Pada saat yang sama.
Bumi.
Ibu Kota.
Zhang Tao menerima telepon, sedikit mengerutkan kening. Meski sudah larut malam, Kementerian Pendidikan tetap terang benderang, tak ada istilah pulang kantor.
"Tidak rugi kan?"
"Tidak, sudah menyingkirkan seorang petarung level tujuh. Li Changsheng sudah memimpin pasukan mundur."
Di ujung telepon, seseorang melaporkan kabar, lalu ragu sejenak sebelum berkata: "Menteri, apakah tepat menyerahkan liang bumi Shanghai ke Universitas Bela Diri Kota Iblis? Beberapa anggota mereka sangat suka berperang.
Pertempuran hari ini, meski berhasil menyingkirkan seorang petarung level tujuh, Dekan Li dan yang lain nyaris terperangkap.
Kalau sampai terjadi sesuatu..."
Pelapor itu merasa campur aduk.
Kekuatan manusia kalah dibanding liang bumi. Terlalu agresif bukan hal baik.
Seperti pertempuran malam ini, seharusnya tidak terjadi.
Pertempuran tanpa makna!
Memang berhasil membunuh petarung level tujuh pihak lawan, tapi saat itu sangat berbahaya.
Andai saja bala bantuan petarung liang bumi datang lebih cepat, Li Changsheng mungkin sudah tumbang.
Hanya karena menyerang saat mereka lengah. Kalo nggak, jika Wu Kuishan menghadapi invasi Kasta Sembilan lagi, dia tidak bisa membantu - situasi akan lebih berbahaya.
Zhang Tao merenung: "Nanti akan kubicarakan dengan mereka. Orang ini Li Changsheng juga perlu diberi pelajaran."
“……”
Memutuskan telepon, Zhang Tao kembali mengerutkan kening: "Apa maksudmu! Jangan sembarangan memindai energi spiritual. Tidak tahukah menghormati privasi?"
“……”
Li Zhen terdiam lama, akhirnya bergumam kasar: "Kamu sendiri yang begitu! Aku perlu bicara. Ada apa dengan Shanghai? Jika Universitas Bela Diri Kota Iblis terus mengobarkan pertempuran tak perlu, aku akan pertimbangkan apakah masih layak mereka mengawasi liang bumi Shanghai!
Brengsek-brengsek ini... tidak bisakah tenang saja?
Zhang Tao, budaya kampus bela diri ini harus kauperbaiki!
"Saat ini Tiongkok belum punya kekuatan untuk memulai perang secara inisiatif. Situasi sudah genting, kalau malah memulai perang, bukankah ini menambah beban kita?"
Li Zhen merasa campur aduk!
Dulu Li Changsheng cukup stabil, bagaimana ini bisa terjadi?
Pertarungan hari ini memang tak berarti.
Katanya hanya untuk merebut biji bunga matahari!
Saat menerima kabar ini, Li Zhen nyaris mati menggerutu.
Sekelompok perampok?
Padahal kekuatan mereka belum mengungguli pihak lain, tak takut dibunuh saat merampok?
Zhang Tao tersenyum ringan: "Tak apa bertarung sedikit, ini bukan masalah besar! Tapi wilayah pertahanan harus diubah! Jika Universitas Bela Diri Kota Iblis mengawasi liang bumi Shanghai, perlu ada Level Puncak yang ditugaskan di sana.
Setelah luka Raja Perang pulih nanti, serahkan wilayah selatan ketujuh padanya.
Untuk wilayah selatan kesembilan... biarkan Nanyun Yue yang mengawasi."
Li Zhen berkeras: "Perlukah? Wilayah selatan keenam sudah ada Kakek Wei yang mengawasi, sekarang selatan ketujuh..."
"Shanghai punya masalah tersendiri. Jika Universitas Bela Diri Kota Iblis yang menangkal, pertempuran seperti ini akan sering terjadi. Tapi kita tidak bisa tidak memanfaatkan mereka, itu terlalu sia-sia.
Menugaskan Raja Perang untuk mengawasi masih diperlukan.
Agar tidak terlambat jika Raja Sejati turun tangan dan membunuh Li Changsheng beserta rombongannya."
Perkataan Zhang Tao membuat Li Zhen semakin campur aduk.
Ucapannya memang benar adanya!
