Gedung tempat konferensi pers diadakan.
Lantai atas.
Kafe.
Pengunjungnya sedikit, di lobi hanya ada beberapa orang yang duduk berpencar, semuanya petarung dan pejuang level tinggi.
Di sekelilingnya, jendela panorama membentang menampakkan bumi Ibu Kota tanpa halangan.
Fang Ping dan Zhang Tao mencari tempat duduk. Petarung-petarung sekitar mengangguk memberi salam tapi tak ada yang mengganggu.
"Tempatnya bagus ya?"
Zhang Tao bersandar di kursi dengan santai, "Melakukan pengamatan di sini jauh lebih baik daripada di menara itu."
Fang Ping diam-diam berkomentar, "Dari sini juga lebih mudah menemukan sumber skandal, bisa langsung mendengarnya..."
Zhang Tao meliriknya, semakin bermalas-malasan sambil bersandar di kursi, "Jangan main-main denganku! Kalau terus menyindir seperti ini, Laozi tak bisa tahan lagi panasnya dan langsung menghancurkammu!"
Dia melanjutkan sambil tertawa, "Mendengar gosip bukan tujuan utama. Di bumi Ibu Kota ini ada dua liang bumi, sebagai pusat pemerintahan Tiongkok, tempat ini tak boleh bermasalah."
"Aku harus terus memantau untuk mencegah penyusupan sekte sesat."
"Kau pikir aku cari kerjaan?"
Entah Fang Ping percaya atau tidak, Zhang Tao yakin dengan ucapannya. Pelayan pun menghidangkan kopi.
Pelayan di sini hanyalah rakyat biasa, bukan petarung.
Di tempat yang dikunjungi para petarung ini, fakta bahwa pelayannya non-petarung membuat Fang Ping agak terkejut.
Melihat Fang Ping memandangi pelayan yang pergi, Zhang Tao tersenyum: "Jangan lihat lagi, cuma rakyat biasa. Ini cuma tempat hiburan, petarung di sini bukannya sia-sia?"
Setelah berkata, dia menoleh ke jendela sambil tersenyum: "Kacau saja, biar sedikit kacau. Selama bertahun-tahun ini, demi mengunci kabar, supaya rakyat tak tahu kebenaran, banyak yang bahkan gugur di liang bumi tetap harus cari alasan, alasan konyol.
Gugur saat latihan militer, menjaga perbatasan, kecelakaan tak terduga...
Meninggal karena sakit, diserang sekte sesat...
Mengarang alasan-alasan ini sudah bikin capek, juga jengkel.
Ke depannya, akhirnya tak perlu pusing lagi soal ini, sekaligus menghindari masalah besar."
Fang Ping meneguk kopinya sambil mengerutkan kening, kecewa: "Ini kopi beneran? Kukira ada sesuatu berharga..."
"Kau pikir semua orang sepertimu, boros-boros?"
"Itu juga uang hasil jerih payahku sendiri. Kalau uang tak dipakai, buat apa cari uang?"
“……”
Setelah mengobrol santai, Fang Ping bertanya: "Menteri, upacara negara mulai tanggal berapa?"
"Tanggal 8."
"Aku mungkin tidak bisa datang."
Zhang Tao mengerutkan kening, lalu bertanya: "Katakan, mau ngapain."
Fang Ping hati-hati melihat sekeliling, Zhang Tao wajahnya memerah: "Aku ada di sini, mana mungkin ada yang berani menguping?"
Si nak ini meremehkan aku?
Sekalipun Raja Penahan, mustahil bisa sembunyikan sesuatu dariku, kau kira aku lemah?
Fang Ping juga tidak mempermasalahkan, mendengar itu tersenyum: "Begini, Senior Raja Perang kan sudah menyingkirkan seorang Raja Sejati dari Kerajaan Yaoming? Anda juga bilang ada Raja Sejati Kerajaan Tanaman Siluman yang menjebak... Tapi saat ini, pihak Kerajaan Yaoming mungkin belum tentu tahu.
Tentu saja, runtuhnya seorang Raja Sejati adalah masalah besar, pasti akan menimbulkan ketidakpuasan terhadap Kerajaan Tanaman Siluman.
