Sekejap mata, fajar pun tiba.
Alun-alun tengah.
Para petarung domain luar sudah semuanya tiba, berkerumun ribuan orang.
Mereka bagaikan barang dagangan, hari ini diperebutkan di sini.
Orang-orang ini berdiri di alun-alun, sementara di udara, sebuah istana terapung.
Di aula utama kediaman penguasa kemarin, para pejuang itu kini berada di dalam istana.
Di dalam istana, hampir semuanya petarung tingkat tinggi, ada level tujuh, juga Kasta Sembilan.
Saat ini, di aula utama, yang hadir saling pandang, seseorang berkata: "Siapa yang mulai duluan?"
"Biarkan para Yang Mulia memulai, ini cuma sekumpulan petarung domain luar. Lagipula, urusan seperti ini bukan soal siapa duluan yang bisa sukses."
Seseorang tertawa ringan, petarung domain luar - kalau dibilang penting ya lumayan, tapi sebenarnya tak terlalu berarti.
Apalagi para petarung domain luar ini juga terbagi dalam faksi-faksi.
Generasi ayah mereka bergabung dengan kekuasaan siapa, banyak yang langsung masuk ke organisasi tempat leluhur mereka, bukan pilihan sembarangan.
Mendengar ini, di kerumunan, Hua Yu tersenyum: "Kalau begitu terima kasih atas keringanan kalian, aku akan memulai duluan!"
Setelah bicara, Hua Yu terbang turun dari istana, mendarat di panggung tinggi di tengah alun-alun, menggelegar: "Domain Kerajaan Hua kali ini merekrut 30 petarung level jenderal perang! Domain Kerajaan Hua memiliki 7 kerajaan dan 33 ibukota daerah!"
Bukan level jenderal perang tidak diterima! Yang belum mengalami pemberian energi dua kali tidak diterima!
Yang berminat, cepat! Aku hanya menunggu sebentar!"
Para delegasi ini bertindak tegas. Soal hak dan fasilitas, sama sekali tidak disebutkan, hanya menyebut persyaratan.
Pemberian energi dan proses tempering tulang manusia adalah konsep yang sama. Persyaratan Hua Yu cukup tinggi: tidak hanya harus level enam, tapi juga harus yang telah mengalami tempering tulang kedua.
Bahkan di liang bumi pun, tidak semua orang mengalami tempering tulang kedua.
Untuk yang hanya sekali tempering tulang, perkembangan mereka lebih lambat sebelum mencapai realm tinggi - hal ini sudah jelas bagi yang hadir.
Konsumsi sumber dayanya juga lebih banyak daripada orang lain. Para pejuang ini enggan menghabiskan terlalu banyak sumber daya untuk mereka.
Fang Ping tetap diam-diam. Di sampingnya, Hua Bairong sepertinya tertarik, berbisik: "Kui Ming, kemana kau akan pergi?"
Fang Ping tersenyum tipis: "Bukankah tadi malam sudah ada yang datang merayumu? Kalau sudah memutuskan, buat apa bertanya lagi."
Para pejuang tadi malam sebenarnya tidak diam saja.
Di sekitar alun-alun tadi malam, banyak yang datang. Beberapa jenius petarung sudah diberi salam sebelumnya dan diberikan syarat-syarat.
Sekarang Hua Yu memang tidak menyebut hak, tapi tadi malam utusannya juga datang dengan membawa beberapa syarat.
Tentu saja, ini hanya ditujukan pada jenius petarung.
Fang Ping termasuk dalam daftar tersebut. Banyak yang memberinya syarat, tapi untuk Hua Bairong hampir tidak ada - dia hanya petarung level enam tahap awal.
Tapi petarung perempuan tidak banyak, beberapa pejuang memiliki keunikan tertentu. Petarung perempuan seperti Hua Bairong juga merupakan objek yang sangat populer.
Wajah Hua Bairong memerah seolah-olah mendengar ini, memang ada beberapa utusan yang mengajukan syarat padanya tadi malam.
Hak yang ditawarkan cukup baik!
Ayahnya hanyalah petarung level komandan, di domain luar masih punya status tertentu. Tapi di sini, itu tidak berarti apa-apa.
Jika bisa merangkul paha orang-orang ini, level komandan bahkan realm Venerable pun masih ada harapan untuknya.