Setelah berpikir sejenak, Li Zhen melanjutkan: "Untung Fang Ping sedang bertapa, kalo nggak, orang ini pasti nggak tahan untuk turun tangan kalau tahu orang Universitas Iblis sedang menjarah. Itu bakalan lebih parah! Apa yang kamu bilang benar, wilayah selatan ketujuh tetap harus diawasi oleh pejuang tingkat tinggi."
Zhang Tao tidak berkomentar. Tua-tua ini tahu apa?
Kalau bukan karena perintah Fang Ping, mana mungkin Li Changsheng yang iseng bakalan memulai pertarungan ini.
Masih bilang Fang Ping sedang bertapa, mungkin iya - bertapa di liang bumi kali!
Li Zhen juga tidak melanjutkan topik ini, tambahnya: "Dalam dua hari kemarin dan hari ini, jumlah pendaftar prajurit sudah melebihi 500 ribu! Zhang Tao, bagaimana kita harus mengolah ini?
Selain itu, negara-negara lain sekarang memberi tekanan pada kita.
Beberapa negara kecil sudah mulai muncul kekacauan.
Mereka tidak punya cukup sumber daya untuk diberikan ke publik. Sebelumnya kamu mencuri tambang, sekarang berhasil merebut Liang Bumi Kota Terlarang...
Maksud negara-negara itu, karena Tiongkok dengan inisiatif sendiri menyebarkan informasi rahasia, maka harus bertanggung jawab.
Sumber daya harus dibagi..."
"Bagi Tuan-tuan!"
Zhang Tao menggerutu dengan kesal: "Siapa yang bilang? Kenapa nggak langsung kamu babat pakai pedang? Sumber daya kita dapat darimana? Dari hasil bertarung!
Dua tahun terakhir, berapa banyak petarung tingkat tinggi Tiongkok yang gugur?
Bilang ke mereka, jangan banyak cakap!
Kalau masih ngoceh, Laozi akan bawa elit Tiongkok memihak liang bumi. Aku penasaran akhirnya siapa yang mati!
Pada cuma ngasih kontribusi setengah-setengah, buat Laozi aja?
Emangnya ini cuma tanggung jawab Laozi sendiri?
"Para sampah itu, kalau tidak mau berkontribusi lagi, lebih baik biarkan liang bumi menghancurkan Bumi saja! Tiongkok tidak banyak bicara. Jika kita bekerja sama dengan Raja Penahan, melindungi beberapa nyawa manusia masih mungkin dilakukan!"
"Kita punya modal ini, apakah mereka punya?"
"Satu per satu, berani terus melawan Laozi setiap hari. Jangan bikin aku marah! Bertahun-tahun ini aku sudah sangat tidak sabar!"
"Beritahu lima Situs Suci lainnya, dalam waktu dekat mulai perang untukku!"
"Jika benar kekuatan mereka kurang, Tiongkok bisa mengirim bantuan. Tapi mereka harus jadi pasukan utama. Jika sumber daya berhasil direbut, bagi tiga-tujuh. Tiongkok minta 30%, tidak banyak!"
"Dan beri peringatan ke mereka: Kalau masih pura-pura mati, aku akan menyuruh Fang Ping mengacau mereka. Percaya tidak aku bisa melakukan hal seperti ini?"
“……”
Li Zhen terdiam lama. Ucapan ini... penuh makna tersirat. Bagaimana cara mengacaukannya?
Seolah membaca pikirannya, Zhang Tao mencemooh: "Sederhana saja. Suruh si nak itu keliling tiap liang bumi, sembunyikan aura-nya, ledakkan satu dua kota kerajaan. Mereka pasti bertarung sampai otak meletus!"
"Jangan paksa aku. Aku tidak ingin mereka ikut perang secara pasif, selama ini juga sengaja mengabaikan mereka."
"Tapi sekarang berani minta berbagi sumber daya... Pikir Laozi bisa dipermainkan?"
"Sampaikan kata-kataku persis seperti ini: Aku malas urusi mereka. Biarkan mereka melakukan apapun. Jika tidak bisa, biarkan mereka menyerah. Aku ingin lihat apakah liang bumi akan menerima atau membunuh mereka!"
"Kalau mereka menyerah, Laozi akan melakukan perang gerilya ke liang bumi. Paling-palian ke Domain Kuno atau Laut Terlarang. Apa mereka benar-benar bisa membunuhku?"
"Sifatmu ini..."
