Sehebat apapun guncangan dunia, Fang Ping sama sekali tidak mempedulikannya. Nyatanya, dia memang tidak punya akses untuk mengetahui hal itu.
Dia bahkan tidak tahu daftar peringkat telah diperbarui!
Lü Fengrou melemparkan mereka ke laut. Fang Ping dan Lao Li hanya bisa menikmati pemandangan bawah air tanpa bisa melihat perkembangan di darat.
Untung ada dua orang. Kalo nggak, Fang Ping yakin dirinya sudah jadi gila karena tekanan.
Lao Zhang brengsek!
Mana ada yang memaksa orang bertapa dengan cara begini!
Namun tanpa gangguan masalah sampah, Fang Ping fokus berlatih dengan kecepatan yang mencengangkan.
Sangat cepat sampai-sampai Lao Li memilih menutup mata dan tidak mau lagi berinteraksi dengannya.
Latihan begini nggak wajar!
Padahal dengan metode penyatuan sepuluh ribu jalurnya, latihan Lao Li sendiri sudah dianggap mengerikan. Fang Ping malah menuangkan semua cairan energi dan air sungai energi ke dalam rumah kristal, membuat kemajuan Lao Li melesat tak terduga.
Tapi Fang Ping?
Si itu mengeluarkan jembatan alam dan tiga pintu Jiao, memposisikan otak inti, lalu sama sekali tidak menghiraukan - membiarkan kekuatan energi vital, kemampuan spiritual, dan kehidupan yang tak terhitung jumlahnya membanjir keluar untuk menempa otak inti.
Otak inti yang semula sebesar kunang-kunang, hampir bisa terlihat dengan mata telanjang membesar dengan cepat.
Sementara Fang Ping, tidak hanya melatih otak inti, masih sempat-sempatnya memperbaiki materialisasinya yang terus diisi dengan materi abadi.
Pak Li benar-benar tidak sanggup lagi melihat, dia takut dirinya akan mati karena cemburu.
Beginikah cara si nak ini berlatih??
Pantas saja kecepatan latihannya luar biasa kuat!
Mana ada orang yang melatih ini sambil melatih itu, itupun terus-menerus tanpa henti.
Kalau orang lain, saat menempa otak inti mana ada energi berlebih untuk melakukan hal lain.
Punya tenaga pun, tidak ada energi lagi untuk melakukannya.
Fang Ping bisa melakukan keduanya sekaligus dengan penuh semangat.
Sambil memperbaiki materialisasinya, Fang Ping berkata: "Lao Li..."
"Hmph!"
"Di sini cuma kita berdua, panggil apa pun sama saja."
Fang Ping tidak mempermasalahkan, melanjutkan: "Menurutmu, kalau kali ini aku mencapai 3000 hertz, bisakah aku menarik tulang sumsum tengkorak untuk menempa Golden Body sejati?"
"Sebaiknya jangan!"
Awalnya Lao Li malas menghiraukannya, tapi tetap menjelaskan: "Dalam kondisi normal, petarung level tujuh di puncak level tujuh, kemampuan spiritualnya melebihi 3000 hertz. Karena saat menempa tulang tengkorak, kemampuan spiritual mereka masih akan bertambah."
"Jadi saat mencapai level delapan, umumnya sudah memiliki 4-5 kilohertz."
Kemampuan spiritual masih sangat penting, Anda bukan aku, tidak perlu melatih kemampuan spiritual.
Saranku adalah, saat Anda mencapai 3999 hertz, bahkan 4999 hertz, dan menghadapi angka penting, barulah melakukan terobosan.
Pada saat itu, Anda bisa memanfaatkan momentum terobosan untuk menembus batas ini..."
Fang Ping menggelengkan kepala, "Aku khawatir jika mencapai 3000 hertz, tarikan kemampuan spiritual akan aktif sendiri, maka aku tak bisa berbuat apa-apa."
"Itu tidak akan terjadi."
Pak Li tersenyum, "Tarikan kemampuan spiritual hanya aktif jika Anda secara sadar mengendalikannya. Jika tidak diarahkan, proses penempaan tulang sumsum menuju Realm Tubuh Emas tidak akan terpicu."