Sedangkan di domain luar, seumur hidup dia tidak akan bisa mencapai level komandan.
Meski sekarang sudah mencapai level enam, tapi level tujuh adalah hambatan besar.
Hua Bairong melihat Fang Ping berkata demikian, setelah ragu-ragu akhirnya membuka mulut: "Kui Ming, kita berasal dari domain yang sama, dari kota yang sama. Yang Mulia Hua juga menunjukkan ajakan padamu kemarin, bagaimana kalau..."
Fang Ping tersenyum: "Aku sudah punya pilihan."
Hua Bairong tidak melanjutkan. Kui Ming memang jenius di domain luar, tapi di Wangting ini tidak istimewa.
Hua Bairong tidak ragu lagi, melangkah menuju panggung tinggi.
Saat itu, beberapa petarung di kerumunan juga mulai bergerak.
Hua Yu melirik ke sekeliling, senyum tipis mengembang di matanya. Beberapa jenius yang dia incar kemarin akhirnya berhasil direkrut.
Untuk beberapa yang tidak memilih Domain Raja Hua, dia juga tidak mempermasalahkan.
Cukup sampai di sini saja.
Hua Yu telah memilih lebih dari 30 orang. Meski melebihi kuota, dia tetap membiarkan yang ekstra melakukan tugas-tugas kecil.
Tak lama setelah Hua Yu selesai memilih, seseorang lainnya mendarat di lokasi.
Kali ini, seorang petarung perempuan, juga level delapan.
Perempuan ini mendarat tanpa sedikit pun sifat panas, berkata tenang: "Domain Kerajaan Ziluo merekrut 30 prajurit elite, di bawah level jenderal perang, 50 orang. Perempuan lebih disukai, petarung pria wajib menjalani pengisian energi kedua kali!"
Fang Ping di bawah panggung meliriknya - ini juga seorang pewaris Raja Utama.
Petarung tidak terlalu mempermasalahkan beda gender, hanya melihat kekuatan.
Kekuatan yang besar, itulah akar segalanya.
Perempuan ini level delapan, di belakangnya ada leluhur Raja Sejati, wajar jika menjadi pewaris Raja Utama.
Jika Ji Yao punya kemampuan, menggantikan Laozi-nya juga bukan masalah.
Sebenarnya harapannya cukup besar, satu keluarga punya dua Raja Sejati, salah satunya adalah Ketua Kuil.
Jika kekuatan Ji Yao bisa menyusul, mencapai level delapan, kemungkinan besar akan menjadi Raja Utama Kerajaan Yaoming.
Proses rekrutmen di Domain Kerajaan Ziluo berlangsung sangat cepat, segera banyak petarung mengikuti.
Pejuang perempuan di panggung menyapu pandangan, melihat jumlah sudah cukup, tak banyak bicara, segera menyingkir dari panggung tinggi dan mengajak anak buahnya berdiri di samping.
Soal apakah ada yang asal-asalan di antara petarung yang bergabung dengannya, dia tidak peduli.
Jika benar tidak memenuhi syaratnya, setidaknya mereka petarung tingkat menengah. Di Domain Kerajaan, pekerjaan berbahaya bisa diserahkan pada mereka. Mati pun tak masalah, bisa dapat tenaga kerja gratis tambahan.
……
Di dalam istana.
Feng Miesheng melirik Li An, berkata datar: "Li An, kamu duluan atau saya?"
Li An tersenyum: "Kamu saja duluan, Saya tidak tergesa-gesa."
Feng Miesheng meliriknya, tertawa dengan ekspresi bermain-main, lalu mendarat di panggung tinggi dan mengguntur: "Domain Raja Feng membutuhkan 50 prajurit elite! Hanya menerima prajurit elite, kecepatan!"
Begitu kata-kata ini keluar, segerombol pejuang level Jenderal Perang segera bergegas maju.
Tiba-tiba Feng Miesheng menatap Fang Ping, berkata datar: "Kui Ming, bagaimana denganmu?"
Fang Ping menjawab tenang: "Terima kasih atas kebaikan Yang Mulia, hamba sudah memiliki pilihan!"
"Hmph!"
Feng Miesheng mendengus dingin dan mengabaikannya.
Di sampingnya, Hua Yu dan perempuan level delapan itu tersenyum penuh arti. Menarik, Feng Miesheng ternyata menaruh minat pada orang itu bahkan memanggilnya langsung, sayang ditolak.