“Li Zhen terdiam tak bisa membantah, dengan perasaan campur aduk berkata: 'Jangan begitu beringas, mereka juga tidak bermaksud begitu. Tapi sekarang kabar sudah diumbar ke publik, Tiongkok masih relatif baik, daerah lain memang sudah mulai kacau. Semua orang berusaha meningkatkan kekuatan untuk melindungi diri sendiri, tapi sumber daya memang sangat kurang. Semua susah.'”
“Mereka susah, kita juga susah! Selama bertahun-tahun ini, hanya dua tahun terakhir kita bisa menyimpan beberapa sumber daya berharga. Tapi itu ditukar dengan nyawa, bisa diberikan ke mereka? Kalau punya kemampuan, rampok sendiri! Meminta kita memberikan ke mereka? Mustahil!”
“Lalu tambang di wilayah Universitas Bela Diri Kota Iblis...”
“Jangan bodoh! Kalau kau mengincar tambang Universitas Bela Diri Kota Iblis, apa orang-orang sana akan setuju? Fang Ping akan rela? Kalau orang-orang ini mogok kerja, masa depan kita mau mengandalkanmu untuk merampok? Mereka ini meski belum mencapai Level Puncak, tetap bandit hidup. Sedikit-sedikit bisa merampok, bagi-bagi...”
“Menyembelih ayam jangan mengeluarkan telurnya, prinsip benar ini tidak mengerti?”
“Tenang saja, nanti akan ada sumber pemasukan lagi. Si nak Fang Ping itu tidak bisa diam, cepat atau lambat pasti akan keluar menyendok sebongkah. Begitu dia mulai mengumpulkan uang, pasti akan celaka.”
“Begitu celaka, tarik sedikit biaya perlindungan darinya...”
“Li Zhen pusing bukan main, kesal berteriak: 'Kita ini bukan gengster!'”
“Zhang Tao penuh dengan jargon gelap, sampai membuatnya mengira diri sendiri adalah gengster.”
“Apa itu 'menyendok sebongkah', apa itu 'biaya perlindungan' - pantaskah kata-kata ini keluar dari mulutmu?”
“Pantasan universitas bela diri beberapa tahun ini perubahan semakin besar!”
“Semua gara-gara si tua Zhang Tao ini yang membuat rusak!”
“Zhang Tao dengan santai berkata: 'Terserah kau mau bilang apa. Bukannya kau hebat? Kalau begitu rampok sendiri saja. Di sekitar Gunung Penjagal masih banyak tambang, luangkan waktumu untuk bawa pulang beberapa.'”
"Wilayah sebelah itu semua milik Kerajaan Segala Monster, kamu mau berperang dengan Kerajaan Segala Monster?"
"Kalau begitu aku tidak punya cara, kamu sendiri tidak bisa mendapatkan sumber daya bagus, sekarang malah meremehkan sumber daya kurang, mana mungkin menciptakan dari ketiadaan? Selain melatih bandit-bandit kecil, apa lagi yang bisa dilakukan?
Komando militer sudah hampir jadi kucing jinak di tanganmu, mereka seharusnya harimau buas, biarkan liarnya keluar!
Cari kesempatan, serang beberapa kali, temukan tambang-tambang kecil, suruh orang menggali, biarkan beberapa mati... itu juga tidak ada jalan lain."
Li Zhen terdiam cukup lama, tidak berkata apa-apa lagi.
Zhang Tao berpikir sejenak lalu menambahkan: "Komando militer Shanghai jangan dievakuasi, lebih baik digabung ke Universitas Bela Diri Kota Iblis, namanya jadi Legiun Bela Diri Iblis! Ada puluhan juta orang, mulai sekarang jadi bagian kampus, tahun ini rekrut 50.000 tentara lagi, genapkan jadi 100.000 pasukan!
Terserah mau disebut apa, kalau Legiun Bela Diri Iblis tidak suka, Pakai nama Legiun Fang Ping juga boleh!
Suruh Laozi memelihara 100.000 orang ini, biarkan dia sesukanya!
Selain itu, Akademi Militer Pertama jangan dihambat, bukannya dia mau merger?
Kukabulkan, Akademi Militer Pertama mulai sekarang masuk ke Universitas Bela Diri Iblis, biar dia juga yang menanggung biayanya!"
Li Zhen terkejut bukan main!
Setelah lama, baru berkata: "Maksudmu... suruh Universitas Bela Diri Iblis menanggung semua orang ini..."
"Bukan, Fang Ping yang harus menanggung!"
"Dia mau?"
