Pinggir pantai.
Chen Yaozu dan yang lain waspada memandangi para monster, sementara Fang Ping dengan santai berkata: "Para monster agung bisa menuju platform jalan gunung sekarang, nanti akan kubuka dinding dimensi agar kalian bisa masuk ke istana surgawi!"
Setelah memberi penjelasan, Fang Ping mengabaikan para monster itu.
Di saat krusial, harus tetap tenang.
Ngapain buru-buru!
Takut apa!
Urusan bermain api dengan harimau, bukan pertama kalinya kulakukan. Monster-monster ini memang punya kecerdasan, tapi ya segitu saja.
Sekarang orang-orang sudah mati, para monster ini sudah menyelesaikan tugasnya. Tak perlu buru-buru menghadapi mereka. Sebagai tuan muda, image harus tetap dijaga.
Para monster itu sepertinya tak keberatan, segera mereka bubar.
Melihat Fang Ping bertingkah sok berkuasa, Chen Yaozu kembali menatapnya.
Hebat banget!
Baru 15 tahun tidak keluar, pasar luar sudah punya petarung muda sehebat ini?
Chen Yaozu juga tidak memperhatikan para makhluk siluman itu, melainkan memandang ke Laut Terlarang dengan ekspresi kompleks: "...begitu saja mati..."
Dia sudah bertarung melawan Feng Jiucheng selama bertahun-tahun!
Kekuatan setara.
Tapi sekarang, Feng Jiucheng yang sudah melangkah jauh di Jalan Kasta Sembilan ini mati begitu saja, Chen Yaozu bingung harus berpikir apa.
Musuh mati terlalu mudah, sampai dia merasa seperti bermimpi.
Fang Ping tersenyum: "Pak Chen, dia mati, kita semua bisa meninggalkan Domain Kuno. Bukankah ini hal baik?"
"Memang baik... Cuma terasa... terasa..."
Chen Yaozu tak bisa menjelaskan, hanya merasa semuanya terlalu mudah.
6 anggota keluarga Chen, tak satu pun tewas!
Walaupun terdengar tidak pantas, saat melihat Feng Jiucheng dan anak buahnya datang hari ini, dia sudah bertekad mati demi memastikan setidaknya 1-2 anggota keluarga Chen selamat.
Dan mungkin saja kalah.
Tapi sekarang, tidak hanya menang, semua musuh terbunuh, seluruh keluarga Chen utuh!
Semua ini adalah jasa Fang Ping, bisa dibilang begitu.
Fang Ping berkata ringan: "Tak perlu khawatir Pak Chen, cuma beberapa Kasta Sembilan..."
"Ehem!"
Di samping, Lao Wang batuk kecil.
Fang Ping langsung tersadar, aku ini sedang sombong apa? Bukan aku yang membunuh!
Tunggu, aku kan sudah membunuh dua Kasta Sembilan!
Fang Ping menarik napas pelan, "Aku sudah membunuh dua Kasta Sembilan, sebelumnya juga pernah membunuh Wali Kota Mawar, bahkan terakhir kali berhasil mematikan Wali Kota Pintu Langit..."
"Sudah banyak Kasta Sembilan yang mati di tanganku!"
"Kali ini cuma beberapa Kasta Sembilan yang tewas, iniapa sih."
Tidak memikirkan hal itu lagi, Fang Ping berkata dengan tertawa, "Pak Chen, lupakan saja. Mereka sudah mati, Feng Jiucheng terseret ke Laut Terlarang, pasti menemui ajal. Token mungkin ikut terkubur bersamanya..."
"Sebenarnya meski ada token, belum tentu mereka bisa masuk. Kalau pun bisa, menurutku mustahil mereka bisa merenggut sesuatu di sana."
"Di Domain Kuno, benar-benar ada keberadaan pejuang level tinggi."
"Jadi setelah ini, Pak Chen dan rombongan bisa pergi dari Domain Kuno..."
