Kediaman Pangeran Feng.
Saat ini, Kediaman Pangeran Feng telah menjadi kekacauan total!
Beberapa pejuang level komandan segera berkumpul, menatap ke arah Hua Qidao yang memancarkan hawa dingin di udara.
Hua Qidao memandang orang-orang di bawahnya dengan wajah berkerut, menggelegar: "Semua penghuni Kediaman Feng, berkumpul di halaman luar!"
Dari kejauhan, Feng Miesheng yang ditahan Liu Wushen berteriak marah: "Hua Qidao, bukan giliranmu untuk memberikan perintah di Kediaman Feng!"
"Yang Mulia!"
Wajah Hua Qidao membeku seperti es: "Biasanya kediaman ini memang di luar wilayah kekuasaanku, tapi hari ini Kediaman Huai dimusnahkan, pencurinya berasal dari Kediaman Feng. Jika tidak ada penjelasan, aku tidak bisa memberi laporan ke Kuil Raja Sejati maupun Tuan Raja Huai!"
Feng Miesheng menggelegar: "Hua Qidao, jangan sembarangan menuduh Kediaman Pangeran Feng! Pasukan Tianzhi yang tidak kompeten, mana mungkin Kediaman Feng terlibat dengan pencuri itu!"
Feng Miesheng juga tidak bodoh, sekalipun pencuri itu keluar dari Kediaman Feng, tetap bukan urusan kami!
Kediaman Feng juga korban dalam hal ini!
Meski Kediaman Huai tidak dihuni tokoh penting, tetap menjadi simbol prestise Raja Huai.
Raja Huai sejak lama tidak puas padanya, kehilangan Wilayah Selatan ke-18 selalu dianggap kesalahannya, membuat Feng Miesheng terus menggerutu.
Kini Kediaman Feng melahirkan pencuri yang menghancurkan Kediaman Huai, dengan karakter Raja Huai yang seperti itu, pasti akan membencinya setengah mati.
Sekalipun karena alasan Leluhur Wang tidak menindaknya, tapi dibenci seorang Raja Sejati, Feng Miesheng pun gentar.
Hua Qidao berkata dingin: "Yang Mulia, benar atau tidaknya bukan omong kosong hamba! Di kediaman ini, di mana Jenderal Besar Fenghua dan Komandan Feng Yu? Lagipula..."
Ekspresi Hua Qidao menjadi dingin: "Di kediaman Feng Yu dan Fenghua, ada jalur rahasia!"
"Jalur rahasia?"
Ekspresi Feng Miesheng berubah, menatap Liu Wushen.
Level tujuh-nya tak mampu memindai jauh ke bawah tanah, memang tidak menemukan apa-apa.
Liu Wushen mengangguk hampir tak terlihat, dia juga menemukannya.
Memang ada jalur rahasia!
Meski ada tanda-tanda penguburan, tapi jika tidak diselidiki, para ahli Jalur Dewa seperti dia dan Hua Qidao bisa mendeteksi keanehan dengan sedikit pemeriksaan.
"Feng Miesheng mengumpat dalam hati, namun tetap menjaga ekspresi datar: "Ini bukan berarti apa-apa, Feng Hua dan Feng Yu menghilang tanpa jejak... Mungkin pencuri itu yang berbuat jahat!""
Sambil berkata, Feng Miesheng mendarat di dalam istana kerajaan, memandang sekeliling lalu menggelegar: "Apakah kalian melihat Feng Hua dan Feng Yu?"
Di dalam istana, seorang komandan buru-buru menjawab: "Lapor Yang Mulia, Komandan Feng Yu sebelumnya berdiskusi dengan Jenderal Besar Feng Hua. Setelah itu, Jenderal Besar Feng Hua memerintahkan kami untuk berpatroli di halaman luar. Sejak saat itu, kami tidak melihat Komandan Feng Yu lagi!"
"Lalu Feng Hua?"
"Jenderal Besar Feng Hua pergi ke Area Pertambangan Kehidupan, setelah kembali ke istana, juga tidak terlihat lagi."
"Tambang?"
Ekspresi Feng Miesheng kembali berubah, berteriak tergesa-gesa: "Ke tambang!"