Jika kita bisa memicu kedua pihak untuk saling turun tangan, meski tidak jangka panjang, konflik jangka pendek pun bisa memberi kita waktu untuk bernapas.
Kerajaan Yaoming ikut bertarung..."
Fang Ping ragu sejenak, akhirnya mengakui: "Sebelumnya Kerajaan Yaoming hanya duduk menyaksikan harimau bertarung, ada pengaruh dari diriku yang membuat mereka bergabung lebih awal dalam perang.
Aku Fang Ping tidak bisa disebut agung, tapi tanggung jawabku akan kubawa.
Kali ini, aku ingin menyusup ke Zona Terlarang, mencari kesempatan untuk memicu konflik antara dua Wangting..."
Zhang Tao tiba-tiba menghela napas, meneguk kopinya, lama kemudian berkata: "Sudah kuduga kau tidak bisa diam, tapi tak menyangka secepat ini. Pertempuran Terlarang belum lama usai, serangan sekte sesat juga belum lama...
Kau tidak bisa menahan diri bahkan 1 bulan ya?
Daripada begitu, tingkatkan dulu kekuatanmu. Setelah mencapai level Kasta Sembilan, kau justru tidak akan punya waktu untuk menganggur."
Fang Ping tersenyum pahit: "Aku juga ingin, tapi tidak semudah itu. Di tingkat pemahamanku sekarang, meningkatkan level dengan cepat sangat sulit.
Materi abadiku sudah hampir habis setelah berkali-kali digunakan.
"Saat ini, aku hanya bisa mengandalkan sumber daya eksternal untuk latihan. Bukankah Anda lihat bahwa sekarang bahkan satu keping uang pun berharga bagiku?"
"Tak ada cara lain. Setelah mencapai level delapan, fondasiku hampir habis. Saat ini hanya bisa mengandalkan diri sendiri."
"Kebetulan, kesempatan telah datang. Mungkin juga bisa memicu konflik antara dua Wangting, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui."
"Jika ingin pergi, harus sekarang."
"Jika terlambat, badai keruntuhan Raja Sejati ini akan berlalu. Nanti jika ingin memicu persaingan dua Wangting lagi, tidak akan semudah ini."
Zhang Tao lama terdiam.
Fang Ping tidak mempermasalahkan. Setelah beberapa saat, dia berkata lagi: "Menteri, apakah Raja Sejati sangat vital bagi Wangting? Apakah keruntuhan seorang Raja Sejati di Kerajaan Yaoming dianggap sepele atau sangat diperhatikan?"
"Sangat diperhatikan!"
Zhang Tao memberikan jawaban tegas, "Raja Sejati bukan petarung biasa! Setiap Raja Sejati adalah pejuang top yang telah mencapai ujung jalan pedang!"
"Banyak Raja Sejati di liang bumi, tapi ini bukan berarti mereka tidak penting."
"Sejak Kalender Benua Dewa, liang bumi telah mengakumulasi. Kini para Raja Sejati umumnya berusia sekitar seribu tahun."
"Raja Sejati yang baru naik level sebenarnya sangat langka. Dalam 100 tahun terakhir, manusia masih memiliki beberapa Level Puncak yang lahir."
"Tiongkok melahirkan 3, Surga Para Dewa dan Situs Suci Buddha Kuno masing-masing melahirkan satu."
"Total 5 Level Puncak telah lahir!"
"Sementara di sisi liang bumi, saat ini hanya ada satu Raja Sejati baru di Kerajaan Tanaman Siluman. Raja Kerajaan Yaoming diperkirakan akan naik ke realm Raja Sejati dalam waktu dekat."
Awalnya, Raja Kerajaan Tanaman Siluman memiliki harapan, yaitu tiga orang. Tapi sekarang jalan kekuatan intinya telah hancur, harapan itu sirna.
Dalam 100 tahun terakhir, pihak lawan hanya menghasilkan dua pejuang realm Raja Sejati.
Itu pun terbagi di dua Wangting. Bisa dibayangkan betapa vitalnya pejuang Raja Sejati.
