah!
Sialan, menguping ya?
Ada Lao Zhang lagi?
Kalau tidak menguping, kenapa tekanan pada kami ditambah?
Tapi dengan tekanan yang meningkat, mata Fang Ping berbinar. Tiba-tiba ia mengguntur: "Di level tujuh aku Tak Terkalahkan! Senior ingin menguji, lanjutkan saja, ini belum cukup!"
“Bruum!”
Tulang emas Fang Ping memancarkan cahaya, seluruh tubuhnya berkilauan.
“Masih kurang!”
Fang Ping tertawa terbahak-bahak: "Ini baru seberapa!"
Gila!
Ternyata aura ini bisa membantu menempaku Golden Body!
Baru kusadari, Golden Body memiliki sembilan tempaan. Golden Bodyku saat ini masih embrio, belum ditempa sama sekali.
Proses penempaan Golden Body sebenarnya adalah proses kompresi.
Terus-menerus memadatkan Golden Body, semakin keras tekanan semakin baik.
Sayangnya, aku sendiri sulit mengompresi Golden Body agar lebih terkonsentrasi.
Kalau orang lain... belum pernah kucoba. Lao Zhang pun belum tentu bisa. Petarung modern, jujur saja, kuat dalam pertempuran tapi kurang dalam metode tertentu.
Biarkan Lao Zhang membantu memadatkan fisikku, bisa-bisa langsung meledak karena tekanan.
Tapi sekarang, sepertinya bisa.
Fang Ping merasakan energi dalam jumlah besar di sekitarnya diserap olehnya, kabut energi ini terus diserap oleh Golden Body, dilebur, lalu dikompresi.
Fang Ping menatap Li Hantong dan berteriak: "Tengkorak Besi, lepas zirahmu, serap energi, kompres Golden Body!"
Li Hantong langsung bertindak tanpa ragu, segera melepas zirahnya.
Sebenarnya, aura mengintimidasi itu terus berusaha melepas zirahnya, tapi dia tidak mengizinkan.
Begitu zirah terlepas, Li Hantong limbung. Dari belakang, Lao Wang mendengus sambil merendahkan: "Cuma segini!"
Dulu sok jago, sekarang juga sama seperti kita.
Tubuh Li Hantong memancarkan cahaya keemasan terang sambil tertawa: "Kalau punya nyali, coba datang ke sini. Kalau berhasil, zirahku akan kuhadiahkan!"
"Kau yang bilang!"
Begitu kata-kata selesai, Wang Jinyang menggeretakkan gigi dan dengan paksa bergerak selangkah ke depan.
Li Hantong langsung panik melihat ini. Tanpa bicara, dia memaksa maju. Lao Wang sudah gila, demi uang rela mempertaruhkan nyawa.
Fang Ping melirik Wang Jinyang yang energi vital dan kekuatan tulang sumsumnya sedang meledak. Sambil maju, dia berteriak: "Serap lebih banyak energi cair! Di sini energinya melimpah. Kalau lukanya parah, mungkin senior akan memberi kita materi abadi untuk pulih."
"Sudah kuduga, senior di Domain Kuno pasti masih punya hati untuk umat manusia."
"Danau Abadi saja ada, masih perhitungan dengan sedikit materi abadi yang diberikan ke kita para junior ini?"
Sampai sekarang dia belum menggunakan nilai kekayaan untuk pulih, sedang menunggu momen.
Fang Ping sambil memuji, menggelegar: "Lao Yao, terus jalan! Asal nggak mati, sekitarnya banyak energi, serap lebih banyak! Kalau disimpan di sini, siapa tau malah menguntungkan orang liang bumi! Liang bumi sudah membuka belasan domain, kabarnya sampai Danau Abadianya disikat sekaligus."
Sambil berbicara, Yao Chengjun di belakang menggertakkan gigi dan terus memindahkan tubuh ke depan.
Darah dan daging di tubuhnya mulai pecah!
Dia pernah mengonsumsi Buah Golden Body yang bisa memperkuat fisik, tapi ini hanya membuat kekuatan fisiknya sedikit meningkat, bahkan kalah dari Lao Wang. Kekuatan energi vital Lao Wang mungkin lebih kuat dari Fang Ping.
Energi vital Fang Ping kurang dari 20.000 kal, Lao Wang mungkin juga segitu.
Melihat mereka menyusul, Fang Ping melanjutkan jalan sambil berteriak: "Senior Xuan De Jing masih peduli pada manusia, kalo nggak mana mau menguji kita.
Sayangnya, manusia sekarang bahkan tak bisa melatih materi abadi.
Hanya bisa mengandalkan Golden Body untuk menghasilkan sedikit secara alami, sangat menyedihkan..."