Dengan cepat, semua orang berjalan menuju gerbang neraka tambang.
Beberapa saat kemudian, mereka tiba.
Saat ini, dua prajurit elite penjaga tambang masih belum pergi, tetap berjaga di gerbang neraka.
Kekacauan di istana juga mereka saksikan. Melihat kedatangan Feng Miesheng dan rombongan, kedua prajurit itu menunjukkan wajah gentar, segera memberi penghormatan singkat.
Feng Miesheng sama sekali tidak memandang mereka, langsung menuju ke dalam tambang.
Di belakang, rombongan Hua Qi Dao termasuk beberapa Jenderal Dewa yang ingin melihat keramaian, segera mengikuti.
Feng Miesheng tidak menghiraukan, biarkan saja mereka ikut. Di dalam tambang memang tidak ada rahasia apapun.
Saat tiba di area tambang, Feng Miesheng belum menyadari sesuatu. Liu Wushen mulai mengerutkan alisnya, sementara Hua Qidao segera mencium keanehan dan tiba-tiba menatap ke atas.
"Berani sekali kau, Feng Hua..."
Hua Qidao berseru pendek, tiba-tiba menghantam ke atas dengan satu pukulan tinju.
Wajah Feng Miesheng berkerut. Baru hendak berbicara, terdengar suara retakan "kreek!" dari atas. Sebuah panel kristal pecah, memperlihatkan lubang kosong di dalamnya.
Liu Wushen memindai dengan kemampuan spiritualnya lalu menghela nafas: "Sebagian telah digali. Pihak lain menambalnya dengan Jiwa Abadi..."
Feng Miesheng buru-buru bertanya: "Apakah ada sisa energi Jiwa Abadi?"
Hua Qidao menjawab datar: "Ada. Energi khas Feng Hua!"
"Hmph!"
Feng Miesheng berkata dingin: "Feng Hua takkan melakukan ini! Kalau mau, tak perlu menunggu sekarang! Selama 30 tahun Feng Hua mengawasi Kediaman Pangeran Feng, kesempatan berlimpah! Demi batu kehidupan remeh, Feng Hua berkhianat? Kecuali Jiwa Abadinya meledak barulah mungkin!"
Feng Miesheng sama sekali tak percaya Feng Hua melakukan ini!
Feng Hua adalah kepala pelayan kediaman pangeran, selalu bertugas di wilayah kita. Kalau benar ingin mencuri tambang, perlu menunggu sampai sekarang?
Tiba-tiba alis Feng Miesheng berkerut halus.
Ia melirik ke Liu Wushen yang mengangguk pelan, mengakui memang ada sisa energi Feng Hua.
Ekspresi Feng Miesheng berubah berulang kali. Feng Hua...
Surat Feng Hua sebelumnya tentang pencurian tambang...
Itu bukan Feng Hua!
Lalu siapa?
Feng Miesheng bergumam: "Feng Hua pasti tidak akan mengkhianati Kediaman Pangeran Feng, kecuali... dia benar-benar celaka! Feng Hua adalah petarung level pertengahan realm Venerable..."
Sambil menatap Hua Qidao, ia menggeretakkan gigi: "Hua Qidao, Pasukan Tianzhi berani mengawasi bahkan kediaman para pangeran, tapi tak meninggalkan jejak? Apakah Pasukan Tianzhi kalian semuanya sampah?
Jika benar demikian, seluruh Pasukan Tianzhi seharusnya dibubarkan!
Setiap tahun Wangting menghabiskan sumber daya besar untuk kalian, Gudang Harta Lingkungan Istana hampir habis dikuras untuk kepala kalian. Dengan menjadi sampah seperti ini, apa gunanya kalian!"
Ekspresi Hua Qidao juga berubah, tapi saat ini bukan waktunya mempermasalahkan hal itu. Suaranya berat: "Bukan tanpa jejak! Justru karena mendeteksi jejak itulah kami menemukan bahwa pencuri mungkin bersembunyi di dalam kediaman pangeran. Kami terpaksa menggunakan Tianmu untuk pengawasan. Kondisi darurat menuntut tindakan luar biasa - Kuil Raja Sejati butuh waktu untuk merespons, sementara kediaman para pangeran menolak izin masuk Pasukan Tianzhi. Dalam kebingungan, Hua terpaksa menggunakan Tianmu..."