"Bukankah lebih cepat jika aku melatih kemampuan spiritual di level delapan?"
"Sudah kukatakan, masalah batasan dan hambatan. Jika di level delapan Anda menghadapi hambatan, mungkinkah naik ke Kasta Sembilan untuk memecahkan batasan itu?"
"Tapi latihanku tidak punya hambatan. Bahkan jika ada, 999 hertz dulu adalah rintangan terbesar. Setelah menelan Bunga Emas Surgawi, aku berhasil melewatinya."
Fang Ping berbicara dengan santai, "Aku tak punya hambatan, untuk apa memusingkan ini?"
Lao Li merasa lelah mental, tak ingin melanjutkan percakapan.
Hambatan? Apakah Fang Ping pernah mengalaminya?
Sepertinya anak ini tak mengenal konsep itu!
Orang lain masih memilikinya.
Berapa tahun Liu Polu terjebak di level tujuh?
Lü Fengrou juga demikian, Qin Fengqing sekarang pun terhambat di sini, tak bisa level tujuh.
Tapi Fang Ping?
Sejak mulai berlatih hingga kini, sepertinya tak pernah mengalami hal seperti itu.
Kalau bukan karena diri sendiri telah mencapai penyatuan sepuluh ribu jalan, mungkin sampai sekarang masih berjuang di tahap awal level tujuh. Pak Li merasa lega, penyatuan sepuluh ribu jalan membuat batasan menjadi tidak terlalu besar.
"Terserah dirimu sendiri, tapi saya sarankan, sebaiknya sebelum mencapai terobosan, selesaikanlah tempaan pertama Golden Body. Mungkin bisa langsung masuk ke fase penyempurnaan tempaan kedua Golden Body. Kita jangan menyia-nyiakan kesempatan apapun. Saat mencapai terobosan tingkat pemahaman, berbagai batas akan dilalui dengan mudah."
Fang Ping mengangguk paham, membuka mulut: "Mengerti. Mulai sekarang aku akan terus menggunakan materi abadi untuk menempafisik. Ngomong-ngomong, bisakah otak inti ditempa dengan materi abadi? Kekuatan energi vital, kemampuan spiritual, energi kehidupan - sekalipun digabungkan, tetap tidak seefektif materi abadi.
Tunggu... Lao Li, gabungan dari ketiga kekuatan ini bukankah sama dengan materi abadi?
Kekuatan Golden Body yang disebut-sebut, menurutku adalah energi kehidupan. Kalau begitu menggunakan materi abadi untuk menempafisik otak inti, apakah lebih cepat dan efektif?"
Fang Ping tiba-tiba teringat hal ini. Pak Li mengerutkan kening: "Jangan sembarangan mencoba. Kalian anak muda jaman sekarang berani melakukan apapun. Petarung kuno tidak menyebutkan ini, tidak ada catatan di teknik bela diri, lebih baik jangan gegabah mencoba."
"Tapi materi abadi punya efek pemulihan..."
"Kalau sampai otak intimu meledak karena ditempa, mau bagaimana?"
Pak Li merasa campur aduk, anak muda jaman sekarang benar-benar nekat.
Teknik bela diri baru saja direnggut, para Pejuang tingkat tinggi belum terlalu familiar, belum saatnya untuk disempurnakan.
Mengubah metode penempaan secara gegabah di saat seperti ini, siapa yang tahu apakah akan terjadi perubahan situasi.
“Kalau aku coba pakai sedikit, bagaimana menurut Anda? Sekarang juga terlalu lambat!”
Fang Ping menatap jembatan alam dan tiga pintu Jiao yang menyusut di depannya, masih merasa agak lambat.
Menempa otak inti, memperkuat otak inti, peningkatan batas kekuatan spiritual cukup cepat.
Tapi semua latihan seperti ini, awal cepat, nanti melambat.
Tanggal 23 seharian, Fang Ping menempa sepanjang hari, batas kekuatan spiritualnya bertambah sekitar 150 hertz.
Tanggal 24 seharian, bertambah sekitar 100 hertz.
Tanggal 25, bertambah lebih dari 50 hertz.
Tanggal 26, bertambah lebih dari 30 hertz.
4 hari berjalan, batas atas bertambah hampir 350 hertz.