Setelah beberapa kalimat, Fang Ping sudah berjalan hampir 800 meter di jalan harapan.
Li Hantong sekarang sejajar dengannya, napasnya berat.
Fang Ping mengabaikannya, energi di depan semakin pekat hampir memadat.
Fang Ping merasa gatal di hati, khawatir pemilik tempat ini terlalu kecil hati, melihatnya menyerap energi, lalu membuangnya keluar.
"Sudahlah, tunggu sampai dapat teknik bela diri, langsung menyikat sekaligus!"
Setelah membuat keputusan, Fang Ping merampas habis barang ini sebelum pergi.
Untuk sekarang, serap sebanyak mungkin.
Sambil mengompres Golden Body-nya, Fang Ping berjalan maju. Energi vitalnya seolah ikut bertambah seiring pemadatan tubuh emas.
Meski energi vital terkuras, batas atasnya terus meningkat.
Kepadatan Golden Body juga terus bertambah saat ini.
Terus memadat, Fang Ping merasa tubuhnya menyusut hingga harus terus menyerap energi gila-gilaan agar bisa mengembang lagi.
"Aku mungkin sudah 3000 jin sekarang!"
Fang Ping merenung, latihan bela diri ini hampir mengubahnya jadi trik andalan.
"Lao Zhang pasti minimal 10.000 jin!"
Fang Ping curiga, mungkin bahkan lebih dari 10.000 jin. Dia sendiri belum benar-benar mencapai Golden Body.
Golden Body terus dipadatkan. Fang Ping berjalan tersendat-sendat, di belakang Li Hantong mengikuti dengan dengusan, pancaran emasnya terus berpindah-pindah.
Tiba-tiba tubuh Yao Chengjun di barisan paling belakang pecah berantakan disertai dengusan sakit.
Saat itu juga, pancaran emas melesat dari istana depan. Seketika, tubuh Yao Chengjun mulai pulih.
Persis ketika itu, Golden Body Fang Ping tiba-tiba retak. Seberkas cahaya emas meluncur mendekat.
Melihat pemandangan ini, sorot mata Li Hantong berkedip. Golden Body-nya tiba-tiba ikut hancur.
Lao Wang nyaris bersamaan, fisiknya ikut runtuh.
Pancaran emas terus melesat keluar dari aula utama.
"Materi abadi!"
Hati beberapa orang penuh sukacita, benar-benar diberikan cuma-cuma!
"Terima kasih atas bantuan Senior!"
Fang Ping berterima kasih keras-keras, melanjutkan langkah beberapa meter. Fisiknya hancur lagi, seberkas pancaran emas kembali melesat ke arahnya.
Lao Wang dan yang lain juga masing-masing menginjakkan satu langkah, tubuh mereka ikut terus hancur...
Sekali demi sekali, berulang tanpa henti.
Sebelumnya, berjalan ratusan meter pun mereka semua baik-baik saja.
Tapi kali ini, setiap 1-2 langkah yang mereka ambil membuat wajah mereka memerah, tubuh remuk redam.
Awalnya, pancaran emas masih terus melesat deras.
Namun kemudian... pancaran itu seolah mulai ragu, meski tetap meluncur keluar.
Fang Ping dan kawan-kawan membisu, berjalan beberapa saat lalu tubuh hancur, berjalan lagi lalu hancur lagi.
Saat ini Fang Ping nyaris tak bisa menahan kegilaannya.
Sungguh kaya raya!
Setiap pancaran emas yang datang setidaknya mengandung materi abadi senilai sekitar 10 yuan - itu setara dengan 100.000 poin kekayaan, jumlah yang cukup berarti.
Sejauh ini dia sudah meraih lebih dari sepuluh kali.
Itu berarti poin kekayaan telah mencapai jutaan!
Memperhatikan jalan utama yang panjangnya sekitar 1.500 meter, Fang Ping yang hampir mencapai 1.000 meter mulai menghitung: haruskah dia memperlambat langkah?
Melalui beberapa kali ujian ini, dia menemukan bahwa jika benar ada orang hidup di dalam sana, Wataknya mungkin tidak terlalu jahat.
"Tampaknya ujian ini masih memberikan keuntungan..."
Fang Ping dalam hati merasa senang, terus merusak fisiknya, terus menyedot materi abadi. Semakin lama, Fang Ping menyadari fisiknya semakin sulit pecah.
Ini karena transformasi Golden Body yang semakin kuat!
Di samping, Li Hantong sudah menyusul Fang Ping. Ketika melihat Fang Ping bergerak lambat seperti kura-kura, langkah Li Hantong terhenti. Dalam hati dia menyesal, "Tidak boleh, aku terlalu cepat!"