Hua Qidao mengubah urutan cerita - penggunaan Tianmu terjadi setelah penolakan izin masuk oleh kediaman-kediaman pangeran.
Dengan demikian, ini bukanlah penyidikan yang direncanakan sebelumnya terhadap kediaman para pangeran.
Hua Qidao berbicara, kemudian melanjutkan: "Kami menemukan bahwa pencuri itu licik, setidaknya merupakan petarung Realm Venerable yang bisa mengubah penampilan. Ini menunjukkan lawan bukan sekedar pemula Realm Venerable, tapi memiliki penguasaan luar biasa atas kekuatan dan Golden Body! Sebelumnya mereka merampas beberapa toko, kami menemukan jejak dan mengejar, namun akhirnya mereka kabur ke zona kediaman pangeran..."
Hua Qidao memandang sekeliling, berkata perlahan: "Kediaman pangeran bukan zona pengawasan Pasukan Tianzhi. Kami juga tidak punya wewenang menyelidiki kediaman bangsawan, terpaksa membiarkan pencuri kabur."
Feng Miesheng mengabaikannya, mengerutkan kening: "Realm Venerable... yang bisa membunuh Fenghua, minimal Realm Venerable tahap tinggi... Tidak, petarung tahap tinggi sekalipun harus bertarung mati-matian untuk membunuh Fenghua. Tapi di ibu kota belakangan ini, tak ada tanda pertempuran petarung level tinggi. Fenghua tewas tanpa suara..."
Pupil Feng Miesheng menyempit tajam, tiba-tiba menatap ke arah lingkungan istana!
Yang bisa melakukan ini kira-kira hanya Penjaga Tianyu!
Atau mungkin Jenderal Kanan yang masuk 10 besar Dewi - petarung jalur dewa kelas atas!
Kalo nggak, bahkan Hua Qidao sekalipun mungkin bisa membunuh Fenghua, tapi untuk melakukannya tanpa meninggalkan jejak? Itu terlalu menganggap tinggi kemampuannya.
Hua Qidao seolah membaca pikirannya, berkata santai: "Saat melacak pencuri, kupikir kekuatannya tak terlalu hebat. Kalau benar-benar kuat, tak mungkin bisa kami lacak.
Pihak lain mungkin memiliki beberapa kemampuan khusus, bahkan metode yang bisa memblokir energi.
Kalo nggak, jarak yang begitu dekat, di ibu kota kerajaan ada banyak sekali pejuang level tinggi, mana mungkin mereka bisa menyembunyikan diri dari pengawasan kami..."
"Kemampuan khusus... memblokir energi?"
Ekspresi Feng Miesheng berubah drastis, diikuti raut wajah yang mengerikan!
Kemampuan khusus!
Petarung yang bisa memblokir energi, dia hanya tahu satu orang!
Fang Ping!
Apakah Fang Ping?
Mana mungkin!
Tidak mungkin!
Jantung Feng Miesheng mengaum penuh penolakan—tidak, pasti bukan Fang Ping.
Kalau memang Fang Ping, bukankah berarti dia bersembunyi di kediaman Feng selama ini, tepat di bawah hidungnya?
Bukan cuma Feng Miesheng yang teringat. Di sampingnya, Liu Wushen juga berkomentar sambil merenung: "Memblokir energi, yang punya kemampuan ini, sepengetahuanku hanya Fang Ping dari Tanah Kebangkitan yang diduga reinkarnasi Dewa Iblis. Jangan-jangan Komandan Hua bilang si penyusup ini Fang Ping? Agak konyol..."
Hua Qidao mengerutkan kening: "Belum tentu dia. Fang Ping sepertinya baru mencapai realm Venerable. Awalnya aku tidak terlalu memikirkan orang ini, apalagi dia masih di Tanah Kebangkitan. Yang kubicangkan adalah kemungkinan ada pihak lain yang punya kemampuan serupa... Benua Dewa sangat luas, pejuang hebat tak terhitung, mungkin ada yang menguasai teknik ini."
