"Bruk!"
Dentuman ledakan dahsyat menggema.
Fang Ping dan yang lain seperti tetesan air meluncur dari dinding domain.
Fang Ping yang benturannya paling keras, sampai Golden Body-nya hampir meledak.
"Mengapa... Mengapa ya..."
Fang Ping terguling dari dinding domain, perasaan sedih menyergap. Bukankah semua ini kulakukan untuk umat manusia?
Mengapa harus memperlakukanku seperti ini!
Tapi... kita belum keluar sepenuhnya!
Hati Fang Ping berdebar, namun sebelum girangnya mereda, dinding domain tiba-tiba bergerak-gerak. Kepalanya tersangkut paksa seolah didorong keluar!
"Sungguh memalukan!"
Fang Ping merasa tak sanggup menatap wajah siapa pun lagi!
"Ini sudah sampai di dinding domain. Jika dilihat Chen Yaozu dan kawan-kawannya, betapa malunya aku ini?"
Saat ini, kepalanya tersangkut di dinding domain, terdengar suara kreek-kreek saat didorong keluar.
Meski merasa malu... Fang Ping tetap menemukan titik krusial.
Entah manusia atau makhluk lain di Domain Kuno, sepertinya tak bisa mengintervensi dunia luar.
Dia teringat!
Terakhir kali Li Hantong berdua terlempar, mereka juga membentur dinding domain lalu keluar dengan sendirinya.
"Apakah ada batasan?"
"Batasan macam apa? Tidak bisa keluar atau tidak mau keluar?"
Pada momen ini, berbagai ide bermunculan di benak Fang Ping.
Soal pipi yang bergesekan dengan tanah, ah sudahlah, siapa yang peduli.
Jika Chen Yaozu melihat, cukup ingkar saja. Paling-paling kasih sedikit materi abadi sebagai suap...
Baru saja berpikir, sorot mata Fang Ping berubah.
Di depan, mulut jalur papan.
Chen Yaozu dan kawan-kawannya menghalangi jalan, terus-menerus menggebrak sambil bertempur sengit.
"Bruk!"
Dentuman keras menggema, bayangan manusia terlempar membentur dinding domain yang langsung membalas, menghunjamkannya kembali. Masih di udara, darah sudah mengotori platform.
"Yuan Hu!"
Fang Ping mendengar raungan pilu nenek itu, sarat kekhawatiran.
"Ibu..."
Di udara, suara bayangan itu lemah, darah terus muncrat dari mulutnya: "Anak... baik-baik saja..."
"Ucapanmu tak apa, tapi mulutmu memuntahkan darah dalam jumlah besar, bercampur serpihan organ dalam."
Keluarga Chen di sini total 6 orang: dua Kasta Sembilan, dua level delapan, dua level tujuh.
Orang ini adalah salah satu petarung level tujuh!
Fang Ping sebelumnya tak menghiraukan, tak menyangka ini ternyata putra si nenek tua.
"Ha ha ha! Chen Yaozu, hari ini kalian pasti mati!"
Begitu kata-kata selesai, petarung level tujuh lain terlempar ke belakang, kali ini langsung menghantam Li Hantong yang baru mengeluarkan kepalanya.
Adapun Fang Ping... Masih di bawah.
Petarung level tujuh itu, setelah membentur Li Hantong, tulang ekornya hampir patah karena tengkorak besi Li Hantong.
Li Hantong nyaris muntah darah, "Aku baru keluar langsung ditabrak, itu pun ditabrak pantat?!"
Hendak berbicara, tiba-tiba Fang Ping di bawah menggerakkan kemampuan spiritualnya sambil merangkak keluar, menggelengkan kepala padanya.
Dari mulut jalan setapak, tak terlihat posisi mereka.
Fang Ping masih menyembunyikan aura-nya. Sebelumnya Si Tengkorak Besi tak menyembunyikan, kini Fang Ping buru-buru menambahkan orang ini - tadi hanya kepalanya yang muncul, semoga tak terdeteksi.
Feng Jiucheng datang!
Dia mengenali suara Feng Jiucheng, orang ini sebelumnya di Tanah Pertempuran Raja sangat sombong, akhirnya lengannya dipatahkan Lao Zhang.