"Tetap harus berterima kasih pada teman muda..."
Chen Yaozu juga penuh perasaan campur aduh, dengan malu-malu menghela napas, "Sayangnya, Lao Fu masih tidak kompeten, akhirnya gagal membunuh Feng Jiucheng tepat waktu. Kali ini membuat Raja Feng murka..."
"Memang sudah musuh sejak awal, tidak masalah."
Fang Ping berkata dengan santai, "Satu Raja Feng lagi tidak mengubah apa-apa. Raja Huai sebelumnya langsung masuk ke domain luar, ingin menelanku bulat-bulat, tapi aku tetap baik-baik saja."
"Waktu itu di Tanah Pertempuran Raja, terkumpul banyak Raja Sejati yang semua ingin segera memotong nyawaku, tapi aku tetap kembali dengan selamat."
"Pak Chen, jadi soal ini tidak perlu dipikirkan lagi."
"Kita petarung, justru harus bangga dibenci musuh. Kalau musuh sampai tidak mau membenci, hidup kita terlalu hambar."
Chen Yaozu: "..."
Saat ini, Chen Yaozu tidak tahu harus berkata apa.
"Kedengarannya sangat masuk akal!"
Tapi Anda baru level tujuh, dibenci oleh banyak Raja Sejati, apakah ini normal?
Orang tua ini sudah Kasta Sembilan, tapi tidak ada Raja Sejati yang membenciku. Bahkan setelah membunuh putra Raja Feng, Raja Feng tidak terlihat semarah tadi.
Chen Yaozu melirik Fang Ping, apakah petarung luar sekarang begini semua, atau si nak ini spesial?
Tapi lihat Wang Jinyang dan yang lain, mereka juga bukan tipe yang mudah diurus.
"Hanya 10 tahun tidak keluar, apakah pejuang Tiongkok sudah berubah begini?"
Chen Yaozu merasakan perasaan campur aduk, dunia persilatan Tiongkok sepertinya mengalami perubahan besar.
Kami para kolot ini benar-benar tertinggal zaman.
Fang Ping tidak menghiraukan ini, segera berkata: "Pak Chen, sekarang Pertempuran besar di Liang Bumi Kota Terlarang sedang berlangsung, kita harus segera pergi..."
Begitu dia menyebut ini, Chen Yaozu buru-buru bertanya: "Kami juga ikut! Tapi... Fang Ping, apakah kita benar-benar mengabaikan tempat ini?"
"Tidak perlu dipedulikan."
Fang Ping tidak berkomentar melihat mereka ikut, bantuan dua Kasta Sembilan tambahan tentu bagus.
Apalagi Chen Yaozu memiliki kekuatan yang sangat besar. Sebelumnya dua Kasta Sembilan melawan empat, dia bisa menghalangi mereka termasuk Feng Jiucheng yang kuat itu, bahkan lebih hebat dari Lao Wu dan Lao Lao Wu.
Bantuannya setara dengan beberapa Kasta Sembilan lemah.
Fang Ping berjalan ke arah jalan setapak sambil berkata: "Di domain ini, bawah tanah sudah kosong tinggal bangunan-bangunan, masuk pun tidak bisa dibawa pergi.
Di atas Istana... Benar-benar ada Pejuang level tinggi yang eksis, bahkan Level Puncak pun belum tentu bisa menang.
Tapi kalau Level Puncak benar-benar datang, kita juga tidak bisa menahan.
Jadi di sini tidak perlu dipedulikan, para monster itu... Janji Fang Ping pasti akan ditepati.
Aku akan membuka Dinding Domain, mengantarkan mereka masuk..."
"Apakah monster-monster ini masuk untuk berlatih tidak akan membuat senior di dalam domain marah?"
Chen Yaozu tampak khawatir. Meski tidak tahu sebelumnya tentang keberadaan petarung level tinggi di Domain Kuno, ledakan aura mengintimidasi sebelumnya membuatnya tidak terlalu terkejut.