Sepertinya dapat keuntungan lebih sedikit beberapa kali dibanding Fang Ping!
Sekarang Li Hantong juga memperlambat langkahnya, melangkah sekali, Golden Body-nya pecah sekali.
Saat mereka asyik melakukan ini, tiba-tiba fisik Fang Ping pecah lagi. Dia menunggu pancaran emas... Tapi setelah lama menunggu, tidak ada reaksi!
"Senior? Masih ada? Fisik saya pecah..."
Tidak ada respon!
Tidak hanya tidak ada respon, aura mengintimidasi itu malah semakin kuat.
Fang Ping menghela napas pasrah, menoleh ke Li Hantong. Li Hantong yang melihat Fang Ping tidak mendapat pasokan materi abadi, dengan hati-hati mencoba memecahkan fisiknya sedikit. Hasilnya, setelah lama menunggu tetap tidak ada reaksi.
"Habis?"
Li Hantong menatap Fang Ping, "Apa kita sudah ditipu habis?"
Tidak mungkin!
Ada danau besar materi abadi, ini baru seberapa!
Fang Ping menggelengkan kepala, "Mungkin bukan habis. Entah ada kuota terbatas, atau mereka sudah tahu maksud kita, sekarang tidak mau memberi lagi."
Sedang berpikir, pancaran emas melesat keluar, menembak ke arah Yao Chengjun di belakang.
Yao Chengjun sambil memulihkan diri berkata tenang: "Fisikku benar-benar sudah mencapai batas, kalian belum sampai batas... mungkin jika retak lagi, tidak akan tersisa."
Beberapa orang saling pandang, aku pergi, masih bisa menilai.
Fang Ping dengan perasaan campur aduk terpaksa melanjutkan berjalan, kali ini tidak sengaja merusak fisiknya lagi.
1.100 meter, 1.200 meter...
Ketika Fang Ping mencapai 1.300 meter, Yao Chengjun yang berada di sekitar 800 meter benar-benar berhenti, duduk bersila, mulai menyerap energi dan materi abadi untuk berlatih.
Dia tidak bisa melanjutkan, saat ini Yao Chengjun sambil berlatih, fisiknya terus retak-retak, kecepatan perbaikan tidak bisa mengimbangi kecepatan kerusakan.
Lao Wang berhenti di sekitar 1.000 meter, sama seperti Yao Chengjun, fisiknya retak-retak.
Tengkorak Besi masih mengikuti Fang Ping, wajahnya merah padam, desahannya jelas terdengar.
"Fang Ping... kamu... masih bisa jalan?"
Fang Ping juga terengah-engah, memandang ke tangga istana yang sudah terlihat jelas di depan, berkata: "Seharusnya bisa..."
Dia bahkan belum menggunakan kemampuan pemulihannya, jika memulihkan diri sepenuhnya, mungkin bisa sampai ujung.
Sambil berkata, Fang Ping menambahkan: "Menguji kekuatan fisik... jangan-jangan jalur utama adalah jalur fisik? Jalur fisik... tidak tahu apakah bisa berguna untuk penyatuan sepuluh ribu jalan."
Sekarang dia mulai paham, jika ini benar ujian untuk mendapatkan teknik, itu berarti Kuil Xuan De kemungkinan besar menggunakan jalur pelatihan fisik.
Fokus pada tubuh fisik dan penyatuan sepuluh ribu jalan masih memiliki perbedaan, keduanya tidak sepenuhnya sama.
Sambil berpikir, Fang Ping berteriak keras: "Senior! Apakah ada teknik bela diri penyatuan sepuluh ribu jalan? Salah satu guru saya mengikuti jalur penyatuan sepuluh ribu jalan, dia pernah di tingkat enam membunuh level delapan, di level delapan mengeksekusi Kasta Sembilan...
Di liang bumi telah menorehkan prestasi besar, membunuh musuh tak terhitung, bahkan Pejuang Kasta Sembilan... mungkin yang Anda anggap sebagai dewa sejati, semua mengatakan guru saya ini memiliki masa depan cerah!
Tapi dia memilih Jalan Penyatuan Sepuluh Ribu Jalan, kehidupan terus berkurang, beberapa kali membunuh musuh hampir gugur bersama.
Jika memungkinkan, harap senior menganugerahkan teknik penyatuan sepuluh ribu jalan."
Setelah beberapa kali mencoba, Fang Ping terus meneriakkan permintaannya tanpa mendapat jawaban.
Fang Ping mulai merasa campur aduk, tidak memahami situasi maupun keberadaan makhluk hidup di tempat ini.