Runtuhnya Raja Sejati Kerajaan Yaoming akan menimbulkan gelombang kejut besar. Bahkan mungkin membuat beberapa Raja Sejati enggan bertarung. Jadi aksi Raja Perang membunuh lawan memiliki sisi positif dan negatif.”
Zhang Tao menjelaskan singkat: Tindakan Raja Perang membunuh lawan memiliki pro-kontra.
Menurut kalkulasinya, tidak membunuh mungkin lebih menguntungkan. Tapi belum tentu.
Saat itu Raja Perang tidak mendengarkannya. Mungkin ada pertimbangan sendiri - efek menggertak Raja Sejati Yaoming mungkin tidak kalah dari skenario Zhang Tao.
Fang Ping mengangguk paham, tersenyum: "Kalau sepenting ini, cukup sedikit memancing api untuk menciptakan kegemparan besar.
Saat seperti ini, aku harus masuk ke Zona Terlarang.
Ada kepentingan umum maupun pribadi. Selaku dikerjakan dengan tepat, memicu permusuhan dua Wangting seharusnya tidak sulit.
Dua Wangting ini memang sudah lama bermusuhan, berperang bertahun-tahun sebelum konflik dengan manusia. Dendam mereka sangat dalam..."
Zhang Tao menarik napas pendek, "Sangat berbahaya!"
"Menyusup ke belakang garis musuh tidak sesederhana yang kau bayangkan!"
“Petarung Kasta Sembilan biasa masih bisa diakali, tapi begitu bertemu Raja Sejati, Anda belum tentu bisa menyembunyikan diri! Benar, Anda bisa mengubah energi, untuk petarung biasa mungkin berhasil. Tapi jika pejuang realm Raja Sejati benar-benar mencurigai dan memindai fisikmu seinci-seinci, masih ada perbedaan yang terlihat.
Sistem latihan kita dengan petarung liang bumi memiliki perbedaan, struktur internal tubuh juga tidak sepenuhnya sama.
Kau pasti tahu, petarung liang bumi menjalani proses energiisasi total, sedangkan kita tidak!
Jika kedua pihak diperiksa secara detail dengan pemindaian menyeluruh, perbedaannya sangat mencolok. Begitu ada yang mencurigaimu, atau penguasa realm Raja Sejati memindai tubuhmu seinci-seinci, identitasmu langsung terbongkar.
Sebagai petarung Bumi yang masuk ke liang bumi, ingin kamuflase sempurna? Tidak semudah itu.
Bukan sekadar meniru energi seperti yang kau bayangkan. Mereka juga memeriksa seluruh sistem energimu, mengerti?"
Fang Ping mengangguk, poin ini memang dia pahami.
Petarung liang bumi mulai mengenergisasi jantung sejak mencapai kasta tiga.
Saat memasuki realm menengah, proses energiisasi organ dalam dilakukan secara total.
Sedangkan petarung manusia tidak melalui proses seperti itu.
Meski jalan pedang kedua pihak secara umum sama, detail prosesnya berbeda yang menyebabkan karakteristik keduanya pun tidak identik.
"Raja Sejati kan tidak perlu memeriksa fisik petarung realm menengah? Petarung Zona Terlarang jumlahnya tak terhitung, sementara Raja Sejati hanya segelintir. Apa mereka tidak ada kerjaan lain?"
"Kau terlalu mencolok."
Saat Zhang Tao mengucapkan ini, Fang Ping tidak bisa membedakan apakah itu pujian atau hinaan.
Tapi... kemungkinan besar yang kedua.
Zhang Tao mengatakannya dengan ekspresi mencemooh yang nyata di wajahnya.
“Nak, kau memang tukang cari masalah. Kalau kau pergi dan bermasalah sekali dua kali masih bisa dimaklumi, tapi kalau berkali-kali terjadi masalah, wajar saja orang curiga padamu.”
“Petarung tingkat menengah-tinggi biasa mungkin seumur hidup tak pernah melihat pejuang realm Raja Sejati.”
“Mengenai Fang Ping... sulit dipastikan.”
“Mungkin kita akan segera bertemu Pejuang Raja Sejati!”
Tak melanjutkan topik ini, Zhang Tao bertanya lagi: “Benar-benar mau pergi?”
“Ya.”