Melihat petarung level tujuh keluarga Chen itu juga memandangi mereka dan hendak berbicara, Fang Ping segera mengulurkan kemampuan spiritualnya, geleng-geleng kepala panik.
Orang ini sama sekali tak ada kesepahaman!
Sudah menggunakan kemampuan spiritual menyerangmu, kamu masih berteriak!
Fang Ping mengabaikannya. Setelah Lao Wang dan Yao Chengjun merangkak keluar, dia melakukan transmisi suara kemampuan spiritual: "Feng Jiucheng dan rombongannya datang!"
Beberapa orang itu tidak berbicara, cepat-cepat merangkak keluar.
Saat mereka keluar, kekurangan di dinding domain segera tertutup.
Saat ini, mereka bergerak menghindari arah mulut jalan setapak - Feng Jiucheng dan kawan-kawan masih di bawah, tak perlu dihiraukan.
Sedangkan Chen Yaozu dan yang lain, dua ahli level tujuh terluka parah.
Sisanya, hanya Chen Yaozu yang tubuhnya dipenuhi darah emas. Tapi dia tak sampai mati. Fang Ping merasa tidak mudah membunuhnya.
Chen Yaozu si orang tua itu berdiri paling depan tepat di mulut jalan setapak. Keganasannya baru terlihat sekarang.
Mereka menghindari arah itu. Si nenek tua sepertinya mendeteksi sesuatu, melirik sekilas sambil menoleh.
Akhirnya tertegun sejenak, nyaris terkena pukulan tinju emas raksasa dari bawah.
Keluar?
Bukan... Bukan masalah keluar, tapi aura mereka?
Orang-orang ini, kalau bukan karena firasat anehnya tadi, bahkan tidak tahu mereka sudah keluar!
Meski bingung, si nenek tua tak sempat menyapa saat ini.
Melihat mereka menghindar, dia pun tak berkata apa-apa.
Beberapa petarung level tujuh, mau turun tangan pun apa gunanya?
Di depannya, Chen Yaozu tak sempat menengok ke belakang. Terus-menerus mengaum Roarrr, mengendalikan bilah Pedang Dewa bertarung sengit dengan Feng Jiucheng di bawah.
4 Kasta Sembilan ini, dua di antaranya membawa Senjata Dewa Kasta Sembilan, dua lagi membawa Senjata Dewa level delapan.
Lebih kuat dari sebelumnya!
Dulu, di antara mereka hanya Feng Jiucheng yang memiliki Senjata Dewa Kasta Sembilan, yang lain bahkan tidak punya senjata dewa!
Chen Yaozu saat ini merasa sangat pesimis dan campur aduk. Sebelumnya dia berpikir untuk memulihkan kekuatannya, menyembunyikan kekuatan sebenarnya, lalu tiba-tiba meledak. Paling-paling bisa gugur bersama Feng Jiucheng.
Tapi siapa sangka, Jenderal Dewa lainnya ternyata juga membawa Senjata Dewa Kasta Sembilan!
Dengan demikian, dia tidak boleh mati.
Setidaknya tidak sekarang!
Kalo nggak, Xiao Qi tidak akan sanggup melawan tiga Kasta Sembilan. Apalagi salah satunya membawa Senjata Dewa Kasta Sembilan, sedangkan Xiao Qi hanya membawa Senjata Dewa level delapan.
Perubahan situasi ini mengacaukan rencana Chen Yaozu.
……
"Harus bagaimana?"
Di belakang, beberapa orang mundur ke samping. Li Hantong menggunakan transmisi suara kemampuan spiritual bertanya.
Fang Ping merasakan sejenak lalu mentransmisikan suara: "4 Kasta Sembilan! Terlalu banyak! Tidak ada pilihan, harus menggunakan buku kristal Lao Zhang. Lokasi ini bagus, di dalam jalur tebing. Asal bisa mendorong mereka ke kedua sisi, mereka hancur. Tapi kalau pakai buku kristal... kemampuan Lao Zhang akan berkurang."
Kecuali dalam keadaan darurat, Fang Ping enggan menggunakan ini.
Ini adalah pemisahan kemampuan spiritual Lao Zhang. Jika digunakan, sama saja memotong permanen sebagian kemampuan spiritualnya.
Tiga lainnya juga mengerutkan kening. Kerusakan pada petarung terkuat Level Puncak terkadang lebih penting daripada membunuh Kasta Sembilan.