Semakin dekat dengan istana di depannya seiring langkahnya.
Jalan kerajaan berakhir di sini, melewati sebuah jembatan.
Saat menginjakkan kaki di jembatan, Fang Ping melirik ke bawah dan matanya berkedip.
Di bawah benar-benar ada aliran air!
Bukan... ini bukan air sungai... pantas mati!
Fang Ping mengumpat dalam hati.
Itu cairan energi!
Yang mengalir di bawah ternyata cairan energi yang bercampur cahaya keemasan, sungguh pemborosan yang luar biasa!
Aliran cairan tampak bergerak... Fang Ping mencoba melihat ujung sungai kecil itu namun tak bisa menembus kabut di kejauhan.
"Ke mana cairan energi ini mengalir?"
Fang Ping menduga dalam hati, namun tak tahu bahwa sungai kecil ini mengelilingi seluruh istana, menembus dinding domain. Pemeliharaan energi di dinding domain hampir seluruhnya berasal dari sungai kecil ini.
Kelebihan energi kemudian menyusup ke bawah, menggelinding dari dinding domain, masuk ke dalam tanah, terus menyusup hingga menembus segel dan mengalir ke Laut Terlarang.
Di luar Domain Kuno, anak sungai Laut Terlarang dipenuhi monster liang bumi yang menelan-muntahkan materi abadi dan energi, semuanya bersumber dari sini.
Fang Ping berdiri di jembatan, mengamati sejenak lalu mendesah: "Energi ini cukup untuk membuat tak terhitung petarung melangkah lebih jauh. Sayangnya, petarung manusia harus membunuh seratus kali lipat musuh kuat hanya untuk mendapatkan satu batu energi tingkat rendah..."
"Senior, apakah mengambil sedikit ini tidak akan mengganggu aliran Xuan De Realm?"
"Aku hanya mengambil sedikit untuk menyelamatkan petarung manusia dari jurang hidup-mati."
"Senior mungkin belum memahami Fang Ping, tapi aku berani bersumpah di hadapan langit dan semua orang: lebih dari 90% sumber daya yang kudapat kuserahkan ke orang lain."
"Hari ini meski terkesan berlebihan, aku tetap ingin mengambil sebagian..."
"Jika Senior tidak keberatan, aku akan mengambil sedikit."
Fang Ping menunggu selama 3 detik, tak ada respons.
Tak ada respons berarti persetujuan diam-diam.
Fang Ping tak peduli, sungai energi cair yang bercampur materi abadi ini membuatnya hampir tak kuasa untuk tidak mencuri seluruh aliran sungai jika memungkinkan.
Botol raksasa kembali muncul di tangannya. Dengan mengendalikan kemampuan spiritual, ia menemukan bisa menggunakan kekuatan ini dan mulai tak segan-segan mengambil.
Botol besar jatuh ke dalam air, tak lama kemudian sudah terisi penuh.
Fang Ping mengangkat satu botol cairan energi, botol besar kembali muncul di tangannya, satu botol lagi...
Satu botol demi satu botol!
Pada akhirnya, botol habis.
Fang Ping langsung menuangkan semua cairan energi dari ruang penyimpanannya ke dalam ruang tersebut, membiarkan cairan itu mengalir bebas sambil terus mengeluarkan botol-botol baru untuk diisi.
Lima botol... Sepuluh botol...
Meski terlihat seperti sungai yang tak berujung di bawah, Fang Ping merasakan energi di sekitarnya mulai melemah seiring proses pengisiannya.
Energi yang hampir terkristalisasi sebelumnya kini diserap oleh sungai, membuat konsentrasinya tiba-tiba menipis.
Li Hantong yang baru saja tiba menggeleng-gelengkan kepala takjub!
Apa Fang Ping ingin mengosongkan tempat ini?
Tapi Li Hantong menyadari sesuatu, berbisik: "Berhentilah. Sepertinya... ini untuk mempertahankan dinding domain. Kalau habis, istana mungkin akan runtuh!"
Fang Ping meliriknya: "Ngomong aja, masa aku nggak tahu?"
Yang penting, apa cuma segini jumlahnya bisa membuat istana runtuh?
Fang Ping mengabaikannya sambil terus mengisi botol: "Nggak mungkin. Aku ambil ini untuk memperkuat umat manusia. Hanya dengan menjadi lebih kuat, kita bisa mengalahkan musuh dan membalas dendam untuk para senior di Xuande Jing..."
"Bruk!"
Saat Fang Ping masih sibuk mengisi, aura mengintimidasi tiba-tiba bergerak menyembur, mendorongnya melewati jembatan.
Fang Ping nyaris terjatuh, di belakangnya, Li Hantong mengerutkan bibirnya.