Saat ini, batas kekuatan spiritual Fang Ping sudah mencapai lebih dari 2670 hertz.
Tapi dengan kecepatan yang semakin melambat ini, sehari mungkin hanya bertambah 10-an hertz. Untuk mencapai 3000 hertz, minimal butuh sebulan.
Pada titik ini, Fang Ping merasa teknik bela diri kuno masih memiliki beberapa batasan.
Bukan berarti setelah mendapatkan teknik, kemampuan spiritual benar-benar bisa ditingkatkan tanpa batas.
Tapi kalau pakai materi abadi untuk ditempa, mungkin akan lebih baik.
Pak Li benar-benar tak ingin bicara lagi, lambat?
Baru berapa hari, kemampuan spiritual si nak ini naik deras, dia bisa merasakannya dengan jelas.
Masih mengeluh lambat?
Kalau didengar orang, tidak takut bikin orang lain darah tinggi!
Mendengar rencananya menggunakan materi abadi untuk percobaan, Pak Li berkata lemas: "Kamu sendiri yang harus paham konsekuensinya. Kadang, sedikit peningkatan kekuatan bisa menjadi katalisator. Jika reaksinya terlalu dahsyat sampai otak intimu meledak, kau akan jadi mayat hidup."
Mendengar ini, Fang Ping mulai ragu-ragu.
Setelah berpikir lama, Fang Ping mengatupkan gigi: "Tetap harus dicoba! Kalau di level tujuh masih bisa ditolerir, bagaimana nanti saat mencapai level delapan? Kalau kemampuan spiritual tertinggal, kekuatan fisik juga tidak bisa mengimbangi."
Di level delapan, kemampuan spiritual memang seolah tak lagi digunakan, tapi bukan berarti tidak berguna.
Sebaliknya, di level delapan peran kemampuan spiritual justru semakin krusial.
Kemampuan spiritual adalah katalisator pencipta materi abadi. Tanpa spiritual yang kuat, sulit bagi petarung untuk menempa Tubuh Emas.
Selain itu, Tubuh Emas dan kemampuan spiritual mengikuti prinsip ember - jika spiritual lemah, mustahil menopang fisik yang perkasa.
Meski "Metode Sembilan Tempaan Tubuh Emas" fokus pada jalur fisik, batasan kemampuan spiritual tetap ada. Hanya saja tidak terlalu mencolok, karena untuk menempa tubuh kuat, spiritual pasti sudah memadai.
Aura mengintimidasi dari Surga Xuan De itu luar biasa dahsyat. Jika senior itu adalah pejuang yang mengkhususkan diri pada fisik, berarti kemampuan spiritualnya juga mencapai tingkat yang setara. Karena Fang Ping bersikeras mencoba, Pak Li hanya bisa memberi beberapa nasihat sebelum mulai membimbing latihannya.
……
Saat Fang Ping masih mencoba menempa otak intinya dengan materi abadi di dalam air...
Di tepian.
Gerbang Universitas Bela Diri Kota Iblis.
Fang Yuan berjalan angkuh ke dalam sekolah sambil menggendong golok besar dengan sikap penuh semangat dan percaya diri.
"Aku kembali!"
Begitu memasuki gerbang sekolah, Fang Yuan berteriak.
Beberapa saat kemudian, belasan siswi di sekitarnya berseru: "Selamat atas kemenangan Ketua dalam pertempuran, kami memberi hormat!"
Dari kejauhan, beberapa mahasiswa lama mengamati sejenak. Lama kemudian, seseorang berbisik: "Itu... adik perempuan Fang Ping?"
"Sepertinya ya?"
"Apa maksudmu 'sepertinya'? Pasti! Persis seperti hasil cetakan!"
Orang yang berbicara sebelumnya menunjukkan ekspresi frustrasi dengan garis hitam di wajahnya.
Seorang petarung level satu bintang puncak yang bahkan tidak jelas misi apa yang diselesaikannya, saat kembali ke kampus malah disambut belasan cewek yang teriak 'selamat' di gerbang sekolah. Ini benar-benar arwah gentayangan!
"Aduh!"
Seseorang menghela napas, etos kampus Universitas Bela Diri Kota Iblis ini!