"Ngomong aja! Dia sendiri yang minta, aku tidak memaksa. Bukannya dia ingin melihat Universitas Bela Diri Iblis jadi sangat kuat? Ingin setara dengan Tiga Departemen dan Empat Kantor? Ya sudah, dia yang mau melakukan, harus tanggung sendiri!"
“Dia bisa dapat dari mana sumber daya sebanyak itu untuk memelihara orang-orang ini……”
“Metode diciptakan oleh manusia.”
Zhang Tao tersenyum sumringah berkata: “Si nak ini malah mau merebut posisiku! Boleh, aku serahkan padanya! Pasukan Wu'an nanti semua aku lemparkan ke dia, bukannya dia ngotot minta wewenang?
Bukannya dia ingin menjaga harga diri?
Akan kulihat, Pasukan Wu'an yang hampir 40 ribu petarung, gimana dia bisa memelihara mereka!”
Li Zhen tiba-tiba merasa simpati pada Fang Ping, tak kuasa berkata: “Kamu menipunya seperti ini, apa pantas?”
“Ah masa sih, apa aku memaksanya?”
Zhang Tao tertawa lebar: “Dia sendiri yang minta, kan? Sebelumnya malah mau merekrut personel, oke nanti akan kuperbolehkan, akan kusuruh legiun beralih ke dia, puas dia sekarang?
Berpikir jabatan Menteri itu enak, mana semudah itu.
Kalau gagal memelihara mereka, malu sendiri dia. Biar kedepannya kapok ngomong hal seperti ini.”
Li Zhen terdiam tiga detik, membuka mulut: “Bagaimana kalau benar-benar berhasil?”
“Santai saja! Kalau bisa ya serahkan, aku malah senang enggak repot.”
Li Zhen kembali terdiam, bertanya lagi: “Apa dia sudah tidak bertapa lagi?”
“Hah?”
“Jangan sembunyikan, apa dia pergi cari keuntungan? Kalo nggak, ekspresi kamu yang kayak mau dapet untung ini maksudnya apa?”
Ekspresi Zhang Tao langsung kaku, ngomong apaan, mana mungkin selebar itu?
Aku pusing berat ini!
Mana mungkin merasa ada keuntungan?
“Pergi kemana?”
Li Zhen mendesak lagi!
Wajahnya berubah pucat: “Jangan-jangan ke liang bumi Shanghai? Pertempuran besar ini dia yang komandoi?”
"Setelah berpikir, tiba-tiba berkata: 'Tidak mungkin! Jika benar dia yang menyuruh, bagaimana mungkin hanya segini kegaduhannya? Keuntungan yang didapat juga tidak banyak, jangan-jangan... pergi ke negara asing?'"
"Atau pergi ke liang bumi Tiannan? Bersiap menuju Domain Kuno?"
"Tidak boleh, aku harus menyuruh orang mengawasinya..."
Zhang Tao batuk kecil, menyangkal: "Mana mungkin! Dia tidak pergi ke Domain Kuno, juga tidak ke domain luar. Semua domain luar sedang memburunya, berani dia muncul? Tenang saja, masih bertapa."
Li Zhen merasa perkataan ini mengandung makna tersirat, tapi tidak sempat memikirkannya lebih jauh.
Dalam hati merenung: Haruskah pergi ke Universitas Bela Diri Kota Iblis untuk melihat?
Anak muda itu bukanlah anak baik-baik!
Kemampuan bertarungnya biasa saja, tapi bikin masalah memang luar biasa.
Tiongkok belakangan ini sering terlibat pertempuran besar. Meski kerugian tidak terlalu parah, perang yang terus-menerus meletup jelas bukan hal baik.
Zhang Tao segera mengalihkan topik: "Untuk melatih pasukan, liang bumi Kota Terlarang cukup cocok! Perekrutan prajurit—karena rakyat sudah tahu bahaya liang bumi tapi tetap mendaftar—itu bukti semangat patriotik darah muda!"
Karena mereka tidak rela duduk menunggu kematian, tidak rela spesies manusia punah, maka beri mereka kesempatan!
Kali ini, rekrut satu juta prajurit!
Baru dua hari sudah banyak pendaftar, satu juta tidaklah berlebihan.
Selama ini pemerintah masih punya cadangan. Sudah saatnya dikeluarkan, disimpan juga tidak berguna.
Perusahaan obat juga punya stok cukup, gunakan semuanya!
Obat-obat dasar terus diturunkan harganya!
Para wajib militer mendapatkannya gratis!
