Meski Fang Ping meragukan keaslian perkataan Lao Zhang, saat ini bukan waktu yang tepat untuk bertanya.
Para hadirin terbang menuju Universitas Bela Diri Kota Iblis.
Sesampainya di wilayah Shanghai, Fang Ping tiba-tiba berkata: "Tadinya mau siaran langsung, tapi peralatannya hancur di awal..."
Saat sedang berbicara ini, dia masih berpikir apakah harus mengembalikan 1 miliar yang diterimanya...
Hasilnya baru sampai di Universitas Bela Diri Kota Iblis, Fang Yuan di bawah berseru gembira: "Kakak, kamu hebat sekali! Kamu bisa berubah jadi raksasa setinggi 1 li, keren banget!"
Fang Ping: "......"
Wajah Fang Ping membeku kebingungan!
Kok aku bisa jadi raksasa?
Tiba-tiba Fang Ping teringat sesuatu.
Li Zhen!
Li Zhen-lah yang berubah jadi raksasa setinggi 1 li. Saat itu para Level Puncak berkomunikasi menggunakan transmisi suara kemampuan spiritual karena jaraknya terlalu jauh - mustahil teriakan biasa bisa mencapai 50 km.
Saat itu Li Zhen sudah hampir mencapai laut.
Demi membunuh Zhao Xingwu, tubuhnya membesar ribuan kali menjadi raksasa 1 li...
Memikirkan ini, sudut mulut Fang Ping berkedut - Si Gundul salah orang?
Tapi segera Fang Ping sadar - bukan Si Gundul yang salah!
Di alun-alun besar kampus, layar TV masih menayangkan rekaman. Pembawa acara perempuan cantik bersemangat: "Breakthrough Master Fang telah selesai! Siaran terputus mungkin karena daya hancur breakthrough yang terlalu kuat hingga meremukkan peralatan siaran."
"Tapi semua orang sudah merasakan kekuatan master pejuang, merasakan keperkasaan Master Fang!"
"Master level 8 yang menempa Tubuh Emas, dalam legenda kuno setara dengan dewa-demon yang abadi..."
Setelah panjang lebar, layar menampilkan bayangan manusia samar.
Pembawa acara berkata penuh kagum: "Inilah video yang berhasil kami rekam dari jarak puluhan li! Sungguh di luar imajinasi!
Saat Master Fang melakukan terobosan, tubuhnya tiba-tiba berubah menjadi raksasa purba dengan torso mencapai ribuan meter...
Ini bahkan mengingatkanku pada legenda Pan Gu membelah seluruh jagad dalam mitologi Tiongkok kuno!
Inilah Pejuang Jalan Pedang level tinggi!
Jalan Pedang bisa menembus langit, wibawa master sejati mampu mengguncang langit-bumi..."
Berikutnya, terdengar rentetan pujian tak putus.
Sungguh luar biasa kuat!
Perubahan ini melampaui semua dugaan orang.
Termasuk satelit yang mendeteksi hilangnya pulau lepas pantai, munculnya pusaran aneh di laut, dan tsunami yang nyaris menerjang Shanghai...
Terobosan Fang Ping dari jarak puluhan li bahkan membuat Shanghai bergetar.
Semua orang merasakan tekanan psikologis!
Mengerikan!
Menggetarkan!
Di saat yang sama, semua orang mulai membayangkan betapa luar biasanya posisi master sejati dan Pejuang Jalan Pedang level tinggi ini!
……
Di udara, Fang Ping menyadari tak hanya Fang Yuan yang mengagungkannya, tapi juga para petarung level rendah hingga menengah yang hadir, membuatnya pusing.
"Aku bisa bilang apa?"
"Aku tak bisa berkomentar!"
Zhang Tao di sampingnya berkata dingin: "Jangan lupa berikan Komandan Li bagian dari biaya iklan."
Fang Ping mengedipkan mata putihnya, "Aku kan bukan yang menyuruh televisi melakukan ini."
