“Jangan mendekatiku!”
Di liang bumi, Fang Ping panik berteriak!
Harus panik!
"Zhang Weiyu orang ini malah bertarung dengan dua Kasta Sembilan dan mendekat ke sini, dia benar-benar gila!"
Zhang Weiyu juga sulit mengeluh, "Dasar, kau masih berani ngomong kata-kata sinis?"
"Dua Kasta Sembilan ini sudah gila, fokus mati-matian mau menyerang Fang Ping ke sini, mana bisa aku menghadapi!"
Entah teringat apa, Zhang Weiyu tiba-tiba menggelegar: "Masih ada?"
Fang Ping langsung paham, mengatupkan gigi: "Ada! Jangan sampai dirampas mereka!"
"Cepat!"
Fang Ping melemparkan segumpal materi abadi. Zhang Weiyu meledakkan seluruh kemampuan spiritualnya, langsung menyedot masuk. Sebelum sempat bicara, Fang Ping berteriak: "5 miliar!"
"Sial! Pergi!"
Zhang Weiyu hampir naik pitam!
Ini waktu yang tepat?
Kau masih berani nagih utang ke Laozi!
Fang Ping menghela napas, "Aku juga tidak punya cara, biayanya terlalu besar."
"Kalau kali ini selamat, nilai kekayaanku sudah habis. Aku sendiri mungkin bunuh diri saja."
Zhang Weiyu yang telah merenggut materi abadi itu, semangatnya meledak. Suara tombak bergema dari tubuhnya.
Seketika, tombak panjang bermuatan Kekuatan penghancur dahsyat menusuk lurus ke kehampaan, membuat Golden Body salah satu Kasta Sembilan meledak seketika.
"Bunuh Fang Ping! Cepat! Dia masih punya materi abadi!"
Korbannya yang tertusuk itu meski Golden Body-nya hancur, tetap mengaum gila-gilaan.
Saat ini juga, dia akhirnya paham mengapa dua Raja Sejati itu nekat membunuh Fang Ping.
Terlalu mistis!
Dari mana petarung level tujuh ini dapat begitu banyak materi abadi?
Yang diberikan ke Nanyun Yue sebelumnya, sudah setara dengan total materi abadi puluhan petarung level Kasta Sembilan!
Teriakan ganas pria ini membuat master lain berbondong-bondong datang ke area ini.
Semua penjuru!
Suara menggelegar terdengar: "Lepaskan seluruh tenaga! Hancurkan dia dengan gelombang kejut!"
Saat itu, para master manusia juga berdatangan dari segala penjuru. Fang Ping yang berada di titik pusat lingkaran pertempuran dikepung pertempuran di segala arah, mustahil baginya untuk kabur keluar.
Di langit dan bumi, tak ada lokasi yang bebas dari pertempuran.
Fang Ping merasa tak berdaya!
Wu Chuan dan yang lain menggelegar: "Cepat! Berikan lebih banyak materi abadi! Habisi mereka semua, atau kau takkan bisa keluar dari sini!"
Fang Ping benar-benar tak bisa melarikan diri!
Keinginannya untuk pergi justru membuat petarung liang bumi rela mati menghalanginya. Daripada demikian, lebih baik tetap di daerah pusat yang lebih aman, setidaknya para master manusia juga bertarung mati-matian di sekelilingnya.
Di situasi genting ini, Fang Ping tentu tak pelit. Tapi tetap saja dia mengaum: "Kalau kalian tak bisa menyambutnya, benda keabadian ini akan dirampas binatang-binatang itu! Pastikan sistemnya andal! Begitu dapat, habisi kawanan binatang ini!"
Usai bicara, Fang Ping melemparkan beberapa gumpalan materi abadi ke arah para pejuang top, tidak berani mendekat.
Untuk petarung level tujuh-delapan, bukan dia tak mau memberi, tapi khawatir mereka tak bisa meraihnya dan malah diambil petarung liang bumi.
Wu Chuan dan kawan-kawan memang cukup kuat.
Tak lama, mereka berhasil meraih materi abadi. Semangat melambung, mulai menekan lawan-lawannya.
Pada saat itu, dari arah Gunung Penjagal, Zhang Tao menggelegar: "Selesaikan cepat! Ada 6 Kasta Sembilan dan 20 lebih petarung level tujuh-delapan mendekat, cepat!"