Tamparan di pipi ini cukup keras!
Hua Yu dalam hati mencemooh. Dia juga pernah mengirim orang untuk menanyai Fang Ping, tapi tidak terlalu ambil pusing saat ditolak.
Lagipula dia tidak memanggil langsung. Sikap Feng Miesheng-lah yang mencari malu sendiri.
Tapi seorang petarung level rendah berani menolak Feng Miesheng langsung? Dengan karakter kejamnya, si Kui Ming ini cepat atau lambat akan celaka besar.
Di sisi Fang Ping, Jin Yuhuai dengan hati-hati menyelinap mendekat, memandangnya dengan wajah berkerut penuh pergulatan batin.
Fang Ping sama sekali mengabaikannya.
Tak lama kemudian, tim Feng Miesheng sudah lengkap.
Baru saat itu Li An turun dengan malas, tersenyum lesu: "Butuh 20 orang. Level jenderal perang juga. Siapa saja boleh."
Di bawah panggung, Fang Ping mulai melangkah maju.
Li An tersenyum, menatap Feng Miesheng di sampingnya, berkata santai: "Orang ini kuberikan padamu, saya tidak berminat menyimpan orang yang tidak tahu diri."
"Tidak perlu!"
Wajah Feng Miesheng membeku seperti es.
Li An tersenyum lagi: "Terserah, kalau kau berminat, bawa saja. Tadinya kupikir akan kusuruh dia jaga pintu untukku, tapi karakternya yang bandel ini malah bisa bikin masalah. Nanti akan kukirim ke Kandang Binatang saja."
Kandang Binatang adalah tempat memelihara monster liang bumi.
Kerajaan Tanaman Siluman tidak menggunakan monster sebagai tunggangan, tapi memelihara mereka untuk disembelih dan dicicipi sesekali masih dilakukan.
Li An pura-pura acuh tak acuh, namun pandangannya tertuju pada Fang Ping dengan senyum tipis di mata.
Serang sekarang!
Feng Miesheng belakangan terlalu sok jago, sudah waktunya dia menerima pelajaran. Apa dia pikir Ayahandanya sudah runtuh?
……
Di bawah panggung, Fang Ping berjalan sambil memegang golok panjang di pinggangnya.
Tidak terburu-buru naik, baru setelah sampai di anak tangga terakhir dia berhenti sebentar.
Menunggu petarung lain mendekat, barulah Fang Ping melanjutkan langkah.
Li An tetap putra Raja, masih ada yang memihak padanya.
Jumlahnya tidak sedikit, hampir 30 orang.
Saat hampir mendekati area Li An, gelombang energi pada golok Fang Ping tiba-tiba bergejolak hebat.
Li An tersenyum, tetap berpura-pura tidak merasakan apapun.
Di sampingnya, sorot mata Feng Miesheng berubah samar, tetap membisu.
“Kagu！”
Di detik berikutnya, Fang Ping menggebrak meja!
Di atas golok panjang, energi yang terkandung sangat dahsyat, bahkan terasa sedikit reaksi kemampuan spiritual.
“Musnahkan!”
Begitu golok panjang Fang Ping menghunus, sekali lagi dia meneriakkan perintah, mengayunkan golok ke segala arah!
Saat ini, para hadirin naik ke panggung tanpa kewaspadaan sama sekali.
Di lokasi terdapat orang dari Dinasti, utusan Dewa, dan beberapa Yang Mulia. Tak ada yang menyangka ada yang berani bertindak di sini.
Tapi sekarang, ada yang berani!
“Pu pu pu……”
Serangkaian suara logam menembus tubuh bergema!
Di sekitar Fang Ping, belasan petarung yang naik panggung bersamanya langsung kehilangan kepala dalam sekejap!
Di belakang, Jin Yuhuai yang nyaris tersapu kilatan golok di hidungnya, karena sudah siaga, buru-buru mundur dengan wajah dipenuhi ketakutan dan kekagetan.
Aduh!
Situasi apa ini?
Orang ini... salah sasaran kali?
Seharusnya yang dibunuh adalah orang-orang rekrutan Feng Miesheng, bukan rekrutan Li An!
“Kui Ming!”
Saat ini, Li An tiba-tiba berubah pucat pasi, langsung menyambar Fang Ping.