Meski Lao Zhang memiliki kekuatan yang sangat besar, tapi fondasinya kurang kokoh. Baru mencapai Level Puncak belum lama ini.
Begitu digunakan...
Li Hantong berbisik lewat transmisi suara: "Kalau begitu aku yang maju! Aku akan menyeret mereka masuk ke retakan ruang dimensi..."
"Ah sudahlah, baru keluar kau sudah terpental, mana sempat menyeret mereka."
Fang Ping mengabaikannya, merenung sejenak lalu berkata: "Bagaimana kalau kita bertugas di logistik? Biarkan senior-senior keluarga Chen menggunakan materi abadi secara bebas dalam pertempuran. Dengan materi abadi, kekuatan mereka akan meningkat signifikan. Di sini tidak bisa memulihkan materi abadi, Feng Jiucheng dan kawan-kawan juga sudah banyak menguras energi. Jika berlanjut terus, mereka akan terkuras habis."
"Apa mereka tidak akan kabur?"
"Itu tergantung aktingnya!"
Fang Ping menghela nafas secara spiritual, anggota keluarga Chen yang polos ini tidak pandai berakting!
Seandainya Lao Wu dan kawan-kawan ada di sini, Fang Ping yakin bisa mematikan Feng Jiucheng dengan trik.
Tapi Chen Yaozu terlihat sangat jujur, bisakah dia berakting?
Mampukah dia berpura-pura terluka parah sekarat, hampir mampus?
Memancing harus menyembunyikan kailnya. Kalau aktingmu payah sampai ketahuan kelemahan, itu tidak boleh.
Dalam pertarungan petarung, seringkali ditentukan oleh siapa yang berakting lebih meyakinkan.
Jika akting Chen Yaozu meyakinkan, bisa memancing Feng Jiucheng sampai sangat tertekan namun kecanduan, ingin terus membunuh mereka sampai energi dan materi abadi mereka terkuras habis...
Saat itu tiba, Fang Ping dan Li Hantong masih bisa keluar untuk bertarung dengan kasta sembilan.
Golden Body keduanya cukup kuat, sebelumnya Fang Ping sudah banyak meningkatkan kemampuannya.
Li Hantong lebih hebat lagi, dengan Zirah Dewa-nya, begitu lawan terkuras energinya, belum tentu bisa menghancurkannya.
"Nanti bawa beberapa orang lari ke retakan, bisa jadi Li Hantong benar-benar bisa mengalahkan Kasta Sembilan."
"Dengan begini, buku kristal bisa dihemat."
"Akting..."
"Beberapa orang segera menatap anggota keluarga Chen di mulut jalan setapak, memancarkan kekhawatiran."
"Belum tentu!"
"Beberapa orang jujur ini, kemampuan aktingnya kurang, mungkin tidak bisa membuat Feng Jiucheng tetap tinggal."
Lao Wang berpikir sejenak lalu berkata: "Lebih baik kita coba! Kalau benar-benar tidak bisa... setidaknya harus menahan orang-orang ini! Sudah digunakan ya sudah, membunuh 4 Kasta Sembilan plus putra kandung Raja Feng, Menteri pasti menganggap ini sebanding."
"Level Puncak tidak bisa turun tangan, proyeksi kemampuan spiritual juga bukan sesuatu yang bisa dibuat sembarangan."
"Satu Level Puncak yang melakukan pemotongan, berarti kekuatan tempurnya sendiri akan berkurang."
"Kalau ada Level Puncak yang mau melakukan ini setiap hari, liang bumi bisa menyediakan Kasta Sembilan segar setiap hari untuk dibantai!"
"Kalau kamu punya kemampuan memotong sepuluh delapan kali, nanti yang mati justru sang Level Puncak."
"Dengan menukar 10-20 nyawa Kasta Sembilan untuk kesempatan membunuh Level Puncak, para Raja Sejati liang bumi pasti tertawa sampai gila."
"Satu domain luar ditukar dengan satu Level Puncak - domain luar belum habis, Pejuang Level Puncak manusia sudah punah semua."
"Kalau begitu mari kita coba!"
Fang Ping juga tidak punya metode lain, sekarang hanya bisa mengandalkan akting Chen Yaozu.