Minimal latih mereka semua jadi petarung. Setelah itu... serahkan pada kemampuan mereka sendiri.
Tahun ini universitas bela diri menambah puluhan ribu mahasiswa baru, komando militer merekrut satu juta tentara! Jika semua jadi petarung, jumlah pejuang Tiongkok bisa mencapai 4 juta!
Ini adalah akhir zaman, tapi juga masa keemasan!
Masa kejayaan jalan pedang!"
Nada bicara Zhang Tao terdengar kompleks.
4 juta petarung!
Di masa lalu, ini mustahil dibayangkan.
100 tahun lalu, pejuang Tiongkok tak sampai 10.000 jiwa.
Hanya dalam seabad, angka ini melonjak 400 kali lipat!
Li Zhen juga tergugah, ini memang era gemilang. Dalam ribuan tahun, zaman dengan jumlah petarung terbanyak, paling makmur dan jaya!
Juga era dengan pejuang level tinggi terbanyak dalam milenium!
Pejuang di seluruh dunia segera mencapai puluhan juta!
Lanjut Zhang Tao dengan serius: "Ada satu hal lagi tentang dunia sektarian! Dulu, mereka berpusat di wilayah Zhongzhou untuk menangkal liang bumi Zhongzhou!
Kali ini, Zhao Xingwu membelot. Tanpa dia, kekuatan sektarian melemah drastis!
Kong Lingyuan yang menjaga Zhongzhou bukan solusi permanen. Saya akan memberi tahu para senior itu: minimal harus jaga satu liang bumi! Kalo nggak, semua sumber daya akan ditutup untuk mereka!
Entah kerja sama atau sewa tenaga, pokoknya harus jaga satu liang bumi!
Selain itu, para petarung kebangkitan di Kota Zhenxing yang belum keluar kemarin, sekarang harus muncul!
Sampaikan ke Kota Zhenxing: Mereka adalah pejuang sektarian. Meski dunia sektarian sudah merosot, jika tak mau liang bumi punah total, harus turun gunung!
"Kota Zhenxing punya sumber daya, tapi aku sudah berunding dengan beberapa keluarga. Ke depannya, mereka akan menarik diri dari rencana ini dan berhenti menyediakan sumber daya."
Kalau beberapa keluarga itu masih mau menyediakan sumber daya, aku tak keberatan. Biarkan saja terus membiayai!
Mampu atau tidaknya membiayai, itu urusan mereka!
Terakhir, seperti pernyataan sebelumnya: Metode latihan mau diterima atau tidak? Kalau mau, suruh orang datang mengawasi liang bumi. Kalau tidak, lanjutkan bertempur di Tanah Pertempuran Raja!
"Li Zhen, kuperingatkan kau! Jika berani menyebarkan teknik bela diri sembarangan, aku takkan segan padamu!"
Sambil bergumam, Zhang Tao menambahkan: "Benarkah Kota Zhenxing tidak punya teknik latihan otak inti? Raja Penahan juga tidak punya? Kalau tidak ada, bagaimana cara mereka mencapai Level Puncak dulu?"
Li Zhen menjawab tegas: "Leluhur bilang tidak ada, berarti kemungkinan besar memang tidak. Kalaupun ada, tak mungkin disembunyikan."
"Lalu menurutmu, bagaimana mereka mencapai Level Puncak? Itu pun di zaman yang sama!"
Setelah terdiam sejenak, Li Zhen berucap perlahan: "Mungkin... mereka memang sudah Level Puncak sejak awal."
"Hah?"
Pupil Zhang Tao menyempit, suaranya berat: "Maksudmu..."
"Kebangkitan! Kebangkitan dalam makna berbeda!"
Energi spiritual Li Zhen bergejolak hebat: "Bukan kematian biasa, tapi tidur panjang! Atau kebangkitan melalui tetes darah yang kehilangan semua ingatan, dihidupkan kembali oleh orang!"
"Para leluhur sendiri mungkin tak tahu bagaimana mereka mencapai Level Puncak!"
"Jika tidak, mustahil selama ratusan tahun ini para leluhur tak bisa maju sedikit pun!"
"Leluhur-leluhur sebenarnya tidak terlalu kuat, karena mereka mungkin kekurangan pengalaman masa lalu, dan tidak begitu jelas tentang bagaimana diri mereka sendiri mencapai Level Puncak."
"Nanyun Yue baru saja mencapai terobosan, Leluhur Chen dan Shen mungkin benar-benar tidak sekuat dia."
