Shanghai.
Apa yang dibicarakan Zhang Tao dan yang lain, Fang Ping tidak layak mengabaikannya.
Setelah rapat selesai, Fang Ping menelepon seseorang.
Setelah menunggu sebentar, Jiang Chao di ujung telepon segera berkata dengan tertawa: "Fang Ping, tidak apa-apa?"
"Aku bisa ada masalah apa."
Fang Ping tersenyum ringan: "Tapi kali ini tetap harus berterima kasih pada Senior Raja Perang! Gendut, dengar-dengar Senior Raja Perang terluka, sekarang bagaimana keadaannya?"
Jiang Chao mendengar pertanyaan Fang Ping, berpikir sejenak lalu berkata: "Kamu tahu aku, kekuatanku biasa saja, tidak bisa mengindranya. Tapi seharusnya tidak parah, kalau tidak Raja Militer dan yang lain pasti tidak akan datang lalu pergi, suara caci maki leluhur kami sangat keras."
Fang Ping tersenyum kecut, lalu melanjutkan: "Kali ini Senior Raja Perang memberiku pembelahan kemampuan spiritual, sangat membantuku. Baik secara budi maupun logika, aku harus mengunjungi beliau..."
Belum selesai bicara, telepon seolah dirampok orang. Detik berikutnya, Jiang Yuanhua tertawa keras: "Fang Ping, perjalanan jauh, jangan bolak-balik! Latihan yang baik, rebutlah kesempatan masuk Kasta Sembilan secepatnya..."
Jiang Yuanhua sangat 'memperhatikan tulus' Fang Ping, setelah beberapa saat, akhirnya menasihati: "Sungguh tidak perlu datang, leluhur baik-baik saja. Lagipula akhir-akhir ini urusan di kota cukup banyak. Kalau datang, kami mungkin tidak punya waktu menjemputmu. Jika sampai menelantarkan, bukankah itu menunjukkan Kota Zhenxing tidak layani tamu dengan baik?"
Antar baris hanya satu makna: terima kasih sudah diterima, orangnya jangan datang.
Bahkan jika orang datang, Kota Zhenxing juga tidak akan menjamu.
Fang Ping merasa sangat kesal, perlu segitunya?
Aku benar-benar berniat mengunjungi beliau, soalnya Raja Perang sudah memberikan avatar kemampuan spiritual untuk membantuku menyingkirkan Grand Lector Kesembilan.
Sekarang Sang tua terluka, bukankah kunjunganku justru menunjukkan keikhlasan?
Tapi Jiang Yuanhua menolak, Fang Ping pun tak bisa memaksa. "Kalau begitu aku urungkan niat. Tapi tolong sampaikan salamku ke Senior Raja Perang. Selamat atas keberhasilannya menyingkirkan Raja Sejati, menunjukkan kewibawaan Pejuang Level Puncak manusia."
Entah karena senang Fang Ping batal datang atau gembira atas kekalahan Raja Sejati, Jiang Yuanhua terlihat sangat bersemangat.
"Pasti kusampaikan! Leluhur juga senang mendengar kabar dari pihakmu. Sembilan tetua sekte sesat terbongkar semua, prestasi ini setara dengan membunuh Raja Sejati!"
Menyingkirkan sembilan Kasta Sembilan yang menyusup dalam barisan manusia, prestasi ini benar-benar sebanding dengan mengalahkan seorang Raja Sejati.
Bayangkan jika perang pecah, banyak Kasta Sembilan - beberapa bahkan berada di inti kekuasaan manusia - berkhianat di saat krusial. Risikonya jauh lebih mengerikan.
Setelah mengobrol sebentar, telepon beralih ke Jiang Chao.
Jiang Chao berbisik, "Jangan dengarkan kakek. Leluhur sama sekali tidak senang... Waktu Raja Militer dan Raja Kegelapan menjenguk, beliau marah-marah bahkan mengancam akan membunuhmu kalau bertemu. Fang Ping, lebih baik jangan datang."
Fang Ping terdiam sejenak, mengapa?
Tak lama kemudian, sorot mata Fang Ping menjadi tajam, tak kuasa mengumpat pelan: "Level Puncak juga mulut ceplas-ceplos! Aku..."
Dia sampai bingung tak tahu harus memaki bagaimana lagi!
Lao Zhang si tua licik itu, tak tahu malu!
Tak perlu ditanya lagi, pasti Lao Zhang yang mengkhianati, bilang aku memaki Raja Perang.