"Ini kebetulan saja. Li Zhen yang sok gaya nekat mengembangkan tubuhnya sampai sebesar itu, pasti mudah ketahuan."
Memikirkan ini, Fang Ping penasaran: "Kenapa waktu itu Komandan Li tiba-tiba membesarkan jasadnya?"
Zhang Tao meliriknya, seolah merendahkan, baru berkata setelah beberapa saat: "Sudah mencapai level delapan, masih belum mengerti? Fisik yang kuat, mengembangkannya, bisa menyedot lebih banyak energi, meledakkan daya hancur yang lebih dahsyat! Li Zhen saat itu terlalu jauh dari Zhao Xingwu, sekaligus ingin membunuhnya. Dalam kepanikan, wajar saja mengambil tindakan seperti itu."
"Komandan Li nekat membunuh Ketua Aliansi Zhao?"
Fang Ping termenung, apakah Lao Zhang sengaja tidak membocorkan?
Kalau saat itu Zhao Xingwu benar-benar dibunuh...
Memikirkan ini, Fang Ping kembali menatap Lao Zhang dengan curiga, bergumam: "Menteri, jangan-jangan Anda sudah keluar sejak lama?"
"Mana mungkin!"
Zhang Tao tersenyum kecut: "Kalau aku benar sudah keluar lebih dulu, Sang Paus pasti tidak berani turun tangan! Si itu licin seperti tikus, selalu waspada. Kalau bukan karena situasi genting saat Li Zhen nekat membunuh Zhao Xingwu dan Tetua Kedelapan, dia mungkin tidak akan bertindak."
Fang Ping manggut paham: "Benar juga, Sang Paus penakut sekali. Padahal beberapa Bapak sudah masuk, dia tetap tidak berani bertindak. Andai dia cepat-cepat turun tangan, bukankah kita sudah mati?"
"Tidak semudah itu!"
Zhang Tao tersenyum dingin: "Dia tidak berani mendekati Shanghai. Aku masih di liang bumi Shanghai, beranikah dia datang? Tidak takut aku tiba-tiba muncul dan menahan dirinya!
Aksi sebelumnya pun dilakukan dari jarak ratusan li, lewat intervensi dari laut.
Sejauh itu, dia tidak berani mengerahkan seluruh tenaga karena takut energi internalnya bocor, membuat para Level Puncak di daratan mengenali identitasnya."
"Jadi ingin membunuh kalian, juga tidak semudah itu."
"Terakhir turun tangan, itu untuk menyelamatkan orang, belum tentu ada niat membunuh..."
"Petarung level sembilan membunuhmu untuk mencapai Level Puncak, tapi dia membunuhmu, keuntungan apa yang didapat?"
"Kali ini serangan petarung level sembilan mengerahkan seluruh pasukan... Bagaimana kau tahu ini bukan proses penyaringan Sang Paus?"
"Penyaringan?"
Zhang Tao terkekeh pendek, berkomentar: "Benar, penyaringan! Pertempuran besar semakin dekat, sekte sesat bolong-bolong seperti saringan, apa Sang Paus tidak tahu? Sebagai Level Puncak, pasti dia tahu informasi internal."
"Kalau begitu, kita tak bisa lagi membiarkan infiltrasi seperti dulu."
"Makanya sekarang saatnya mencabut paku-paku yang menancap..."
"Tapi tidak masuk akal, sembilan tetua sudah terbongkar, dan banyak yang tewas..."
Zhang Tao tenang menjawab: "Bagaimana kau tahu sembilan tetua itu benar-benar semua? Apa Sang Paus tidak punya persiapan cadangan? Sembilan tetua itu berasal dari berbagai pihak, sebagai Level Puncak, apakah dia tidak punya garis darah keturunan langsung yang ia latih sendiri?"
"Mungkin sembilan tetua itu hanya tokoh publik yang sengaja dijadikan umpan."