"Tidak masuk akal kalau Level Puncak zaman baru seni bela diri pasti lebih kuat dari leluhur!"
"Jika mereka tidak tahu bagaimana mencapai Level Puncak di masa lalu, itu bisa dimengerti. Mereka sudah lupa cara menapaki jalan ini, selama ratus tahun juga sama seperti kita, mulai dari awal bersama."
"Semakin tinggi posisi, semakin sulit memulai kembali!"
"Diantara mereka, leluhur kami dan Raja Perang sudah memahami jalan mereka sendiri, tapi yang lain belum tentu."
"Zhang Tao, bagaimana pendapatmu?"
"Ada kemungkinan itu!"
Zhang Tao menggerakkan bola matanya, bergumam: "Kebangkitan... Dihidupkan kembali! Memang ada kemungkinan ini. Si hantu tua Raja Perang pernah berbicara denganku beberapa kali. Saat kutanya tentang masa lalu, dia cuma terdiam. Mungkin dia sendiri kesal, karena benar-benar tidak paham."
"Skala yang sangat besar, begitu banyak Level Puncak... Apakah semuanya dihidupkan kembali?"
"Lupakan, untuk sementara jangan urusi mereka!"
"Kemungkinannya cukup besar. Si tua Raja Perang itu meski berusia ratusan tahun, menurutku pikirannya sangat naif. Mungkin belum banyak melihat dunia. Baru dihidupkan kembali langsung ditugaskan menjaga Gunung Penjagal."
"Kalo nggak, orang berusia ratusan tahun mana mungkin begitu polos, masih peduli dengan keturunan sampai puluhan generasi."
"Level Puncak dari Kota Zhenxing sangat memperhatikan dan memanjakan keturunan mereka."
Kalau tidak, mereka tidak akan diizinkan pergi berlatih sampai mencapai level enam.
Jika benar arwah yang telah hidup ribuan tahun, perasaan mereka hampir musnah total, takkan sentimental seperti sekarang.
Saat Zhang Tao mengalihkan topik, pembicaraan beralih ke Level Puncak, sementara Fang Ping... sementara dilupakan Li Zhen.
Menurut Lao Zhang, Fang Ping belum memasuki liang bumi - mungkin memang belum.
Soal pernyataan Zhang Tao tentang tidak masuk domain luar atau area Domain Kuno, ngomong aja! Selain tempat-tempat itu, kemana lagi Fang Ping bisa pergi?
Jangan-jangan menembus Gunung Penjagal menuju Zona Terlarang?
Atau malah ke Laut Terlarang?
Cari mati!
Saat ini Li Zhen sama sekali tidak memikirkan kemungkinan-kemungkinan itu.
……
Liang bumi Shanghai.
Tak lama kemudian, Fang Ping berhasil merenggut energi cair tersebut.
Begitu mendapatkan energi cair, Fang Ping langsung menutup gerbang dan memulai tapa brata.
Tengah malam.
Gelombang reaksi aura tiba-tiba terpancar dari halaman belakang.
Aura Fang Ping yang semula di tingkat enam pertengahan, seketika melonjak ke tahap tinggi level enam.
Tiga pintu Jiao muncul sesaat lalu menghilang dengan kecepatan luar biasa.
Begitu Fang Ping berhasil, puluhan kemampuan spiritual segera memindai ke arahnya.
Di kediaman penguasa.
Wali Kota Yaokui terkejut, "Si nak bernama Kui Ming ini berhasil?"
Namun melihat cara si itu membungkus diri dalam cairan kehidupan, Wali Kota Yaokui mengumpat dalam hati, "Bagaimana Kui Luo bisa membesarkan putra seperti ini?!"
Tabungan bertahun-tahun dihamburkan begitu saja oleh putranya?
Untuk level enam, energi hanya bisa disebut sebagai pendukung, bukan faktor penentu. Fakta bahwa Kui Ming bisa menunjukkan bahwa jarak ke tahap tinggi tingkat enam tidak terlalu jauh.
Dengan meriset selama beberapa bulan, mungkin akan secara alami.
Menghamburkan cairan energi sebanyak ini sekarang benar-benar sia-sia.
Tapi mengingat si nak ini segera memasuki Zona Terlarang, Wali Kota Yaokui yang gelisah sebenarnya bisa memahami. Adapun Kui Luo yang sudah bertahun-tahun mandek di level delapan tanpa harapan dalam waktu dekat, anggap saja itu pengorbanan yang perlu.