Raja Huai juga berseru: "Bertahanlah! Belenggu mereka! Aku sudah memanggil 8 Pejuang domain terdekat untuk membantu, bunuh Fang Ping! Asal bisa membunuhnya, semua yang gugur hari ini akan hidup kembali setelah kita taklukkan Tanah Kebangkitan!"
Fang Ping mengumpat kasar: "Brengsek, kalian tidak bisa membunuh Laozi! Kita lihat nanti!"
Setelah berkata demikian, dia meneriakkan: "Menteri! Cari bala bantuan ke Domain Kuno, 9 leluhur di sana sudah bisa keluar dari retret!"
“……”
Zhang Tao terdiam lama. Fang Ping menggebrak: "Menteri, mulailah Perang Level Puncak! 9 leluhur sudah berjanji akan membantu jika perang pecah!"
Saat Fang Ping berbicara, kemampuan spiritualnya terus bergetar - Lao Zhang, aku hanya menakut-nakuti, jangan dianggap serius. Kau paham maksudku kan?
Mengancam para brengsek ini!
Tiba-tiba ada 9 Level Puncak tambahan, apakah kalian tidak takut?!
Jika para tolol ini fokus ke Domain Kuno, semakin baik! Berapa pun Pejuang Liang Bumi yang masuk, semuanya akan mati!
Bahaya Domain Kuno bukan sekadar omong kosong.
Area luar masih lumayan, tapi begitu masuk area dalam, Fang Ping yakin tidak ada yang bisa selamat.
Jika petarung Liang Bumi masuk ke Domain Kuno yang compang-camping, yang masih utuh sekarang pasti dijaga kuat seperti Surga Xuan De.
Persis saat ucapan Fang Ping berakhir, ledakan dahsyat tiba-tiba menggema dari arah Gunung Penjagal!
Perang Level Puncak meletus!
"Ha ha ha, 9 Leluhur ternyata bisa menyelesaikan retret? Kukira mereka sudah masuk ke kematian abadi, ternyata tidak! Nanyun Yue, bunuh!"
"Chen Zhenshou, kerja sama, habisi kedua orang ini!"
Gedebuk!
Dari arah Gunung Yuhai, dentuman dahsyat menggema hingga ribuan li.
Fang Ping membeku!
Apa Lao Zhang jadi bodoh?
Dasar, isyaratku kurang jelas apa?
Di saat bersamaan, dari arah Gunung Yuhai, Raja Huai menggelegar: "Kalian berani! Brengsek, meski ada 9 Raja Sejati tambahan, apa gunanya!"
"Cukup untuk membunuhmu!"
"Boom!"
Gunung Yuhai yang menjulang pun bergetar.
……
Saat Fang Ping masih terpana, Zhang Tao sudah memukul Raja Huai hingga terus mundur. Di zona terdekat, perang Level Puncak meletus - petarung tingkat tinggi yang baru tiba punah sekejap mata!
Dalam hati Zhang Tao mengumpat: Nak, Laozi sudah mengorbankan muka sepenuhnya!
Kali ini kau tamat!
Tiga Level Puncak turun tangan untukmu!
Dia tahu Fang Ping berbohong, tapi kalau sudah berpura-pura, harus konsisten. Tak perlu takut!
Sekalian membasmi beberapa petarung tingkat tinggi juga bagus.
Beberapa saat mereka bertarung, tiba-tiba Nanyun Yue menggertak: "Hentikan! Fang Ping... brengsek ini... bahkan... Zhang Tao, kau berani bocorkan rahasia negara padanya?"
"Bukan aku yang bilang!"
Saat mereka berdebat, Raja Feng mengaum: "Kira kami percaya? Raja Militer, kau benar-benar ingin memicu perang total sekarang?"
“Siap bagaimana! Laozi baru saja bercanda, mana ada leluhur, cuma ingin membunuh kalian, menghabisi kalian, itu baru untung!”
Zhang Tao mulai menyangkal adanya leluhur lagi, tapi semakin dia berbuat demikian, semakin membuat Raja Feng dan Raja Huai memuakkan.
Sejujurnya... apakah benar-benar ada atau tidak, mereka sendiri tidak pasti.