Seketika itu, kemampuan spiritual Fang Ping merayap menyentuh Chen Yaozu.
Chen Yaozu yang sedang bertarung sengit merasakan sentuhan spiritual dari belakang, tetap tidak berbicara dan melanjutkan pertarungan.
Tapi beberapa detik kemudian, Chen Yaozu mulai menunjukkan reaksi.
“Senior, apakah Anda bisa akting?”
Suara Fang Ping bergema di telinganya, Chen Yaozu nyaris melakukan kesalahan, situasi apa ini?
Akting?
“Di sini aku baru saja menemukan materi abadi senilai ribuan yuan di Xuande Grotto-Heaven, Yang Mulia menggunakan materi abadi untuk bertarung, aku bisa menunggu sampai persediaanmu habis lalu mengisi ulang, mengakali Feng Jiucheng dan kawan-kawan!
Tapi jika performamu terlalu hebat, mereka mungkin akan mundur...
Jadi perlu koordinasi darimu, berpura-pura dalam situasi ikan dan jaring, menggunakan materi abadi itu juga menunjukkan sudah di ujung tanduk, menghabiskan kemampuan spiritual dan materi abadi mereka...”
Fang Ping memaparkan rencananya.
Asalkan Chen Yaozu bisa membuat kedua pihak kehabisan tenaga dalam pertarungan, saat itu, seperti dulu di Tiannan, Fang Ping bisa muncul sebagai juru selamat.
Berperang juga perlu strategi.
Chen Yaozu agak terkejut dia lagi-lagi menemukan materi abadi... Mengapa 'lagi'?
Chen Yaozu tidak memikirkannya lebih dalam, tapi pemberian materi abadi yang terus menerus ini tetap mengejutkan.
Selain itu, beberapa nak ini ternyata belum mati, bahkan bisa keluar dari dalam!
Akting... akting ya!
Seketika, Chen Yaozu tiba-tiba menggebrak meja, berteriak lirih: “Hari ini Lao Fu bahkan jika mati, akan mengajak kalian semua ikut!”
Begitu kata-katanya selesai, pancaran emas menyala terang dari tubuhnya, pedang panjang di depannya memancarkan kilau keemasan gemilang!
Feng Jiucheng bukannya takut malah gembira, tertawa terbahak-bahak: “Kalian semua, bunuh!”
Chen Yaozu benar-benar sudah di ambang kehancuran!
"Ternyata mulai meledakkan materi abadi untuk bertempur, sudah kehabisan tenaga!"
"Xiao Qi, bertarung mati-matian! Ledakkan Kekuatan penghancur!"
Nenek itu juga menunjukkan kilat kebengisan di wajahnya. Dia tidak mendengar transmisi suara Fang Ping, tapi karena Patriark Kedua bilang bertarung mati-matian, maka bertempurlah!
Sesaat kemudian, nenek itu juga melepaskan Kekuatan penghancur yang dahsyat.
Keduanya tidak lagi menjaga mulut jalan setapak, melainkan menerjang ke bawah sambil membunuh!
"Derong, Deming, lepaskan Kekuatan penghancur!"
Chen Yaozu kembali mengaum. Dua pejuang level delapan juga langsung melepaskan kekuatan tanpa bertanya.
4 pejuang yang bertarung dengan materi abadi langsung meningkatkan kekuatan mereka, memaksa Feng Jiucheng dan kawan-kawan terus mundur.
……
Fang Ping yang melihat ini agak terharu, Chen Yaozu benar-benar mempercayai dirinya.
Inilah pesona karakter seseorang!
Chen Yaozu sama sekali tidak takut dibohongi Fang Ping. Kalau tidak ada suplai materi abadi, pertarungan seperti ini benar-benar akan menghancurkannya.
Tidak memperhatikan pihak sana lagi. Kedua faksi sulit menentukan pemenang untuk sementara. Saling menghadapi seperti ini juga bukan urusan sesaat.
Fang Ping melirik panel antarmukanya:
Kekayaan: 172 juta poin
Energi vital: 20.000 kal (21.200 kal)
Spiritual: 1.800 hertz (2.320 hertz)
Kekuatan penghancur: ?? (??)