Di samping, Feng Miesheng justru tiba-tiba tertawa terbahak-bahak, seketika mengeluarkan serangan, gedebuk! Energi meledak!
Fang Ping buru-buru melompat ke belakang Feng Miesheng, berkata dengan tenang yang tidak biasa: "Yang Mulia Li An, awalnya hamba dengan tulus ikhlas ingin mengabdi pada Yang Mulia. Tapi sifat sempit Yang Mulia memaksa hamba membunuh anak buah Feng Dianxia di depan umum, bahkan menyerang Feng Dianxia... Alasan hamba memilih mengabdi pada Yang Mulia adalah karena sifat lapang dada Yang Mulia. Jika sekarang Yang Mulia memaksa hamba memutus jalan mundur, maka hamba akan menuruti keinginan Yang Mulia!"
Saat ini, Feng Miesheng juga tertawa terbahak-bahak: "Li An! Rencana licik! Aku memang meremehkanmu! Tapi kau tidak berpikir, apa kau bisa dibandingkan denganku?
Kau sampah, saat ini berani merencanakan jebakan untukku, terlalu menganggap tinggi dirimu sendiri!
Dari dulu sudah menduga niat jahatmu, berakting!
Tak disangka dengan mudahnya kau memperlihatkan wajah aslimu, konyol!"
Feng Miesheng sangat bangga!
Saat itu, beberapa orang seperti Hua Yu juga segera menatap Li An.
Li An tidak lagi turun tangan, dengan ekspresi datar tiba-tiba tertawa: "Feng Miesheng, apa kau ingin menjebakku? Sengaja memainkan sandiwara ini, menyenangkan ya?"
Feng Miesheng mencemooh, menyeringai dingin: "Menjebakmu? Kau pantaskah! Masih mau berakting?
Jangan-jangan kau pikir aku benar-benar tidak tahu segalanya!
Semuanya jelas kulihat!
Termasuk di wilayah selatan ketujuh, kau sengaja melepaskan Raja Ular dan Pedang Abadi!
Kau pikir aku tidak tahu?
Konyol!
Setiap gerak-gerikmu saat itu berada dalam pengamatan Kui Luo, Kui Luo sudah menyuruh Kui Ming memberitahuku. Kau pikir konspirasi licikmu bisa berhasil?
"Kemarin Kui Ming pergi ke tempatmu, hanyalah upaya komandan sengaja mengujimu. Awalnya ingin Kui Ming mempelajari situasi lebih dalam..."
"Tak kusangka kau begitu mudah membuka kedok!"
"Ternyata, selama ini kau hanya berakting!"
"Hari ini kuungkap wajah aslimu, biarkan semua melihat betapa konyolnya dirimu, Li An!"
"Pura-pura gila dan bodoh?"
"Tanpa kekuatan, semuanya hanyalah ilusi!"
"Ha ha ha, aktingmu... belum tentu murni aktingmu. Rencana yang cermat, sangat cermat!"
"Komandan terus berpikir, rencana seketat itu, bagaimana mungkin Fang Ping kabur?"
"Rupanya kau yang mengatur diam-diam... Tidak, mungkin kau belum layak!"
Feng Miesheng menyeringai sinis, kerumunan mulai riuh rendah.
"Perkataannya terlalu transparan!"
"Feng Miesheng bilang Li An terus berakting, sengaja melepas Fang Ping. Tapi Li An tak punya keyakinan, kekuatan, maupun modal untuk itu!"
"Lalu siapa dalang sebenarnya? Jawabannya sudah jelas!"
Ekspresi Li An berubah, berkata dingin: "Feng Miesheng, kau yang tidak kompeten, jangan sembarangan menuduhku!"
"Ha ha ha, Li An, akulah yang tak kompeten. Kau justru sangat kompeten! Mirip semangat Raja di masa muda. Dulu Raja adalah pahlawan sejati. Putra Raja mana mungkin sampah!"
Feng Miesheng berkata dingin: "Untuk mengepung Fang Ping kali ini, Wang Zu mengerahkan semua kekuatan. Komandan dan Fang Ping punya dendam darah, tak mungkin sengaja melepaskan musuh!"
Saat itu aku sudah merasa ada yang aneh. Anda tidak punya permusuhan dengan Fang Ping, mengapa harus memaksa menyingkirkan Pedang Abadi!