Tapi Feng Miesheng tidak menyimak. Dia tiba-tiba menyelam ke lubang tambang di atas, memeriksa jejak sambil bergumam: "Bekas Senjata Dewa golok... Petarung pengguna golok... Memotong tambang dengan senjata legenda..."
Setelah berkata, Feng Miesheng segera keluar sambil mengatupkan gigi: "Tambang kediaman Raja Huai juga seperti ini?"
"Tambang kediaman Raja Huai dirusak secara paksa tanpa penyamaran, tapi ada jejak Senjata Dewa Golok yang tertinggal..."
Feng Miesheng tanpa bicara lagi segera meninggalkan tambang.
Yang hadir melihat situasi ini, segera mengikuti.
……
Kediaman Feng Hua.
Feng Miesheng membuka gudang harta Feng Hua yang ternyata kosong.
Kemudian, di kamar tidur, Feng Miesheng menemukan lorong rahasia yang tersembunyi.
Setelah mengamati sejenak, Feng Miesheng pergi ke kediaman Feng Yu untuk melanjutkan pencarian.
Saat ini Feng Miesheng tetap diam dengan ekspresi muram seperti air, tiba-tiba menggelegar: "Bagaimana dengan petarung domain luar itu? Pengawal, bawa mereka kemari!"
Di samping, Hua Qi Dao dalam hati menyeringai.
Akhirnya Anda menyadari!
Seorang komandan di samping buru-buru berkata: "Yang Mulia, petarung domain luar sebelumnya dikirim oleh Jenderal Besar Feng Hua untuk... dikirim untuk tugas teknis!"
"Pantas mati!"
Hua Qi Dao menyela: "Petarung domain luar itu? Sebelumnya aku juga menemukan keanehan, mereka diam-diam mengawasi area penting kediaman pangeran! Saat terjadi masalah, sudah kusuruh orang menangkap mereka!"
Termasuk beberapa petarung domain luar di bawah komando Pangerang Hua Yu, juga termasuk dalam jangkauan penangkapan.
Beberapa hari terakhir, ibu kota kerajaan terus terjadi insiden, semua bermula sejak kedatangan para petarung domain luar ini. Jika penjahat benar-benar mulai beraksi sejak sebelumnya, maka para petarung domain luar inilah yang paling dicurigai..."
Feng Miesheng dengan ekspresi wajah menjadi pucat berkata: "Kalau sudah tahu, kenapa kalian tidak menangkap mereka lebih awal?"
Hua Qi Dao dengan tenang menjawab: "Ini adalah rombongan yang dibawa oleh para Yang Mulia. Tanpa bukti konkret, hanya berdasarkan dugaan, Pasukan Tianzhi tidak punya wewenang untuk menangkap mereka. Lagipula, jika Pasukan Tianzhi benar-benar menangkap mereka, apakah Yang Mulia akan setuju?"
"Hmph!"
Feng Miesheng enggan menghiraukannya. Di saat yang sama, beberapa pejuang levitasi tingkat tinggi mulai melayang mendekat dari udara.
Hua Yu, Zi Yue dan rombongan mereka juga tiba bersamaan.
Begitu tiba, Hua Yu langsung menuntut: "Apa maksud Jenderal Hua ini? Pasukan Tianzhi berani menyuruh kami menyerahkan para petarung domain luar itu..."
Hua Qi Dao menjelaskan: "Yang Mulia, bisa saja penjahat itu bersembunyi di antara para petarung domain luar. Demi keamanan para Yang Mulia, hamba terpaksa mengambil langkah ini."
Mendengar kemungkinan penjahat bersembunyi di antara petarung domain luar, Hua Yu pun terdiam.
Saat itu, sejumlah besar pasukan Tianzhi mulai mengawal sekelompok orang yang telah ditangkap.
Ekspresi Jin Yuhuai dan rombongannya dipenuhi rasa gentar dan panik!
Terjadi lagi!
Apa yang sebenarnya terjadi?
Kedatangan mereka ke Zona Terlarang kali ini benar-benar mengerikan.
Sebelum mencapai ibu kota kerajaan, separuh lebih rombongan mereka sudah tewas, hanya menyisakan orang-orang beruntung ini.
Baru berapa hari?
Sudah terjadi masalah lagi!