Tempering tulang: 177 tulang (100%), 29 tulang (90%)
Ruang penyimpanan: 1000 meter kubik (+)
Benteng energi: 1 poin/menit (+3, 1000 poin/menit)
Simulasi aura: 10 poin/menit (+)
"Nilai kekayaan berkurang lebih dari 10 juta dibanding saat masuk..."
Fang Ping dalam hati berdecak kagum, tak mempermasalahkannya.
Sebelumnya dia memberikan banyak materi abadi kepada Chen Yaozu dan kawan-kawan, plus menyamarkan aura dan meniru karakteristik energi - semua itu menghabiskan cukup banyak sumber daya.
Tapi yang jelas, hanya dengan peningkatan batas energi vital lebih dari 3000 kal dan kemampuan spiritual naik 100+ hertz saja, Fang Ping merasa meski tak dapat hasil lain kali ini, dia tetap untung besar.
Padahal proses tempa Tubuh Emas yang sebentar itu bahkan belum mencapai standar satu siklus penempaan, tapi sudah bisa menaikkan 3000+ kal energi vital!
Mengerikan sekali!
Kalau mengandalkan latihan biasa, dua bulan pun belum tentu mencapainya.
Ternyata benar, hanya dengan mengambil risiko lah kekuatan bisa meningkat cepat.
Kali ini terlihat mudah, tapi sebenarnya bahayanya jauh melampaui bayangan.
Tempat dimana pernah ada pejuang Level Puncak yang runtuh, mana mungkin biasa-biasa saja.
"Banyak sumber daya berharga: cairan energi tak terhitung, tanah subur melimpah, pilar logam raksasa, Cincin Kristal Senjata Dewa, ribuan jin batu energi... belum lagi hasil jarahan dari perpustakaan kuno plus satu teknik yang kemungkinan adalah metode latihan kemampuan spiritual... Benar-benar jackpot kali ini!"
Berapa lama sih ini?
Matahari baru saja terbit!
Saat datang, fajar hampir menyingsing.
Dalam satu malam, hasilnya tak terkira.
Tanpa banyak bicara, Fang Ping mengkondensasikan beberapa gumpalan materi abadi dan melemparkannya ke Lao Wang sambil berkomunikasi spiritual: "Kembalikan ke kondisi puncak!"
Orang-orang ini baru saja melewati Jalan Harapan, energi mereka terkuras habis.
Apalagi insiden Li Hantong yang nyaris meledak karena tekanan tadi. Sedangkan dia... punya sistem pemulihan, ngapain khawatir.
Mereka tidak banyak bicara, langsung menerima pancaran materi abadi dan mulai menyerap serta mencernanya dengan cepat.
Fang Ping mengabaikan mereka, melirik dua anggota Keluarga Chen level tujuh yang masih tampak bingung di sampingnya, lalu menghela nafas. Keluarga Chen memang punya banyak orang polos.
Kalian ngapain liat-liat?
Sudah sepuh begini, kok masih polos banget sih.
Fang Ping melemparkan gumpalan kecil materi abadi ke arah mereka sambil berkomunikasi spiritual: "Senior, kalian tak perlu ikut bertarung. Pulihkan luka kalian saja."
Dia kembali mengirim pesan spiritual ke Chen Yaozu yang berada jauh di kejauhan: "Senior, setelah energi hampir habis, biarkan beberapa senior terpental kembali. Oh iya, jangan sampai mereka terpental berbarengan, satu per satu ya!"
Fang Ping kembali terkesima dengan keluguan mereka. Lihatlah si Jiao itu!
Dulu, demi bisa mendapat materi abadi, dia langsung terpental begitu diserang.
Tapi para senior ini, meski energinya terkuras habis, tetap bertahan.
Inilah para petarung sejati umat manusia!
Chen Yaozu tidak menjawab, juga tidak kembali.
Akting... harus sempurna!
Kecuali benar-benar hancur, dia takkan mundur.
Bukannya mundur, Chen Yaozu malah mengerahkan kedua matanya yang merah menyala. Alih-alih mengendalikan senjata dewa dari jarak jauh, dia langsung mencengkeramnya dan seperti kesurupan menyerbu ke bawah sambil bertempur sengit, berhadapan langsung dengan beberapa petarung Kasta Sembilan dalam pertarungan jarak dekat!
Ini pertanda dia akan bertarung sampai titik darah penghabisan!