Di Domain Kuno, mungkin masih ada orang hidup.
Hanya bisa dikatakan mungkin!
Tapi apakah Raja Militer dan kawan-kawan benar-benar telah menghubungi mereka?
Tidak tahu juga!
Saat ini, kedua Pejuang ini tak punya banyak pikiran untuk mempertimbangkan urusan domain luar.
Beberapa petarung Level Puncak bertarung, pekik perang menggema, retakan ruang dimensi di atas Gunung Penjagal semakin banyak.
Setelah bertarung sejenak, Zhang Tao telah membuat fisik Raja Huai mulai pecah.
Tiba-tiba, dari arah jauh seseorang menggelegar: "Cukup!"
Sesaat kemudian, suara lain terdengar dingin: "Buru-buru apa? Cepat atau lambat akan bertarung hidup-mati!"
"Ketua Kuil!"
"Lao Li!"
Kedua pihak serentak menghentikan serangan.
Dua suara tadi juga langsung menghilang, tak ada yang bicara lagi.
Zhang Tao mendengus: "Kalau bukan Raja Penahan yang menghalangi, hari ini sudah kubunuh kalian!"
Raja Huai menggeretakkan gigi: "Coba saja! Ketua Kuil sudah menyelesaikan retret, Raja Penahan pun takkan berarti!"
Sang Ketua Kuil adalah penguasa Kuil Raja Sejati, meski bukan tuan para Raja Sejati, diakui sebagai Raja Sejati terkuat Kerajaan Tanaman Siluman.
Belum tentu kalah dari Raja Penahan!
Dengan intervensi dua Pejuang ini, mereka pun tak lagi berniat melanjutkan pertarungan.
Zhang Tao melirik sekilas ke sekitar, dalam hati merasa cukup puas. Bagus, sudah membunuh tujuh-delapan petarung tingkat tinggi, sisanya sudah menjauhi penghubung dan tidak akan bisa mendekat dalam waktu dekat.
Adapun si nak Fang Ping... berjuang sendirilah.
Aku benar-benar sudah mengerahkan seluruh tenaga kali ini!
Perang Level Puncak sudah meletus, kalau kau masih mati juga, itu bukan salahku lagi.
Zhang Tao memperhatikan para petarung tingkat tinggi yang tewas, sementara yang lain tidak terlalu menyadarinya.
……
Pada saat yang sama.
Wilayah Selatan ke-18.
Kedua pihak pejuang bertarung dengan setengah hati, pertempuran ini... membuat kedua belah pihak merasa campur aduk.
Dari perang satu wilayah, berubah menjadi perang pembunuhan Fang.
Dari perang pembunuhan Fang, berubah menjadi Perang Level Puncak.
Dentuman menggemparkan dunia dari arah Gunung Penjagal membuat kedua pihak merasa cemas.
Begitu Perang Level Puncak meletus, ini bukan lagi sekadar masalah perang satu wilayah.
Semua orang di sini mungkin akan mati.
Fang Ping, yang mungkin sudah menebak sebagian pikiran Lao Zhang, mulai melakukan gerakan licik saat kedua pihak ragu-ragu.
Tidak ada yang lain, terus-menerus melirik ke arah Pak Li.
Masuk!
Kau sudah hampir hancur, masih mau bertarung juga!
Orang tua itu sekarang terlihat seperti berusia ratusan tahun, tubuhnya penuh aura senja, masih bertarung mati-matian dengan seorang pejuang level delapan.
Manusia masih unggul di level tujuh-delapan. Meski Pak Li tidak ikut bertarung, tetap ada yang menghalangi.
Pak Li mungkin melihat, atau merasakan kehadiran, lalu segera melepaskan diri dari pertempuran dan terbang ke area dalam.
Saat tiba di dekat Fang Ping, orang tua itu berkata lemas: "Aku tak bisa lagi melindungimu!"
Benar-benar tak sanggup lagi!
Terlalu jago bikin masalah!
Karena Fang Ping, pertempuran yang awalnya disepakati tanpa partisipasi Level Puncak, akhirnya meledak jadi perang antar 5 cultivator Level Puncak.
Sungguh mengerikan!
Aku baru level delapan, meski bisa membunuh Kasta Sembilan, itu pun cuma satu itupun saat kondisi medan dan waktu mendukung.