"Jin Yuhuai hampir menangis, andai tahu begini lebih baik tetap di domain luar. Lanjutkan bisnis dengan Tanah Kebangkitan untuk mencari sumber daya sambil berlatih keras."
Siapa sangka, baru beberapa hari di Zona Terlarang sudah bertubi-tubi masalah. Sungguh terlalu berbahaya.
Feng Miesheng mengabaikan mereka, kemampuan spiritualnya terus-menerus memindai kelompok ini.
Tiba-tiba ia membentak dengan nada dingin: "Bunuh semuanya!"
"Yang Mulia!"
Hua Qidao belum sempat bersuara, Liu Wushen sudah mengerutkan alis sambil berseru pendek.
100 lebih manusia, semuanya petarung level jenderal perang.
Ini berbeda dengan insiden sebelumnya di Kerajaan Qingyang. Meski banyak yang mati, keturunan pejuang level tinggi tidak banyak.
Soalnya waktu itu Feng Miesheng dan kawanan memilih pejuang yang benar-benar istimewa.
Lagipula saat itu tidak di ibu kota kerajaan. Sekarang semua mata tertuju pada mereka di pusat pemerintahan.
Dari 100 orang ini, 30 lebih adalah keturunan Wali Kota domain luar.
Jika dibunuh sembarangan, bagaimana jika ada musuh yang melaporkan ke Wali Kota domain luar? Kemungkinan besar terjadi, banyak di antara mereka yang punya kontak dengan domain luar.
Dengan begini, Kediaman Pangeran Feng akan langsung bermusuhan dengan banyak Wali Kota domain luar.
Feng Miesheng tidak peduli. Saat hendak melanjutkan, Liu Wushen berkata: "Jika benar ada petarung realm Venerable yang bersembunyi, percobaan hamba akan mengungkapnya!"
Begitu kata Liu Wushen sambil mengayunkan telapak tangan ke seorang target.
"Aduh!"
Jeritan kesakitan melengking. Kepala korban mengucurkan darah deras, memperlihatkan tulang putih yang mengerikan.
Liu Wushen menggelengkan kepala: "Tulang tengkorak bukan tulang emas, bukanlah petarung realm Venerable."
Ini juga merupakan cara terbaik untuk membuktikan apakah seorang petarung telah mencapai Golden Body level delapan.
Tulang tengkorak, itulah ciri khas Golden Body level delapan.
Tulang tengkorak yang putih bersinar jelas mustahil merupakan kamuflase pejuang level delapan.
Feng Miesheng yang menyaksikan adegan ini menggelegar: "Bertindak!"
Di Kediaman Pangeran Feng, para petarung tingkat komandan langsung bertindak tanpa ragu-ragu, menyerang kelompok tersebut.
Yang lain hanya menyaksikan dengan dingin. Meski retaknya tengkorak dan terpaparnya tulang bukan luka berat, namun jelas bukan cedera ringan.
Tapi saat ini, bisa lolos dari krisis kematian saja sudah merupakan keberuntungan, siapa yang peduli kondisi luka mereka?
Satu per satu... Tak lama, semua mendapat perlakuan serupa. Tulang tengkorak mereka terbuka, namun tak satu pun berani merintih, hanya memandang hadirin dengan penuh ketakutan.
"Yang Mulia, tidak ada."
Laporan komandan membuat alis Feng Miesheng berkerut.
Tiba-tiba Hua Qidao berseru: "Petarung domain luar, masih kurang satu orang."
Pikiran Feng Miesheng teringat pada pelarian Kui Ming yang berteriak-teriak dulu, lalu berkata: "Kui Ming sudah mati, tulang belulangnya masih tersisa di lokasi..."
"Relik Suci penyimpan!"
Mendengar ini, meski enggan, Feng Miesheng terpaksa mengakui bahwa beberapa hal sudah jelas!
"Kui Ming!"
Ekspresi Feng Miesheng semakin muram!
Menyamar aura, Relik Suci penyimpan, hobi menambang, suka menggali lubang... Punya satu saja sudah bagus, tapi dia punya semua! Hanya satu orang yang dia tahu memiliki semua ciri ini.
"Fang Ping!"
Feng Miesheng hampir remuk menggigit giginya!