Tapi Fang Ping merasa dirinya polos, aku kan tidak memaki!
Aku hanya menyatakan fakta, bilang kemampuan spiritual Raja Perang lemah, avatar-nya tak bisa membunuh pejuang kekuatan inti.
Lihat saja buktinya, avatar Li Zhen gagal membunuh Tetua Kelima.
Avatar spiritual Lao Zhang memang tidak lemah, berhasil membunuh Tetua Keenam Morta, tapi itu karena Morta kurang waspada.
Tentu saja, ini membuktikan kekuatan avatar Lao Zhang sangat hebat.
Sekalipun Morta lengah, dia tetap pejuang kekuatan inti, mustahil sama sekali tak waspada. Akhirnya tewas juga, ini menunjukkan selisih kemampuan antar avatar.
Jiang Chao berkata beberapa patah, lalu tertawa: "Urusan leluhur tak usah dibahas dulu. Fang Ping, aku hampir mencapai level tujuh! Menurutmu, haruskah kuadakan Pesta Master nanti?
Selain itu, Li Fei dan Zheng Nanqi kedua orang ini juga hampir mencapainya, sekarang energi vital dan darah mereka sudah menyatu.
Zisu juga sudah mencapai puncak Tingkat Enam...
Dulu banyak yang meremehkan generasi kami di Kota Zhenxing, hehe, sekarang terbukti salah kan? Kami hampir mencapai level tujuh!"
Dengan bersemangat Dia berkata, Fang Ping tertegun sejenak, lama kemudian baru bertanya: "Li Fei mereka belum mencapai level tujuh?"
Jiang Chao: "……"
Jiang Chao terdiam cukup lama, tiba-tiba tidak tahu harus berkata apa.
Fang Ping menghela nafas: "Dulu mereka di tahap tinggi tingkat enam, Qin Fengqing baru masuk tingkat lima, aku juga masih di puncak tingkat lima. Sekarang aku sudah level delapan, Qin Fengqing level tujuh, kenapa mereka masih terjebak di level enam?"
Jiang Chao hampir menangis, lama kemudian dengan suara kering berkata: "Yang kau sebut 'dulu'... itu bulan April tahun ini! Saat itu kita baru bertemu!
Bulan Juni, kita baru mengikuti kompetisi pemuda.
Bulan Juli, kita baru memasuki Tanah Pertempuran Raja.
Sekarang Oktober, Fang Ping... sejak kita berkenalan sampai sekarang baru setengah tahun, cuma setengah tahun!
Dalam setengah tahun ini, perkembangan kami sangat cepat. Aku dari tingkat enam pertengahan sampai penyatuan energi vital dan darah, Zisu dari tingkat enam awal sampai puncak.
Menurut perkiraan awal, meski masuk Tanah Pertempuran Raja, butuh satu dua tahun untuk mencapai level tujuh.
Kau... kok merasa kami lambat?"
Jiang Chao menggerutu, sangat cepat, nyaris menyamai kecepatan monster di keluarganya.
Monster di keluarganya butuh waktu hampir setahun di Tanah Pertempuran Raja baru bisa mencapai level tujuh. Li Fei dan kelompoknya sebelumnya tidak terlalu diunggulkan.
Tapi sekarang, mereka semua hampir masuk level tujuh. Bisa dibilang, Kota Zhenxing mengalami ledakan perkembangan di generasi mereka.
Tapi malah diremehkan!
Tapi kalau dipikir, sepertinya masuk akal juga.
Kelompok Fang Ping ini benar-benar sialan menakutkan!
Fang Ping saat itu terlihat linglung, lama baru tertawa: "Baru setengah tahun berlalu?"
Baru setengah tahun!
Mengapa ia merasa waktu telah berjalan sangat lama?
Dalam setengah tahun ini, ia pergi ke liang bumi Tiannan, ke domain Xu Ling.
Turun ke liang bumi Shanghai, memusnahkan Kota Pintu Langit.
Mengikuti Kompetisi Pemuda Dunia, ke Tanah Pertempuran Raja, mengeksekusi banyak jenius liang bumi.
Pergi ke liang bumi Xishan, memasuki Surga Xuan De.
Menuju Liang Bumi Kota Terlarang, memancing keluar sembilan tetua sekte sesat...
Kekuatannya melonjak dari tingkat lima ke level delapan!
Bukan empat tingkat dalam setahun, tapi tiga tingkat dalam setengah tahun!
Jiang Chao tak menyangka, Fang Ping hampir lupa.