Sekarang kau malah memancing amarah sekumpulan cultivator Level Puncak yang ingin membunuhmu. Bagaimana aku bisa terus melindungimu di masa depan?
Fang Ping langsung bertindak. Pancaran materi abadi membanjiri tubuhnya, satu demi satu. Melihat Pak Li kembali bersemangat, ia menghela nafas: "Aku juga tak berniat!
Bukankah ini gara-gara Bapak yang memancing 6 cultivator Kasta Sembilan mengejar?!
Kalo nggak, aku bahkan takkan datang ke sini.
Tak datang, kenapa mereka semua mau membunuhku?
Sudah tua-tua masih suka cari masalah..."
"Pergi!"
Pak Li nyaris muntah darah. Bagaimana caranya aku memancing 6 cultivator Kasta Sembilan, tak bisakah kau hitung?!
Fang Ping mengabaikannya. Ia menatap para pejuang di area luar dan menggelegar: "Jangan hemat materi abadi! Bunuh mereka, aku akan mengganti semua yang terpakai! Leluhur memberiku banyak, tak perlu dihemat!"
Wu Chuan dan yang lain bersemangat, menggebrak: "Bunuh! Musnahkan semua binatang ini, kita rayakan kemenangan!"
Masih ada 18 cultivator Kasta Sembilan dari Tiongkok di sini!
Tidak ada yang mati!
Ditambah Pak Li yang kembali bertarung, total 19 orang. Guo Shengquan dan dua rekannya dihitung satu, genap 20 Kasta Sembilan.
Di pihak lawan, hanya ada 23 Kasta Sembilan.
Untuk petarung level tujuh-delapan, keunggulan manusia semakin dominan.
Jika begini terus, cepat atau lambat kita bisa membunuh semua petarung level menengah itu dan mengepung Kasta Sembilan.
Pasukan bantuan dari luar wilayah masih jauh, meski sudah masuk ke penghubung, butuh setidaknya sejam untuk tiba.
Sementara mereka bertempur, Fang Ping fokus menjadi penyembuh.
Ke mana pun situasi memanas, teriakkan: "Mundur, aku yang akan menyelamatkan!"
Tanaman siluman di liang bumi sudah menghabiskan esensi kehidupan mereka sebelumnya, kini tak ada pasokan lagi.
Satu pihak semakin kuat dalam pertempuran, pihak lain semakin melemah.
Kurang dari sepuluh menit, Fang Ping membenarkan keandalan sistem peringkat.
Zhang Weiyu meraung keras. Cahaya menyilaukan membelah langit-bumi, tombaknya menembus tengkorak petarung Kasta Sembilan.
Kematian resmi pertama Kasta Sembilan tercatat!
Sebelumnya hanya insiden tak terduga: alter-ego Lao Zhang, jurus 'Penahan' Raja Penahan, terobosan Nanyun Yue...
Semua itu faktor eksternal.
Setelah 12 jam pertempuran, akhirnya ada korban pertama Kasta Sembilan.
Kehilangan satu Kasta Sembilan membuat lawan semakin lemah.
Petarung level tujuh-delapan hampir habis terbantai.
Di antara mereka, Li Hantong dan beberapa petarung level tujuh menunjukkan performa luar biasa.
Fang Ping hampir tak tega melihat Li Hantong yang dipakai Lao Wang dan rekannya seperti batu bata!
Fang Ping menyaksikan Yao Chengjun mengendalikan Li Hantong dengan kemampuan spiritual untuk menabrakkan diri ke lingkaran pertempuran petarung level tujuh!
Benar-benar ditabrakkan!
Bukan cuma ditabrak, setelah masuk ke dalam, keduanya masih terus melancarkan serangan gabungan dengan jurus andalan yang menghabiskan tenaga, tanpa peduli apakah Li Hantong masih terjebak di dalam.
Zirah Dewa milik Li Hantong memang luar biasa!
Bahkan retakan ruang dimensi bisa ditahan, cukup mengisi ulang energi kehidupan - Fang Ping punya banyak sumber daya berharga untuk memulihkannya.
Melihat jumlah petarung liang bumi semakin berkurang, Fang Ping menghela nafas lega.