Sudah benar-benar dirusak pengaruh Fang Ping.
Sekarang semua berperilaku seperti ini. Dulu semua orang sangat low-profile, sekarang bahkan petarung level satu sekalipun selesai misi langsung cari kesempatan pamer.
"Moral masyarakat merosot, hati manusia sudah tidak seperti dulu!"
Seseorang menggelengkan kepala, lalu langsung bertanya: "Itu kan Komunitas Yuan Ping itu ya? Masih buka rekrutmen? Banyak siswi junior di dalamnya..."
Begitu kata-kata ini keluar, semua yang hadir memandangnya dengan hina.
Tak tahu malu!
Meski diremehkan, beberapa orang tetap tersenyum sumringah memandangi para siswi di depan gerbang. Lumayan, ada beberapa junior perempuan yang masih hijau. Jarang-jarang lho!
"Latihan petarung itu sangat berat dan melelahkan. Petarung kelas bawah, baik pria maupun wanita, biasanya terlihat agak kasar."
"Petarung level menengah lebih baik, sudah melewati fase itu. Mereka menempa organ dalam, dan penempaan organ dalam juga menimbulkan beberapa metamorfosis."
"Jadi di antara petarung kelas bawah, petarung wanita yang cantik memang jarang ditemui."
"Tapi di Komunitas Yuan Ping, sepertinya ada beberapa."
"Para mahasiswa senior itu merenungkan apakah akan bergabung dengan society. Di depan gerbang, Fang Yuan mengabaikan mereka. Gadis muda dengan wajah bulat itu terlihat kontras membawa golok besar."
"Dalam perjalanan pulang, dia tidak mengemudi. Dia naik kereta api. Seorang tante di gerbong tak bisa menahan tawa, akhirnya mencubit pipinya dan membujuk: 'Jangan main mainan berbahaya ini, Nak.'"
"Fang Yuan marah merasa diremehkan. Kini dia kembali dengan muka masam, berusaha terlihat berwibawa."
"Aku petarung!"
"Hampir level dua! Bukan anak kecil lagi!"
"Sebagai petarung, bicaranya harus serius dan formal."
"Dengan wajah kaku, Fang Yuan berkata: 'Sudah telepon Asosiasi Jalan Pedang? Kenapa aku bukan juara pertama tingkat satu?'"
"'Ketua...'"
"Seorang siswi muda di sampingnya ragu-ragu: 'Sudah menelepon. Petugas yang menerima bilang...'"
"'Bilang apa?'"
"'Kata mereka Universitas Iblis terlalu sombong. Kalau master level masih bisa dimaklumi, tapi petarung level satu berani minta peringkat? Intinya cuma satu...'"
"'Apa?'"
"'Pergi!'"
"Fang Yuan tersipu malu, langsung begini?"
"Sudahlah, tunggu sampai diriku lebih kuat, pakai kekerasan untuk mengancam saja. Sekarang baru tingkat satu bintang, bukan lawannya. Pergi saja!"
Tak memusingkan topik itu, Fang Yuan bergumam, "Pokoknya aku hampir kelas dua, juga meremehkan juara pertama tingkat satu. Ngomong-ngomong, kakakku jadi juara pertama level tujuh. Di mana dia sekarang?"
"Tak terlihat. Rektor Fang menghilang begitu kembali. Area selatan juga tak bisa kita masuki, entah apakah dia di sana."
"Ya, sudah tahu."
"Ngomong-ngomong, Ketua..." Seorang siswi di sampingnya bersemangat, "Ketua, kali ini benar-benar membunuh orang?"
"Tentu saja!"
Fang Yuan penuh kesombongan mendengus, "Anggota sekte sesat, semua orang boleh menghukum! Saat aku menjalankan misi ini, memusnahkan musuh tak terhitung..."
"Ketua, serius? Berapa banyak kau bunuh?"
"Banyak sekali!"
"Takut tidak saat membunuh?" Seorang siswi bertanya dengan gemetar.
Mereka semua baru masuk tingkat satu belum lama, belum pernah menjalankan misi.
Sebelum masuk Universitas Bela Diri Kota Iblis, mungkin bahkan belum pernah berkelahi, apalagi membunuh.