Rupanya semua ini terjadi hanya dalam setengah tahun.
"Tentu saja baru setengah tahun!"
Jiang Chao juga berkomentar dengan perasaan campur aduk: "Sejujurnya, hidup kalian sangat padat. Selama setengah tahun ini, kabar tentang kalian terus bermunculan di berita, satu peristiwa menyusul yang lain tanpa henti.
Di Kota Zhenxing, sekarang semua orang tahu nama Fang Ping.
Si tidak wajar di keluarga kami hampir gila! Baru kembali beberapa hari lalu, langsung kabur ke Tanah Pertempuran Raja lagi, bilang tak akan pulang sebelum mencapai level delapan!
Saat dia level tujuh, kamu bahkan belum belajar bela diri. Saat dia level tujuh tahap tinggi, kamu sudah level delapan...
Jangan ditanya! Waktu kamu umumkan akan naik ke level delapan, si tidak wajar itu berteriak-teriak gila di rumah, ngotot dirinya yang paling jenius. Malam itu juga kabur, tak bisa dihalangi."
Jiang Chao melanjutkan: "Sudah-sudah, tak usah bahas ini. Fang Ping, menurutmu kalau aku berhasil naik ke level tujuh, perlu adakan Pesta Master?"
“Kamu mau？Bukankah katanya di Kota Zhenxing, penyatuan energi vital dan darah sampai level tujuh butuh waktu lama?”
Jiang Chao tertawa terkekeh: “Itu dulu, sekarang sudah lebih baik. Kami juga tidak menganggur selama ini. Li Fei dan yang lain sudah beberapa kali pergi ke Tanah Pertempuran Raja. Terakhir kamu hampir membunuh semua orang, Ji Yao dan kawan-kawan juga sudahlevel tujuh...Sekarang wilayah level enam hampir sepi, bisa dibilang ini wilayah kekuasaan kita...”
“Kamu juga ikut pergi?”
Fang Ping terkejut, Jiang Chao juga berani pergi ke Tanah Pertempuran Raja, tidak takut dibunuh orang?
Jiang Chao tak peduli, masih tertawa: “Tentu saja ikut. Aku bukan kamu. Sekarang semua orang tahu ini ulahmu, aku cuma kambing hitam. Leluhur kami masih Raja Perang, mereka juga tak berani sembarangan melintasi dimensi untuk menyerangku.
Belum lagi, dengan kamu yang jadi pusat perhatian, mereka tidak terlalu memperhatikan kami.
Di wilayah level tujuh sekarang, Feng Miesheng, Ji Yao dan kawan-kawan sibuk mencari cara mengganggumu, para amatiran seperti kami malah diacuhkan.”
Fang Ping tersenyum kecut: “Bagus juga. Biarlah mereka mengawasi. Tapi kalau kamu benar-benar, aku mungkin tidak bisa datang memberi selamat. Lagipula seandainya aku datang, Kota Zhenxing pasti tidak mau menerimaku. Aneh benar, aku kan tidak berbuat apa-apa. Waktu itu juga Lao Yao yang bertindak, kenapa kalian menolakku?”
“Sudahlah, sampai sekarang siapa yang tidak tahu kamu dalang di balik layar?”
Jiang Chao berkata sambil tertawa, kemudian melanjutkan: "Kedepannya kalau mau telpon aku, kapan saja bisa. Leluhur kami sudah kembali, dia membuka lubang kecil di dinding domain. Sekarang wilayah kita sudah bisa main internet dan nonton TV..."
"Jiang Chao!"
Sebelum Jiang Chao selesai bicara, telepon langsung ditutup. Fang Ping bisa membayangkan bagaimana Jiang Yuanhua memukulinya habis-habisan.
Dinding domain dibuka lubang kecil... Ini catatan rahasia Kota Zhenxing.
Pengkhianat kota ini mulai jual-jual kabar lagi!
Fang Ping tersenyum pahit, kayak rahasia negara aja. Sebenarnya kalau aku mau ke Kota Zhenxing, tanpa lubang pun bisa masuk.
……
Setelah menutup telepon, Qin Fengqing di sampingnya berkata: "Fang Ping, belakangan mau turun ke liang bumi nggak? Bagaimana kalau kita ke liang bumi Tiannan? Di sana nggak ada petarung high-level. Kita ke Domain Kuno yuk?"
Waktu itu kita dibuang keluar. Bukannya kamu dapat hasil jerih payah di Surga Xuan De?"