Hidup hampir 300 tahun, pengetahuannya cukup luas.
Yang mengejutkan adalah Fang Ping dan kawanannya bertemu mereka tapi selamat!
Jangan-jangan benar-benar ditaksir oleh senior di Domain Kuno dan diambil sebagai murid?
Saat ini rasa ingin tahu Chen Yaozu pada Fang Ping semakin membara.
Beberapa orang ini benar-benar mematahkan persepsinya tentang petarung.
Hingga membuatnya meragukan diri sendiri: Apakah seni bela diri zaman baru berkembang begitu cepat sampai dirinya sudah ketinggalan zaman?
Fang Ping tak peduli pikirannya, berkata sambil lalu: "Tidak tahu, tergantung nasib."
Yang hadir terdiam. Tergantung nasib?!
Kau tidak tahu, tapi berani menjanjikan monster-monster itu akan dibawa ke Istana, ke Danau Abadi?
……
Beberapa saat kemudian, Fang Ping dan rombongan kembali ke panggung.
Saat ini, panggung telah dipadati banyak monster siluman.
Bukan hanya 8 monster level delapan, ada beberapa lainnya lagi.
Fang Ping dengan penuh wibawa berseru lantang: "Hanya 8 monster besar yang ikut bertarung sebelumnya yang boleh masuk! Kalo jumlah bangsa monster yang masuk terlalu banyak sampai mengganggu latihan Sang Leluhur, itu akan menjadi kesalahan besar! Jika Sang Leluhur murka - seperti aura mengintimidasi yang sudah kalian semua rasakan sebelumnya - aku pun takkan sanggup menanggung konsekuensinya. Jika terjadi masalah, aku tidak bertanggung jawab!"
Begitu kata-kata ini meluncur, 8 bangsa monster level delapan langsung mengaum keras.
Mengusir bangsa monster lain yang baru tiba!
Fang Ping melanjutkan: "Para monster besar yang belum bisa masuk, jangan panik. Di masa depan, tempat ini terbuka untuk latihan semua, menunggu ledakan gelombang energi yang terjadi setiap tiga bulan.
Saat latihan Sang Leluhur selesai dan suasana hatinya baik, mungkin Beliau akan menerima beberapa monster besar untuk berlatih di Istana Surgawi.
Tentu, kalian semua juga punya kewajiban.
Mulai hari ini, jika ada penghuni liang bumi - atau yang kalian sebut Benua Dewa - datang ke sini, kalian harus mengusir dan menyingkirkan mereka!
Jika Fang Ping datang lagi ke sini nanti, mungkin akan membicarakan urusan latihan bangsa monster dengan Sang Leluhur.
Sekarang aku akan membuka dinding domain. Para monster besar yang tak bisa masuk, harap turun dari platform dulu untuk menghindari kesalahpahaman!"
"Roarrr!"
Banyak monster yang matanya memerah, mengeluarkan raungan keras.
Kristal buku di atas kepala Fang Ping bersinar semakin terang, suaranya menggelegar: "Mundur! Kalo nggak, saat Sang Leluhur murka, latihan keras kalian bertahun-tahun akan hangus jadi abu!"
"Roarrr!"
Meski tak rela, para monster di platform akhirnya cepat-cepat mundur. Mereka pun tak berani melanggar wilayah kekuasaan Raja Sejati.
"8 bangsa monster yang tetap tinggal, mereka semua histeris kegirangan.
Fang Ping merasa simpati, kalian sendiri yang memaksa masuk.
Dirinya sendiri tidak memaksa kalian.
Masuk ke dalam, lalu dibunuh, itu juga bukan salahku.
Tanpa pikir panjang, aura Pemimpin Gerbang Kerbau Hijau dari tubuh Fang Ping meledak, token berpendar terang, dengan suara menggelegar dia membuat gapura mulai bergetar.
……
Tepat saat Fang Ping melepaskan ledakan kekuatannya.
Di dalam Domain Kuno.