Fang Ping!
Musuh bebuyutannya itu ternyata bersembunyi di bawah hidungnya, mempermainkan dan mengejeknya!
Fang Ping bahkan dibawa kembali olehnya sendiri. Sebelumnya dia mengira pria ini adalah pemberi keberuntungan!
Konyol!
Lebih memalukan lagi!
Feng Miesheng benar-benar ingin meledak amarahnya!
Tiba-tiba dia berbalik sambil menggelegar, "Kalian sudah curiga sejak lama, kenapa tidak menangkapnya? Pantas mati! Semua pengawal Kediaman Pangeran Feng, segera geledah seluruh kota!"
Feng Miesheng mengamuk. Melihat para pengawal masih ragu, dia meraung: "Cepat pergi!"
Liu Wushen berkata tegas: "Yang Mulia, jika benar itu Fang Ping, sudah cukup lama sejak kehancuran Kediaman Huai. Dia mungkin sudah ganti identitas. Ibu kota begitu luas, sulit dilacak..."
"Kalau begitu periksa sampai tuntas!"
Feng Miesheng berteriak penuh amarah: "Periksa satu per satu semua orang di ibu kota! Fang Ping adalah petarung kebangkitan sekaligus cultivator realm Venerable! Tidak peduli seberapa baik dia menyembunyikan diri, pasti meninggalkan jejak!"
"Organ dalamnya, tengkoraknya – semuanya berbeda!"
"Lakukan metode penyaringan seperti tadi, periksa satu per satu! Aku yakin dia tidak bisa menipu semua orang!"
"Feng Zhe, pergilah ke Kuil Raja Sejati. Mintalah Leluhur Wang kembali!"
"Yang Mulia..."
"Pergi! Aku komandan selanjutnya akan bersama Paman Wu Shen, siapa bisa lukai aku? Cepat beritahu Wang Zu, Fang Ping sudah sampai di ibu kota kerajaan!"
Setelah berkata, Feng Miesheng berteriak: "Ibu kota dalam status pengamanan ketat! Semua orang hanya boleh masuk tidak boleh keluar! Perintahkan Istana Siluman Sepuluh Ribu untuk mengoordinasikan, semua tanaman siluman penjaga tembok, kunci terowongan bawah tanah! Aku komandan ingin lihat bagaimana dia kabur!"
Dengan mengunci terowongan bawah tanah dan memeriksa satu per satu, pasti bisa menemukan Fang Ping!
Feng Miesheng menggeretakkan gigi, ini kau yang datang sendiri ke pintu rumahku!
Kali ini, harus kubunuh kau!
Tapi begitu ucapannya selesai, Hua Qidao dan yang hadir mengerutkan kening.
Hua Qidao segera bersuara berat: "Yang Mulia Feng, mengunci seluruh ibu kota dan melakukan pemeriksaan total itu tidak tepat! Juga mustahil! Penduduk ibu kota puluhan juta, memeriksa satu per satu bukan hal sederhana..."
Feng Miesheng tiba-tiba marah: "Fang Ping sudah sampai di ibu kota, apa kita biarkan dia pergi? Dia reinkarnasi Dewa Iblis, mungkin akan membuka jalan ketiga. Tokoh seperti ini, kau bilang tidak layak ditangkap?"
"Hua Qidao, jangan kira aku tak tahu isi kepalamu!"
"Dulu kalian sengaja melepas Fang Ping. Sekarang dia ada di bawah pengawasan kami, dengan sedikit usaha pasti bisa menangkap dan membunuhnya!"
"Sampai saat ini pun kalian masih berkelit!"
Feng Miesheng benar-benar murka!
Fang Ping ada di sini. Dengan pemeriksaan menyeluruh di ibu kota, pasti bisa membuat si itu tak bersembunyi.
Tapi sekarang?
Pasukan Tianzhi mulai sengaja melepas kebebasan lagi!
Feng Miesheng yang sedang dilanda amarah hebat tak lagi menyembunyikan kemarahannya, bergemuruh: "Setelah Wang Zu kembali, komandan pasti akan melaporkan segalanya pada Wang Zu! Kalian menjebak Wang Zu, sekarang bahkan menantang kewibawaan Raja Sejati dengan sengaja membiarkan Fang Ping kabur!