Apakah ini... dipaksa diusir?
Sekarang, kedua orang itu benar-benar memastikan: aura mengintimidasi ini memiliki kecerdasan, mengetahui semua yang terjadi.
Li Hantong juga tidak berlama-lama di jembatan, dengan susah payah menggeser langkah sambil terengah-engah: "Tak mengerti apa gunanya ujian ini. Kekuatan fisik kuat-lemah, bagi senior selevel ini pasti langsung terlihat. Harus berjalan sejauh ini..."
Fang Ping meliriknya dan membuka mulut: "Mungkin untuk melatih kita menempa fisik yang lebih kuat. Tak sadarkah? Inilah kehebatan senior tingkat Xuan De - bukan sekadar ujian, tapi juga hadiah.
Kau pikir semua orang sepertimu?
Saat kita mencapai tamat Jalan Harapan, senior mungkin akan mengirim kita ke Danau Abadi untuk menempa fisik yang lebih kuat.
Level tujuh mungkin bisa menempa fisik tiga lapis atau lebih..."
"Benarkah? Tapi kemampuan spiritual kita terbatas..."
"Bodoh! Masalah kecil seperti ini, apa pantas jadi masalah bagi senior?"
Mereka masih berbincang ketika aura mengintimidasi bergerak lagi!
Kali ini bukan tekanan dari depan, melainkan aura mengintimidasi di belakang Gong Hao yang luar biasa kuat, dengan cepat menjangkau mereka.
Seolah berkata: "Jika tak segera pergi, kami akan menghancurkan kalian."
Fang Ping dan Li Hantong saling pandang, tanpa bicara langsung berlari gila-gilaan ke depan.
Tampaknya pujian mereka tak mempan. Jika tak segera pergi, akan mengganggu urusan resmi.
Kedua orang berjalan beberapa saat, fisik mereka juga mulai pecah. Tapi saat ini jarak ke anak tangga istana tidak terlalu jauh lagi, sekitar beberapa puluh meter.
Fang Ping mengeluarkan botol besar, melemparkannya ke Li Hantong sambil berkata: "Minum sedikit, isi kembali energimu."
Li Hantong tak segan-segan menuangkan ke mulut dan menenggaknya dengan lahap, membuat Fang Ping hampir ingin menendangnya sampai mati.
Pasokan energi yang dicampur materi abadi membuat fisik yang pecah mulai pulih.
Sebenarnya Li Hantong bisa menggunakan materi abadinya sendiri untuk penyembuhan. Tapi orang ini licik, setiap kali dirinya hampir mencapai batas luka parah, dia menahan diri untuk tidak mengeluarkan materi abadinya.
Bisa menghemat sedikit ya menghemat!
Terus berjalan dengan beberapa kali berhenti, beberapa menit kemudian mereka tiba di anak tangga.
Fang Ping menginjak anak tangga, memandang istana raksasa di depan. Pintu gerbangnya terbuka lebar, dari kejauhan terlihat singgasana megah berkilauan!
Di bawah singgasana utama, terhampar deretan kursi kebesaran yang sama besarnya.
Fang Ping merayap naik ke anak tangga, tatapannya tertuju pada singgasana raksasa di depannya. Tiba-tiba sorot matanya berubah!
"Be... Besi Tengkorak!"
"Apa... Apa yang..."
Li Hantong bahkan tidak bisa bangun, sambil memeluk kaki Fang Ping ia merayap naik.
"Aku... Aku melihat... Di singgasana itu ada permata... Bukan, inti siluman!"
Fang Ping menelan ludah, bergumam: "Inti siluman dengan diameter satu meter!"
"Glek..."
Li Hantong juga mulai menelan ludah.
Asli atau palsu?
Ukuran tubuh bangsa monster dan tingkat kekuatan mereka menentukan besar kecilnya inti monster.
Bahkan monster liang bumi Kasta Sembilan yang pernah Fang Ping lihat, inti jantungnya berdiameter sekitar 30 cm. Inti milik Pohon Pintu Langit dan monster Kasta Sembilan yang dibawa kembali waktu itu ukurannya hampir sama.
Otak inti lebih kecil, paling besar hanya 20 cm.
Tapi diameter satu meter...
Fang Ping sampai meragukan penglihatannya sendiri. Benarkah itu inti monster?
Inti jantung atau otak inti?
Tapi dia pernah melihat banyak inti monster. Rasanya mirip. Permata di singgasana itu, apakah inti monster atau batu mulia asli? Atau mungkin batu energi?
"Diameter satu meter..."
"Jangan-jangan ini inti monster level puncak!"
Fang Ping benar-benar tergetar.