Aula utama istana.
Bayangan samar yang sebelumnya menghilang tiba-tiba muncul kembali, dua sinar dewa yang menyilaukan seolah menembus dinding domain, mengamati segalanya.
Saat melihat petarung Zaman Baru Seni Bela Diri yang baru saja diantar pergi itu, kembali membuka gerbang - dan... bahkan berbaur dengan bangsa monster di luar!
Pada momen ini... bayangan samar itu semakin memudar.
Linglung!
Apa yang ingin dia lakukan?
Barang-barang cabang luar sudah diangkut semua, teknik bela diri yang dia butuhkan di cabang dalam juga sudah diberikan... apa dia masih mau kembali?
Sebelum bayangan samar itu sempat berpikir lebih jauh, Fang Ping di luar dinding domain bersama Lao Wang dan beberapa orang lain tiba-tiba mengaum, membuka lubang kecil di dinding domain.
"Wahai para monster agung, leluhur sedang bertapa di dalam. Harap menjaga ketenangan, jangan sampai mengganggu leluhur! Setelah latihan kalian sukses menjadi Raja Monster, aku akan datang menjemput kalian!"
Usai berkata, Fang Ping memberi isyarat pada Chen Yaozu dan kawan-kawan untuk segera mendorong bangsa monster masuk - dia sudah hampir kehabisan tenaga.
Bukan cuma proses pembukaan yang rumit, tapi... dinding domain seolah melawan, tidak mau terbuka.
Sudahlah, yang penting setelah mengantar bangsa monster ini masuk, urusannya selesai.
Di luar aula utama Istana Langit, bayangan samar seharusnya juga mendengar ini.
Sejenak, semakin linglung.
Siapa "leluhur" yang dia sebutkan?
Mengapa dia mengirim makhluk-makhluk siluman ini masuk?
Mengapa makhluk siluman di tempat ini dan bayangan samar bisa hidup damai bersama manusia?
Tidak... Saat melihat kepala monster yang sudah menjulur masuk, bayangan samar bahkan merasakan fluktuasi emosi.
Kegembiraan?
Rasa syukur?
Orang baik?
Bayangan samar sejenak sulit menilai.
Ini tidak menghentikan Fang Ping terus memaksakan monster masuk.
Sekejap, seekor monster meremas masuk, yang kedua, ketiga...
Bayangan samar tiba-tiba bingung harus berbuat apa!
……
Di luar dinding domain.
Fang Ping memaksakan 8 monster masuk, terengah-engah lalu berkata tegang: "Cepat pergi! Jika senior di dalam marah, kita dalam masalah. Manfaatkan waktu ini, pergi dulu! Lebih baik mereka dibunuh daripada dikeluarkan... kita akan benar-benar kerepotan!"
Jika monster-monster ini dikeluarkan, Fang Ping yakin mereka akan memburunya tanpa ampun.
Menipu monster!
Mendengar ini, Chen Yaozu ikut tegang, "Larilah!"
Jika tidak kabur seperti kata Fang Ping, monster dari Domain Kuno pasti akan membantai habis.
"Pergi!"
Chen Yaozu tak lagi ragu, berseru pendek dan membawa keluarga Chen menuruni jalur kayu.
Ada rasa gemetar ketakutan, tapi juga stimulasi yang mengasyikkan.
"Dia sudah bertarung dengan pasukan Raja Feng selama bertahun-tahun, tapi rasanya tak pernah seintens hari ini."
"Dalam waktu kurang dari sehari, berapa banyak peristiwa yang sudah terjadi?"
"Fang Ping dan kawan-kawannya memasuki Domain Kuno, seolah mendapatkan sesuatu, lalu membunuh Feng Jiucheng beserta tiga Kasta Sembilan dan tiga level delapan lainnya."
"Sekarang Fang Ping malah menyelundupkan makhluk siluman ke Domain Kuno. Nanti besar kemungkinan akan diburu oleh senior di dalam Domain maupun bangsa monster."