Pertarungan jarak dekat selalu menjadi simbol pertempuran mati-matian. Ketika petarung level tinggi mulai bertarung jarak dekat, itu artinya mereka benar-benar mempertaruhkan nyawa!
Fang Ping yang mengamati dengan kemampuan spiritualnya pun merasa ngeri.
"Chen Yaozu bertarung bagaikan kesurupan, beberapa kali nyaris terlempar keluar jalur kayu oleh Feng Jiucheng dan kawanannya. Begitu terjatuh, itu berarti jalan kematian!"
"Namun Feng Jiucheng dan kelompoknya agak ragu-ragu. Jelas-jelas Chen Yaozu sedang berjuang mati-matian. Saat ini mereka lebih berpikir untuk menyeretnya sampai mati."
"Tak perlu ikut mengambil risiko dan menjadi gila. Meski berhasil membunuh Chen Yaozu, mengorbankan nyawa yang sebenarnya tak perlu dikorbankan, itu tidak sepadan."
"Chen Yaozu yang kesurupan, sang nenek tua pun tak kalah gilanya."
"Dua cultivator Kasta Sembilan ini kini bertempur di garis terdepan, memukul mundur Feng Jiucheng dan kelompoknya."
"Saat mereka mundur, kedua cultivator itu pun kembali ke posisi semula."
"Feng Jiucheng dan kawanannya segera menyusul, melanjutkan pekik perang untuk terus menghabiskan tenaga kedua lawannya."
"Sambil bertarung, Feng Jiucuang mencibir: 'Chen Yaozu, kau juga tahu pasti menemui ajal. Ingin mengakhiri dengan lebih mudah?'"
"'Lupa kah kau, dulu putramu kubunuh dengan cepat tanpa rasa sakit...'"
"Chen Yaozu tak tersulut amarah, dengan sikap dingin menjawab: 'Kakakmu kuhabisi dengan cara sama!'"
"'Sampah itu memang pantas mati. Andai tak mati, tak akan ada aku hari ini... Kau pikir aku peduli, Chen Yaozu?'"
"'Jangan memaksa! Jika kau terus desak, ledakkan diri ini akan menjadikan kalian semua tumbal!'"
"'Ha ha ha!'"
Feng Jiucheng tidak menganggap serius, ledakan diri Kasta Sembilan memang kuat, tapi dengan empat Kasta Sembilan dan tiga level delapan bekerja sama, mereka masih bisa menahan gelombang kejut.
Paling-paling cuma terluka parah!
Selama tidak jatuh ke retakan ruang dimensi itu, ledakan diri Chen Yaozu mungkin akan memusnahkan seluruh keluarga Chen.
Beranikah dia?
Gagal membunuh mereka malah membuat sekutunya sendiri binasa, Feng Jiucheng sama sekali tidak takut dengan ancamannya.
Dalam keributan itu, nenek tua tiba-tiba mengaum Roarrr! Goloknya membabat tanpa menghindar, menerima tusukan pedang Kasta Sembilan demi membelah pejuang level delapan keluar dari jalan setapak.
"Aduh!"
Raungan menyayat terdengar. Pejuang level delapan itu berjuang kembali ke jalan setapak, tapi setelah nenek menerima jurus Kasta Sembilan demi menyerangnya, mustahil dia selamat.
Retakan-retakan hitam menyapu torsonya tanpa suara.
Kepala langsung menghilang!
Disusul badan bagian bawah yang lenyap.
Raungan pilu masih terdengar, tapi sekejap kemudian suara itu hilang. Retakan hitam berkedip di kedua sisi jalan setapak, setiap kedipan menyapu bagian tubuhnya. Tak lama, pejuang Realm Tubuh Emas level delapan itu raib tanpa jejak, seolah tak pernah ada di dunia ini.
Wajah Feng Jiucheng dan kawan-kawan agak muram, tapi tidak terlalu dipedulikan.
Dengan menukar nyawa petarung level delapan untuk melukai sang nenek dengan satu tusukan pedang - itu sebanding!
Beberapa petarung level Kasta Sembilan，tidak mundur malah maju，serangan mereka semakin menunjukkan keganasannya.
Nenek tua itu sudah menerima satu tusukan pedang，kini benar-benar kehabisan tenaga，sekejap mata，terpental ke belakang.