Akhirnya situasi tidak terlalu berbahaya lagi!
Sebenarnya, karena jumlah personel yang menyusut, sudah terbentuk jalur penghubung yang kosong.
Namun Fang Ping menolak pergi, sambil menatap Ji Yao di kerumunan ia berteriak: "Para senior, bunuh Ji Yao! Dia berani mencampuri perang antara manusia dan pihak tanaman siluman - bunuh dia!"
Tak lupa ditambahkan: "Dia membawa Senjata Dewa Kasta Sembilan - jangan biarkan dia menyimpannya di Tiga Pintu Jiao!"
Beberapa petarung tanpa Senjata Dewa di kerumunan langsung bersemangat.
Zhao Xingwu menggelegar: "Tahan musuh kalian! Aku yang akan menghabisi perempuan ini!"
Di area luar, wajah Ji Yao berubah pucat.
Jenderal Dewa Hule yang datang bersamanya sedang bertarung dengan Jiang Yuanhua, berteriak: "Yang Mulia, minggirlah! Cepat pergi!"
Situasi telah berbalik 180 derajat!
Fang Ping baru saja merasakan sensasi diburu semua orang, saat ini dia berteriak: "Bunuh dia! Bahkan jika tidak membunuhnya, tangkap dia sebagai sandera, dia adalah tokoh krusial pihak Kerajaan Yaoming di sini!
Tangkap dia, lihat siapa dari pihak Yaoming yang berani turun tangan?
Jika dia mati, Raja Perintah dan penguasa Kerajaan Yaoming tidak akan membiarkan orang-orang ini!"
Dari 12 kota di Liang Bumi Kota Terlarang, dua Wangting (Yaoming dan tanaman siluman) masing-masing menguasai setengahnya.
Total, 10 Kasta Sembilan tewas, sebagian besar dari pihak tanaman siluman. 12 pejuang Yaoming, ditambah Hule yang ikut melindungi Ji Yao, total 13 Kasta Sembilan Yaoming. 3 tewas, tersisa 10!
Begitu kata-kata Fang Ping meluncur, para pejuang pihak Yaoming langsung mengubah ekspresi!
Ji Yao!
Itu cucu Raja Perintah!
Raja Perintah juga merupakan kepala Kuil Raja Sejati di Kerajaan Yaoming, setara statusnya dengan kepala kuil pihak tanaman siluman sebelumnya.
Jika Ji Yao mati di sini, mereka juga akan menghadapi masalah besar.
Di belakang, Ji Yao mulai mundur perlahan, matanya memancarkan kilau kebencian menatap Fang Ping.
Fang Ping mencemooh: "Lihat apa! Jangan kabur! Bukannya kamu sangat sombong? Para senior, bunuh dia! Bunuh dia, tidak, tangkap hidup-hidup dan bawa ke Bumi, mungkin berguna!
Katanya penguasa Kerajaan Yaoming sudah putus keturunan, hanya punya satu putri ini... Sepertinya ada putra?
Ji Yao, ada tidak?
"Kalau ada, tidak perlu menangkapmu hidup-hidup. Kamu cuma sampah! Kalau tidak ada, mungkin masih ada manfaatnya. Dengan menangkapmu hidup, nyawamu bisa diselamatkan!"
Sementara Fang Ping masih bicara, Zhao Xingwu sudah memerah matanya menyerbu Ji Yao.
Hule yang masih bertarung dengan Jiang Yuanhua menggelegar: "Pihak Takdir, kawal Yang Mulia kembali ke Zona Terlarang! Jenderal Huaiyu, Yang Mulia tidak boleh celaka! Jika sesuatu terjadi padanya, semua perjanjian dengan dua Wangting akan batal!"
Ekspresi Jenderal di bawah Raja Huai itu benar-benar muram!
Hule dan kawanan ingin mundur!
Tidak hanya mundur, mereka juga ingin membawa serta Wali Kota dan monster penjaga dari pihak roh siluman lainnya.
Kalau mereka pergi, pasti kami semua menemui ajal!
Hule masih terhitung andal, tidak langsung kabur diam-diam. Setidaknya masih berunding dengannya.
Tapi melihat situasi ini, meski dia menolak pun tak berguna. Hule tak akan membiarkan Ji Yao celaka.