Saat tahun baru dimulai, membunuh beberapa serigala saja sudah membuat banyak orang hampir muntah.
Membunuh manusia dan monster liang bumi benar-benar berbeda.
Fang Yuan berkata dengan bangga, "Takut? Mana mungkin! Saat menjalankan misi, bertemu anggota sekte sesat, sekali tebas satu, membuat mereka kabur pontang-panting..."
Fang Yuan membual tak karuan, membuat para cewek kecil di sekitarnya penuh kekaguman.
Ketua tetap ketua!
Meski masih yang termuda, tahun ini baru 16 tahun, tapi kekuatan sudah mencapai level satu bintang puncak, bahkan sudah mulai melakukan misi dengan cepat.
Bahkan sudah membunuh orang!
Tidak hanya membunuh, tapi sama sekali tidak takut, ini patut diagungkan.
……
Di langit.
Song Yingji yang juga baru kembali, berkata dengan nada iri: "Adik perempuan Fang Ping cukup hebat ya, jauh lebih kuat daripada Xiao Ya di keluargaku."
Di sampingnya, Bai Ruoxi merasa lelah mental.
Haruskah aku mengatakannya?
Sudahlah, lebih baik kuungkapkan, aku sudah tidak tahan.
"Dia... Tidak banyak belajar hal lain, tapi cara bicaranya benar-benar mirip kakak laki-lakinya!"
Bai Ruoxi tersenyum pahit: "Dia jelas-jelas menggunakan pedang, tapi nekad membawa golok, bilang hanya golok yang cukup perkasa. Percayakah kalian? Saat melakukan misi pertama, misinya belum selesai sudah menangis tujuh delapan kali, muntah empat lima kali. Percayakah? Saat membunuh anggota sekte sesat pertama, membabat puluhan kali dengan pedang sampai korban tidak mati-mati. Ujung-ujungnya si anggota sekte sesat itu sendiri yang tidak tahan, karena semua anggota badannya sudah dipotong, malah memohon agar dia membunuhnya. Di tempat kejadian, diajari cara menusuk titik vital. Percayakah kalian?!"
Kali ini, setelah menemani Fang Yuan, dia benar-benar melihat sesuatu yang baru!
Belum pernah dia lihat musuh yang memohon lawannya untuk membunuh dirinya sendiri, bahkan menjadi guru dadakan yang mengajari cara membunuh.
Benar-benar tidak ada cara lain!
Anggota sekte sesat itu cuma level satu tahap tinggi, anggota badan sudah terpotong semua. Tapi Fang Yuan tetap tidak berani membabat kepala atau menusuk jantung...
Tapi beginilah yang lebih menyiksa!
Pedang demi pedang, tak kunjung membunuh, sementara gadis itu terus menangis terisak-isak, sementara petarung yang ditusuk bahkan tak bisa menangis.
Akhirnya karena kesakitan, dengan terpaksa mengajari Fang Yuan cara membunuhnya, khawatir dirinya mati dalam penderitaan.
Song Yingji termangu-mangu.
Bai Ruoxi melanjutkan dengan nada pasrah: "Setelah misi selesai, sebelum pulang, dia menelepon duluan minta Asosiasi Jalan Pedang merevisi daftar peringkat, menyuruh anggota society-nya berjaga di pintu gerbang untuk pembentukan potensi, memberi satu Pil Energi per orang... Tidakkah ini terasa familiar?"
Song Yingji mengumpat: "Bukankah ini strategi dasar bangsat itu?"
Sambil menunjuk ke arah Fang Yuan di bawah, ia bergumam lesu: "Fang Ping si brengsek itu sudah jahat sendiri, sekarang mau mewariskan kebiasaannya?"
Adik perempuannya baru level satu bintang!
Tapi sekarang sudah mulai melakukan hal-hal begini!
Pemimpin tidak lurus, bawahan miring. Budaya Universitas Iblis benar-benar rusak.
Bai Ruoxi menghela napas: "Bukan keluarga, takkan masuk rumah yang sama. Tapi harus diakui, gadis ini punya ketahanan."
Bai Ruoxi memuji dengan nada haru: "Sempat menangis, mengumpat, tapi akhirnya mengatupkan gigi bertahan.