Dulu mungkin kekuatan kita kurang. Sekarang kita sudah high-level, yuk cari keuntungan lagi!"
Fang Ping berjalan sambil berkata: "Pergi juga nggak bawa kamu."
"Aku sudah level tujuh!"
Qin Fengqing cemberut. Aku petarung high-level!
Fang Ping malas menghiraukannya, menggeleng: "Dalam waktu dekat nggak ke Domain Kuno. Ke sana belum tentu baik, mungkin ada petarung tidur di sana. Bisa mengganggu mereka."
Lagipula petarung yang tidur di Domain Kuno, belum tentu sebaik Surga Xuan De yang mau diajak negosiasi.
Dulu demi cari teknik bela diri. Sekarang petarung tingkat menengah memang masih kurang metode latihan spiritual, tapi kita belum butuh itu untuk sementara.
Saat ini pergi, selain mengumpulkan sedikit tanah energi dan batu energi, apa lagi yang bisa dilakukan di sana?"
Qin Fengqing berpikir sejenak, sepertinya ada benarnya juga, lalu buru-buru berkata: "Kalau begitu bagaimana kalau pergi ke Gunung Penjagal untuk membunuh monster liang bumi dan membawa pulang Senjata Dewa?"
Fang Ping menoleh memandangnya sambil mengerutkan kening: "Jangan pergi kemana-mana, menstabilkan tingkat pemahaman adalah yang terpenting! Orang ini tidak sulit memanifestasikan otak inti, segeralah realisasikan otak intimu, latihlah dengan baik dan kendalikan kekuatanmu. Baru mencapai level tujuh, mau kabur kemana?
Selain itu, setelah kau stabil di level tujuh, segeralah pergi ke liang bumi Shanghai untuk berjaga!
Kalau benar-benar iseng, pergilah ke Kota Yaokui untuk memancing beberapa petarung level tujuh keluar, bunuh mereka untuk melemahkan kekuatan Kota Yaokui!
Untuk Kota Yaokui ini, aku selalu mengincar batang bunga matahari raksasa itu.
Meskipun kita bisa melatih kemampuan spiritual sendiri, tapi biji bunga matahari raksasa itu bisa meningkatkan kemampuan spiritual... Kutebak itu pasti harta karun yang bisa mengokohkan otak inti.
Jika bijinya saja memiliki efek seperti ini, bagaimana dengan bunga utamanya?
Kota Yaokui sebelumnya memiliki 2 Kasta Sembilan, 3 level delapan, dan 14 level tujuh sebagai kekuatan tempur.
Sekarang tersisa 2 Kasta Sembilan, 2 level delapan, dan 8 level tujuh...
Bukankah kamu suka cari masalah?
Kalau begitu carilah masalah, bunuh beberapa petarung level tujuh sebagai percobaan. Suatu hari nanti ketika persiapan kita matang, hapus bersih Kota Yaokui dalam satu gelombang, habisi bunga matahari raksasa itu!
Setelah memanifestasikan otak inti, biji bunga matahari raksasa mungkin lebih terarah untuk mempercepat peningkatan kemampuan spiritual kita..."
Saat Fang Ping membicarakan ini, air liur Qin Fengqing hampir meleleh.
Bunga matahari raksasa di Kota Yaokui itu sudah lama kami intai!
Sejak Fang Ping dan kawan-kawan menyergap sarang Komandan Tianlang yang merupakan petarung level tujuh pertama, mereka telah mendapatkan informasi tentang bunga matahari raksasa itu.
Saat itu, Fang Ping dan Qin Fengqing baru saja memasuki realm menengah.
Sekarang, satu di level tujuh, satu di level delapan.
Kali ini, Qin Fengqing juga tak lagi membahas masuk ke Domain Kuno. Prioritas utama di level tujuh adalah meningkatkan kemampuan spiritual.
Pergi ke Domain Kuno belum tentu bisa meningkatkan kemampuan spiritual secara signifikan.
Justru bunga matahari raksasa itu efeknya lebih nyata bagi petarung level tujuh.
"Baik, aku akan berlatih dulu untuk memanifestasikan otak inti. Setelah membunuh bunga matahari raksasa, langsung masuk ke level tujuh tahap tinggi, menempa tulang tengkorak, masuk level delapan, menempa Tubuh Emas, memahami kekuatan inti untuk masuk Kasta Sembilan, lalu mengikuti jalan sampai tamat dan mencapai Level Puncak..."