Inti monster level puncak? Belum pernah terdengar.
Di antara pejuang level puncak manusia, satu-satunya yang dia tahu adalah Raja Penahan yang katanya pernah membunuh monster puncak dari Laut Terlarang.
Tapi setelah pertempuran, katanya tidak berhasil mengambil inti jantung atau otak inti. Saat menjelang ajal, monster itu memusnahkan semua yang bisa dihancurkan.
Akhirnya hanya mendapatkan sedikit kulit zirah dan seberkas energi inti yang sudah Fang Pin gunakan sebelumnya.
Di sini, apakah mereka menggunakan inti monster level puncak sebagai hiasan singgasana?
Kalau ini bisa direnggut, bisakah dibuat menjadi senjata level puncak?
Dia belum pernah dengar pejuang Kasta Sembilan memiliki senjata level puncak sendiri!
“Lao Zhang dan Li Zhen pasti tidak memilikinya, orang-orang di Kota Zhenxing… kemungkinan besar juga tidak, Raja Penahan agak sulit dipastikan.”
Pandangan Fang Ping menyapu singgasana besar itu, lirikan sekilas melihat ke kursi yang sedikit lebih kecil di kedua sisinya. Di atasnya sepertinya ada kilau kristal, namun tidak menghadap langsung ke Fang Ping. Fang Ping sementara tidak tahu apakah itu inti siluman yang digunakan sebagai hiasan.
Tepat saat Fang Ping masih tergetar, aura mengintimidasi itu kembali memberontak.
Kali ini pemberontakannya cukup hebat.
Mungkin sorotan mata Fang Ping yang terlalu tajam membuat aura mengintimidasi itu langsung mengurung mereka berdua di tempat.
Tak ada daya melawan sama sekali!
Aura mengintimidasi yang dahsyat ini menggeser mereka berdua langsung masuk ke dalam aula besar.
Fang Ping ingin menoleh melihat… tapi mendapati tubuhnya sama sekali tak bisa bergerak.
Hanya bisa melihat singgasana besar di depan!
Li Hantong juga mengalami hal sama, kemampuan spiritual mereka berdua tak bisa dilepaskan.
Aura itu menggeser mereka ke tengah aula, tepat menghadap singgasana. Fang Ping tiba-tiba merasakan tekanan dahsyat memaksa tubuhnya membungkuk…
“Apa ini maksudnya menyuruh kita berlutut?”
Fang Ping menggeretakkan gigi, “Hadiah teknik bela diri saja tidak ada, untuk apa berlutut?!”
Kali ini aura mengintimidasi sepertinya tidak bermaksud memaksa, hanya menekan mereka setengah membungkuk lalu berhenti.
Saat ini, mereka berdua tetap dalam posisi setengah membungkuk, tak bisa meluruskan badan.
Fang Ping menyadari dirinya bisa berbicara, membuka mulut: “Tengkorak Besi…”
“Ya.”
Li Hantong mengangguk, bergumam: "Mereka menyuruh kita berlutut, harus bagaimana?"
"Lutut pria mengandung emas! Meski Lao Zhang, Lao Li dan lainnya telah bertempur demi umat manusia selama bertahun-tahun, tak pernah memaksa orang berlutut. Senior di Kota Zhenxing yang menjaga Gunung Penjagal selama ratusan tahun juga tak pernah memaksa siapa pun bersujud..."
"Tapi kalau tidak bersujud... sepertinya mereka tak akan memberikan teknik bela diri."
Li Hantong terus bergumam, "Aku mungkin sederajat dengan mereka, bahkan mungkin lebih senior. Seumur hidupku... belum pernah bersujud."
“……”
Setelah berbisik-bisik, Fang Ping tiba-tiba tersenyum: "Bersujud sekali takkan jadi mayat. Di Zaman Seni Beladiri Klasik memang seperti ini. Menerima kebaikan orang lalu bersujud itu wajar."
"Kita dapat keuntungan tapi masih mengeluh. Jika tekniknya benar-benar berguna, cukup bersujud sekali untuk mendapatkannya, itu baru menguntungkan!"
"Tengkorak Besi, cepat, bersujudlah!"
"Kamu dulu!"
"Tak ikhlas!" Fang Ping mengumpat lalu tertawa: "Saya benar-benar ingin bersujud kepada senior. Ucapan tadi hanya karena belum terbiasa. Aturan ini sudah lama hilang, bukan berarti tak mau. Jangan salah paham, senior."
Sambil berkata demikian, Fang Ping dengan suara "boom" bersujud ke lantai, berbisik: "Mohon senior wariskan metode latihan. Jika kelak Fang Ping berhasil, pasti akan membalas seratus kali lipat!"