Tak pernah mengeluh pada siapapun, tak curhat pada siapapun, di depan orang selalu ceria...
Padahal baru 16 tahun. Di usia segitu, aku tak sehebat dia."
"Kalimat ini keluar, Song Yingji juga mengangguk halus, berkata lembut: 'Memiliki kakak seperti Fang Ping adalah tekanan, sekaligus motivasi."
"Katanya awal tahun ini, sekte sesat menyerang Fang Ping tepat di rumahnya, Fang Yuan seharusnya menyaksikan."
"Dengan pengalaman seperti itu, masih nekat masuk Universitas Bela Diri Kota Iblis, sebenarnya sudah bisa diketahui pikiran gadis ini. Hanya Fang Ping yang enggan menghadapi realita.'"
"Bai Ruoxi diam. Song Yingji melanjutkan: 'Katanya dia kali ini mengeksekusi dua Kasta Sembilan, benar atau palsu?'"
"'Seluruh dunia persilatan membicarakan ini. Tapi konon strategi eliminasi yang digunakan. Bagaimanapun... itu di luar jangkauan kita.'"
"Bai Ruoxi menghela nafas. Saat ini, dia baru mencapai tingkat enam pertengahan. Jarak ke level tujuh masih sangat jauh."
"Song Yingji juga baru memasuki tahap tinggi tingkat enam. Butuh waktu lebih untuk mencapai puncak."
"Keduanya tergugah oleh perasaan pilu. Dalam dua tahun lebih, Fang Ping dari non-petarung menjadi juara pertama level tujuh—sulit dipercaya."
"Tapi kadang fakta memang kejam. Meski tak ingin mengakui, mereka sadar jarak dengan Fang Ping semakin menganga."
"Kini Universitas Bela Diri Kota Iblis semakin perkasa. Para mentor tingkat enam seperti mereka kian terbeban tekanan."
"Setelah mengobrol sebentar, di bawah Fang Yuan masih asyik menindas semena-mena."
"Tiba-tiba di udara, jembatan alam muncul. Tiga pintu Jiao bersemayam di atasnya—seseorang mematerialisasi kemampuan spiritual!"
"'Dekan Luo berhasil!'"
Saat itu, banyak orang berkumpul, wajah mereka dipenuhi sukacita.
Setelah terobosan Tang Feng, Universitas Bela Diri Kota Iblis kembali melahirkan master pejuang level tinggi setelah beberapa bulan!
Kasus Guo Shengquan dkk sebelumnya berasal dari luar kampus, sehingga kurang memberikan kebanggaan kolektif.
Tapi terobosan Luo Yichuan, veteran Universitas Bela Diri Kota Iblis ini, membuat semua yang hadir bersemangat.
Tiga Pintu Jiao mengorbit, tak lama kemudian tombak panjang terkondensasi di udara!
Manifestasi berhasil!
"Selamat Dekan Luo naik level menjadi master, salam untuk Master Luo!"
Sorak kegirangan menggema di seluruh kampus bela diri.
……
Di hari ketiga pembaruan daftar peringkat, 27 September, juara level enam Luo Yichuan resmi menjadi master!
Dengan ini, jumlah master di kampus bertambah menjadi 14 orang!
Sebelum pihak luar sempat memberi ucapan, pada 29 September, Zhang Jianhong dari kampus juga naik level.
Pejuang penjaga liang bumi Shanghai ini akhirnya mencapai gelar master, total master bela diri kampus menjadi 15 orang.
Sementara Qin Fengqing, Xu Gecheng, Chen Zhenhua, dan Hu Jianming telah memasuki tahap penyatuan energi vital-darah.
Liu Polu sedang bertapa untuk mencapai level delapan!
Li Changsheng dan Fang Ping masih dalam latihan intensif, termasuk Wu Kuishan dan Huang Jing di liang bumi Shanghai.
Pertempuran Gerbang Langit, Universitas Bela Diri Kota Iblis memanen dividen perang, efek lanjutan mulai terlihat secara bertahap.
Banyak pejuang level tinggi bermunculan!
Mimpi lama tentang satu kampus menaklukkan satu liang bumi, kini perlahan terwujud.