Dengan beberapa kata saja Qin Fengqing telah merencanakan jalan cultivation-nya - tak ada yang rumit, hanya cepat, cepat, dan cepat!
Langsung mencapai Level Puncak itu paling bagus!
Melihat Qin Fengqing kabur secepat kilat, Fang Ping malas berkomentar. Tapi saat melihatnya terbang ke menara kristal miliknya, dia langsung mengumpat: "Pergi ke menara kristalmu sendiri!"
Orang ini, apakah Anda buta arah?
Itu wilayah kekuasaanku!
Sebagai petarung high-level, Universitas Bela Diri Kota Iblis sebelumnya membuat 30 menara kristal sekaligus, semua master mendapat jatah.
Qin Fengqing juga punya, tapi orang ini malah terbang ke wilayahnya sendiri.
Qin Fengqing buru-buru berbalik arah, berkata dengan tertawa: "Kebiasaan, sudah kebiasaan! Tapi energi di wilayahku sepertinya kurang pekat, Fang Ping, berikan aku celah keuntungan..."
"Pergi!"
Fang Ping mengumpat, Qin Fengqing kabur secepat kilat dan segera menghilang di udara.
Qin Fengqing pulang untuk bertapa, Fang Ping juga mulai berjalan kembali.
Dia juga perlu berhenti sejenak, merapikan pemikirannya.
Terlalu cepat naik level!
Enam bulan, dari level lima ke level delapan.
Dalam setengah tahun ini, ia sudah turun ke liang bumi berkali-kali tanpa jeda. Kini mencapai level delapan tempaan ketiga, secara logika setelah menyelesaikan tempaan kedua Tubuh Emas, seharusnya sudah bisa dianggap petarung level delapan pertengahan.
Tapi Fang Ping kini merasa punya tenaga tapi tak tahu cara menggunakannya.
Tubuh Emasnya yang perkasa dan energi vitalnya yang kuat, kekuatannya beberapa kali lipat dari level tujuh, tapi seperti pria kekar yang canggung, malah lebih sulit dibanding saat masih level tujuh.
"Tunggu Lao Zhang memberi hadiah, sebelum itu istirahat dulu."
Fang Ping merenung sejenak, memutuskan untuk menghentikan proses pembentukan Tubuh Emas.
Semakin kuat Tubuh Emasnya, semakin sulit mengendalikan kekuatannya sendiri.
Jika terus begini, mungkin ketika mencapai level delapan dengan sembilan tempaan, dia hanya akan menjadi lebih tahan pukulan. Tapi peningkatan kekuatan tempur belum tentu signifikan. Dengan energi vital puluhan ribu kal, semakin kuat tubuhnya justru bisa membuat kemampuan kontrolnya melemah. Ledakan kekuatan yang semakin kecil sangat mungkin terjadi seiring pertambahan kekuatan.
……
Malam 11 Oktober, Fang Ping mulai bertapa.
Sebelum bertapa, dia mengeluarkan misi ke berbagai pihak.
Singkirkan anggota sekte sesat!
Berani menyerangnya saat sedang breaktrough, Fang Ping bukan orang yang bisa diremehkan. Berkali-kali diserang, apakah mereka pikir dia mudah diintimidasi?
Untuk petarung kelas bawah: Tidak peduli tingkatan, hanya hitung kepala. Satu kepala 5 juta RMB!
Petarung kasta tengah: Di bawah penyatuan energi vital dan darah, tidak peduli level. Satu kepala 30 juta RMB!
Penyatuan energi vital dan darah: 1 miliar RMB!
Level tujuh: Mulai dari 10 miliar RMB!
Level delapan: Mulai dari 100 miliar RMB!
Fang Ping tidak menyebutkan level Kasta Sembilan karena saat ini secara resmi sekte sesat sudah tidak memiliki entitas level ini. Jika ada yang tersembunyi, kemungkinan besar tidak akan membuka kedok lagi.
Begitu misi dikeluarkan, seluruh universitas bela diri gempar.
Tiga Departemen dan Empat Kantor Pemerintah pun digemparkan!
Skala tindakan yang luar biasa!
Untuk kelas bawah tidak peduli level, hanya hitung kepala. Satu kepala 5 juta RMB!
Perlu diketahui, saat Fang Ping masih bukan petarung, Wang Jinyang yang memburu Huang Bin (pejuang puncak kasta dua) hanya memberikan ratusan ribu RMB.