"Dengan korban sebanyak ini, Zhao Xingwu dan yang lain kabur ke liang bumi. Apa kau pikir sekte sesat sudah punah kecuali Sang Paus?"
"Tapi apakah benar sudah punah?"
"Mungkin inilah hasil yang diharapkan Sang Paus - membuat kita semua mengira sekte sesat sudah musnah!"
"Organisasi besar sekte sesat, hanya statusnya sendiri yang belum terbongkar!"
Terkadang, meninggalkan beberapa tumbal yang terlihat jelas, meski tampak rugi darah, sebenarnya hanya mengubah status dari terlihat ke tersembunyi.
Sebelumnya, sekte sesat selalu menjadi fokus perhatian semua orang, termasuk para tetua. Kini hampir semua tetua sekte sesat telah membuka kedok, satu-satunya yang belum terungkap adalah seorang di level puncak!
Kalau begitu, apakah selanjutnya fokus kita akan tertuju pada Level Puncak?
Jika saat ini ada sekelompok orang yang menyamar diam-diam, bukan Level Puncak, apakah Anda masih akan memperhatikan dan menyelidikinya?
Anda mengira sembilan tetua sudah mati, kabur, atau kembali, mengira tak ada lagi pengkhianat Kasta Sembilan, tapi benarkah demikian?"
Fang Ping terkejut: "Kalau begitu... serangan kali ini mungkin bagian dari rencana Sang Paus, dia sengaja mengorbankan orang-orang ini..."
"Tidak bisa dikatakan sengaja sepenuhnya."
Zhang Tao menjelaskan sambil berjalan menuju lobi utama: "Jika bisa membunuhmu, itu yang terbaik - menguntungkan tanpa modal.
Jika gagal membunuhmu, dia juga tak mengalami kerugian apa pun.
Sembilan tetua yang disebut tetua sekte sesat sebenarnya beroperasi secara independen, bukan sekadar patuh pada perintah Sang Paus.
Jadi hidup atau matinya orang-orang ini sebenarnya tidak terlalu berpengaruh.
Apalagi, banyak dari sembilan tetua yang bermasalah - pasir yang tercerai-berai begini mana bisa berbuat sesuatu?
Lihat saja, di kasus Zaricarolo dan Lin Long kali ini, mereka semua sudah terbongkar.
Sedangkan tujuh tetua lainnya, bahkan yang gugur dalam pertempuran... benarkah mereka benar-benar anggota sekte sesat?"
"Ya?"
Zhang Tao mencemooh: "Tidak menutup kemungkinan ada mata-mata dari situs suci lain, tapi selama mereka tidak membuka status, itu wajar. Dengan membunuhmu, kita bisa merenggut jurus andalan Raja Sejati, merampas Senjata Dewa, mengambil esensi kehidupan..."
Lalu mengapa tidak memanfaatkan kesalahan ini untuk mencoba membunuhmu sekali?
Jadi dari sembilan tetua, mungkin hanya separuh yang benar-benar termasuk petarung sekte sesat!
Dengan kekacauan seperti ini, menurutmu Sang Paus benar-benar peduli?"
Fang Ping termenung lalu bertanya lagi: "Lalu mengapa akhirnya menyelamatkan Ketua Aliansi Zhao dan yang lain?"
"Pertama, Zhao Xingwu memiliki kekuatan yang luar biasa!
Performanya bahkan tidak kalah dari Zhang Weiyu. Pejuang level ini jika bisa ditaklukkan, akan menjadi aset besar!
Kasta Sembilan biasa yang mati ya sudah, liang bumi dan Zona Terlarang tidak kekurangan.
Tapi Kasta Sembilan level ini langka di mana-mana!
Kedua, harus menunjukkan sedikit keikhlasan.
Jika membiarkan semua orang mati, apakah garis keturunan langsungnya tidak akan merasa jantung berdesir dingin?