"Lebih banyak merusak daripada membantu!"
Huaiyu mengumpat dalam hati!
Putri Kerajaan Yaoming ini benar-benar lebih banyak merusak daripada membantu.
Tanpa kehadirannya yang merepotkan, mana mungkin situasi berkembang sampai begini?
Sebelumnya juga dia nekat ingin membunuh Fang Ping... Dia lupa, awalnya dialah yang menyuruh Hule cs membunuh Li Changsheng dengan mengatasnamakan Fang Ping.
Tapi kemudian, kalau bukan karena Ji Yao memaksa membunuh Fang Ping hingga mengurangi jumlah pejuang yang mengepung Nanyun Yue, mana mungkin terjadi situasi kacau begini?
“Spiritual Raja Militer memang kuat, tapi saat itu semua orang berkumpul dan bekerja sama untuk bertahan, mustahil bisa menyebabkan dua petarung level sembilan runtuh.”
Memikirkan ini, Huaiyu semakin marah.
Sampah!
Benar-benar sampah!
Sebelum datang, bersumpah dengan gigi gemeretak, seolah-olah Fang Ping di sini pasti akan membunuh pihak lain.
Sekarang mau kabur?
Kalau tidak punya kemampuan, jangan datang mengganggu!
……
Huaiyu gemetar karena marah.
Dari arah Gunung Penjagal, Raja Huai sebenarnya juga mendengar.
Kemampuan spiritualnya memindai Fang Ping yang penuh vitalitas memimpin pasukan mendesak maju, bersikeras ingin menyingkirkan Ji Yao, Raja Huai terdiam sejenak.
Pertarungan ini kembali kalah!
Tiga kali!
Tiga kali hancur di tangan Fang Ping.
"Fang Ping..."
Raja Huai tertawa kecil, saat ini masih tersisa 22 petarung level sembilan. Kerugiannya kali ini parah - 5 jenderal dewa yang masuk, 3 tewas!
Tinggal dua orang!
Ditambah yang belum masuk, hanya tersisa 3 orang, sama seperti Raja Feng yang sama-sama menderita.
Tapi wilayah selatan ke-17 Raja Feng, kerugian tidak sebesar ini.
Jenderal dewa tersisa dua, di wilayah selatan ke-18 12 petarung level sembilan pihak tanaman siluman tinggal 8, dua lainnya adalah jenderal dewa dari raja sejati lain di Wangting.
Ditambah 10 dari pihak roh siluman, total 22.
Hanya sekejap, 10 petarung level sembilan sudah gugur!
"Di bawah raja sejati semua hanya semut..." Tapi semut macam apa?
Level sembilan, bukan benar-benar tidak berarti.
"Jika bisa menyingkirkan pejuang kuat dari petarung kebangkitan, dan terus menghabiskan klon-klon takkan hancur Raja Militer seperti ini, baru kematianku layak."
"Jika tidak ada, tak perlu melakukan pengorbanan tak berguna."
Raja Huai berhenti sejenak. Saat melihat pihak roh siluman hendak memaksakan evakuasi, tiba-tiba menatap Zhang Tao dengan tenang: "Aku mengakui kekalahan! 12 tambang kerajaan di wilayah selatan ke-18 akan dipindahkan, semua petarung level tinggi ditarik, serahkan pada kalian pun tak masalah!"
Zhang Tao berkata sambil bermain-main: "Bagaimana dengan petarung level rendah-menengah dan rakyat biasa?"
"Terserah!"
Raja Huai berkata dengan dingin!
Satu kota berisi ratusan juta orang, puluhan juta jiwa, tapi dia tak mempermasalahkan.
Mati ya mati saja!
Zona Terlarang tak kekurangan orang-orang seperti ini!
Dia berniat meninggalkan domain luar untuk beristirahat.
Tiga kali, tiga kegagalan, membuatnya menderita kerugian parah!
Kehilangan dua Kasta Sembilan dari Kota Kayu Ajaib, tiga Jenderal Dewa tewas, kehilangan domain luar...
Kini, tatapannya tertuju pada 8 pejuang Kasta Sembilan pihak tanaman siluman yang tersisa di wilayah selatan ke-18.
Jika bisa menaklukkan total 8 Kasta Sembilan ini, kekuasaannya akan melonjak drastis lagi.