Di sampingnya, Li Hantong juga bersujud.
Aula utama sunyi seram.
Tak ada suara, tak ada gerakan.
Keheningan ini berlangsung lama.
Fang Ping dan Li Hantong tetap diam sambil terus bersujud.
Tidak tahu berapa lama, di aula utama seolah terdengar suara angin. Keduanya ingin mengangkat kepala, tapi tidak mampu melakukannya.
Tapi keduanya punya perasaan... Seperti ada sesuatu baru yang datang di aula utama.
Sama sekali tidak merasakan keberadaan aura apapun!
Mungkin bukan manusia, mungkin kekuatannya terlalu luar biasa, mereka sama sekali tidak bisa merasakan kehadiran pihak lain.
Waktu terus bocor sedikit demi sedikit, Fang Ping dan Li Hantong tetap diam, terus menunggu.
Aura mengintimidasi di sini luar biasa kuat. Ingin merebut teknik bela diri dengan paksa, hampir tidak ada kemungkinan seperti itu.
Bahkan Lao Zhang datang pun belum tentu bisa. Jika pihak lain tidak mau, meski Lao Zhang benar-benar lebih kuat dari mereka, tetap saja tidak bisa memaksa barang ini.
Saat Fang Ping dan kawannya masih menunggu, aura mengintimidasi tiba-tiba menjadi lebih kuat.
Mulut Fang Ping membanjiri darah, Li Hantong bahkan mendengus kesakitan dengan tujuh lubang wajah berdarah.
Keduanya tetap diam. Di titik ini, hidup mati hanya bergantung pada kehendak pihak lain. Mereka sama sekali tidak punya cara untuk memberontak.
Tekanan semakin besar, bahkan lebih kuat dari saat melewati jalan harapan sebelumnya.
Sangat kuat hingga tulang emas Fang Ping bergetar, hampir hancur lebur oleh tekanan.
Suara kreek perlahan terdengar dari tubuh mereka. Gaya tekan ini seolah ingin menghancurkan mereka menjadi bubuk.
Darah, serpihan daging, bubuk tulang... Perlahan terkelupas dari tubuh mereka.
Fang Ping tidak diam lagi, tersenyum dan berkata: "Jika senior merasa perlu menguji lebih lanjut, silakan tambahkan tekanannya. Ini belum cukup. Kami petarung zaman baru seni bela diri tidak punya apa-apa kecuali kekuatan kehendak seperti ini. Tidak berarti apa-apa."
Li Hantong juga menyeringai dengan garis-garis pecah di bibirnya sambil berkata dengan tertawa: "Petarung di zaman baru seni bela diri, benar-benar tidak peduli dengan ujian seperti ini. Kalau memang begini, lebih baik senior memberikan teknik itu kepada kita. Jangan bilang kita, siapapun yang datang pasti bisa merenggut teknik ini 100%."
Keduanya saling bersahutan dengan wajah yang datar.
Ini masih permulaan saja!
Li Hantong hampir-hampir mencibir, "Laozi dulu saat berlatih, menempa Golden Body dengan api menyala-nyala, lebih menderita daripada ini."
Fang Ping juga bersikap santai, "Sudah beberapa kali tubuhku hancur jadi kerangka, lama-lama akan terbiasa. Asal masih ada nyawa tersisa, besok aku bisa segar bugar lagi."
Tekanan terus berlanjut.
Golden Body yang baru dikompres Fang Ping mulai retak lagi, organ-organ dalamnya mulai pecah.
Fang Ping mengabaikan ini, mencoba menengadah tapi tak mampu. Akhirnya matanya tertuju ke lantai kayu. Tiba-tiba hatinya berdesir - lantai mengilap itu sepertinya memantulkan bayangan.
Di belakangnya... seperti ada siluet samar.
Benar-benar ada orang!
Tapi pantulan itu terlalu kabur, Fang Ping hanya bisa melihat gumpalan bayangan.
Entah berapa lama, Fang Ping menyeringai sambil bergumam: "Senior, lebih baik tekan kami sampai nyawa tinggal seujung kuku saja. Selama tidak mati, kami benar-benar tidak peduli."
"Di luar situasi genting, master manusia di Wilayah Selatan ke-18 sedang berperang dengan petarung liang bumi."
"Kalau aku tidak segera turun tangan untuk menyelamatkan situasi, bisa-bisa terjadi malapetaka..."
Li Hantong juga terengah-engah berkata: "Benar, Senior. Ini benar-benar buang-buang waktu. Jika kita tidak segera pergi menyelamatkan, bisa terjadi malapetaka. Bagaimana jika Anda menekan kami sampai tinggal satu nyawa, lalu menganugerahkan teknik bela diri kepada kami..."