“Kalau begitu aku tak akan menghalangimu, tapi aku juga tak akan membantumu. Atur sendiri caramu. Kehadiranku di Gunung Penjagal saat ini menjadi fokus semua pejuang tingkat tinggi.”
“Tiga hari terakhir setiap bulan aku akan masuk ke Gunung Penjagal untuk patroli, di luar itu aku tak akan masuk.”
“Saat patroli, aku hanya bisa mencakup satu hingga dua domain. Dari domain mana kau rencanakan keluar?”
“Sekitar liang bumi Shanghai.”
Zhang Tao mengangguk pelan, lalu menambahkan: “Bagus juga kau pergi. Bantu aku menyelidiki situasi. Kalau bisa masuk ke kerajaan Kerajaan Tanaman Siluman, kumpulkan intel tentang Raja mereka.”
“Orang ini... meski kekuatan intinya rusak, belum tentu benar-benar tak berdaya.”
“Singkatnya, ini tokoh berbahaya. Tak perlu mengumpulkan informasi khusus, cukup cari tahu gambaran umum.”
“Selain itu, Ketua Kuil di Kuil Raja Sejati dari Kerajaan Tanaman Siluman cukup misterius. Kalau bisa menyelidiki beberapa kabar, lakukanlah.”
“Tambahan lagi, kumpulkan juga kabar skandal. Jangan remehkan gosip - misalnya Raja Sejati A bermusuhan dengan Raja Sejati B...”
“Skandal semacam ini sangat berguna.”
“Anak buah kita tak bisa masuk ke Zona Terlarang, hanya bisa beraktivitas di sekitar Tanah Pertempuran Raja. Mustahil dapat kabar apa-apa.”
Tapi begitu intel ini terkumpul dan beberapa situasi diketahui, kita bisa mengarahkan momentum, di saat krusial mengumpulkan Raja-Raja Sejati musuh ini bersama-sama, mungkin akan ada kejutan tak terduga.
Kabar-kabar ini seharusnya bukan rahasia negara di Liang Bumi, tentu itu lingkaran tingkat tinggi, kalangan menengah ke bawah kemungkinan besar tidak tahu.
Makanya, kabar skandal seringkali lebih penting daripada intel yang sengaja kau kumpulkan."
Fang Ping tertawa: "Mengerti, pantasan Menteri suka dengar gosip."
Zhang Tao mendengus, akhirnya setelah berpikir berkata: "Karena kali ini kau akan masuk, kuberitahu satu hal lagi: Dua Raja Liang Bumi kemungkinan besar masih hidup di Tanah Pertempuran Raja. Jika ada kesempatan masuk, coba bangkitkan mereka..."
Ekspresi Fang Ping berubah, ragu: "Begitu Dua Raja bangkit, bukankah..."
"Mungkin akan bertikai internal, belum tentu." Zhang Tao tersenyum: "Tidak apa bertaruh, yang penting jaga nyawamu. Tapi kau juga belum tentu bisa masuk.
Juga, jangan terlalu mengagung-agungkan Dua Raja.
Mereka mungkin bukan level Kaisar, mungkin pejuang dua jalan harapan, atau tiga...
Tentu, mungkin juga pejuang satu jalan yang maju jauh, belum tentu lebih kuat dari Raja Penahan."
"Tidak mungkin?"
Fang Ping terkejut buru-buru bertanya: "Dua Raja selemah itu?"
"Lemah?"
Zhang Tao mencemooh: "Siapa yang memberimu keyakinan bilang Raja Sejati dua jalan harapan itu lemah?"
Zhang Tao meliriknya, si nak ini benar-benar keterlaluan.
"Kau pikir ingin melangkah lebih jauh di jalan Level Puncak semudah itu? Kalau benar semudah itu, selama bertahun-tahun ini, dari begitu banyak manusia level puncak, takkan hanya Raja Penahan yang berhasil membuka jalan kedua.
Para hantu tua di situs suci seperti Surga Para Dewa sebenarnya juga belum membuka jalan kedua, mungkin setara dengan Raja Perang, hanya melangkah lebih jauh di satu jalan.