Bukan hanya Wali Kota Yaokui yang merasakan kehadirannya, di rumah besar, Kui Luo yang sedang menjalani pengobatan juga tersadar!
Seketika rasa puas memuncak!
Putraku berhasil!
Begitu cepat, baru setahun lebih putraku mencapai pertengahan tingkat prajurit elite, tak disangka sudah naik level. Tampaknya tantangan menghadapi Jenderal Besar hari ini memberi hasil jerih payah.
Kui Luo yang sangat puas itu sampai ingin menyelesaikan retretnya untuk menunjukkan perhatian tulus pada putranya.
Tapi luka-lukanya tidak ringan, energi pedangnya belum musnah total. Setelah mempertimbangkan lama, akhirnya dia meninggalkan pikiran itu. Yang penting putranya berhasil mencapai terobosan.
Sudah mencapai tahap tinggi prajurit!
Saat mencapai puncak, konsumsi beberapa Buah Matahari, dengan cepat bisa mencapai level calon komandan. Mungkin dalam beberapa tahun, putranya bisa masuk level komandan!
Di Zona Terlarang, kesempatan banyak.
Tiga hingga lima tahun lagi, mencapai tingkat pemahaman yang sama dengan dirinya bukanlah harapan kosong.
Memikirkan ini, Kui Luo merasa lukanya tak berarti. Senyum puas benar-benar terpancar.
"Wali Kota Yaokui dan Kui Luo telah merasakan kehadiran mereka, termasuk Feng Miesheng dan kelompoknya, mengingat semuanya berada di kediaman penguasa."
Merasakan Fang Ping berhasil menembus level, alis Feng Miesheng berkedut.
Cepat sekali!
Kalau begitu, tingkat komandan sepertinya tidak terlalu jauh lagi.
Jika bisa mengirimnya ke Tanah Pertempuran Raja, mungkin dalam beberapa bulan dia bisa mencapai level komandan!
Setelah mencapai level komandan, keberadaannya tak lagi bisa diabaikan.
"Wilayah Selatan Ketujuh benar-benar melahirkan seorang jenius. Kui Ming ini sepertinya masih muda, kurang dari 30 tahun?"
Pikiran ini muncul di benak Feng Miesheng. Di domain luar, mencapai prestasi seperti ini sebelum 30 tahun bukanlah hal biasa!
Tapi ini hanya karena ayahnya berada di realm Venerable. Di Zona Terlarang, keturunan Raja Sejati pun banyak bertebaran.
Sekadar melihat tingkat pemahaman memang tak berarti apa-apa, tapi keberaniannya menantang Venerable dengan golok, melukai lawannya, menunjukkan kekuatan dan bakat luar biasa!
Saat ini, Feng Miesheng mulai merancang rencana - mungkin dia harus merebut kesempatan ini. Li An ingin menaklukkan si nak ini, dia pun tak boleh melewatkannya.
Di Tanah Pertempuran Raja sebelumnya, semua jenius yang berhasil ditaklukkannya telah binasa!
Sedangkan kelompok yang ditinggalkan Feng Qing masih memiliki ketegangan dengannya.
Tetap perlu membentuk kelompok inti sendiri!
……
Mereka saling merencanakan jebakan.
Fang Ping menyegel sisa energi cair yang ada. 10.000 lebih jin batu energi ditukar dengan hampir 2000 jin energi cair.
Fang Ping "mencapai terobosan" menghabiskan sekitar 300 jin... Meski terlihat menakutkan, konsumsi besar dalam terobosan cepat itu wajar.
Adapun kemana 300 jin itu pergi, sudah pasti masuk ke dalam Ruang Dimensi.
Keluar dari kamar, Fang Ping sambil melihat data, menerima ucapan selamat dari yang hadir di kediaman.
Kenaikan pangkat Komandan Muda ke tahap tinggi prajurit elite memang patut dirayakan.
Dengan sikap megah Fang Ping berkata: "Masih banyak energi cair kehidupan tersisa, untukku masuk Zona Terlarang, bawa sebagian untuk latihan, sebagian untuk urusan administratif!
Aku segera pergi, ayahku masih di kediaman, di kemudian hari harap kalian semua lebih mendukung ayahku!
Ini hadiah untuk kalian, latihanlah giat, harapanku saat kembali, di bawah komando ayahku telah lahir komandan baru!"