Membiarkan sembilan tetua tewas tanpa reaksi, maukah Anda jadi tentara bayaran untuk orang seperti ini?
Ketiga, seperti kukatakan sebelumnya, ini juga untuk mengalihkan pandangan agar fokus kita tertuju pada Level Puncak, bahkan ada unsur provokasi.
Apakah investigasi statusnya akan membuat hati orang tidak kompak?
Bisakah menciptakan keretakan di antara Level Puncak?
Sang Paus yang sudah mencapai Level Puncak ini, pikirannya tidak begitu naif. Banyak hal yang terlihat merugikan dia, tapi belum tentu demikian."
Fang Ping memandangi Lao Zhang dengan keanehan, lama kemudian baru berkata dengan nada narsis: "Menteri, Anda menjelaskan sedetail ini pada saya, apakah sedang mempersiapkan saya untuk menggantikan posisi Anda?"
"Ya?"
Zhang Tao tertegun!
Kemudian tersadar!
Menggantikan... menggantikan posisiku?
Nak ini berani sekali, baru level delapan sudah berencana merebut wewenangku?
Zhang Tao mengabaikannya, Fang Ping pun tak melanjutkan topik ini. Dengan tertawa ia berkata: "Kalau begitu, meski sekte sesat masih punya pejuang level tinggi, mereka akan tetap menyamar dan tidak muncul lagi, benar?"
"Benar. Jika mereka muncul, itu pasti saat pertempuran besar meletus."
Zhang Tao mendesah pelan: "Semoga tidak banyak yang tersisa. Kalo nggak, begitu pertempuran pecah dan terjadi kekacauan di belakang, itu akan jadi masalah!"
"Nanti, para Level Puncak pasti akan masuk ke liang bumi. Jika ada yang mengganggu di belakang sementara hati orang tidak stabil, mungkin akan timul masalah besar."
"Kita hanya bisa lihat perkembangan sambil jalan. Tapi setidaknya kali ini banyak paku berhasil dicabut, sudah bisa dianggap prestasi besar."
Saat berbincang, Fang Ping dan Zhang Tao telah tiba di lobi utama.
Di belakang mereka, Fang Yuan dan yang lain masih mengikuti. Fang Ping menoleh sambil tertawa: "Jangan ikuti kami. Lakukan tugas kalian. Liu Lao ada di sini, kali ini jangan bersorak agar tidak dicari masalah."
Beberapa orang terlihat malu. Ucapan ini... Kami memang tidak berencana bersorak!
Fang Ping mengabaikan mereka dan langsung masuk ke lobi.
……
Di dalam lobi, selain Wu Kuishan dan beberapa orang yang pergi ke berbagai liang bumi, yang lainnya semua hadir.
Luo Yichuan dan Zhang Jianhong sama-sama menunjukkan ekspresi campur aduk. Melihat Fang Ping masuk, Luo Yichuan menggerutu, "Masalah sebesar ini kenapa tidak memberi tahu sebelumnya? Meski kami baru mencapai level tujuh, tapi..."
Fang Ping tersenyum, "Dua Guru jangan membahas ini. Dalam pertempuran besar ini, bahkan aku hanya figuran. Yang utama adalah pertarungan Kasta Sembilan. Para Master Pasukan Wu'an dan Pasukan Xingluo yang sudah lama bekerja sama baru bisa menahan Kasta Sembilan... Di pihak Universitas Bela Diri Iblis, seperti yang Guru lihat, kehadiran kalian pun akan sia-sia..."
Ucapan Fang Ping tidak terlalu langsung, tapi maknanya cukup jelas.
Pergi ke sana sama saja dengan bunuh diri.
Master Universitas Bela Diri Iblis yang ikut - Liu Polu terluka parah, Lü Fengrou terluka parah. Khususnya Lü Fengrou, kalau bukan karena Fang Ping, mungkin dia sudah tewas.