Ternyata di sini kau menjebakku!
Selama bertahun-tahun bersembunyi di ibu kota kerajaan, tiba-tiba ingin pergi ke wilayah selatan ketujuh, rupanya sudah mempersiapkan segalanya!
Li An, konspirasi sebanyak apapun tetap saja hanya tipuan. Kau pikir bisa menyembunyikan ini dari semua orang?
Kalau diteliti lebih detail, di mana-mana ada lubang logika..."
Di samping, Fang Ping dalam hati merendahkan: Lubang logika dasar keparat!
Aku tidak memberitahumu, dasar tolol, mana mungkin kau tahu?
Bagus juga, semakin banyak omong kosong si bodoh ini semakin baik. Bukankah tujuannya membuat liang bumi kacau?
Bisa juga. Li An ini mengira dengan menugaskan pejuang level delapan mengawasiku, aku tak bisa memberi kabar?
Tolol!
Fang Ping dalam hati mengejek: Tidak tahukah aku sudah memihak Feng Miesheng sebelumnya?
Tentu awalnya Fang Ping berencana menjadi mata-mata ganda.
Diam-diam memihak Feng Miesheng, lalu beralih ke Li An. Bagi dia tak ada bedanya, toh takkan tinggal lama di sini.
Tapi Li An memaksanya menyerahkan jaminan loyalitas. Fang Ping memilih memanfaatkan kesempatan ini.
Feng Miesheng si bodoh itu awalnya belum tentu percaya kata-katanya.
Sekarang, kemarin ada pejuang level delapan yang terus mengawasiku. Pasti Feng Miesheng melihatnya!
Fang Ping menunggu Feng Miesheng selesai bicara, lalu buru-buru berkata: "Yang Mulia, kemarin bukan hanya hamba. Jin Yuhuai juga ada di lokasi kejadian. Dia tahu Li An menyuruh kami membunuh personel yang Anda rekrut..."
Begitu kata-katanya keluar, dari belakang, Jin Yuhuai yang panik segera berteriak: "Yang Mulia Feng, hamba sama sekali tidak bermaksud demikian..."
Sebelum suaranya habis, Jin Yuhuai tiba-tiba menebaskan pedangnya, mengeksekusi seketika beberapa orang yang juga sedang mundur di sampingnya.
Setelah membunuh mereka, dia segera lari ke belakang Feng Miesheng sambil berseru: "Yang Mulia, sejak tadi malam hamba sudah merasa ada yang tidak beres, ingin menghubungi Yang Mulia. Tapi Yang Mulia Li'an mengirim pasukan untuk melacak kami. Terpaksa hamba harus mengeksekusi beberapa orang hari ini sebagai bukti kesetiaan!"
Fang Ping meliriknya. Dorongan untuk bertahan hidupnya sangat kuat!
Ini juga bisa dilakukan?
Saat ini, wajah Li'an menjadi pucat pasi!
Hanya urusan sepele yang bahkan tidak dia pedulikan, tapi akhirnya dijebak oleh dua orang biasa?
Dijebak oleh si tolol Feng Miesheng ini?
Di sisi lain, Hua Yu dan beberapa orang lain menunjukkan ekspresi aneh, segera menatap Li'an.
Feng Miesheng mengabaikan Jin Yuhuai, mencemooh: "Hanya yang lemah yang main konspirasi licik! Li'an, aku tidak sudi main tipu muslihat. Awalnya hanya curiga padamu, jadi kusuruh orang mengujimu."
Tapi siapa suruh kamu putra Raja? Aku tidak akan berdebat denganmu!
Tapi setelah kembali ke Wangting nanti, beberapa hal harus diselidiki. Wangting sudah bertahun-tahun berperang, tapi belakangan sering dikalahkan oleh Tanah Kebangkitan.
Situasi ini sepertinya mulai terjadi sejak lebih dari sepuluh tahun lalu!
Selama ini, Sang Raja seolah mengabaikan semua ini...
"Benar tidak diurus atau palsu tidak diurus, setelah Raja terluka parah, Wangting langsung terperangkap dalam situasi terbalik. Di sini ada banyak yang bisa dibahas!"
Yang hadir kembali membeku!
Perkataan Feng Miesheng ini kembali membuat semua orang membuat asosiasi!
Apa maksudnya?