Dari begitu banyak Raja Sejati liang bumi, hanya Ketua Kuil Kuil Raja Sejati yang berhasil membuka jalan kedua.
Kalau tidak, liang bumi tak perlu takut akan kebangkitan Dewa Iblis.
Pertempuran ribuan tahun lalu dimana Dewa Iblis hampir sendirian mengacaukan liang bumi. Menurut situasi di Istana Wan Yuan, maksimal tiga level puncak memasuki liang bumi, minimal hanya Dewa Iblis sendiri.
Coba pikir, satu orang menyerbu liang bumi, apa artinya ini?
Inilah keyakinan dan kekuatan pejuang dengan tiga jalan harapan!
Dua Raja sekalipun kuat, tetap terbatas.
Apalagi setelah ribuan tahun, meski tak mati dulu, pasti terluka parah. Sekarang bangkit, paling hanya sekitar level Ketua Kuil.
Justru semakin demikian, semakin mudah timbul perselisihan internal.
Kalau benar-benar cukup kuat untuk menekan Ketua Kuil, malah takkan ada perselisihan..."
Fang Ping mengangguk, berkata: "Lihat lagi saja. Lagipula kuota Tanah Pertempuran Raja sudah ditetapkan, berikutnya baru tiga tahun lagi. Aku belum tentu ada kesempatan masuk."
"Sulit dipastikan, tapi tak perlu terlalu memaksakan."
Zhang Tao berkata, akhirnya mengingatkan: "Jangan mengincar tambang di kota kerajaan! Di Zona Terlarang, tambang lebih banyak daripada domain luar, wilayah kerajaan bahkan memiliki tambang tak terhitung, bahkan... ada kolam esensi kehidupan!
Tapi, bahayanya juga luar biasa besar.
Singkatnya, jika kamu pergi kali ini, anggap saja jalan-jalan, jangan sengaja membuat kegaduhan. Semakin dipaksakan, semakin banyak masalah."
Fang Ping mengangguk, lalu bertanya: "Kalau saya menyingkirkan Ji Yao, apakah akan memicu dua Wangting berperang?"
"Jangan mengincar Ji Yao."
Zhang Tao tersenyum pahit, orang ini masih mengawasi wanita itu, menjelaskan: "Dari beberapa kejadian terakhir, kemungkinan besar Ji Yao membawa pembelahan kemampuan spiritual Raja Perintah.
Dalam kondisi normal, Raja Perintah belum tentu memisahkan ini.
Tapi sekarang situasi berbeda, Ji Yao nyaris tewas beberapa kali di tanganmu, Kerajaan Yaoming juga ikut perang, jadi tidak akan sama seperti dulu.
Jika bertemu keturunan Raja Sejati kali ini, hati-hatilah! Bisa saja ada yang membawa ini.
Terutama keturunan Raja Sejati di realm tinggi. Situasi sekarang tidak menguntungkan kita, mereka juga sama.
Untuk melindungi keturunan realm tinggi ini, beberapa Raja Sejati memisahkan pembelahan kemampuan spiritual itu hal wajar."
Fang Ping mengangguk lagi, berpikir sejenak: "Menteri, jika saya merebut pembelahan kemampuan spiritual, bisakah digunakan untuk menyerang lawan?"
"Jangan bermimpi! Meski pembelahan kemampuan spiritual hanya prosedur, tapi prosedur ini memiliki kecerdasan..."
Fang Ping menambahkan, "Maksudku, aku akan menyamar sebagai keturunan Raja Sejati, lalu pergi melepaskan."
“……”
Zhang Tao tiba-tiba merasa lelah mental, kali ini tak tahan bertanya, "Masalah perubahan aura-mu itu, sebenarnya bagaimana caranya?"
Masalah ini belum pernah ia saksikan.
Fang Ping juga tidak pernah memperlihatkannya di hadapannya.
Tapi di Zona Terlarang ada yang pernah melihat ini, sebelumnya sulit membedakan asli-palsu. Ia juga tak bertanya, tapi sekarang Fang Ping tak terlalu menyembunyikan hal ini. Bahkan berani menyusup ke Zona Terlarang, bagaimana Zhang Tao bisa tidak tahu keasliannya.