Sekarang langsung dimulai dari 5 juta RMB. Fang Ping dari Universitas Bela Diri Kota Iblis memang benar-benar kaya raya!
Hari itu, para master pejuang yang belum turun ke liang bumi segera bergerak.
Bunuh petarung sekte sesat!
Kembalikan utang!
Kesempatan telah tiba!
Kini, jumlah master di berbagai kalangan Tiongkok yang berhutang pada Fang Ping semakin banyak. Sebelumnya ketika Liu Polu hendak menagih utang, banyak nenek-nenek dan kakek-kakek pusing tujuh keliling.
Sekarang lebih mudah - membunuh satu petarung level tujuh minimal dihargai 1 miliar, membunuh level delapan langsung mulai dari 100 miliar.
Dulu, petarung sekte sesat tidak menampakkan diri dan tidak memancing amarah orang, sehingga para hadirin juga malas mengurusinya.
Sekarang ini adalah uang! Meskipun untuk kompensasi utang, tetap saja ini uang. Para master yang berhutang pada Fang Ping, ada yang mendapatkan Senjata Dewa, ada yang memperoleh barang langka - semua ini keuntungan nyata.
Malam tanggal 11, seluruh Tiongkosk sibuk memburu anggota sekte sesat di mana-mana.
Sementara negara-negara lain di dunia hanya bisa mengumpat!
Fang Ping memberi batasan pada misi: hanya berlaku di wilayah Tiongkok. Dia tidak tertarik membantu negara lain membersihkan sekte sesat. Kalau mau memberantas, urus sendiri! Fang Ping takkan melakukan hal seperti ini.
Soal uang, sebenarnya jumlah anggota sekte sesat tidak terlalu banyak.
Di wilayah Tiongkok, jika ada lebih dari 10.000 petarung sekte sesat, itu sudah perkiraan berlebihan Fang Ping.
Sebelumnya, jumlah petarung Tiongkok saja hanya sekitar satu juta.
Sekte sesat punya 10.000 petarung? Itu sudah jumlah yang sangat besar.
90% lebih adalah tingkat tiga ke bawah. Tingkat menengah pasti kurang dari seribu orang. Yang realm tinggi... sebelumnya sudah banyak yang dieksekusi.
Fang Ping sudah menghitung: bahkan jika semua petarung sekte sesat di Tiongkosk dibunuh habis, totalnya paling hanya sekitar 200 miliar.
Meskipun tak ada yang melunasi utang dan tanpa surat utang sebagai kompensasi, 200 miliar setara dengan kurang dari 700 jin batu energi kasta sembilan. Jumlah ini masih bisa dia keluarkan.
Padahal kenyataannya, banyak master yang memiliki utang. Untuk membunuh petarung tingkat menengah-tinggi, Fang Ping mungkin tak perlu mengeluarkan sepeser pun.
Untuk petarung tingkat rendah, meski 10.000 jiwa dibunuh, hanya 5 miliar yuan (kurang dari 200 jin batu energi kasta sembilan), Fang Ping benar-benar tak terlalu peduli.
Dulu transaksi batu energi dihitung per gram, tapi di tangan Fang Ping sekarang, unit terkecil yang digunakan adalah jin.
……
Tiongkok, karena satu misi dari Fang Ping, sejumlah besar petarung dikerahkan untuk memburu anggota sekte sesat ke sana kemari.
Pada malam yang sama.
Liang bumi.
Malam di liang bumi selalu gelap pekat.
Kota Tianzhi yang berkristal tetap berkilauan seperti fajar.
Di luar istana kerajaan, terdapat sebuah rumah besar megah.
Ruang depan rumah besar.
Zhao Xingwu duduk di kursi, berdiam diri dengan sorot mata waspada.
Di sampingnya, Tetua ke-8 juga menampakkan wajah aslinya: rambut hitam pendek, wajah Asia, dengan sorot mata kelam yang sama-sama waspada.
Di ruang depan terdapat total 5 orang.
Selain Zhao Xingwu dan Tetua ke-8, ada tiga orang lain yang duduk berseberangan, terus mengamati keduanya.
Zhao Xingwu dengan ekspresi dingin akhirnya berkata perlahan: "Sudah cukup dilihat? Aku bukan monyet. Petarung di bawah Raja Sejati liang bumi tak layak menatapku. Jika terus begini, jangan salahkan sikapku!"
"Grand Lector..."
Tetua ke-8 berbisik, mengingatkan untuk tetap low-profile di wilayah orang lain.