Saat Pertempuran Besar benar-benar pecah, dia bisa memimpin pasukannya meraih keuntungan besar di Tanah Kebangkitan.
Setelah tiga kekalahan, harga dirinya sudah hancur. Tak masalah kehilangan lagi sekali. Dalam 2-3 tahun ke depan, dia takkan mengizinkan pasukannya ikut bertarung.
Di sampingnya, Raja Feng menggeretakkan gigi: "Raja Huai, masih ada kesempatan! Tiga Jenderal Dewa bawahanku sudah tiba!"
Tiba, itu tiba di penghubung.
Raja Huai pura-pura tak mendengar!
Ngomong aja, pasukanmu belum sampai, kelompok Ji Yao sudah kabur, maka dia akan jadi komandan tanpa pasukan!
Saat itu, Raja Huai melanjutkan pandangannya ke Zhang Tao, berkata dingin: "Aku telah meninggalkan wilayah selatan ke-18, Raja Militer, apakah kau ingin membasmi habis-habisan?"
Zhang Tao tersenyum: "Tentu tidak, Raja Huai yang begitu bijaksana..."
"Jangan main-main lagi! Raja Militer, Pejuang Level Raja Sejati, di Benua Dewa dan Tanah Kebangkitan, kaulah yang paling tak tahu malu! Ingin mengulur waktu, terus membunuh pasukanku?"
Selama dialog kedua orang itu, kelompok Ji Yao bertarung sambil mundur, semangat tempur negeri ini melonjak drastis, menyingkirkan banyak petarung level tujuh-delapan.
Saat itu, Fang Ping mulai turun tangan membantai para petarung level tujuh.
Saat mengepung Fang Ping sebelumnya, ada lebih dari 20 petarung level delapan dan 50 petarung level tujuh.
Tapi sekarang, petarung level tujuh kurang dari 20 orang, level delapan juga kurang dari 10 orang.
Zhang Tao tak menghiraukan, malah mendengus: "Raja Huai, jangan menuduh palsu! Aku..."
Dia mengoceh beberapa kalimat lagi, wajah Raja Huai menjadi pucat, menggeram: "Kalau begitu bertempur habis-habisan sampai titik darah penghabisan!"
Hanya sekejap, satu Kasta Sembilan dari pihak tanaman siluman telah dieksekusi!
Zhang Tao melihatnya benar-benar akan meledak, baru berteriak: "Hentikan pengejaran! Pertempuran ini selesai!"
"Menteri, mengapa takut mereka! Bunuh semua mereka, jangan lepaskan Ji Yao!"
“Bahkan jika perang berakhir, pecundang harus menyerahkan senjata! Tidak meninggalkan Senjata Dewa, kita tidak akan berhenti begitu saja!”
“……”
Raungan Fang Ping yang tidak terima bergema, tiba-tiba Raja Huai tersenyum: "Raja Militer, bagaimana kalau kita melakukan transaksi?"
"Coba jelaskan."
"Serahkan Fang Ping padaku. Saat Pertempuran besar meletus, jika Benua Dewa menang, aku bisa melindungi puluhan juta manusia di Tanah Kebangkitan!"
Zhang Tao pupilnya menyempit. Setelah lama, dia tersenyum: "Ini perlu kupikirkan dulu. Jangan buru-buru Raja Huai. Tunggu sampai aku selesai mempertimbangkan. Tapi perkataan Fang Ping juga benar. Suruh Ji Yao menyerahkan Senjata Dewa! Kalo nggak, dia tidak akan bisa keluar dari Wilayah Selatan ke-18!"
Zhang Tao berkata dingin: "Raja Macan, kalau sudah datang jangan sembunyi! Kalau masih ingin menuai keuntungan tanpa usaha, berlakulah baik sekarang. Jangan kira kami tidak tahu pikiran kalian! Ji Yao ikut bertarung, tinggalkan Senjata Dewa sebagai tebusan nyawa. Senjata Dewa Kasta Sembilan untuk menukar nyawanya, tidak rugi!"
Di kehampaan, bayangan manusia perlahan muncul. Melihat Zhang Tao sejenak, lalu berbisik: "Ji Yao, tinggalkan Senjata Dewa!"
……
"Kakek Raja Macan!"