Fang Ping tertawa berkata, "Menteri, ini Anda tanya padaku, aku juga tak paham. Mungkin kemampuan kehidupan sebelumnya. Asal mau berkorban, aku bisa melakukannya. Tak ada cara khusus atau semacamnya."
"Bisa bantu menyamar auraku?"
"Itu mustahil."
"Sayang sekali."
Zhang Tao menghela napas, "Kalo nggak, aku juga mau muter-muter di Zona Terlarang. Pasti seru."
Ekspresi Zhang Tao penuh penyesalan. Sayang sekali kemampuan di luar nalar ini dikuasai si nak ini.
Andai dirinya yang memilih... masuk Zona Terlarang, pasti kekacauan besar terjadi.
Pejuang top yang bisa muncul tiba-tiba di samping, kapan saja menyerang Raja Sejati, bersembunyi di antara mereka - seperti apa situasinya?
Semua orang ketakutan!
Masih ada pikiran para Raja Sejati untuk menyerang Bumi?
Kalau tak membunuh penyusup ini, mungkin para Raja Sejati tak berani keluar dari pintu rumah mereka.
Walau menyesal, Zhang Tao tak memaksa. Ia berkata, "Kalau kau menyamar sebagai keturunan Raja Sejati, tergantung nasib. Untuk Raja Sejati level rendah, pembelahan kemampuan spiritual-nya selalu diam, bukan jenis yang aktif.
"Tapi Raja Sejati yang perkasa, pembelahan kemampuan spiritual mereka juga akan berada dalam periode aktif, bisa merasakan segala yang terjadi di sekitar."
"Tentu saja, yang memiliki kekuatan seperti ini tidak banyak."
"Dan juga harus melihat berapa banyak kemampuan spiritual yang dipisahkan."
"Contohnya Raja Penahan, dia bisa melakukannya, tapi pembelahan yang dipisahkannya hanya mengandung sedikit kemampuan spiritual, sehingga harus tetap diam."
"Tidak semua orang sekuat aku, juga tidak semua orang seperti aku yang memberikan avatar berisi kemampuan spiritual besar untukmu, nak."
"Nak, kau telah menyia-nyiakan dua avatarku. Kemampuan spiritualku terpotong minimal 10%. Urusan ini nanti kau yang bertanggung jawab."
"Kalau bukan karena kau, mungkin sekarang aku sudah mencapai level Kaisar."
Fang Ping gila-gilaan mengedipkan mata putih, "Omongan macam apa ini pantas kau lontarkan?"
Selanjutnya, Zhang Tao menjelaskan beberapa situasi yang dia ketahui.
Fang Ping mencatat semuanya. Setelah penjelasan selesai, dia bertanya, "Menteri, untuk misi berbahaya ini, Anda benar-benar pelit?"
Wajah Zhang Tao menghitam, "Apa aku yang menyuruhmu pergi?"
"Kau sendiri yang nekat pergi, sekarang malah minta imbalan. Aku miskin begini, ada apa yang bisa kuberi?"
"Avatar spiritual tidak bisa dibawa. Barang ini tidak bisa dimasukkan ke cincin penyimpanan. Jika dibawa, mudah ketahuan."
"Bukan itu maksudku. Contohnya esensi kehidupan, beri sekitar 100-80 jin. Batu energi, beberapa ton juga boleh. Atau bunga Emas Surgawi, beberapa puluh kuntum..."
"Tidak ada!"
Zhang Tao menolak dengan tegas.
Fang Ping menampakkan wajah sedih, bertanya lembut: "Kalau begitu tidak usah, mati di liang bumi ya sudah. Pada upacara kenegaraan tanggal 8 nanti, tambahkan juga nama saya seolah-olah saya sudah mati."
"Baik."
“……”
Fang Ping merasa lelah mental, "Anda menyetujui dengan sangat cepat!"
Zhang Tao menggerutu setengah hari, akhirnya dengan wajah yang dadanya terasa perih mengeluarkan seperangkat zirah dan melemparkannya ke Fang Ping, "Ini pinjaman! Kembalikan setelah pulang."