Tetua ke-8 sendiri telah memasuki jalan kekuatan inti, bukan termasuk orang lemah.
"Tapi di sini adalah sarang Kerajaan Tanaman Siluman!"
Di tempat ini, bahkan Pejuang Level Puncak manusia pun harus segan, apalagi mereka yang datang ke sini harus semakin Low-Profile.
"Hmph!"
Zhao Xingwu mendengus sinis, menatap petarung bertopeng di sebelah kiri, menyeringai penuh hina: "Utusan Sang Maha Paus... cukup menarik! Sudah sampai sini, masih tak berani membuka topeng, takut aku mengenalimu?"
Petarung bertopeng bersuara parau, tertawa: "Ketua Aliansi Zhao jangan salah paham, ini bukan untuk berjaga-jaga terhadap kalian berdua, tapi menghindari masalah."
Zhao Xingwu tidak ambil pusing, berhenti sejenak lalu berkata: "Awalnya, kupikir kali ini pasti bisa Bunuh Fang Ping, makanya aku turun tangan! Tapi Fang Ping masih hidup..."
Saat mengucapkan ini, sorot matanya menjadi dingin dan tajam, menatap petarung bertopeng dan dua orang lainnya, berkatakata dingin: "Ini semua karena kalian ini sampah! Li Changsheng dan Wu Kuishan bisa keluar liang bumi dalam tiga menit!"
Sang Paus sebelumnya bersumpah mati-matian bahwa pengkhianat cuma Lin Long, Akhirnya?
Akhirnya Zaklikaluo berkhianat, menyingkirkan Walna!
Katanya Zhang Tao tidak akan memotong pembelahan kemampuan spiritual lagi, tapi tetap dipotong!
Katanya Kota Zhenxing tidak akan memberikan Fang Ping pembelahan kemampuan spiritual, tapi Raja Perang memberikannya!
Apakah Sang Maha Paus menganggap aku bisa ditipu, sengaja ingin menjebakku sampai hancur?
Sekarang, aku tidak hanya tidak mendapat apa-apa, malah total membuka kedok, sampai harus lari masuk Zona Terlarang...
Kalian badut-badut konyol ini berani mengawasiku, Harimau jatuh ke dataran dihina anjing?"
Petarung bertopeng belum sempat bicara, di seberang dua orang lainnya, salah satunya mengenakan pakaian preman seperti bahan sutra, rambut panjang terurai, wajahnya terus tersenyum. Saat ini ia perlahan mengangkat cangkir, menyesap sedikit, suaranya bergetar magnetis: "Ketua Aliansi Zhao, tenanglah."
Pria tampan yang terlihat muda ini tersenyum ramah: "Rencana kali ini mengalami beberapa kesalahan, tak ada yang menginginkan ini. Karena Ketua Zhao sudah datang ke Kota Tianzhi..."
Belum selesai bicara, Zhao Xingwu mencemooh: "Kenapa? Menganggap pasti bisa menangkapku? Pikir dengan datang ke sini, aku harus menyerah pada kalian?"
"Konyol!"
Zhao Xingwu bermain-main: "Memang aku masuk sekte sesat, tapi masuk sekte sesat bukan berarti berpihak pada liang bumi! Kalian binatang-binatang ini, berharap aku jadi anjing kalian?"
"Di level pemahamanku sekarang, lebih baik bicara langsung!"
"Jika harus jadi anjing, lebih baik aku jadi anjing Zhang Tao dan Li Zhen. Kalian belum layak!"
"Aku masuk sekte sesat hanya untuk melangkah lebih jauh di jalan pedang, bukan untuk jadi anjing Sang Maha Paus!"
"Apalagi kalian!"
"Kali ini aku sedang terdesak. Pilih sekarang bunuh aku, atau... temukan cara mengirimku ke domain luar, biarkan aku masuk Domain Kuno untuk bersembunyi sementara..."
"Tak bisa kujanjikan balas budi di masa depan, tapi aku jamin saat Pertempuran Besar pecah nanti, jika ada kesempatan, saat ku mencapai Level Puncak, akan kulepaskan seorang Raja Sejati, tak kubunuh!"
"Jika tak mencapai Level Puncak, tetap akan kulepaskan beberapa petarung level Kasta Sembilan, sebagai imbalan hari ini..."
Pria tampan itu tersenyum kecut: "Ketua Aliansi Zhao, mengapa harus seperti ini? Dengan pernyataanmu ini, bukankah kau memaksa kami untuk membunuhmu? Di saat seperti ini, apakah Ketua Aliansi masih berpikir bisa kembali ke Tanah Kebangkitan?"