Di samping, Tang Feng dan beberapa lainnya tampak muram, tidak berkata apa-apa.
Sebenarnya Fang Ping juga enggan membahas ini. Master Universitas Bela Diri Iblis kali ini demi dirinya memasuki medan perang Kasta Sembilan - itu benar-benar mempertaruhkan nyawa.
Tapi terkadang, niat baik saja tidak cukup.
Dalam pertempuran ini, beberapa petarung level tujuh hampir semua menjadi beban. Lao Wang dan Lao Yao pun merasa demikian. Hanya Li Hantong yang keras tengkoraknya dengan Zirah Dewa-nya bisa berperan sedikit.
Adapun Qin Fengqing... Perannya hanya membuang-buang avatar kemampuan spiritual.
Kalo nggak, keberadaannya di sana hanya sebagai figuran belaka.
Fang Ping selesai bicara, kembali mengondensasi materi abadi. Orang-orang yang hadir sebelumnya pernah menerimanya, namun banyak yang telah menghabiskan materi abadi selama pertempuran besar.
Kali ini memancing sekte sesat bergerak, di satu sisi untuk membersihkan mereka, di sisi lain juga terkait dengan Fang Ping.
Petarung sekte sesat ini juga bukan muncul tanpa alasan. Tujuan utama beberapa tetua tetap untuk membunuh Fang Ping.
Karena itu biaya-biaya ini juga harus ditanggung oleh Fang Ping.
Tapi Fang Ping sudah memperhitungkan, kali ini harus menyedot darah dari Lao Zhang untuk mengisi ulang dirinya sendiri, kalo nggak dia hampir bangkrut.
Setelah obrolan santai, Zhang Tao duduk di kursi utama dan berkata: "Kalian semua telah mencapai prestasi besar dengan menyingkirkan lima tetua Kasta Sembilan sekte sesat, lima level delapan, dan beberapa level tujuh, mencabut tumor umat manusia.
Pemerintah akan memberikan beberapa hadiah lanjutan, tentu tidak banyak.
Kita semua kenalan lama, saya tidak perlu banyak bicara. Saat ini sumber daya pemerintah yang berguna untuk petarung high-level sangat minim, sulit mendukung konsumsi latihan kalian..."
Zhang Tao berbicara singkat lalu melanjutkan: "Selain itu, akhir-akhir ini berbagai liang bumi sedang kacau, hati-hati saat turun ke sana, jangan sembarangan menjelajah jauh. Raja Sejati liang bumi akhir-akhir ini juga tidak tenang. Juga, sebelumnya kita jarang berselisih dengan pihak roh siluman, ke depan harus lebih waspada."
Kong Lingyuan yang masih dalam pengobatan mengerutkan kening: "Menteri, maksud Anda... pihak roh siluman ikut bertarung?"
"Kurang lebih begitu!"
Zhang Tao menghela napas: "Sebenarnya sudah diduga, pihak roh siluman tidak akan terus diam! Sebelumnya mereka duduk menyaksikan harimau bertarung, tapi sekarang pihak tanaman siluman tidak mau membiarkan mereka memetik keuntungan. Sudah pasti cepat atau lambat mereka akan ikut bertarung.
Tapi kali ini juga menjadi sumbu ledakan, bisa dikatakan telah membuat pihak roh siluman sepenuhnya muncul ke permukaan.
Di liang bumi Nanjiang, Raja Perang berhasil menyingkirkan seorang Raja Sejati..."
Yang hadir tergetar hebat!
Membunuh Raja Sejati?
Sebelumnya tahu Raja Perang sangat kuat, tapi belum pernah ada kejadian pembunuhan Raja Sejati.
Kong Lingyuan juga sangat terkejut, buru-buru bertanya: "Menteri, bisakah Anda ceritakan apa yang sebenarnya terjadi di liang bumi kali ini? Bagaimana kabar Senior Raja Perang sekarang?"