"Raja Feng masih menunggu di luar. Aku yakin begitu keluar nanti, dia masih akan berada di sana."
"Kuharap Ayah bisa menghentikannya!"
"Kalo nggak, Raja Feng yang sedang mengamuk itu bisa menghancurkan kita semua."
"Membayangkan itu, Chen Yaozu semakin tegang."
"Fang Ping sendiri tak terlalu memikirkannya. Sebenarnya dia tak terlalu khawatir dengan kemarahan petarung tak dikenal di Domain Kuno, setidaknya yakin sang kuat takkan keluar."
"Kalau mau keluar, pasti sudah dari dulu."
"Sedangkan bangsa monster, peluang terbunuhnya lebih besar."
"Saat ini Fang Ping malah membahas hal lain."
"Sambil berlari di jalur kayu, dia berkata: 'Kalau kita ke Liang Bumi Kota Terlarang, masih sempat? Keluar dari sini harus ke Ibu Kota dulu. Jangan-jangan pertempuran besarnya sudah selesai?'"
"Wang Jinyang ragu-ragu: 'Kau benar-benar mau pergi?'"
"'Tentu saja!'"
"Fang Ping bersikeras: 'Dengan ikut jadi bagian logistik, setidaknya aku masih bisa berkontribusi.'"
"'Kalau aku tidak pergi, korban berjatuhan dalam pertempuran ini akan membuatnya tak sebanding!'"
"Wang Jinyang mengelus kepala: 'Kalau kau pergi, tak takut memicu amarah Raja Sejati sampai mereka ikut bertarung secara ilegal?'"
Fang Ping menggaruk kepala berkata: "Tidak sampai segitunya..."
"Bukan tidak mungkin!"
Li Hantong bergumam lesu: "Kau sudah menekan Raja Feng sampai mati, sebelumnya Raja Huai juga. Sekarang begitu kita keluar, Raja Feng mungkin akan membawa sisa tiga Jenderal Dewa ke wilayah selatan ke-18 mencari masalahmu. Fang Ping, lebih baik kau jangan pergi..."
Tiongkok sudah cukup sulit. Jika kau pergi, meski Raja Feng tidak ikut berperang, membawa tiga Jenderal Dewa yang tersisa berarti memberi Tiongkok 3 petarung level sembilan tambahan?
Fang Ping tak bisa berkata-kata: "Bahkan jika aku tidak pergi, Raja Feng mungkin tetap melakukan itu. Seketika 4 level sembilan dan 3 level delapan tewas di sini, ditambah putranya. Mungkinkah dia tidak membalas manusia?"
Saat itu, Chen Yaozu pusing berkata: "Teman-teman, lebih baik pikirkan dulu bagaimana menghadapi petarung lain begitu keluar dari Domain Kuno!
Liang Bumi Xishan tetap wilayah kekuasaan Raja Feng.
Jika kita keluar sekarang, mungkin... mungkin akan ada masalah!
Aku bahkan curiga, setelah keluar akan ada level sembilan yang mencoba menyingkirkan kita!
Bahkan lebih dari satu!"
Perkataan ini membuat mereka sekonyong-konyong sadar.
Fang Ping menelan ludah, memandang Lao Wang dan yang lain, lama kemudian tersipu: "Sebelumnya... Master Fang Yu bilang... bisa membawa satu dua level sembilan pulang, dia bisa bertahan. Sekarang... apa jumlahnya akan lebih banyak?"
Mereka diam seribu bahasa.
Siapa tahu!
Di Liang Bumi Xishan ini, meski kota tidak banyak dan jauh dari Kota Xishan, siapa tahu mungkin menggerakkan seluruh pasukan.
Fang Ping mengatupkan gigi berkata: "Jika benar-benar tidak bisa, mari kita lihat lagi! Pak Chen, kalau benar ada Kasta Sembilan yang mengepung kita, Anda dan Senior Tujuh ada di sini, ditambah Master Fang Yu, tiga lima orang Kasta Sembilan tidak berarti apa-apa.