……
Di platform.
Nenek itu terlempar kembali，Fang Ping langsung mengeluarkan gumpalan besar materi abadi tanpa basa-basi. Si nenek terdiam sejenak，Fang Ping buru-buru menjelaskan: "Senior，kita harus berpura-pura dengan meyakinkan! Nanti teruskan berperan seolah terluka... Jangan sampai mereka sadar Anda sudah pulih!
Setelah menghabisi dua petarung level delapan yang tersisa，aku tahu kebiasaan penghuni liang bumi ini - mereka akan menganggap pertukaran nyawa level delapan dengan luka Senior sebagai transaksi yang sepadan，tidak akan menyuruh level delapan mundur...
Berpura-puralah terluka parah beberapa kali，sampai kondisi sekarat，habiskan materi abadi dan energi spiritual mereka...
Serahkan sisanya pada kami，kami pastikan akan membunuh mereka!"
Nenek itu tidak berbicara，cepat mengambil materi abadi dan mulai memulihkan diri.
Fang Ping masih mengingatkan: "Jangan pulihkan luka fisik，biarkan sampai jadi kerangka pun tak apa. Fokuskan pemulihan pada tulang dan organ dalam，ini akan terlebih meyakinkan. Kalau Senior sanggup... bahkan organ dalam sebaiknya tidak dipulihkan，simpan semua materi abadi di dalam struktur tulang.
Paling baik di tulang tengkorak，sehingga sulit dideteksi keanehannya.
Petarung Kasta Sembilan sekalipun organ dalamnya hancur，tidak akan mudah tewas. Selama belum mati，aku bisa terus menyelamatkan Senior..."
Nenek itu terdiam，kita sedang berperang sengit!
“Si nak ini… sampai berani mengajari dirinya sendiri cara berakting!”
“Senior, jangan cuma tertegun, Kakek Kedua sudah hampir tidak bisa bertahan!”
Nenek itu seketika tersadar, sesuai perkataan Fang Ping, tidak memulihkan luka fisiknya, tetap mempertahankan kondisi darah dan daging yang hancur, lalu langsung menyergap ke arah jalan setapak.
Beberapa saat kemudian, dua petarung level delapan terhempas, luka mereka parah.
Fang Ping sambil menyelamatkan terus mengingatkan dengan perasaan campur aduk, “Keluarga Chen memang bodoh, Lao Wang dan yang lain, tanpa diajari pun langsung tahu harus berbuat apa begitu materi abadi muncul.”
Lao Wu, Pak Li dan kawan-kawan juga mirip, Lao Zhang si tak tahu malu itu bahkan mungkin lebih jago akting daripada Fang Ping.
“Anggota keluarga Chen yang sudah hidup puluhan tahun ini sampai harus diajari cara berakting oleh pemuda sepertiku, benar-benar tak punya bakat alam!”
“Harusnya ada kursus pelatihan akting untuk semua petarung high-level… Lao Zhang jadi guru utama, aku cukup jadi asisten pengajar saja.”
Fang Ping berkomentar sambil sengaja mentransmisikan suaranya ke Lao Wang dan beberapa orang.
Wajah mereka langsung menghitam!
“Kenapa Universitas Bela Diri Kota Iblis bisa mencetak sampah seperti ini?!”
Li Hantong malah sangat setuju, “Benar juga!”
Fang Ping memang punya keahlian – jago akting, ahli menggali lubang, pandai membujuk, lihai menghasilkan uang…
Sekarang dia sedang berusaha menyamai Fang Ping!
Jangan ditanya, banyak yang dipelajari. Kursus penggali lubang dulu sudah mengajari banyak orang, soal akting… sekarang dia sendiri juga sudah mahir.
Tentang kemampuan membujuk dan menghasilkan uang… Li Hantong merenung sejenak, dirinya masih kurang.
“Tunggu hari di mana bisa membujuk Lao Wang dan yang lain untuk percaya bahwa kita lebih kuat dari mereka, itu sudah cukup.”
Sebenarnya kemampuan Fang Ping biasa saja, tapi Lao Wang dan yang lain percaya Fang Ping lebih kuat dari diri mereka sendiri... Ini sangat aneh, jelas Fang Ping secara bertahap memengaruhi penilaian mereka.