Biasanya Zhang Tao mungkin tidak akan memberitahu beberapa orang tentang urusan Level Puncak, tapi dalam situasi sekarang, tak perlu lagi menyembunyikan apapun.
Setelah Kong Lingyuan selesai, Zhang Tao berkata: "Kali ini untuk menciptakan kesempatan bagi anggota sekte sesat, pihak liang bumi mengumpulkan 20 Pejuang Raja Sejati di Wilayah Selatan.
Tentu, sebenarnya belum tentu untuk sekte sesat. Sekte sesat tidak layak dikerahkan begitu banyak Raja Sejati.
Kemungkinan besar ini adalah ujian, pengujian sebelum Pertempuran besar untuk menilai kekuatan manusia.
Soalnya sejak pertempuran terakhir, sudah hampir 100 tahun berlalu. Dalam 100 tahun terakhir, pertempuran Level Puncak juga skala kecil, bukan perang skala besar-besaran.
15 pihak tanaman siluman Raja Sejati dan 5 pihak roh siluman Raja Sejati turun tangan.
Sasaran utama masih wilayah pertahanan Tiongkok kita. Di beberapa domain kecil lain Wilayah Selatan, dua pejuang dari pihak tanaman siluman dikirim untuk menjaga, dan tidak terjadi pertempuran.
Di wilayah kita, justru terjadi beberapa kali pertempuran.
Di liang bumi Nanjiang, dua Raja Sejati dari pihak roh siluman dan satu Raja Sejati tanaman siluman bertiga mengepung dan menyerang Raja Perang. Li Zhen kebetulan berada di liang bumi Danau Utara yang hanya dijaga satu Raja Sejati. Li Zhen bergabung dengan Raja Perang, berdua melawan empat musuh...
Singkatnya, situasi cukup rumit. Akhirnya Raja Perang berhasil mengeksekusi satu pejuang Raja Sejati pihak roh siluman, lalu bertukar luka dengan pejuang tanaman siluman hingga keduanya terluka parah.
Li Zhen memukul mundur dua musuh yang tersisa. Raja Penahan juga turun tangan dari kejauhan saat krusial dengan mengeluarkan satu jurus yang memaksa pihak roh siluman mundur.
Tapi dengan gugurnya satu pejuang realm Raja Sejati dari pihak roh siluman ini, kemungkinan akan terjadi gejolak di berbagai liang bumi...
Zhang Tao memberikan penjelasan singkat tanpa merinci detail internal.
Meski agak khawatir, Zhang Tao lebih merasa senang atas aksi Raja Perang yang membunuh Raja Sejati pihak roh siluman. Katanya sambil tersenyum: "Senior Raja Perang berhasil menyingkirkan musuh besar di saat seperti ini adalah kabar baik.
Kerajaan Yaoming memang selalu mulai gelisah, tapi sebelumnya belum pernah bentrok langsung dengan kita. Mungkin mereka ingin menguji kekuatan kita.
Aksi Raja Perang melawan dua musuh sekaligus hingga berhasil membunuh pejuang realm Raja Sejati pasti akan membuat mereka berpikir ulang untuk sementara."
Kali ini, biarkan para pejuang Zona Terlarang mengerti bahwa ada banyak master manusia, bukan hanya Raja Penahan seorang.
Jika perang besar benar-benar pecah, jumlah Raja Sejati yang menjadi korban tidak akan sedikit. Mungkin ini bisa menunda pecahnya perang lebih lama."
Di samping, Fang Ping bertanya penasaran setelah Zhang Tao selesai bicara: "Apakah Senior Raja Perang berhasil merebut jasad pihak lawan?"
Zhang Tao menggelengkan kepala: "Tidak semudah itu. Satu lawan satu masih ada harapan. Saat itu ada juga Raja Sejati liang bumi. Yang terbunuh itu menjelang ajalnya langsung menghilang, hampir tidak meninggalkan apapun.