Apakah Raja sengaja membuat Wangting terperangkap dalam situasi terbalik?
Untuk menunjukkan pentingnya dirinya?
Tidak!
Orang-orang tak bisa menahan diri untuk berpikir lebih jauh: Mungkin dengan terperangkap dalam situasi terbalik, Wangting tidak akan melakukan serangan besar-besaran. Tanpa serangan besar, Raja tidak perlu menguras energi.
Kalau tidak, seorang Raja yang terluka parah pasti tidak punya kemampuan dan tenaga untuk memimpin Wangting dalam perang besar seperti ini!
Nanti, posisi Raja pasti akan jatuh ke tangan lain.
Fakta bahwa Wangting langsung terperangkap situasi terbalik setelah Raja terluka justru membuktikan visi jauh ke depan Sang Raja, semakin membuat orang mengagumi betapa heroiknya Raja di masa lalu!
Dengan demikian, beberapa Raja Sejati mungkin juga berniat mencari cara untuk memulihkan luka Raja!
Saat ini, semua orang berpikir sangat dalam.
Tapi tak ada yang berani mengatakannya.
Sebenarnya ada satu hal lagi: Beberapa tahun terakhir, Wangting lebih banyak dikendalikan oleh Raja Feng dan kroni-kroninya. Tapi sejak Raja Feng yang merupakan Raja Sejati ini memegang kendali, Wangting malah terus mengalami kegagalan yang meruntuhkan wibawa Raja Feng dan kroni-kroninya.
Raja Feng selalu punya konflik terselubung dengan Raja.
Dulu saat Feng Jiucheng belum memasuki Jalan Harapan, Raja Feng pernah ingin menjadikannya Raja, tapi akhirnya gagal.
"Ngaco!"
Di dalam hati Li An bergolak sedikit panik, menggelegar: "Feng Miesheng, berani-beraninya kau mencemarkan nama Saya... Saya sudah meninggalkan perebutan posisi Raja, apakah kau sampai begitu tergesa-gesa ingin menyingkirkan lawan?"
Feng Miesheng yang saat ini masih menunjukkan kecerdikan, mencemooh: "Aku yang tergesa-gesa? Aku yang memfitnahmu? Perlukah?
Beberapa hal, jika tidak diselidiki ya sudah, tapi sekali diselidiki, pasti akan meninggalkan jejak!
Termasuk keruntuhan Raja Sejati Xuan Yu kali ini..."
"Hati-hati bicara!"
Tiba-tiba seorang petarung level sembilan di udara menggebrak meja!
Konflik internal masih bisa ditolerir, tapi urusan keruntuhan Raja Sejati dari Kerajaan Takdir Surgawi, sama sekali tak boleh diumbar sembarangan!
Jika sampai tersebar, itu akan menjadi insiden besar!
Usai bicara, kilatan tajam muncul di mata petarung level sembilan ini.
Gedebuk!
Suara ledakan keras bergema!
Kecuali Fang Ping dan yang terpilih, semua orang di bawah panggung tiba-tiba meledak berantakan!
Pupil Fang Ping menyempit keras.
Kejam sekali!
Ribuan orang!
Ribuan petarung tingkat menengah!
Petarung level sembilan ini ternyata melepaskan aura mengintimidasi, langsung menghancurkan grup chat ini!
Beberapa petarung level enam yang masih hidup belum sempat kabur, senjata dewa tiba-tiba muncul di tangan petarung level sembilan ini, menembus kehampaan dan seketika menyingkirkan para petarung yang tersisa.
Para jenius domain luar ini, baru hari kedua tiba di Zona Terlarang, sudah hampir tak tersisa.
Saat ini, yang masih hidup hanya bisa gemetar ketakutan dengan wajah pucat pasi.
Saat ini, petarung Kasta Sembilan ini mengawasi Fang Ping dan yang hadir, berkata dengan nada dingin: "Para Yang Mulia, perkataan tak boleh sembarangan! Apapun faktanya, yang hadir di sini, aku yakin bisa menjaga mulut rapat! Tapi orang-orang dari domain luar ini......"
Dalam hati Fang Ping mengumpat habis-habisan!
Saat Feng Miesheng mengucapkan kata-kata ini, dia merasa sangat puas. Si bodoh ini berani mengucapkan apapun.
Tapi saat ini, sial!
Ini rencana bunuh untuk tutup mulut!