Fang Ping menerimanya, sorot matanya berbinar, "Zirah Senjata Dewa level delapan? Sejak kapan Anda punya ini? Selama ini pura-pura miskin! Sudah mencapai Level Puncak masih menyimpan barang beginian - bukankah ini pemborosan?"
Zhang Tao membentak, "Menyimpan? Zirah ini sebelumnya rusak! Aku menghabiskan energi berlebih untuk memperbaikinya. Baru selesai belum lama!"
"Baru saja diperbaiki sudah kupinjamkan padamu."
"Ngomong-ngomong, zirah ini membawa sial. Gunakan dengan bijak."
"Membawa sial?"
"Semua pemilik sebelumnya tewas! Bahkan setelah pemiliknya mati, zirah ini tetap bertahan. Setiap kali dikeluarkan, pemakainya langsung jadi bubur daging sampai zirahnya rusak lagi."
"Bukan sekali, sudah tiga kali!"
"Kau yang keempat. Semoga kali ini berbeda."
Fang Ping menghela napas, tetap melanjutkan. Zirah level delapan tetap sumber daya berharga.
Zirah Senjata Dewa termasuk kategori senjata paling langka.
Zirah Dewa milik Tengkorak Besi sampai membuat Lao Zhang ngiler, membuktikan nilainya yang tak ternilai.
"Zirah Dewa level delapan, nilainya setara dengan Senjata Dewa Kasta Sembilan."
"Minimal bernilai 10 miliar!"
Lao Zhang bilang ini pinjaman, Fang Ping langsung tegas berkata: "Ini dianggap sebagai bayaran, plus bunga. Anda berhutang banyak padaku, jadi ini sekarang milikku. Ketika aku mencapai Kasta Sembilan atau Level Puncak dan tidak membutuhkannya lagi, akan kuberikan ke orang lain."
"Hmph!"
Zhang Tao mendengus, "Aku berhutang padamu?"
"Beresiko kau jika mengulang perkataan itu lagi, sumpah akan kuhancurkan kau!"
Tapi Fang Ping menyebut ini sebagai imbalan, dia pun malas berdebat. Terserah bagaimana kau menyebutnya.
Tunggu saja sampai si nak ini semakin 'gemuk', nanti bisa dipetik kembali.
Pembicaraan mereka berakhir di titik ini.
……
Setelah meninggalkan lantai atas, Fang Ping bertemu dengan Lao Wang di bawah.
Mereka berjalan di luar gedung. Orang-orang berlalu lalang, banyak yang bergerombol membahas soal liang bumi.
Sebagian cemas, sebagian lain penuh semangat juang dengan raut ingin segera bertindak.
Setelah mengamati sejenak, Wang Jinyang tidak menanyakan urusan Fang Ping. "Dalam waktu dekat, aku mungkin pergi ke Tanah Pertempuran Raja."
"Ya?"
"Peningkatan tingkat pemahamanku terlalu lambat. Baru sampai level tujuh pertengahan. Hanya di Tanah Pertempuran Raja aku bisa berkembang pesat."
"Hubungan baik kita dengan Ji Yao dan kelompoknya sudah mereka ketahui..."
"Tak masalah. Di area level tujuh setidaknya masih ada keadilan. Nanti kutanya pada TENGKORAK BESI dan Lao Yao. Jika situasi memungkinkan, kita pergi bersama. Dengan TENGKORAK BESI, bahkan pejuang level delapan yang datang dari dimensi lain belum tentu bisa membunuh kita."
Mendengar penjelasan Lao Wang, Fang Ping hanya diam.
"Semua orang punya jalan masing-masing untuk ditempuh, Fang Ping juga tidak mungkin terus bertindak bersama mereka."
"Sekarang dia sudah mencapai level delapan, orang-orang seperti Lao Wang sudah menjadi beban yang menyusahkan."
"Lao Wang juga menyadari hal ini, jadi dia tidak bertanya rencana Fang Ping. Urusan yang diikuti Fang Ping sekarang sudah di luar kemampuannya."
"Seperti Qin Fengqing sebelumnya, saat Fang Ping dan yang lain di level tujuh, orang ini masih level enam. Ketika Fang Ping bertindak, Qin Fengqing juga tidak bisa ikut serta."
"Hati-hati."
"Kamu juga."
“……”