Fang Ping asal melempar energi cair ke beberapa petarung level enam di kediaman. Mereka begitu gembira hingga segera berlutut, berseru: "Terima kasih Komandan Muda!"
"Kami pasti tak mengecewakan harapan Komandan Muda, siap gugur untuk Komandan!"
Fang Ping berseru: "Ayahku sedang terluka, jika terjadi Pertempuran besar lagi dan petarung Kota Harapan menyerang, harap kalian bertindak! Kelak saat kembali, Kui Ming pasti membalas budi!"
"Siap gugur kapan saja!"
Para petarung ini juga bersemangat. Di liang bumi, atasan yang begitu baik ke bawahan memang langka.
Ini energi cair kehidupan!
Biasanya mereka sulit dapat batu kehidupan, Komandan Muda yang akan pergi kali ini memberi hadiah besar, membuat semua terkejut.
Di kejauhan, tempat bertapa Kui Luo.
Suara Fang Ping yang keras juga sampai ke dalam.
Kui Luo menunjukkan ekspresi rumit. Putranya yang akan pergi masih memikirkan dirinya. Entah ada bahaya atau tidak saat pergi ke Zona Terlarang kali ini.
"Sayang ayah baru mencapai realm Venerable... Ming'er, bertahan hiduplah!"
Dalam hati, Kui Luo bergumam. Tentang putranya yang memberi keuntungan kepada petarung di kediaman, ia tak terlalu mempedulikan. Ini adalah bentuk bakti sang putra yang patut diterima.
Di dalam kediaman, Fang Ping melirik sekilas lokasi bertapa Kui Luo.
"Aku sudah jelaskan padamu, barang harus dibawa ke Zona Terlarang untuk latihan, untuk urusan administrasi, sekalian memberi hadiah pada petarung bawahan ini. Gudang harta sudah kosong, jangan salah paham."
Setelah menyelesaikan semua ini, sudut mulut Fang Ping naik. Kaya raya!
Kekayaan: 360 juta poin
Energi vital: 64.200 kal (64.299 kal)
Spiritual: 3.310 hertz (3.370 hertz)
Kekuatan penghancur: 24 Yuan (24 Yuan)
Tempering tulang: 206 tulang (100%)
Ruang penyimpanan: 1.000 meter kubik (+)
Benteng energi: 1 poin/menit (+)
Simulasi aura: 10 poin/menit (+)
Meningkat sekitar 310 juta poin!
Menukar batu energi menjadi energi cair memerlukan biaya besar, karena membutuhkan campur tangan petarung high-level yang cukup melelahkan.
Tapi meski begitu, setelah dikonversi, tetap mengalami kenaikan sebanyak ini. Fang Ping tetap sangat gembira.
Sekarang tak perlu khawatir kekurangan poin kekayaan!
Sebelumnya, Fang Ping benar-benar mengkhawatirkan hanya 40 juta poin lebih.
Jika Golden Body hancur, itu berarti pengeluaran beberapa puluh juta.
“Pertempuran dimulai, sekali mengisi pasokan materi abadi, itu menghabiskan ratusan ribu!”
“Puluhan juta, itu benar-benar tidak cukup.”
“Sekarang lebih baik, masuk ke liang bumi sudah lebih terkuasai.”
Fang Ping terkekeh, dalam hatinya berhitung: Haruskah mencari cara cepat mencapai puncak Tingkat Enam, beralasan menelan biji bunga matahari, lalu segera naik ke level komandan?
“Hanya petarung level tujuh yang dianggap pejuang sejati di liang bumi.”
“Kalo nggak, petarung realm menengah yang masuk Zona Terlarang cuma jadi figuran.”
“Semua Sudah Siap, tinggal menunggu angin timur!”
Hati Fang Ping lega. Saat ini dia masih memegang hampir 1.500 jin energi cair.
Besok ketemu Li An dan kawan-kawan... Beri Feng Miesheng 500 jin!
“Dia yakin mereka pasti tergiur.”
“Tabungan 100 tahun Kui Luo, setidaknya dia pejuang level delapan. Apa Feng Miesheng dan gerombolannya punya simpanan sebanyak ini?”
“Kirim dulu... Nanti saat aku mau pergi, bunuh kalian dan ambil kembali! Plus bunga!”
Fang Ping juga tipe yang berani investasi. Manfaatkan keuntungan dulu, jaman sekarang tanpa uang siapa mau bantu.
“Lao Zhang aja begitu, apalagi liang bumi.”