Pada tingkat pemahaman ini, semua adalah generasi yang tegas. Hampir mati, mana mungkin membiarkan jasad mereka dihinakan musuh untuk memberikan keuntungan lawan.
Tapi... ada hal-hal yang cukup menarik."
Zhang Tao tertawa sinis: "Raja Sejati dari pihak roh siluman itu justru membantu Raja Perang saat sekarat. Yang terluka parah dari pihak tanaman siluman punya hubungan dengannya. Serangan terakhirnya sebelum mati justru tidak ditujukan ke Raja Perang... Tapi ini sulit dipastikan.
Fakta bahwa Raja Perang bisa menyingkirkan target itu juga di luar dugaan kita.
Hal-hal ini cukup didengar saja, tidak perlu dipikirkan terlalu serius."
Yang hadir mengangguk paham. Mengetahui hal-hal ini memang tidak berguna, mungkin ada permainan politik antara dua Wangting.
Fang Ping yang kecewa mendengar Raja Perang gagal mendapatkan jasad Raja Sejati, bertanya lagi: "Kalau rektor dan Guru Li bisa keluar cepat, apakah ini juga karena konflik antara pihak roh siluman dan tanaman siluman seperti yang Menteri katakan?"
Zhang Tao tertawa: "Sepertinya benar, tapi tak bisa dipastikan. Dua Wangting masing-masing punya rencana licik, itu hal yang wajar."
"Tapi di Shanghai, ini ada hubungannya dengan kenalan lamamu itu."
"Cucu Raja Feng, Feng Miesheng masuk ke liang bumi Shanghai. Fang Ping, lain kali jumpa orang ini, usahakan jangan dibunuh. Dia bintang keberuntungan kita!"
"Dia membawa putra penguasa Kerajaan Tanaman Siluman ke medan perang, bahkan nekat maju ke garis depan. Dua idiot ini nyelonong ke medan perang Kasta Sembilan, nyaris dibunuh oleh Li Changsheng..."
"Mereka ketakutan setengah mati, mirip kejadian Ji Yao dulu. Karena status mereka mulia, tak ada yang berani biarkan mereka mati."
"Akhirnya terpaksa mengawal mereka mundur dari liang bumi Shanghai. Baru setelah itu Li Changsheng dan Wu Kuishan bisa bebas bertarung."
Setelah berkata demikian, Zhang Tao merenung: "Feng Miesheng mungkin benar-benar bodoh, tapi putra si itu belum tentu! Fang Ping, lain kali hati-hati."
"Siapa?"
"Putra Penguasa Kerajaan Tanaman Siluman! Penguasa itu bukan anak baik-baik. Meski kekuatan intinya dihancurkan Li Zhen tahun lalu, dia tetap bertahan sebagai raja selama 10 tahun!"
"Ini bukan ketidakmampuan, tapi keahlian sejati!"
"Di dunia liang bumi dimana pejuang terkuat dihormati, seorang yang tidak berguna bisa bertahan sebagai raja? Pasti ada sesuatu!"
"Insiden di liang bumi Shanghai mungkin ada kaitannya dengannya. Meski belum pasti, tetap waspada. Jangan samakan semua orang dengan cucu idiot Raja Feng itu."
Fang Ping mengangguk, tak banyak berkomentar.
Belum pernah kontak, untuk sementara juga tidak tahu situasinya, kalau bertemu cukup berhati-hati saja.
Setelah mengatakan ini, Zhang Tao sepertinya akan pergi. Pihak roh siluman kehilangan seorang Raja Sejati. Raja Penahan dan Raja Perintah bertarung dari kejauhan dengan satu jurus. Situasi di Gunung Penjagal sudah tenang kembali.
Tapi beberapa tetua sekte sesat terbunuh, dia masih punya banyak urusan yang harus diselesaikan.