Kalau lebih dari 5 orang... Tolong pikirkan cara untuk mengumpulkan mereka, sebaiknya dikepung di tengah.
Nanti saatnya, aku akan meledakkan avatar spiritual Menteri, lihat apakah bisa membunuh mereka!
Sekalipun tidak berhasil membunuh, setidaknya bisa melukai mereka parah!
Saat itu Anda sekalian turun tangan, habisi mereka, mungkin Liang Bumi Kota Terlarang belum musnah, kita sudah lebih dulu melenyapkan Liang Bumi Xishan!"
Fang Ping menjilat bibirnya: "Liang Bumi Xishan hanya punya 8 kota benteng, 16 Kasta Sembilan! Pihak tanaman siluman menguasai 5 kota, kalau perang pecah tiba-tiba, pihak roh siluman pasti tidak akan turun tangan.
Jadi hanya 10 Kasta Sembilan...
Kalau bisa mengumpulkan 4-5 Kasta Sembilan, dilukai parah oleh avatar spiritual Menteri, lalu Pak Chen dan yang lain segera membunuh...
Mungkin benar-benar bisa memusnahkan pihak tanaman siluman di Liang Bumi Xishan!
Bagaimana... Mau coba?
Liang Bumi Kota Terlarang belum takluk, kita malah lebih dulu menaklukkan Liang Bumi Xishan?"
"Jangan!"
Semua yang hadir serentak berseru.
Pipi Chen Yaozu menghijau.
Dasar, orang macam apa sih nak ini?
Chen Yaozu buru-buru berkata: "Bisa memicu Perang Level Puncak! Jika kedua pihak tidak berunding dulu, sembrono memulai perang, Raja Sejati liang bumi akan melintasi kasta untuk bertempur. Fang Ping, jangan sembrono bertindak!"
Sambil berkata demikian, Chen Yaozu mulai menunjukkan kepanikan.
"Orang-orang ini, eh, Fang Ping ini sebenarnya siapa sih?"
"Seorang level tujuh, terlalu sering bicara memusnahkan liang bumi. Aku...jantung Lao Fu ini berdegup kencang ikut bergerak bersamanya."
Bukan hanya Chen Yaozu, seluruh anggota keluarga Chen yang hadir berekspresi aneh.
"Hanya 10 Kasta Sembilan?"
Bagaimana Fang Ping bisa mengucapkan kata-kata itu!
Perlu diketahui, meski ditambah Fang Yu, Liang Bumi Xishan hanya memiliki 3 level Kasta Sembilan!
Proyeksi spiritual Level Puncak tidak sekuat yang dibayangkan Fang Ping.
Sekuat apa pun Raja Militer dibanding Level Puncak biasa, proyeksi spiritualnya paling hanya sanggup melukai parah 2-3 Kasta Sembilan.
Bahkan jika segera memberikan tusukan terakhir dan membunuh pihak lawan.
Masih tersisa 7-8 Kasta Sembilan!
Apa Fang Yu dan yang lain terbuat dari besi?
Masing-masing bisa melawan 2-3 musuh sekaligus?
Chen Yaozu mulai tak sanggup menanggung, buru-buru berkata: "Beberapa teman muda sepertinya bisa menarik aura. Tarik aura kalian, diam-diam kembali ke Kota Xishan!"
"Aku dan Xiao Qi akan keluar dari Domain Kuno untuk mengalihkan perhatian Raja Feng."
"Ayahku masih di Gunung Penjagal, tak akan membiarkan Raja Feng memasuki domain untuk menyerang kita. Selama mereka tak menemukan kalian, Raja Feng juga tak akan sembarangan berperang dengan ayahku."
"Setelah kami lepas dari masalah, akan bergabung kembali dengan kalian di Kota Xishan!"
Saat ini, Chen Yaozu benar-benar merasa cara ini lebih aman.