Fang Ping tiba-tiba melihat bayangan di belakangnya bergerak samar. Entah berapa lama, sebuah buku kristal tiba-tiba muncul dari tubuh Fang Ping.
Buku kristal itu bergetar pelan. Setelah beberapa saat, terdengar suara lemah: "Ternyata benar ada petarung kuno yang masih hidup... Saya Zhang Tao dari Tiongkok... dengung..."
Fang Ping tertegun, sinyal terputus?
Aduh!
Ini bisa terjadi!
Lao Zhang ternyata bisa berbicara... Tunggu, sepertinya mungkin. Bukankah tubuh spiritual Raja Song dulu juga bisa?
Tapi kenapa baru bicara setengah lalu putus?
Sebelum Lao Zhang selesai memperkenalkan diri, Fang Ping buru-buru menambahkan: "Lao Zhang... maksudku Menteri Zhang adalah salah satu Dewa Penjaga umat manusia. Saat ini Tiongkok... Apakah Senior berasal dari zaman pra-Qin? Kami adalah keturunan penerus dari zaman itu. Sekarang Tiongkok memiliki 14 Dewa Penjaga level puncak, Menteri Zhang salah satunya..."
Fang Ping berbicara cukup lama, tapi tetap tak ada respons suara.
Buku kristal itu kembali jatuh ke pelukan Fang Ping.
Beberapa saat kemudian, Fang Ping merasa pikirannya linglung, seolah ada suara di kepalanya yang berbicara padanya.
Fang Ping girang dan segera mulai menghafal.
Tapi setelah beberapa saat menghafal, Fang Ping kebingungan, "Apa yang kamu katakan?
Aku sepertinya tidak mengerti!"
Di sampingnya, Li Hantong juga terlihat kosong. Ada suara yang berbicara padanya, tapi dia juga tak paham.
"Walau tak mengerti, kedua orang itu tetap mengingat mati-matian."
"Ini mungkin teknik bela dirinya!"
"Dibikin misterius sekali, didengar pun tak paham, mana ada penjelasan teknik bela diri modern yang sejelas ini."
"Setelah beberapa menit, suara itu menghilang."
"Fang Ping baru ingin bertanya... Tiba-tiba penglihatannya gelap, lalu menyadari dirinya mulai terapung keluar."
"Senior! Aku belum menjelajahi istana... Maksudku, belum bersujud menghadap wajah Yang Mulia! Senior, Anda level Puncak kan? Manusia membutuhkanmu, Tiongkok membutuhkanmu, ikutlah keluar bersama kami!"
"Senior..."
"Fang Ping baru berseru, tiba-tiba merasa tak bisa bicara lagi."
"Seketika emosinya tak terkendali!"
"Ini maksudnya apa?!"
"Tapi sekarang diusir keluar, jelas-jelas mengusirku!"
"Fang Ping merasa sangat kesal, begini saja diusir?"
"Aku bersujud sampai sekarang, cuma dikasih teknik yang tak kupahami, tak malukah?!"
"Fang Ping mengatupkan gigi, menyadari masih bisa bergerak, tak banyak bicara, sebuah botol besar muncul di tangannya. Tubuhnya tiba-tiba memancarkan daya hisap dahsyat, energi sekitar cepat menyatu."
"Fang Ping langsung menyendok dengan botol itu."
"Setelah terisi satu botol, botol lain muncul, terus menyendok!"
"Di belakang, Lao Wang dan yang lain mulai terapung keluar. Melihat gerakan Fang Ping, mereka langsung menyalurkan daya hisap dari tubuh, energi sekitar membanjir masuk."
"Mulut Li Hantong cs sudah mengucurkan energi, tapi tetap tak mau berhenti."
"Energi yang mencair di sini sangat banyak. Sekarang mereka mau mengusir orang, kalau tidak diserap, kesempatannya hilang."
Saat beberapa orang itu menyedot dengan gila, daya lempar tiba-tiba membesar. Seperti petir, dalam sekejap mereka terlempar hingga tak terlihat bayangannya.
Hingga mereka terlempar keluar, di aula utama istana, siluet samar-samar muncul di anak tangga.
"Baru... Ilmu..."
Suara serak tak karuan perlahan terdengar.
Bayangan ilusi tiba-tiba mengarahkan pandangan ke bawah... di sana muncul banyak lubang hitam pekat.
Melihat energi yang menipis di udara, energi di sungai yang juga berkurang...
Bayangan ilusi bergoyang halus, memandang ke arah Fang Ping dan kawanan yang terlempar, mengeluarkan suara parau yang tak jelas apakah tawa atau tangis.