Melihat dia akan pergi, Fang Ping segera berkata: "Menteri, jangan lupa bantu saya menarik aset. Lagipula, kali ini ada orang dari beberapa situs suci. Saya tidak bisa menagih hutang sendiri. Anda harus menagih lebih banyak untuk saya..."
Melihat Zhang Tao hendak bicara, Fang Ping buru-buru menambahkan: "Lima-lima! Masing-masing situs suci kita tagih 1-2 triliun, itu tidak berarti apa-apa. Kalau bisa dapat 10 triliun, Anda masih bisa bagi 5 triliun..."
Gerakan Zhang Tao terhenti, kau bercanda?
Omong kosong!
Melirik Fang Ping, Zhang Tao mendengus kesal dan langsung mengabaikannya, lalu melangkah pergi.
Melihat situasi ini, Fang Ping menghela nafas: "Tiga-tujuh! Saya cuma butuh sumber daya jaminan 3 triliun, sisanya semua untuk Anda!"
Zhang Tao kesal: "Kau bermimpi! Kira sumber daya pelatihan itu sayuran pasar? Masing-masing situs suci paling dapat beberapa Senjata Dewa dan batu energi. 300-500 miliar sudah cukup beruntung untukmu."
Ekspresi Fang Ping langsung muram, dengan perasaan campur aduk dia berkata: "Segitu? Tidak cukup untuk bersihkan sela gigi. Sekarang saya masuk Realm Tubuh Emas, konsumsinya sangat besar. Dulu masih bisa diatasi, tapi belakangan ini sangat parah. Akumulasi dari kehidupan sebelumnya sudah habis. Tanpa pemasukan baru, terpaksa saya harus menagih hutang orang. Kalau tidak, latihan saya tidak punya sumber daya lagi."
"Hmm?"
Zhang Tao sedikit terhenti berkata, "Sekarang kamu mau menghabiskan sumber daya?"
Fang Ping memutar matanya, "Meski dulu aku mencapai level Kaisar, tapi sudah terlalu banyak terkuras. Baru bisa pulih berkat hasil dari Domain Kuno waktu itu, kalo nggak sudah lama aku nggak bisa latihan.
Sumber daya berharga yang didapat belakangan ini, seperti yang Anda lihat, Guru Li sudah menghabiskan sebagian besar. Tambang pun sulit kugali sekarang...
Senjata Dewa juga sudah kuhadiahkan ke sana-sini, sekarang habis tak bersisa.
Anda pikir materi abadi-ku tak terbatas?
Kalau tidak ada pemasukan baru, latihan pribadiku pun tak bisa kujaga..."
Zhang Tao memandangnya curiga seperti rubah, Beneran atau palsu?
Menurutnya, bocah ini bagai gudang harta tak berujung. Sekarang sudah dikuras habis?
Setelah berpikir, mungkin memang sudah hampir habis.
Biasanya sih cukup dengan surat utang, kali ini dia bersikeras begitu.
"Akan kucoba. Tapi orang-orang itu bukan anak baik-baik. Dapat berapa ya segitu. Dan kamu, jangan cari masalah di liang bumi belakangan ini! Masalah sudah menumpuk!"
"Tahu, tahu. Aku pasti nggak turun. Sekarang juga takut, banyak yang mengawasiku."
"Bagus!"
Zhang Tao tak bicara lagi, segera meninggalkan lobi utama dengan teknik levitasi.
Setelahnya, Fang Ping mengutuk dalam hati: Kalau tidak dikasih sumber daya lebih, tanpa nilai kekayaan, mana mungkin aku bisa bertahan tanpa turun?
Tapi kalau nanti ke liang bumi, bukan Fang Ping yang turun. Setelah berpikir panjang, mungkin memang perlu ganti rupa dulu.
“Kasihan aku sampai tak berani memperlihatkan wajah asli... Aduh!”
Fang Ping menggelengkan kepala, orang yang terlalu hebat pasti selalu menonjol di antara yang lain, memang sudah takdir.