Ikut orang-orang ini, bisa-bisa menimbulkan kejutan tak terduga.
Fang Ping tersipu malu, "Aku hanya bercanda, Anda semua benar-benar percaya?"
“Aku tidak bodoh, masa sekarang ini mana mungkin sembarangan memicu Pertempuran besar.”
“Ini cuma lihat semua orang intens, aku bercanda biar mereka santai sedikit, bukan?”
Fang Ping menghela napas, tak banyak bicara, di tangannya muncul lagi seonggok materi abadi, diserahkan ke Chen Yaozu, berkata: “Perkataan Pak Chen benar, kalau aku ikut kalian, Raja Feng mungkin benar-benar akan turun tangan!”
“Kalau begitu kita balik ke Kota Xishan dulu, Pak Chen sekalian harus lebih berhati-hati.”
“Jika musuh terlalu kuat atau jumlahnya banyak, tolong para senior ingat untuk kabur ke Kota Xishan. Pancaran Menteri masih ada manfaatnya, dan aku juga bisa membantu meringankan tekanan para senior.”
“Jangan sampai berpikir kalau para senior celaka, Raja Feng akan berhenti. Justru jika para senior celaka, Raja Feng akan melihatnya sebagai kesempatan untuk invasi besar-besaran ke Kota Xishan!”
“Ini kami paham, tenang saja.”
Chen Yaozu mengangguk, dalam hati legah, Lebih baik aku melawan beberapa Kasta Sembilan daripada terus menemani nak muda ini.
Di tengah jalan, jangan-jangan dia tiba-tiba dapat ide untuk menyerang kerajaan, harus bagaimana?
Tak disadarinya, Fang Ping sudah menghancurkan dua kerajaan selama ini.
Menyerang kerajaan... sepertinya lebih sering lagi.
……
Pada saat yang sama.
Persis ketika Fang Ping dan rombongan bersiap keluar dari Domain Kuno.
Liang Bumi Kota Terlarang.
Gunung Penjagal.
Zhang Tao terkejut memandang ke arah Xishan!
Di sana, aura intimidasi Raja Feng hampir menjangkau jutaan li, kemarahannya menyala-nyala sampai puncak.
Leluhur Chen ini melakukan apa?
Sampai bisa membuat Raja Feng murka sampai segitunya!
“Leluhur Chen ya Leluhur Chen... Saat ini tidak cocok untuk pertarungan Level Puncak, Yang Mulia seharusnya bisa menahan diri. Kekuatan Yang Mulia juga biasa saja, jangan terlalu provokatif!”
Zhang Tao merasa campur aduk, Leluhur Chen bukanlah dirinya. Dirinya sendiri memprovokasi Raja Huai, tapi Raja Huai tidak berani melawannya.
Tapi kekuatan Leluhur Chen... Jujur saja, biasa-biasa saja.
Raja Feng sama sekali tidak takut padanya!
Raja Sejati liang bumi juga punya harga diri. Kekuatan mereka tidak kalah, jika kau terlalu provokatif, mereka bisa langsung berperang dalam sekejap mata.
Saat Zhang Tao sedang berpikir, tiba-tiba terdengar raungan yang mengguncang kehampaan.
“Fang Ping mana?”
Di Liang Bumi Xishan, Raja Feng tidak merasakan aura Fang Ping. Meski belum pernah bertemu, jelas Fang Ping bukan anggota keluarga Chen.
Saat ini dia hanya merasakan aura anggota keluarga Chen. Di mana Fang Ping?
Tidak keluar juga?
Dia ingin menunggu Fang Ping keluar, lalu langsung menembus domain luar. Bahkan berperang melawan leluhur keluarga Chen pun tidak masalah.
Putranya sendiri, meski mati, harus menyampaikan surat "Bunuh Fang Ping".
Sebenarnya dia juga tahu tentang Fang Ping, cucunya pernah bercerita.