Membiarkannya menghancurkan kediaman Raja Huai, mengawasi kediaman Pangeran Sejati, bahkan hari ini mengumpulkan para Jenderal Dewa untuk rapat... membuat kita hanya menjaga kediaman kosong...
Hua Qidao, kalian benar-benar nekat, liciknya pikiran kalian!"
Hua Qidao menggelegar: "Hati-hati bicara, Yang Mulia! Kami tidak tahu kedatangan Fang Ping. Bahkan saat ini, ini hanya pernyataan sepihak Yang Mulia. Kami tidak pernah kontak dengan Fang Ping. Mengenai pengawasan beberapa kediaman, memang ini kesalahan hamba. Hamba akan menghadap Kuil Raja Sejati untuk memohon hukuman! Adapun hal lainnya, semua hanya tuduhan sepihak Yang Mulia. Jangan asal mengada-ada!"
"Hmph!"
Feng Miesheng kembali mendengus, menatap Hua Yu dan yang lain dengan sinis: "Cepatlah pergi! Tinggal di ibu kota kerajaan, meski tak mati sekarang, cepat atau lambat tetap jadi mayat! 300 ribu pasukan Tianzhi sudah busuk sampai ke tulang!
Fang Ping mungkin tidak membunuh kalian, tapi pasti ada yang ingin meregangkan nyawa kita!
Strategi licik memakai tangan orang lain untuk membunuh!
Komandan ingin melihat, berani kalian membunuhku!
Mulai hari ini, komandan akan tinggal di istana kerajaan. Sebelum Wang Zu tiba, lihatlah apakah komandan akan mati!
Kecuali kalian memusnahkan seluruh ibu kota, jika komandan tewas di istana, semua yang hadir hari ini adalah saksi!
Sungguh nekat! Ayo kita lihat seberapa besar nyali kalian sebenarnya!"
Di kerumunan, sorot mata yang hadir berkedip-kedip tak menentu.
Hua Qidao kepalanya pusing tujuh keliling!
Feng Miesheng orang ini, pantas mati, berulang kali menyeret Pasukan Tianzhi dan Raja ke dalam masalah.
Yang krusial, saat dia seharusnya tidak bodoh malah bertindak bodoh, saat seharusnya cerdas malah tolol luar biasa!
Feng Miesheng mengabaikan ini, juga tidak peduli Kediaman Pangeran Feng, langsung berkata sambil melayang: "Sekarang komandan akan ke istana kerajaan! Soal melepas Fang Ping atau tidak, itu tergantung kalian!
Jika berhasil menangkap Fang Ping, komandan janji urusan sebelumnya dihapuskan!
Jika gagal menangkap Fang Ping, tunggu saja akibatnya!
Karena kalian acuh tak acuh pada aturan dan segalanya, komandan juga tak perlu patuh lagi. Tunggu Wang Zu kembali, bersiaplah menghadapi pembalasan!"
Hua Qi terlihat sangat muram.
Saat itu, Hua Yu dan beberapa orang ikut melayang sambil tertawa: "Feng Miesheng, ayo bersama! Kami juga mau istirahat beberapa hari di istana. 300 ribu Pasukan Tianzhi, puluhan Jenderal Dewa, sampai tak bisa menangkap satu pencuri, selalu dalam bahaya nyawa, konyol... Ibu kota kerajaan benar-benar merosot!"
Semua yang hadir tertawa terbahak-bahak!
Tertawa dengan getir!
Pasukan Tianzhi sampah, ini sudah menjadi fakta tak terbantahkan.
Tapi apakah benar-benar sampah atau palsu, itu masih perlu dipertanyakan?
Setelah mereka pergi, Jenderal Dewa lainnya juga mencemooh lalu berpencar terbang pergi.
Larangan terbang, total menjadi lelucon.
Setelah mereka pergi, seorang Jenderal Dewa di Pasukan Tianzhi berbisik: "Jenderal Hua, sekarang harus bagaimana?"