Saat ini, Ji Yao benar-benar muntah darah, darah menggenang di mulutnya!
Kakek Raja Macan benar-benar menyuruhnya menyerahkan Senjata Dewa?
Dia tidak rela!
"Ji Yao, dengarkan. Satu bilah Senjata Dewa Kasta Sembilan tidak berarti apa-apa. Kembalilah."
"Kakek Raja Macan..."
Ji Yao dengan wajah penuh kepahitan melemparkan Senjatanya, pergi tanpa menengok sambil menunggangi phoenix dengan cepat.
Di belakang, Fang Ping menerima Senjata Dewa sambil tertawa terbahak-bahak, "Ji Yao, kau benar-benar partner terbaikku! Setiap bertemu denganmu pasti ada keuntungan, sampai-sampai aku jadi enggan membunuhmu! Lain kali kirimkan lagi kepala dan Senjata Dewa untukku, aku masih mau memberimu kesempatan hidup!"
"Fang Ping!"
Ji Yao berbalik dengan geram, suaranya menggelegar, "Jangan terlalu sombong! Suatu hari nanti, sang putri kerajaan pasti akan membunuhmu!"
"Ha ha ha! Di seluruh jagad raya ini, siapa yang berani membunuhku? Konyol!"
Fang Ping tertawa lepas, sikapnya semakin menunjukkan kesombongan.
Meski pertempuran ini gagal membasmi total petarung liang bumi, wilayah selatan ke-18 akhirnya berhasil ditaklukkan!
Menaklukkan satu domain, meski tanpa tambang raksasa, tetap saja merupakan pencapaian besar.
Satu wilayah dengan energi melimpah, berapa banyak petarung yang bisa dilatih di sini?
Daerah ini kaya sumber daya, berapa banyak obat yang bisa diproduksi?
Beberapa tambang kecil pasti akan tetap dipertahankan.
Ditambah dengan perebutan kerajaan, pasti banyak harta berharga yang diperoleh.
Hasil pertempuran ini sungguh luar biasa!
Dengan menaklukkan satu domain, umat manusia mungkin bisa melahirkan jutaan petarung baru!
Inilah keuntungan perang!
Fang Ping tertawa terbahak-bahak dengan kegilaan, tertawa yang menyebalkan, tertawa yang membekas di ingatan setiap petarung liang bumi.
"Fang Ping!"
Saat ini, semua cultivator tingkat tinggi liang bumi mengukir nama ini dalam ingatan.
Jika bertemu lagi di kemudian hari, saat ada kesempatan, pasti akan dibunuh!
Fang Ping tetap penuh semangat membara, bahkan saat mendengar dua kali dengusan keras, wajahnya tetap menunjukkan sikap masa bodoh.
Sudah terlanjur memprovokasi, berpura-pura merendah sekarang pun tak ada gunanya.
"Paling-paling, lain kali aku ganti aura, bahkan pipi pun aku ubah, kalian bisa mengenali Laozi?"
"Benar-benar mengira Laozi sebodoh itu!"
Hingga cultivator tingkat tinggi liang bumi dievakuasi, para pejuang Tiongkok saling berpandangan dengan ekspresi tak percaya... Sudah selesai?
Pertempuran kali ini... berakhir lebih cepat dan kerugian lebih kecil dibanding pertempuran Tiannan sebelumnya.
Total 11 cultivator level Kasta Sembilan tersingkirkan!
Lebih dari 20 cultivator level delapan terbunuh, level tujuh sekitar 40-50 orang.
Sekarang, sudah berakhir begitu saja?
Padahal sejak pertempuran pecah hingga kini total sekitar 13 jam!
Tidak... ledakan sebenarnya terjadi saat Fang Ping masuk ke liang bumi.
Seluruhnya... kurang dari dua jam!
Para pejuang saling berpandangan, suasana tiba-tiba terasa aneh.
Mengapa setiap perang yang melibatkan Fang Ping selalu sulit diterima akal?
Saat mereka terdiam, Fang Ping dengan tenang berkata: "Aku sudah bangkrut, setiap master Kasta Sembilan yang hadir di sini berutang lebih dari 5 miliar padaku. Sudah waktunya membahas ini!"
“……”
Suasana semakin tidak nyaman!