Cucunya yang paling berbakat tewas di tangan Fang Ping. Cucu lainnya yang menyebut nama Fang Ping juga langsung emosi tidak stabil dan muram.
Kini, putranya yang paling berbakat juga memintanya membunuh Fang Ping. Raja Feng tahu pasti ada alasannya.
Tapi saat ini, dia tidak merasakan kehadiran Fang Ping!
Indra Level Puncak merasakan energi dan energi vital, bukan sesuatu yang bisa dirasakan sembarangan.
Dia terus mengawasi tepi anak sungai Laut Terlarang, menemukan keluarga Chen tapi tidak melihat orang luar.
Beberapa batu menyeberangi sungai, dia tidak akan merasakan apa-apa.
"Di mana Fang Ping! Bangsat! Fang Ping, Aku menantimu!"
Raja Feng yang mengamuk langsung mengabaikan keluarga Chen, segera mengumpulkan beberapa Jenderal Dewa bawahannya dan Wali Kota Liang Bumi Xishan - tinggalkan kota manusia, jaga di sekitar anak sungai Laut Terlarang!
Begitu Fang Ping keluar, bunuh dia!
Di saat krusial, dia sendiri yang akan bertempur pun tak masalah.
……
Suara ini bergema dahsyat, penuh kemarahan.
Di Liang Bumi Kota Terlarang, Zhang Tao terpaku dengan sorot mata kosong.
Fang Ping...
Dasar, apa lagi yang dilakukan si nak ini?
Raja Feng sampai mengamuk seperti ini, sikap resminya ingin membunuh Fang Ping - apa Fang Ping menggali kuburan leluhurnya?
Bukan hanya Zhang Tao, Raja Huai di dekat sana juga terlihat bengong.
Fang Ping lagi!
Si binatang kecil itu lagi!
Binatang kecil itu ternyata sudah kabur ke Domain Selatan ke-17!
Saat ini, Raja Huai bahkan berniat pergi ke Domain Selatan ke-17 untuk melihat.
Tapi melihat Pertempuran besar di Domain Selatan ke-18 belum selesai, khawatir jika dia pergi, Raja Militer yang tak tahu malu ini akan menyakiti diam-diam. Raja Huai pun menjadi beringas.
Jika tak bisa ke Domain Selatan ke-17, setidaknya jangan biarkan Fang Ping nyaman.
“Raja Huai! Kalian para sampah ngapain disini! Bunuh Li Changsheng! Dengan segala pengorbanan bunuh dia!”
Raja Huai murka, 6 Jenderal Dewa, mengeksekusi level delapan saja susah?
Sekumpulan sampah tak berguna!
Sampai-sampai dikejar manusia seharian!
Jenderal Dewa dari Benua Dewa, sekarang sudah serendah ini?
Generasi semakin merosot!
Cepat selesaikan pertempuran, diri sendiri bisa ke Domain Selatan ke-17, ngapain nunggu disini!
Di samping, Zhang Tao diam membisu.
Sekarang dia juga bingung, disini Li Changsheng sedang diburu 6 Jenderal Dewa, bahkan hampir menenggak esensi kehidupan seperti air minum, disana Fang Ping sebenarnya ngapain?
Lagipula, brengseknya Fang Ping itu, memancing amarah begitu banyak Raja Sejati... Aku mulai tak sanggup menanggung!
Kapan-kapan jika Raja Sejati itu mau paksa bunuh dia, aku belum tentu bisa menahan.
“Jangan-jangan Fang Ping benar-benar masuk ke Domain Kuno, ketahuan orangnya Raja Feng?”
Zhang Tao bingung, soal alter ego spiritualnya, memang tak bisa dia deteksi, terhalang satu liang bumi, siapa tahu apa yang terjadi.
Jika dia juga ada di Domain Selatan ke-17, mungkin bisa merasakan sesuatu yang baru.
Jika Fang Ping memang masuk ke Domain Kuno, maka ini akan jadi perbincangan serius.