"Mengapa tidak mungkin?"
Zhao Xingwu berkata dingin: "Saya tidak membunuh Fang Ping dan Kong Lingyuan. Membunuh Fang Ping... itu pun untuk mempercepat kemajuan saya ke Level Puncak, memberikan kontribusi lebih besar!
Saya tidak memiliki niat mengkhianati umat manusia. Semua yang saya lakukan adalah untuk kemanusiaan!
Sang Maha Paus memiliki hubungan erat dengan kalian. Saya selalu tahu. Saya kira ini hanya kerja sama sederhana, saat perang besar pecah, Sang Maha Paus akan berada di pihak manusia...
Sekarang, mungkin saya terlalu menganggap tinggi dirinya!
Sekte sesat... benar-benar menjadi jahat. Konyol, dulu Sang Maha Paus menghubungi saya dengan sumpah bahwa Gereja Dewa ada untuk melayani umat manusia..."
Petarung bertopeng menjawab tenang: "Grand Lector salah paham. Sang Maha Paus memang berjuang untuk kelangsungan hidup umat manusia! Bekerja sama dengan Kerajaan Tumbuhan Surgawi hanya untuk mengurangi perang dan kematian.
Zhang Tao dan kawan-kawan selalu memicu perang dua dunia demi kepentingan pribadi mereka.
Jika sejak awal kita mengizinkan Raja Sejati Kerajaan Tumbuhan Surgawi masuk ke Bumi, kita masih bisa hidup berdampingan secara damai.
Zhang Tao meracuni pikiran orang dengan mengatakan kedatangan Kerajaan Tumbuhan akan membantai semua makhluk. Ini lelucon terbesar!
Fakta bahwa momentum manusia lebih lemah dibandingkan beberapa Wangting di Zona Terlarang adalah nyata.
Kemampuan yang inferior ditambah keengganan menyerahkan gunung harta yang kosong, inilah sumber krisis umat manusia!"
“Grand Lector juga seorang Pejuang Jalan Pedang, seharusnya mengerti benar ini.”
Zhao Xingwu mencemooh, berkata datar: “Jangan main-main dengan Lao Fu. Karena sudah masuk Zona Terlarang, Lao Fu masih ingin bertahan hidup. Kalian yang membawa Lao Fu ke sini, pasti punya maksud tertentu.
Mari bicara terus terang! Apakah Sang Maha Paus benar-benar mengkhianati manusia atau punya ambisi besar, itu urusannya sendiri!
Zhao Mou ingin hidup, kalian punya kebutuhan. Jika bisa nego ya lanjut, jika tidak ya sudah.
Saat Fang Ping turun tangan, Lao Fu sudah siap mati.
Hidup lebih dari 100 tahun, Lao Fu tidak takut mati. Hanya tidak rela... mungkin harus mengajak kalian semua ikut!”
Kata-kata berakhir, Zhao Xingwu tiba-tiba bertindak!
Gedebuk! Lobi utama meledak!
Tiga orang di seberang tetap diam. Pria tampan membiarkan Zhao Xingwu mencubit lehernya, tersenyum: “Ketua Aliansi Zhao, kami tidak berniat jahat. Jika benar ingin membunuhmu, waktu itu cukup menunda sedikit, pasti Li Zhen sudah membunuhmu. Mari berunding. Jika tidak percaya, bisa lanjutkan seperti ini.”
Zhao Xingwu tiba-tiba menghela napas panjang. Tersenyum sinis, melepaskan pria itu. Menengadah ke langit, berbisik: “Baiklah. Mari berunding sungguhan. Sang Raja Sejati sudah datang, maukah menampakkan diri? Apakah Zhao Mou tidak layak ditemui?”
“Ketua Zhao terlalu khawatir. Wang hanya takut terjadi kesalahpahaman.”
"Di kehampaan, suara tawa ringan terdengar, tak lama kemudian, sebuah siluet manusia muncul tiba-tiba."
"Lobi utama yang hancur langsung pulih seperti semula. Zhao Xingwu dan yang lain tidak terkejut, bahkan Zhao Xingwu terlihat agak mencemooh, meski tidak diucapkan."
"Memulihkan lobi seperti semula memiliki prinsip serupa dengan ketika Li Zhen dan kawan-kawan memperbaiki kursi yang hancur dulu. Tak perlu dibuat berlebihan."