Ekspresi Hua Qidao berubah buruk, segera berkata tegas: "Pergi, perintahkan Balai Makhluk Siluman untuk mengaktifkan sistem segel penguncian besar! Semua tanaman siluman, tutup terowongan bawah tanah! Petarung level komandan Pasukan Tianzhi, patroli di kota luar!"
Periksa!
Bukankah kita harus melakukan pemeriksaan?
Kalau begitu lakukan investigasi menyeluruh!
Periksa semua orang, ini perintah Kediaman Pangeran Feng! Jika memang harus diperiksa, maka semua kediaman pangeran harus diperiksa! Semua personel yang bersembunyi wajib diperiksa!
Aku juga ingin melihat, seberapa kuat sebenarnya kekuatan berbagai kediaman pangeran, siapa saja yang benar-benar ada disana!
Segera laksanakan sekarang!"
"Baik!"
Yang hadir segera menjalankan perintah dan berpencar.
……
Tak lama kemudian, seluruh ibu kota kerajaan memasuki masa pengamanan ketat.
300 ribu Pasukan Tianzhi mengalir dari semua penjuru, ratusan petarung tingkat tinggi berpencar ke empat arah. Di atas tembok kota ibu kota, tanaman-tanaman siluman hijau mulai merambat dan menjalar.
Di bawah tanah, tentakel-tentakel membentuk jaring rapat tak tembus, menembus ratusan hingga ribuan meter ke dalam bumi.
Tak hanya itu, jaring raksasa ini mulai terintegrasi dengan tambang-tambang, seluruh area bawah tanah berubah menjadi jaring raksasa. Kota Tumbuhan Surgawi seolah menjadi enklaf yang terbungkus dalam mangkuk.
99 jalur tambang yang tidak tersebar acak kini menyatu dengan tanaman siluman, mengunci seluruh Kota Tumbuhan Surgawi.
Jalan bawah tanah telah menjadi buntu.
Di permukaan, lebih dari 300 petarung tingkat tinggi tersebar di semua penjuru. Di sepanjang tembok kota sepanjang 200 ribu meter, hampir setiap 3000 meter dijaga oleh seorang petarung tingkat tinggi.
Selain petarung tingkat tinggi, di atas tembok kota, petarung tingkat menengah juga membentuk barisan manusia - setiap beberapa langkah ada seorang petarung menengah yang berjaga.
"Di dalam kota, lebih dari sepuluh Jenderal Dewa melayang ke udara, mengawasi seluruh kota dari langit."
"Di kediaman para pangeran sejati dan rumah-rumah Jenderal Dewa, para petarung level tinggi berdiri tegak di kehampaan, mengawasi area sekitar."
"Kota Tumbuhan Surgawi diam membeku, namun begitu bergerak, kengeriannya mencapai puncak."
"Penduduk kota dilanda kepanikan. Istana kerajaan telah mengeluarkan perintah: tiga hari ke depan dilarang keluar rumah!"
"Semua warga harus tetap di dalam rumah menunggu inspeksi Pasukan Tianzhi!"
"Puluhan monster mirip anjing pelacak, dipimpin petarung level tinggi, mengendus-endus di wilayah Kediaman Pangeran Feng dan Huai, menganalisis aura dengan cermat."
"Karena Kediaman Pangeran Feng meminta investigasi, Wangting tak bisa lagi menghindar. Kalo tidak, beberapa hal benar-benar tak bisa dijelaskan."
"Ucapan Feng Miesheng adalah bentuk tekanan politik ke istana."
"Jika tidak menyelidik dan gagal menangkap Fang Ping, maka faksi Raja yang bertanggung jawab."
"Dengan penyelidikan, meski gagal menangkap, setidaknya membuktikan faksi Raja tidak sengaja melepaskan pelaku."
……
"Di dalam istana kerajaan."
"Sang Raja tersenyum tipis, bergumam: 'Tak ada jalan kabur... sayang sekali.'"
"Dalam situasi seperti ini, Fang Ping mungkin benar-benar mati."
……
"Kediaman Zhao Xingwu."
"Merasakan pengamanan ketat ibu kota dan bahaya yang mengintai di mana-mana, Zhao Xingwu mengernyit: 'Kecuali Level Puncak, tak ada yang bisa lolos dari kondisi seperti ini.'"
"'Fang Ping... tumbang di sini...'"
